Anda di halaman 1dari 110

BAB I

PROSES BISNIS OTOMOTIF

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari pada materi ini siswa diharapkan mampu:
1. Memahami Pengertian Bisnis
2. Memahami Pengertian Proses bisnis
3. Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Proses Bisnis
4. Memahami Proses Bisnis Bidang Otomotif
5. Memahami Alur Proses Bisnis Manufaktur Bidang Otomotif
6. Mengenal Jenis dan Merk Kendaraan Otomotif
7. Mengidentifikasi Potensi Bisnis Bidang Otomotif di Lingkungan Sekitar

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis bidang otomotif secara menyeluruh pada
berbagai jenis dan merk kendaraan, serta pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan
potensi dan kearifan lokal.

APERSEPSI
Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh suatu Perusahaan ( organisasi ) atau individual tertentu yang
menghasilkan barang ataupun jasa yang digunakan sehari-hari dengan tujuan untuk mendapatkan
keuntungan melalui transaksi. Banyaknya bisnis yang ada disekitar kita menuntut semua orang untuk
berfikir keras untuk mencari peluang dalam berbisnis, salah satu bisnis yang dapat dijalankan adalah
bisnis otomotif. Secara umum bisnis otomotif adalah usaha yang memperjual - belikan barang otomotif
baik itu kendaraan ataupun sparepartnya.

RINGKASAN MATERI
A. Memahami Bisnis
Sering kita kerap mendengar kata 'bisnis' dalam kehidupan sehari-hari. Secara historis, kata
'bisnis' diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu business. Kata business berasal dari kata dasar busy yang
mempun7yai arti 'sibuk' dalam konteks individu, komunitas, atau masyarakat. Sedangkan dalam konteks
sederhana, bisnis adalah kesibukan dalam melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan yang memberikan
keuntungan pada seseorang.
1. Pengertian Bisnis
Bisnis merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu ataupun organisasi yang bertujuan
untuk menciptakan nilai melalui produk barang dan jasa sehingga memperoleh keuntungan dan juga untuk
pemenuhan kebutuhan masyarakat secara luas.
Berikut adalah pengertian bisnis dari para ahli.
a. Hughes dan Kapoor
Definisi bisnis adalah suatu kegiatan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan
menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
b. Brown dan Pretello
Pengertian bisnis adalah lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
masyarakat serta semua hal yang mencakup berbagai usaha yang dilakukan pemerintah maupun
swasta tidak peduli mengejar laba atau tidak.
c. Jeff Madura
Pengertian bisnis adalah perusahaan yang menyediakan produk atau layanan yang diinginkan
oleh pelanggan.
d. L. R. Dicksee
Definisi bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh
keuntungan bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas
tersebut.
2. Fungsi bisnis
Adapun beberapa fungsi bisnis adalah sebagai berikut:
a. Kegunaan bentuk (form utility)
Kegunaan bentuk adalah kegiatan perusahaan bisnis yang melakukan perubahan dan mengolah
suatu benda menjadi bentuk yang berbeda dari bentuk asalnya sehingga dapat mempunyai
manfaat lebih bagi konsumen. Contohnya, perusahaan mebel, restoran, perusahaan roti, garmen,
dan lainnya.
b. Kegunaan tempat (place utility)
Kegunaan tempat adalah kegiatan perusahaan bisnis yang melakukan pemindahan suatu benda
dari satu lokasi/tempat ke lokasi/tempat lainnya, sehingga benda tersebut mempunyai manfaat
lebih. Contohnya perusahaan transportasi.
c. Kegunaan waktu (time utility)
Kegunaan waktu merupakan kegiatan perusahaan bisnis yang menyimpan produk dengan tujuan
jika produk yang dikeluarkan kurang mempunyai manfaat bagi konsumen, sehingga produk
tersebut akan disimpan dan dikeluarkan kembali saat sudah mempunyai manfaat bagi konsumen.
Contohnya, warehouse di pelabuhan, bulog, dan lainnya.
d. Kegunaan kepemilikan (possession utility)
Kegunaan pemilikan merupakan kegiatan perusahaan bisnis yang menciptakan atau
menghasilkan dan memenuhi kegunaan terhadap produk atau layanan jasa yang dimilikinya.
Contohya perdagangan, pertokoan, dan lainnya.
3. Konsep dalam bisnis
Pada umumnya dalam konsep bisnis ada beberapa komponen utama, yaitu:
a. Strategi inti (core strategy)
Strategi inti yaitu visi dan misi dari sebuah bisnis yang meliputi hal-hal ideal yang diharapkan
dari bisnis tersebut.
b. Sumber daya strategis (strategic resources)
Sumber daya strategis yaitu semua yang berhubungan dengan kompetensi utama, proses inti, dan
aset strategis.
c. Perantara pelanggan (customer interface)
Perantara pelanggan yaitu semua yang berhubungan dengan informasi, dukungan dan
pemenuhan, dinamika hubungan, dan struktur harga.
d. Jaringan nilai (value network)
Jaringan nilai yaitu semua jaringan nilai yang dapat memperkuat dan melengkapi sumber daya
perusahaan.
4. Tujuan bisnis Secara Umum
Pada dasarnya kegiatan bisnis memiliki tujuan, yaitu sebagai berikut.
a. Mendapatkan keuntungan
Pada daarnya tujuan utama dari suatu bisnis yaitu untuk mendapatkan keuntungan. Hampir
seluruh pelaku usaha atau perusahaan akan selalu mencari keuntungan dari usaha yang dijalankan
begitu juga dalam bisnis otomotif. Sehingga bagi pelaku usaha atau perusahaan harus pintar
mencari cara agar bisnis usaha yang dibangun dapat dikembangkan dengan baik dan keuntungan
dapat diraih.
b. Kemajuan dan Perkembangan untuk Bisnis Usaha
Pada dasarnya Setiap bisnis usaha yang dibangun baik yang dilakukan oleh perseorangan atau
kelompok, pasti memiliki keinginan agar bisnis usahanya terus mengalami kemajuan dan
perkembangan. Hal tersebut dikarenakan dengan semakin maju dan berkembang suatu bisnis
usaha, maka akan semakin besar juga keuntungan yang didapatkan, selain itu juga akan
membuka lapangan kerja yang besar.
c. Memperoleh Prestasi
Dalam bisnis usaha yang dibangun pasti mempunyai suatu tujuan yaitu untuk mendapatkan suatu
prestasi. Hal tersebut karena prestasi merupakan suatu bentuk pengakuan bahwa bisnis usaha
tersebut dipercaya oleh masyarakat, selain itu barang dan jasanya juga mempunyai kualitas yang
unggul dari kompetitor.
d. Menyediakan Kebutuhan Masyarakat
Suatu bisnis pada dasarnya juga memiliki tujuan untuk menyediakan kebutuhan masyarakat
selain mencari keuntungan. Kebutuhan masyarakat akan sulit terpenuhi jika tidak ada yang
membuat barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dan
perusahaan akan saling berhubungan. Sehinggi perusahaan akan mendapatkan laba dari barang
dan jasa yang dijual, sedangkan masyarakat akan terpenuhi kebutuhannya.
e. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat didapatkan dengan terbentuknya sebuah bisnis usaha.
hal tersebut dapat kita lihat saat kita membangun suatu bisnis usaha pasti memiliki tujuan yaitu
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, baik itu ekonomi masyarakat ataupun ekonomi
negara.
f. Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Adanya bisnis mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Tujuan bisnis yang satu ini bisa dibilang
relatif sangat baik, hal tersebut karena dapat memberikan penghasilan atau pemasukan kepada
orang lain, dengan demikian orang tersebut dapat menjalani hidup lebih baik lagi.
g. Menunjukkan Keberadaan Perusahaan
Pada dasarnya adanya eksistensi dari perusahaan menjadi tujuan dalam sebuah bisnis. Hal
tersebut tanpa adanya eksistensi perusahaan, maka rasa percaya masyarakat dan konsumen akan
berkurang, dengan demikian perusahaan akan mengelami kesulitan dalam berkembang.
5. Tujuan Bisnis Bagi Pelaku Usaha
a. Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup
Bagi para pelaku bisnis usaha pasti memiliki tujuan untuk mendapatkan penghasilan dari usaha
yang dirintisnya. Oleh sebab itu, para pelaku usaha akan mencari berbagai macam cara untuk
mendapatkan keuntungan dari penjualan agar kebutuhan hidup dapat terpenuhi dengan baik.
b. Menyejahterakan Kehidupan Keluarga
Para pelaku usaha yang sudah memiliki keluarga akan menggantungkan bisnis usaha sebagai
pemasukan atau penghasilan. Dengan pemasukan itulah, para pelaku usaha dapat
menyehaterakan keluarganya.
c. Melanjutkan Usaha Keluarga
Bagi sebagian bisnis usaha yang ada di Indonesia merupakan hasil dari generasi sebelumnya,
sehingga tak sedikit juga para pelaku usaha yang bertujuan untuk melanjutkan usaha keluarga
yang telah lama didirikan. Dengan melanjutkan usaha keluarga, maka bisnis usaha yang telah
dibangun sejak lama tidak akan hilang.
d. Membuat Inovasi dan Menambah Pengalaman
Tujuan bagi para pelaku usaha berikutnya adalah mengembangkan inovasi sekaligus menambah
pengalaman dalam dunia bisnis usaha. Inovasi dalam bisnis usaha sangat diperlukan agar mampu
bersaing dengan perusahaan lainnya. Selain itu, dengan munculnya sebuah inovasi menandakan
bahwa ide-ide yang dimiliki oleh pelaku usaha cukup banyak.
e. Ingin Memiliki Usaha Sendiri
Bagi para pelaku usaha yang membangun bisnis usahanya sendiri pasti sangat bangga karena
dapat membangun usaha sendiri. Terlebih lagi, usaha yang dibangun secara individu akan bebas
untuk menentukan sebuah kebijakan.
6. Manfaat Bisnis
Bisnis yang dibangun oleh seseorang atau sebuah badan usaha, pasti memiliki beberapa manfaat,
yaitu:
a. Menjadi Pemimpin dan Bos
Dalam membuat dan mengembangkan bisnis, kita bisa saja menjadi pemimpin atau bos. Terlebih
lagi, jika bisnis usaha yang dibangun merupakan milik sendiri bukan milik kelompok. Dengan
menjadi pemimpin sekaligus bos, maka kita bisa membuat kebijakan yang sesuai dengan
keinginan kita. Akan tetapi, lebih baik lagi apabila kebijakan yang diambil berdasarkan
keputusan bersama para karyawan dari usaha tersebut, sehingga komunikasi antara karyawan
dengan pemimpin dapat terjalin dengan baik.
Bagi sebagian orang menjadi pemimpin dan bos sudah menjadi cita-cita sejak kecil, sehingga
akan berusaha semaksimal mungkin, tetapi sebagian orang lainnya menjadi pemimpin dan bos
karena kinerja yang luar biasa di perusahaan tersebut. Dari mana pun keinginan untuk menjadi
pemimpin dan bos yang penting memiliki kemampuan untuk mengembangkan sebuah bisnis
usaha.
b. Mengatur Waktu dengan Baik
Manfaat berikutnya yang dapat dirasakan dari kegiatan bisnis adalah dapat mengatur dengan
baik. Maksudnya, kita dapat mengatur kapan harus bekerja dan kapan harus istirahat. Akan
tetapi, hal seperti ini lebih sering terjadi pada bisnis usaha yang dibangun oleh perorangan bukan
kelompok.
Apabila bisnis usaha yang dibangun secara kelompok, sebaiknya mengatur waktu dengan
kesepakatan anggota kelompok. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara
anggota kelompok, sehingga bisnis usaha yang sedang dirintis dapat berkembang dan bertahan
lebih lama. Bisnis yang semakin berkembang menandakan bahwa bisnis yang sedang dijalankan
menjadi memperoleh keuntungan yang cukup.
c. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Meningkatkan rasa percaya diri itu sangat penting dalam sebuah kehidupan manusia. Pada
dasarnya ada banyak sekali cara untuk meningkatkan rasa percaya diri, salah satunya adalah
membangun sebuah bisnis usaha. Kegiatan bisnis ternyata dapat membangun rasa percaya diri
karena kita jadi memiliki keyakinan akan hasil produksi berupa barang dan jasa dapat terjual laris
di pasaran.
Semakin bertambah rasa percaya diri, maka semakin bertambah juga ide-ide untuk
mengembangkan bisnis usaha. Oleh karena itu, manfaat dari bisnis harus dimaksimalkan dengan
sebaik mungkin.
d. Mendapatkan Penghargaan
Bagi kamu yang membangun sebuah bisnis usaha, baik itu secara kelompok atau individu, maka
bisa mendapatkan manfaat berupa memperoleh penghargaan. Penghargaan yang diberikan bisa
untuk perusahaan dan bisa juga untuk individu tersebut. Semakin banyak penghargaan yang
diterima, maka semakin besar rasa percaya konsumen kepada perusahaan atau individu itu
sendiri.
Rasa percaya konsumen ini sangat penting bagi keberlangsungan suatu bisnis usaha. Dengan kata
lain, kepercayaan konsumen menjadi kunci dari kesuksesan sebuah bisnis usaha.
e. Membangkitkan Jiwa Kewirausahaan
Manfaat dari bisnis usaha berikutnya adalah membangkitkan jiwa kewirausahaan. Jiwa
kewirausahaan ini sangat diperlukan dalam membangun dan mengembangkan bisnis usaha.
Tanpa adanya jiwa kewirausahaan, bisnis usaha akan sulit sekali untuk berkembang. Di zaman
yang modern ini, membangun jiwa kewirausahaan perlu dilakukan karena kita bisa membuka
lapangan pekerjaan.
f. Menambah Pengalaman dan Wawasan
Manfaat terakhir dari dibangunnya bisnis usaha adalah menambah pengalaman sekaligus
wawasan. Semakin banyak pengalaman dalam kehidupan kita, maka semakin banyak solusi yang
ditemukan untuk menyelesaikan masalah. Begitu pun, dengan membangun bisnis usaha,
masalah-masalah yang ada dalam bisnis usaha akan semakin mudah diatasi apabila kita sudah
memiliki banyak pengalaman dalam bisnis usaha.

Latihan
1. Terangkan pengertian bisnis menurut Hughes dan Kapoor!
Jawab:
2. Sebut dan jelaskan fungsi bisnis!
Jawab:
3. Apa yang dimaksud dengan mendapatkan keuntungan sebagai tujuan bisnis!
Jawab:
4. Sebut dan jelaskan konsep dalam bisnis!
Jawab:
5. Jelaskan mengenai memperoleh prestasi sebagai tujuan bisnis!
Jawab:

