Anda di halaman 1dari 50

PENGANTAR BISNIS

PENDAHULUAN
Penampilan:
 Berpakaian rapi dan
mengenakan sepatu.
 Tidak mengenakan kaos
TATA TERTIB oblong, kecuali kaos
PERKULIAHAN berkerah.
 Tidak mengenakan celana
jeans bolong.
 Pada saat melaksanakan
ujian, mengenakan jas
almamater
Perkuliahan:
 Wajib membuka LMS untuk
mengisi kehadiran/presensi
TATA TERTIB  Mengunduh materi perkuliahan
PERKULIAHAN untuk setiap pertemuan.
 Mengupload tugas sesuai
dengan arahan dari dosen.
 Kehadiran minimal 80%.
 Mata kuliah ini memberikan bekal
pengetahuan, pengertian serta
pemahaman kepada para mahasiswa agar
menguasai wawasan, ruang lingkup
berbagai konsep-konsep bisnis dan
manajemen. Konsep bisnis dan manajemen
DESKRIPSI ini diperlukan sebagai bekal dasar
MATA KULIAH untuk mempelajari pengetahuan bisnis
yang lebih rinci.
 Dalam mata kuliah ini juga diberikan
pengetahuan yang berkaitan dengan
kompetensi manajerial, komunikasi
bisnis, serta tanggung jawab sosial
dan etika, baik lingkup local,
nasional, maupun internasional.
 Mampu merancang dan menjalankan perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan staf, pengarahan, dan
pengendalian dalam mengelola suatu organisasi
bisnis dan non bisnis serta pengembangannya.
 Mampu melakukan pengambilan keputusan bisnis
dengan mempertimbangkan dinamika lingkungan bisnis
global.
 Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan
CAPAIAN
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun
PEMBELAJARAN di luar lembaganya.
MATA KULIAH  Mampu menjelaskan berbagai aspek yang terkait
dengan bisnis modern, konsep ilmu ekonomi, lingkup
ekonomi, serta perusahaan sebagai suatu sistem
 Mampu membedakan bentuk-bentuk badan usaha, dan
menjelaskan prinsip-prinsip badan usaha serta
penggabungan perusahaan.
 Mampu menjelaskan jenis-jenis biaya, menghitung
harga pokok produksi, dan harga pokok penjualan .
1.Konsep Dasar Bisnis
2.Lingkungan Bisnis
3.Bentuk Kepemilikan Bisnis
4.Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
5.Etika Bisnis dan TanggungJawab Sosial
MATERI 6.Mengelola Perusahaan Bisnis
PERKULIAHAN 7.Organisasi dan Manajemen
8.Administrasi Kantor
9.Manajemen Sumber Daya Manusia
10.Manajemen Pemasaran
11.Business Plan
12.Bisnis Model Canvas
Utama:
 Alma, Buchari, 2012, Pengantar Bisnis,
Bandung:Alfabeta
 Nilasari, Irma & Sri Wiludjeng, 2006,
Pengantar Bisnis,Yogyakarta: Graha Ilmu
 Solihin, Sucipto, 2014, Pengantar Bisnis,
DAFTAR Jakarta: Erlanggal
PUSTAKA
Pendukung:
 Madura, Jeff, 2001, Introduction to Business,
2nd Edition, Thomsong Learning
 Griffin and Ebert, 2009, Business, Prentice
Hall, Edisi 9, New York
KONSEP DASAR BISNIS
Program Studi Administrasi Bisnis
Fakultas Komunikasi dan Bisnis (Vokasi)
Universitas Mandiri
PENGERTIAN
Bisnis diambil dari bahasa Inggris “business” yang artinya
adalah kesibukan. Pengertian sederhananya, bisnis adalah
segala aktivitas manusia yang menghasilkan keuntungan.

Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan


organisasi yang menciptakan nilai melalui produk barang
dan jasa untuk memperoleh keuntungan dan memenuhi
kebutuhan masyarakat.

