Komunikasi yang efektif diperlukan untuk saling berbagi informasi, ide bisnis, serta
dapat membantu perusahaan dengan memberikan (1) hubungan yang lebih dekat
dengan komunitas penting di pasar; (2) kesempatan untuk mempengaruhi percakapan
persepsi, dan tren; (3) produktifitas yang meningkat dan penyelesaian masalah yang
lebih cepat; (4) hasil keuangan yang lebih baik; (5) peringatan dini untuk potensi
masalah; (6) pengambilan keputusan yang kuat; (7) pesan marketing yang lebih jelas
dan persuasive; dan (8) keterikatan karyawan dengan pekerjaan yang lebih besar
Hal ini diawali dengan menjadi seorang professional serta diharapkan memiliki
serangkaian kemampuan komunikasi, seperti mengorganisir ide dan informasi,
mengekspresikan diri secara koheren dan persuasive dalam berbagai media,
membangun argumen yang persuasif, mengevaluasi data dan informasi secara kritis,
dan lainnya. Kemampuan dalam hal penggunaan jaringan komunikasi formal (antar
hierarki dan struktur resmi dalam perusahaan) dan informal (antar anggota) diperlukan
dalam mengaplikasikan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Penerapan
audience-centered approach akan menjadikan pesan yang disampaikan kepada
resipien lebih berarti
Lima tantangan: (1) globalisasi bisnis dan peningkatan keragaman tenaga kerja; (2)
peningkatan nilai informasi bisnis; (3) kegunan teknologi; (4) struktur organisasi dan
gaya kepemimpinan yang berevolusi; dan (5) ketergantungan terhadap tim.
Delapan tahap proses komunikasi bisnis: (1) Pengirim memiliki ide, (2)
mengkodekannya menjadi pesan, (3) menyampaikan pesan dalam medium, dan (4)
melalui saluran; (5) Pendengar menerima pesan, (6) menerjemahkan pesan, (7)
memberikan respon, dan (8) memberikan umpan balik ke pengirim
Komunikasi bisnis tradisional menyampaikan pesan secara terbatas dengan sedikit
pilihan untuk merespon pesan dan saling berinteraksi, berbeda dengan pendekatan
Business Communication 2.0 yang memakai media sosial sehingga memungkinkan
adanya lingkungan yang interaktif dan partisipatif di mana setiap orang dapat saling
berkomunikasi dengan beberapa aturan lama yang tidak lagi berlaku.
Pedoman umum: (1) Teknologi dalam perpektif yang mendukung komunikasi; (2)
Perlindungan dari informasi berlebih; (3) Penggunaan teknologi secara produktif; (4)
Berhubungan kembali secara langsung.
Etika, Perbedaan Ethical Dilemma dan Ethical Lapses, dan Panduan dalam
Membuat Pilihan Etis
-
Etika merupakan prinsip-prinsip yang diterima yang mengatur tata cara berperilaku
dalam masyarakat.
Perbedaan Ethical Dilemma dan Ethical Lapses adalah pertanyaan mengenai kejelasan,
dimana ethical dilemma muncul ketika pilihan tidak jelas antara benar atau salah
sedangkan ethical lapse muncul ketika seseorang telah jelas memilih pilihan yang tidak
etis.
Pertanyaan dalam membuat pilikan etis dapat mengenai situasi, tujuan, dampak,
posibilitas, perubahan asumsi, dan kenyamanan.
Peluang: pandangan dan ide lebih luas, pemahaman atas keanekaragaman lebih
baik, cakupan talent yang lebih luas. Tantangan: Mempengaruhi Keragaman budaya
Sebuah perusahaan mempengaruhi bagaimana pesan bisnis dikandung, disusun,
disampaikan, diterima, dan diinterpretasikan.
Ethnocentrism serta
Budaya: Sistem atas symbol, kepercayaan, sikap, nilai, ekspektasi, dan norma
berperilaku yang diturunkan dan dibagi. Dipelajari dengan cara mendengarkan
anggota kelompok dan mengobservasi perilaku (pembelajaran dua sisi langsung
dan tidak langsung)
Ethnocentrism: kecenderungan untuk menilai semua kelompok lain sesuai dengan
standar, perilaku, dan kebiasaan kelompok sendiri. Stereotyping: menetapkan
berbagai atribut umum kepada individu atas dasar keanggotaan mereka dalam
suatu budaya atau kelompok social tertentu, tanpa mempertimbangkan
karakteristik unik individu.
Panduan: (1) pahami bias budaya sendiri,(2) abaikan Golden Rule dan perlakukan
orang sesuai dengan yang mereka inginkan, (3) latih perilaku toleransi, fleksibel,
dan hormat; (4) praktikan kesabaran dan jaga selera humor
Langkah: (1) Pelajari budaya lainnya; (2) dan bahasa lainnya; (3) hormati preferensi
pendengar untuk pilihan gaya komunikasi; (4) menulis dengan jelas; (5) berbicara
dengan jelas; (6) mendengarkan dengan cermat; (7) bantu orang lain untuk
memahami budayamu.