Anda di halaman 1dari 54

PENGANTAR

BISNIS
Oleh :
Dr. Sudaryono
Jeff Madura
Irham Fahmi,S.E.,M.Si.
Dr.T.Hani Handoko,MBA

Diringkas Oleh :
Hernowo,SE.,M.Ak.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti kulian dan mempelajari topik ini, diharapkan


siswa/siswi mampu memahami dengan baik tentang :
1. Pengertian Tentang Bisnis
2. Pengertian komponen Bisnis
3. Pengertian Elemen dan Lingkungan Bisnis
4. Pengertian Management Business
5. Pengertian Komponen Managemet Business
6. Pengertian Modal Dalam Komponen Business
7. Pengertian Strategi Keuangan Dalam Bisnis
8. Pengertian Perencanaan & Manajemen Material
9. Pengertian Manajemen Skill Dalam Elemen Business
BEKEMBANGAN BISNIS
 Secara terminologi, bisnis merupakan suatu kegiatan atau
usaha yang dilakukan oleh perorangan maupun kelompok
atau perusahaan dalam bentuk barang dan jasa untuk
memperoleh laba. Dan kegiatan bisnis telah muncul sejak
dulu, hanya saja sangat tertutup dan terbatas untuk
kalangan tertentu.
 Revolusi industri pada abad ke-18 mengawali perubahan
pada sektor produksi, dimana buruh dan tenaga kerja mulai
menerima upah.
 Sejak saat itu kehidupan manusia dirasakan semakin
komplek. Manusia semakin berusaha menciptakan hal-hal
baru sesuai kebutuhan dan keinginan mereka yang terus
berkembang, sehingga usaha untuk menerapkan hukum
ekonomi di dalam subyek badan usaha semakin nyata.
 Dalam perkembangannya, dunia bisnis semakin kompleks,
terlebih dengan munculnya revolusi informasi dan
komunikasi.
PENGERTIAN BISNIS
Pengertian bisnis dari para ahli :
1. Jeff Madura (2001). Bisnis merupakan suatu yang diciptakan
untuk menghasilkan produk barang dan jasa kepada
pelanggan.

2. Brown dan Protello dlm Kusno (2010). Business is institution


which produce good and services demanded by people.
Artinya, bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan
barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Apabila
permintaan masyarakat meningkat, maka meningkat pula
perkembangan bisnis.
PENGERTIAN BISNIS
3. Musselmen & Jackson (1992). Suatu aktivitas unruk
memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis
masyarakat, dan perusahaan diorganisasikan untuk
terlibat dalam aktivitas tersebut.
4. Pengertian Bisnis menurut L.R Dicksee
Yaitu suatu bentuk dari aktivitas yang utamanya
bertujuan dalam memperoleh keuntungan bagi yang
mengusahakan atau yang berkepentingan di dalam
terjadinya aktivitas tersebut.
PENGERTIAN BISNIS
Dari pengertian bisnis diatas, ada beberapa unsur
dalam definisi bisnis :
1. Adanya aktivitas ; seperti produksi, pemasaran,
distribusi, komsumsi,
2. Institusi, badan, atau organisasi merupakan
sekumpulan faktor produksi,
3. Menghasil barang dan/atau jasa yang merupakan
ouput/Outcome dari aktivitas (Input – Proses –
Outcome),
4. Dibutuhkan atau permintaan masyarakat (Dimand &
Supplai).
KLASIFIKASI BISNIS
Kegiatan bisnis sebagaiman yang tercantum dalam Klasifikasi
Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) 1997.
1. Usaha pertanian merupakan suatu usaha dengan melakukan
kegiatan menghasilkan produk pertanian.
2. Usaha produksi bahan mentah merupakan suatu usaha
dengan melakukan persiapan dan pengambilan unsur-unsur
kimia, mineral, biji-bijian, termasuk batu mulia.
3. Industri atau Manufactur adalah usaha dengan melakukan
kegiatan yang mengubah bahan mentah menjadi barang jadi
atau barang setengah jadi.
4. Usaha kontruksi merupakan usaha yang mempunyai kegiatan
dengan hasil akhir berupa bangunan/kontruksi yang menyatu
dengan tempat kedudukan.
KLASIFIKASI BISNIS
5. Usaha perdagangan besar, eceran, rumah tangga dan
akomodasi. Lapangan usaha ini meliputi :
a. Perdagangan eceran (grosir/whoseller),
b. Perdagangan eceran (retailer),
c. Restoran, rumah makan, bar, dan jasa boga,
d. Jasa Akomodasi, meliputi hotel, penginapan, pondok
wisata, perkemahan dan jasa akomodasi lain.
6. Usaha angkutan, perdagangan dan komunikasi.
7. Usaha finasial, asuransi dan real estate.
8. Usaha jasa.
9. Usaha yang dilakukan pemerintah.
JENIS BISNIS
JENIS-JENIS BISNIS ADA 4 (EMPAT) MACAM YAITU :
1. Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha
menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli
tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar
komoditas.

2. Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis


barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya
jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan
dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-
industri yang memiliki capital intensive yang tinggi.
JENIS BISNIS
3. Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku
usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi
pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu
pasar komoditas

4. Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya


terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga
pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut
sebagai "monopolis". Seorang monopolis dapat menaikan
atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah
barang yang akan diproduksi
TUJUAN BISNIS
Pada umumnya tujuan didirikannya bisnis atau perusahaan tidak
hanya laba/profit oriented semata, namun secara keseluruhan
tujuan didirikannya perusahaan meliputi Koestoro, 2010) :
1. Menghasilkan barang dan/atau jasa secara efisien untuk
memenuhi kepuasan pelanggan/konsumen
2. Menciptakan kinerja yang menguntungkan perusahaan
melalui akivitas efisien & efektif
3. Melindungi kesehatan dan kesejahteraan karyawan
4. Mendukung pelaksanaan hukum dan pemerintah
5. Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang
6. Kemajuan atau pertumbuhan bisnis untuk memperoleh profit
yang maksimal
7. Prestise dan prestasi
KOMPONEN BISNIS
1. Manajemen keuangan
 Manajemen keuangan yang baik sangat dibutuhkan dalam
sebuah pengelolaan bisnis. Hal ini karena berkaitan dengan
alur keluar dan masuknya uang (cash flow) dalam bisnis.
Dalam manajemen keuangan ini artinya sirkulasi keuangan
dikelola dengan baik, misal dengan dilakukannya
perencanaan, penganggaran, pemeriksanan,
pengendalian, pencarian (sumber pemasukkan), dan
penyimpanan dana.
 Melalui manajemen keuangan ini, maka anggaran bisnis
dapat dikelola dan digunakan menurut kebutuhan. Tanpa
adanya manajemen keuangan, maka kegitan-kegiatan
keuangan tidak termonitor dengan baik.
KOMPONEN BISNIS
2. Manajemen marketing
Juga dikenal dengan pemasaran, adalah kegiatan yang
berkaitan dengan perencanaan, penentuan target,
tujuan , dan hasil yang akan dicapai dalam bidang
marketing. Tujuan dari manajemen marketing adalah
meningkatkan penjualan dan dikenalnya produk di
pasar. Sebelum barang diproduksi, kegiatan marketing/
pemasaran sudah harus dilakukan. Pada dasarnya ada
tiga konsep yang diterapkan dalam marketing, yaitu
orientasi pada konsumen, penyusunan kegiatan
pemasaran secara integral, serta kepuasan konsumen.
KOMPONEN BISNIS
3. Manajemen produksi
Kegiatan ini terkait dengan bagaimana sebuah proses produksi
berjalan dengan baik sehingga menghasilkan barang atau jasa
yang kualitas dan sesuai dengan keinginan pasar (konsumen).
Aspek -aspek dalam manajemen produksi ini meliputi
perencanaan produksi, barang yang diproduksi, mutu barang,
jumlah barang, bahan baku, dan pengendalian produksi.
4. Manajemen distribusi
Manajemen ini mendukung kinerja manajemen pemasaran.
Dalam sebuah bisnis sederhana, manajemen distribusi ini
merupakan usaha pengelolaan yang menyangkut ketersediaan
dan penyaluran barang ke konsumen. Manajemen distribusi
yang tidak terkelola dengan baik akan mengganggu kinerja
manajemen pemasaran.
KOMPONEN BISNIS
5. Manajemen SDM
Manajemen sumber daya manusia dikaitkan
dengan ketersediaan SDM yang berkualitas
dan penilaian kinerja karyawan. Manajemen
SDM ini akan membantu menyiapkan SDM
dengan standar ketrampilan atau pengalaman
pegawai yang dibutuhkan, pengaturan upah
karyawan, serta memberikan kejelasan hak
dan kewajiban karyawan.
FUNGSI BISNIS
1. Memperoleh material/bahan baku produksi (Acquiring
Raw Materials ). Pentingnya memperoleh bahan baku
menjadi fungsi yang pertama dalam bisnis, karena ini
akan mempengaruhi perkembangan usaha dan
penghasilan bisnis. Penyediaan bahan baku, juga akan
mempengaruhi harga jual produk.

