Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR BISNIS

Modul 1
Bisnis, motif dan fungsi bisnis
Asti Nur Aryanti, S.E., M.M.
Pengantar Bisnis
Modul 1
BAB 1
KONSEP, MOTIF DAN FUNGSI BISNIS

1.1 Fenomena Bisnis Modern


Dunia bisnis yang semakin dinamis, menuntut pelaku bisnis untuk memahami fenomena-
fenomena bisnis modern. Beberapa fenomena bisnis modern, diantaranya:
- Globalisasi
Perkembangan dalam dunia bisnis yang mengakibat geografis yang menyempit sehingga
aktivitas bisnis tidak lagi terbatas pada ruang tertentu, tetapi sudah memasuki kegiatan tanpa
batas/sekat regional tertentu (border less of economic).
- High Technology
Kemajuan teknologi mengakibatkan proses dan akses bisnis berlangsung dengan cepat dan
mudah.
- Free Trade
Perdagangan bebas mengakibatkan segala sesuatu sangat tergantung kepada mekanisme
pasar.
- Borderless Market
Pelaku bisnis mempunyai keleluasaan memasuki pasar yang tidak lagi disekat oleh aturan –
aturan proteksionis/monopolistik.
- Kompetisi
Keunggulan bersaing menjadi penentu penguasaan pasar.

Ciri-ciri bisnis modern ialah adanya specialization, interdependence dan massal product :
 Specialization
Jika kita perhatikan bisnis, ada usaha yang bergerak dalam bidang industri atau manufacturing
yang memproduksi barang-barang tertentu seperti halnya industri tekstil, otomotif, dan lain
sebagainya. Ada juga yang hanya sebagai penjual barang (trading) berfungsi sebagai channel
distribution, atau bisnis khusus dalam bidang jasa tertentu. Dalam pendekatan bisnis modern
ketiga hal tersebut diorientasikan dan focus pada keunggulan bersaing.

 Interdependence

inaba.ac.id
Pengantar Bisnis
Modul I
Karena bisnis sudah bergerak berdasarkan bidang-bidang tertentu maka timbul
ketergantungan antara kegiatan suatu sektor yangg sangat tergantung kepada kegiatan sektor
lainnya. Seperti produksi tergantung pada pasokan bahan baku dan energi listrik, atau
distribusi tergantung pada ekspedisi transportasi yang dikerjakan oleh sektor lain.

 Massal Product
Barang yang dihasilkan dalam jumlah besar dan terus menerus dalam berbagai ukuran
sehingga mudah dipilih oleh konsumen. Produsen membuat barang untuk orang yang tidak
dikenal. Oleh sebab itu, produsen harus mengetahui dan memahami apa yang diinginkan
konsumen (market oriented) sehingga hasil produksi secara massal mudah untuk dipasarkan.
Dengan adanya produksi massal, barang yang laku dipasar akan menimbulkan keuntungan,
baik dari bisnis itu sendiri atau bagi masyarakat yang memperoleh kepuasan dari manfaat
produk yang dikonsumsinya.
Keuntungan yang diperoleh dalam konteks produksi massal secara konvensional adalah
adanya perbedaan antara value yang diperoleh dari
hasil penjualan dibandingkan dengan biaya (cost) yang dikeluarkan. Dalam bisnis modern
dijelaskan bahwa keuntung atau laba, tidak semata-mata dari perbedaan antara jual dan beli,
tetapi adanya efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi. Dengan melakukan efisiensi maka
keuntungan perusahaan akan meningkat, keuntungan ini digunakan lagi untuk memperluas
dan mengembangkan bisnis.

1.2 Pengertian Bisnis

“Business is an organization that provides goods and services in order to earn profit” (Griffin
and Ebert 2010)
Artinya: Bisnis adalah pengorganisasian penyediaan barang dan jasa bertujuan menghasilkan
laba.

“Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired
by people” (Steinhoff)
Artinya: Bisnis adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa yang
dibutuhkan atau diinginkan orang.

inaba.ac.id
Pengantar Bisnis
Modul I
Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang
berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk
mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka. Seseorang (individu)
yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan menanggung risiko dalam
menjalankan kegiatan bisnis disebut dengan “entrepreneur” (wirausaha).
Untuk menjalankan kegiatan bisnisnya seorang entrepreneur harus mampu mengelpla dan
mengombinasikan berbagai macam sumberdaya yang dimiliki, meliputi Men, Money,
Material, Machine, Methods, Market sehingga mampu berproduksi secara optimal.
Pandangan lain menyatakan bahwa bisnis ialah sejumlah total usaha yang meliputi
pertanian, produksi, konstruksi, distribusi, transportasi, komunikasi, usaha jasa dan usaha
pemerintah yang bergerak dengan membuat dan memasarkan barang dan jasa kepada konsumen.
Semua pemenuhan kebutuhan manusia diartikan sebagai suatu bisnis. Jadi salah satu
tujuan bisnis adalah memenuhi kebutuhan dan keinginan (needs and wants) manusia,
sedangkan tujuan lain dari kegiatan bisnis adalah memperoleh keuntungan.

Klasifikasi Bisnis

1. Usaha Pertanian (agribisnis): meliputi usaha perkebunan – pertanian – peternakan – sawah


– sayuran dsb
2. Produksi bahan mentah: Pertambangan batu bara, minyak - eksplorasi perikanan laut.
3. Pabrik/Manufaktur: industri pengolahan bahan baku seperti industri tekstil, makanan
dan minuman
4. Konstruksi: pembangunan jalan jembatan
5. Usaha perdagangan (trading): perniagaan melalui pasar tradisional maupun melalui
pasar modern
6. Transportasi: pengangkutan barang maupun orang, ekspedisi kereta api, kapal laut, udara
7. Komunikasi: bisnis yang bergerak dalam bidang teknologi informasi, PT.Telkom, Indosat
8. Finansial: Lembaga Keuangan Bank, Lembaga Finance bukan Bank, Pegadaian, Asuransi
9. Jasa: Manajemen Konsultan, advokat, notaris
10. Usaha yang dilakukan Pemerintah (BUMN): PT. Pertamina, Bank BNI, PT. Jasa Marga,
dan lain-lain.

inaba.ac.id
Pengantar Bisnis
Modul I

Sumber Daya yang Digunakan untuk Menghasilkan Produk atau Jasa

Untuk menghasilkan produk atau jasa, perusahaan bergantung pada faktor- faktor produksi
berikut ini :
1. Sumber Daya Alam (natural resources)
Meliputi sumber daya apapun yang dapat digunakan dalam bentuk alamiah. Sumber daya
alam utama yang digunakan menghasilkan produk adalah tanah. Agrobisnis
mengandalkan tanah untuk menumbuhkan tanaman. Bisnis lain mengandalkan tanah
untuk mendirikan tempat produksinya.
2. Sumber Daya Manusia (human resources)
Adalah manusia yang mampu melakukan pekerjaan bagi suatu bisnis. Mereka dapat
memberikan kontribusi pada produksi dengan menggunakan kemampuan fisik mereka,
seperti bekerja di pabrik menghasilkan produksi, atau menggunakan kemampuan untuk
motivasi, inovasi dan kreativitas.
3. Modal (capital)
Modal meliputi mesin, peralatan, perlengkapan dan fasilitas fisik. Semua jenis modal
digunakan oleh sumber daya manusia untuk menghasilkan produk maupun jasa.
Teknologi telah memungkinkan bisnis untuk menggunakan modal secara lebih efektif.
4. Kewirausahaan (entrepreneurship)
Kewirausahaan melibatkan penciptaan ide – ide bisnis dan kemauan untuk menerima
risiko. Entrepreneur mencoba untuk mengidentifikasikan kesempatan bisnis. Ketika
mereka menemukan kesempatan atau peluang (opportunity), mereka menginvestasikan
modal untuk menciptakan suatu bisnis dengan harapan, mereka akan memperoleh laba
yang memadai atas inovasi mereka, tetapi mereka juga dihadapkan pada risiko yang
mungkin terjadi sebagai konsekuensi dari aktivitas suatu bisnis.

