EKONOMI
MANEJERIAL
NURFADILAH (C20120289)
PRODI MANAJEMEN
MATERI PRESENTASI:
01 Penentuan Harga Dalam
Praktik
Penentuan Harga
02
Produk
01
Penentuan Harga Dalam
Praktik
Penentuan Harga Dalam Praktik
:
Harga produk merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan karena terkait strategi
perusahaan untuk dapat bertahan hidup dan untuk dapat bersaing dengan perusahaan yang lain.
Hal ini dikarenakan harga produk merupakan komponen yang dapat mempengaruhi secara
langsung terhadap laba yang akan diperoleh perusahaan. Dari sudut pandang permintaan,
penentuan harga produk akan mempengaruhi jumlah produk yang diminta oleh masyarakat.
Semakin tinggi harga suatu produk, maka masyarakat cenderung enggan untuk membeli produk
tersebut.
Dari sudut penawaran (sudut pandang produsen), penentuan harga produk akan
mempengaruhi jumlah produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal ini terkait dengan jumlah
produk yang ditawarkan oleh perusahaan akan mempengaruhi biaya produksi.Berdasarkan pada
kondisi ini, maka penetapan harga suatu produk juga akan mempengaruhi pendapatan total dan
biaya total perusahaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi laba perusahaan.
Metode Penetapan
Harga
1. Metode biaya ditambah dengan laba yang diinginkan.
dalam Ketidakpastian :
Marginal Cost (MC) adalah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan
setiap kenaikan satu unit outputMarginal revenue adalah kenaikan atau
penurunan penerimaan sebagai akibat dari penambahan atau
pengurangan satu unit output. Marginal Cost Pricing (Harga Biaya
Marginal ) yaitu metode
penentuan harga berdasarkan biaya produksi yang dibutuhkan suatu
produk untuk mencapai titik impas atau mencapai target laba yang telah
ditentukan.
Ada 3 bagian dalam marginalist pricing
dalam ketidakpastian yaitu :
Pembahasan : Q = -0,5P + 70
0,5P = 70 – Q
P = 140 – 2Q MR = MC
140 – 4Q = 4Q – 35
TR = P x Q -4Q – 4Q = -140 – 35
= (140 – 2Q) x Q -8Q = -175
= 140Q – Q = 21,875
MR = 140 – 4Q Q = 22 unit (pembulatan)
TC = – 35Q + 250
MC = 4Q – 35
MR = MC
130 – 3Q = 4Q – 35
-4Q – 3Q = -35 – 130
7Q = -165
Q = 23,57
Q = 24 unit (pembulatan)
P = 130 – 1,5Q
= 130 – 1,5 (24)
= 130 – 36
= 94
3) Penggunaan Taksiran Biaya Dan Penerimaan Inkremental
Jika permintaan akan suatu produk sudah diketahui, maka perubahan jumlah output yang diminta akan
menyebabkan perubahan harga produk tersebut. Misalkan pada harga Rp.380,- jumlah barang terjual
sebanyak unit. Dan pada harga Rp.350,- jumlah barang terjual sebanyak unitJika kita membandingkan antara
kenaikan biaya (incremental cost) dengan kenaikan pendapatannya pada setiap tingkat harga, maka
perusahaan dapat memilih harga yang menghasilkan kontribusi maksimum.
Metode penentuan harga semacam ini nampaknya hanya berdasarkan pada informasi. Ini berarti bahwa
keputusan yang dihasilkan hanya berdasar pada informasi terbaik yang tersedia. Dan seandainya informasi
baru masuk, maka informasi tersebut akan menjadi basis untuk penentuan keputusan yang baru.
02
Penentuan Harga
Produk
A.
Pengertian :
Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam
pemasaran produk karena harga adalah satu dari empat bauran
pemasaran / marketing mix (4P = product, price, place, promotion).
...
Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang
dinyatakan dalam satuan moneter. Harga merupakan salah satu
bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena
harga menentukan seberapa besar keuntungan yang diperoleh
perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun
jasa.
B. Penetapan Harga Berdasarkan
Nilai :
Penetapan harga berdasarkan nilai menggunakan persepsi nilai dari pembeli, bukan dari
biaya jual, sebagai kunci penetapan harga. Berarti bahwa pemasar tidak dapat mendesain
suatu produk atau program pemasaran dan kemudian menetapkan harga. Harga dihitung
bersama-sama dengab varuabel bauran pemasaran lainnya sebelum program pemasaran
ditetapkan.Penetapan harga berdasarkan biaya-plus adalah penetapan harga yang paling
sederhana, yaitu menambahkan harga markup (keuntungan yang ingin diperoleh) pada biaya
produksi.
1. Penetapan Harga
Berdasarkan nilai 2. Penentapan Harga
Baik Berdasarkan Nilai
Penetapan harga ini berdasarkan kombinasi
yang tepat antara kualitas dan layanan yang Tambah
baik dengan harga yang wajar.Tipe penting dari Strategi ini berpendapat. Daripada memotong
penetapan harga berdasarkan nilai baik dalam harga untuk menyamai pesaing, mereka lebih
tingkat eceran adalah penetapan harga rendah baik menambahkan fitur, layanan nilai tambah
setiap hari (Everyday low pricing - EDLP) untuk membedakan penawaran mereka dan
dengan kata lain mengurangi harga dengan menaikan harga.
tetap pelayanan dankulaitas yang sama.
C. Biaya Perusahaan dan
Produksi :
Jenis-jenis biaya :
Biaya tetap (fixed cost/overhead) : Biaya yang tidak bervariasi atau berubah seiring
dengan pemakaiannya. (Sewa, gaji tiap bulan)
Biaya berubah (variable cost) : Biaya yang berubah sesuai dengan tingkat produksi.
(Dalam membuat satu unit computer, biayanya berbeda dengan sejumlah unit computer.
Biasanya chip, kabel, plastic, kemasan,dll)
Biaya Total (total cost) jumlah dari biaya tetap dan biaya variable untuk tingkat produksi
yang dihasilkan.
D. Kebijaksanaan Penentuan
Harga :
1. Penentuan harga
produk baru (New
Product Pricing)
• Price Skimming : Kebijakan penentapan harga dimana sebuah perusahaan mengenakan
suatu harga pengenalan yang tinggi sering disertai dengan promosi besar-besaran atau
gencar. Tujuannya adalah Melayani pelanggan yang tidak terlalu sensitive terhadap
harga, selagi persaingannya belum ada, dan untuk berjaga-jaga terjadinya kekeliruan
dalam penetapan harga, karena akan lebih mudah menurunkan harga dari pada
menaikan harga awal.
• Penetration Pricing : Strategi dengan menetapkan harga rendah pada awal produksi,
dengan tujuan dapat meraih pangsa pasar yang besar dan sekaligus menghalangi
masuknya para pesaing. Dengan harga rendah perusahaan dapat pula mengupayakan
tercapainya skala ekonomi dan menurunnya biara per-unit.
2. Potongan harga 3. Harga lini
(Price Discount) (Price Lining)
yang sudah ada di pasar, diantaranya penetapan harga yang telah dilakukan,
3. Menaikkan harga.
Kesimpulan
:
Penentuan harga dalam praktik sangat berperan penting dalam proses
pemasaran. Karena jika kita tidak menentukan dengan baik harga dalam
praktiknya maka sebuah perusahaan akan mengalami kebangkrutan.
Penetapan harga untuk sebuah produk dan produk baru sangat
berpengaruh untuk perkembangan perusahaan. Kita harus pandai untuk
mendapatkan sumber-sumber terpercaya agar dapat bersaing di pasar. Dan ada
banyak kebijakan untuk menangani masalah-masalah tersebut. Namun bersaing
harga dengan memotong harga bukanlah jalan yang baik, karena hanya akan
membuat posisi perusahaan dan pesaing "Kalah-kalah". Karena itu butuh
persiapan untuk menentukan harga agar dapat bersaing di pasar.
Thank
You !!