PENETAPAN HARGA J
UAL
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen.
Dosen Pengampu : Andita Gunawan K, S.E., M.M., AK., CA., CTA., CPA.
Kelompok 1
1. Kartika Mutiarawati (18031181)
2. Fitri Kurniasih (19031130)
3. Syifa Indriana Maghfiroh (19031132)
4. Dini Alfiani Putri (19031134)
5. Siti Aminah (19031145)
6. Nova Novianjaswati (19031171)
Daftar Isi
Dapat disimpulkan bahwa Harga Jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan
persentase laba yang diinginkan perusahaan.
Untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan salah satu caranya adalah
dengan menentukan harga yang tepat agar dapat menarik minat konsumen.
Menentukan Biaya Produk dan Layanan
Saat menetapkan biaya produk dan layanan, hal yang harus dipertimbang
kan sebagai berikut:
Identitas barang dan jasa
Biaya barang dan jasa serupa di pasar
Audiens sasaran untuk siapa barang dan jasa diproduksi
Total biaya produksi (bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya mesin, tra
nsit, biaya persediaan, dll).
Elemen eksternal seperti aturan dan regulasi pemerintah, kebijakan, e
konomi, dll.,
Bertahan Meningkatkan laba saat ini
Setiap perusahaan berada Sebagian besar perusahaan mencoba
dalam bahaya tersisih dari memperbesar margin laba dengan
pasar karena persaingan yang mengevaluasi permintaan dan penawaran
ketat. jasa dan barang di pasar. Harga ditetapkan
Oleh karena itu, dengan
sesuai dengan permintaan produk. Jika
menetapkan harga yang tepat
permintaan tinggi, harga juga akan tinggi.
produsen dapat bertahan di
pasar.
Jadi mark-up ini merupakan kelebihan harga jual di atas harga belinya. Contohnya,
Sebuah toko sepatu adventure membeli sepatu dari produsen merk “X” seharga 300
ribu. Kemudian toko ingin keuntungan 50%, jadinya toko menjual 300.000 + (50%
x 300.000) = 300.000 + 150.000 = 450.000. Jadi keuntungannya yang diperoleh
toko sebesar 150.000 dengan harga jual 450.000.
Metode Menentukan Harga Jual
Penetapan Harga Break-even (Break-Even Pricing).
Cara penetapan harga break-even ini dapat di terapkan dengan
menggunakan beberapa “syarat” tertentu, yaitu:
Seluruh biaya perusahaan dapat digolongkan ke dalam biaya
variabel dan biaya tetap.
Seluruh barang yang di produksi akan terjual.
Biaya variabel per unitnya tetap.