TUJUAN
Diharapkan setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat mengenal
karakteristik pasar persaingan sempurna serta dapat membedakannya dengan pasar
yang lain dalam perekonomian.
DESKRIPSI
Bab ini menjelaskan tentang ciri, kebaikan dan keburukan pasar persaingan
sempurna sehingga dapat dibedakan dengan struktur pasar lain dalam perekonomian.
A. PENDAHULUAN
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal karena
dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya
kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Secara
teoritis ada kondisi ekstrim posisi perusahaan dalam pasar. Ekstrim perusahaan
berada dalam pasar persaingan sempurna (Perfect Competition) dimana jumlah
perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan sangat kecil untuk
mempengaruhi harga pasar. Akan tetapi dalam prakteknya tidak mudah untuk
menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada
persaingan yang murni, yaitu yang ciri-cirinya sepenuhnya bersamaan dengan dalam
teori.
Walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak ada di dalam praktek
tetapi sangat penting untuk mempelajari corak kegiatan perusahaan dalam persaingan
sempurna. Keadaan persaingan sempurna dapat dijadikan landasan di dalam
membuat perbandingan dengan jenis struktur pasar yang lainnya.
123
2. Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang
diuraikan dibawah ini :
a. Perusahaan Adalah Pengambilan Harga
Pengambilan harga (price taker) berarti suatu perusahaan yang ada didalam
pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Harga barang dipasar
ditentukan oleh interaksi antara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli.
b. Setiap Perusahaan Mudah Keluar Atau Masuk
Sekiranya perusahaan mengalami kerugian dan ingin meninggalkan industri
tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada
produsen yang ingin melakukan kegiatan diindustri tersebut, produsen tersebut
dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya..
c. Menghasilkan Barang Serupa
Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-
bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Barang seperti itu
dinamakan dengan istilah barang identical atau bongogeneus. Barang yang
dihasilkan seorang produsen merupakan pengganti sempurna kepada barang
yang dihasilkan produsen-produsen. Akibat dari sifat ini, tidak ada gunanya
kepada perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk
persaingan bukan harga atau nonprice compotitio, misalnya melakukan iklan dan
promosi penjualan.
d. Terdapat Banyak Perusahaan Di Pasar
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan
untuk mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek yaitu jumlah perusahaan
sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah relatif kecil kalau
dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan didalam pasar. Akibatnya
produksi perusahaan adalah sangat sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah
produksi dalam industri tersebut.
e. Pembeli Mempunyai Pengetahuan Sempurna Mengenai Pasar
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli
adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing
pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan
124
dipasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-
perubahan ke atas harga tersebut.
f. Mobilitas sumber-sumber produksi cukup sempurna.
Pada pasar persaingan sempurna suplai barang haruslah relatif sempurna
agar tidak terjadi kelangkaan barang, dalam arti pada suatu saat para penjual
lainnya telah kehabisan barang sementara penjual lainnya masih memiliki
barang tersebut.
3. Keseimbangan Usaha
Dapat dianalisis dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Keseimbangan
adalah suatu keadaan tampak adanya kecenderungan untuk berubah. Secara
tradisional setiap usaha akan berusaha akan mencari keuntungan maksimum. Namun,
disamping tujuan tersebut masih banyak tujuan-tujuan perusahaan yang lain seperti:
penerimaan maksimum, pertumbuhan skala organisasi, mencapai nama baik
dimasyarakat. Untuk mengetahui kebijaksanaan tradisional perusahaan yang
bertujuan untuk mencapai laba maksimal perlu diketahui konsep-konsep :
penerimaan dan biaya.
125
P P
S
d d
2000 2000 E
D
0 200 Q 0 100.000 Q
(i) Perusahaan (ii) Pasar
Gambar 10.1
Permintaan Yang Dihadapi Perusahaan dan Pasar Dalam Persaingan sempurna
2. Hasil Penjualan
Di bawah ini akan dijelaskan secara grafik hubungan di antara kurva permintaan,
hasil penjualan marjinal dan hasil penjualan rata-rata.
a. Hasil Penjualan Rata-Rata
Untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hasil penjualan
rata-rata (AR).
b. Hasil Penjualan Marjinal
Hasil penjualan marjinal (marjinal revenue/MR) yaitu tambahan hasil
penjualan yang diperoleh perusahaan dari menjual satu unit lagi barang yang
diproduksikannya.
c. Hasil Penjualan Total
Seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barang
yang diproduksinya dinamakan hasil penjualan total (total revenue/TR). Dalam
persaingan sempurna harga tidak akan berubah walaupun banyaknya jumlah
barang yang dijual perusahaan. Ini menyebabkan kurva penjualan total
berbentuk garis lurus yang bermula dari titik nol.
