PERTEMUAN 1
RUANG LINGKUP BISNIS
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
Pengantar bisnis 1
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Pengantar bisnis 2
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
a. Tujuan Umum
Bisnis memiliki tujuan memperoleh laba, pangsa pasar atau segment
tertentu, dan tercapainya keberlanjutan usaha (going concern).
b. Tujuan Khusus
Bisnis memiliki tujuan khusus yang berbeda-beda tergantung dari apa yang
akan di targetkan oleh sipemilik. Tujuan khusus ini dapat berupa:
menciptakan good image, kualitas produk terbaik, pelayanan tercepat,
keramahan, jangkauan yang luas, menciptakan produk best seller, menjual
produk dengan harga termurah, menghasilkan produk dengan suku cadang
terlengkap, dan lain-lain.
Selain itu, berikut dijelaskan beberapa tujuan lain dari adanya organisasi
bisnis, yaitu sebagai berikut:
Pengantar bisnis 3
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Istilah bisnis tentu tidak akan lepas dengan istilah peluang bisnis.
Sebagai permulaan dalam mempelajari dunia bisnis, sebaiknya kita juga perlu
memahami pengertian peluang usaha agar kita lebih memahami tentang
Pengantar bisnis 4
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
masalah ini. Peluang bisnis terdiri dari dua kata yaitu peluang dan bisnis.
Secara bahasa istilah peluang usaha ialah peluang yang dapat dimanfaatkan
oleh seseorang atau lembaga untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi
keinginannya (laba, aset, finansial) dengan memanfaatkan berbagai faktor baik
faktor internal maupun eksternal. Selain pengertian secara umum, para ahli
sendiri memiliki banyak pendapat tentang peluang usaha. Dibawah ini
diuangkapkan beberapa istilah peluang usaha menurut para ahli adalah
sebagai berikut:
a. Arif F. Hadiparanata
“Peluang usaha adalah sebuah resiko yang harus diambil dan dihadapi
untuk mengelola dan mengatur segala urusan yang ada hubungannya
dengan finansial.
b. Thomas W. Zimmerer
Peluang usaha adalah sebuah terapan yang terdiri dari kreativitas dan
inovasi untuk memecahkan masalah dan melihat kesempatan yang
dihadapi setiap hari.
c. Robbin and Coulter
Peluang usaha adalah sebuah proses yang melibatkan invidu atau
kelompok yang menggunakan usaha dan sarana tertentu untuk
menciptakan suatu nilai tumbuh guna memenuhi sebuah kebutuhan tanpa
memperhatikan sumber daya yang digunakan. ”
Pengantar bisnis 5
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Pengantar bisnis 6
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Pengantar bisnis 7
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Ide bisnis yang bagus seharusnya diambil oleh seseorang atau lembaga
yang berniat untuk membuka usaha baru. Ide bisnis yang baik menjadi modal
dasar bagi keberhasilan usaha. Bagi sebagian orang menciptakan ide bisnis
yang baik dirasakan sangat sulit. Sebagian orang lainnya, ide bisnis sering
tercipta dengan sangat mudah. Bagi golongan ini baik dengan disengaja
maupun tidak disengaja dipikirkan ide bisnis banyak bermunculan.
Pengantar bisnis 8
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Pengantar bisnis 9
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
digunakan untuk sepatu, dan lain-lain telah mendapatkan uang yang tidak
sedikit dari usaha alas kaki ini.
Berfikir terbuka adalah hal terbaik yang yang harus dilakukan oleh
seseorang dalam rangka mencari ide bisnis. Banyak inspirasi bisnis yang
bermula dari pengamatan tentang sendi-sendi kehidupan di masyarakat.
Semua yang terjadi dialam semesta ini, jika kita jeli untuk melihat peluang maka
akan banyak ide-ide baru muncul yang belum terfikirkan oleh orang lain. Ide
bisnis dapat juga terlahir dari sumber internal yang ada dalam diri seorang
pengusaha.
