Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teori Perilaku Organisasi
Kelas : Manajemen 2 B
Kelompok : 3
Anggota :
4. Ghaida Firdaus/1209240089
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt., yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan
tepat pada waktunya.
Adapun maksud dan tujuan dari makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata
kuliah Teori Perilaku Organisasi. Dengan disusunnya makalah ini, semoga dapat memberikan
informasi, pengetahuan serta wawasan tentang “DASAR-DASAR PERILAKU
KELOMPOK”.
Penulis telah berusaha menyajikan isi makalah dengan sebaik-baiknya, tetapi penulis
masih terdapat kekurangan baik dari segi materi, penulisan, ataupun penyampaian dalam
makalah ini. Oleh karena itu, penulis membutuhkan saran dan kritik agar makalah ini menjadi
lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengetahuan. Bagi penulis khususnya dan pada umumnya bagi pembaca.
Penulis
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 3
A. Pengertian Kelompok................................................................................................. 3
B. Syarat-Syarat Terbentuknya Kelompok..................................................................... 3
C. Jenis-Jenis Kelompok................................................................................................. 3
D. Perbedaan Kelompok Kerja dengan Tim Kerja......................................................... 4
E. Jenis-Jenis Tim........................................................................................................... 7
F. Dinamika Kelompok.................................................................................................. 8
G. Model Perilaku dan Prestasi Dalam Dinamika Kelompok........................................ 9
A. Kesimpulan................................................................................................................ 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kelompok?
2. Bagaimana syarat-syarat terbentuknya kelompok?
3. Apa saja jenis-jenis kelompok?
4. Bagaimana perbedaan kelompok kerja dengan tim kerja?
5. Apa saja jenis-jenis tim?
6. Bagaimana dinamika kelompok?
7. Bagaimana model perilaku dan perestasi dalam dinamika kelompok?
1
2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kelompok
Secara umum, kelompok adalah sejumlah orang yang mempunyai norma,
nilai, dan tujuan yang sama, yang dengan secara sengaja dan juga teratur saling
berinteraksi. Pada dasarnya kelompok, yaitu orang yang mempunyai kepentingan
yang sama dan mempunyai beberapa landasan interaksi yang sama.
Menurut Merton, kelompok adalah sekumpulan orang yang saling berinteraksi
sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan didalam kelompok tersebut ada rasa
solidaritas karena adanya nilai bersama dan adanya tanggung jawab bersama.
Menurut Homans (1950) mengatakan bahwa kelompok merupakan sejumlah
individu yang berkomunikasi satu dengan yang lainnya dalam jangka waktu tertentu
yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga hal tersebut memberikan kesempatan
bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara langsung.
C. Jenis-Jenis Kelompok
Salah satu cara paling umum untuk mengklasifikasikan jenis kelompok dengan
membaginya menjadi dua jenis, yaitu kelompok formal dan kelompok informal
sebagai berikut.
a. Kelompok Formal (Formal Group)
Kelompok formal adalah kelompok yang disengaja dibentuk dan
ditunjuk oleh organisasi untuk melakukan tugas tertentu. Perilaku kelompok
tersebut diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh
4
5
b. Tim Kerja
Dalam buku Khairul Umam (2012:108) Robert Maddux telah
membedakan keduanya yaitu kelompok kerja dan tim kerja, sebagai berikut.
Adapun tim, memiliki ciri-ciri:
1. Anggota menyadari ketergantungan diantara mereka dan menyadari
sasaran paling baik dicapai dengan cara saling mendukung.
2. Anggota tim ikut merasa memiliki pekerjaan dan organisasinya karena
mereka memiliki komitmen terhadap tujuan yang akan dicapai.
3. Anggota memiliki kontribusi terhadap keberhasilan anggota.
4. Anggota menjalankan komunikasi dengan tulus dan memahami sudut
pandang mereka masing-masing.
5. Anggota didorong untuk menambah keterampilan dan menerapkannya
dalam tim serta mereka menerima dukungan penuh dari tim.
7
6. Mereka menyadari bahwa konflik dalam tim adalah hal yang wajar,
karena konflik memberikan kesempatan untuk mengembangkan ide
dan kreativitasnya.
7. Anggota berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan yang
mempengarui tim meskipun keputusan berada di tangan pemimpin.
E. Jenis-Jenis Tim
Menurut Daft, terdapat 6 jenis tim kerja, yaitu:
1. Tim Formal
8
Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai bagian
dari struktur organisasi.
2. Tim Vertikal
Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang manajer dan
beberapa orang bawahannya dalam rantai komando organisasi formal.
3. Tim Horizontal
Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari beberapa karyawan
dari tingkat hierarki yang hampir sama, tetapi berasal dari area keahlian yang
berbeda.
4. Tim Tugas Khusus
Tim tugas khusus adalah sebuah tim yang dibentuk diluar organisasi formal
untuk menangani sebuah proyek dengan kepentingan atau kreativitas khusus.
5. Tim Mandiri
Tim mandiri adalah sebuah tim terdiri dari 5 hingga 20 orang pekerja dengan
beragam keterampilan yang menjalani rotasi pekerjaan untuk menghasilkan
sebuah produk atau jasa secara lengkap, dan pelaksanaannya diawasi oleh
seorang anggota terpilih.
F. Dinamika Kelompok
a. Pengertian Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok merupakan kelompok yang terdiri dari dua/lebih
individu yang mempunyai hubungan psikologis dengan jelas antara anggota
dengan lainnya serta berlangsung dalam situasi yang dialami.
2. Karakteristik Kepribadian
Ada hubungan antara karakteristik kepribadian yang positif dalam
budaya terhadap produktivitas, semangat, dan kekohersifan kelompok.
c. Struktur Kelompok
a) Kepemimpinan Formal
Pemimpin formal harus selalu ada dalam setiap kelompok, seperti
manager, kepala satuan tugas, atau ketua komite.
b) Peran
Peran adalah seperangkat pola perilaku yang diharapkan dari seseorang
yang menduduki posisi tertentu dalam unit sosial tertentu. Kelompok-
kelompok memberlakukan persyaratan peran berlainan ke individu,
seperti:
1) Identitas peran
Ada sikap dan perilaku aktual tertentu yang konsisten dengan
peran dan menciptakan identitas peran.
2) Persepsi Peran
Pandangan seseorang mengenai bagaimana seseorang
seharusnya bertindak dalam situasi tertentu.
3) Pengharapan Peran
Bagaimana orang lain menyakini apa seharusnya tindakan
seseorang dalam situasi tertentu.
4) Konflik Peran
Hal ini terjadi jika individu dihadapkan kepada pengharapan
peran yang berlainan. Setiap anggota kelompok memainkan
peran, bisa jadi bertemu dengan konflik dan tuntutan hasil
dengan peran itu dari organisasinya.
c) Norma
Norma adalah standar perilaku yang dapat diterima dengan baik dalam
suatu kelompok dan digunakan oleh semua anggota dalam kelompok
tersebut.
13
d) Status
Status adalah posisi yang diberikan kepada kelompok atau anggota
berstatus tinggi pada kelompok atau anggota oleh orang lain. Status
mempengaruhi kekuatan norma dan tekanan didalam kelompok.
1) Status dan norma
Status mempunyai beberapa pengaruh terhadap kekuatan norma
dan tekanan untuk penyesuaian.
2) Kesetaraan Status
Adanya kesetaraan status terciptalah keseimbangan dalam
berbagai perilaku.
3) Status dan Budaya
Perbedaan budaya akan mempengaruhi status. Oleh sebab itu,
penting adanya status yang bervariasi diantara berbagai budaya.
4) Ukuran
Ukuran kelompok dapat mempengaruhi perilaku keseluruhan
kelompok, tetapi efeknya bergantung pada variabel yang
diperhatikan.
e) Komposisi
Untuk menyelesaikan suatu kegiatan, kelompok yang terdiri dari
beraneka ragam keterampilan dan pengetahuan akan lebih efektif
dibanding kelompok yang anggotanya homogen.
f) Kepaduan
Sejauh mana para anggota kelompok tertarik satu sama lain dan
termotivasi untuk didalam kelompok. Kepaduan itu akan membuat
hubungan kelompok menjadi produktif.
d. Kohesivitas Kelompok
a) Pengertian Kohesivitas Kelompok
Kohesivitas kelompok secara umum dapat dijelaskan
bagaimana anggota saling berusaha untuk membentuk ikatan
emosional, akrab, dan solid sehingga dapat mempertahankan anggota
tetap berada dalam kelompok.
Menurut Forsyth memberikan pengertian kohesivitas kelompok
merupakan kesatuan yang terjalin dalam kelompok, menikmati
14
interaksi satu sama lain, dan memiliki waktu tertentu untuk bersama
dan didalamnya terdapat semangat kerja yang tinggi.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelompok adalah sejumlah orang yang mempunyai norma, nilai, dan tujuan
yang sama, yang dengan secara sengaja dan juga teratur saling berinteraksi. Adapun
syarat untuk terbentuknya kelompok seperti adanya kesadaran bagian dari kelompok,
hubungan timbali balik antara anggota, adanya faktor pengikat, memiliki struktur, dan
bersitem juga berproses untuk kemajuan kelompok. Kelompok dibagi menjadi dua,
yaitu kelompok formal dan kelompok informal.
Perbedaan kelompok kerja dan tim kerja bisa dilihat dari kepemimpinanya,
tujuan, efektivitas, tanggung jawab, pertemuan yang diadakan, dan diskusi. Jenis-jenis
tim menurut Daft terbagi menjadi enam jenis tim kerja. Sedangkan menurut Hariandja
ada tiga jenis tim kerja.
Dinamika kelompok merupakan kelompok yang terdiri dari dua/lebih individu
yang mempunyai hubungan psikologis dengan jelas antara anggota dengan lainnya
serta berlangsung dalam situasi yang dialami. Dinamika kelompok memiliki fungsi
dengan bekerjasama yang berguna untuk mempermudah pekerjaan menjadi efisien
dan efektif. Pada proses dinamika kelompok ada faktor yang memperlancar dan
menghambat proses tersebut berupa kelebihan dan kekurangan pada kelompok
tersebut.
Semua kelompok kerja dipengaruhi oleh kondisi eksternal yang dipaksakan
dari luar. Kondisi eksternal ini mencakup strategi keseluruhan organisasi, struktur
wewenang, peraturan formal, sumber daya, proses seleksi karyawan, evaluasi kinerja,
dan sistem imbalan, budaya, dan tataran kerja fisik. Ada dua sumber daya yang
berperan sangat penting pada anggota individu, yaitu kemampuan dan karakteristik
kepribadian. Dalam kelompok passti ada struktur kelompok.
Kohesivitas kelompok secara umum dapat dijelaskan bagaimana anggota
saling berusaha untuk membentuk ikatan emosional, akrab, dan solid sehingga dapat
mempertahankan anggota tetap berada dalam kelompok. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kohesivitas kelompok kerja, yaitu adanya kesamaan, ukuran
kelompok, adanya interaksi, dihadapi masalah, keberhasilan kelompok, dan
tantangan.
15
16
DAFTAR PUSTAKA
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-kelompok-menurut-para-ahli/#:~:text=Pengertian
%20Kelompok%20Menurut%20Ahli,dan%20adanya%20tanggung%20jawab%20bersama.
https://kumparan.com/berita-hari-ini/syarat-terbentuknya-kelompok-sosial-apa-saja-
1tthBbBpbWm
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-kelompok-jenis-kelompok/
https://www.gurupendidikan.co.id/dinamika-kelompok/
https://adarmawan117.home.blog/2019/07/09/jenis-jenis-tim-kerja/
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26569/Perila
ku%2BKelompok%2Bdan%2BInterpersonal.pdf&ved=2ahUKEwjSsYaN-
NfvAhVXAXIKHbo0Bx4QFjAAegQIBRAC&usg=AOvVaw2NR2K4FNUkWr7EmviNXd1
s
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.kajianpustaka.com/2020/01/kohesivitas-
kelompok.html%3Fm
%3D1&ved=2ahUKEwjSh4ewhtXvAhU4H7cAHWncASkQFjABegQIGBAC&usg=AOvVa
w2FeLkFgR6VHq09fpxJGZ2j
17