2. Peralatan dan perlengkapan produksi (Manufacturing


Raw Materials into products). Setelah bahan baku
tersedia, tingkat lanjutnya adalah barang/ produk apa
yang akan dibuat, hal ini terkait dengan penyediaan
tempat, peralatan dan perlengkapan produksi.
FUNGSI BISNIS
3. Distribusi produk ke konsumen ( Distributing Products to
Consumers). Pada fungsi ini, maka perlu adanya strategi-
strategi yang harus diciptakan oleh perusahaan, adanya
hubungan yang diciptakan antara distributor dengan
pabrikasi yang saling membangun. Distribusi produk
merupakan salah satu yang harus di ciptakan dalam strategi
marketing perusahaan.
ELEMEN – ELEMEN BISNIS

Sejumlah uang yang Melaksanakan aktifitas


digunakan untuk MODAL bisnis untuk diolah dan
menjalankan kegiatan menghasilkan barang dan
(CAPITAL) jasa yang dibutuhkan
bisnis yaitu transaksi.
masyarakat/pasar

MANAGEME ELEMEN –ELEMEN MATERIAL


NT SKILL BISNIS

Sumber Daya Manusia (


Sistem manajemen yang
SDM) Kualifikasi SDM,
dijalankan berdasarkan
yakni memiliki
prosedur dan tata kerja
manajemen.
SDM kemampuan kompetitif
dan berkualitas tinggi
LINGKUNGAN BISNIS
 Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibedakan
menjadi; lingkungan pasar (market environment), dan
lingkungan bukan pasar (nonmarket environment).
 Yang termasuk dalam lingkungan pasar adalah unsur-unsur
dalam sistem pasar yang berpengaruh terhadap kegiatan
suatu perusahaan, yang meliputi;
1. Pelanggan/konsumen/customer
2. Perusahaan yang menyediakan bahan mentah (Suplai
Chain)
3. Para pekerja dalam perusahaan/karyawan
4. Perusahaan pesaing maupun bukan perusahaan pesaing
5. Lingkungan Teknologi
LINGKUNGAN BISNIS
 Sedangkan lingkungan bukan pasar meliputi beberapa
faktor yang mempengaruhi kegiatan perusahaan dalam
perekonomian.
6. Kegiatan ekonomi pada keseluruhannya.
7. Peraturan dan Undang-undang negara dan
pelaksanaannya/Deregulasi
8. Kestabilan pemerintah/politik dan kebijakan
pemerintah
9. Faktor sosial dan budaya dalam masyarakat
10. Organisasi perburuhan dan masyarakat lain
11. Situasi dan perkembangan ekonomi global
LINGKUNGAN BISNIS
 Unsur lain yang mempengaruhi lingkungan bisnis
berasal dari luar negara antara lain perkembangan
persaingan dan kemampuan untukbersaing,
pertumbuhan di negara lain dan investasi modal
asing.

 Untuk menghadapi persaingan dalam era


globalisasi saat ini, organisasi bisnis perlu
meningkatkan teknologi dan produktivitas,
melakukan penetrasi ke pasar baru, dan menekan
biaya produksi.
MANAJEMEN BISNIS
1. Manajemen bisnis adalah kegiatan dalam merancang,
mengelola dan mengoperasikan sebuah usaha atau bisnis.
dia mencangkup semua pengaturan baik dari dalam proses
pengerjaan suatu bisnis untuk mencapai suatu tujuan yang
diinginkan. Dari usaha besar sampai usaha kecil pun harus
menggunakan manajemen bisnis agar mempunyai target
dan dapat memenuhinya.