Para Pemangku Kepentingan dalam Bisnis

Pemangku kepentingan adalah orang – orang yang memiliki kepentingan dalam suatu bisnis
terdiri dari pemilik, kreditor, karyawan, pemasok dan pelanggan.
1. Pemilik
Setiap bisnis dimulai dari suatu ide mengenai produk atau jasa oleh satu atau lebih usahawan.

inaba.ac.id
Pengantar Bisnis
Modul I
Para wiraswasta sangat penting bagi pengembangan bisnis baru karena mereka menciptakan
produk yang diinginkan oleh pelanggan. Seseorang akan menciptakan suatu bisnis hanya jika
mereka memperkirakan akan menerima imbalan untuk usaha tersebut. Imbalan dari memiliki
suatu bisnis datang dari berbagai bentuk. Beberapa orang termotivasi oleh peluang untuk
memperoleh penghasilan besar, yang lain menikmati tantangan yang terkait dengan
kepemilikan suatu bisnis.
Seorang wiraswasta yang menciptakan suatu bisnis pada awalnya berfungsi sebagai
pemilik tunggal. Tetapi guna mengembangkan usaha melakukan ekspansi bisnis tersebut
memerlukan lebih banyak pendanaan. Akibatnya pemilik tunggal tersebut memperbolehkan
orang lain untuk berinvestasi dalam perusahaan dan menjadi partner pemilik awal.
Banyak perusahaan telah tumbuh dengan menerbitkan saham kepada investor lain;
yaitu, perusahaan tersebut menjual sebagian kepemilikan kepada investor tersebut. Saham
(stock) yang diterima oleh investor adalah sertifikat yang mencerminkan kepemilikan atas
bisnis tertentu. Investor yang membeli saham disebut pemegang saham (stockholders atau
shareholders)

2. Kreditor.
Banyak perusahaan yang membutuhkan dana meminjam dari lembaga keuangan atau
individu yang disebut dengan kreditor. Kreditor adalah lembaga keuangan atau individu yang
menyediakan pinjaman. Bank BUMN (BNI, BRI, Mandiri) adalah bagian dari sekian
banyak bank swasta lainnya yang berfungsi sebagai kreditor perusahaan. Perusahaan yang
meminjam, membayar bunga atas pinjaman dan jumlah yang dipinjam memcerminkan utang
perusahaan dengan risiko pengembalian sesuai dengan jangka waktu pinjaman.
3. Karyawan
Perusahaan mempekerjakan karyawan untuk melaksanakan bisnis. Karyawan yang
bertanggung jawab untuk mengelola penugasan kerja dari karyawan lain dan membuat
keputusan bisnis penting, disebut manajer (manager). Kinerja dari suatu perusahaan sangat
tergantung pada keputusan manajernya. Meskipun keputusan manajer yang baik dapat
membantu perusahaan untuk berhasil, keputusan yang buruk dapat menyebabkan perusahaan
gagal.
4. Pemasok

inaba.ac.id
Pengantar Bisnis
Modul I
Perusahaan pada umumnya menggunakan bahan baku guna menghasilkan produknya.
Misalnya produsen mobil menggunakan baja untuk membuat mobil, sementara kontraktor
membutuhkan semen, kayu dan banyak bahan lainnya. Perusahaan tidak dapat
menyelesaikan proses produksinya jika mereka tidak dapat memperoleh bahan baku. Oleh
sebab itu, kinerja mereka sangat tergantung kepada kemampuan pemasok (supplier) untuk
mengantarkan bahan baku sesuai jadwal.
5. Pelanggan
Perusahaan tidak akan dapat bertahan hidup tanpa pelanggan. Untuk menarik pelanggan,
suatu perusahaan harus menyediakan produk atau jasa yang diinginkan pada harga yang
wajar. Perusahaan juga harus memastikan bahwa produk atau jasa yang dihasilkan memiliki
kwalitas yang memadai sehingga pelanggan puas. Jika suatu perusahaan tidak dapat
menyediakan produk atau jasa yang diinginkan oleh pelanggan, maka pelanggan akan
beralih ke perusahaan saingan. Jadi perusahaan juga harus berkomitmen dan pada penetapan
harga produk dengan cara yang dapat diterima pelanggan

