Anda di halaman 1dari 19

Mikroekonomi I

Nama Dosen : Dr. Nur Dwiana Sari Saudi, S.E., M.Si.

MAKALAH
“ PASAR PERSAINGAN SEMPURNA “

DISUSUN OLEH :
ALFI ADELIKEND PALILU (A031181508)
BERLIANA PARAPAK (A031181018)
DAVE DOMINIC PANGLEWAI (A031181346)
DIOSA LARA INDAH MUSA (A031181324)
MUHAMMAD RAFIF DARWIS (A021181333)
PRISILIA ANGELINA TANWIL (A031181027)
STEPANIE PUTRI LIE (A031181523)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kesehatan, kekuatan, dan kesempatan bagi kami sehingga kami
dapat menyusun makalah yang berjudul “Pasar Persaingan Sempurna”. Serta
kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Dr. Nur Dwiana Sari Saudi, S.E., M.Si. yang
telah membimbing kami dari awal pebelajaran sehinggga penyusunan makalah
ini dapat dilakukan dengan baik . Dan tak lupa kami ucapkan terima kasih juga
kepada teman-teman serta seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini.
Makalah ini berisi tentang penjelasan mengenai pasar persaingan sempurna,
karakteristik pasar persaingan sempurna dan penjelasan lainnya yang
mendukung.

Kami menyadari masih banyak kekurangan pada makalah ini, dan kami harap
kepada dosen dan kepada pembaca sekalian dapat memberikan kritik dan saran
yang sifatnya konstruktif, sehingga dapat menjadi pelajaran bagi kami, dan
semoga dapat diperbaiki pada kesempatan yang lain dan dalam makalah yang
lain pula.

Semoga makalah ini berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan


bagi para pembaca dan kami selaku penyusun makalah ini mohon maaf apabila
ada kesalahan dalam penulisan makalah ini. Selanjutnya semoga kami bisa
menyusun makalah di waktu lain dengan lebih sempurna.

Makassar, 12 Mei 2019


Penulis.
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam ilmu ekonomi mikro, pasar persaingan sempurna ini
kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara
leluasa. Ada pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan
keinginan produsen dan konsumen. Permintaan mencerminkan
keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan
produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni terdapat
terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian
seperti beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat
pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak
memerlukan keahlian istimewa ( pertukangan, kerajinan ).
Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah
banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian
besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu
mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian masing-masing pembeli
dan penjual telah menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar
sebagai suatu datum atau fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli,
barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan
jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama
sehingga bila penjual menurunkan harga, ia Akan rugi sendiri, sedangkan
bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian pasar persaingan sempurna?
2. Apa saja ciri-ciri pasar persaingan sempurna?
3. Bagaimana permintaan dan penawaran dalam pasar persaingan
sempurna?
4. Bagaimana keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek?
5. Bagaimana keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang?
6. Bagaimana penawaran perusahaan dalam pasar persaingan
sempurna?
7. Apa saja kekuatan dan kelemahan dari pasar persaingan sempurna?
8. Apa saja contoh pasar persaingan sempurna?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian pasar persaingan sempurna.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri pasar persaingan sempurna.
3. Untuk mengetahui permintaan dan penawaran dalam pasar
persaingan sempurna.
4. Untuk mengetahui keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek.
5. Untuk mengetahui keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang.
6. Untuk mengetahui penawaran perusahaan dalam pasar persaingan
sempurna.
7. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari pasar persaingan
sempurna.
8. Untuk mengetahui contoh-contoh pasar persaingan sempurna.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pasar Persaingan Sempurna