Ide bisnis terbaik akan lahir dari kombinasi diantara dua sumber ide
bisnis yaitu sumber internal dan sumber eksternal. Hal ini dapat diatikan jika
kita telah memiliki ide bisnis yang bersumber dari eksternal, maka perlu juga
didukung dengan bakat, minat dan kemampuan yang ada pada diri sendiri
sehingga ide bisnis yang tercipta menjadi sebuah kombinasi yang sangat
Pengantar bisnis 10
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
potensial untuk dijalankan. Ide-ide bisnis yang dilahirkan akan menjadi peluang
yang sangat baik jika ditindak lanjuti secara serius.
Pada saat memiliki banyak ide bisnis akan sulit untuk fokus jika
merealisasikan semua ide bisnis tersebut. Sehubungan dengan itu alangkah
baiknya jika dilakukan pemilihan satu atau beberapa ide bisnis saja. Ide bisnis
yang dipilih tentu harus merupakan ide bisnis unggulan. Pada saat memilih ide
bisnis kadang terjadi dua kesalahan utama, yaitu go error dan drop error. Go
error merupakan kesalahan yang terjadi pada saat pengusaha merealisasikan
suatu ide bisnis, padahal ide bisnis tersebut sebenarnya tidak layak. Kesalahan
memilih ide bisnis ini mengakibatkan kerugian, sehingga usaha tidak dapat
bertahan dan hancur. Sebaliknya drop error merupakan kesalahan di mana
pengusaha meninggalkan ide bisnis yang sebenarnya sangat layak.
Sebaik apapun ide bisnis jika tidak direalisasikan maka tidak akan
mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Cara yang paling tepat sebelum
sebuah ide bisnis direalisasikan adalah menyusun studi kelayakan bisnis
terlebih dahulu. Salah satu cara sederhana untuk memilih satu dari beberapa
ide bisnis, sebagai berikut:
Langkah l : Tetapkan beberapa ide bisnis yang akan diukur atau dianalisa
“
Langkah 3: Tetapkan skala atau skor untuk tiap ide bisnis. Misal skor 5, 7, 9 di
mana skor 5 untuk menunjukkan keadaan yang paling lemah dan
skor 9 yang paling kuat.
Langkah 4: Jumlahkan skor tersebut dan pilih ide bisnis yang skornya paling
tinggi.
Pengantar bisnis 11
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Tabel 1.1
Penyeleksian Alternatif Ide Bisnis
Anda mencintai
8.
bisnis ini
Peralatan dapat
16.
diatasi
Anda memiliki
17. mentor untuk bisnis
ini
Legalitas tidak
18.
menjadi hambatan
Pengantar bisnis 12
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
a. Sektor agraris
Sektor usaha agraris merupakan sektor usaha yang paling banyak dijumpai
di Indonesia hal ini dikarenakan kebanyakan rakyatnya bergelut pada bidang
usaha seperti pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Sektor
pertanian adalah suatu kegiatan usaha yang memanfaatkan lahan untuk
bercocok tanam baik untuk kebutuhan rumah tangga atau industri. Lokasi
usaha pertanian biasanya dilakukan di sawah, lading, kebun, dan tegalan.
Usaha lain yang tergolong kedalam kegiatan usaha di bidang agraris adalah
perkebunan, peternakan, dan perikanan. Usaha perkebunan umumnya
dikelola oleh masyarakat dan pemerintah. Perkebunan yang dikelola oleh
masyarakat biasanya dilakukan di lahan pribadi. Sedangkan perkebunan
yang dikelola oleh pemerintah menggarap lahan milik negara seperti PT
Perkebunan Nusantara. Lalu usaha lainnya adalah sektor peternakan dan
perikanan. Peternakan adalah usaha yang membudidayakan hewan ternak
untuk dikonsumsi. Ditinjau dari segi pengelolaannya, usaha peternakan
digolongkan menjadi peternak hewan kecil, peternak hewan besar, dan
peternak unggas. Sementara itu, usaha perikanan digolongkan menjadi
usaha perikanan air tawar dan perikanan air laut.
b. Sektor perindustrian
Pengantar bisnis 13
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
bagian kegiatan untuk menghasilkan nilai tambah (value added) atas barang
sehingga barang tersebut akan menghasilkan laba. Penggolongan jenis
industri menurut jumlah tenaga kerja yang dimiliki oleh usaha adalah sebagai
berikut :
1) Sektor rumah tangga, adalah jenis industri yang berskala rumahan dan
tidak memerlukan tempat usaha yang luas karena cukup dikerjakan di
lingkungan rumah dan biasanya sektor ini memiliki jumlah pegawai
antara 1 sampai dengan maksimal 5 orang.
