TES – MAKALAH

MATA KULIAH: MANAJEMEN PEMASARAN

STRATEGI PENETAPAN HARGA

 TUJUAN PENETAPAN HARGA
 STRUKTUR HARGA dan STRATEGI PENETAPAN HARGA
 METODE PENETAPAN HARGA
 CONTOH PERUSAHAAN YANG SUKSES DENGAN PENETAPAN HARGA
 FAKTOR YANG MENENTUKAN HARGA

OLEH:
M. HUSAIN HAIKAL (2242520220)
M. HISYAM MUSHTHAFA (2242520161)

JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2023
 BAB …….
STRATEGI PENETAPAN HARGA

1.1 Tujuan Penetapan Harga

Tujuan penetapan harga adalah sasaran yang ditetapkan perusahaan untuk strategi
penetapan harganya. Sasaran ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan
terikat waktu. Tujuan penetapan harga harus selaras dengan tujuan perusahaan secara
keseluruhan, seperti menghasilkan laba, meningkatkan pangsa pasar, dan menghadapi
persaingan. Berikut ini adalah beberapa tujuan penetapan harga yang umum:

- Maksimalisasi laba: Tujuan maksimalisasi laba adalah menetapkan harga yang akan
menghasilkan laba setinggi mungkin bagi perusahaan. Tujuan ini sering digunakan oleh
perusahaan yang memiliki monopoli atau produk atau layanan yang unik.
- Maksimalisasi penjualan: Tujuan dari maksimalisasi penjualan adalah untuk
menetapkan harga yang akan menghasilkan volume penjualan setinggi mungkin bagi
perusahaan. Tujuan ini sering digunakan oleh perusahaan yang mencoba untuk
mendapatkan pangsa pasar atau yang memiliki kapasitas berlebih.
- Pangsa pasar: Tujuan pangsa pasar adalah menetapkan harga yang akan membantu
perusahaan mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. Tujuan ini sering digunakan
oleh perusahaan yang berada di pasar yang sangat kompetitif.
- Kelangsungan hidup: Tujuan kelangsungan hidup adalah menetapkan harga yang akan
memungkinkan perusahaan untuk menutupi biaya dan tetap bertahan dalam bisnis.
Tujuan ini sering digunakan oleh perusahaan yang berada dalam situasi keuangan yang
sulit.
- Kepuasan pelanggan: Tujuan kepuasan pelanggan adalah menetapkan harga yang akan
memberikan nilai yang baik bagi pelanggan untuk uang mereka. Tujuan ini sering
digunakan oleh perusahaan yang berfokus pada membangun hubungan jangka panjang
dengan pelanggan.
-
Penting bagi perusahaan untuk memilih tujuan penetapan harga yang tepat berdasarkan
tujuan keseluruhan dan kondisi pasar. Tujuan penetapan harga harus ditinjau secara
teratur untuk memastikan bahwa tujuan tersebut masih relevan dan efektif.

1.2 Desain Organisasi dan Struktur Organisasi

Struktur harga mengacu pada cara perusahaan memutuskan berapa harga yang akan
dikenakan untuk barang atau jasa, yang dapat mencakup harga tingkat inti untuk produk
perusahaan, diskon, harga jual, dan harga berjenjang untuk tingkat produk yang berbeda. Di
sisi lain, strategi penetapan harga adalah model atau metode yang digunakan untuk
menetapkan harga terbaik untuk suatu produk atau layanan, yang membantu bisnis memilih
harga untuk memaksimalkan keuntungan dan nilai pemegang saham sambil
mempertimbangkan permintaan konsumen dan pasar. Strategi penetapan harga
mempertimbangkan segmen, kemampuan membayar, kondisi pasar, tindakan pesaing,
margin perdagangan, dan biaya input, di antaranya.
Sementara struktur penetapan harga melibatkan seluruh pendekatan penetapan
harga di seluruh perusahaan, dengan penekanan khusus pada bagaimana penetapan harga
terkait dengan fitur produk yang tersedia dan bagaimana hal itu memengaruhi penggunaan
produk oleh pelanggan, strategi penetapan harga adalah bagian yang menghadap ke pasar
dari struktur penetapan harga dan menyangkut metode penetapan titik harga dengan cara
yang menetapkan produk sebagai kompetitif di mata pembeli potensial. Strategi penetapan
harga berkisar pada tiga hal utama: tujuan biaya dan laba, permintaan konsumen, dan
persaingan

