PEMBAHASAN
hak memiliki.
yang hakiki berada di tangan Allah. Manusia hanya diberi kesempatan untuk
manusia. Dalam hal ini, kreativitas dan kapasitas personal memiliki peran
1
Karakter makhluk sosial bukanlah hal dominan yang berkembang
dalam diri manusia. Pada saat tertentu, manusia menunjukkan sisi lainnya
yaitu sikap egois dan tidak mempedulikan orang lain yang merupakan
dalam islam.
2
3. Menjadi sarana pembantu dalam mengerti tentang distribusi kepemilikan
dalam islam.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Maksudnya adalah Allah yang memiliki alam semesta beserta isinya, tetapi
bahwa setiap manusia yang memiliki sesuatu baik berupa material riil
sesuai syariat yang ditentukan oleh Allah. Hal ini memungkinkan bagi
sesuai dengan aturan-atura islam dan tidak menimbulkan kerugian bagi diri
sedangkan dalam islam hak milik individu dan kolektif diatur oleh agama.
Dari segi peran individu dan negara, kepemilikan dalam islam terdapat
4
adalah, setiap pihak baik individu, masyarakat, maupun negara memiliki
kewajiban dan hak, seperti kewajiban menjaga atau hak untuk mengatur dan
memanfaatkan.
sebagian diatur oleh pasar, sebagian oleh pemerintah dan sebagian lagi diatur
langsung oleh Allah lewat perantara Al-Quran. Hal ini tentu berbeda dengan
konsep kapitalisme yang bertumpu hanya pada mekanisme pasar saja, atau
dijelaskan diatas bahwa semua pihak memiliki kewajiban dan hak, maka
setiap pihak pun juga memiliki sebuah tanggung jawab atas kepemilikan.
nanti.1
5
individu dan
individu dijunjung kolektif/sosial
kepemilikan kolektif diatur
tinggi dijunjung tinggi
oleh agama
Terdapat
Negara yang kewajiban
Individu bebas
Peran individu mengatur individu-
memanfaatkan
dan negara pemanfaatan masyarakat-
sumber daya
sumber daya negara secara
proporsional
Sebagian diatur
oleh pasar,
Distribusi Bertumpu pada Bertumpu pada
pemerintah, dan
kepemilikan mekanisme pasar peran pemerintah
langsung oleh
Al-Quran
Pertanggung
Pertanggung Pertanggung
jawaban kepada
jawaban kepada jawaban kepada
Tanggung jawab diri sendiri,
diri sendiri secara publik secara
kepemilikan publik, dan Allah
ekonomis-teknis ekonomis-teknis
di dunia dan
belaka belaka
akhirat
Tabel 2.1
6
Sebagai contoh, semisal hak milik seserang atas roti dan rumah.
Maka, boleh saja orang itu memiliki roti untuk dimakan, dijual, atau
roti dan rumah tersebut adalah zat. Sementara hukum syara yang
akan ditetapkan selain dengan ketetapan al-Syari atas zat tersebut, serta
suatu zat tentu bukan semata-mata dari zat itu sendiri ataupun karakter
memiliki beberapa zat dan melarang memiliki zat-zat yang lain. Allah
7
memberi izin atas beberapa transaksi dan melarang beberapa transaksi
masalah riba dan perjudian. Tetapi Allah memberi izin melakukan jual
oleh hanya seorang saja. Karena milik umum, maka setiap individu
2
Ali Akbar, Konsep Kepemilikan dalam Islam. Jurnal Ushuluddin. Vol. XVIII No. 2, Juli 2012.
hlm. 131-133.
8
Fasilitas dan Sarana Umum
Maksud fasilitas atau sarana umum adalah apa saja yang dianggap
sebagainya.
Oleh karena itu, penggunaan jalan yang dapat merugikan orang lain
termasuk dalam kategori ini adalah kereta api, instalasi air dan listrik,
adalah milik umum sesuai dengan status jalan umum itu sendiri sebagai
9
Barang tambang yang depositnya tidak terbatas
Dalil yang digunakan sebagai dasar untuk jenis ini adalah hadist
daerah Marab.
ِ ِ ِ ِ
َ أَنَّهُ َوفَ َد إِىَل َر ُسول اللَّه
ْ َصلَّى اللَّ ُه ْم َعلَْيه َو َسلَّ ْم ف
ُاسَت ْقطَ َعهُ الْم ْل َح َف َقطَ َعهُ لَه
Artinya:
boleh dimiliki oleh perorangan atau beberapa orang. Juga tidak boleh
10
tertentu untuk mengeksploitasinya tetapi penguasa wajib
Perlu dipahami bahwa hak milik negara berbeda dengan hak milik
umum. Hak milik negara ini dapat dialihkan menjadi hak milik
3
Ibid., hlm. 133-136.
