Anda di halaman 1dari 11

TEORI PENAWARAN DAN ESTIMASI

MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

DISUSUN OLEH :

ANGGER HIDAYAT C1B022115

ARDI HERMAWAN C1B022101

REZA FAUZI C1B022107

DEANDRA PUTRI MARDIKA C1B022015

NAILIL MAGFIROH HS C1B022105

DOSEN PENGAMPU :

INTAN ZORAYA, SE.,MM.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BENGKULU

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha mengetahui dan maha bijaksana yang telah memberikan petunjuk
agama secara langsung kepada hamba-hamba-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada nabi
Muhammad SAW yang membimbing umatnya dengan teladan yang baik.

Syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan anugrah,kesempatan dan pemikiran kepada kami
untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan pengetahuan tentang TEORI
PENAWARAN, semua dirangkum dalam makalah ini supaya pemahaman terhadap permasalahan
tersebut lebih mudah di pahami.

Sistematika makalah ini dimulai dari pengantar yang merupakan apersepsi atas materi yang telah dan
akan dibahas dalam bab tersebut. Selanjutnya, Pembaca akan masuk pada inti pembahasaan dan diakhiri
dengan kesimpulan, dan saran makalah ini. Diharapkan pembaca dapat mengkaji berbagai permasalahan
tentang TEORI PENAWARAN. Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, untuk
menjadi lebih sempurna lagi kami membutuhkan kritik dan saran dari pihak lain untuk membagikannya
kepada kami demi memperbaiki kekurangan pada makalah ini.

Bengkulu, 17 Februari 2023

( )

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I .............................................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 5
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................................. 5
BAB II ............................................................................................................................................ 6
A. Definisi dan Hukum Permintaan .......................................................................................... 6
B. Faktor - Faktor Penawaran ................................................................................................... 7
C. Fungsi Penawaran ................................................................................................................ 8
BAB III......................................................................................................................................... 10
PENUTUP..................................................................................................................................... 10
Kesimpulan ................................................................................................................................... 10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam ekonomi terdapat permintaan dan penawaran yang saling bertemu dan membentuk
satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi
perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi
satu sama lain.

Sebagai langkah pertama untuk menerangkan interaksi diantara para pembeli dan penjual, perlu
diterangkan terlebih dahulu tentang teori permintaan dan penawaran. Teori permintaan
menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang. Sedangkan, teori
penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan suatu barang yang akan
dijualnya. Dengan menggabungkan permintaan oleh pembeli dan penawaran oleh penjual, maka
akan dapat ditunjukkan bagaimana interaksi antara mereka dalam menentukan harga
keseimbangan pasar dan jumlah barang yang akan diperjual belikan.

Hukum Penawaran kebalikan dari hukum permintaan dimana "Ada hubungan langsung antara
jumlah barang yang ditawarkan dengan harganya dengan anggapan ceteris paribus" hukum
tersebut diatas memberikan arti bahwa kalau harga barang meningkat maka jumlah barang yang
ditawarkan juga meningkat (karena semakin menguntungkan bagi podusen) dan sebaliknya kalau
harga turun, jumlah barang yang ditawarkan ikut menurun (karena kurang menguntungkan bagi
produsen).

Terdapatnya permintaan belum merupakan syarat yang cukup untuk mewujudkan transaksi
dalam pasar. Permintaan yang wujud hanya dapat dipenuhi apabila para penjual dapat
menyediakan barang-barang yang diperlukan tersebut. Bagaimana tingkah laku penjual dalam
menyediakan atau menawarkan barang - barang yang diperlukan masyarakat di pasar?, apakah
faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan penawaran barang yang akan dijual?
Pembahasan yang lebih lengkap akan dipaparkan pada bagian selanjutnya.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti mengambil ke- simpulan bahwa
pokok masalah yang diambil adalah sebagai berikut:

1. Apa Definisi Dari Penawaran dan Hukumnya?

2. Faktor-Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Pemintaan?

3. Bagaimana Fungsi Permintaan?

C. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan yang telah dikemukakan diatas, tujuan yang
ingin dicapai adalah untuk:

1. Mengetahui Arti dari Penawaran dan Hukumnya

2. Mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

3. Mengetahui Fungsi dari Penawaran


BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi dan Hukum Permintaan

1. Definisi

Penawaran, dalam ilmu ekonomi, adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.2
Atau secara singkat adalah jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.

Kita bisa ambil contoh, peristiwa minyak goreng di indonesia tahun ini. Saat aturan harga minyak
ditentukan oleh pemerintah dari kebijakan penentuan HET (Harga Eceran Tertinggi) seharga
Rp.14.000/liter itu dicabut dan kembali ke harga sebelumnya yakni Rp.40.000 – Rp.50.000an/liter, yang
tejadi adalah produsen berlombaa - lomba menyediakan stok yang banyak bahkan rak - rak yang ada di
supermarket sekarang sudah banyak terisi, sehingga meningkatkan penawaran sangat berbeda dengan
sebelumnya yang sangat sulit untuk ditemui.

Adapun beberapa macam penawaran. Apabila ditinjau dari barang yang ditawarkan, penawaran dibagi
menjadi 2 macam, yaitu penawaran perorangan dan penawaran kolektif.

1. Penawaran Perorangan (individu), Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual
oleh seorang penjual.
2. Penawaran Kolektif, Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif
adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran pasar
merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan.