Pasar persaingan sempurna adalah pasar atau industri yang dicirikan
oleh perusahaan kecil yang banyak jumlahnya dan membuat produk yang
sama.pasar ppersaingan sempurna dapat didefinisikan sebgai struktur
pasar atau industri dimna terdapat banyak penjual dan pembeli,dan setiap
penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar.
Pasar disebut bersaing sempurna jika :
1. Terdapat sejumlah besar penjual dan pembeli komoditi, sedemikian
rupa sehingga tindakan seorang individu tidak dapat mempengaruhi
harga komoditi tersebut ;
2. Produk dari seluruh perusahaan dalam pasar adalah homogen ;
3. Terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna ; dan
4. Konsumen pemilik sumber daya dan perusahaan dalam pasar
mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai harga-harga dan
biaya-biaya yang sekarang dan yang akan datang .
Dalam pasar persaingan sempurna, harga komoditi hanya ditentukan
oleh perpotongan antara kurva permintaan pasar dan kurva penawaran.
Dengan demikian, perusahaan dalam pasar persaingan sempurna
merupakan “penerima harga” (price taker) dan dapat dapat menjual setiap
jumlah komoditi pada harga yang telah ditetapkan.

2.2. Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna


Ciri-ciri atau karakteristik dari pasar persaingan sempurna adalah sebagai
berikut :
1. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
2. Jenis barangnya adalah barang homogeny (product homogenity).
3. Kemampuan produsen dalam penetapan harga tidak ada, jadi harga
ditentukan oleh pasar dan perusahaan hanya sebagai penerima harga
(Price Taker).
4. Kemungkinan masuk dan keluar industry sangat mudah atau tidak ada
hambatan atau bebas (Free entry and exit).
5. Syarat keseimbangannya adalah MR=MC, dimana P=D=MR=AR.
6. Syarat kurva permintaan (demand) pada pasar ini adalah horizontal
(elastis sempurna).
7. Pada keseimbangan jangka pendek, dapat diperoleh laba super normal,
laba normal dan rugi (minimum).
8. Pada keseimbangan jangka panjang, hanya dapat diperoleh laba normal.
9. Tidak ada persaingan non-harga.
10. Tidak ada Interpendensi pengambilan keputusan.
11. Contoh industrinya tidak ada yang 100% yang mendekati, yaitu tempe
dan tahu. 

2.3. Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna


1. Permintaan
Diagram 8.1.
a. Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh
permintaan dan penawaran.
b. Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar,
maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
2. Penerimaan
Diagram 8.2.
a. Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penerimaan rata – rata
(AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan
harga (P)
b. Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut
kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).
2.4. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek
1. Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi, paling tidak, bila biaya
variable (VC) adalah sama dengan penerimaaan total (TR), atau biaya
variabrl rata – rata (AVC) sama dengan harga.
2. Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan
memperoleh laba maksimum atau dalam kondisi buruk kerugiannya
minimum (minimum loss).

Diagram 8.3
menunjukkan bahwa kondisi MR = MC (titik E) tercapai pada saat output
sejumlah Q*

Diagram 8.4
Kondisi impas terjadi bila biaya rata – rata sama dengan harga, dimana laba
per unit sama dengan nol
Diagram 8.5
Menunjukkan bahwa pada saat MR = MC perusahaan mengalami kerugian
sebesar BE per unit. Sehingga kerugian total adalah seluas bidang PAEB.
Kerugian ini adalah kerugian minimum.

2.5. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang


1. Perusahaan harus bekaerja sebaik mungkin (doing as well as possible)
agar perusahaan mencapai keadaan yang paling optimal.
2. Tidak mengalami kerugian (not suffering loss) agar dapat mengaanti
barang modal yang digunakan dalam produksi.
3. Tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk – keluar karena laba nol
(zero profit), yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian
yang sama.
4. Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC = LAC.
Diagram 8.6
a. Menunjukkan keseimbangan industri jangka panjang terjadi di titik E di
mana tingkat harga P0 dan jumlah output Q0.
b. Jika ada perusahaan yang masuk, akan terjadi penambahan penawaran.
Perhatikan kurva SMC, LMC, SAC dan LMC berpotongan di satu titik, yaitu
titik E.

EKUILIBRIUM PERUSAHAAN JANGKA PANJANG


Dalam jangka panjang, seluruh faktor produksi dan seluruh biaya bersifat
variabel. Oleh karena itu perusahaan akan tetap berusaha dalam jangka
panjang hanya bila (dengan mendirikan pabrik yang paling sesuai untuk
memproduksi tingkat output yang terbaik) TR-nya sama dengan atau lebih
besar daripada TC-nya. Tingkat output yang terbaik, atau optimum untuk
perusahaan yang bersaing sempurna, dalam jangka panjang, ditentukan oleh
titik di mana P atau MR sama dengan LMC, dan LMC sedang naik. Jika, pada
tingkat output ini, perusahaan mendapat keuntungan , lebih banyak
perussahaan akan memasuki industri yang bersaing sempurna tersebut
hingga seluruh keuntungan tadi terserap habis.

2.6. Penawaran Perusahaan Pasar Persaingan Sempurna


1. Kurva Penawaran Jangka Pendek
Diagram 8.7
a. Menunjukkan jika harga di bawah P0, perusahaan tidak mau
berproduksi (tidak ada penawaran) karena harga masih lebih kecil
dari biaya variable per unit yang paling rendah (AVC berpotongan
dengan MC)
b. Dalam pasar persaingan sempurna kurva MC setelah melewati titik
potong dengan minimum kurva AVC adalah juga kurva penawaran
jangka pendek.

2. Kurva Penawaran Jangka Panjang


 Industri Skala Biaya Konstan (Constant Cost Industry)
Penambahan penggunaan faktor produksi karena masuknya
perusahaan baru, tidak akan menaikkan harga faktor produksi
Diagram 8.8. Bila permintaan pasar meningkat (kurva permintaan D1
bergeser ke D2), harga output meningkat ke P2
INDUSTRI SKALA BIAYA KONSTAN
Bermula dari posisi ekuilibrium jangka panjang untuk perusahaan
dan industri yang bersaing sempurna, jika kurva permintaan pasar
untuk komoditi naik sehingga menghasilkan harga ekuilibrium pasar
yang lebih tinggi, setiap perusahaan akan meningkatkan outputnya
dalam jangka pendek dan menerima sebagian keuntungan ekonomi
murni. Dalam jangka panjang, lebih banyak perusahaan akan
memasuki industri tersebut, dan jika harga-harga faktor produksi
tetap konstan, penawaran pasar untuk komoditi akan naik hingga
harga ekuilibrium pasar yang mula-mula dicapai kembali. Jadi, kurva
penawaran pasar jangka panjang untuk industri ini berbentuk
horizontal (pada tingkat LAC yang minimum) dan industri itu disebut
sebagai “industri dengan biaya konstan”.
 Industry Skala Biaya Menaik (Increasing Cost Industry)
Masuknya perusahaan – perusahaan baru menyebabkan harga factor
produksi naik, sehingga terjadi perubahan stuktur biaya dan
pergeseran titik keseimbangan.
Diagram 8.9
a. Struktur biaya sebelum masuknya perusahaan lain.
b. Struktur biaya setelah masuknya perusahaan lain.
c. Menunjukkan peningkatan permintaan (D1 – D2).
INDUSTRI DENGAN BIAYA YANG MENAIK
Jika harga-harga faktor produksi naik karena lebih banyak
perusahaan (yang tertarik oleh keuntungan ekonomi murni dalam
jangka pendek) memasuki industri yang bersaing sempurna dalam
jangka panjang dan karena output industri meningkat, kita
mendapatkan industri dengan biaya yang meningkat. Dalam kasus ini,
kurva penawaran jangka panjang industri itu memiliki kemiringan
positif, yang menunjukkan bahwa peningkatan output barang per unit
waktu akan timbul dalam jangka panjang hanya pada harga-harga
yang lebih tinggi.
 Industri Skala Biaya Menurun (Decreasing Cost Industry)
Masuknya perusahaan – perusahaan lain ke dalam indistri justru
menurunkan harga factor produksi karena efisiensi skala besar (large
scale economies). Akibatnya struktur biaya jadi lebih murah (Diagram
8.10.a ke Diagram 8.10.b).
Diagram 8.10.c Meningkatnya permintaan (D1—D2) menaikkan
harga jual ke P2 yang mengundang masuknya perusahaan lain.
INDUSTRI DENGAN BIAYA YANG MENURUN
Jika harga-harga faktor produksi turun karena lebih banyak
perusahaan (yang tertarik oleh keuntungan ekonomi murni )
memasuki industri yang bersaing sempurna dalam jangka panjang
dan karena output industri meningkat, kita mendapatkan industri
dengan biaya yang menurun. Dalam kasus ini, kurva penawaran
jangka panjang memiliki kemiringan negatif, yang menunjukkan
bahwa peningkatan output per unit waktu akan terjadi dalam jangka
panjang pada harga-harga yang lebih rendah.

2.7. Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna


1. Kekuatan
 Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
 Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk
maksimal (kemakmuran maksimal).
 Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang
homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.
2. Kelemahan
 Kelemahan Dalam Hal Konsumsi
 Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi
 Konflik Efisiensi - Keadilan
2.8. Contoh Pasar Persaingan Sempurna
1. Pasar Beras
Pasar yang fokus menjual beras merupakan salah satu contoh pasar
persaingan sempurna. Seperti kita ketahui di dalam pasar beras
terdapat beberapa penjual yang menawarkan produk yang serupa dan
pembeli di pasar ini sangat banyak. Penetapan harga di pasar beras
tidak dapat ditentukan oleh penjual ataupun pembeli karena sudah ada
mekanismenya. Walaupun jenis produknya sama, yaitu beras, semua
produsen di pasar ini memiliki konsumen. Adanya perbedaan kualitas
produk pada masing-masing produsen akan mempengaruhi harga,
sehingga sangat sesuai dengan ciri-ciri pasar persaingan sempurna. Dan
penentuan harga di pasar beras adalah melalui proses tawar-menawar
terhadap beras.
2. Pasar Sayuran
Pasar sayuran, yaitu pasar yang di dalamnya hanya menjual produk
sayuran dan sejenisnya (homogen). Pasar sayuran ini ada banyak sekali
dan mudah kita temukan di berbagai daerah di Indonesia. Di pasar ini
jumlah penjual dan pembelinya sama-sama banyak. Pada pasar
sayuran, penetapan harga ditentukan oleh jumlah permintaan dan
penawaran di pasar. Artinya, semakin banyak permintaan maka harga
dapat semakin tinggi. Sebaliknya, semakin besar penawaran maka
harga akan semakin rendah.
3. Pasar Buah-Buahan
Sama halnya seperti pasar sayuran, di pasar buah pada umumnya
hanya menjual buah-buahan dan produk sejenis. Pasar ini merupakan
salah satu bentuk pasar persaingan sempurna karena sesuai dengan
ciri-cirinya. Jenis buah-buahan di pasar ini biasanya sangat banyak,
namun sebagian besar penjual menjual buah-buahan yang sama
(homogen). Penetapan harga di pasar buah-buahan ditentukan oleh
mekanisme jumlah permintaan dan penawaran yang ada di pasar.
Sehingga penjual dan pembeli hanya bisa mengikuti mekanisme
tersebut.
4. Pasar Gandum
Gandum merupakan salah satu bahan makanan yang dipakai untuk
membuat roti dan makanan lainnya. Meskipun gandum bukanlah
makanan utama di Indonesia, ternyata pasar gandum termasuk
komoditi yang banyak diperjual-belikan. Pasar gandum termasuk salah
satu contoh pasar persaingan sempurna. Di dalam pasar gandum
terdapat banyak penjual dan pembeli, dan harga di pasar ini ditentukan
berdasarkan permintaan dan penawaran.
5. Pasar Modal (Bursa Efek)
Pasar Modal adalah pasar yang terdapat aktivitas perdagangan
surat-surat berharga seperti saham, equitas, obligasi, dan surat
berharga lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah maupun
perusahaan swasta. Pasar modal termasuk salah satu contoh pasar
persaingan sempurna karena dalam kegiatannya mengandung ciri-ciri
pasar persaingan sempurna.alam operasional bursa efek, harga-harga
ditentukan oleh mekanisme harga, yaitu sesuai permintaan dan
penawaran saham atau instrumen pasar modal lainnya. Pemerintah dan
pelaku pasar modal tidak dapat melakukan intervensi terhadap harga.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1) Pasar persaingan sempurna merupakan suatu pasar dimana produk
yang di jual bersifat homogen serta banyak penjual dan pembeli
namun mereka tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar sekarang
maupun kondisi yang akan terjadi.
2) Karakteristik dari pasar persaingan sempurna diantara lain : pelaku
usaha merupakan pengambil harga, setiap pelaku usaha dapat bebas
keluar masuk pasar, terdapat banyak pelaku usaha dengan output
kecil, pengetahuan pembeli mengenai pasar.
3) Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh
permintaan dan penawaran. Jumlah output perusahaan relatif sangat
kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual
perusahaan, harga relatif tidak berubah.
4) Dalam keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek perusahaan
sebaiknya hanya berproduksi, paling tidak, bila biaya variable (VC)
adalah sama dengan penerimaaan total (TR), atau biaya variabrl rata
– rata (AVC) sama dengan harga. Perusahaan memproduksi pada saat
MR = MC agar perusahaan memperoleh laba maksimum atau dalam
kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum loss).
5) Dalam keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang perusahaan
harus bekaerja sebaik mungkin (doing as well as possible), tidak
mengalami kerugian (not suffering loss), tidak ada insentif bagi
perusahaan untuk masuk – keluar karena laba nol (zero profit), dan
perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC = LAC.
6) Penawaran perusahaan pasar persaingan sempurna jika harga di
bawah P0, perusahaan tidak mau berproduksi (tidak ada penawaran)
karena harga masih lebih kecil dari biaya variable per unit yang paling
rendah (AVC berpotongan dengan MC) .
7) Beberapa kebaikan dalam pasar persaingan sempurna diantaranya :
Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah dan jumlah output
paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal
(kemakmuran maksimal). Beberapa keburukan dalam pasar
persaingan sempurna : kelemahan dalam hal konsumsi, kelemahan
dalam pengembangan teknologi konflik efisiensi - keadilan.
8) Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar beras, pasar
sayuran, pasar buah, pasar gandum, dan pasar modal (bursa efek).