Produk

Dalam kegiatan bisnis produk dan jasa menjadi objek yang diperjualbelikan. Dalam
pendekatan marketing, produk diartikan sebagai apapun yang bernilai sebagai merchandise
yang bisa ditawarkan ke pasar dan bisa memenuhi dan memberi kepuasan kepada konsumen.
Sedangkan dalam pendekatan manufaktur, produk yang dibeli dalam bentuk bahan mentah (raw
material) setelah melalui production process dijual dalam bentuk barang jadi (finished
product).
Produk yang diperjualbelikan dalam kegiatan bisnis meliputi produk berwujud
secara fisik (tangible goods) dan yang tidak berwujud secara fisik yang biasa disebut sebagai jasa
(intangible goods)
Produk juga dibedakan antara barang konsumsi (consumer goods) yaitu produk yang
dikonsumsi oleh pemakai akhir (end user) sedangkan disisi lain disebut barang industri
(industrial goods) yaitu barang yang memerlukan proses lanjutan untuk peningkatan manfaat
atau daya guna

Laba

inaba.ac.id
Pengantar Bisnis
Modul I
Laba atau keuntungan dapat didefinisikan dengan dua cara . Yang pertama laba dalam ilmu
ekonomi murni, didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil
penanaman modalnya setelah dikurangi biaya – biaya yang berhubungan dengan penanaman
modal tersebut. Yang kedua adalah laba usaha adalah pendapatan perusahaan setelah dikurangi
biaya eksplisit atau biaya akuntansi perusahaan.
Akumulasi laba yang diperoleh melalui aktivitas bisnis dapat pula diinvestasikan kedalam
portofolio usaha untuk dapat meningkatkan nilai perusahaan (corporate value) dengan kata lain
digunakan untuk memperbesar skala usaha.
Demikian juga halnya dalam usaha perseorangan atau usaha kecil (small business), keuntungan
yang diperoleh, sebagian dipergunakan untuk memperbesar modal usaha, sedangkan sebagian lagi
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi pengusaha.
Laba dari suatu usaha bisnis dalam pendekatan secara makro ekonomi:
1. Laba menjadi tujuan dari kegiatan bisnis, agar dapat menjaga kelangsungan hidup dan
pengembangan usaha dari suatu bisnis
2. Laba adalah sebagai insentif atau mendorong untuk bekerja lebih efisien
3. Laba yang dicapai merupakan ukuran standar perbandingan dengan bisnis lainnya
4. Laba merupakan penghasilan bagi pemerintah melalui sistem perpajakan

1.3 Motif Bisnis


Untuk menjalankan suatu kegiatan bisnis diperlukan adanya suatu kekuatan yang mendorong
seseorang untuk berperilaku dalam interaksi kegiatan ekonomi dengan melibatkan individu atau
kelompok, sehingga mampu melakukan perubahan sumber daya sehingga proses tersebut mampu
menjadikan faktor – faktor produksi mengalami peningkatan daya guna (increasing of utility)
sehingga manfaat atau daya guna tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan memuaskan
konsumen. Motif adalah daya penggerak dari dalam diri seseorang untuk melakukan kegiatan
tertentu demi untuk mencapai keinginan tertentu (Wingkel, 2006).

TENAGA PENGGERAK YANG MEMPENGARUHI MOTIF BISNIS


a. Fenomena: kegiatan dan peristiwa bisnis memberikan dorongan untuk menjalani dunia bisnis
b. Pengamatan: perkembangan dunia ekonomi yang berkembang

inaba.ac.id
Pengantar Bisnis
Modul I
c. Dorongan: keinginan untuk memperoleh keberhasilan
d. Perilaku Bisnis: Pemahaman dan lingkungan memberikan pengaruh untuk berbisnis

Bertitik tolak dari faktor – faktor tersebut diatas, maka motif bisnis diartikan sebagai suatu
dorongan seseorang melakukan atau usaha dengan menyediakan produk dan jasa yang diinginkan
konsumen untuk mendapatkan laba (profit).
Dari motif tersebut diatas maka munculah beberapa tujuan yang hendak
dicapai dalam melakukan kegiatan seperti halnya dikemukakan oleh Peter Drucker (Ismail Solihin,
2014: 7). Para pelaku bisnis (business actors) melakukan aktivitas bisnis untuk mencapai berbagai
tujuan. Dalam kaitan ini tujuan (objective) dapat dirumuskan dari hasil akhir yang ingin dicapai
dari bisnis yang mereka lakukan. Ada beberapa varian dari tujuan yang ingin dicapai oleh pelaku
bisnis antara bisnis yang satu dengan yang lainnya.

