Anda di halaman 1dari 12

TUGAS INDIVIDU

TEORI EKONOMI MIKRO II

OLEH:

ERMAH ANGKA
A1A1 21 044

KELAS E4B

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2023
I. CHAPTER REVIEW MATERI STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

A. Pengertian dan Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna


1. Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah model pasar yang paling klasik dan paling sering
digunakan dalam analisis ilmu ekonomi. Model ini telah dianggap sebagai teori dan secara luas
digunakan untuk meramalkan keadaan ekonomi. Model ini telah mulai dibahas sejak era Adam
Smith dalam bukunya Wealth of Nations. Edgeworth, dalam bukunya Mathematical Physics
(1881), merupakan orang pertama yang mencoba menentukan definisi persaingan sempurna
secara sistematis dan jelas.
Menurut Gregory Mankiw dalam bukunya mendefinisikan pasar persaingan sempurna
sebagai berikut: “Pasar persaingan sempurna (perfectly competitive market) adalah suatu pasar
dimana terdapat banyak sekali pembeli dan penjual sehingga pengaruh masing-masing terhadap
harga pasar dapat diabaikan karena sedemikian kecilnya”.

2. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna


Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industry di
mana terdapat banyak penjual dan pembeli (Ahmad Sukhron 28, 2017) Tidak semua jenis pasar
memiliki system persaingan yang sempurna. Maka dari itu berikut adalah ciri-ciri dari pasar
persaingan sempurna.
a. Harus Memiliki Penjual dan Pembeli yang Jumlahnya Cukup Banyak
Ciri-ciri yang pertama ini adalah harus adanya seorang penjual dan seorang pembeli
yang jumlah perbandingannya sama banyak. Dengan kondisi seperti ini seorang penjual tidak
semua bisa memainkan harga jaul, karena bila ada permainan harga,akan tetapi seorang
pembeli pasti mengetahui informasi tentang harga jual asli yang beredar di pasar tersebut.
b. Pedagang Bebas Membuka dan Menutup Usahanya
Di dalam sistem pasar persaingan sempurna salah satu pihak dari seorang pedagang
diberi kebebasan untuk membuka maupun menutup usahanya. Jika gagal di dalam sistem
persaingan, pihak pedagang berhak menghentikan barang dagangannya maupun sebaliknya.
c. Barang yang Dijual Bersifat Homogen
Supaya tidak adanya perbedaan harga dengan kualitas barang yang dijual, maka di
dalam struktur pasar tersebut harus ada yang dijual dan setiap produk harus setipe atau
homogen. Sehingga, sekalipun pembeli melakukan pembelian, pembeli mendapatkan harga
dan kualitas yang tetap sama di penjual lainnya.
d. Penjual dan Pembeli Mengetahui Informasi Harga yang jelas
Penjual dan pembeli harus mencari informasi dari harga yang benar beredar di pasar
tersebut. Ini juga berlaku saat harga berubah dengan cepat di pasaran. Pemerintah tidak ikut
campur dalam hal ini, baik langsung maupun tidak.
e. Pemerintah juga tidak mengetahui bahwa pembeli dan penjual telah menadakan sebuah
perjanjian untuk tidak merugikan sesama.

B. Kurva Penawaran dan Permintaan dalam Pasar Persaingan Sempurna


Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan
penawaran. Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa
pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah. Permintaan total (total revenue)
perusahaan sama dengan jumlah output dikali harga jual. Karena ketidakmampuan penjual dan
pembeli dalam mempengaruhi harga (price takers), maka harga secara otomatis telah ditentukan
(given) oleh pasar. Dengan demikian penerimaan rata–rata (average avenue) dan penerimaan
marjinal (marginal revenue) adalah sama dengan harga. Dengan demikian dapat digambarkan
kurva permintaan dan penawaran sebagai berikut :
P P

Pe Pe D Perusahaan

D Industri Q

Qe Q

(a) Industri (b) Perusahaan


Keterangan :
 Pada kurva (a) Industri, menunjukkan tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna
ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
 Pada kurva (b) Perusahaan, menunjukkan jumlah output perusahaan relatif sangat kecil
dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
 Karena perusahaan individual bertindak sebagai price takers, maka kurva permintaan yang
dihadapi oleh perusahaan berupa garis horisontal sebesar P.

P P

TR = P.Q

Pe D = AR= MR= P

Keterangan :

 Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata–rata (AR) sama dengan kurva
penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P).
 Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak
mulai dari titik (0,0).

