Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teori Perilaku Organisasi

Kelas : Manajemen 2 B

Kelompok : 3

Anggota :

1. Diva Khoerul Asshidiq/1209240070

2. Dylan Raihan Ijazy/1209240072

3. Fitria Azzahra Hazier/1209240088

4. Ghaida Firdaus/1209240089

UNIVERSITAS ISLAM SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt., yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan
tepat pada waktunya.

Adapun maksud dan tujuan dari makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata
kuliah Teori Perilaku Organisasi. Dengan disusunnya makalah ini, semoga dapat memberikan
informasi, pengetahuan serta wawasan tentang “DASAR-DASAR PERILAKU
KELOMPOK”.

Penulis telah berusaha menyajikan isi makalah dengan sebaik-baiknya, tetapi penulis
masih terdapat kekurangan baik dari segi materi, penulisan, ataupun penyampaian dalam
makalah ini. Oleh karena itu, penulis membutuhkan saran dan kritik agar makalah ini menjadi
lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengetahuan. Bagi penulis khususnya dan pada umumnya bagi pembaca.

Majalengka, 30 Maret 2021

Penulis

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
C. Maksud dan Tujuan.................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 3

A. Pengertian Kelompok................................................................................................. 3
B. Syarat-Syarat Terbentuknya Kelompok..................................................................... 3
C. Jenis-Jenis Kelompok................................................................................................. 3
D. Perbedaan Kelompok Kerja dengan Tim Kerja......................................................... 4
E. Jenis-Jenis Tim........................................................................................................... 7
F. Dinamika Kelompok.................................................................................................. 8
G. Model Perilaku dan Prestasi Dalam Dinamika Kelompok........................................ 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 14

A. Kesimpulan................................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Manusia adalah makhluk sosiak yang dalam kesehariannya selalu berinteraksi
dengan individu lainnya. Sebagai makhlus sosial, manusia tidak dapat dipisahkan dari
kelompok karena dalam berbagai kegiatan yang dilakukan akan terlibat dalam
aktivitas kelompok. Demikian kelompok pun bagian dari sebuah organisasi yang
dimana kelompok tersebut terbentuk karena adanya kepentingan dan tujuan yang
sama.
Setiap kelompok memiliki anggota kelompok yang heterogen baik dari
karakteristik, perilaku, dan sebagainya. Hal itu dapat memberikan potensi yang besar
jika diwujudkan dalam sebuah kelompok karena ketika sudah menjadi satu kesatuan
akan memiliki tujuan yang sama didalam organisasi. Tantangan yang dihadapi oleh
organisasi dengan perubahan dari setiap individu karena akan membentuk perilaku
kelompok. Kelompok dapat mengubah motivasi seseorang dan dapat mempengatuhi
perilaku individu tersebut dalam situasi dan kondisi saat berorganisasi

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kelompok?
2. Bagaimana syarat-syarat terbentuknya kelompok?
3. Apa saja jenis-jenis kelompok?
4. Bagaimana perbedaan kelompok kerja dengan tim kerja?
5. Apa saja jenis-jenis tim?
6. Bagaimana dinamika kelompok?
7. Bagaimana model perilaku dan perestasi dalam dinamika kelompok?

C. Maksud dan Tujuan


Maksud menyusun makalah ini:
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori Perilaku Organisasi.
2. Untuk memperoleh informasi tentang Dasar-Dasar Perilaku Kelompok.
3. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

1
2

Tujuan untuk menyusun makalah ini:


1. Untuk mengetahui pengertian kelompok.
2. Untuk mengetahui syarat-syarat terbentuknya kelompok.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis kelompok.
4. Untuk mengetahui perbedaan kelompok kerja dengan tim kerja.
5. Untuk mengetahui jenis-jenis tim.
6. Untuk mengetahui dinamika kelompok.
7. Untuk mengetahui model perilaku dan perestasi dalam dinamika kelompok.
3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kelompok
Secara umum, kelompok adalah sejumlah orang yang mempunyai norma,
nilai, dan tujuan yang sama, yang dengan secara sengaja dan juga teratur saling
berinteraksi. Pada dasarnya kelompok, yaitu orang yang mempunyai kepentingan
yang sama dan mempunyai beberapa landasan interaksi yang sama.
Menurut Merton, kelompok adalah sekumpulan orang yang saling berinteraksi
sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan didalam kelompok tersebut ada rasa
solidaritas karena adanya nilai bersama dan adanya tanggung jawab bersama.
Menurut Homans (1950) mengatakan bahwa kelompok merupakan sejumlah
individu yang berkomunikasi satu dengan yang lainnya dalam jangka waktu tertentu
yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga hal tersebut memberikan kesempatan
bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara langsung.

B. Syarat-Syarat Terbentuknya Kelompok


1. Adanya kesadaran sebagai bagian anggota kelompok.
2. Adanya hubungan timbal balik antara anggota.
3. Adanya faktor pengikat seperti kesamaan ideologi, kepentingan, dan kesamaan
nasib.
4. Memiliki struktur, kaidah, dam pola perilaku yang sama.
5. Bersistem dan berproses untuk kemajuan setiap anggota atau secara
keseluruhan kelompok.

C. Jenis-Jenis Kelompok
Salah satu cara paling umum untuk mengklasifikasikan jenis kelompok dengan
membaginya menjadi dua jenis, yaitu kelompok formal dan kelompok informal
sebagai berikut.
a. Kelompok Formal (Formal Group)
Kelompok formal adalah kelompok yang disengaja dibentuk dan
ditunjuk oleh organisasi untuk melakukan tugas tertentu. Perilaku kelompok
tersebut diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh

4
5

organisasi. Kelompok formal umumnya memiliki aturan dan pembagian tugas


yang jelas. Kelompok formal dibagi menjadi dua jenis sebagai berikut.
 Kelompok Komando atau Command Group, yaitu kelompok formal
yang terdiri individu-individu dalam organisasi dengan garis komando
yang jelas seperti bawahan yang harus melapor ke atasannya.
Kelompok komando biasanya ditentukan dalam bagan organisasi.
 Kelompok Tugas atau Task Group, yaitu kelompok formal yang
dibentuk untuk menyelesaikan tugas tertentu. Individu-individu yang
bergabung ke dalam kelompok tugas adalah mereka yang dapat
bekerjasama dalam menyelesaikan tugas yang diarahkan oleh
organisasi.

b. Kelompok Informal (Informal Group)


Kelompok informal adalah kelompok yang dibentuk oleh anggota
organisasi yang mempunyai kepentingan sama. Kelompok informal umumnya
tidak terstruktur secara formal dan tidak ditetapkan secara resmi oleh
organisasi. Timbulnya kelompok informal karena adanya tanggapan terhadap
kebutuhan akan hubungan sosial. Kelompok informal dibagi menjadi dua jenis
yaitu sebagai berikut.
 Kelompok Kepentingan atau Interest Group, yaitu kelompok yang
dibentuk oleh individu-individu tertentu dalam organisasi yang
memiliki kepentingan sama.
 Kelompok Persahabatan atau Friendship Group, yaitu kelompok yang
terbentuk karena adanya persamaan karakteristik seperti kesamaan
hobi, kesamaan pandangan, dan lain-lain.