Mengapa Bisnis Penting……. ?


1. Melalui kegiatan bisnis suatu perusahaan dapat memenuhi
2. Kebutuhan (needs)
3. Keinginan (wants)
4. Kepuasan Konsumen (satisfaction)
5. Keuntungan (profit)
6. Perkembangan perusahaan (going concern)
Kendati demikian terdapat beberapa tujuan yang merupakan kesimpulan secara umum dari
beberapa pelaku bisnis, seperti halnya dikemukakan oleh Peter Drucker dan Gitman (2006) yang
menyatakan bahwa tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan mencakup:
- Wealth Maximization
Para pelaku usaha mendirikan perusahaan dengan harapan agar usaha yang dibangunnya
mampu memberikan keuntungan (profit) yang akan menambah kekayaan para pengusaha
tersebut. Setelah perusahaan menjadi besar, para pendiri perusahaan akan mempekerjakan
tenaga profesional yang diharapkan mampu bekerja sesuai dengan kepentingan para
pengusaha tersebut untuk menghasilkan laba secara maksimal untuk kepentingan investor.
- Market Standing

inaba.ac.id
Pengantar Bisnis
Modul I
Penguasaan pasar (market standing) merupakan salah satu tujuan utama perusahaan.
Penguasaan pasar akan memberikan jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan
penjualan (sales revenue) dan
profit dalam jangka panjang.
Penguasaan pasar tidak hanya diukur dari besarnya tingkat penjualan yang dapat dilakukan
perusahaan (market size). Perusahaan juga harus membaca potensi pasar dan arah persaingan
pada masa yang akan datang melalui penelaahan aktivitas pesaing yang tercermin dari
teknologi yang dipasok para supplier kepada perusahaan pesaing sehingga perusahaan tidak
akan tersisih dari pasar oleh produk pesaing.
- Inovation
Inovasi berkaitan dengan penciptaan nilai (creation value) yang akan memberi konsumen
lebih besar untuk setiap rupiah yang ia belanjakan. Dalam hal ini harus diingat bahwa
konsumen sebagai pembeli bersedia menukar uang yang mereka miliki dengan barang dan
jasa karena barang
tersebut memiliki nilai (value). Oleh sebab itu, tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi
adalah penciptaan nilai pada suatu produk.
- Physical and Financial Resources
Bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur, kemampuan perusahaan untuk
memperoleh pasokan bahan baku yang berkelanjutan dengan harga yang bersaing akan sangat
menentukan daya saing perusahaan.
Selain penguasaan terhadap sumber daya fisik termasuk didalamnya kapasitas pabrik, fasilitas
pergudangan, dan lain – lain. Perusahaan harus memiliki penguasaan sumber daya finansial
yang memadai . Ddengan demikian perusahaan apapun jenisnya harus memiliki tujuan
penguasaan terhadap sumberdaya fisik dan keuangan.

1.4 Fungsi Bisnis


Fungsi utama dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan nilai (kegunaan) dari suatu barang yang
semula kurang bernilai, setelah diolah atau diubah melalui proses produksi dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat konsumen. Nilai kegunaan (value utility) yang diciptakan melalui kegiatan
bisnis sehingga dapat memuaskan kebutuhan masyarakat adalah terangkum dalam fungsi utama
bisnis.