B. Proses Bisnis
Keberhasilan bisnis adalah tujuan akhir bagi setiap wirausahawan meskipun satu langkah yang
salah dapat menjadi masalah besar dan mungkin menghabiskan banyak uang untuk memperbaiki
kesalahan tunggal itu. Itulah memhapa pentingnya merencanakan dan merancang proses bisnis agar
seluruh alur berjalan dengan benar.
Proses bisnis adalah tentang langkah-langkah yang tepat yang memainkan peran penting dalam
memberikan penawaran kepada pelanggan.
1. Pengertian Proses Bisnis
Proses bisnis adalah suatu bentuk rangkian suatu aktivitas yang dilakukan oleh pelaku usaha atau
perusahaan untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini berhubungan dengan produk dan jasa yang dihasilkan.
Proses bisnis dilakukan agar apa yang menjadi tujuan strategis dan target dari perusahaan atau
organisasi dapat tercapai. Pada dasarnya dengan proses bisnis yang berjalan dengan baik akan
mendukung pencapaian target dan tujuan tersebut. Proses bisnis yang baik dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan efektivitas, efisiensi dan produktivitas sebuah organisasi ataupun perusahaan.
Adapun proses bisnis menurut para ahli adalah:
a. Kelly R. Rainer
Menurut pendapat Kelly, proses dalam bisnis merupakan kegiatan yang saling berhubungan
dalam upaya menghasilkan produk atau jasa yang bernilai bagi perusahaan.
b. Magal dan Word
Tidak jauh berbeda, Magal dan Word juga mengartikannya sebagai rangkaian kegiatan untuk
menghasilkan sesuatu. Dimana setiap proses dilakukan berdasarkan atas suatu kejadian.
c. Hammer & Champy’s
Mereka berpendapat jika proses tersebut sebagai aktivitas yang memerlukan satu atau lebih
masukan guna menghasilkan output yang bernilai bagi pelanggan.
d. Rummler & Brache
Proses dalam sebuah bisnis adalah seluruh aktivitas yang dijalankan dengan tujuan menghasilkan
produk maupun jasa.
e. Weske
Segala aktivitas yang bisa dijalankan dengan baik dengan bantuan sistem informasi dan juga
secara manual.
2. Fungsi Proses Bisnis
Proses bisnis memiliki fungsi yaitu sebagai berikut.
a. Membantu manager dalam memperoleh solusi yang digunakan untuk mengatasi beragai
permasalahan yang adalam dalam perusahaan selama proses dijalankan dalam bisnis otomotis..
b. Membantu memberikan informasi kepada seluruh tenaga kerja yang terlibat, untuk mengetahui
tugas dan perannya masing-masing agar proses dari usaha bidang otomotif tersebut dapat berjalan
lancar dan mencapai tujuan
c. Menjadi alat indikator bagi pelanggan, untuk bisa memprediksikan kapan proses tersebut akan
dimulai, berakhir ataupun dijalankan secara berkelanjutan.
3. Manfaat Proses Bisnis
Proses bisnis memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai berikut.
a. Pengurangan pengeluaran dan resiko
Sebuah proses terencana dan baik akan mengurangi pengeluaran dan resiko dengan meletakkan
cara-cara yang paling efisien untuk melakukan pekerjaan dengan mempertimbangkan potensi
kekurangan di masa depan.
b. Mengurangi kesalahan manusia
Mengurangi kesalahan manusia atau human error dengan mendistribusikan tugas kepada orang-
orang yang berspesialisasi di dalamnya.
c. Meningkatkan efisiensi
Meningkatkan produktivitas departemen dengan memetakan hal yang harus dilakukan dan
langkah relevan yang terbaik untuk bisnis.
d. Lebih fokus pada pelanggan
Proses yang baik adalah langkah yang berorientasi pelanggan. Ini terus memperbarui perusahaan
tentang keinginan pelanggan dan ulasan tentang produk / layanan.
e. Menjembatani kesenjangan komunikasi
Menjembatani kesenjangan komunikasi antara perusahaan dan pelanggannya melalui ulasan dan
riset pasar.
f. Manajemen waktu yang lebih baik
Proses yang benar juga akan meningkatkan efisiensi waktu dengan mengembangkan strategi dan
diagram alur untuk meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas tertentu.
g. Adaptasi teknologi baru
Proses ini sering kali terus berubah dan meningkat seiring waktu. Perusahaan mengadopsi
teknologi baru untuk tetap berdiri tegak dengan meningkatkan proses bisnis sesuai dengan
teknologi terbaru.
4. Jenis-Jenis Proses Bisnis
Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis proses bisnis.
a. Proses Utama
Proses utama merupakan suatu proses dasar atau fundamental dari suatu bisnis otomotif, hal ini
dimana perusahaan akan mengirimkan produk akhir pada pelanggan. Setiap langkah yang terlibat
dalam proses utama akan bekerja untuk menambah nilai pada penawaran akhir.
b. Proses Dukungan
Proses dukungan adalah proses dimana tidak akan menambahkan nilai ke produk akhir secara
langsung akan tetapi akan membuat lingkungan untuk proses utama dengan tujuan agar dapat
beroprasi dengan efektif dan efisien. Proses ini mendukung operasi sehari-hari dalam suatu
organisasi atau perusahaan.
c. Proses Manajemen
Proses manajemen adalah proses yang mengatur mengenai operasi, tata kelola perusahaan dan
juga manajemen strategis. Pada dasarnya proses ini dilakukan untuk menetapkan tujuan dan
standar yang mengarah pada kerja proses primer dan pendukung yang efektif dan efisen. Selain
prencanaan, dalam prses ini juga akan melibatkan tahapan pemantauan dan pengendalian proses
bisnis lainnya. Proses manajemen digunakan dengan tujuan untuk mengelola bisnis otomotif
dengan perencanaan yang strategis, perencanaan operasional dan taktis.
5. Tahapan Proses Bisnis Otomotif
Terdapat beberapan tahapan dalam proses bisnis otomotif yaitu sebagai berikut.
a. Perencanaan
Pada dasarnya perencanaan adalah langkah awal dalam mentukan tujuan, strategi, kebijakan,
langkah pencapaian perusahaan tinjauan kerja dan umpan alik dalam siklus rencana baru dalam
bisnis otomotif. Dalam bidang bisnis otomotif rencana produk pada dasarnya di dasari pada
survey yang dilakukan pada kebutuhan yang ada di masyarakat.
Dalam mentukan rencana dalam bisnis otomotif dapat menggunakan pertanyaan 5 W dan 1 H
yaitu seperti berikut.
1) What (apa) : Apa tujuan perusahaan?
2) Why (kenapa) : Kenapa menjadi tujuan perusahaan?
3) Where (dimana) : Dimana tempat yang paling tepat untuk mencapai tujuan tersebut?
4) When (kapan) : Kapan harus dikerjakan?
5) Who (siapa) : Siapa saja yang terlibat proses mencapai tujuan?
6) How (bagaimana) : Bagaimana cara strategi yang tepat?
Dengan demiian proses perencanan dapat berfungsi untuk mencapai tujuan dengan tingkat
efisiensi dan efektivitas operasional yang baik dan tepat.
b. Pengembangan
Seiring dengan perkembangan tentunya ada suatu perubahan pada bentuk, teknlogi, persaingan
dan juga selerah terhadap produk dan jasa. Hal tersebut berdampak pada barang atau jasa harus
selalu mengikuti perkembangan.
1) Cara memperoleh Produk Baru
Pada dasarnya terhadap dua cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan otomotif dalam
memperoleh produk baru yaitu sebagai berikut.
a) Lisentsi atau dengan pengembangan di departemen perusahaan sendiri.
b) Membeli perusahaan paten atau sering disebut dengan akuisisi.
2) Tahapan Pengembangan Produk
Terdapat beberapa tahapan yang dapat dilakukan oleh perusahaan otomotif dalam
mengembangakan produk, yaitu sebagai berikut.
a) Penggalian gagasan
Penggalian gagasan pengembangan produk yang dilakukan dengan sistematik pada
dasarnya berasal dari internal perusahaan, distributor, pelanggan, pesaing usaha dan lain
sebagainya.
b) Penyaringan gagasan
Kegiatan penyaringan gagasan dapat dilakukan apabila terdapat beberapa jumlah
gagasan produk baru, sehingga penyaringan dilakukan untuk mentukan gagasan atau ide
yang paling baik dan tepat.
c) Pengembangan Konsep dan proses pengujian gagasan
Pada tahapan ini konsep produk akan dibahas dengan lebih terperinci, kemudian
disajikan dengan menari dan bermakan bagi konsumen dengan cara pengujian produk
sebelum dipasarkan ke calon konsumen.
d) Pengembangan strategi pemasaran
Kegiatan ini dilakukan dengan cara merancang strategi yang baik dan tepat dalam
pemasran, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan produk ke pasar
konsumen yang luas.
e) Analisis Bisnis
Analisis bisnis adalah suatu kegitan peninjauan ulang suatu produk penjualan, biaya dan
juga laba atau keuntungan dari produk yang bertujuan untuk mengetahui factor
pemenuhan sasaran dari perusahaan. Tahapan analisis bisnis ini pada dasarnya
dilakukan dengan cara survai pendapatan yang ada di pasar dan juga survai terhadap
penjualan pada produk serupa yang ada di pasaran.
f) Pengembangan Produk
Pengembangan produk dilakukan pada saat produk sudah berbentuk fisik, sehingga
memungkinkan produk dapat dirubah sesuai dengan tujuan sehingga mampu
meyakinkan jika produk sudah sesuai dengan kebutuhan pasar.
g) Uji Pemasaran
Kegiatan uji pemasaran adalah tahapan dari program pemasaran yang bertujuan untuk
mengenalkan produk di pasar yang lebih ralistik.
h) Komersialisasi
Komersialisasi adalah tahapan untuk mengenalkan produk secara luas dan menyeluruh
terhadap produk yang sudah dibuat oleh perusahaan bisnis otomotif.
3) Produksi
Produksi merupakan suatu proses yang dapat menghasilakan sesuatu baik barang atau jasa dalam
peridoe waktu tertentu dan juga memiliki nilai tambah bagi suatu perusahaan.
Pada dasarnya tahapan produksi tidak hanya menghasilkan barang saja akan tetapi juga dapat
menghasilkan jasa. Barang dan jasa mampu menghasilkan keuntungan dan juga menjadi
kebutuhan masyarakat secara luas.
Terdapat beberapa tujuan dari produksi yaitu sebagai berikut.
a) Untuk memperoleh keuntungan
b) Untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat
c) Untuk peningkatan pendapatan masyarakat
d) Untuk peningkatan pendapatan Negara
4) Perawatan
Pada dasarnya produk yang sudah dihasilkan dan dipaki oleh konsumen akan mengalami
penurunan fungi atau penurunan kerja. Dengan demikian perlu adanya suatu perawatan produk.
Dalam bisnis otomotif perawatan yang dimaksud yaitu pada produk kendaraan bermotor dalam
hal ini yaitu mobil. Hal tersebut karena mobil memiliki berbagi jenis komponen yang harus
dirawat agar kendaraan selalu dalam keadaan prima atau siap untuk digunakan.
6. Dampak Proses Bisnis yang Gagal
Perusahaan yang gagal melakukannya akan menghadapi masalah berikut:
a. Kegagalan mengenali masalah apa pun
Perusahaan yang tidak fokus pada proses bisnisnya akan sering gagal mengenali masalah
sebenarnya yang mencegahnya mencapai tujuan karena ketidakmampuannya untuk menetapkan
proses standar.
b. Motivasi rendah pada karyawan
Karena tidak adanya proses yang kompeten dan jelas, karyawan perusahaan akan kehilangan
motivasi karena mereka mungkin ditempatkan di departemen yang pengetahuannya tidak cukup.
c. Kurangnya implementasi perubahan
Perusahaan akan sering mengulangi kesalahan yang sama berulang kali karena tidak akan ada
sistem untuk mengenali masalah dan menerapkan perubahan dalam prosesnya.
d. Upaya yang memakan waktu
Tanpa diagram alur dan alur kerja yang tepat, pekerjaan tertentu akan membutuhkan lebih banyak
waktu untuk diselesaikan daripada biasanya.
e. Efisiensi yang lebih rendah
Jika tidak ada proses yang tepat dan sesuai kebutuhan maka perusahaan tidak dapat produktif dan
efisiensinya akan lebih rendah daripada perusahaan dengan proses yang lebih baik. Proses yang
baik meningkatkan efisiensi dengan menyusun langkah-langkah dan kemungkinan cara untuk
melakukan tugas.
f. Resiko tinggi dan pengeluaran yang meningkat
Perusahaan yang tidak memiliki proses yang terencana dan tidak memadai seringkali gagal untuk
melihat resiko di masa depan dan mereka juga tidak kompeten untuk menemukan cara yang
hemat biaya untuk melakukan suatu tugas.

C. Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Proses Bisnis


Salah satu aspek penting untuk pertumbuhan bisnis yang seringkali dilupakan saat membangun
sebuah badan usaha adalah manajemen sumber daya manusia.
Kebanyakan perusahaan mengganggap hal tersebut bukanlah kebutuhan utama. Padahal, aspek
tersebut memiliki peranan penting untuk membantu perusahaan menuju kesuksesan.
Fungsi manajemen sumber daya manusia itu tidak sepele. Sebab, ia berkaitan erat dengan proses
pembentukan tim yang berkualitas dalam lingkungan kerja apa pun.
1. Pengertian Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Pengelolaan atau manajemen sumber daya manusia adalah suatu upaya dari perusahaan yang
bertujuan untuk mengatur sumber daya manusia yang dimiliki. Pada dasarnya sumber daya manusia inilah
yang nantinya akan membatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sumber daya manusia pada dasarnya
mempunyai karakter, sikap, sifat yang berbeda-beda dan dalam proses pengelolaannya menggabungkan
beberapa ilmu misalnya sosiologi dan psikologis dan juga ilmu lainnya yang memiliki kaitan.
2. Tujuan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Terdapat beberapa tujuan dari pengelolaan sumber daya manusia, yaitu sebagai berikut.
a. Tujuan Sosial
Tujuan sosial dari manajemen sumber daya manusia pada suatu perusahaan yaitu
pertanggungjawaban sosial terhadap tantangan tenaga kerja perusahaan. Manajemen SDM
bertugas untuk mengurang dampak negatif yang muncul dan mengancam pencapaian tujuan
perusahaan.
b. Tujuan Organisasional
Organisasional yaitu sasaran formal yang dibuat dengan tujuan untuk memiliki tingkat efektivitas
tinggi. Sasaran ini dibuat agar perusahaan lebih mudah mencapai dalam tujuan organisasi. Secara
organisasional, tujuan dari manajemen SDM adalah agar diakui keberadaannya.
c. Tujuan Fungsional
Biasa disebut dengan fungsional objective, manajemen SDM bertujuan untuk mempertahankan
kontribusi SDM pada setiap perusahaan. Melalui divisi HR, perusahaan berupaya untuk terus
memelihara kualitas SDM yang dimiliki agar bisa berkontribusi optimal pada kelangsungan
perusahaan.
d. Tujuan Individual
Untuk mempermudah pencapaian tujuan perusahaan, tujuan individu harus memiliki keselarasan
dengan tujuan organisasi. Setiap manajer di perusahaan, diberikan wewenang memperhatikan
tujuan pribadi atau individu kepada sumber daya manusia. Tujuan pribadi dapat digunakan untuk
meningkatkan motivasi karyawan untuk memberikan kontribusi yang optimal. Kontribusi seluruh
elemen sumber daya manusia dalam pelaksanaan tugas secara optimal membuat tujuan
perusahaan akan mudah dicapai.
3. Manfaat Manajemen SDM
Berikut adalah manfaat dari manajemen atau pengelolaan sumber daya manusia.
a. Perusahaan dapat memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah ada secara baik
Manajer sumber daya manusia dalam suatu perusahaan pada dasarnya perlu memperhatikan
kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki perusahaan misalnya masa kerja masing-masing,
jumlah karyawan yang tersedia, bakat yang perlu dikembangkan, minat karyawan yang
bersangkutan, serta pengetahuan serta skills yang dimiliki.
b. Produktivitas dari karyawan yang sudah ada semakin meningkat
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang baik tentu akan proporsionalitas dalam
penempatan formasi karyawan. Terlalu banyak karyawan juga tidak baik untuk perusahaan dan
bisa berdampak penurunan semangat karyawan. Kekurangan karyawan juga tidak baik untuk
perusahaan akan akan mengakibatkan pekerjaan terhambat. Jadi harus tepat.
c. Penentuan kebutuhan tenaga kerja atau karyawan
Kebutuhan akan tenaga kerja di masa mendatang baik dalam arti jumlah maupun kualifikasinya
untuk mengisi formasi tertentu dan menyelenggarakan aktivitas baru
Perusahaan yang sudah besar perlu memiliki perencanaan yang strategik. Pemanfaatan serta
kebutuhan sumber daya manusia pada masa mendatang bisa meliputi, jumlah karyawan yang
dipromosikan menduduki jabatan yang lebih tinggi, berapa lowongan yang kosong, jumlah
karyawan yang dibutuhkan dalam waktu tersebut, hingga jumlah kebutuhan pegawai yang
berkualitas.
d. Penanganan informasi ketenagakerjaan
Penanganan informasi sumber daya manusia yang dimiliki bisa meliputi, masa kerja setiap
karyawan, status perkawinan, tunjangan, jumlah penghasilan, Pendidikan dan pelatihan yang
pernah ditempuh, keterampilan khusus yang dimiliki karyawan, dan jabatan yang pernah
diduduki.
e. Penelitian
Sebelum melakukan perencanaan, maka diperlukan penelitian. Termasuk penelitian mengenai
Manajemen Sumber Daya Manusia. Hal ini dilakukan guna mendapatkan gambaran serta
keterangan yang akurat untuk menjadi landasan dalam aktivitas manajemen sumber daya
manusia.
4. Proses Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Berikut adalah proses pengelolaan sumber daya manusia.
a. Perencanaan SDM
Peencanan SDM yaitu suatu proses manajemen dalam menentukan suatu pergerakan sumber
daya manusia orgnisasi yang berasal dari posisi yang diinginkan di masa depan, dengan proses
dan juga aktivitas yang dilakukan bersam oleh manajer sumber daya manusia dan manajer lini
untuk menyelesaikan masalah organisasi yang memiliki kaitan dengan manusia.
b. Penyediaan SDM
Penyediaan SDM adalah berbagai hal yang dilakukan untuk penyedian SDM dengan kriteria
tertentu yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan organisasi atau perusahaan. Proses
penyediaan tenaga kerja pada dasarnya melalui kegiatan seleksi yaitu sebagai berikut.
1) Seleksi administrasi
2) Seleksi kualifikasi
3) Seleksi sikap perilaku
4) Penempatan tenaga kerja.
c. Pengembangan
Pada dasarnya proses pengembangan pada tenaga kerja baru dapat dilakukan dengan cara
orientasi perusahaan atau organisasi. Sedangkan untuk tenaga kerja lama tahapan pembinaan
dapat dilakukan dengan dua cara atau metode yaitu sebagai berikut.
1) On the job
2) Off the job
Kedua metode tersebut dapat dilakukan di dalam perusahaan ataupun diluar perusahaan.
d. Pemeliharaan (Personnel Maintanance)
Pada dasarnya tenaga kerja yang dipilih harus berasal dari sumber terbaik, sehingga mampu
memberikan program terbaik, dengan demikian perusahaan mampu berharap pada tenaga kerja
untuk memberikan kinerja terbaik untuk perusahaan. Kemudian tahapan berikutnya yaitu
pemeliharaan tenaga kerja. Pada dasarnya setiap tenaga kerja memiliki motif yang berbeda-beda,
biasanya perusahaan dalam melakukan pemeliharaan dengan cara pemberian kompensasi dan
keuntungan.
e. Pemanfaatan (Personnal Utilization)
Pemanfaatan adalah suatu upaya yang bertujuan untuk memelihara tenaga kerja agar selalu
sejalan dengan rencana strategis dari perusahaan. Program yang diberikan yaitu sebagai berikut.
1) Promosi jabatan pada posoisi yang tinggi
2) Demosi penurunan tenaga kerja pada bagian yang lebih rendah karena adanya penurunan kualitas
dalam bekerja
3) Transfer pemindahan tenaga kerja yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitasnya setelah
adanya proses transfer tenaga kerja.

Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan SDM!
Jawab:
2. Sebut dan jelaskan tujuan SDM!
Jawab:
3. Terangkan perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia (sdm) yang sudah ada secara
baik sebagai tujuan manajemen SDM!
Jawab:
4. Uraikan mengenai Perencanaan SDM!
Jawab:
5. Jabarkan tentang Pemeliharaan (Personnel Maintanance)!
Jawab:

D. Proses Bisnis Bidang Otomotif


1. Perusahaan Pemegang Merk
Pada dasarnya dalam perusahaan pemegang merk akan melakukan kegiatan perancangan yaitu
sebagai berikut.
a. Perancangan produk
b. Perancangan model
c. Perancangan desian atau mesin
d. Perancangan teknologi
Perancangan diatas dilakukan dengan survey dan juga riset sehingga akan menghasilkan produk
yang baik.
2. Perusahaan Perakitan
Perusahaan perakitan atau disebut dengan agan adalah perusahaan yang akan melaksanakan
proses peroduksi yang dilakukan sesuai dengan arahan yang berasal dari pemegang merk seperti.
a. SOP
b. Standarisasi,
c. Aturan teknis lainya berkaitan dengan produk.
3. Perusahaan Karoseri
Perusahaan karoseri adalah perusahaan yang akan melakukan produksi pada bodi kendaraan,
dalam proses produksi akan mengacu dari spesifikasi teknis bentuk yang telah sudah di tentukan oleh
pemegang merk produk.
4. Perusahaan Modifikasi
Perusahaan modifikasi adalah perusahan yang melakukan perubahan dari suatu kendaraan.
Perubahan yang dilakukan oleh perusahaan modifikasi yaitu meliputi beberapa hal yaitu sebagai berikut.
a. Bodi
b. Mesin
Selain kedua bagian di atas perusahaan modifikasi juga melakukan melakukan modifikasi pada
bagian lainnya yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan pasar sesuai dengan ketentuan yang berasal
dari pemegang merk.
5. Perusahaan Perbengkelan
Perusahaan perbengkelan adalah perusahaan yang melakukan kegiatan produksi dengan cara
melakukan beberapa seperti berikut.
a. Perawatan kendaraan
b. Perbaikan pada suatu kendaraan.
6. Perusahaan Komponen Otomotif
Perusahaan komponen otomotif adalah perusahaan yang melakukan kegiatan produksi dengan
menghasilkan komponen dalam bidang otomotif yang sesuai dengan standarisasi teknis yang berasal dari
pemegang merk. Komponen yang dibuat terdiri dari dua ketegori yaitu sebagi berikut.
a. Komponen OEM (Original Equipment Manufakturer)
b. Komponen after market.

E. Alur Proses Bisnis Manufaktur Bidang Otomotif


Berikut adalah alur proses bisnis manufaktur bidang otomotif.
1. Proses Procurement
Procurement yaitu suatu bentuk proses bisnis yang memiliki kaitan dalam pengadaan barang dan
kebutuhan lainnya dalam membantu keberlangsungan suatu bisnis manufaktur. Hal tersebut adalah contoh
proses bisnis perusahaan manufaktur yang umum terjadi. Bukan hanya sekedar raw material atau bahan
mentah saja, akan tetapi proses procurement juga berkaitan dengan spare part, alat medis, alat pembersih,
kebutuhan gedung, kebutuhan karyawan, alat-alat pertukangan, serta komponen-komponen lainnya.
Dalam tahapan proses ini, perusahaan dituntut untuk kelengkapan sekaligus efisiensi dan efektivitas dalam
pemilihan barang-barang tersebut.
2. In Out Inventory
In Out Inventory atau barang masuk dan barang keluar merupakan salah satu proses bisnis dalam
perusahaan manufaktur. Di mana, proses bisnis perusahaan ini adalah melakukan pengolahan bahan
mentah menjadi produk siap pakai, sehingga akan terdapat banyak barang atau material yang keluar
masuk perusahaan. In Out Inventory merupakan proses bisnis yang juga menjadi kunci keberhasilan bisnis
lewat kontrol terhadap aliran barang tersebut.
3. Proses Produksi
Proses bisnis yang hanya ada di dalam perusahaan manufaktur adalah proses produksi. Dimana,
proses ini adalah aktivitas pembuatan bahan baku menjadi barang jadi dan siap dijual dan dikonsumsi oleh
pelanggan. Dalam praktiknya, terdapat pembagian divisi yang lebih luas sesuai kebutuhan industrinya,
seperti divisi PPIC (Production Planning and Inventory Control) dan juga QC (Quality Control). Divisi
atau bagian-bagian ini akan berbeda sesuai dengan kebijakan maupun kebutuhan bisnis itu sendiri.
4. Penjualan dan Pemasaran
Hampir sama dengan bisnis lainnya, dalam bisnis manufaktur juga terdapat proses penjualan dan
penerapan strategi pemasaran yang baik dan benar. Contoh proses bisnis perusahaan manufaktur yang ini
biasa dilakukan untuk mencapai tujuan dari produksi dan menjual hasilnya demi mendapatkan
keuntungan. Dalam proses ini biasanya juga membutuhkan beberapa biaya seperti biaya promosi, biaya
sewa gudang, dan biaya gaji karyawan saat karyawan melakukan promosi produk.
5. Administrasi dan Umum
Apapun perusahaannya pasti tidak luput dari pekerjaan administrasi dan umum. Dimana, contoh
proses bisnis perusahaan manufaktur ini berhubungan dengan penentuan kebijakan, pengarahan, dan juga
pengawasan agar kegiatan yang berjalan lebih efektif dan efisien. Disinilah peran Anda sebagai HR yang
harus mengatur beberapa biaya yang dibutuhkan perusahaan seperti biaya akuntansi, biaya personalia,
biaya gaji karyawan, biaya lembur karyawan, dan biaya untuk keperluan dan kebutuhan karyawan lainnya.
6. Akuntansi dan Keuangan
Proses terakhir yang harus Anda ketahui dalam bisnis manufaktur adalah akuntansi dan
keuangan. Kedua hal ini akan membantu kamu memastikan bahwa keuangan bisnis Anda dalam keadaan
sehat dan mampu untuk memenuhi kebutuhan produksi, sekaligus kontrol terhadap utang. Selain itu,
seorang akuntan juga memiliki kewajiban untuk mengatur pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan
kepada pemerintah.

F. Jenis dan Merk Kendaraan Otomotif


Di era modern saat ini semua aktifitas manusia dibantu oleh mesin termasuk dalam bepergian.
Kendaraan roda dua (motor) bahkan roda empat atau lebih (mobil) hadir sebagai transportasi yang efektif
membawa kita dari satu lokasi ke lokasi yang lainnya.
1. Sepeda Motor
Sepeda motor merupakan jenis kendaraan roda dua yang dapat digunakan sebagai alat
transportasi dengan bantuan mesin. Sepeda motor adalah kendaraan bermotor yang banyak digunakan di
seluruh dunia termasuk masyarakat Indonesia. Ada banyak jenis motor dan variasi dari berbagai merek
ternama dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Berikut adalah jenis-jenis
sepeda motor.
a. Sportbike
Sportbike merupakan jenis sepeda motor yang focus dibuat untuk menghasilkan performa yang
baik, kecepatan tinggi dan mampu menikung tajam serta memiliki pengereman yang baik. Motor
tipe ini biasanya dibuat sangat bertenaga dan punya bobot yang ringan, tapi tidak menjadi motor
yang nyaman seperti tipe lainnya. Contoh sportbike yang sering ditemukan di pasaran seperti
berikut.
1) Kawasaki Ninja 250R
2) Triumph Daytona 675 triple
3) Yamaha YZR-R1
4) Suzuki Hayabusa.
Yamaha YZR-R1
b. Standart/Naked-bike
Naked-bike adalah jenis motor standar. Jenis motor ini memiliki performa yang hampir sama
dengan sportbike, tapi dengan kenyamanan posisi berkendara yang lebih baik dan fungsinya yang
serba guna. Tipe motor ini punya segmen pasar yang besar di dunia otomotif. Tipe motor naked-
bike yang sering kita temukan di jalanan seperti berikut.
1) Yamaha All New Vixion
2) Suzuki GSX-R150
3) Honda CB 150R
4) Kawasaki Z650

Suzuki GSX-R150
c. Dirt Bike
Dirt bike atau motocross adalah motor kecil nan ringan dengan travel suspensi panjang dan ban
tahu. Mesinnya berjenis satu silinder dan biasanya ditutupi dengan cover plastik warna warni
murah karena memang untuk cepat copot dan diganti.
Contoh
1) Honda CRF250R
2) Yamaha YZ450F
3) Suzuki RM-Z450
Honda CRF250R
d. Dual-sport
Dual-sport adalah jenis motor yang bisa digunakan di jalanan off-road maupun beraspal
(dwifungsi). Meskipun memiliki kapasitas mesin yang sama dengan dirt bike, tenaganya lebih
rendah karena regulasi emisi yang ketat dan biasanya pemilik motor dual sport menggunakan ban
yang bisa mengakomodasi dua medan tersebut. Tipe motor Dual-sport yang sering kita temukan
di jalanan seperti berikut.
1) Honda CRF250L
2) Suzuki DR-Z400
3) Yamaha WR450F
4) KTM 500 EXC-F

Suzuki DR-Z400
e. Cruiser
Motor cruiser adalah motor gaya klasik besar dan berat dengan posisi berkendara yang relax dan
memiliki mid/forward foot control. Cruiser hampir selalu ditenagai oleh mesin jenis twin yang
menyemburkan tenaga lebih besar dalam rentang putaran medium-rendah. Harley-Davidson
adalah produsen cruiser paling terkenal, namun pabrikan otomotif lain seperti BMW, Honda,
Moto Guzzi, Yamaha, Suzuki, Triumph dan Victory mulai mengikuti jejak yang sama.
Harley-Davidson
f. Touring
Meski tipe motor apa pun bisa digunakan untuk touring, pabrikan otomotif telah
mengembangkan tipe motor spesifik yang dirancang untuk keperluan ini. Motor touring dibuat
untuk perjalanan jarak jauh, dilengkapi dengan pelindung cuaca, bagasi tahan air, dan
keunggulan lain seperti kemudi ringan, stereo, dan boncengan nyaman.
Sedikit contoh motor tipe touring yang ada di pasaran swperti
1) BMW K 1200 LT
2) Yamaha Royal Star Venture
3) Honda Gold Wing
4) Harley-Davidson Electra Glide.

Honda Gold Wing


g. Cafe Racer
Cafe Racer adalah bagian dari keluarga motor standar dengan tampilan yang dibuat retro karena
anak zaman sekarang suka tampilan motor seperti ini. Motor-motor Triumph boleh dibilang
identik dengan gaya cafe racer, sementara Ducati, Yamaha, dan Honda sedang berusaha
menghidupkan lagi lini motor ini dengan model terbaru.
Contoh dari Cafe Racer yaitu sebagai berikut.
1) Triumph Street Cup
2) Ducati Scrambler Cafe
3) Kawasaki Z900RS CAFÉ

Kawasaki Z900RS CAFÉ


h. Motor Scrambler
Sepeda motor scrambler adalah versi lain dari motor bergaya retro, dengan kualitas motor standar
dan ban tahu serta perlindungan untuk jalan off-road. Scrambler punya ciri khas knalpot yang
ditempatkan di bawah jok agar tidak menabrak batu. Sebenarnya, kata ‘scrambler’ yang
disematkan pada motor-motor modern hanya berperan sebagai penanda gaya motor saja, bukan
jenis motor karena motor scrambler yang asli adalah jenis motocross yang sudah punah sejak
tahun 70-an.
Contoh dari Motor Scrambler yaitu sebagai berikut.
1) Triumph Scrambler 1200 XE
2) Ducati Scrambler

Ducati Scrambler
i. Skuter Matik (Skutik)
Skutik memiliki ciri khas mesin berkapasitas rendah, velg kecil, transmisi otomatis, dan biasanya
punya rangka underbone. Skutik praktis dibawa kemana-mana yang tidak mengharuskan Anda
memacu kecepatan lebih dari 80 km/jam.
Contoh Skuter Matik yaitu sebagai berikut.
1) Honda PCX 125
2) Yamaha NMAX
3) Vespa

Yamaha NMAX
2. Mobil
Mobil merupakan suatu alat transportasi darat yang memiliki fungsi yaitu untuk membawa
manusia, barang maupun yang lainnya dengan tujuan agar lebih cepat sampai ke tujuan dan juga untuk
mempermudah pekerjaan manusia. Mobil adalah jenis kendaran yang digerakkan oleh mesin yang
dikemudiakn oleh manusia. Mobil pada umumnya menggunakan jenis mesin dengan bahan bakar minyak
yaitu bensin atau solar, akan tetapi dengan kemajuan zaman ada jenis mobil yang bertenaga listrik. Berikut
adalah jenis-jenis mobil.
a. Sport Utility Vehicle (SUV)
SUV atau Sport Utility Vehicle adalah jenis mobil yang dikategorikan sebagai jenis mobil
penuampang atau mobil barang. Jika didasarkan pada fungsinya mobil ini dapat melintas di
jalanan on road ataupun off road. Jenis mobil ini memiliki bagasi yang cukup luas dan mampu
menampung banyak penumpang sampai tujuh atau delapan penumpang.
Sport Utility Vehicle (SUV)
b. Multi-Purpose Vehicle (MPV)
Multi-Purpose Vehicle (MPV) adalah jenis mobil penumpang. Jenis mobil ini mampu
memberikan inspirasi mobil MPV modern dengan tiga baris kuris serta memiliki moncong depan
yang panjang. Jenis mobil MPV didesain dengan tujuan untuk mampu membawa banyak orang
dengan kondisi nyaman serta memiliki sisa ruang yang masih luas untuk bagasi. Mobil jenis
MPV didesain lebih tinggi dengan ruang gerak yang masih leluasa. Mobil MPV merupakan
mobil yang seringkali banyak digunakan di Indonesia karena menawarkan fitur yang bisa
mengangkut banyak penumpang namun dengan kenyamanan yang juga tidak diabaikan. Jenis
mobil MPV biasanya akan dapat digunakan dari 5 hingga 7 penumpang.

Multi-Purpose Vehicle (MPV)


c. Hatchback
Hatchback adalah jenis mobil yang memiliki ukurang kecil sehingga memiliki ruang penumpang
yang menyatu dengan bagasi. Mobil ini memang didesain untuk membawa penumpang dan
barang. Meskipun bagasi dari mobil ini tidak seluas mobil SUV ataupun MPV, akan tetapi
sebagian orang juga memilih jenis mobil ini. Hatchback memiliki kapasitas penumpang 4 hingga
5 orang saja.

Hatchback
d. Station Wagon
Station Wagon adalah jenis mobil yang hampir mirip dengan sedan akan tetapi memiliki atap
yang didesain untuk diperpanjang sampai bagian belakang. Tujuannya yaitu untuk digunakan
sebagai bagasi yang menyatu dengan kabin penumpang yang mirip dengan mobil jenis
hatchback, akan tetapi tentu saja tetap memiliki perbedaan. Hal tersebut disebabkan wagon
biasanya memiliki 4 pilar jendela, sedangkan hatchback biasanya hanya memiliki 3 pilar jendela.

Station Wagon
e. Sedan
Sedan yaitu jenis mobil yang memiliki disain minimalis akan tetapi memiliki kenyamanan tinggi
dan daya tampung berkisar 5 orang. Tipe mobil ini biasanya memiliki bodi yang pendek dan
memanjang yang membuatnya akan terlihat mewah dan anggun. Bahkan, jenis mobil sedan sudah
cukup lama menjadi pilihan favorit kebanyakan orang.