D. Perbedaan Kelompok Kerja Dengan Tim Kerja


a. Kelompok Kerja
Dalam buku Khairul Umam (2012:108) Robert Maddux telah
membedakan keduanya yaitu kelompok kerja dan tim kerja, sebagai berikut.
Adapun kelompok, memiliki ciri-ciri:
6

1. Anggota menganggap pengelompokan mereka hanya untuk


kepentingan administratif. Individu bekerja secara mandiri bahkan
berbeda tujuan dengan individu lain.
2. Anggota cenderung memperhatikan dirinya sendri karena tidak
dilibatkan dalam penetapan sasaran. Karena kadang anggota ini hanya
sebagai tenaga bayaran.
3. Anggota diperintah untuk mengerjakan pekerjaan, bukan diminta saran
untuk mencapai sasaran yang baik.
4. Anggota tidak percaya dengan rekan kerjanya karena tidak memahami
peran anggota lainnya.
5. Anggota kelompok sangat hati-hati dalam menyampaikan pendapatnya
karena kurang toleransi.
6. Jika menerima diklat yang memadai, penerapannya sangat dibatasi
oleh pimpinan.
7. Anggota berada dalam suatu konflik tanpa mengetahui sebab dan cara
pemecahan masalahnya.
8. Anggota tidak didorong untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan
keputusan.

b. Tim Kerja
Dalam buku Khairul Umam (2012:108) Robert Maddux telah
membedakan keduanya yaitu kelompok kerja dan tim kerja, sebagai berikut.
Adapun tim, memiliki ciri-ciri:
1. Anggota menyadari ketergantungan diantara mereka dan menyadari
sasaran paling baik dicapai dengan cara saling mendukung.
2. Anggota tim ikut merasa memiliki pekerjaan dan organisasinya karena
mereka memiliki komitmen terhadap tujuan yang akan dicapai.
3. Anggota memiliki kontribusi terhadap keberhasilan anggota.
4. Anggota menjalankan komunikasi dengan tulus dan memahami sudut
pandang mereka masing-masing.
5. Anggota didorong untuk menambah keterampilan dan menerapkannya
dalam tim serta mereka menerima dukungan penuh dari tim.
7

6. Mereka menyadari bahwa konflik dalam tim adalah hal yang wajar,
karena konflik memberikan kesempatan untuk mengembangkan ide
dan kreativitasnya.
7. Anggota berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan yang
mempengarui tim meskipun keputusan berada di tangan pemimpin.

Tjiharjadi (2012:266) Tim dapat didefinisikan sebagai


kumpulan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara dinamis,
independen, dan saling beradaptasi untuk mencapai suatu tujuan
bersama yang telah ditetapkan. Suatu tim biasanya mempunyai ukuran
yang lebih kecil dan skala tujuan yang lebih spesifik.

c. Perbedaan Kelompok Kerja dan Tim Kerja

Kelompok Kerja Tim Kerja


Tanggung jawab pemimpin telah Kepemimpinan dibagi diantara para
ditentukan. anggota.
Misi umum organisasi adalah tujuan Spesifik, tujuan unik bagi tim.
kelompok.
Efektivitas diukur secara langsung Efektivitas diukur secara langsung
melalui pengaruh kelompok melalui hasil kerja tim.
terhadap anggota yang lain.
Tanggung jawab individual jelas. Tanggung jawab tim jelas.
Prestasi individu dikenali dan di Biasanya ada perayaan tim. Usaha
hargai. individu juga dikenali tim.
Pertemuan secara efisien Ada diskusi awal dan diakhir
berlangsung dalam periode yang pertemuan yang meliputi pemecahan
singkat. masalah.
Para anggota berdiskusi dalam Para anggota berdiskusi di
pertemuan, memutuskan, dan pertemuan, memutuskan, dan
melaksanakan. menunjuk kerjasama yang nyata.

E. Jenis-Jenis Tim
Menurut Daft, terdapat 6 jenis tim kerja, yaitu:
1. Tim Formal
8

Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai bagian
dari struktur organisasi.
2. Tim Vertikal
Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang manajer dan
beberapa orang bawahannya dalam rantai komando organisasi formal.
3. Tim Horizontal
Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari beberapa karyawan
dari tingkat hierarki yang hampir sama, tetapi berasal dari area keahlian yang
berbeda.
4. Tim Tugas Khusus
Tim tugas khusus adalah sebuah tim yang dibentuk diluar organisasi formal
untuk menangani sebuah proyek dengan kepentingan atau kreativitas khusus.
5. Tim Mandiri
Tim mandiri adalah sebuah tim terdiri dari 5 hingga 20 orang pekerja dengan
beragam keterampilan yang menjalani rotasi pekerjaan untuk menghasilkan
sebuah produk atau jasa secara lengkap, dan pelaksanaannya diawasi oleh
seorang anggota terpilih.