2. Manajemen bisnis adalah kegiatan perencanaan,


pengelolaan dan operasional sebuah usaha. Manajemen
bisnis ini mencakup pengaturan semua lini dalam proses
bisnis untuk mencapai apa yang menjadi tujuan bisnis.
KOMPONEN MANAJEMEN BISNIS
1. Deskripsi usaha jelas
 Deskripsi usaha/bisnis harus dibuat dan mampu
dipahami secara mudah dan jelas oleh semua orang.
 Deskripsi bisnis ini harus mencakup bentuk usaha,
produk nantinya yang akan dijual atau penawaran jasa,
untung dan rugi, biaya operasional, harga hingga sistem
kerjanya.
 Membuat visi dan misi perusahaan serta tujuan yang
ingin dicapai. Jangan lupa deskripsikan juga terkait
manajemen inti, lokasi usaha, konsep dari manajemen,
target pasar hingga keunggulan yang dimiliki.
KOMPONEN MANAJEMEN BISNIS
2. Lakukan analisa pesaing
Lakukan analisa terhadap pesaing. Hal ini ditujukan agar bisa
menciptakan suatu strategi yang tepat untuk bisnis. Lakukan
analisa serta pengamatan mendalam sehingga bisa mengetahui
dari segi kelemahan dan kekuatan pesaing.

3. Strategi pemasaran
Dengan strategi pemasaran yang baik, maka potensi untuk
mendapatkan pasar lebih bisa didapatkan. Maka terkait
dengan strategi pemasaran yang perlu untuk diperhatikan
ketetpatan menghitung biaya pemesaran yang akan
digunakan untuk mempromosikan produk antara lain, tempat,
target promosi hingga media untuk berpromosi. Rencanakan
seluruh anggaran secara rinci sehingga bisa menghitung
segala kemungkinan yang ada.
KOMPONEN MANAJEMEN BISNIS
3. Analisa laporan keuangan
 Analisa laporan keuangan perusahaan merupakan hal yang
sangat penting. Pastikan untuk mempelajarinya dan
lakukan analisa khususnya terhadap komponen biaya baik
overhead maupun biaya tetap. Laporan keuangan tidak
melulu rumit dan kompleks, namun bisa membuatnya
secara sederhana, asalkan mampu mencakup semuanya,
sebagai contoh : cash flow, rencana kegiatan dan biaya.
 Pengelolaan anggaran juga menjadi faktor penting agar
laporan keuangan senantiasa baik. Rencanakan anggaran
secara teliti keseluruhannya sehingga mudah membuat
laporan keuangannya. Transparan ketika membuat laporan
keuangan sehingga kemajuan dan perkembangan usaha
bisa terlihat perkembangannya.
KOMPONEN MANAJEMEN BISNIS
5. Menjaga kualitas produk dan jasa
 Produk atau jasa yang Anda tawarkan menjadi poin
penting dalam perjalanan manajemen bisnis. Dengan
memiliki produk yang berkualitas dan jasa yang
membuat banyak konsumennya puas, maka bisa
dipastikan konsumen Anda bisa lebih loyal dan setia,
 Mempertahan semua kualitasnya sehingga Anda bisa
tetap dipercaya oleh konsumen,
 Melakukan inovasi produk yang sesuai dengan
keinginan dan harapan konsumen.
KOMPONEN MANAJEMEN BISNIS
6. Pastikan untuk merencanakan segalanya hingga
detil dari awal kegiatan sampai pada akhir ( input
– proses – outcome), terutama menciptakan
strategi bisnis hingga menjalankan manajemen
bisnis. Jangan sampai ada detil penting yang
tertinggal yang pada akhirnya akan mengganggu
dalam menjalankan bisnis tersebut.
MODAL DLM ELEMEN BISNIS
 Perencanaan besarnya modal dihitung sebelum
bisnis dimulai. Besar kecilnya modal akan sangat
berpengaruh pada luas dan jenisnya usaha yang akan
dioperasionalkan.

 Terkait dengan besarnya modal, maka perolehan


modal dengan berbagai alternatif sesuai dengan
kemampuan. Modal diperoleh dari setoran dari
orang-orang yang akan menginvestasikan dalam
bisnis, atau modal diperoleh atas pinjaman dari bank
dan/atau lembaga keuangan lainnya.
MODAL DLM ELEMEN BISNIS

 Oleh karena perlunya perencanaan (planning) bisnis


sejak awal dalam rangka menetapkan kebutuhan
besarnya modal dan sumber modal yang akan
diperoleh.