P P
TR1
5.000 d1=AR1=MR1 5.000 TR
2.500 d = AR = MR 2.500
0 Q 0 Q
(i) Kurva Permintaan (ii) Kurva Hasil Penjualan
Gambar 10.2
Hasil Penjualan Rata-rata, Marjinal dan Total Dalam Persaingan Sempurna
126
3. Konsep Penerimaan
a. Penerimaan Total (Total Revenue/TR)
adalah sejumlah uang yang diterima oleh penjual yang nilainya sama
dengan kuantitas yang dijual (Q) dikalikan harganya (P), maka didapat:
TR = P. Q
Misalkan perusahaan memiliki 10 unit output dengan harga Rp. 100 ribu
maka TR yang diterimanya adalah Rp.1 juta.
b. Penerimaan Marjinal dan Harga
Kuantitas penjualan suatu komoditi dari seseorang pengusaha dapat
berubah dari waktu. Misalkan kuantitas penjualan komoditi x meningkat dari
Qx0 menjadi Qx1 maka nilai penerimaannya akan meningkat dari TR0 menjadi
TR1, maka didapat:
∆TR
MR =
∆Q
c. Penerimaan Rata-Rata dan Harga
Mengingat bahwa penerimaan rata-rata (AP) adalah penerimaan total
(TR) dibagi kuantitas penjualan komoditinya (Q), maka :
TR PQ
AR = = =P
Q Q
Penerimaan rata-rata yang besarnya sama dengan harga berlaku bagi semua
bentuk pasar, baik persaingan sempurna maupun monopoli. Dalam pasar
persaingan sempurna untuk pengusaha individual berlaku :
MR = AR = P
Secara grafis penerimaan marjinal sama dengan harga penerimaan rata-rata.
127
keuntungan yang paling tinggi dari barang yang diproduksi. Dengan demikian setiap
perusahaan dan setiap faktor produksi yang akan dikelola perlulah berpegang pada
azaz opportunity cost dan optimisasi usaha (mencapai semaksimal mungkin hasil
dengan memperhatikan kendala yang dihadapi).
Suatu perusahaan (firm) akan berada dalam keseimbangan short run apabila
Marginal Cost (MC) = Marginal Revenue (MR). Dalam long run keadaan seperti ini
tidak dapat dipertahankan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya keuntungan yang
didapatkan oleh industri. Jika harga turun beberapa perusahaan (firm) menurunkan
produksinya bahkan akan keluar dari industri. Kalau persediaan turun harga akan
naik kembali dan seterusnya sampai mencapai keseimbangan atau ekuilibrium adalah
suatu keadaan dimana tidak akan ada kecenderungan perubahan ekuilibrium hanya
berubah bila variable yang ceteris paribus mengalami perubahan.
1. Kekuatan
Kekuatan dari adanya persaingan sempurna dapat diuraikan berikut ini.
a. Penggunaan sumber daya (faktor produksi) harus seefisien mungkin
agar keuntungan dapat dimaksimumkan.
b. Kebebasan bertindak dan memilih. Para produsen dapat saja keluar dari
pasar bila merasa tidak mengalami keuntungan dan akan masuk kembali bila
ia merasa akan mendapat keuntungan dari menjual produknya.
c. Harga jual barang dan jasa yang termurah. Karena harga ditentukan oleh
keseimbangan jumlah penawarn dan permintaan, sedangkan permintaan
tidak ditentukan oleh harga maka harga jual barang pastilah harga yang
termurah. Produsen akan menjual barang sebanyak mungkin dengan harga
yang menguntungkan dengan cara efisien dalam penggunaan faktor
produksi.
d. Bagi masyarakat (konsumen) terdapat jaminan dalam mengkonsumsi.
Produk yang dijual dalam pasar relatif bersifat homogen maka konsumen
128
tidak perlu khawatir terhadap produk yang akan dibelinya karena telah
mengetahui kualitas produk yang dijual.
e. Konsumen akan mendapatkan layanan pra dan purna jual yang
memuaskan. Banyaknya produk yang dijual membuat perusahaan
menyadari pentingnya memberikan layanan kepada konsumen. Hal ini
menguntungkan karena jika konsumen akan melakukan pembelian ulang
maka ia langsung membeli pada tempat pertamanya.
2. Kelemahan
Model pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kelemahan yaitu :
a. Pasar persaingan sempurna tidak mendorong inovasi. Dalam pasar ini
produsen bertindak sebagai penerima harga (exogen) sehingga inovasi yang
dilakukan menjadi percuma.
b. Pasar persaingan sempurna menimbulkan biaya sosial. Di dalam
mengefisiensikan sumber daya yang ada, perusahaan menganggap
penggunaannya sangat efisien tetapi belum tentu bagi masyarakat. Hal ini
menyebabkan biaya sosial yang tinggi terutama jika berhubungan dengan
lingkungan.
c. Membatasi pilihan konsumen. Konsumen tidak memiliki preferensi dari
suatu produk meskipun memiliki kegunaan yang sama tapi berbeda dalam
penyajiannya. Misalnya beras cap selancar dengan cap koki.
d. Biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna lebih tinggi. Di dalam
pasar persaingan sempurna, biaya produksi yang lebih rendah menyebabkan
jumlah produksi lebih banyak sedangka harga lebih rendah.
e. Distribusi pendapatan tidak selalu merata. Corak distribusi pendapatan
tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu dalam masyarakat yang
akan menentukan bentuk pengalokasian sumber-sumber daya. Distribusi
pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber daya (yang dialokasikan
secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan
kaya.
129
(1) Seluruh sumber daya yang tersedia sepenuhnya digunakan.
(2) Corak penggunaannya adalah sedemikian rupa sehingga tidak terdapat
corak penggunaan yang lain yang akan dapat menambah kemakmuran
rakyat.
130
1. Kepuasan konsumen yang maksimum.
2. Keuntungan produsen yang maksimum.
3. Diproduksinya barang-barang yang diperlukan konsumen dengan ongkos
produksi yang minimum.
RANGKUMAN
131
2. Kelemahan
Model pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kelemahan yaitu :
a. Pasar persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
b. Pasar persaingan sempurna menimbulkan biaya sosial.
c. Membatasi pilihan konsumen.
d. Biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna lebih tinggi.
e. Distribusi pendapatan tidak selalu merata.
132