Dalam arti lebih luas lagi, bisnis adalah kegiatan yang


melibatkan perorangan maupun kelompok di mana terjadi
produksi, distribusi, ataupun konsumsi dengan tujuan agar
mendapatkan keuntungan
PENGERTIAN

Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu


dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan
nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa
(create of good and service) untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan
melalui transaksi
KARAKTERISTIK BISNIS

1 Kegiatannya berkaitan erat dengan barang atau jasa kebutuhan manusia

2 Dapat menciptakan kebutuhan dan permintaan manusia

3 Dapat dilakukan secara perorangan, kelompok, organisasi, lembaga, hingga institusi

4 Berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi

5 Bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba


KARAKTERISTIK BISNIS

6 Dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

7
Memiliki risiko rugi dalam pelaksanaannya
TUJUAN BISNIS

Dengan adanya kegiatan Adapun beberapa tujuan bisnis adalah sebagai berikut:
ekonomi seperti produksi, 1. Memenuhi kebutuhan dan keingingan masyarakat melalui pengadaan
distribusi, dan konsumsi, produk atau jasa.
secara garis besar tujuan utama
2. Sebagai bentuk tanggung jawab social.
dari sebuah bisnis adalah
memperoleh keuntungan/laba 3. Memberikan kesejahteraan bagi produsen dan masyarakat.
sebesar-besarnya dari poduk 4. Menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen.
atau jasa yang ditawarkan 5. Membuka lapangan kerja untuk banyak orang.
6. Mendukunga peningkatan pertumbuhan ekonomi.
7. Menunjukkan eksistensi perusahaan.
8. Menunjukkan prestasi dan prestise perusahaan.
FUNGSI BISNIS

Fungsi bisnis adalah untuk menciptakan nilai


(kegunaan) suatu produk, yang semula kurang
bernilai, setelah diubah atau diolah menjadi
menjadi dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat/konsumen.
Nilai kegunaan (utility Value) yang diciptakan
oleh kegiatan bisnis, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat adalah terangkum dalam
fungsi utama bisnis.
FUNGSI BISNIS
Fungsi utama bisnis adalah menciptakan nilai suatu produk atau jasa dengan cara

01 Fungsi Penjualan (Possessive Utility): Bisnis membuat perusahaan


menjual produk yang dibutuhkan konsumen

Fungsi Penyimpanan dan Pemasaran (Time Utility):


02
Bisnis membuat suatu barang memiliki nilai jual lebih tinggi
sehingga bermanfaat dan dibutuhkan pasar

Fungsi Produksi (Form Utility): Bisnis


03
menghasilkan suatu barang atau jasa

04 Fungsi Distribusi (Place Utility): Bisnis


menyalurkan suatu barang atau jasa ke lokasi
terdekat konsumen
KONSEP BISNIS
Konsep bisnis adalah ide fundamental yang terdapat di balik sebuah bisnis. Melalui konsep bisnis, pengusaha
dapat mengembangkan rencana, model, serta visi misinya dalam kegiatan usaha

Pada umumnya, terdapat beberapa komponen dalam konsep bisnis, yaitu:

Sumber Daya Strategis (Strategic Resources),

01 Strategi Inti (Core Strategy), yakni visi dan


misi bisnis yang berkaitan dengan hal-hal ideal 02 yakni segala hal yang berkaitan dengan aset strategi,
proses inti, dan kompetensi utama

03 Perantara Pelanggan (Customer Interface), yakni


segala hal yang berkaitan dengan dukungan dan
pemenuhan, informasi, struktur harga, serta dinamika
04 Jaringan Nilai (Value Network), yakni segala hal yang
dapat memperkuat sumber daya perusahaan

hubungan
AKTIVITAS-AKTIVITAS BISNIS

1. Produksi 2. Distribusi
Pada dasarnya produksi adalah bagaimana untuk Distribusi memiliki artian memindahkan
memenuhi setiap kebutuhan lapisan masyarakat yang tempat barang atau jasa dari produsen kepada
dalam dunia bisnis biasa disebut sebagai konsumen konsumen.

3. Konsumsi
Konsumsi adalah banyaknya kebutuhan yang
dimiliki atau diperlukan oleh konsumen dalam suatu
barang atau jasa
JENIS-JENIS BISNIS

1 Bisnis Jasa: Kegiatan usaha yang produknya bukan berupa barang jadi, melainkan jasa yang menghasilkan produk
seperti pariwisata, asuransi, Pendidikan, konsultan, Kesehatan, dsb.

2 Bisnis Agraris: Kegiatan usaha pada sektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan
kehutanan, dsb.

3 Bisnis Industri: Kegiatan usaha dalam bidang manufaktur, seperti industry pesawat terbang, industry
pengolahan kertas, logam, dsb

4 Bisnis Ekstraktif: Kegiatan usaha yang berkaitan dengan penggalian atau pengerukan bahan-bahan tambang,
seperti batu bara, besi, tembaga, minyak, gas bumi, dsb .