 Apa saja yang harus ditetapkan dalam perencanaan


bisnis harus dibuat secara detail dan menyeluruh dan
dibuat dalam proyeksi (anggaran) kebutuhan dana.
Anggaran harus dilengkapai dengan program kerja dan
tindakan atau aktivitas-aktivitas yang akan
dilaksanakan dalam kurun waktu yang ditetapkan.
MODAL DLM ELEMEN BISNIS
• Uang memang seringkali dianggap
sebagai kebutuhan utama dalam kehidupan
manusia. Walaupun anggapan ini tidak sepenuhnya
benar, nyatanya banyak kegiatan manusia yang
membutuhkan uang, misalnya untuk membeli
makanan, pakaian, rumah, jalan-jalan, sekolah,
dan termasuk juga untuk memulai
bisnis membutuh uang. Tak heran bila banyak
orang yang sering berpikir berulang kali untuk
memulai bisnis karena adanya kendala keuangan.
MODAL DLM ELEMEN BISNIS

• Selain modal uang (dana), modal apa saja yang harus


dimiliki dalam sebuah bisnis (usaha) :
a. Ide yang brilian
Meski untuk menemukan ide tidak dibutuhkan
modal, banyak sekali orang yang memanfaatkan
ide briliannya untuk membuka jasa konsultan
bisnis atau profesi sejenis lainnya. Ini berarti
bahwa ide adalah komponen penting untuk
memulai sebuah bisnis. Ide yang orisinil dan unik
akan membantu untuk mewujudkan bisnis yang
dipenuhi dengan inovasi bermanfaat.
MODAL DLM ELEMEN BISNIS
b. Semangat dan Kerja Keras
Miliki semangat dan daya juang dalam bisnis sangat
penting untuk mengungguli persaingan dengan kompetitor.
Semangat berbisnis juga menjadi hal yang dapat
memotivasi untuk melakukan inovasi yang lebih baik lagi.
c. Percaya Diri yang Tinggi
Mulai berbisnis berarti memulai fase kehidupan yang baru
untuk mulai menanggung dan mengatur segala aktivitas
bisnis, oleh karena memerlukan tingkat kepercayaan diri
yang tinggi, bahwa bisnis yang dilakukan akan menjadi
besar. Kepercayaan diri yang tinggi akan leih kuat apabila
di didasarkan pada perencanaan bisnis yang matang dan
komprehensif. Berusahalah untuk selalu menjadi pribadi
yang percaya diri.
MODAL DLM ELEMEN BISNIS
d. Semangkat kerja keras dan cerdas
Harus memiliki semangat yang berasal dari diri sendiri. Bila
semangat berasal dari motivasi sahabat, keluarga atau orang-
orang terdekat lainnya, akan merasa kesulitan dan kehilangan
semangat bila orang-orang yang Anda cintai tidak berada di
sekitar Anda

e. Mimpi yang Besar


Mimpi untuk menjadi pebisnis sukses dapat memberikan
motivasi dan semangat bagi diri Anda sendiri untuk mulai
menata masa depan. Dari mimpi yang besar itulah semangat
Anda bisa terpacu untuk menghasilkan sesuatu yang lebih
baik lagi. Orang lain mungkin akan mencemooh mimpi-mimpi
Anda yang terkesan terlalu tinggi. Berkomitmenlah dengan
diri sendiri bahwa Anda akan berusaha sekuat tenaga untuk
mewujudkan mimpi-mimpi Anda
STRATEGI KEUANGAN DALAM
BISNIS

1. DEFINISI MANAJEMEN KEUANGAN


Manajemen keuangan merupakan penggabungan dari ilmu
dan seni yang membahas, mengkaji dan menganalisis tentang
bagaimana seorang manajer keuangan dengan
mempergunakan seluruh sumber daya perusahaan untuk
mencari dana, mengelola dana, dan membagi dana dengan
tujuan mampu memberikan profit dan dividen kepada para
pemegang saham dan berkelanjutang (sustainability) usaha
bagi perusahaan ( Irham Fahmi, 2014:208).
STRATEGI KEUANGAN DALAM
BISNIS
2. DEFINISI STRATEGI KEUANGAN
Strategi keuangan adalah suatu kajian yang
menempatkan keputusan keuangan perusahaam
memiliki pemahaman secara lebih luas dan jangka
panjang termasuk dengan melihat dampak
keputusan tersebut mampu memberikan pengaruh
pada stabilitas serta profit perusahaan secara jangka
panjang.
STRATEGI KEUANGAN DALAM
BISNIS

