elastis sempurna karena dua alasan. Yang pertama, hasil produksi tersebut adalah
serupa (identical) dengan produksi- produksi perusahaan lain dalam industri itu,
dengan demikian apabila perusahaan tersebut menaikkan harga hasil produksinya,
tidak satupun dari hasil produksinya akan terjual. Para konsumen akanmembeli dari
perusahaan lain. alasan kedua, oleh karena produksi perusahaan tersebut adalah
sebagian kecil saja dari yang di perjual belikan di pasar, perusahaan itu dapat menjual
seluruh produksinya pada harga Rp. 3000. (ii) menunjukan bahwa produksi
perusahaan itu adalah jauh lebih kecil dari jumlah barang yang di perjual belikan di
pasar. Karena perusahaan itu dapat menjual semua hasil produksinya , tidak ada
alasan kepada perusahaan untu menurunkan harga penjualan harganya.
3.1 HASIL PENJUALAN RATA- RATA
(i). Apabila dimisalkan harga barang yang di produksi perusahaan adalah RP. 3000
maka d0 = AR0=MR0 adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan. Dengan
demikian kurva ini adalah kurva hasil penjualan rata- rata pada harga barang sebanyak
Rp. 3000 (dan di nyatakan sebagai AR0). Kalau harga barang yang dijual perusahaan
adalah Rp. 6000, kurva d1=AR1=MR1 adalah kurva permintaan dan juga kurva hasil
penjualan rata- rata pada harga RP.6000.
4.1 HASIL PENJUALAN MARJINAL
Hasil penjulan marjinal MR yang merupakan singkatan dari perkataan Marjinal
Revenu, yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan dari menjual satu
unit lagi barang yang di produksikannya. Kalau harga barang tetap Rp.3000, setiap unit
tambahan barang yang dijual akan menambahkan hasil penjualan sebanyak RP. 3000
juga. Begitu juga, sekiranyaharga tetap Rp. 6000, setiap unit tambahan barang yang
dijual akan menambah hasil penjualan sebanyak Rp. 6000. Dengan demikian, dalam
pasar persaingan sempurnaberlaku keadaan berikut harga = hasil penjualan rata-rata =
hasil penjualan marjinal.
5.1 HASIL PENJUALAN TOTAL
Seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barang yang di
produksikannya dinamkan hasil penjualan total. Gambar di atas juga menggambarkan
hasil penjualan total (11.2) garis TR, adalah kurva hasil penjualan total apabila harga
adalah Rp. 3000, sedangkan garis TR1 adalah kurva hasil penjualan total apabila harga
barang meningkat menjadi Rp. 6000. Titik- titik pada TR0 dan TR1 menggambarkan
banyaknya hasil penjualan total pada berbagai jumlah barang yang dijual. Sebagai
contoh, titik A menggambarkan bahwa padA HARGA Rp. 3000, penjualan sebanyak
10 unit akan menyebabkan hasil penjualan total mencapai Rp. 3000 dan titik A1
menunjukkan bahwapada harga Rp. 6000, penjualan sebanyak 6 unit akan
menyebabkan hasil penjualan total perusahaan mencapai Rp.60.000.