Sedangkan menurut Hariandja ada 3 jenis tim kerja, yaitu:


1. Problem Solving Team
Sebuah tim yang dibentuk untuk mengatasi berbagai masalah dalam
upaya memperbaiki produktivitas. Pada dasarnya, kegiatan ini adalah
mengidentifikasikan berbagai masalah, mendiskusikan bagaimana
memecahkan masalah tersebut, dan melakukan tindakan untuk memperbaiki.
Anggota berasal dari satu departemen beranggotakan kurang lebih 10 orang
yang melakukan pertemuan rutin setiap minggu.
2. Self Managed Team
Sebuah tim yang dimaksudkan untuk memperbaiki produktivitas
dengan memberikan kewenangan pada kelompok untuk mengatur kerja
mereka, misalnya mengatur jadwal kerja, menentukan metode kerja,
mengawasi anggota, memberi reward dan hukuman bagi anggota, dan
merekrut anggota. Keanggotaan ini biasanya berasal dari satu departemen
melakukan tugas yang sama.
3. Cross Functional Team
9

Sebuah tim yang ditujukan untuk menyelesaikan tugas-tugas khusus,


misalnya pengembangan produk baru atau perencanaan dan perubahan sistem
kompensasi. Anggota tim ini berasal dari berbagai departemen yang memiliki
keahlian dan orientasi yang berbeda mengerjakannya bersama-sama untuk
mencapai tujuan.

F. Dinamika Kelompok
a. Pengertian Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok merupakan kelompok yang terdiri dari dua/lebih
individu yang mempunyai hubungan psikologis dengan jelas antara anggota
dengan lainnya serta berlangsung dalam situasi yang dialami.

b. Fungsi Dinamika Kelompok


Fungsi dinamika kelompok antara lain sebagai berikut.
1. Membuat kelompok kerjasama saling menguntungkan dalam hal
mengatasi persoalan hidup.
2. Memudahkan pekerjaan.
3. Memecahkan masalah pekerjaan dengan cepat, efisien, dan efektif.
4. Menciptakan iklim yang demokratis agar setiap individu dapat
memberi masukan, berinteraksi, serta mempunyai peran yang sama di
masyarakat.

c. Ciri-Ciri Dinamika Kelompok


1. Mempunyai motif yang sama antara individu satu dengan yang
lainnya.
2. Adanya akibat-akibat interaksi yang berlainan antara individu satu
dengan yang lainnya.
3. Adanya pembentukan struktur organisasi kelompok dan penugasan
yang jelas dan terdiri dari peran serta kedudukan masing-masing.
4. Adanya norma yang menjadi pedoman anggota kelompok dalam
mengatur interaksi pada suatu kegiatan untuk mencapai tujuan
bersama.

d. Keunggulan dan Kelemahan Kelompok


10

Pada proses dinamika kelompok ada faktor yang memperlancar dan


menghambat proses tersebut berupa kelebihan dan kekurangan pada kelompok
tersebut.
 Kelebihan Kelompok
1. Adanya keterbukaan antara anggota kelompok untuk menerima
dan memberi informasi serta pendapat anggota lainnya.
2. Kemauan anggota kelompok mendahulukan kepentingan
kelompoknya dengan menekan kepentingan pribadi.
3. Mempunyai kemampuan anggota kelompok untuk
mendahulukan kepentingan kelompok dengan melakukan
tekanan.
4. Kemampuan secara emosional dalam mengungkapkan kaidah
yang telah disepakati kelompok.
 Kelemahan Kelompok
Kelemahan kelompok bisa disebabkan karena waktu penugasan,
tempat atau jarak anggota kelompok yang berjauhan dapat
mempengaruhi kualitas dan kuantitas pertemuan.