B. KRITIK DAN SARAN


Sebagai bangsa yang besar, makmur, dan bersatu indonesia
merupakan negara yang sangat besar kududukannya bagi perubahan dan
pergerakan perekonomian dunia. Sebagai negara yang memiliki populasi
penduduk terbesar di dunia. Indonesia merupakan pangsa pasar yang
paling di tuju dari berbagai belahan dunia. Berbagai industri, perusahaan
dan segala bentuk usaha mulai usaha dari aspek mikro hingga makro
saling bersatu secara kompleks membentuk sebuah persaingan untuk
bersaing mempertahankan efektifitas perusahaan dalam pencapaian
target yang mereka miliki serta pangsa pasar yang luas.
Diharapkan dengan berbagai bentuk yang terjadi dalam
persaingan pasar, akan semakin memajukan perekonomian indonesia
dan membangkitkan semangat dalam melakukan berbagai kegiatan
usaha dalam berbagai bentuk untuk mewujudkan indonesia, sebagai
negara yang memiliki ekonomi yang kuat dan menjadi mitra dalam
persaingan pasar dan dunia usaha secara global.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.plengdut.com/bentuk-bentuk-pasar/731/

https://www.ajarekonomi.com/2018/05/karakteristik-dan-analisa-pasar.html

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/contoh-pasar-persaingan-
sempurna.html

Anda mungkin juga menyukai