Sedan
f. Convertible
Convertible adalah jenis mobil yang memiliki ukuran kecil seperti sedan akan tetapi memiliki
atap dapat diubah-bah menjadi kendaraan tertutup ataupun terbuka. Jenis mobil convertible
memiliki dua tipe, yaitu convertible soft top dan hard convertible. Keduanya memiliki perbedaan
dari segi bahan yang digunakan. Soft top menggunakan bahan kanvas atau vinyl untuk atapnya,
sedangkan hard top didesain sama dengan bahan bodi mobil.

Convertible
g. Double Cabin
Double Cabin adalah jenis mobil yang nyaman dikendarai dalam berbagi medan, selain itu juga
mampu memuat banyak penumpang dan barang. Double Cabin yaitu gabungan SUV dan pick-up
yang didesain memiliki bagasi terbuka layaknya pick-up namun tetap dapat memuat penumpang
sedikitnya 4 hingga 5 orang. Mobil ini didesain tangguh, mesin yang bertenaga, dan bagasi yang
luas yang akan cocok dipakai di segala medan.

Double Cabin
3. Alat Angkutan
Alat angkutan merupakan jenis kendaraaan yang biasanya digunakan untuk mengangkut
penumpang ataupun barang. Berikut adalah jenis-jenis alat angkutan.
a. Bus
Bus adalaj jenis alat transportasi massa yang memiliki roda dengan jumlah 8. Bus adalah
kendaraan angkut yang bergerak dengan mengandalkan mesin dan berukuran cukup besar.
Kapasitas maksimal dalam bus bisa mencapai lebih dari 60 orang, bergantung jenis dan tipe
busnya.
Berikut adalah jenis-jenis bus.
1) Bus normal deck
Bus normal deck atau non-high decker adalah jenis bus yang memiliki kursi sopir sejajar dengan
kursi penumpang. Bus jenis ini memiliki tampilan cenderung standar, lazimnya berbentuk persegi
panjang. Bus normal deck memiliki ketinggian kurang lebih 3 meter dan biasanya dipakai
sebagai armada untuk mengangkut penumpang kelas ekonomi.
2) Bus double decker (DD)
Bus double decker adalah jenis bus tingkat yang memiliki ketinggian sekitar 4 meter. Bus double
decker biasanya dipakai sebagai bus wisata atau bisa juga untuk perjalanan antarkota
antarprovinsi (AKAP). Bus jenis ini menyajikan fasilitas kenyamanan ekstra bagi
penumpangnya, seperti sleeper (kursi yang bisa disesuaikan untuk posisi rebahan).

Bus double decker (DD)


3) Bus High Decker (HD)
Bus high decker (HD) adalah jenis bus dengan dek tinggi. Umumnya, bus high decker memiliki
ketinggian antara 3,4 meter hingga 3,5 meter. Bus ini memiliki ciri khas yaitu posisi sopir bus
yang lebih rendah dibandingkan posisi kursi penumpangnya.
4) Bus Ultra High Decker (UHD)
Bus ultra high decker (UHD) adalah jenis bus yang memiliki ketinggian kurang lebih 4 meter
selain itu bus ini merupakan panduan dari bentuk bus super high decker dan double decker. Bus
Ultra High Decker memiliki ciri khas yaitu pembagian antara ruang kabin sopir dan awak bus
dengan kabin bagi penumpang. Biasanya, kabin penumpang berada di bagian dek atas.
5) Bus Super High Decker (SHD)
Bus Super High Decker adalah jenis bus yang mengaspal di Indonesia saat ini. Berbagai PO bus
memakai armada bus super high decker untuk kenyamanan penumpang. Tipe bus ini memiliki
ketinggian 3,9 meter dan punya interior mewah. Bagasi di dalam busnya pun terbilang luas.
6) Bus High Decker Double Glass (HDD)
Bus High Decker Double Glass (HDD) merupakan jenis bus hasil pengembangan dari bus SHD.
Dengan tinggi sekitar 3,7 meter, bus ini memiliki interior cukup mewah dan futuristik. Bus HDD
ini juga mengadopsi kaca depan ganda (double glass), yang membuat tampilan bus lebih elegan.
b. Truk
Truk adalah suatu jenis armada transportasi yang mempunyai bentuk dan ukuran begitu beragam
dengan tipe karoseri yang berbeda-beda. Dimana penggunaan truk sendiri lebih dikhususkan pada
jasa pengiriman barang dengan jumlah dan ukuran yang besar.
Berikut adalah jenis-jenis truk.
1) Truk Pick Up
Truk Pick Up adalah jenis truk yang memiliki ukurang paling kecil diantara truk-truk lainnya.
Truk Pick Up memiliki 2 jenis sumbu roda dengan 4 jumlah roda yang terbagi dimasing-masing
sisi. Pada umumnya mobil pick up hanya memiliki kapasitas atau volume maksimal 1 CBM.
Adapun berat muatan yang mampu dibawa pada jenis kendaraan ini hanya sekitar 1.5 ton. Akan
tetapi ada juga jenis truk pick up yang memiliki volume hingga 6 CBM yang dibedakan
berdasarkan bak yang digunakan.

Truk Pick Up
https://www.inews.id/otomotif/mobil/mengenal-jenis-jenis-truk-ini-perbedaannya/all
2) Colt Diesel Engkel
Colt Diesel Engkel adalah jenis truk yang memiliki ukuran yang lebih besar dari pick up akan
tetapi sama-sama memiliki 2 sumbu roda yang terbaik dibagian 2 roda depan dan 2 roda
belakang. Colt Diesel Engkel memiliki kakaspitas muatan lebih besar dibandingkan dengan pick
up karena mampu membawa muatan hingga 5 ton. Sehingga dengan menggunakan jenis truk ini
kalian masih bisa membawa barang berukuran besar dan banyak dalam satu kali angkut.
Colt Diesel Engkel
3) Colt Diesel Double
Colt Diesel Double adalah jenis truk yang memiliki sumbu 2 akan tetapi masing-masing sumbu
roda belakang menopang 2 roda. Sementara jika dilihat dari ukurannya, truk ini memiliki jumlah
muatan yang lebih besar yakni sekitar 6 ton. Dan untuk menggunakan truk ini umumnya
pengemudi harus memiliki SIM B baik B Polos atau B Umum.
4) Truk Fuso
Truk fuso adalah jenis jenis truk yang hampir sama dengan truk Colt Diesel Double. Namun
kapasitas yang ditawarkan untuk sekali angkut barang jauh lebih besar yang mencari 7 sampai 8
ton. Jenis truk fuso adalah truk yang di keluarkan oleh produsen mobil Mitsubishi yang memang
memfokuskan pada produk kendaraan niaga untuk kelas light dan medium truk.

Truk Fuso
5) Truk Tronton
Truk Tronton adalah jenis truk yang memiliki kapasitas muatasn lebih dari 10 ton bahkan mampu
mencapai 20 ton atau lebih. Pada jenis ini terdapat satu tipe yang dinamakan truk tronton. Tidak
hanya kapasitas muatannya yang berbeda dengan tipe truk lainnya. Apabila dilihat dari jumlah
sumbu rodanya, jenis truk yang satu ini memiliki 3 sumbu roda yang terbagi 1 sumbu roda
dibagian depan dan 2 sumbu roda dibagian belakang. Apabila dilihat dari jumlah ban, maka truk
tronton memiliki ban berjumlah 10 buah, 2 dibagian depan dan 8 dibagian belakang.
Truk Tronton
6) Truk Trintin
Truk Trintin adalah jenis truk yang memikiki kapasitas muatan mencapai 20 ton atau lebih. Truk
trintin dan tronton sama-sama memiliki 3 sumbu roda. Akan tetapi memiliki perbedaan yaitu
terletak pada bagian sumbu roda tengah. Dimana mekanisme power streeringnya menggunakan
FWS (Four Wheel Steering), yang itu artinya truk trintin akan memiliki 4 roda yang bisa
dibelokan yang terdapat pada sumbu roda depan dan tengah.
7) Truck Trinton
Truk Trintin adalah jenis truk yang memiliki kapasitas muatan yang lebih besar mencapai 30 ton
dan juga memiliki 4 buat sumbu roda. Dimana sumbu roda tersebut terbagi menjadi dua yaitu 2
sumbu roda dibagian depan yang dapat digerakan pada saat membelok dengan mekanisme FWS.
Kemudian 2 sumbu roda dibagian belakang yang memiliki letak hampir berdekatan. Apabila
dilihat dari jumlah roda yang dibawanya, truk jenis ini mempunyai jumlah roda sebanyak 12
buah. 8 buah roda terdapat dibagian belakang sedangkan 4 buah terdapat dibagian depan yang
sama-sama ditopang oleh 2 sumbu atau poros.
8) Truk Trailer
Truk Trailer merupakan jenis truk yang memiliki kapasitas muatan 20 sampai 60 ton. Truk trailer
dibedakan dalam dua jenis yang dilihat dari jumlah sumbu dari ketinggian.
a) Truk trailer 20 feet
Truk trailer 20 feet adalah jenis truk yang memiliki jumlah sumbu 4 sampai 5.
b) Truk trailer 40 feet
Truk trailer 40 feet adalah jenis truk yang memiliki jumlah sumbu roda 6.
Apabila dilihat dari jumlah bannya, truk jenis ini setidaknya memiliki ban atau roda sebanyak 16
sampai 24 buah roda. Dan umumnya penggunaan jenis truk ini mengharuskan pengemudi
memiliki SIM B2 yang paling tinggi.

Truk Trailer
9) Truk Wingbox
Truk Wingbox adalah jenis truk memiliki 2 sumbu dengan komposisi sama seperti truk tronton.
Di Indonesia pun banyak yang menyebutnya sebagai truk tronton wingbox atau truk engkel
wingbox.

Truk Wingbox
4. Alat Berat
Alat berat merupakan jenis alat yang memiliki fungsi untuk mempermudah manusa dalam
melakukan pekerjaan konstruksi sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai lebih mudah dan dalam
waktu yang relatif lebih singkat.
a. Hydraulic excavator
Hydraulic excavator adalah jenis alat berat yang memiliki fungsi untuk mengeruk maiterial atau
memindahkan material kedalam truk atau yang lainnya.

b. Bulldozer
Bulldozer merupakan jenis alat berat yang memiliki fungsi yaitu untuk mengolah lahan baik
mendorong kesamping maupun kedepan.
c. Loader
Loader merupakan jenis alat berat yang memiliki fungsi hampair sama dengan buldoser akan
tetapi Loader menggunakan ban karet dengan ukuran yang besar.

d. Single dump roller


Single dump roller adalah jenis alat berat yang memiliki fungsi yaitu untuk memadatkan material
atau tanah dalam proses pengerjaan jalan.
e. Aspalt finisher
Aspalt finisher merupakan jenis alat berat yang sering digunakan untuk pengerjaan pengaspalan
jalan, alat ini digunakan untuk mencampur aspal dengan material ian kemudian ditaburkan di
jalan dengan padat dan rata.
f. Crane /Mobil Crane
Crane /Mobil Crane yaitu jenis alat berat yang memiliki fungsi untuk pengerjaan konstruksi
tinggi alat ini memiliki bentuk seperti menara selain itu juga ada yang berbentuk crane mobil
sehingga mudah untu dipindahkan. Alat ini digunakan untuk mengangkat material berat baik
secara horisonntal ataupun vertikal.

5. Alat Pertanian
Alat pertanian adalah jenis alat yang digunakan untuk membantuk dalam proses pengolahan
tanah, perawatan dan juga proses panen serta pengolahan hasil panen. Alat ini digunakan untuk
mempermudah petani.
Berikut adalah jenis-jenis alat pertanian.
a. Alat Pengolah Tanah
Berikut jenis-jenis alat pengolah tanah.
1) Traktor tangan
Traktor tangan merupakan traktor pertanian yang hanya mempunyai sebuuah poros roda (beroda
dua). Traktor ini berukuran panjang berkisar 1740 - 2290 mm, lebar berkisar 710 - 880 mm dan
dayanya berkisar 6 - 10 HP. Sebagai daya penggerak utamanya menggunakan motor diesel
silinder tunggal.
2) Traktor mini
Traktor ini merupakan traktor yang mempunyai dua buah poros roda (beroda empat), sesuai
dengan namanya maka ukuran traktor ini relatif lebih kecil, yaitu mempunyai panjang berkisar
1790 - 2070 mm, lebar berkisar 995 - 1020 mm, berat 385 - 535 kg, dan daya berkisar 12,5 - 20
HP.
Pada elemennya traktor jenis ini digerakkan oleh motor diesel dua silinder atau lebih, mempunyai
6 kecepatan (versneling) maju, dan 2 kecepatan mundur, yang dibedakan menjadi 4 macam
kecepatan rendah (termasuk kecepatan mundur) dan 4 macam kecepatan tinggi (termasuk
kecepatan mundur). Kecepatan kerja berkisar antara 0,94 - 4,79 km/jam dan kecepatan transport
antara 7,54 - 13,31 km/jam.
Traktor jenis ini sudah dilengkapi dengan PTO (power take off), three point hitch (tiga titik
penggandengan/sistem mounted). Pada umumnya konstruksi traktor mini tidak banyak berbeda
dengan traktor besar, perbedaannya hanya terdapat pada dayanya saja. Traktor jenis ini banyak
dimiliki oleh petani.
b. Mesin Tanam
Berikut adalah jenis-jenis mesin tanam.
1) Mesin penanam kentang
Mesin penanam kentang merupakan jenis alat pertanian yang memiliki fungsi untuk menanam
kentang dalam skala besar.

2) Trasnplanter
Trasnplanter adalah jenis alat pertanian yang berfungsi untuk menanam pada dengan
menggunakan sistem jejer, dengan alat ini akan mempermudah dalam menanam padi dan
mempercepat proses penanaman padi.
Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan speda motor!
Jawab:
2. Sebut dan jelaskan jenis-jenis mobil!
Jawab:
3. Terangakan tentang Bus normal deck!
Jawab:
4. Uraikan tentang Truk Pick Up!
Jawab:
5. Apa yang dimaksud dengan Crane /Mobil Crane!
Jawab:

Kegiatan
Perluaslah pemahaman Anda pada materi proses bisnis otomatif! Kemudian kerjakanlah kegiatan berikut
dengan bersahabat/komunikatif, disiplin, jujur, dan rasa ingin tahu! Kumpulkan hasil yang Anda peroleh
kepada guru untuk dinilai!
Langkah kerja:
1. Carilah pengertian bisnis secara umum
2. Amatilah kegiatan bisnis yang dilakukan oleh orang orang di sekitar kalian!
3. Tuliskan jenis bisnis yang dilakukan dan siapa saja yang terlibat dalam proses bisnis tersebut?
No. Jenis Bisnis di Sekitar Siapa saja yang terlibat dalam proses
tersebut

RANGKUMAN
1. Bisnis merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu ataupun organisasi yang bertujuan
untuk menciptakan nilai melalui produk barang dan jasa sehingga memperoleh keuntungan dan
juga untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat secara luas.
2. Proses bisnis adalah suatu bentuk rangkian suatu aktivitas yang dilakukan oleh pelaku usaha atau
perusahaan untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini berhubungan dengan produk dan jasa yang
dihasilkan.
3. Pengelolaan atau manajemen sumber daya manusia adalah suatu upaya dari perusahaan yang
bertujuan untuk mengatur sumber daya manusia yang dimiliki. Pada dasarnya sumber daya
manusia inilah yang nantinya akan membatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sumber daya
manusia pada dasarnya mempunyai karakter, sikap, sifat yang berbeda-beda dan dalam proses
pengelolaannya menggabungkan beberapa ilmu misalnya sosiologi dan psikologis dan juga ilmu
lainnya yang memiliki kaitan.
4. Proses Bisnis Bidang Otomotif
a. Perusahaan Pemegang Merk
b. Perusahaan Perakitan
c. Perusahaan Karoseri
d. Perusahaan Modifikasi
e. Perusahaan Perbengkelan
f. Perusahaan Komponen Otomotif
5. Berikut adalah alur proses bisnis manufaktur bidang otomotif.
a. Proses Procurement
b. In Out Inventory
c. Proses Produksi
d. Penjualan dan Pemasaran
e. Administrasi dan Umum
f. Akuntansi dan Keuangan
6. Di era modern saat ini semua aktifitas manusia dibantu oleh mesin termasuk dalam bepergian.
Kendaraan roda dua (motor) bahkan roda empat atau lebih (mobil) hadir sebagai transportasi
yang efektif membawa kita dari satu lokasi ke lokasi yang lainnya.
a. Sepeda Motor
b. Mobil
c. Alat Angkutan
d. Alat Berat
e. Alat Pertanian