1.3 Metode Penetapan Harga

Metode penetapan harga mengacu pada cara-cara di mana harga barang dan jasa dapat
dihitung dengan mempertimbangkan semua faktor seperti produk/jasa, persaingan, target
audiens, siklus hidup produk, visi ekspansi perusahaan, dan lain-lain yang mempengaruhi
strategi penetapan harga secara keseluruhan. Ada beberapa metode penetapan harga yang
berbeda untuk dipilih, dan secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian:
metode penetapan harga yang berorientasi pada biaya dan metode penetapan harga yang
berorientasi pada pasar.

Contoh Metode Penetapan Harga:

1. Penetapan Harga Biaya-plus
Ini adalah salah satu metode penetapan harga yang paling sederhana di mana produsen
menghitung biaya produksi yang dikeluarkan dan menambahkan persentase markup
tertentu untuk merealisasikan harga jual. Markup adalah persentase keuntungan yang
dihitung dari total biaya, yaitu biaya tetap dan biaya variabel.
2. Penetapan Harga Kompetitif
Metode penetapan harga ini melibatkan penetapan harga berdasarkan harga yang
dibebankan oleh pesaing. Tujuannya adalah untuk menentukan harga produk atau layanan
Anda dengan cara yang kompetitif dengan apa yang ditawarkan oleh bisnis lain.
3. Skimming Harga
Metode penetapan harga ini paling cocok untuk bisnis baru yang sedang mencari pelanggan
atau untuk bisnis yang masuk ke pasar yang sudah ada dan kompetitif. Strategi ini adalah
tentang gangguan dan kerugian sementara, dan berharap pelanggan awal Anda tetap
bertahan saat Anda akhirnya menaikkan harga.
4. Penetapan harga penetrasi
Metode penetapan harga ini melibatkan penetapan harga yang rendah untuk memasuki
pasar yang kompetitif dan menarik pelanggan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan
pangsa pasar dan membangun basis pelanggan
5. Penetapan harga berbasis nilai
Dengan penetapan harga berbasis nilai, Anda menetapkan harga sesuai dengan nilai produk
Anda menurut konsumen. Metode penetapan harga ini didasarkan pada gagasan bahwa
pelanggan akan membayar lebih untuk produk yang mereka anggap memiliki nilai yang lebih
tinggi.

1.4 Contoh Perusahaan yang Sukses dengan Penetapan Harga

Berikut adalah beberapa contoh perusahaan yang berhasil dalam strategi penetapan harga:

1. Apple
Apple menggunakan strategi penetapan harga premium, yang berarti Apple sengaja
memberi harga tinggi pada produknya untuk mendorong persepsi yang baik
terhadap merek berdasarkan harga. Produk Apple dipandang berkualitas tinggi,
inovatif, dan diinginkan oleh banyak pelanggan, yang bersedia membayar mahal
untuk produk tersebut.
2. Netflix
Netflix menggunakan strategi penetapan harga penetrasi, yang berarti memasuki
pasar dengan harga rendah dan menaikkan harga seiring waktu. Netflix memulai
dengan harga langganan yang rendah untuk menarik pelanggan dan mendapatkan
pangsa pasar, dan kemudian secara bertahap menaikkan harganya saat
menambahkan lebih banyak konten dan fitur.
3. Starbucks
Starbucks menggunakan strategi penetapan harga berbasis nilai, yang berarti
Starbucks menetapkan harga produknya berdasarkan seberapa besar nilai yang
diyakini pelanggan. Starbucks memiliki loyalitas merek yang kuat di antara basis
pelanggannya, yang menganggap kopinya berkualitas tinggi, beretika, dan personal.
Starbucks juga menawarkan berbagai produk dan layanan yang menambah nilai bagi
pengalaman pelanggan, seperti Wi-Fi gratis, program hadiah, dan pemesanan
melalui ponsel.