1. Pemaksimuman Keuntungan pada Pasar Persaingan Sempurna


Perusahaan akan bekerja dalam situasi jangka pendek dan jangka panjang, dimana
keduanya memiliki model pemaksimuman keuntungan (max profit) yang berbeda-beda. Analisis
jangka pendek (shrot run), adalah dianggap setiap produsen tidak bisa menambah kapasitas
pabriknya dan tidak mungkin bagi produsen-produsen baru masuk ke dalam pasar. Sedangkan
analisis jangka panjang (long run) adalah di mana dimungkinkan adanya baik perluasan
kapasitas pabrik oleh perusahaan-perusahaan yang telah ada maupun pembangunan pabrik-
pabrik baru oleh pengusaha-pengusaha baru yang masuk ke pasar.
2. Pemaksimuman Keuntungan pada Ekuilibrium
Suatu perusahaan dalam kondisi ekuilibrium ketika ia mencapai keuntungan (profit, π)
maksimum. Keuntungan (π) adalah perbedaan atau selisih antara total cost (TC) dan total
revenue (TR). Dengan demikian dapat dituliskan sebagai berikut:
π = TR – TC
Secara grafis dapat ditunjukkan melalui dua pendekatan, yaitu :
a. Menggunakan kurva TR dan TC
Kurva TR adalah suatu garis lurus melalui original, yang menunjukkan bahwa harga
output adalah konstan pada semua tingkat output. Produsen akan selalu menerima harga atau
price taker dan dapat menjual setiap outputnya pada harga pasar yang berlaku dengan TR yang
naik secara proporsional dengan volume penjualannya. Slope kurva TR adalah marginal revenue
(MR). MR ini konstan dan sama dengan harga pasar (P), karena semua unit output dijual pada
harga yang sama. Dengan demikian secara matematis dapat dituliskan :
MR = AR = P = Pekuilibrium
Perusahaan mencapai keuntungan maksimum pada penjualan output ekuilibrium, di mana
jarak vertikal antara kurvr TR dan kurva TC paling lebar.

b. Menggunakan kurva MR dan MC


Maksimisasi keuntungan atau profit dapat dijelaskan juga menggunakan kriteria marginal
revenue sama dengan marginal cost (atau MR = MC). Karena MR untuk perusahaan pada pasar
persaingan sempurna adalah P, maka output optimal dihasilkan jika P = MC.

C. Efek Pengenaan Pajak


Pada pasar persaingan sempurna, pasar terdapat banyak pembeli dan penjual tidak dapat
mempengaruhi harga pasar, penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar, barang yang
dijualpun sifatnya homogen. Pengenaan pajak pada pasar persaingan meningkatkan harga
penjualan barang, pajak dibebankan pada konsumen, dan pajak yang dibayarkan perusahaan ke
pemerintah dapat menggeser beban pajak kepada konsumen dengan menaikkan harga penjualan.
Adapun efek pengenaan pajak yaitu :
1. Pajak Lump-Sum
Pajak yang dikenakan oleh pemerintah kepada perusahaan dalam bentuk suatu nilai
tertentu yang besarnya tetap.

2. Pajak Keuntungan
Pajak keuntungan adalah pajak yang dikenakan sebagai bagian persentase dari
keuntungan bersih perusahaan.

3. Pajak Per-unit Output


Pajak per-unit output mempengaruhi harga per-unit komoditas yang ditawarkan.

4. Pajak Penjualan Yang Spesifik


Pajak penjualan yang spesifik dikenakan atas dasar jumlah output yang dihasilkan.
Semakin banyak output yang dihasilkan semakin besar pula jumlah pajak yang harus dibayar
oleh perusahaan.

D. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna


1. Kelebihan
Beberapa kelebihan dari pasar persaingan sempurna dibandingkan bentuk/struktur pasar-
pasar yang lain, adalah :
a. Di struktur pasar ini, jumlahnya mungkin sangat sedikit atau tidak adanya biaya iklan karena
produknya homogen. Oleh karena itu secara tidak langsung fundamental memiliki kualitas
dan karakteristik fisik yang sama dengan yang lain.
b. Pasar persaingan sempurna ini dianggap berorientasi pada konsumen. Seorang penjual tidak
bisa mengganggu konsumen. Jika menggagnggu konsumen atau konsumen merasa tidak
adanya kenyamanan yang diberikan oleh penjual maka pembeli akan berpindah ke penjual
lain secara instan.
c. Peluang ekploitasi konsumen sangatlah rendah dalam persaingan sempurna.
d. Di persaingan pasar ini penjual juga tidak perlu mengeluarkan uang yang terlalu banyak untuk
biaya iklan. Karena secara tidak langsung jug penjualan akan terjadi secara otomatis jika
perusahaan menentukan harga lebih rendah dari pesaingnya.
e. Harga jual produk adalah harga yang termurah diberikan ke konsumen.
f. Harga cenderung stabil karena kondisi pasar ditentukan jauh-jauh hari.
g. Barang yang sudah diproduksi mudah diperoleh dengan biaya yang serendah-rendahnya.

2. Kekurangan
a. Ada hambatan untuk memasuki pasar persaingan sempurna karena perusahaan mana pun
tidak dapat memasuki pasar ini untuk menjual berbagai produknya, dikarenakan jika salah
satu perusahaan manapun yang masuk dalam pasar ini besar kemungkinan pesaing akan
bertambah lebih banyak.
b. Lokasi sangat berpengaruh besar dalam strategi yang sehingga menghasilkan penjualan. Jika
perusahaan berlokasi yang tidak strategis akan tetapi memiliki lahan yang luas cenderung
hanya mendapatkan lebih banyak penjual dari pada konsumen yang membeli.
c. Dalam bentuk struktur pasar ini, penjual tidak mendapatkan apapun salah satunya adalah
motivasi untuk menghadirkan inovasi atau menambahkan fitur ke dalam produk.
d. Menurut (fenisari98, 2014) distribusi pendapatan tidak selalu rata.

Di dalam struktur pasar persaingan sempurna akan selalu terwujud efisiensi. Efisiensi
yang dikenal ada dua jenis, yaitu efisiensi produktif dan efisiensi alokatif, yang akan dijelaskan
berikut ini.
a. Efisiensi Produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Syarat pertama adalah
untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. Untuk
menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai gabungan faktor-faktor produksi, yang paling
efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada
setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua adalah industri secara keseluruhan harus
memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC
mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai keadaan tersebut maka
tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya
produksi yang paling minimal.

b. Efisiensi Alokatif
Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat
berikut :
Harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut.
Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan
dimana harga = biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam
perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.

E. Fungsi Struktur Pasar Persaingan


1. Fungsi Terbentuknya Harga
Fungsi terbentuknya harga, artinya pasar merupakan tempat di mana harga (nilai) suatu
produk karena pasar juga merupakan tempat di mana bertemunya para penjual dan para
pembeli yang saling berinteraksi atau saling tawar menawar sehingga memunculkan suatu
kesepatakan dengan harga (nilai) barang tersebut.

2. Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi, di mana seorang distributor sangat memudahkan produsen dalam
mendistribusikan suatu produk untuk konsumen atau pembeli secara langsung.

3. Fungsi Promosi
Fungsi promosi artinya pasar tempat yang paling cocok untuk produsen dalam
memperkenalkan atau mempromosikan produk kepada konsumen secara langsung.hal ini juga
penjual bisa mengetahui harga produk saat ini.
II. RANGKUMAN DALAM BENTUK BAGAN MATERI SRUKTUR PASAR
PERSAINGAN SEMPURNA

KOMPONEN PEMBAHASAN MATERI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pengertian & ciri-ciri

2. Kurva Permintaan & Penawaran

Pasar Persaingan Sempurna 3. Efek Pengenaan Pajak


(PPS)

4. Kelebihan & Kekurangan PPS

5. Fungsi PPS

1. Pengertian dan Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna

Menurut Gregory Mankiw dalam bukunya


mendefinisikan pasar persaingan sempurna sebagai berikut :
“Pasar persaingan sempurna (perfectly competitive market)
Pengertian adalah suatu pasar dimana terdapat banyak sekali pembeli dan
penjual sehingga pengaruh masing-masing terhadap harga pasar
dapat diabaikan karena sedemikian kecilnya”.

Harus Memiliki Penjual dan Pembeli yang Jumlahnya


Cukup Banyak
Pedagang Bebas Membuka dan Menutup Usahanya
Ciri-Ciri

Barang yang Dijual Bersifat Homogen

Penjual dan Pembeli Mengetahui Informasi Harga


yang jelas
2. Kurva Penawaran & Permintaan
P P

Pe Pe D Perusahaan

D Industri Q

Qe Q

(b) Industri (b) Perusahaan

Keterangan :
 Pada kurva (a) Industri, menunjukkan tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna
ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
 Pada kurva (b) Perusahaan, menunjukkan jumlah output perusahaan relatif sangat kecil
dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
 Karena perusahaan individual bertindak sebagai price takers, maka kurva permintaan yang
dihadapi oleh perusahaan berupa garis horisontal sebesar P.

3. Efek Pengenaan Pajak

Pajak Lump-Sum

Pajak Keuntungan

Efek Pengenaan Pajak


Pajak Per-unit Output

Pajak Penjualan Yang Spesifik


4. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna

Jumlahnya yang sedikit atau tidak adanya biaya


iklan

Berorientasi pada konsumen

Kelebihan Peluang ekploitasi konsumen sangatlah rendah

penjual juga tidak perlu mengeluarkan uang yang


terlalu banyak untuk biaya iklan

Harga jual produk adalah harga yang termurah


diberikan ke konsumen & Harga cenderung stabil

Barang yang sudah diproduksi mudah diperoleh


dengan biaya yang serendah-rendahnya.

Ada hambatan untuk memasuki pasar persaingan


sempurna

Lokasi sangat berpengaruh besar dalam strategi


menghasilkan penjualan

Kelemahan
Penjual tidak mendapatkan apapun, salah satunya
adalah motivasi untuk menghadirkan inovasi

Menurut (Fenisari 98, 2014) distribusi pendapatan


tidak selalu rata.
5. Fungsi Pasar Persaingan Sempurna

Fungsi Terbentuknya Harga

Fungsi PPS Fungsi Distribusi

Fungsi Promosi

Anda mungkin juga menyukai