UJI KOMPETENSI
A. Pilihan Ganda
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen .....
a. Ilmu perencanaan, pengaturan dan pelaksanaan hubungan antar manusia dengan organisasi.
b. Ilmu dan seni tentang penggunaan sumber daya yang terbatas untuk pemenuhan kebutuhan
manusia yang tak terbatas.
c. Ilmu untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal dalam rangka pemenuhan kabutuhan
organisasi untuk mencapai tujuan misi dan visi perusahaan.
d. Ilmu dan seni dalam memimpin orang atau SDM
e. IImu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
2. Fungsi manajemen untuk menggerakkan orang-orang untuk bekerja sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan adalah ...
a. Directing
b. Planning
c. Actuating
d. Organizasing
e. Controlling
3. Tindakan memantau kinerja atau tindakan membandingkan hasil-hasil dengan tujuan, serta
tindakan mengadak an perbaikan, proses pengumpulan dan penafsiran umpan balik kinerja sebagai dasar
tindakan konstruktif dan perbaikan-perbaikan bila dipandang perlu, merupakan pengertian dari fungsi
manajemen ...
a. Organizing
b. Coordinating
c. Actuating
d. Controlling
e. Planning
4. Suatu bentuk proses bisnis yang memiliki kaitan dalam pengadaan barang dan kebutuhan lainnya
dalam membantu keberlangsungan suatu bisnis manufaktur adalah .....
a.. In Out Inventory
b. Proses Procurement
c. Proses Produksi
d. Penjualan dan Pemasaran
e. Administrasi dan Umum
5. Jenis sepeda motor yang focus dibuat untuk menghasilkan performa yang baik, kecepatan tinggi
dan mampu menikung tajam serta memiliki pengereman yang baik, yaitu .....
a. Sportbike
b. Standart/Naked-bike
c. Dirt Bike
d. Dual-sport
e. Cruiser
6. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Yamaha All New Vixion
2) Yamaha YZ450F
3) Suzuki RM-Z450
4) Suzuki Hayabusa.
5) Kawasaki Z650
Jenis motor di atas yang termasuk Standart/Naked-bike .....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
e. 5 dan 1
7. Motor gaya klasik besar dan berat dengan posisi berkendara yang relax dan memiliki
mid/forward foot control yaitu adalah ....
a. Dual-sport
b. Touring
c. Cruiser
d. Cafe Racer
e. Motor Scrambler
8. Jenis mobil yang memiliki ukuran kecil seperti sedan akan tetapi memiliki atap dapat diubah-bah
menjadi kendaraan tertutup ataupun terbuka, disebut .....
a. Convertible
b. Double Cabin
c. Sedan
d. Station Wagon
e. Hatchback
9. Jenis bus yang memiliki ketinggian kurang lebih 4 meter selain itu bus ini merupakan panduan
dari bentuk bus super high decker dan double decker, disebut .....
a. Bus normal deck
b. Bus double decker (DD)
c. Bus High Decker (HD)
d. Bus Ultra High Decker (UHD)
e. Bus Super High Decker (SHD)
10. Jenis alat berat yang memiliki fungsi yaitu untuk memadatkan material atau tanah dalam proses
pengerjaan jalan adalah .....
a. Hydraulic excavator
b. Bulldozer
c. Loader
d. Single dump roller
e. Aspalt finisher
11. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Mendapatkan keuntungan
2) Kemajuan dan Perkembangan untuk Bisnis Usaha
3) Memperoleh Prestasi
4) Mendapatkan piutang
5) Mendaptkan relasi
Pernyataan di atas yang merupakan tujuan bisnis, kecuali .....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
e. 5 dan 1
12. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Membantu manager dalam memperoleh solusi yang digunakan untuk mengatasi beragai
permasalahan yang adalam dalam perusahaan selama proses dijalankan dalam bisnis otomotis..
2) Membantu memberikan informasi kepada seluruh tenaga kerja yang terlibat, untuk mengetahui
tugas dan perannya masing-masing agar proses dari usaha bidang otomotif tersebut dapat berjalan lancar
dan mencapai tujuan
3) Meminimalkan human error karena menempatkan tenaga kerja sesuai dengan kemampuannya
4) Dapat dijadikan acuan dalam memproyeksikan bisnis secara keseluruhan dan juga realtime
5) Meningkatkan nilai kompetitif perusahaan, untuk bisa bertahan di tengah persaingan bisnis dan
berbagai perubahan
Pernyataa di atas yang merupakan fungsi proses bisnis......
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
e. 5 dan 1
13. Suatu proses dasar atau fundamental dari suatu bisnis otomotif, hal ini dimana perusahaan akan
mengirimkan produk akhir pada pelanggan, disebut dengan .....
a. Proses Utama
b. Proses Dukungan
c. Proses Manajemen
d. Produksi
e. Perawatan
14. Suatu kegitan peninjauan ulang suatu produk penjualan, biaya dan juga laba atau keuntungan dari
produk yang bertujuan untuk mengetahui factor pemenuhan sasaran dari perusahaan, disebut .....
a. Penggalian gagasan
b. Penyaringan gagasan
c. Pengembangan Konsep dan proses pengujian gagasan
d. Pengembangan strategi pemasaran
e. Analisis Bisnis
15. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Untuk memperoleh keuntungan
2) Untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat
3) Untuk peningkatan jumlah penduduk
4) Untuk peningkatan data negara
5) Untuk peningkatan pendapatan Negara
Pernyataan di atas yang bukan tujuan dari produksi adalah .....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
e. 5 dan 1

B. Uraian
1. Terangkan tentang bisnis menurut Brown dan Pretello!
Jawab:
2. Sebutkan fungsi proses bisnis!
Jawab:
3. Tuliskan manfaat proses bisnis!
Jawab:
4. Sebut dan jelaskan manfaaat manajemen SDM!
Jawab:
5. Sebut dan jelaskan jenis-jenis alat berat!
Jawab:

Remidi
1. Apa yang dimaksud dengan Proses Procurement!
Jawab:
2. Jabarkan mengenai In Out Inventory!
Jawab:
3. Uraikan mengenai proses produksi!
Jawab:
4. Terangkan tentang Administrasi dan Umum!
Jawab:
5. Jelaskan mengenai Penjualan dan Pemasaran!
Jawab:

Pengayaan
1. Apa yang dimaksud dengan proses bisnis!
Jawab:
2. Sebut dan jelaskan jenis-jenis proses bisnis!
Jawab:
3. Tuliskan Dampak Proses Bisnis yang Gagal!
Jawab:
4. Uraikan mengenai Dual-sport!
Jawab:
5. Jelaskan mengenai Motor Scrambler!
Jawab:

BAB II
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI OTOMOTIF

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi otomotif dan dunia kerja
serta menganalisis isu-isu global terkait dunia otomotif, antara lain penerapan elektronik di otomotif,
mobil listrik, kendaraan dengan kendali jarak jauh dan sejenisnya

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari pada materi ini siswa diharapkan mampu:
1. Memahami Sejarah Umum Teknologi Otomotif
2. Mengetahui Teknologi Otomotif Konvensional
3. Memahami Otomotif dalam Penerapan Elektronik
4. Memahami Teknologi Otomotif dalam Penerapan Mobil Listrik
5. Mengetahui Isu Global dalam Perkembangan Otomotif

APERSEPSI
Otomotif merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang adanya kendaraan bermotor baik itu
kendaraan roda 2 atau lebih. Namun, dalam dunia otomotif pasti memiliki banyak penggemar atau
masyarakat yang menyukai mobil dan motor. Bahkan, seluruh dunia pasti banyak yang menyukai dan
penggemar mobil dan motor, baik itu mobil Sport dan mobil yang biasanya di pakai untuk kegiatan sehari-
hari, biasanya mobil atau motor yang memiliki mesin besar seperti V12, V8, V6, dan untuk kendaraan
roda 2 memiliki kapasitas mesin 600 – 1000 cc itu merupakan kendaraan yang memiliki ismewa yang luar
biasa atau yang bias di katakan adalah Mobil Sport dan Motor balap, namun adanya fungsi kendaraan
bermotor adalah untuk mempermudahkan kita ketika kita berpergian ke suatu tempat, misalnya kita
berlibur bersama keluarga, pasangan, atau teman dan antara lain untuk membeli kebutuhan sehari-hari,
untuk bekerja, dsb

RINGKASAN MATERI
A. Sejarah Umum Teknologi Otomotif
Otomotif adalah salah satu bidang yang memiliki sejarah yang panjang dan selalu mengalami
perkembangan yang cepat dari waktu ke waktu.
1. Sejarah Penemuan Otomotif
Penemuan kendaraan pertama kali didunia yaitu terjadi pada tahun 1672 yang ditemukan oleh
Ferdinand Verbiest, setelah itu Leonty Shamshurenkov membuat kendaraan kereta salju yang
menggunakan tenaga manusia pada tahun 1752, kendaraan ini juga dilengkapi dengan menggunakan
odometer.
Pada tahun 1769 Nicolas-Joseph Cugnot berhasil membuat kendaraan roda tiga dengan yang
digerakkan dengan menggunakan tenaga Uap. Kemudian Lenoir melakukan pengembangan mesin
pembakaran dalam tanpa proses kompresi pada tahun 1864.
Pada tahun 1789 Mobil yang diciptakan Oliber Evans mendapatkan hak dari Amerika Serikat.
Setelah itu Evans pada tahun 1804 melakukan pameran mobil pertamannya, dalam pameran tersebut
Evans mendemontrasikan jenis mobil amfibi pertamanya, mobil ini menggunakan teknologi mesin uap
yang mampu berkendara di air dan di darat dengan teknologi roda padel.
2. Sejarah Produksi Masal Kendaraan
Pada tahun 1902 Olds Mobile melakukan produksi masal kendaraan Janis mobil. Setelah itu pada
tahun 1910 Henry ford melakukan pengembangan secara bersar besaran. Pada tahun ini teknologi dalam
bidang otomotif mengalami perkembangan yang relative pesat, hal tersebut dikarenakan pembuatan
dengan secara masal di industri sehingga mendapat perhatian dunia pada saat itu.
Perkembangan teknologi tidak berhenti stagnan pada masa itu hal tersebut dibuktikan dengan
ditemukannya sistem starter eltronik oleh Charles Kettering. Kemudian perusahaan mobil Cadillac
menerapkan penggunaan suspensi independent dan sistem pada setiap roda pada tahun 1910-1911.
Kemudian perusahaan ford memproduksi jenis mobil T dengan harga jual yang relative terjangkau pada
tahun 1927. Kemudian Andre Citroën mengembangkan teknologi otomotif yaitu penggunaan penggerak
depan pada mobil pada tahun 1930-an, yang kemudian pada tahun 1934 teknologi penggerak depat di
luncurkan pada Traction Avant.

B. Teknologi Otomotif Konvensional


Mesin otomotif saat pertama kali ditemukan menggunakan bahan bakar padat, cair maupun gas.
Pada dasarnya motor bakar dibagi menjadi dua yaitu pembakaran luar dan pembakaran dalam.
1. Jenis Mesin Otomotif Konvensional
Pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat jenis kendaraan bermotor yang
menggunakan bahan bakar minyak atau gas yang menggunakan sistem pembakaran dua tak dan empat tak.
a. Mesin motor dua tak
Mesin dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran terjadi dua
langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak yang mempunyai empat langkah piston dalam
satu siklus pembakaran, meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga
terjadi.
Mesin dua tak juga telah digunakan dalam mesin diesel, terutama rancangan piston berlawanan,
kendaraan kecepatan rendah seperti mesin kapal besar, dan mesin V8 untuk truk dan kendaraan
berat lainnya.
b. Mesin 4 tak
Mesin 4 tak adalah mesin yang bekerja melalui 4 proses langkah naik turun piston untuk
menghasilkan tenaga. Itu sebab nya disebut 4 tak, karena mesin tersebut membutuhkan 4 langkah
kerja untuk satu kali proses. 4 langkah tersebut meliputi langkah hisap, langkah kompresi,
langkah tenaga dan langkah buang. Secara keseluruhan memerlukan 2 putaran poros engkol
dalam satu siklus pada mesin diesel atau mesin bensin.
2. Sistem Bahan Bakar Konvensional
Pada dasarnya teknik mekanik juga sering disebut dengan sistem otomotif konvensional yaitu
dimana dalam pengntrolan sistem yang digunakan secara mekanik adalah dengan memanfaatkan
kevacuman pada silinder dan bandul centrifugal, contoh pada pengontrolan bahan bakar yang di kenal
dengan nama karburator.
Dalam sistem bahan bakar bensin konvensional umumnya menggunakan sistem pengapian
platian atapun CDI. Sedangkan untuk jenis mesin disel dalam proses pembakarannya tidak memerlukan
sistem pengapian seperti sistem bahan bakar bensin, hal tersebut karena sistem motor disel menggunakan
injeksi, sistem ini memiliki komponen yang berypa pompa injeksi (injection pump) dan pengabut
(injector) sehingga bahan bakar akan terbakar sendiri.

C. Teknologi Otomotif dalam Penerapan Elektronik


Teknologi dibidang otomotif selalu mengelami perkembangan, salah satunya yaitu penerapan
elektronik di bidang otomotif yaitu ECU.
Berikut adalah berbagai komponen kendaraan yang di atur atau dikontrol oleh ECU.
1. Engine
Engine adalah sebuah mesin yang dapat mengubah suatu bentuk energi menjadi energi gerak.
Jadi pada dasarnya motor ini merupakan gabungan dari alat-alat yang bergerak, kemudian gerakan dari
alat alat itu memicu untuk terjadinya suatu proses konversi energi, sehingga menghasilkan tenaga, dan
membuat mesin bisa bergerak.
a. Engine Mesin Bensin
Pada dasarnya pengontrolan suplay pada bahan bakar dan percikan bunga api pada jenis
kendaraan bensin sudah menggunakan actuator dan sensor atau juga disebut dengan EFI.
EFI merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara
elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan
mobil bakar. Dengan demikian, daya mobil akan optimal dengan pemakaian bahan bakar
minimal, serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
b. Engine Mesin Disel
Pada mesin dengan tenaga disel sistem eltronik yang digunakan untuk penyuplay bahan bakar
disebut dengan common rail. Nama common rail diberikan karena proses penyaluran bahan bakar
ke injektor menggunakan rail (jalur) yang dipakai bersama. Pada sistem common rail, bahan
bakar dialirkan melalui fuel rail dan kemudian terdistribusi ke tiap injektor yang terhubung
dengan ruang bakar dalam silinder. Dalam sistem common rail, untuk kontrol aliran bahan bakar
diesel dan timing-nya diatur oleh komputer mobil atau ECU (Electronic Control Unit).
2. Sistem Rem
Sistem rem adalah mekanisme perlambatan kecepatan kendaraan agar laju kendaraan bisa
dikendalikan. Sistem pengereman, menggunakan prinsip perubahan energi dari energi gerak ke energi
panas. Sehingga, gerakan pada roda kendaraan bisa berkurang. Dengan perkembangan teknologi yang
pesat hal tersebut juga berdampak dalam bidang otomotif, salah satunya yaitu pengembangan sistem
pengereman ABS.
Rem ABS atau anti lock bracking system merupakan sebuah teknologi yang menggunakan
inovasi terbaru untuk sistem pengereman yang terdapat pada kendaraan. Rem ABS sendiri memiliki fungsi
utama untuk bisa meningkatkan keselamatan pengendara.
Saat terjadinya penghentian laju atau kecepatan secara mendadak, teknologi rem ABS akan dapat
menghindari terjadinya penguncian pada bagian roda. Sistem rem ABS dapat memudahkan Anda sebagai
pengendara untuk mengendalikan mobil saat melakukan pengereman mendadak.
Untuk beberapa tipe mobil dengan model yang lama, sistem ABS belum banyak digunakan. Hal
tersebut berakibat saat mobil melakukan pengereman mendadak, pengemudi akan mudah dalam
kehilangan kontrol mobil dan tentunya hal tersebut sangat membahayakan. Dengan teknologi ABS, hal-
hal seperti itu dapat Anda hindari saat berkendara.
Berikut adalah beberapa jenis rem ABS yang sering digunakan.
a. Rem ABS dengan 4 Sensor 4 dan Channel (Independent Control)
Jenis ABS dengan 4 Sensor 4 dan Channel pada dasarnya memiliki empat wheel sensor dan 4
hydraulic control channel dan masing-masing akan mengontrol dengan tersendiri. Sistem ini
memiliki tingkat keamanan dan jarak pemberhentian yang lebih pendek di berbagai macam
kondisi jalan. Akan tetapi jika permukaan jalan licin, besar gaya rem yang terjadi antara kanan
dan kiri yang tidak rata, sehingga akan mengakibatkan terjadi gerakan Yawing pada bodi
kendaraan dengan demikian dapat mengurangi kestabilan. Sehingga, kebanyakan mobil yang
dilengkapi dengan isitem ABS tipe 4 channel ABS akan memasukkan satu select low logic pada
roda belakang dengan tujuan agar mobil tetap stabil, di berbagai macam kondisi jalan.
b. Rem ABS dengan 4 Sensor dan 3 Channel
Rem ABS dengan 4 Sensor dan 3 Channel kebanyakan digunakan pada mobil jenis FF (Front
Engine Front driving), hal tersebut karena kebanyakan berat kendaraan terpusat di roda depan
dan berat titik tengah kendaraan saat direm juga berpindah ke depan hampir 70%, gaya
pengereman ABS dengan 4 Sensor dan 3 Channel dikontol dengan roda depan sehingga
kebanyakan tenaga pengereman dibangkitkan oleh roda depan, hal tersebut dilakukan agar ABS
dapat bekerja dengan efektif, maka diperlukan pengaturan tersendiri (independent control) pada
roda depan. Akan tetapi, roda belakang yang memiliki gaya pengereman lebih sedikit, juga
sangat penting untuk memastikan kendaraan aman saat melakukan pengereman. Karena hal
tersebut jika pada saat ABS roda belakang bekerja di permukaan jalan yang licin, maka
independent control yang ada pada roda belakang akan mengatur agar gaya pengereman roda-
roda belakang tidak merata sehingga mobil mengalami yawing. Untuk menghindari gerakan
yawing dan untuk menjaga agar mobil dalam keadaan selalu aman saat ABS bekerja di berbagai
kondisi jalan, maka tekanan rem pada roda belakang diatur berdasarkan pada kecenderungan roda
mana yang mengalami Lock-Up. Konsep pengaturan ini dikenal dengan sebutan ‘Select-low
control’.
c. Rem ABS dengan 3 Sensor dan 3 Channel
Kendaraan atau mobil yang dilengkapi dengan H-brake line sistem memiliki sistem kontrol ABS
jenis 3 Sensor dan 3 Channel. 2 channel pada roda depan dan satu chanel lagi roda belakang.
Roda belakang dikontrol bersama dengan select low control logic. Untuk X-brake line sistem,
diperlukan 2 channels (2 brake port di dalam unit ABS) untuk mengatur roda belakang, hal
tersebut dikarenakan masing-masing roda belakang memiliki jalur rem yang berbeda.
d. Rem ABS dengan 1 Sensor dan 1 Channel
Rem ABS dengan 1 Sensor dan 1 Channel adalah sisitem pengereman ABS yang dipakai untuk
mobil yang suah dilengkapi dengan H-brake line sistem, hanya untuk mengontrol tekanan roda
belakang. Pada rear differential dipasang satu wheel speed sensor yang memiliki fungsi untuk
mendeteksi kecepatan roda. Cara dari sistem ini yaitu pada saat dilakukan pengereman mendadak
roda depan akan terkunci, dengan demikian kestabilan kemudi mobil akan hilang dan jarak henti
pada permukaan jalan yang memiliki daya gesek rendah (low) juga akan bertambah jauh. Pada
dasarny sistem rem ABS dengan 1 sensor dan 1 channel hanya akan membantu untuk
penghentian pada jalan lurus.
3. Sistem Steering
Steering system atau sistem kemudi merupakan salah satu sistem terpenting yang terdapat pada
mobil, mengingat perannya sebagai pengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Pada
perkembangan sistem kemudi, kebanyakan sekarang sudah dilengkapi dengan power steering yang
membuat pengemudian menjadi lebih ringan, nyaman dan tidak mudah melelahkan. Berikut adalah jenis-
jenis sistem steering.
a. Sistem steering Hydraulic
Hydraulic power steering merupakan jenis sistem kemudi pada kendaraan yang menggunakan
sistem hidrolik atau servo hidrolik yang memiliki fungsi untuk memperingan tenaga untuk
memutar kemudi kendaraan. Power steering hidrolik ini bekerja pada saat kecepatan rendah dan
menyesuaikan pada saat kecepatan tinggi. Dengan begitu, kesetabilan dan efisiensi sistem
kemudi pada kendaraan dapat dicapai secara maksimal.