11
individu, jika memang kebijakan negara menghendaki demikian. Akan
tetapi hak milik umum tidak dapat dialihkan menjadi hak milik individu
1. Harta yang diperoleh dari rampasan perang dengan orang kafir dan
2. Hak kaum muslim atas tanah yang diperoleh dari orang kafir baik
3. Hak yang diberikan Allah kepada kaum muslim dari orang kafir
6. Harta yang tidak ada ahli warisnya atau kelebihan harta dari sisa
waris.
8. Harta yang diperoleh secara tidak sah oleh para penguasa dan
pegawai negara.
12
9. Harta yang didapat tidak menurut syariah agama.4
ditingkatkan, sehingga kekayaan yang melimpah ini bisa merata dan tidak
hanya beredar antara golongan tertentu saja. Sebagaimana sesuai dengan Q.S.
4
Ibid., hlm. 136-137.
13
sehingga setiap orang dapat memperoleh harta dengan jumlah yang berbeda-
beda.
bagi terciptanya umat yang sejahtera. Zakat memiliki dimensi sosial, moral,
dan ekonomi. Dalam dimensi sosial, zakat merupakan kewajiban sosial yang
Kewajiban membayar zakat secara tegas telah tertulis dalam Q.S. At-
Ayat di atas menjelaskan bahwa bersih dan suci dalam ibadah zakat
14
egoisme dan kecintaan terhadap duniawi, serta terhadap harta benda itu
sendiri.
langsung mengenai ajaran wakaf, tetapi yang ada ialah hanya pemahaman
substansi ajaran wakaf terletak pada nilai kemanfaatan yang diperoleh dari
SDM.
A. Pengertian
15
Waris (asli waris) ialah orang yang berhak menerima warisan
berikut:
dan lain-lainnya.
5
Syuhada Syarkun, Menguasai Ilmu Faraidh (Jakarta: Pustaka Syarkun, 2014), hlm.9.
6
Ibid., hlm. 7.
16
Ahli waris dzawil furudl ialah ahli waris yang sudah ditentukan
secara jelas besar kecilnya. Misalnya 1/2, 1/3, 1/4 dan sebagainya.
Sedangkan ahli waris ashobah ialah ahli waris yang belum tentu
berikut:
1. Dua anak perempuan atau lebih, jika tidak ada anak laki-laki.
2.Dua cucu perempuan atau lebih dari anak laki-laki jika tidak ada
anak perempuan.
17
4. Dua saudara perempuan sebapak/lebih jika tidak ada saudara pr.
sekandung.
perempuan.
Adapun yang tidak masuk dalam ahli waris dzawil furudl berarti
a. Anak laki-laki
c. Ayah
7
Ibid., hlm. 19-21.
18
d. Kakek dari garis ayah keatas
kebawah
i. Paman kandung
j. Paman seayah
seayah.
19
D. Hijab dan Mahjub.
penghalang atas ahli waris lainnya untuk menerima harta waris. Hijab
Misalnya: Anak dan cucu sama-sama ahli waris, namun cucu tidak
secara sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu, atau suatu
mengharap ridla Allah SWT dan pahala semata. Sedekah dalam konsepsi
islam mempunyai arti luas dan tidak hanya terbatas pada pemberian
sesuatu yang bersifat material, tetapi lebih dari itu. Sedekah mencangkup
akan kondisi sosial, karena pada dasarnya setiap manusia harus menyadari
individu lain. Jika kesadaran ini terus dibangun, maka akan memunculkan
9
Ibid., hlm. 59-61.
20
dermawan-dermawan baru yang mampu berbagi bukan hanya dengan
terlaksana.
bersifat material atau tunai, namun infak dan sedekah dapat diberikan
karena selama ini model infak dan sedekah yang dipahami oleh
masyarakat luas ialah model infak dan sedekah yang terbatas pada harta
21
dalam pandangan Islam pada hakikatnya adalah milik Allah SWT.
Maka dari itu, ketika Allah telah menyerahkan kepada manusia untuk
muslim akan dinilai sah memanfaatkan harta tersebut. Izin Allah itu
22
Pengelolaan kepemilikan yang berhubungan dengan kepemilikan
umum (collective property) itu adalah hak negara, karena negara adalah
23
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dari penulisan makalah ini, penulis memberi saran kepada pembaca
ketika selesai memahami materi ini, Penulis harap pembaca akan bisa
menerapkan atau mengaplikasikan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari.
Terutama dalam masalah kepemilikan, distribusi kepemilikan pengembangan
kepemilikan, dan pengelolahan harta.
24
DAFTAR PUSTAKA
Chalil, Zaki Fuad. 2009. Pemerataan Distribusi Kekayaan dalam Ekonomi Islam.
Jakarta: Erlangga.
25