2) Sektor usaha kecil, adalah jenis industri yang memiliki jumlah pegawai
antara 6 sampai dengan 19 orang.
3) Sektor usaha sedang, adalah jenis industri yang memiliki jumlah
pegawai antara 20 sampai dengan 99 orang.
4) Sektor usaha besar, adalah jenis industri yang memiliki jumlah pegawai
lebih dari 100 orang.
Menurut jenisnya, sektor industri digolongkan menjadi industri kecil, aneka
industri, industri kimia dasar, dan industri mesin dan logam dasar.
c. Sektor perdagangan
1) Pedagang kecil, seperti toko kelontong, kios, dan pedagang kaki lima.
2) Pedagang menengah, seperti agen dan distributor.
3) Pedagang besar, pedagang yang lingkup usahanya sudah melakukan
perdagangan internasional dalam hal ekspor dan impor.
d. Sektor jasa
Pengantar bisnis 14
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
e. Sektor pertambangan
f. Sektor pariwisata
Jika dilihat dari sektornya, maka bisnis dibagi menjadi 2 sektor, yaitu:
a. Sektor Informal
Sektor usaha informal adalah salah satu jenis usaha yang paling banyak
kita jumpai di masyarakat. Bentuk usaha yang ini banyak ditekuni oleh
masyarakat yang kurang didalam pendidikan, redah modal, dikerjakan oleh
masyarakat ekonomi bawah dan biasanya tidak mempunyai tempat usaha
tetap. Sektor usaha informal terbuka bagi siapa saja yang ingin memulai dan
mudah didalam pendiriannya, sehingga jika dilihat dari jumlahnya yang ada
didalam sebuah perekonomian sangat sulit untuk dikalkulasikan, sehingga
Pengantar bisnis 15
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
dengan banyaknya jenis usaha ini akan dapat menyerap tenaga kerja dan
mengurangi tingkat pengangguran.
Adapun cirri yang dapat diidentifikasi dari jenis usaha informal adalah
sebagai berikut:
b. Sektor Formal
Sektor Usaha Formal adalah sektor usaha yang mendapat izin dari pejabat
berwenang dalam bentuk akta pendirian dari notaris dan terdaftar di kantor
pemerintahan dalam bentuk pengesahan akta notaris di hadapan kementrian
hukum dan hak azasi manusia. Badan usaha formal apabila dilihat dari sisi
pajak maupun kantor kementrian perdagangan dan perindustrian akan
terdaftar nama perusahan dan klasifikasi dari jenis usaha yang dijalankan.
Adapun ciri-ciri dari usaha yang dikategorikan dalam sektor formal adalah
sebagai berikut:
Pengantar bisnis 16
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
1) Mengantongi izin resmi dari pemerintah baik itu SIUP, TDP, Domisili,
Akta, NIB dan dokumen lainnya sesuai jenis usaha.
2) Dalam aktifitas transaksi bisnis yang dilakukannya biasanya akan
dikenakan pajak, baik itu pajak penghasilan ataupun pajak pertambahan
nilai.
3) Biasanya beroperasi di daerah sentral bisnis seperti diperkotaan.
4) Telah menggunakan sistem akuntansi yang profesional.
5) Biasanya membutuhkan modal yang cukup besar jika dibandingkan
dengan sektor informal.
Contoh sektor usaha formal: PT, CV, Firma, BUMN, Koperasi.
C. LATIHAN SOAL
D. DAFTAR PUSTAKA
Suparyanto dan Bari, Abdul. 2014. Pengantar Bisnis: Konsep, Realita, dan Aplikasi
pada Usaha Kecil. Tangerang: Pustaka Mandiri
Pengantar bisnis 17