Hydraulic power steering memanfaatkan servo hidrolik untuk menghasilkan tenaga tambahan
untuk membantu pemutaran kemudi kendaraan. Hal ini yang menyebabkan roda kemudi lebih
ringan ketika diputar. Selain itu sistem kemudi akan lebih responsif ketika kendaraan
memerlukan perubahan arah laju.
b. Sistem steering Electric
Power steering merupakan fitur pada kendaraan yang berfungsi untuk meringankan kerja
pengemudi ketika memutar setir pada saat kendaraan kondisi diam atau berjalan pada kecepatan
rendah. Power steering pada mobil tipe lama menggunakan tenaga hidrolik, dimana pompa power
steering akan bekerja ketika mesin beroperasi walaupun mobil dalam kondisi tidak bergerak. Hal
ini menyebabkan kerugian tenaga mesin karena putaran mesin digunakan untuk menggerakan
pompa power steering dan putaran mesin menjadi terbebani, sehingga menyebabkan efisiensi
bahan bakar berkurang. Untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan meringankan mesin,
dirancanglah suatu sistem power steering yang dioperasikan oleh tenaga elektrik yang kemudian
dikenal dengan istilah Elektronik power steering (EPS).

Elektronik power steering (EPS) merupakan suatu sistem yang dijumpai pada mobil-mobil
terbaru yang terdiri dari suatu rangkaian mekatronika yang berfungsi membantu pengemudi
untuk mengendalikan arah kendaraan pada sistem steering. Perbedaan pada EPS terletak pada
tenaga penggerak steer. Apabila pada Hidrolik power steering menggunakan tenaga hidraulik,
pada EPS menggunakan tenaga motor listrik untuk membantu pengendalian setir.
4. Sistem Suspensi
Suspensi adalah elemen penting untuk memberikan kenyamanan berkendara. Di mana terdapat
berbagai komponen yang saling berintegerasi satu sama lain demi meredam getaran serta goncangan
ketika berkendara. Selama berkendara di jalanan berlubang maupun bergelombang, suspensi akan
menyerap getaran yang ditimbulkan oleh body mobil. Sebenarnya suspensi ini tidak hanya terdapat di
kendaraan roda empat saja, melainkan pada sepeda motor pun telah dibekali dengan suspensi. Namun
untuk suspensi pada mobil, terdapat beberapa jenis pegas yang memiliki kegunaan masing masing.
Sistem suspensi mobil merupakan sebuah rangkaian komponen yang memiliki fungsi untuk
menyerap getaran yang ditimbulkan pada saat mobil berjalan. Sebenarnya, cara kerja suspensi ini demi
mencegah agar bodi mobil tidak bergetar saat melintasi permukaan jalan, sehingga memberikan rasa
nyaman saat berkendara.

5. Sistem Keamanan
Sistem keamanan merupakan suatu bentuk komponen yang penting dalam bidang otomotif.
Sistem keamamanan diterapkan pada kendaraan khususnya mobil dengan tujuan untuk mengindari hal-hal
yang tidak diinginkan. Teknologi tersebut salah satunya yaitu e-mobilizer.
E-mmobilizer adalah sebuah sistem anti maling yang dapat bekerja dengan hasil mencegah mesin
hidup karena kunci kontak tidak sesuai. Bahkan ketika pattern kunci itu sendiri sama. Sistem ini bekerja
dengan memanfaatkan variasi gelombang radio sebagai identitas kunci pada mobil. Dengan adanya sistem
ini, maka hanya ada satu kunci kontak saja yang bisa digunakan untuk menyalakan mesin. Meskipun
lubang ignition key dapat dimasuki oleh semua kunci.

Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan engine!
Jawab:
2. Jelaskan mengenai engine mesin disel!
Jawab:
3. Uraikan tentang engine mesin bensin!
Jawab:
4. Jabarkan mengenai Sistem steering Hydraulic!
Jawab:
5. Terangkan tentang Sistem steering Electric!
Jawab:

D. Teknologi Otomotif dalam Penerapan Mobil Listrik dan Isu Global dalam Perkembangan
Otomotif
Pada materi ini kita akan mempelajari tenteng Teknologi Otomotif dalam Penerapan Mobil
Listrik dan Isu Global dalam Perkembangan Otomotif, berikut adalah pembahasannya.
1. Teknologi Otomotif dalam Penerapan Mobil Listrik
Jenis mobil listrik terus berubah berkembang memberikan ragam pilihan bagi calon pengguna.
Saat ini dunia sudah semakin akrab dengan istilah jenis-jenis mobil listrik seperti BEV, HEV, PHEV dan
FCEV. Cara ataupun prinsip kerja masing-masing jenis mobil listrik itu berbeda-beda.
Berikut adalah jenis-jenis mobil listrik.
a. Battery Electric Vehicle (BEV)
Mobil yang menggunakan BEV dengan menggunakan listrik di baterai. Jenis BEV tidak
memiliki mesin pembakaran (ICE). Listrik disimpan di baterai lithium-ion. Pengisian baterainya
dilakukan dengan menghubungkan ke jaringan listrik eksternal. Komponen BEV terdiri dari
electric motor, inverter, battery, control module (controller), dan drive train.
b. Hybrid Electric Vehicle (HEV)
HEV memiliki dua sistem penggerak, yaitu mesin pembakaran (ICE) dan motor traksi. ICE
mendapat energi dari BBM, sementara motor traksi mendapat daya dari baterai. Mesin bensin
serta motor secara bersamaan memutar transmisi menggerakkan roda. Baterai pada HEV diisi
putaran mesin, gerakan roda atau kombinasi keduanya. Mobil ini tidak memiliki charging port.
Oleh karena itu, baterainya tidak dapat diisi ulang dari luar sistem. Komponen HEV terdiri dari
engine, electric motor, battery pack dengan controller dan inverter, fuel tank, dan control module
(controller).

c. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)


PHEV merupakan jenis hybrid yang memiliki mesin pembakaran (ICE) dan motor traksi listrik.
Mobil listrik yang menggunakan teknologi PHEV dapat ditenagai oleh sumber energi fosil
(seperti bensin) atau sumber alternatif (seperti biodiesel) dan juga oleh baterai. Berbeda dengan
HEV, baterai pada jenis mobil ini dapat diisi-ulang dari sumber listrik eksternal. Dengan cara
menghubungkannya ke sumber listrik eksternal, ke inlet (charging port) pada mobil di sebuah
stasiun pengisian mobil listrik (EVCS). Komponen PHEV terdiri dari electric motor, engine,
inverter, battery, fuel tank, control module, dan battery charger.
d. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)
Jenis FCEV menggunakan teknologi fuel-cell untuk menghasilkan listrik. Listrik dipakai untuk
mengaktifkan motor agar dapat menjalankan kendaraan. Prinsip kerja mobil listrik jenis FCEV
hampir mirip dengan cara kerja mobil listrik jenis BEV. Hanya saja bedanya jenis ini memiliki
sistem yang mengkoversi energi kimia pada fuel-cell menjadi listrik.

2. Isu Global dalam Perkembangan Otomotif


Pada dasarnya adanya perkembangan dibidang otomotif memberikan dampak, salah satunya
yaitu isu global. Hal tersebut berkembang baik secara nasional, regional ataupun internasional.
a. Polusi Udara
Banyaknya kendaran yang menggunakan bahan bakar fosil di dunia ini menimbulkan tingginya
polusi udara. Polusi udara yang berasal dari kendaraan disebabkan adanya proses pembakaran
bahan bakar dengan kulaitas yang relative rendah atau buruk dan juga menggunakan sistem atau
teknologi yang belum canggih. Di Indonesia penghasil polisi udara tersbesar yaitu diwilayah
perkotaan, hal tersebut karena banyaknya kendaraan bermotor yang ada di kota.
Dengan adanya hal tersebut kondisi kualitas udara di Indonesia tercatat terus memburuk sejak
dua dekade terakhir, dan saat ini berada di peringkat ke-20 negara dengan kualitas udara terburuk
di dunia.
b. Teknologi Industri
Pada dasarnya teknologi industry di saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal
tersebut sering disebut dengan Revolusi industry 4.0. Adanya perkembangan teknologi ini akan
merubah berbagai bentuk pola dan gaya hidup masyarat secara luas. Pada dunia industry di era
sekarang dalam pembuatan prosuk sudah menggunakan teknologi jarak jauh yang memanfaatkan
teknologi IOT (internet of think) banyak jenis pekerjaan tertentu di gantikan oleh robot-robot
yang terkoneksi dengan internet.
Pada bidang otomotif khusunya mobil mengalami perkambangan yang pesat salah satunya yaitu
penggunaan teknologi auto pilot. Autopilot adalah sistem pada kendaraan dimana komputer
mengambil alih kemudi sehingga memungkinkan kendaraan tersebut bisa melaju secara otomatis
tanpa dikendalikan oleh pengemudi.
c. Menipisnya Stok Bahan Bakar
Energi sumber daya alam di Indonesia khusunya yang dijadikan sebagai bahan bakar sudah
meulai menipis. Hal tersebut karena tidak ditemukannya cadangan baru. Hingga saat ini produksi
minyak nasional berkisar 700 ribu barel per hari, padahal kebutuhan mencapai 1,5 juta barel per
hari. Dengan demikian penggunaan bahan bakar untuk kendaraan haruslah dikurangi. Selain itu
juga menggunakan alternative bahan lainnya seperti kendaraan listrik atau hybrid.

Latihan
1. APa yang dimaksud dengan Battery Electric Vehicle !
Jawab:
2. Uraikan mengenai Hybrid Electric Vehicle (HEV)!
Jawab:
3. Terangkan tentang polusi udara!
Jawab:
4. Jabarkan tentang Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)!
Jawab:
5. Jelaskan mengenai Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)!
Jawab:

Kegiatan
Perluaslah pemahaman Anda pada materi perkembangan teknologi otomotif! Kemudian kerjakanlah
kegiatan berikut dengan bersahabat/komunikatif, disiplin, jujur, dan rasa ingin tahu! Kumpulkan hasil
yang Anda peroleh kepada guru untuk dinilai!
Langkah kerja:
1. Bersama teman kalian, lakukan pencarian tentang komponen utama motor bakar
2. Diskusikanlah cara kerja motor dua tak dan empat tak
3. Carilah perbedaan antara motor bakar empat tak bensin dan motor empat tak diesel
4. Tuliskan hasilnya dalam bentuk power point! kemudian presentasikan di depan kelas!

RANGKUMAN
1. Penemuan kendaraan pertama kali didunia yaitu terjadi pada tahun 1672 yang ditemukan oleh
Ferdinand Verbiest, setelah itu Leonty Shamshurenkov membuat kendaraan kereta salju yang
menggunakan tenaga manusia pada tahun 1752, kendaraan ini juga dilengkapi dengan
menggunakan odometer.
2. Pada tahun 1902 Olds Mobile melakukan produksi masal kendaraan Janis mobil. Setelah itu pada
tahun 1910 Henry ford melakukan pengembangan secara bersar besaran. Pada tahun ini teknologi
dalam bidang otomotif mengalami perkembangan yang relative pesat, hal tersebut dikarenakan
pembuatan dengan secara masal di industri sehingga mendapat perhatian dunia pada saat itu.
3. Jenis Mesin Otomotif Konvensional
a. Mesin motor dua tak
b. Mesin 4 tak
4. Pada dasarnya teknik mekanik juga sering disebut dengan sistem otomotif konvensional yaitu
dimana dalam pengntrolan sistem yang digunakan secara mekanik adalah dengan memanfaatkan
kevacuman pada silinder dan bandul centrifugal, contoh pada pengontrolan bahan bakar yang di
kenal dengan nama karburator.
5. Engine adalah sebuah mesin yang dapat mengubah suatu bentuk energi menjadi energi gerak.
Jadi pada dasarnya motor ini merupakan gabungan dari alat-alat yang bergerak, kemudian
gerakan dari alat alat itu memicu untuk terjadinya suatu proses konversi energi, sehingga
menghasilkan tenaga, dan membuat mesin bisa bergerak.
a. Engine Mesin Bensin
b. Engine Mesin Disel
6. Sistem rem adalah mekanisme perlambatan kecepatan kendaraan agar laju kendaraan bisa
dikendalikan. Sistem pengereman, menggunakan prinsip perubahan energi dari energi gerak ke
energi panas. Sehingga, gerakan pada roda kendaraan bisa berkurang. Dengan perkembangan
teknologi yang pesat hal tersebut juga berdampak dalam bidang otomotif, salah satunya yaitu
pengembangan sistem pengereman ABS
7. Berikut adalah jenis-jenis sistem steering.
a. Sistem steering Hydraulic
b. Sistem steering Electric
8. Suspensi adalah elemen penting untuk memberikan kenyamanan berkendara. Di mana terdapat
berbagai komponen yang saling berintegerasi satu sama lain demi meredam getaran serta
goncangan ketika berkendara.
9. Sistem keamanan merupakan suatu bentuk komponen yang penting dalam bidang otomotif.
Sistem keamamanan diterapkan pada kendaraan khususnya mobil dengan tujuan untuk
mengindari hal-hal yang tidak diinginkan. Teknologi tersebut salah satunya yaitu e-mobilizer.
10. Berikut adalah jenis-jenis mobil listrik.
a. Battery Electric Vehicle (BEV)
b. Hybrid Electric Vehicle (HEV)
c. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
d. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)
11. Pada dasarnya adanya perkembangan dibidang otomotif memberikan dampak, salah satunya
yaitu isu global. Hal tersebut berkembang baik secara nasional, regional ataupun internasional.
a. Polusi Udara
b. Teknologi Industri
c. Menipisnya Stok Bahan Bakar

UJI KOMPETENSI
A. Pilihan Ganda
1. Jenis sistem bahan bakar modern yang penyaluran bahan bakarnya menggunakan pipa rel (rail)
dan pengaturan timing injeksi bahan bakar serta jumlah bahan bakar yang diinjeksikan menggunakan
sistem elektrik terpadu merupakan pengertian dari ….
A. Kompresor radial
B. Volute chamber
C. Common rail *
D. Shaft
E. Turbocharger
2. Berfungsi untuk menyediakan bahan bakar terhadap engine, membangkitkan tekanan tinggi
bahan bakar yang diperlukan serta mendistribusikannya ke masing-masing silinder, dan menginjeksikan
bahan bakar dengan jumlah dan waktu injeksi yang tepat merupakan fungsi dari ….
A. Kompresor radial
B. Volute chamber
C. Common rail *
D. Shaft
E. Turbocharger
3. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Battery Electric Vehicle (BEV)
2) Hybrid Electric Vehicle (HEV)
3) Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
4) Common rail
5) EFI
Pernyataan di atas yang bukan jenis-jenis mobil listrik adalah .....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 5 dan 1
4. Perhatikan pernyataan berikut!
1) menyerap getaran, goncangan, dan kejutan yang terjadi pada kendaraan
2) menopang badan kendaraan yang ada di atas sumbu roda
3) menghemat ban agar tidak bergelombang
4) menjaga kelurusan roda depan dengan penyetelan wheel alignment
5) menahan dan meneruskan gaya gerak yang timbul dari pergesekan antara roda dan jalan akibat
pengereman, ke chasis dan badan kendaraan
Pernyataan di diatas adalah fungsi suspensi, kesuali....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 5 dan 1
5. Komponen utama sistem suspensi adalah sebagai berikut, kecuali...
A. pegas
B. roda
C. shock absorber
D. sistem linkage
E. stabilizer
6. Fungsi dan stabilizer adalah untuk....
A. mencegah goncangan yang terjadi ke arah sisi kendaraan
B. menetralisir kejutan-kejutan dari permukaan jalan
C. meredam kejutan yang terjadi dengan membatasi osilasi gerakan pegas
D. mengontrol gerakan roda-roda baik ke arah sisi maupun depan
E. menyetabilkan roda depan
7. ABS merupakan singkatan dari ….
A. Anti-lock Brake Spring
B. Anti-lock Braking System *
C. Anti-lock Boster Sytem
D. Atmoshperic Boster Steering
E. Atmoshperic Boster System
8. Dibawah ini merupakn komponen koponen dari rem cakram, kecuali ….
A. Rem hidrolik*
B. caliper
C. pad
D. rem parkir
E. gabungan tromor dan cakram
9. Agar sistem kemudi sesuai dengan fungsinya maka harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Kelincahan baik
2) Usaha pengemudian yang baik
3) Recovery ( pengembalian ) yang halus
4) Pemindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal mungkin
5) Mudah membelok sendiri
Dari persyaratan di atas, yang tidak termasuk dalam syarat yaitu ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
10. Penemuan kendaraan pertama kali didunia yaitu terjadi pada tahun ......
A. 1671
B. 1672
C. 1673
D. 1674
E. 1675
11. Penemuan kendaraan pertama dilakukan oleh .....
A. Ferdinand Verbiest
B. Leonty Shamshurenkov
C. Oliber Evans
D. Olds Mobile
E. Nicolas-Joseph Cugnot
12. Kendaraan roda tiga pertama kali ditemukan oleh .....
A. Ferdinand Verbiest
B. Leonty Shamshurenkov
C. Oliber Evans
D. Olds Mobile
E. Nicolas-Joseph Cugnot
13. Sistem yang mengatur penyediaan bahan bakar bensin mulai dari tangki bahan bakar sampai
dengan saluran masuk alat pencampur bahan bakar dan udara (karburator) merupakan pengertian dari ….
A. Tangki bahan bakar
B. Ventilasi tangki
C. Sistem pengaliran bahan bakar bensin *
D. Sistem idle
E. Sistem pengeluaran gas sisa
14. Berfungsi untuk mengubah bahan bakar yang berbentuk cair menjadi kabut dan mengalirkannya
ke silinder sesuai dengan kebutuhan mesin merupakan fungsi dari ….
A. Karburator *
B. Tangki bahan bakar
C. Filter udara
D. Sistem power
E. Ventilasi tangki
15. Sebuah mesin pemicu kompresi, di mana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi dan gas yang
dikompresi merupakan pengertian dari ….
A. Mesin air
B. Mesin giling
C. Mesin diesel *
D. Mesin pompa
E. Mesin injeksi

B. Uraian
1. Terangkan sejarah penemuaan kendaraa pertama kali didunia!
Jawab:
2. Jelaskan penemuan kendaraan roda tiga!
Jawab:
3. Jabarkan mengenai penemuan mobil pertama didunia!
Jawab:
4. Apa yang dimaksud dengan motor otomotif!
Jawab:
5. Jabarkan mengenai sistem bahan bakar konvensional!
Jawab:

Remidi
1. Apa yang dimaksud dengan mesin motor dua tak!
Jawab:
2. Jabarkan tentang mesin motor 4 tak!
JAwab:
3. Terangkan mengenai sistem rem!
Jawab:
4. Jelaskan tentang rem ABS!
Jawab:
5. Uraikan tentang Elektronik power steering !
Jawab:

Pengayaan
1. Jelaskan proses pengentian laju kendaraan dengan teknologi ABS!
Jawab:
2. Apa yang dimaksud dengan Steering system !
Jawab:
3. Terangkan tentang suspensi!
Jawab:
4. Jabarkan tentang Sistem suspensi mobil !
Jawab:
5. Uraikan mengenai sistem keamanan!
Jawab:

GLOSARIUM
BAB III
PROFESI DAN KEWIRAUSAHAAN OTOMOTIF

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami profesi dan kewirausahaan di bidang otomotif (job-
profile dan technopreneurship), serta peluang usaha di bidang otomotif, untuk membangun vision dan
passion, dengan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek
kewirausahaan.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari pada materi ini siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan jenis profesi di bidang otomotif
2. Menjelaskan peluang usaha dibidang otomotif
3. Menjelaskan peluang usaha jual beli bidang otomotif
4. Menjelaskan peluang usaha industri otomotif

APERSEPSI
Selalu ada peluang yang datang setiap hari termasuk peluang usaha. Peluang usaha industri Otomotif pun
menjadi salah satu pilihan bisnis yang diminati calon pengusaha. Bisnis otomotif masih menjadi
primadona untuk para pekerja di seluruh dunia yang memberikan gaji yang bisa dibilang cukup besar.
Dengan perkembangan teknologi, bisnis otomotif masih bisa bertahan dengan baik. Karir dalam bidang
otomotif, mulai dari mobil balap hingga membangun prototype untuk mobil baru.