inaba.ac.id
Pengantar Bisnis
Modul I
Secara Konsepsional fungsi bisnis dimulai dari daya guna atau manfaat suatu produk ditentukan
melalui :
a. Form of Utilities (Fungsi Produksi)
Peningkatan daya guna atau faedah suatu barang setelah mengalami proses produksi.
Contohnya: pengolahan kapas, menjadi benang, pengolahan benang menjadi kain, pengolahan
kain menjadi baju (fashion)
b. Place of Utilities (Fungsi Distribusi)
Peningkatan daya guna suatu produk setelah mengalami perpindahan tempat. Contohnya:
Petani/penghasil sayuran menjual hasilnya ke pasar tradisional atau ke supermarket.
c. Time of Utilities (Fungsi Pemasaran)
Suatu barang yang meningkat daya gunanya setelah mengalami proseswaktu. Contohnya: Iklan
yang sabun Lux yang ditayangkan melalui media cetak atau elektronik tidak langsung
menimbulkan transaksi, tapi memerlukan waktu atau Minuman alkohol Wine makin lama
disimpan makin tinggi kwalitas dan bahkan makin mahal
d. Possession of Utilities (Fungsi Penjualan)
Suatu barang yang meningkat daya gunanya setelah terjadi pemindahan kepemilikan melalui
proses penjualan. Contohnya: Pemindahan kepemilikan melalui transaksi jual beli.

Menurut Steinhoff, Ismail Solihin 2014: 5, fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat
dikelompokkan kedalam tiga fungsi dasar, yaitu memperoleh bahan baku melalui
explorasi/penambangan (acquiring raw materials), engolah bahan baku (manufacturing raw
materials into Product), dan mendistribusikan produk kepada konsumen (distributing product to
consumers).
1. Acquiring Raw Material
Perusahaan bergerak dalam bidang industri manufaktur yang memperoleh bahan baku dengan
melakukan eksplorasi melalui penambangan atau penggalian untuk diproses menjadi finished
product.
Contohnya adalah Perusahaan Minyak dan Gas Bumi PT. Pertamina, Exxon Oil, Tambang
Batubara, Tambang Timah, Tambang Emas, baik yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) maupun dilakukan oleh pihak swasta.
2. Manufacturing Raw Material into Product

inaba.ac.id
Pengantar Bisnis
Modul I
Perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan bahan baku menjadi barang jadi (finished
products) melalui proses industri. Jenis industri seperti ini sangat tergantung kepada sekian
banyak pasokan untuk bahan baku, bahan pembantu serta bahan – bahan lainnya.
Contohnya adalah PT. Indofood Sukses Makmur. Sebagai industry makanan yang
memproduksi sekian banyak produk, mulai dari Indomie, Kecap, Saos Cabe sampai kepada
bumbu masakan tradisional dari berbagai daerah.
3. Distributing Products to Consumers
Produk yang dihasilkan oleh suatu industri didistribusikan kepada konsumen sebagai pemakai
akhir (end user). Kegiatan pendistribusian dari produsen kepada konsumen pada umumnya
dilakukan secara tidak langsung (indirect selling) karena pendistribusian ini melibatkan
berbagai perusahaan yang berfungsi sebagai channel distribution seperti distributor, grosir,
agen, retailer (pengecer) sebelum produk bersangkutan sampai kepada konsumen. Kegiatan
distribusi produk dapat pula dilakukan secara langsung oleh produsen kepada konsumen akhir,
yaitu dengan menggunakan distribusi secara penjualan langsung (direct selling), seperti yang
dilakukan oleh perusahaan CNI, Tupperware, Avon dan lain sebagainya.
Meskipun perusahaan yang melakukan penjualan langsung menggunakan jasa point operator,
stockiest dan lain – lain, poin operator tidak melakukan tambahan harga jual produk yang akan
dibeli sehingga konsumen akan tetap membayar sesuai dengan yang ditetapkan perusahaan. Hal
ini sangat berbeda dengan kegiatan penjualan yang dilakukan secara tidak langsung dimana
anggota saluran distribusi (misalnya toko pengecer) menetapkan harga berdasarkan dengan
margin profit yang diinginkan oleh toko yang bersangkutan.
Pelaksanaan ketiga fungsi dasar bisnis tersebut sangat bergantung kepada jenis usaha dijalankan.
Misalnya kegiatan usaha perdagangan (trading) tidak melakukan aktivitas mencari dan
memperoleh bahan baku (acquiring material), tetapi perusahaan manufaktur melakukan fungsi
tersebut.

