KUIS

SOAL TEORI (30%)

1. Setiap perusahaan dalam operasionalnya mengharapkan keuntungan maksimum,
demikian halnya dengan perusahaan pada pasar monopoli.
a. Jelaskan karakteristik suatu pasar dapat dikatakan sebagai pasar persaingan sempurna.
Perusahaan yang menjual produk yang dihasilkan di pasar persaingan sempurna
merupakan price taker. Apa maksudnya?
b. Apa yang menyebabkan timbulnya monopoli.
c. Mengapa monopolis menderita kerugian tetapi dinyatakan optimum?

JAWABAN:
a. Jelaskan karakteristik suatu pasar dapat dikatakan sebagai pasar persaingan sempurna.
Perusahaan yang menjual produk yang dihasilkan di pasar persaingan sempurna
merupakan price taker. Apa maksudnya?
- Pasar persaingan sempurna disebut sebagai jenis pasar paling ideal karena
dianggap mampu menjamin terwujudnya efisiensi pasar.
- Perusahaan dalam pasar persaingan sempurna disebut sebagai price taker
karena tindakan masing-masing penjual tidak bisa memengaruhi harga pasar yang
berlaku.

b. Apa yang menyebabkan timbulnya monopoli?

- Pasar monopoli dapat timbul, salah satunya karena telah ditetapkan oleh undang-
undang.
- Pasar monopoli juga bisa timbul karena adanya hasil cipta atau karya seseorang
yang diberikan kepada suatu perusahaan tertentu untuk diproduksi.

c. Mengapa monopolis menderita kerugian tetapi dinyatakan optimum?

Monopolis selalu dapat menghasilkan tingkat output yang optimal karena tidak ada
persaingan dalam pasar. Sehingga output yang dihasilkan dapat maksimal.

2. Setiap perusahaan dalam operasionalnya mengharapkan keuntungan maksimum,

demikian halnya dengan perusahaan pada pasar monopoli.
a. Apa yang dimaksud kedudukan monopolis sebagai “Price Setter”
b. Apa yang menyebabkan timbulnya monopoli.
c. Mengapa monopolis menderita kerugian tetapi dinyatakan optimum?

JAWABAN:
a. Apa yang dimaksud kedudukan monopolis sebagai “Price Setter”
Pasar monopoli adalah perusahaan mempunyai kemampuan untuk menetapkan harga
(price setter) karena monopolis adalah penjual tunggal di pasarnya.
 b. Apa yang menyebabkan timbulnya monopoli.
- Pasar monopoli dapat timbul, salah satunya karena telah ditetapkan oleh undang-
undang.
- Pasar monopoli juga bisa timbul karena adanya hasil cipta atau karya seseorang
yang diberikan kepada suatu perusahaan tertentu untuk diproduksi.

c. Mengapa monopolis menderita kerugian tetapi dinyatakan optimum?

Monopolis selalu dapat menghasilkan tingkat output yang optimal karena tidak ada
persaingan dalam pasar. Sehingga output yang dihasilkan dapat maksimal.

3. Jelaskan perbedaan kondisi perusahaan di pasar persaingan sempurna antara perusahaan

yang memperoleh laba normal dengan perusahaan yang memperoleh laba berlebih (super
normal).

JAWABAN:
Perusahaan mendapatkan laba lebih disaat produk yang dihasilkan belum memiliki
banyak saingan, dan disaat produk yang dimilikinya mulai banyak diminati konsumen,
maka akan masuk pesaing baru, dan saat itulah keuntungan mulai berkurang sampai
dengan laba yang diperoleh menjadi normal.

SOAL PRATIKA (60%)- (Pilih 2 Soal dari 3 soal yang ada)

1. Perusahaan A menghasilkan barang X yang dijual di pasar persaingan sempurna. Harga
jual barang X di pasar adalah Rp. 4. Kurva biaya yang dihadapi perusahaan A untuk
memproduksi barang X dan kurva permintaan barang X bagi perusahaan A seperti pada
gambar berikut:

P
MC

AC

Rp. 6 AVC

Rp. 4 D = P = MR

0 50 unit Q

Pertanyaan:
 a. Tentukan jumlah barang keseimbangan bagi perusahaan A. pada kondisi keseimbangan
tersebut, apakah perusahaan dapat memperoleh laba?
b. Tentukan besarnya laba yang diperoleh perusahaan A, pada kondisi keseimbangan
tersebut.
c. Misalnya harga turun sampai lebih kecil dibawah Rp. 4. apakah perusahaan sebaiknya
menutup usahanya? Mengapa?

Jawaban:
a. Jumlah barang X keseimbangan bagi perusahaan A adalah 50 unit. Karena pada tingkat
produksi tersebut harga (P) sama dengan biaya marjinal (MC), yang merupakan
persyaratan kondisi keseimbangan bagi perusahaan di pasar persaingan sempurna. Pada
tingkat output sebanyak 50 unit, perusahaan menderita rugi, karena pada tingkat output
tersebut harga barang X (P) = Rp. 4 lebih kecil daripada biaya rata-rata (AC) = Rp. 6.
b. Rugi yang diderita perusahaan A dari barang X adalah;
π = TR – TC
= (P X Q) – (AC X Q)
= (Rp. 4 X 50 unit) – ( Rp. 6 X 50 unit)
= Rp. 200 – Rp. 300
= Rp. 100
Jika beroperasi perusahaan A akan menderita rugi sebesar Rp. 100. besarnya kerugian
perusahaan sama dengan besarnya biaya tetap. Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut:
AC = AFC – AVC
AFC = AC – AVC = Rp. 6 – Rp. 4 = Rp. 2
TFC = AFC X Q
= Rp. 2 X 50 unit = Rp. 100
Dengan demikian, jika P = AVC, perusahaan akan mengalami kerugian yang sama apakah ia
berproduksi atau menutup usahanya, yaitu sebesar biaya tetap.
c. Jika P < AVC, sebaiknya perusahaan menutup usahanya dengan bersedia menanggung
kerugian sebesar biaya tetap, karena jika perusahaan tersebut tetap beroperasi maka akan
menderita kerugian yang lebih besar daripada biaya tetap. Besarnya kerugian dengan
tetap berproduksi adalah biaya tetap ditambah sebagian biaya variabel yang tidak bisa
ditutupi oleh harga barang.

2. Diketahui fungsi permintaan untuk peningkatan harga dan penurunan harga dari seorang
oligopolis secara berturut – turut adalah:
Q1
P1=7− dan Q2=90−10 P2
30
2
Q
Fungsi biaya total ologopolis adalah TC = 3,5Q +
60
Pertanyaan:
a. Tentukan fungsi MR 1 , MR 2 , dan MC yang dihadapi oligopolis .
b. Tentukan harga dan output patahan dari kurva
c. Tentukan batas atas dan bawah dari kurva MC yang terputus dan buktikan bahwa MC
berada diantara bagian kurva MR yang terputus.
 d. Tentukan nilai laba total dari oligopolis tersebut.

Jawaban:
a.
3. Diketahui fungsi permintaan yang dihadapi monopolis:
Pasar I adalah Q1 = 280 – 40P1 dan Pasar II adalah P2 = 7 – 0,05Q2
Fungsi biaya, TC – 60 – 2Q = 0
Pertanyaan:
a. Tentukan Q (output) dan P (Harga) bagi monopolis dengan kebijakan Diskriminasi
Harga dan Non Diskriminasi Harga
b. Hitung keuntungan monopolis dengan kebijakan Diskriminasi Harga dan Non
Diskriminasi Harga.
c. Hitung elastisitas pasarnya berdasarkan point a.
d. Tentukan kebijakan yang ditempuh monopolis
e. Gambarkan grafiknya.

Jawaban:
a)

b)
c)

d)