1.5 Faktor yang Menentukan Harga

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi penetapan

harga adalah:
Biaya: Ini adalah jumlah uang yang diperlukan untuk memproduksi, memasarkan, dan
memberikan produk atau layanan Anda. Anda harus menutupi biaya dan menghasilkan
keuntungan, jadi harga Anda harus lebih tinggi dari biaya.
Persaingan: Ini adalah harga produk atau layanan serupa yang ditawarkan oleh bisnis lain di
pasar Anda. Anda perlu mempertimbangkan bagaimana harga Anda dibandingkan dengan
pesaing Anda, dan bagaimana hal itu memengaruhi keunggulan kompetitif Anda.
Permintaan pelanggan: Ini adalah kemauan dan kemampuan pelanggan untuk membeli
produk atau layanan Anda dengan harga tertentu. Anda perlu memahami bagaimana harga
memengaruhi perilaku pelanggan, dan bagaimana menyeimbangkan penawaran dan
permintaan.
Nilai yang dirasakan: Ini adalah jumlah manfaat atau kepuasan yang diharapkan pelanggan
dari produk atau layanan Anda. Anda perlu mengkomunikasikan nilai produk atau layanan
Anda kepada pelanggan, dan menjustifikasi harga berdasarkan nilai yang Anda berikan.
Tujuan pemasaran: Ini adalah tujuan dan strategi yang Anda miliki untuk bisnis Anda,
seperti meningkatkan penjualan, pangsa pasar, atau kesadaran merek. Anda perlu
menyelaraskan strategi penetapan harga dengan tujuan pemasaran Anda, dan mengukur
efektivitas keputusan penetapan harga Anda.
 DAFTAR PUSTAKA
1. Kay, Rachel (2022), “The Different Factors To Consider When Developing A Pricing
Strategy”.
2. Mclaughlin, Norm (2022), “How to set a pricing strategy: 7 pricing models,
explained”.
3. Decker, Allie (2022), “The Ultimate Guide to Pricing Strategies”.
4. Izquierdo, Robert (2022), “How to Create a Pricing Structure”.
 BAB …….
PRICING STRATEGY

1.1 Pricing Objectives

Pricing objectives are the goals that a company sets for its pricing strategy. These
objectives should be specific, measurable, achievable, relevant, and time-bound. The pricing
objectives should align with the company's overall goals, such as making a profit, improving
market share, and meeting the competition. The following are some common pricing
objectives:

- Profit maximization: The objective of profit maximization is to set prices that will
generate the highest possible profit for the company. This objective is often used by
companies that have a monopoly or a unique product or service.
- Sales maximization: The objective of sales maximization is to set prices that will
generate the highest possible sales volume for the company. This objective is often
used by companies that are trying to gain market share or that have excess capacity.
- Market share: The objective of market share is to set prices that will help the company
gain a larger share of the market. This objective is often used by companies that are in
a highly competitive market.
- Survival: The objective of survival is to set prices that will allow the company to
cover its costs and stay in business. This objective is often used by companies that are
in a difficult financial situation.
- Customer satisfaction: The objective of customer satisfaction is to set prices that will
provide customers with good value for their money. This objective is often used by
companies that are focused on building long-term customer relationships.
-
It is important for a company to choose the right pricing objective based on its overall goals
and the market conditions. The pricing objective should be reviewed regularly to ensure that
it is still relevant and effective.

2.2 Pricing Structure vs. Pricing Strategy

A pricing structure refers to how a company decides how much to charge for goods or
services, which might include a core level price for the company's products, discounts, sale
prices, and tiered pricing for different product levels. On the other hand, a pricing strategy is
a model or method used to establish the best price for a product or service, which helps
businesses choose prices to maximize profits and shareholder value while considering
consumer and market demand. A pricing strategy takes into account segments, ability to pay,
market conditions, competitor actions, trade margins, and input costs, amongst others.
While a pricing structure involves the whole approach to pricing across a company,
with a specific emphasis on how pricing relates to the features of the product being made
available and how it affects customer use of the product, a pricing strategy is the market-
facing part of the pricing structure and concerns the method of setting price points in a way
that establishes the product as competitive in the eyes of potential buyers. Pricing strategy
revolves around three main points: cost and profit objectives, consumer demand, and
competition

2.3 Pricing Methods

Pricing methods refer to the ways in which the price of goods and services can be
calculated by considering all the factors such as the product/service, competition, target
audience, product’s life cycle, firm’s vision of expansion, etc. influencing the pricing strategy
as a whole. There are different pricing methods to choose from, and they can be broadly
classified into two parts: cost-oriented pricing method and market-oriented pricing method.

Example of Pricing Methods:

1. Cost-plus Pricing
This is one of the simplest pricing methods wherein the manufacturer calculates the
cost of production incurred and adds a certain percentage of markup to it to realize the
selling price. The markup is the percentage of profit calculated on total cost i.e. fixed
and variable cost.
2. Competitive Pricing
This pricing method involves setting a price based on what the competition charges.
The goal is to price your product or service in a way that is competitive with what
other businesses are offering.
3. Price Skimming
This pricing method works best for brand new businesses looking for customers or for
businesses that are breaking into an existing, competitive market. The strategy is all
about disruption and temporary loss, and hoping that your initial customers stick
around as you eventually raise prices.
4. Penetration pricing
This pricing method involves setting a low price to enter a competitive market and
attract customers. The goal is to gain market share and establish a customer base
5. Value-based pricing
With value-based pricing, you set your prices according to what consumers think your
product is worth. This pricing method is based on the idea that customers will pay
more for a product that they perceive as having a higher value.

2.4 Example of Successful Pricing Strategies

Here are some examples of a company that is successful in pricing strategy:
1. Apple
Apple uses a premium pricing strategy, which means it prices its products
deliberately high to encourage favorable perceptions of the brand based on the price.
Apple products are seen as high-quality, innovative, and desirable by many
customers, who are willing to pay a premium for them.
2. Netflix
Netflix uses a penetration pricing strategy, which means it enters a market at a low
price and increases prices over time. Netflix started with a low subscription price to
 attract customers and gain market share, and then gradually raised its prices as it
added more content and features.
3. Starbucks
Starbucks uses a value-based pricing strategy, which means it prices its products
based on how much the customer believes they are worth. Starbucks has a strong
brand loyalty among its customer base, who perceive its coffee as high-quality,
ethical, and personalized. Starbucks also offers a variety of products and services that
add value to the customer experience, such as free Wi-Fi, rewards programs, and
mobile ordering.

2.5 Factor to Consider in Developing Pricing Strategy

Some factors to consider in developing a pricing strategy are:
Cost: This is the amount of money it takes to produce, market, and deliver your product or
service. You need to cover your costs and make a profit, so your price should be higher than
your cost.
Competition: This is the price of similar products or services offered by other businesses in
your market. You need to consider how your price compares to your competitors, and how it
affects your competitive advantage.
Customer demand: This is the willingness and ability of customers to buy your product or
service at a given price. You need to understand how price affects customer behavior, and
how to balance supply and demand.
Perceived value: This is the amount of benefit or satisfaction that customers expect to get
from your product or service. You need to communicate the value of your product or service
to your customers, and justify your price based on the value you provide.
Marketing objectives: This is the goals and strategies that you have for your business, such
as increasing sales, market share, or brand awareness. You need to align your pricing strategy
with your marketing objectives, and measure the effectiveness of your pricing decisions.
 BIBLIOGRAPHY
1. Kay, Rachel (2022), “The Different Factors To Consider When Developing A Pricing
Strategy”.
2. Mclaughlin, Norm (2022), “How to set a pricing strategy: 7 pricing models,
explained”.
3. Decker, Allie (2022), “The Ultimate Guide to Pricing Strategies”.
4. Izquierdo, Robert (2022), “How to Create a Pricing Structure”.