Bisnis = Perusahaan
Mengacu kepada pendapat E. Glosh (2001) bahwa Perusahaan dapat didefinisikan sebagai
organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan
jasa bagi pemuasan kebutuhan konsumen, serta diharapkan akan memperoleh laba bagi
pemiliknya.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa konsep perusahaan merupakan bagian dari

inaba.ac.id
Pengantar Bisnis
Modul I
konsep bisnis, namum demikian pembahasan selanjutnya istilah “bisnis” akan lebih sering
digunakan dari pada perusahaan.

Konsep Lingkungan Bisnis


Keberhasilaan suatu bisnis pada umumnya bergantung pada lingkungan bisnis, bahkan setelah
suatu bisnis diciptakan, wiraswasta dan manajernya harus terus menerus memantau lingkungan
sehingga mereka dapat mengantisipasi bagaimana permintaan akan produk atau biaya produksi
terhadap produknya mengalami perubahan.
Lingkungan bisnis dapat dibagi menjadi bagian sebagai berikut :
- Lingkungan Sosial
Meliputi lingkungan demografi dan preferensi pelanggan, mencerminkan tendensi sosial
terhadap mana suatu bisnis terekspos. Demografi atau karakteristik dari populasi berubah
sejalan dengan waktu, misalnya dari kebutuhan pada waktu bayi, ke anak remaja, usia dewasa
bahkan sampai kepada orang tua mengalami perubahan.
Perubahan dalam preferensi pelanggan sejalan dengan waktu mempengaruhi permintaan akan
produk yang dihasilkan karena dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Seperti halnya, apa
yang menjadi trend saat ini, pada saatnya nanti akan berubah kepada trend berikut karena
kemajuan teknologi.
- Lingkungan Industri
Lingkungan industri mencerminkan kondisi di dalam industri perusahaan terhadap mana
perusahaan terekspos. Kondisi industri bervariasi sesuai dengan permintaan dan persaingan.
Perusahaan memperoleh manfaat karena berada di suatu industri yang mengalami permintaan
pelanggan yang tinggi akan produknya, walaupun tidak terlepas dari unsur persaingan. Tetapi
lingkungan akan berubah pada waktu perekonomian melemah dimana permintaan akan
mengalami penurunan yang mengakibatkan tingkat kesibukan juga akan mengalami
penurunan.
- Lingkungan Ekonomi
Kondisi ekonomi memberikan dampak yang kuat terhadap kinerja dari setiap bisnis. Ketika
perekonomian kuat, tingkat lapangan kerja tinggi dan kompensasi yang dibayarkan kepada
karyawan juga tinggi, sehingga penghasilan yang diterima juga relatif baik. Ketika

inaba.ac.id
Pengantar Bisnis
Modul I
perekenomian melemah perusahaan cenderung memberhentikan karyawan dan tidak mampu
membayar upah yang tinggi.
- Lingkungan Global.
Lingkungan global dapat mempengaruhi seluruh perusahaan, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Beberapa perusahaan mengandalkan negara lain untuk sebagian pasokannya
atau menjual produknya diberbagai negara. Perusahaan tersebut bahkan mungkin saja
mendirikan anak perusahaan di luar negeri dimana perusahaan dapat menghasilkan produk
dan menjualnya. Lebih lanjut, apabila kondisi ekonomi global dapat mempengaruhi ekonomi
lokal. Jika kondisi ekonomi melemah di negara – negara asing maka permintaan akan produk-
produk mengalami penurunan, konsekuensinya penjualan akan mengalami penurunan, hal ini
dapat mengakibatkan pemutusan hubungan kerja dengan karyawan

inaba.ac.id
Pengantar Bisnis
Modul I
DAFTAR PUSTAKA

Griffin, L.J. (2006). Business 8th edition. Prentice Hall.


Madura, Jeff. (2013). Introduction To Business. Salemba Empat: Jakarta.
Solihin, Ismail. (2014). Pengantar Bisnis , Erlangga Jkt.
Swasta, Basu. (2008), Pengantar Bisnis Modern, Liberty: Yogyakarta

inaba.ac.id

Anda mungkin juga menyukai