5 Bisnis Perdagangan: Kegiatan usaha perniagaan yang menjembatani produsen dengan konsumen
SEJARAH PERKEMBANGAN BISNIS

1. Era Industri
Di masa ini barang siapa yang tidak bekerja maka dia
tidak akan mendapatkan penghasilan, namun bagi
yang bekerja dengan keras dan dengan prestasi yang
cukup baik dalam ruang lingkup kerjanya akan
mendapatkan jaminan pensiunan dari perusahaan

3. Era Informasi
Kecepatan dunia informasi akan memegang
penuh dalam perkembangan dunia bisnis
2. Era Teknologi dimasa mendatang

Era Teknologi, masa-masa di mana teknologi


menjadi tolak ukur penghasilan yang tak
terbatas
PENGERTIAN SISTEM EKONOMI

Sistem ekonomi adalah cara untuk mengatur atau


mengorganisasi seluruh aktivitas ekonomi, baik ekonomi
rumah tangga negara atau pemerintah, maupun rumah
tangga masyarakat atau swasta.

Dari berbagai pengertian yang ada, maka dapat


disimpulkan bahwa sistem ekonomi adalah suatu cara
yang diterapkan untuk mengatur atau mengorganisasi
seluruh aktivitas ekonomi di suatu negara, yang di
dalamnya mencakup seluruh masyarakat, pemerintah, dan
lembaga keuangan.
JENIS-JENIS SISTEM EKONOMI

Sistem Ekonomi Sistem Sistem


02 03
01
Tradisional Ekonomi Ekonomi
Komando Campuran

Sistem Sistem Sistem


04 05 06
Ekonomi Ekonomi Pasar Ekonomi
Sosialis Liberal
Sistem
07
Ekonomi
Kerakyatan
Sistem Ekonomi Tradisional
JENIS-JENIS
SISTEM  Sistem ekonomi tradisional sendiri identik diterapkan di
masyarakat pedesaan dengan hasil ekonomi berupa pertanian.
EKONOMI
 Cara transaksi yang digunakan dengan cara bertukar barang sebab
hasil dari alam dan tenaga manusia adalah modal utama di
masyarakat saat itu.
 Dalam sistem ekonomi tradisional Pemerintah tidak berhubungan
langsung dalam aktivitas ekonomi, ia hanya berperan sebagai
penjaga ketertiban. Tujuan utama sistem ekonomi ini sendiri
hanya sampai kepada kebutuhan hidup sehari-hari masyarakatnya
yang terpenuhi bukan mencari keuntungan.
 Aktivitas ekonomi masih berhubungan dengan tradisi dan
kebudayaan.
Sistem Ekonomi Tradisional
JENIS-JENIS
SISTEM
Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional :
EKONOMI
 Tujuan sistem ekonomi ini adalah memenuhi kebutuhan
hidup, bukan mencari keuntungan. Sehingga memiliki
sifat kekeluargaannya yang sangat erat.
 Jarang terjadi kecurangan atau saling menjegal demi
keuntungan salah satu pihak.
 Rendahnya tingkat kesenjangan ekonomi karena
pendapatan antar individu cukup merata
 Pemerintah sekadar menjadi pengawas saja dan tidak
melakukan monopoli.
Sistem Ekonomi Tradisional
JENIS-JENIS
SISTEM Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional:
 Sulit diprediksinya kualitas dan kuantitas produksi sehingga
EKONOMI
akhirnya dilakukan standarisasi karena mengandalkan hasil alam.
 Efektivitas kerja rendah sebab tidak adanya struktur kerja yang
jelas sehingga segala aktivitas yang dilakukan tidak terkontrol dan
terevaluasi dengan baik. kesejahteraan masyarakat disana juga
rendah, hal ini berlaku sebaliknya.
 Pertumbuhan ekonomi berlangsung dengan sangat lambat, sistem
ekonomi tradisional berjalan apa adanya sehingga tidak inovatif
dan cenderung tidak berkembang. Hal ini juga turut terjadi karena
pola pikir masyarakat di sistem ekonomi tradisional yang
umumnya sulit menerima perubahan.
Sistem Ekonomi Komando