2. Hukum Penawaran

Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga suatu
barang dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan para penjual, dalam hukum ini dinyatakan bagaimana
keinginan para penjual untuk menawarkan barangnya apabila harganya tinggi dan begitu pula jika
sebaliknya. Jadi, hukum penawaran berbunyi : Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak
jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu
barang semakin sedikit jumlah barang tersebut ang ditawarkan.
Kita lihat grafik diatas, mula-mula harga barang P1 dengan jumlah yang ditawrarkan Q1 seperti yang
ditunjukan pada titik A. Jika harga barang naik menjadi P3, maka kenaikan harga ini akan mendorong
produsen untuk menjual lebih banyak, sehingga jumlah yang ditawarkan akan meningkat menjadi Q3,
seperti yang ditunjukan ada titik C. Demikian pula jika harga turun dari P3 ke P1, maka jumlah yang
ditawarkan akan turun dari Q3 ke Q1

B. Faktor - Faktor Penawaran

Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga ditentukan
oleh beberapa faktor, yakni sebagai berikut :
1. Harga barang itu sendiri. Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka
jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika harga barang yang
ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga
sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang
penjual. Harga berbanding lurus dengan jumlah penawaran. Jika harga tinggi, maka produsen
akan berlomba-lomba menjajakan barangnya sehingga penawaran meningkat. Sementara itu, jika
harga turun, maka produsen akan menunda penjualan atau menyimpan produknya di gudang
sehingga jumlah penawaran akan berkurang.
2. Harga barang pengganti. Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan
meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari
barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya
harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga
penjual lebih banyak menjual teh.
3. Biaya produksi. Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi,
seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan
penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang
diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah
yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi
turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan
meningkat. Contohnya adalah, tahun ini terjadi peningkatan harga kedelai impor di indonesia
sehingga perusahaan-perusahaan produksi tempe harus membatasi hasil produksinya dengan kata
lain mengurangi jumlah penawaran, dan memperkecil ukurannya agar tetap bisa mendapatkan
keuntungan.
4. Kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang
yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam
menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan
menekan biaya produksi khususnya gaji para pegawai, dan akan memudahkan produsen untuk
menjual barang dengan jumlah yang banyak.
5. Pajak. Pajak yang merupakan pungutan resmi yang ditetapkan pemerintah terhadap suatu produk
sehingga memiliki pengaruh terhadap harga. Jika barang tersebut dikenakan pajak maka harga
barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan barang tersebut menjadi berkurang,
sehingga penawaran juga akan berkurang.
6. Tujuan perusahaan. Dalam teori ekonomi selalu dimisalkan bahwa pelaku ekonomi(perusahaan)
akan berusaha untuk memaksimalkan revenue dan meminimalkan cost. Nah, dari sinilah kita bisa
tahu bahwa pemisalan ini menjadikan perusahaan terlihat tidak menggunakan kapasitas
memproduksinya secara maksimal, tetapi akan menggunakannya pada tingkat kapasitas yang
memaksimumkan keuntungannya. Namun dalam praktiknya perusahaan memiliki tujuan yang
berbeda-beda, ada perusahaan yang takut ambil resiko sehingga apabila penawarannya rendah,
mereka tidak akan memproduksi banyak agar tetap untung meskipun sedikit. Adapula perusahaan
seperti perusahaan milik pemerintah yang memang lebih memaksimumkan produksi. Karena
perbedaan tujuan itulah menimbulkan efek yang berbeda terhadap penentuan produksi.

C. Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga barang di pasar dengan
jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi penawaran digunakan oleh produsen untuk
menganalisa kemungkinan banyak barang yang akan diproduksi. Menurut hukum penawaran bila
harga barang naik, dengan asumsi cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), maka jumlah
barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya apabila harga barang menurun jumlah barang
yang ditawarkan juga menurun. jadi dalam fungsi penawaran antara harga barang dan jumlah
barang yang ditawarkan memiliki hubungan positif, karenanya gradien (b) dari fungsi penawaran
selalu positif. Bentuk umum dari fungsi penawaran linear adalah sebagai berikut:

Qs = a + bPs
Dimana :
a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai positif
b = ∆Qs/ ∆Ps
Ps = adalah harga barang per unit yang ditawarkan
Qs = adalah banyaknya unit barang yang ditawarkan
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan produsen kepada konsumen dengan
tingkat harga tertentu.
2. Adapun jenis dari permintaan itu sendiri adalah : i) penawaran individu, ii) penawaran
kolektif.
3. Setiap hal pasti ada saja faktor yang mempengaruhinya, adapun dalam teori permintaan
adalah : i) harga barang itu sendiri, ii) harga barang pengganti, iii) biaya produksi, iv)
kemajuan teknologi, v) pajak, vi) tujuan perusahaan.
4. Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga barang di pasar
dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi penawaran digunakan oleh
produsen untuk menganalisa kemungkinan banyak barang yang akan diproduksi. Adapun
bentuk secara matematisnya adalah : Qs = a + bPs
DAFTAR PUSTAKA

Ekonomi, Pengantar Teori, ‘BAGIAN PERTAMA : PENGANTAR EKONOMI MIKRO’, 1998, 1–405

Sukirno Sadono, MIKROEKONOMI TEORI PENGANTAR, 3rd edn (Jl. Raya Leuwinanggung, No.112,

Kel. Leuwinanggung, Kec.Tapos, Kota Depok 16956: PT RajaGrafindo Persada, Depok, 2016)

Teknologi, Jurusan, Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, and Universitas Brawijaya, ‘TEORI
PERMINTAAN DAN PENAWARAN Disusun Oleh ’:, 2012, 1–16

Anda mungkin juga menyukai