G. Model Perilaku dan Prestasi dalam Dinamika Kelompok


a. Faktor Eksternal yang Menentukan Prestasi Kelompok
Semua kelompok kerja dipengaruhi oleh kondisi eksternal yang
dipaksakan dari luar. Kondisi eksternal ini mencakup strategi keseluruhan
organisasi, struktur wewenang, peraturan formal, sumber daya, proses seleksi
karyawan, evaluasi kinerja, dan sistem imbalan, budaya, dan tataran kerja
fisik.
1. Strategi Organisasi
Strategi keseluruhan organisasi yang meliputi tujuan-tujuan organisasi
dan cara-cara untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh
manajemen puncak.
2. Struktur Otoritas
Ketentuan mengenai otoritas yang dimiliki setiap bagian/setiap
individu dalam suatu organisasi karena setiap individu memiliki
otoritas yang berbeda-beda, seperti melapor kepada siapa, siapa yang
11

mengambil keputusan, atau keputusan apakah yang pengambilannya


diberikan kepada individu atau kelompok.
3. Peraturan Formal
Organisasi menciptakan aturan, prosedur, kebijakan, dan ragam lain
untuk membakukan perilaku karyawan. Hal ini dilakukan untuk
membuat konsistensi perilaku karyawan dan bisa diprediksikan apa
yang akan dilakukan kelompok kerja karyawan tersebut.
4. Sumber Daya Organisasi
Merupakan sumber daya uang, waktu, bahan mentah, peralatan yang
dialokasikan oleh organisasi pada kelompok.
5. Proses Seleksi Personil
Kriteria-kriteria tertentu yang digunakan dalam proses merekrut
karyawan yang akan menentukan siapa yang akan ditempatkan ke
dalam suatu kelompok kerja.
6. Evaluasi Kinerja dan Sistem Ganjaran (imbalan)
Proses melakukan evaluasi terhadap hasil kerja anggota kelompok
setelah dievaluasi, maka perlu diteruskan dengan sistem ganjaran
(imbalan) akan hasil evaluasi berikutnya.
7. Budaya Organisasi
Merupakan standar perilaku untuk karyawan mengenai perilaku yang
dapat diterima dengan baik atau tidak dapat diterima, seperti cara
berpakaian, peraturan organisasi, perilaku jujur, integritas, dan
sebagainya.
8. Tataran Fisik Kerja
Tataran fisik kerja yang dipaksakan ke kelompok oleh pihak-pihak
eksternal mempunyai landasan kerja yang penting bagi perilaku
kelompok kerja.

b. Sumber Daya Anggota Kelompok


Ada dua sumber daya yang berperan sangat penting pada anggota individu,
yaitu kemampuan dan karakteristik kepribadian.
1. Kemampuan
Ada hubungan antara kemampuan intelektual (pengetahuan) dan
keterampilan dengan relevansi terhadap tugas dan kinerja kelompok.
12

2. Karakteristik Kepribadian
Ada hubungan antara karakteristik kepribadian yang positif dalam
budaya terhadap produktivitas, semangat, dan kekohersifan kelompok.

c. Struktur Kelompok
a) Kepemimpinan Formal
Pemimpin formal harus selalu ada dalam setiap kelompok, seperti
manager, kepala satuan tugas, atau ketua komite.
b) Peran
Peran adalah seperangkat pola perilaku yang diharapkan dari seseorang
yang menduduki posisi tertentu dalam unit sosial tertentu. Kelompok-
kelompok memberlakukan persyaratan peran berlainan ke individu,
seperti:
1) Identitas peran
Ada sikap dan perilaku aktual tertentu yang konsisten dengan
peran dan menciptakan identitas peran.
2) Persepsi Peran
Pandangan seseorang mengenai bagaimana seseorang
seharusnya bertindak dalam situasi tertentu.
3) Pengharapan Peran
Bagaimana orang lain menyakini apa seharusnya tindakan
seseorang dalam situasi tertentu.
4) Konflik Peran
Hal ini terjadi jika individu dihadapkan kepada pengharapan
peran yang berlainan. Setiap anggota kelompok memainkan
peran, bisa jadi bertemu dengan konflik dan tuntutan hasil
dengan peran itu dari organisasinya.
c) Norma
Norma adalah standar perilaku yang dapat diterima dengan baik dalam
suatu kelompok dan digunakan oleh semua anggota dalam kelompok
tersebut.
13

d) Status
Status adalah posisi yang diberikan kepada kelompok atau anggota
berstatus tinggi pada kelompok atau anggota oleh orang lain. Status
mempengaruhi kekuatan norma dan tekanan didalam kelompok.
1) Status dan norma
Status mempunyai beberapa pengaruh terhadap kekuatan norma
dan tekanan untuk penyesuaian.
2) Kesetaraan Status
Adanya kesetaraan status terciptalah keseimbangan dalam
berbagai perilaku.
3) Status dan Budaya
Perbedaan budaya akan mempengaruhi status. Oleh sebab itu,
penting adanya status yang bervariasi diantara berbagai budaya.
4) Ukuran
Ukuran kelompok dapat mempengaruhi perilaku keseluruhan
kelompok, tetapi efeknya bergantung pada variabel yang
diperhatikan.
e) Komposisi
Untuk menyelesaikan suatu kegiatan, kelompok yang terdiri dari
beraneka ragam keterampilan dan pengetahuan akan lebih efektif
dibanding kelompok yang anggotanya homogen.
f) Kepaduan
Sejauh mana para anggota kelompok tertarik satu sama lain dan
termotivasi untuk didalam kelompok. Kepaduan itu akan membuat
hubungan kelompok menjadi produktif.

d. Kohesivitas Kelompok
a) Pengertian Kohesivitas Kelompok
Kohesivitas kelompok secara umum dapat dijelaskan
bagaimana anggota saling berusaha untuk membentuk ikatan
emosional, akrab, dan solid sehingga dapat mempertahankan anggota
tetap berada dalam kelompok.
Menurut Forsyth memberikan pengertian kohesivitas kelompok
merupakan kesatuan yang terjalin dalam kelompok, menikmati
14

interaksi satu sama lain, dan memiliki waktu tertentu untuk bersama
dan didalamnya terdapat semangat kerja yang tinggi.

b) Faktor-Faktor Kohesivitas Kelompok


Menurut Mc Shane & Glinow (dalam Kurniawati) faktor yang
mempengaruhi kohesivitas kelompok kerja, yaitu:
1) Adanya Kesamaan
Kelompok kerja yang homogen akan lebih kohesif daripada
kelompok kerja heterogen.
2) Ukuran Kelompok
Kelompok yang berukuran kecil akan lebih kohesif daripada
kelompok yang berukuran besar karena akan lebih mudah
untuk beberapa orang untuk mendapatkan satu tujuan dan lebih
mudah untuk melakukan aktivitas kerja.
3) Adanya Interaksi
Kelompok akan lebih kohesif bila kelompok melakukan
interaksi berulang antar anggota kelompok.
4) Ketika Ada Masalah
Kelompok yang kohesif mau bekerjasama untuk mengatasi
masalah.
5) Keberhasilan Kelompok
Kohesivitas kelompok kerja terjadi ketika kelompok telah
berhasil memasuki level keberhasilan.
6) Tantangan
Kelompok kohesif akan menerima tantangan dan beban kerja
yang diberikan. Tiap anggota akan bekerjasama menyelesaikan
tugas yang diberikan, bukan menganggap itu sebagai masalah
melainkan tantangan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kelompok adalah sejumlah orang yang mempunyai norma, nilai, dan tujuan
yang sama, yang dengan secara sengaja dan juga teratur saling berinteraksi. Adapun
syarat untuk terbentuknya kelompok seperti adanya kesadaran bagian dari kelompok,
hubungan timbali balik antara anggota, adanya faktor pengikat, memiliki struktur, dan
bersitem juga berproses untuk kemajuan kelompok. Kelompok dibagi menjadi dua,
yaitu kelompok formal dan kelompok informal.
Perbedaan kelompok kerja dan tim kerja bisa dilihat dari kepemimpinanya,
tujuan, efektivitas, tanggung jawab, pertemuan yang diadakan, dan diskusi. Jenis-jenis
tim menurut Daft terbagi menjadi enam jenis tim kerja. Sedangkan menurut Hariandja
ada tiga jenis tim kerja.
Dinamika kelompok merupakan kelompok yang terdiri dari dua/lebih individu
yang mempunyai hubungan psikologis dengan jelas antara anggota dengan lainnya
serta berlangsung dalam situasi yang dialami. Dinamika kelompok memiliki fungsi
dengan bekerjasama yang berguna untuk mempermudah pekerjaan menjadi efisien
dan efektif. Pada proses dinamika kelompok ada faktor yang memperlancar dan
menghambat proses tersebut berupa kelebihan dan kekurangan pada kelompok
tersebut.
Semua kelompok kerja dipengaruhi oleh kondisi eksternal yang dipaksakan
dari luar. Kondisi eksternal ini mencakup strategi keseluruhan organisasi, struktur
wewenang, peraturan formal, sumber daya, proses seleksi karyawan, evaluasi kinerja,
dan sistem imbalan, budaya, dan tataran kerja fisik. Ada dua sumber daya yang
berperan sangat penting pada anggota individu, yaitu kemampuan dan karakteristik
kepribadian. Dalam kelompok passti ada struktur kelompok.
Kohesivitas kelompok secara umum dapat dijelaskan bagaimana anggota
saling berusaha untuk membentuk ikatan emosional, akrab, dan solid sehingga dapat
mempertahankan anggota tetap berada dalam kelompok. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kohesivitas kelompok kerja, yaitu adanya kesamaan, ukuran
kelompok, adanya interaksi, dihadapi masalah, keberhasilan kelompok, dan
tantangan.

15
16
DAFTAR PUSTAKA

Wijaya, Candra. 2017. Perilaku Organisasi. Medan: Lembaga Peduli Pengembangan


Pendidikan Indonesia (LPPI).

https://pengertiandefinisi.com/pengertian-kelompok-menurut-para-ahli/#:~:text=Pengertian
%20Kelompok%20Menurut%20Ahli,dan%20adanya%20tanggung%20jawab%20bersama.

https://kumparan.com/berita-hari-ini/syarat-terbentuknya-kelompok-sosial-apa-saja-
1tthBbBpbWm

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-kelompok-jenis-kelompok/

https://www.gurupendidikan.co.id/dinamika-kelompok/

https://adarmawan117.home.blog/2019/07/09/jenis-jenis-tim-kerja/

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26569/Perila
ku%2BKelompok%2Bdan%2BInterpersonal.pdf&ved=2ahUKEwjSsYaN-
NfvAhVXAXIKHbo0Bx4QFjAAegQIBRAC&usg=AOvVaw2NR2K4FNUkWr7EmviNXd1
s

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.kajianpustaka.com/2020/01/kohesivitas-
kelompok.html%3Fm
%3D1&ved=2ahUKEwjSh4ewhtXvAhU4H7cAHWncASkQFjABegQIGBAC&usg=AOvVa
w2FeLkFgR6VHq09fpxJGZ2j

17

Anda mungkin juga menyukai