 Sistem ekonomi komando memiliki sistem yang


terpusat, dan terdominasi. Sebagian besar
sistemnya akan dikendalikan oleh pemerintah
yang terlibat dalam proses produksi mulai dari
peralatan hingga ke fasilitasnya. JENIS-JENIS
 jika pemerintah mampu membuat kebijakan yang SISTEM
tepat maka banyak keuntungan yang akan didapat EKONOMI
seperti terciptanya pemerataan pembangunan dari
pemanfaatan sumber daya milik negara tersebut
Sistem Ekonomi Komando

Kelebihan Sistem Ekonomi Komando:


 Pemerintah mudah melakukan pengawasan dan
pengendalian harga barang di pasar, saat terjadi
masalah akan lebih mudah diatasi karena pemerintah
memiliki semua data terkait perekonomian. JENIS-JENIS
 Pemerintah dapat mengendalikan berbagai SISTEM
permasalahan ekonomi seperti tingginya EKONOMI
pengangguran, kemiskinan, inflasi, dan lain-lain sebab
ia berperan sebagai pengontrol. Ia juga dapat menjaga
kondisi ekonomi lebih stabil karena semua dijalankan
berdasarkan desainnya.
Sistem Ekonomi Komando

Kelebihan Sistem Ekonomi Komando:


 Tidak terjadi kesenjangan sebab semua masyarakat
memiliki kondisi ekonomi yang relatif stabil.
 Pemerataan pendapatan dapat tercapai dan lebih
jarang mengalami krisis ekonomi Karena kesenjangan JENIS-JENIS
pendapatan, pengangguran, inflasi dapat ditangani SISTEM
dengan lebih baik, alhasil negara penganut sistem ini EKONOMI
jarang mengalami krisis.
 Mudah dikontrol aktivitas ekonominya tak hanya pada
produksi, tapi juga distribusi, dan konsumsi karena
pemerintah paham betul tentang arus barang dan jasa.
Sistem Ekonomi Komando

Kekurangan Sistem Ekonomi Komando


 Hak individu tidak diakui, karenanya meski seseorang
memiliki kreativitas, hal ini tidak diperbolehkan.
Pemerintah memonopoli perekonomian.
 Pertumbuhan ekonomi cenderung lambat, meski pemerataan
pendapatan bisa dicapai. Karena perekonomian hanya JENIS-JENIS
dipegang oleh segelintir orang, maka kemajuan tidak SISTEM
kunjung dicapai.
EKONOMI
 Sistem pasar tergantung oleh kualitas pemerintahannya. Bila
kualitas pemerintah baik, maka bagus pula kondisi
perekonomian. Tetapi, bila pemerintah tidak memiliki
kualitas yang cukup tinggi, maka akan berimbas pada
perekonomian.
Sistem Ekonomi Campuran
JENIS-JENIS
SISTEM  Sistem ekonomi campuran atau dikenal juga dengan
EKONOMI istilah dual economy sebab mengkombinasikan sistem
ekonomi pasar dan komando. Hasilnya pemerintah dan
pasar kemudian bekerja sama dalam mengelola sumber
daya yang ada. Pemerintah mengakui hak milik
perorangan dengan catatan tidak merugikan
kepentingan umum.
 Pemerintah menguasai semua sumber daya vital yang
menyangkut hajat hidup orang banyak. Pihak
pemerintah dan swasta memiliki peran yang sama
dalam kegiatan perekonomian.
Sistem Ekonomi Campuran
JENIS-JENIS
SISTEM Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran
EKONOMI a. Fluktuasi ekonomi menjadi lebih terjaga dan stabil.
b. Hak perekonomian individu bisa diakui serta didukung oleh
pemerintah.
c. Dalam sektor ekonomi, pihak swasta dan pemerintah dapat
dibedakan secara jelas.

Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran


a. Jika pihak swasta lebih mendominasi, maka bisa memunculkan
terjadinya suatu monopoli.
b. Apabila pihak pemerintah yang lebih mendominasi, maka bisa
menyebabkan terjadinya etatisme.
Sistem Ekonomi Sosialis

 Sistem ekonomi sosialis adalah sistem yang


masyarakatnya memiliki kesetaraan dalam
kepemilikan atas faktor-faktor produksi (Pekerja,
pengusaha, modal dan sumber daya alam yang
dimiliki oleh masyarakat tapi pengelolaannya JENIS-JENIS
diatur oleh negara secara penuh). SISTEM
 Pemerintah juga berperan penuh dalam mengatur EKONOMI
distribusi dan hasil produksi.
Sistem Ekonomi Sosialis

Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis:


 Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan oleh
pemerintah sehingga pemerintah mudah melakukan
pengawasan terhadap jalannya perekonomian.
 Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si JENIS-JENIS
miskin, karena distribusi pemerintah dapat dilakukan secara
merata. SISTEM
 Pemerintah juga dapat lebih mudah melakukan pengaturan EKONOMI
terhadap barang dan jasa yang akan diproduksi sesuai
dengan kebutuhan masyaraat. Selain itu Pemerintah juga
lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
Sistem Ekonomi Sosialis

Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis;


Mematikan kreativitas dan inovasi setiap
individu. Tidak ada kebebasan untuk
mempunyai sumber daya. Kurang adanya JENIS-JENIS
variasi dalam memproduksi barang, karena SISTEM
hanya terbatas pada ketentuan pemerintah. EKONOMI
Sistem Ekonomi Liberal

 Sistem ekonomi liberal adalah sebuah sebuah sistem ekonomi


yang di mana semua anggota masyarakat diberikan kebebasan oleh
negara untuk melakukan kegiatan ekonomi.
 Oleh sebab itu, sistem ekonomi yang satu ini sering juga disebut
dengan istilah sistem ekonomi kapitalis. Sistem ekonomi liberal
bisa dibilang sebagai sistem ekonomi yang lebih mengutamakan
untuk mendapatkan keuntungan, sehingga pengusaha akan selalu
berusaha untuk selalu produktif agar keuntungan tetap terjaga.

JENIS-JENIS
SISTEM
EKONOMI
Sistem Ekonomi Liberal

Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal:


 Mudah meningkatkan atau menumbuhkan
produktivitas terhadap kualitas produk yang akan
diproduksi dan dijual.
 Pengusaha dapat meningkatkan jiwa kreativitasnya
dengan cara berinovasi terhadap produk yang
diproduksi.
JENIS-JENIS  Hanya berfokus pada keuntungan diri sendiri atau
SISTEM kelompok saja.
EKONOMI  Keuntungan menjadi prioritas utama, sehingga dapat
dijadikan sebagai motivasi dalam membangun usaha.
Sistem Ekonomi Liberal

Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal


 Dapat menciptakan suatu monopoli usaha,
sehingga terjadi kesenjangan sosial, seperti kaya
dan miskin.
 Persaingan usaha menjadi tidak sehat atau tidak
seimbang.
JENIS-JENIS  Ketidakstabilan dalam bidang perekonomian
SISTEM sering menjadi tidak stabil.
EKONOMI
JENIS-JENIS
Sistem Ekonomi Kerakyatan
SISTEM
EKONOMI
Sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang
berlandaskan demokrasi ekonomi. Dengan kata lain,
semua kegiatan ekonomi di bawah kendali setiap anggota
masyarakat, sehingga kemakmuran dan kesejahteraan
anggota masyarakat menjadi hal yang utama. Oleh sebab
itu, sistem ekonomi ini sering disebut juga dengan nama
ekonomi pancasila
JENIS-JENIS
Sistem Ekonomi Kerakyatan
SISTEM
EKONOMI
Kelebihan Sistem Ekonomi Kerakyatan:
a. Setiap sumber daya dan keuangan negara yang akan
digunakan melalui proses musyawarah lembaga
perwakilan rakyat terlebih dahulu.
b. Perekonomian disusun dengan cara kekeluargaan.
c. Setiap sumber daya bumi dan air dikuasai oleh negara
dengan tujuan untuk memakmurkan rakyat.
JENIS-JENIS
Sistem Ekonomi Kerakyatan
SISTEM
EKONOMI
Kekurangan Sistem Ekonomi Kerakyatan:
a. Dalam perekonomian, negara menjadi lebih dominan,
sehingga bisa mematikan sektor perekonomian yang
berada di luar kapasitas negara.
b. Bisa menyebabkan terjadinya monopoli pada suatu
kelompok tertentu.
KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI DI INDONESIA

1 Aktivitas ekonomi dianggap sebagai kegiatan bersama dengan mengedepankan unsur kekeluargaan
atau disebut juga gotong-royong

Cabang produksi yang dinilai strategis sekaligus dinilai berpengaruh besar kepada hajat hidup rakyat. Maka cabang
2 tersebut harus dikuasai atau dikelola oleh negara untuk kemakmuran rakyatnya .

Menerapkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan pada seluruh kegiatan ekonomi
3

Pemerintah melakukan pengawasan kepada setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak swasta. Hal
4 tersebut bertujuan supaya tidak terjadi praktek kecurangan
Pengertian

 Pengertian faktor produksi


sebagai proses perusahaan
menghasilkan barang
ataupun jasa yang melalui
beberapa tahap yang
Panjang.
 Secara umum, faktor
produksi diartikan sebagai
upaya perusahaan untuk
menciptakan produk
barang ataupun jasa

FAKTOR
PRODUKSI
LIMA FAKTOR PRODUKSI

Faktor tenaga kerja Faktor Modal


(SDM)

Faktor Sumber Daya Faktor


Alam Kewirausahaan

Faktor Teknologi
Informasi
LIMA FAKTOR PRODUKSI

1. Faktor Tenaga Kerja (SDM)


Faktor produksi yang paling dasar dalam keberhasilan adalah
faktor tenaga kerja atau faktor Sumber Daya Manusia. Proses
produksi tidak akan dihasilkan jika tidak ada tenaga manusia.
Apalagi jika bentuk usahanya adalah skala besar.

2. Faktor Sumber Daya Alam (SDA)


Ketika melakukan produksi, produsen akan membutuhkan bahan
mentah yang digunakan untuk memproduksi barang serta jasa.
Bahan-bahan ini didapatkan dari alam. Contohnya adalah air,
udara, tumbuhan, hewan, dan lainnya.
LIMA FAKTOR PRODUKSI

3. Faktor Modal
 Jika konteksnya adalah menghasilkan produk
untuk dijual belikan, atas nama sendiri bukan
karena reseller ataupun dropship, maka modal
uang itu penting.
 Bahkan pelaku usaha makanan pinggir jalan yang
kecil-kecilan sekalipun mereka butuh modal awal
demi mendapatkan keuntungan yang diharapkan
LIMA FAKTOR PRODUKSI
4. Faktor Kewirausahaan
 jika kita ingin menjalankan sebuah bisnis yang
langgeng, perlu sekali memahami dan mempelajari
konsep kewirausahaan.
 Kewirausahaan tidak melulu berbicara tentang
modal awal berupa uang. Tetapi juga berbicara
tentang mentalitas dalam menghadapi berbagai
masalah.
 Termasuk bagaimana mengolah perspektif dan
sudut pandang terhadap peluang
LIMA FAKTOR PRODUKSI

5. Faktor Teknologi Informasi


 Faktor teknologi informasi menjadi menjadi
rahasia kesuksesan di era sekarang. Karena
sekarang segala sesuatu bergantung pada
teknologi.
 Tidak hanya dari segi kesadaran masyarakat
dalam menggunakan teknologi informasi.
TUJUAN FAKTOR PRODUKSI

1. Melancarkan proses produksi 2. Perusahaan bisa meraih


Untuk melakukan kegiatan keuntungan
produksi, pelaku usaha Dengan hadirnya faktor untuk
memerlukan berbagai macam produksi yang lengkap, hal itu
unsur yang melancarkan bisa membuat perusahaan meraih
kegiatannya itu laba.

3. Memenuhi kebutuhan konsumen


Tujuan hadirnya faktor untuk produksi yang lainnya
adalah untuk memberikan layanan prima ke konsumen.
Konsumen jadi terbantu karena kebutuhannya disediakan
oleh produsen.
MANFAAT FAKTOR PRODUKSI

1. Menghasilkan Output
Manfaat hadirnya faktor produksi adalah menghasilkan output yang
diinginkan.

2. Membantu Proses Produksi Lebih Lancar


Salah satu rahasia dan kunci untuk memperoleh keuntungan dan omset
keuntungan adalah memiliki produk yang akan dijual belikan .

3. Mendukung Kualitas Produk dan Keuntungan


Ketika produk sudah diproduksi dalam jumlah yang aman. Maka pihak
perusahaan bisa tinggal fokus pada kualitas manajemen.

4. Membantu Menaikan Target Keuntungan


Ketika pihak perusahaan mampu membenahi kualitas seluruh faktor
produksi. Maka target keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan sangat
mungkin terjadi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai