Kreatif dan
Kewirausahaan
Menentukan Harga Jual Produk
03 Penetapan Harga
Pokok Produksi
Persamaan Job Order Perbedaan Job Order Costing dan Process Costing
Costing dan Prosess
Costing Job Order Costing Process Costing
1. Pengumpulan biaya Didasarkan pada pesanan Dikumpulkan per departemen
produksi per periode akuntansi
Persamaan antara job order yang biasanya dilakukan akhir
costing dan proses costing bulan
adalah tujuan utama kedua
2. Perhitungan harga pokok Membagi total biaya yang Membagi total biaya produksi
system tersebut merupakan produk per satuan dikeluarkan untuk pesanan yang sudah dikeluarkan dalam
pembebanan biaya bahan tertentu dengan menggunakan periode tertentu dengan satuan
baku, biaya overhead jumlah satuan produk yang produk yang dihasiilkan sela
dihasilkan dalam pesanan yang periode bersangkutan
pabrik ke produk, tenaga
bersangkutan
kerja, dan memberikan
mekanisme perhitungan 3. Klarifikasi biaya produksi Biaya produksi harus dipisahkan Pembenanan biaya produksi
biaya per unit, sistem job menjadi biaya produksi langsung langsung dan biaya produksi
dan biaya produksi tidak tidak langsung sering tidak
order costing dan process langsung diperlukan
costing menggunakan
rekening yang sama 4. Elemen yang digolongkan Biaya overhead pabrik terdiri Biaya overhead pabrik terdiri
termasuk bahan baku, dalam biaya overhead pabrik atas biaya bahan penolong, atas biaya produksi selain biaya
biaya tenaga kerja tidak bahan baku dan biaya penolong
overhead pabrik, barang langsung, dan biaya produksi serta biaya tenaga kerja (baik
jadi, dan barang dalam lain selain biaya bahan baku, langsung maupun tidak
proses. serta biaya tenaga kerja langsung)
langsung.
Unsur-Unsur Biaya Produksi
1. Biaya Bahan Baku 3. Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Bahan mentah atau bahan baku adalah bahan yang menjadi Biaya overhead pabrik merupakan biaya produksi selain biaya bahan
bagian tidak terpisahkan dari produk jadi dan dapat diihat baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik
digolongkan dalam beberapa macam, diantaranya : biaya bahan
secara fisik serta mudah untuk dibuat menjadi produk yang
penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, reparasi dan
akan dihasilkan. pemeliharaan, biaya yang timbul akibat penilaian terhadap aktiva tetap,
biaya yang timbul akibat berlalunya waktu, biaya overhead lain-lain.
Teerdapat tiga macam kapasitas yang dapat dipakai sebagai dasar
dalam pembuatan anggaran biaya overhead pabrik, yaitu :
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung a. Kapasitas teoritis, merupakan kapasitas pabrik atau departemen
yang bertujuan menghasilkan produk pada kecepatan penuh dan
Biaya tenaga kerja langsung merupakan upah yang
hanya akan berhenti pada jangka waktu tertentu.
dibayarkan kepada pekerja dengan langsung yang dapat
b. Kapasitas normal, merupakan suatu kemampuan perusahaan yang
dijelaskan ke suatu barang jadi atau job. Tenaga kerja bertujuan untuk memproduksi dan menjual produknya dalam
merupakan tenaga yang dikerahkan untuk mengubah bahan jangka waktu yang relative panjang.
langsung menjadi barang jadi atau produk. Biaya ini meliputi c. Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan. Merupakan suatu
gaji para karyawan yang dapat dibebankan kepada produk kapasitas sesungguhnya yang diperkirakan akan mampu dicapai
tertentu. Metode harga pokok prosesnya tidak dipisahkan atau dalam tahun yang akan datang. Macam-macam dasar yang
dibedakan antara tenaga kerja langsung dengan tenaga kerja digunakan untuk pengumpulan BOP diantaranya : 1) satuan
produk, 2) biaya bahan baku, 3) biaya tenaga kerja langsung, 4)
tidak langsung. jam tenaga kerja langsung, 5) jam mesin.
Tarif BOP = BOP yang dianggarkan x 100%
Taksiran dasar pembebanan
Metode Penentuan Harga Pokok Produk
Absorption Costing (Full Costing)
01 Absorption Costing memperlakukan seluruh biaya
produksi sebagai harga pokok (product cost) tanpa
harus memperhatikan biaya tersebut bersifat tetap atau
variable. Harga pokok produksi dengan metode
absorption costing meliputi dari bahan langsung,
overhead dan pabrik, tenaga kerja langsung, serta
variable. Hal tersebut disebabkan absorption costing
terdiri atas semua biaya produksi sebagai harga pokok.
Jadi, metode ini sering disebut metode full costing.
Variabel Costing
02 Dalam penggunaan variable costing, hanya biaya
produksi yang dapat berubah-ubah sesuai dengan
output yang diperlukan sebagai harga pokok. Variabel
costing terdiri atas overhead pabrik variabel, tenaga
kerja langsung, dan bahan langsung. Variabel costing
sering disebut marginal costing atau direct costing.
Analisis BEP
dalam Produk
1. Manfaat BEP dalam Produk
2. Pendekatan Persamaan
Rumus :
Y = cx – bx – a
Metode
Keterangan :
Y = laba c = harga jual per unit Perhitungan
x = jumlah produk b = biaya variable satuan
a = biaya tetap total cx = hasil penjualan BEP
bx = biaya variable total
BEP = 50 unit
Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Maju” memiliki data-data biaya dan rencana
02 produksi seperti berikut ini :
Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.140juta yaitu terdiri dari :
biaya gaji pegawai + pemilik = Rp.75,000,000
biaya penyusutan mobil kijang = Rp. 1,500,000
biaya asuransi kesehatan = Rp.15,000,000
biaya sewa gedung kantor = Rp.18,500,000
biaya sewa pabrik = Rp.30,000,000
Biaya variable per unit Rp. 75,000.00 yaitu terdiri dari :
biaya bahan baku = Rp.35,000
biaya tenaga kerja langsung = Rp.25,000
biaya lain = Rp.15,000
Harga Jual per Unit Rp.95,000.
Hitunglah BEP dalam unit dan BEP dalam Rupiahnya !
THANK YOU