3. APLIKASI STRATEGI KEUANGAN PERUSAHAAN


Dalam kontek strategi keuangan perusahaan secara aplikasi
tertuang pada 3(tiga) konsep dasar yaitu :
a. Bagaimana Mencari dana
Tahap awal pimpinan perusahaan/manajer keuangan,
mencari sumber-sumber dana yang bisa dipakai atau
dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai modal perusahaan.
Secara umum modal perusahaan berasal dari modal
sendiri dan/atau modal asing. Modal sendiri adalah
modal dari pemilik yang disetor sebagai modal, dan
modal asing berupa hasil pinjaman ke perbankan, hasil
penjualan saham, termasuk utang dagang serta obligasi.
STRATEGI KEUANGAN DALAM
BISNIS
b. Bagaimana mengelola dana
Tahap ini bagaimana pimpinan perusahaan/manajer keuangan
bertugas mengelola dana perusahaan, meninvestasikan ke
tempat-tempat yang produktif atau menguntungkan. Pimpinan
perusahaan akan menganalisis pada setiap tindakan dan
keputusan yang akan diambil dengan memperhatikan aspek-
aspek keuangan dan non keuangan yang akan menghasilkan
profit dan kontinuitas perkembangan usaha.

c. Bagaimana membagi dana


Pada tahap ini pimpinan perusahaan/manajer keuangan akan
melakukan keputusan untuk membagikan keuntungan kepada
para pemilik sesuai dengan jumlah modal yang disetor.
Biasanya ini dibicarakan dalam RUPS.
SUMBER DAYA MANUSIA DALAM BISNIS
 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) didasari pada konsep bahwa setiap
karyawan adalah manusia bukan mesin. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah
harta kekayaan perusahaan yang harus dibimbing dan dikembangkan melalui
pendidikan dan pelatihan/ keterampilan.
 Pengelolaan SDM melalui HRD departemen harus benar-benar didukung oleh
sistem rekruitmen SDM yang baik, sesuai dengan hasil yang diharapkan
perusahaan (SDM yang memiliki tingkat kualifikasi dan produktif). Oleh karena
dalam melakukan rekruitmen SDM harus mengacu pada :
a. Sasaran Perusahan
SDM di rekruit oleh perusahaan dengan tujuan untuk membantu
perusahaan dalam pencapaian tujuan (profit oriented) yang telah di
tuliskan dalam Visi dan Misi perusahaan, atas dasar :
 Produktivitas. Dengan SDM yang berkualitas, maka akan
membuat suatu perusahaan berproduktivitas yang baik,
 Laba (Profit). Tujuan didirikan perusahaan untuk memperoleh
laba. SDM harus mampu mewujudkan melalui kinerja yang baik.
Menggunakan ukuran prestasi kerja terhadap laba.
SUMBER DAYA MANUSIA DALAM BISNIS

b. Menyiapkan Jobdescrition (Uraian Tugas)


Memberikan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan sejak awal,
memudahkan karyawan mengetahui fungsinya, tugas dan tanggung
jawabnya. Pimpinan dapat mengevaluasi kinerja yang dihasilkan oleh
karyawan.
 Upayakan karyawan bekerja dengan target yang harus dihasilkan (per
hari, periodik, triwulan, semester, dst),
 Setiap karyawan harus memiliki program kerja, yang harus disetujui
oleh pimpinan/manajer masing-masing divisi/ departemen. Sama halnya
dengan manajer.
c. Aktivitas Manajemen SDM
Untuk mencapai tujuan dan sasarannya, departemen SDM
membantu para pimpinan memperoleh, mengembangkan,
memanfaatkan, mengevaluasi dan mempertahankan jumlah dan
jenis hak karyawan. Bila sasaran-sasaran ini dipenuhi, maka tujuan
manajemen SDM dicapai dengan orang-orang yang memberikan
andil atas strategi perusahaan dan tujuan efektivitas dan efisiensi
menyeluruh.
PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL ATAU
BAHAN BAKU PRODUKSI
 Manajemen Persediaan yang baik merupakan salah
satu faktor keberhasilan suatu perusahaan
manufacturing untuk melayani kebutuhan pabrik dan
konsumen dalam menghasilkan suatu produk yang
berkualitas dan tepat waktu.
 Permasalahan tidak tepatnya waktu kedatangan
bahan baku yang telah dijadwalkan perusahaan
dapat membuat suatu kepanikan apabila
stock.persediaan bahan baku habis, sementara order
telah harus dipenuhi.
PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL ATAU
BAHAN BAKU PRODUKSI
 Sebaiknya kelebihan persediaan menimbulkan
biaya tambahan seperti biaya keamanan, biaya
gudang, resiko penyusutan, yang kerapkali
perusahaan kurang mempertimbangkannya
 Di dalam managemen industri modern, dimana
proses industri dipandang sebagai suatu process
continous improvement, permasalahan diatas
dipecahkan dengan salah satu sistem yang
disebut sistem Manufacturing Resourcess
Planning (MRP II).
MANAJEMEN MATERIAL
• Manajemen Material (Materials Management)
merupakan semua aktifitas yang dibutuhkan untuk
mengatur aliran bahan baku (material) dari suplier
melalui aktifitas perusahaan menjadi produk jadi
yang sampai pada pelanggan.

Cakupan dalam manajemen material antara lain :


a. Pembelian material
b. Transportasi material dari pemasok ke gudang pabrik
c. Produksi dan pengendalian persediaan
d. Transportasi ke distributor
e. Penyimpanan di gudang
MANAJEMEN MATERIAL
Tujuan Manajemen Material adalah Untuk
mendapatkan :
a. Kualitas yang baik
b. Kuantitas pasokan yang memadai/tersedia
c. Waktu yang tepat (Time Delivery)
d. Di tempat yang tepat
e. Dari sumber yang tepat
(menyedia/distributor yang utama)
f. Biaya yang tepat juga (relatif
menguntungkan perusahaan)
MANAJEMEN MATERIAL
Fungsi dari Manajemen Material/Bahan :
a. Untuk mendapatkan biaya ekonomis dalam pembelian
b. Untuk memenuhi permintaan selama periode pengisian
c. Untuk ready stock cadangan untuk menghindari stock
out
d. Untuk menstabilkan fluktuasi dalam konsumsi
e. Untuk memberikan tingkat yang wajar dari layanan
klien
Rangkaian Kegiatan Manajemen Material :
a. Perencanaan Kebutuhan Material
b. Pengadaan Material
c. Penyimpanan Material
d. Pendistribusian Material
MATERIAL DALAM ELEMEN BISNIS
 Material atau bahan baku produksi barang dan atau jasa, dalam
elemen bisnis menjadi perhitungan sejak awal.

 Jenis bahan baku yang diperlukan dalam operasi bisnis dapat


dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu bahan baku utama (especial
raw material), dan bahan baku tambahan (additional raw material).

 Syrat-syarat apa saja yang terkait dengan material dan harus dapat
dipenuhi untuk kelangsungan perkembangan perusahaan, antara
lain :
a. Ketersediaan/Sumber Material
b. Jarak dan Sistim Transportasi/Lokasi
c. Kualitas dan Kuantitas Material
d. Kelangsungan dan ketersedian Material
e. Tempat penyimpanan/Gudang penyimpanan material
MANAGEMENT SKILL
Berikut ini pendapat tokoh tentang Management Skill dari
Yukl (1996: 14) menyatakan keterampilan dapat
dikatagorikan sebagai berikut:
1. Kemampuan teknis (technical skill) yang mencakup :
a. Menguasai pengetahuan tentang metode, proses,
prosedur dan teknik untuk melaksanakan kegiatan
khusus perusahaan dan kemampuan untuk
menggunakan alat-alat dan peralatan yang relevan
bagi kegiatan tersebut,
b.Kemampuan untuk memanfaatkan serta mendaya
gunakan sarana dan peralatan yang diperlukan
dalam mendukung kegiatan perusahaan yang
bersifat khusus.
MANAGEMENT SKILL
2. Kemampuan untuk melakukan hubungan antar
pribadi (human skill) yang meliputi :
a. Kemampuan untuk memahami perilaku manusia
dan proses kerjasama,
b. Kemampuan untuk memahami isi hati, sikap dan
motif orang lain, mengapa mereka berkata
dan berperilaku,
c. Kemampuan untuk berkomunikasi secara jelas
dan efektif, kemampuan menciptakan kerjasama
yang efektif, kooperatif, praktis dan diplomatis,
d. Mampu berperilaku yang dapat diterima.
MANAGEMENT SKILL
3. Kemampuan konseptual (conceptual skill) dalam hal :
a. Kemampuan analisis,
b. Kemampuan berpikir sosial,
c. Ahli atau cakap dalam berbagai macam konsepsi,
d. Mampu menganalisis berbagai kejadian, mampu
memahami berbagai kecenderungan,
e. Mampu mengantisipasikan perintah,
f. Mampu mengenali macam-macam kesempatan dan
problem-problem sosial.
MANAGEMENT SKILL
Menurut Marcia J. Simmering adalah :

1. Keterampilan Teknis
a. Keterampilan teknis melibatkan pemahaman dan
menunjukkan kemahiran dalam aktivitas di tempat
kerja tertentu.
b. Keterampilan teknis adalah hal-hal seperti
menggunakan perangkat lunak pengolah kata,
membuat anggaran, operasi sebuah mesin, atau
mempersiapkan presentasi.
MANAGEMENT SKILL
c. Keterampilan teknis yang digunakan akan berbeda di setiap
tingkat manajemen :
 Manajer tingkat pertama terlibat dalam operasi-operasi
nyata organisasi, mereka harus memiliki pemahaman
tentang bagaimana produksi dan jasa terjadi dalam
organisasi dalam rangka untuk mengarahkan dan
mengevaluasi jajaran karyawan.
 Selain itu, manajer tingkat pertama perlu keahlian dalam
penjadwalan pekerja dan mempersiapkan anggaran.
 Manajer tengah menggunakan keterampilan yang lebih
teknis berkaitan dengan perencanaan dan
pengorganisiran,
 Dan manajer puncak perlu memiliki keterampilan untuk
memahami cara kerja keuangan yang kompleks dari
organisasi.
MANAGEMENT SKILL
2. Keterampilan Interpersonal
Keterampilan interpersonal melibatkan hubungan manusia,
atau kemampuan manajer untuk berinteraksi secara efektif
dengan anggota organisasi. Komunikasi adalah bagian
paling penting dari keterampilan interpersonal, dan
ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara efektif dapat
mencegah kemajuan karir bagi para manajer. Manajer yang
memiliki keterampilan teknis yang sangat baik, tapi miskin
keahlian interpersonal tidak akan berhasil dalam pekerjaan
mereka. Keterampilan ini sangat penting pada semua
tingkat manajemen.
MANAGEMENT SKILL
3. Keterampilan Konseptual
 Keterampilan konseptual adalah kemampuan manajer untuk
melihat organisasi secara keseluruhan, sebagai entitas yang
lengkap. Ini melibatkan memahami bagaimana unit-unit
organisasi bekerja sama dan bagaimana organisasi masuk ke
dalam lingkungan kompetitif,
 Keterampilan konseptual sangat penting untuk manajer
puncak, yang memiliki kemampuan untuk melihat “gambaran
besar” yang dapat memiliki dampak besar terhadap
keberhasilan bisnis,
 Namun, keterampilan konseptual masih diperlukan untuk
manajer tingkat menengah dan pengawasan, yang harus
menggunakan keahlian ini untuk membayangkan, misalnya,
bagaimana unit kerja dan tim terorganisir dengan baik.
TUJUAN KEBIJAKAN BISNIS
1. Melindungi usaha kecil dan menengah.
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil
dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara
kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke
atas.
2. Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.
Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini
memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut
antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak
atau memberi dampak negative kepada lingkungan
hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.
TUJUAN KEBIJAKAN BISNIS
3. Melindungi konsumen.
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan
pelayanan kepada konsumen. Segala yang diberikan
kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya
pun harus PRIMA.

4. Pendapatan pemerintah.
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini
tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita
juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk
membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering
kita sebut dengan devisa.

Anda mungkin juga menyukai