RINGKASAN MATERI

A. Profesi di Bidang Otomotif


Profesi merupakan pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan tidak termasuk dalam profesi. Lalu
apa perbedaan di antara keduanya dan apa itu profesi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
yang dimaksud oleh profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi oleh pendidikan keahlian, seperti
keterampilan serta kejuruan tertentu.
Istilah profesi dapat mengacu kepada siapa saja yang mencari nafkah dengan cara melakukan
satu kegiatan yang membutuhkan tingkat pendidikan dan keterampilan atau pelatihan tertentu. Biasanya,
profesi memiliki standar tersendiri dan berkaitan dengan profesionalitas sebagai salah satu karakteristik.
Agar lebih jelas dalam memahami profesi, berikut penjelasan tentang apa itu profesi dan perbedaannya
dengan pekerjaan.
Profesi merupakan kata serapan dari bahasa Belanda yaitu professie dan dalam bahasa Yunani
dari kata Epangelia yang artinya janji untuk memenuhi kewajiban melaksanakan suatu tugas khusus
dengan tetap atau secara permanen.
Selain itu, profesi juga dapat diartikan sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan khusus
serta penguasaan pada suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi, pada umumnya memiliki asosiasi profesi,
kode etik dan proses sertifikasi serta lisensi khusus untuk bidang profesi tersebut.
1. Profesi di bidang otomotif
Adapun beberapa profesi di bidang otomotif antara lain sebagai berikut.
a. Kepala Bengkel (Direktur)
Direktur sebagai pimpinan perusahaannya bertugas memimpin berlangsungnya perusahaan atau
bengkel yang dipimpinnya. Pimpinan yang baik hendaknya selalu mengecek anak buah yang
dipimpin. Cara antara lain dengan berdoa bersama atau upacar sebelum melakukan kerja,
memberi contoh kedisiplinan, berbuat ramah kepada siapa saja termasuk konsumen, serta tidak
segan untuk melakukan perawatan di bengkel.
b. Frontman (service advisor)
Frontman merupakan bawahan dari seorang manajer, dimana ia membantu manajer dalam
menjalankan bisnis bengkel. Dimana frontman dapat melakukan beberapa hal yaitu sebagai
berikut.
1) Saat Penerimaan
Saat melakukan penerimaan frontman memiliki beberapa tugas beirkut.
a) Menerima pelanggan dengan ramah dan berdasarkan nomor urut.
b) Mendengarkan setiap keluhan pelanggan dan mendiagnosa kerusakan kendaraan
berdasarkan pengamatan dikendaraan.
c) Menerima komplain dari pelanggan yang kurang puas atau kecewa.
d) Sebagai penerjemah bahasa teknis dari chief mecanik kebahasa orang awam.
e) Memberikan keterangan teknis mengenai perbaikan yang diperlukan kepada pelanggan
atau memberikan alasan terhadap komplain yang ada.
f) Membuat estimasi biaya (perkiraan biaya) dan lama pekerjaannya.
g) Mempersilahkan pelanggan menunggu di ruang tunggu.
2) Saat di bengkel
Saat di bengkel frontman memiliki beberapa tugas beirkut.
a) Senantiasa memantau kendaraan yang sedang diperbaiki.
b) Melakukan check kendaraan setelah diperbaiki.
c) Frontman terkadang juga harus turun langsung kelapangan jika para mekanik atau chief
mekanik mengalami permasalahan.
c. Chief Mekanik
Chief mekanik merupakan pembantu frontman yang mana dirinya terjun langsung kelapangan
dan melaporkan hasil yang ada di dalam bengkel. Disini sifat kerja dari chief mecanik adalah
bekerja sama dengan frontman untuk mengkomunikasikan dengan konsumen. Tugas dan
tanggung jawabnya :
1) Memberikan bimbingan teknis kepada para mekanik yang dibawahinya didalam melakukan
perbaikan kendaraan.
2) Memberikan perintah perkerjaan yang harus dilakukan (job discription)
3) Memberikan petunjuk penggunaan atau perawatan perlengkapan bengkel.
4) Memeriksa kelengkapan peralatan mekanik setiap saat.
5) Memberikan pengarahan spare part yang perlu diganti.
6) Mengatur proses pengerjaan agar sesuai dengan estimasi yang telah diberikan.
d. Final Inspector
Bertanggung jawab atas pengecekan dari hasil pekerjaan yang dilakukan oleh para mekanik. Hal
ini sangat penting karena untuk menjaga image bengkel terhadap masyarakat dan ia bekerja sama
dengan frontman (service advisor) dan Chief mecanik. Final Inspector memiliki beberapa tugas
dan tanggung jawab berikut.
1) Sebagai Quality control dari bengkel yang mana mengecek setiap kendaraan yang telah selesai
diperbaiki, apakah sesuai dengan apa yang tercantum didalam perintah kerjanya dan bagaimana
kualitas dari hasil tersebut.
2) Memeriksa kelayakan atau melihat dari sisipandang konsumen.
e. Mekanik
Mekanik memiliki tugas untuk melakukan seluruh perintah yang diperintahkan oleh Chief
mecanik. Dimana ia hanya mengerjakan job description dan tidak boleh melakukan perkerjaan
lain mesti komponen system yang lain ada yang rusak. Tetapi jika ada yang lain menyangkut
dengan kualitas yang nantinya akan di peroleh terhadap hasil suatu servisan maka mekanik perlu
mengkonsultasikan dengan Chief mecanik. Disini mekanik tidak boleh berbicara langsung
dengan konsumen karena akan mengganggu pekerjaanya dan mungkin untuk menjaga ketertiban
bengkel.
f. Toolman
Tugas dari seorang toolman adalah menyiapkan alat alat yang akan digunakan untuk menservis
pada setiap hari yang mana alat harus siap dipakai pada setiap harinya dan dalam keadaan bersih.
Sehingga toolman harus membersihkan dan mengecek alat setiap hari. Toolman juga bekerja
sama dengan mekanik dan frontman dalam hal mengadakan suatu alat atau penggantian alat.
Operasionalisasi organisasi/mekanisme kerja :
Customer > Receptionis > Frontman > Diagnosis > Chief Mecanik >Final Check.
g. Account
Tugas dari seorang accounting ini adalah melayani konsumen saat transaksi /administrasi,
membuat laporan transaksi dan mencatat transaksi yang terjadi .
h. Pencuci Motor
Petugas ini bertugas untuk mencuci motor yang selesai diservis oleh mekanik atau motor yang
memang datang hanya untuk cuci motor. Beberapa bengkel telahmemberikan fasilitas cuci motor
sebagai bonus service.
i. Office Boy
Office boy bertugas untuk tetap menjaga dan merawat kebersihan bengkel pada umumnya. Tugas
tersebut di antaranya menyapu, mengepel, maupun memberi pewangi pada ruang-ruang tertentu.
Office boy harus selalu siap dengan kebersihan bengkel.
2. Profesi kerja / jabatan di industri otomotif
Profesi kerja / jabatan bidang otomotif sesuai SKKN1 NO 179 tahun 2020 yaitu sebagai berikut.
a. Casting
Casting yaitu suatu area kerja dalam suatu proses pembuatan produk dengan menggunakan teknik
pengecoran.
b. Stamping
Stamping merupakan suatu area kerja dalam proses pembentukan bahan baku logam, baik
menggunakan panas atau tidak kemudian dilakukan penekanan atau dipress.
c. Welding
Welding merupakan suatu bentuk proses menyatukan dua buah logam yang dilakukan dengan
menggunakan panas yang bertujuan untuk mencairkan logam yang kemudian akan disatukan
dengan bahan tambah atau tidak dengan demikan akan menghasilkan sambungan yang kuat.
d. Assembly
Assembly merupakan salah proses dalam perakitan beberapa komponen atau bagian-bagian yang
dijadikan satu kesatuan.
e. Production maintenance
Production maintenance merupakan suatu bentu proses yang berfungsi yaitu digunakan untuk
memelihara dan meningkatkan kualitas dalam suatu bentuk produksi dengan cara merawat
peralatan kerja misalnya equipment dan mesin, yang bertujuan agar tetap terjamin kualitas
produk yang dihasilkan.
f. Painting
Painting merupakan suatu bentuk proses pelapisan yang dilakukan pada material dengan tujuan
agar terlindung dari pengaruh suhu dan kelembaban sehingga akan tahan dari karat. Painting juga
memiliki fungsi yaitu untuk memperindah tampilan dengan berbagai warna pilihan kendaraan.
g. Quality Control
Quality Control adalah sautu proses pemeriksaan visual yang dilakukan untuk menguji produk
dari kesalahan yang timbul dengan demikian dapat dijaga kualitasnya.
h. Logistic
Logistic adalah suatu bentuk proses pengaturan bahan baku, bahan jadi dalam proses
distribusianya. Pada dasarnyua kegiatan terdiri dari beberapa tahapan seperti perencanaan,
implementasi, perawatan dan pengawasan perpindahan barang serta perlengkapan dari tempat
awal sampai tempat penggunaanya.
3. Memahami Kewirausahaan
Secara etimologis, kewirausahaan berasal dari kata “Wira” dan “Usaha”. Wira memiliki arti
pahlawan, pejuang, teladan, manusia unggul, berani, berwatak agung, dan gagah. Sedangkan usaha
memiliki arti bekerja, berbuat sesuatu, dan perbuatan amal. Sehingga wirausaha dapat diartikan pejuang
atau pahlawan yang melakukan atau berbuat sesuatu.
Kewirausahaan merupakan suatu sikap mental yang mempunyai kreativitas, aktif dan juga
mampu bercipta daya guna membuat suatu hal yang baru dan unik serta bermanfaat bagi banyak orang.
Seorang yang mempunyai kemampuan dalam mengelola suatu usaha besar ataupun kecil dengan baik,
maka orang tersebut mempunyai jiwa kewirausahaan yang tinggi.
Seorang wirausaha dapat diartikan sebagai orang yang memulai, mengatur dan melakukan
pengorganisasian dalam suatu bentuk usaha, terutama usaha dalam bidang komersial, dengan
memperhitungkan segala inisiatif dan juga risiko yang dialaminya. Seorang wirausaha harus mempunyai
suatu kemampuan yang baik dalam melihat peluang usaha dan juga untuk menggali peluang usaha yang
akan dilakukan. Seorang wirausaha harus mampu untuk mengatur berbagai aspek penunjang produksi
dengan tujuan mampu dimanfaatkan guna mendapatkan keungtunan atau hasil.
a. Karakteristik Kewirausahaan
Karateristik kewirausahaan pada dasarnya terdiri atas ciri-ciri, sifat, sikap, dan perilaku
wirausaha dari seorang wirausaha, serta karakteristik wirausaha. Berikut penjelasan mengenai
karakteristik kewirausahaan.
1) Ciri Umum Kewirausahaan
Beberapa ciri umum dalam kewirausahaan, yaitu sebagai berikut.
a) Mempunyai kreativitas yang tinggi.
b) Mempunyai motif berprestasi yang tinggi.
c) Mempunyai sifat inovasi yang tinggi.
d) Mempunyai perspektif ke depan.
e) Mempunyai tanggung jawab yang baik.
f) Mempunyai komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan.
g) Mempunyai keberanian dalam menghadapi berbagai risiko.
h) Mempunyai sifat yang mandiri atau tidak bergantung pada orang lain.
i) Selalu mencari berbagai peluang.
j) Mempunyai kemampuan personal.
k) Mempunyai kemampuan manajerial.
l) Mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat.
2) Sifat-Sifat Seorang Wirausaha
Seorang wirausaha harus memiliki beberapa sifat, yaitu sebagai berikut.
a) Mempunyai sifat yang mandiri, optimis, dan individualitas.
b) Mempunyai kemampuan dalam mengambil risiko dan menyukai hal-hal dan tantangan
yang baru.
c) Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada keuntungan, mempunyai ketabahan
dan ketekunan, mempunyai tekad yang kuat, bekerja keras, serta mempunyai inisiatif dan selalu
energik.
d) Mempunyai suatu inovasi dan juga kreativitas yang tinggi, fleksibel, serta memiliki
jaringan bisnis yang luas.
e) Mempunyai pola pandang dan juga persepsi yang berorientasi pada masa depan.
f) Mampu bertingkah laku sebagai pemimpin atau leadership, mampu bergaul dengan
berbagai orang, serta suka terhadap kritik dan saran yang membangun.
g) Mempunyai keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
3) Sikap Wirausaha
Seorang wirausaha harus memiliki berbagai sikap yang dapat menjadikannya sebagai wirausaha
yang baik, yaitu sebagai berikut.
a) Disiplin
Seorang wirausaha dalam melaksanakan berbagai kegiatan atau pekerjaan harus
mempunyai sikap disiplin yang tinggi. Adapun dalam hal ini disiplin dapat diartikan
suatu ketepatan komitmen wirausaha pada berbagai tugas dan pekerjaan yang dilakukan
berdasarkan ketepatan pada waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja, dan lain sebagainya.
Ketepatan waktu dapat dimulai atau dilatih dalam diri sorang wirausaha dengan
berusaha untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan. Sifat atau kebiasaan dalam menunda pekerjaan dengan berbagai alasan
merupakan suatu kendala yang mampu menghambat seorang wirausaha dalam meraih
keberhasilan. Sedangkan kedisiplinan pada komitmen akan kualitas pekerjaan dapat
dimuali atau dilatih dengan ketaatan seorang wirausaha pada komitemen tersebut.
Wirausaha pada dasarnya harus taat pada aturan. Hal tersebut dapat tercapai apabila
wirausaha memiliki sikap disiplin yang tinggi pada sistem kerja yang telah ditetapkan.
Ketaatan dari seorang wirausaha pada kesepakatan yang dibuat merupakan salah satu
contoh dari kedisiplinan pada kualitas pekerjaan dan sistem kerja.
b) Komitmen Tinggi
Komitmen merupakan suatu kesepakatan tentang sesuatu hal yang dibuat oleh manusia,
baik terhadap dirinya sendiri atau terhadap orang lain. Adapun dalam melaksanakan
berbagai kegiatan wirausaha harus mempunyai komitmen yang jelas, progresif dan juga
terarah atau berorintasi pada kemajuan. Komitmen pada dirinya sendiri dapat dibuat
dengan melakukan identifikasi pada cita-cita, target, dan harapan yang sudah
direncanakan dalam hidupnya. Contoh komitmen wirausaha pada orang lain yaitu dapat
berupa pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan terhadap konsumen, kualitas
produk yang dihasilkan sesuai dengan harga yang ditawarkan, dan lain sebagainya.
Apabila sebagai seorang wirausaha mampu menjaga komitmen terhadap konsumen
maka seorang wirausaha akan memiliki nama baik di mata konsumen, sehingga
wirausaha akan mendapatkan kepercayan dari konsumen. Hal tersebut akan berdampak
pada pembelian, baik produk yang dihasilkan oleh wirausaha akan meningkat sehingga
akan memperoleh keuntungan atau laba yang direncanakan.
c) Jujur
Jujur adalah salah satu landasan moral yang terkadang terlupakan oleh wirausaha.
Kejujuran dalam berperilaku memiliki sifat yang kompleks. Kejujuran tentang
karakteristik produk yang ditawarkan, kejujuran tentang promosi yang dilakukan,
kejujuran tentang pelayanan purna jual yang dijanjikan dan jujur tentang berbagai
bentuk kegiatan yang memiliki kaitan dengan penjualan produk yang dilakukan oleh
wirausaaha.
d) Kreatif dan Inovatif
Seorang wirausaha harus memiliki daya kreativitas yang tinggi dengan tujuan mampu
memenangkan persaingan. Adanya kreativitas tersebut, pada dasarnya harus dilandasi
dengan cara berpikir yang maju, penuh dengan berbagai gagasan baru yang berbeda
terhadap berbagai produk yang sudah ada di pasar. Gagasan yang kreatif pada umumnya
tidak dibatasi dengan ruang, wujud ataupun bentuk. Ide-ide yang genius sering kali
muncul dilandasi oleh gagasan kreatif yang terlihat mustahil akan tetapi mampu
memberikan berbagai terobosan baru dalam dunia usaha.
e) Mandiri
Orang dapat dikatakan mandiri apabila orang tersebut mampu melakukan keinginan
dengan baik tanpa adanya ketergantungan terhadap orang lain dalam bertindak atau
mengambil keputusan, termasuk dalam mencukupi kebutuhan dalam hidupnya.
Kemandirian adalah salah satu sikap yang mutlak yang harus dimiliki oleh wirausaha.
f) Realitas
Pada dasarnya seorang yang dikatakan realistis, jika orang tersebut mampu
menggunakan realitas atau fakta sebagai suatu landasan berpikir rasional dalam setiap
pengambilan tindakan atau keputusan. Banyak calon wirausaha yang memiliki potensi
tinggi dalam berwirausaha, akan tetapi pada akhirnya mengalami kegagalan hanya
dikarenakan orang tersebut tidak mampu bersikap realistis, rasional, dan objektif ketika
mengambil keputusan dalam usahanya. Sehingga dibutuhkan suatu kecerdasan dalam
melakukan seleksi pada masukan atau sumbangan saran yang memiliki kaitan erat
dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dijalankan atau dirintis.
4) Perilaku Wirausaha
Pada dasarnya seorang wirausaha sering disamakan dengan desainer dan inovator yang mampu
menciptakan dan membangun ide baru yang kemudian diimplementasikan dalam berbagai bentuk
usaha. Kemampuan membangun dan manajerial adalah perilaku yang harus dimiliki olah seorang
wirausaha. Menurut ahli politik Roibert Reich, kepemimpinan, kemampuan manajerial, serta
kemampuan dalam membangun tim adalah kualitas dasar yang harus dimiliki oleh seorang
wirausaha. Berikut perilaku yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha.
a) Persepsi terhadap Ketidakpastian dan Menerima Risiko
Frank Knight dan Peter Drucker mengartikan kewirausahaan sebagai kegiatan
pengambilan suatu risiko. Seorang wirausaha harus berani dalam mempertaruhkan karir
dan keuangannya demi mampu mengimplementasikan suatu ide baru dan penggunaan
modal dalam ketidakpastian. Akan tetapi sering kali pelaku usaha tidak sadar jika
mereka sudah mengambil risiko yang besar, karena mengira risiko yang akan dialami
tidak akan sebanding dengan keuntungan yang akan diperoleh. Sehingga Knaigt
menjelaskan bahwa risiko dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu sebagai berikut.
(1) Risiko biasa
Risiko biasa merupakan risiko yang dapat diukur secara statistik.
(2) Ambiguitas
Ambiguitas merupakan jenis risiko yang sulit diukur dengan statistik.
(3) Ketidakpastian murni
Ketidakpastian murni merupakan jenis ketidakpastian yang tidak mungkin
diprediksi secara statistik.
Pada dasarnya kewirausahaan sering dihadapkan pada keadaan ketidakpastian murni,
terutama pada kegiatan dalam menciptakan suatu produk baik berupa barang ataupun
jasa baru, untuk dijual ke pasar yang sebelumnya belum ada.
b) Merancang dan Menerapkan Strategi
Pada dasarnya dalam memulai suatu usaha sendiri membutuhkan kerja keras dan bisa
membutuhkan waktu yang relatif lama sampai ada pemasukan. Selain itu, diperlukan
suatu strategi yang jitu agar upaya wirausaha yang dijalankan dapat berhasil, serta
mampu meminimalisasi risiko kegagalan. Berikut merupakan strategi-strategi dari
pengusaha yang berhasil.
(1) Mencari pasar khusus yang belum tergarap
Melakukan identifikasi pangsa pasar khusus yang kebutuhan utamanya belum
dipenuhi oleh kompetitor, sehingga sebagai seorang wirausaha harus
membangun spesialisasi yang menjadi keunggulan dari perusahaan atau usaha
yang dijalani. Perlu diingat bahwa sebuah perusahaan besar dan memiliki taraf
internasional belum dapat memberi pelayanan yang terbaik kepada seluruh
konsumen. Banyak pasar khusus yang seringkali tidak tergarap karena
dianggap terlalu kecil.
(2) Peka pada tren terbaru dan berani memulai
Sebagai wirausaha harus mencari berbagai kebutuhan dan keinginan terbaru
dari para konsumen yang tumbuh dari perubahan tren dalam segi kultural,
ekonomi, teknologi yang mampu menjadi sinyal kesempatan untuk pasar baru.
Sehingga sebagai wirausaha harus mampu bertindak dengan cepat dan jangan
menunda-nunda waktu.
(3) Lakukan
Sebagai seorang wirausaha harus berhenti dalam membuat berbagai alasan-
alasan. Waktu yang paling sempurna untuk meluncurkan atau mengenalkan
bisnis baru tidak dapat diprediksi secara tepat dan pasti. Jangan biarkan para
calon kompetitor mencuri start dari bisnis yang sebenarnya akan dimulai
terlebih dahulu. Seorang wirausaha harus bergerak dengan cepat dan berusaha
menciptakan capaian pendek dan target yang membawa wirausaha lebih dekat
untuk membuka lahan bisnis baru.
(4) Hindari kata-kata yang mematahkan semangat
Sebagai wirausaha harus mengabaikan perkataan orang yang berkata “Itu tak
akan berhasil” atau “Tidak akan bisa berhasil jika melakukan dengan cara itu”.
Sehingga sebagai wirausaha sesekali menjauh dari anggapan yang dapat
menurunkan semangat dan aturan baku yang mampu membantu wirausaha
untuk meraih kesuksesan. Sehingga pelaku usaha harus memperhatikan dan
juga mempelajari cara para pebisnis yang sukses di bidang mereka dengan cara
pandang yang krisis. Wirausaha harus mempelajari cara pebisnis dalam bekerja
dan berbagai program yang dilakukan.
(5) Ekplorasi kelemahan dari kompetitor
Sebagai seorang wirausaha harus mampu mengambil sudut pandang yang kritis
terhadap kompetitor dari segi perspektif konsumen. Kemudian dengarkan
secara baik akan kebutuhan dan komplain dari konsumen prospektif saat
melakukan telepon sales. Hal ini akan membantu seorang wirausaha dalam
melakukan identifikasi mengenai kekurangan dan kelemahan dari kompetitor.
Dengan demikian, sebagai sorang wirausaha carilah cara untuk menutup
berbagai kekurangan dari pelayanan dan produk, kemudian perbaiki hal
tersebut.
(6) Isi kekosongan
Sebagai seorang wirausaha harus mampu memusatkan pandangan di area yang
tidak ditutupi oleh kompetitor. Sehingga wirausaha harus mampu mempelajari
mengenai cara mengantisipasi area baru yang dapat seorang wirausaha isi
dengan pelayanan atau bisa memosisikan usaha yang dilakukan lebih cepat dari
kompetitor.
(7) Tenar dengan dana minim
Sebagai wirausaha harus mampu memikirkan cara bagaimana agar usaha yang
dijalani mampu dikenal dengan dana yang seminim mungkin. Sebagai seorang
wirausaha jangan terlalu menutup diri, harus kreatif, beranikan diri agar makin
dikenal banyak orang. Lakukan tukar ide dengan orang-orang terdekat.
(8) Percaya kemampuan diri
Seorang wirausaha harus mampu membangun dan belajar untuk menggunakan
kekuatan intuisi atau pemikiran, sehingga harus mendengarkan isi hati nurani.
Akan ada saat-saat dalam berusaha memilih bermain aman atau justru bermain
nekat dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis. Orang- orang yang ada di
sekitar akan memberi berbagai masukan yang beragam, sehingga sebagai
wirausaha harus percaya diri akan kemampuan.
(9) Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan mengalahkan seorang wirausaha
Jangan biarkan batasan yang dibuat orang lain atau keadaan yang menjepit
membuat seorang wirausaha menjadi lemah. Banyak wirausaha yang menutup
usahanya karena tidak percaya diri. Sebagai wirausaha harus mampu mengatasi
masa-masa yang suram yang akan menguji kepercayaan. Sehingga perlu
diingat jika alat untuk mengusir kegelisahan yaitu kegigihan dan daya lenting.
Dengan demikian sebagai wirausaha harus percaya terhadap bisnis dan
komitmen diri untuk melihat bisnis yang dijalankan menjadi sukses.
(10) Jangan berhenti berinovasi
Wirausaha harus mampu mencari berbagai cara-cara baru untuk
memperkenalkan berbagai produk baru dan pelayanan pada konsumen. Rasa
berpuas diri akan membahayakan usaha yang sedang dijalankan. Sehingga
sesuaikan usaha yang dijalankan dengan tren pasar.
c) Membentuk Jaringan yang Menghubungkan antara Aspek Individu dengan Peluang
Usaha
Menurut Shane dan Venkataraman, kewirausahaan adalah perusahaan individu dan
peluang untuk membangun perusahaan. Dengan demikian, seorang wirausaha pada
dasarnya harus selalu melihat dan mencari berbagai bentuk peluang usaha disaat orang
lain tidak mampu melakukan apapun. Dalam suatu kegiatan usaha pada dasarnya
terdapat suatu pertalian yang kuat yang terjadi antara seorang wirausaha dengan peluang
usaha.
d) Kepemimpinan
Pada dasarnya sebagai seorang wirausaha harus memiliki sifat sebagai seorang
pemimpin. Berikut implementasi sifat kepemimpinan dalam kewirausahaan.
(1) Mampu bertingkah laku sebagai pemimpin.
(2) Mampu bergaul dengan orang lain.
(3) Mampu menanggapi berbagai kritik dan saran.
e) Keorisinalan
Sebagai seorang wirausaha harus membuat suatu karya yang inovatif dan kreatif. Akan
tetapi tidak hanya inovatif dan kreatif, seorang wirausaha harus mampu
mempertimbangkan berbagi hal yaitu sebagai berikut.
(1) Fleksibel, inovatif, dan kreatif.
(2) Serba bisa dan mengetahui berbagai hal.
(3) Memiliki berbagai sumber kemampuan.
f) Pandai Berkomunikasi
Pada dasarnya seorang wirausaha harus memiliki kemampuan dalam komunikasi yang
efektif baik di dalam usaha yang dibangun ataupun pada para investor. Sebagai seorang
wirausaha harus mampu membangun sistem komunikasi yang menghubungkan elemen
dada dalam suatu perusahan dengan pihak luar. Dengan demikian sebagai seorang
wirausaha harus mampu menjadi seorang pemimpin yang karismatik, sehingga
komunikasi yang dibangun menjadi efektif. Menurut pendapat Baum, Kouzes dan
Posne, visi dari wirausaha harus dikomunikasikan dengan pernyataan tertulis dan juga
melalui komunikasi antarindividu. Sebagai seorang wirausaha pada dasarnya harus
mampu berbicara dan mendengar secara efektif sehingga dapat mengartikulasikan
visinya pada bawahan.
5) Karakteristik Seorang Wirausaha Berhasil
Pada dasarnya wirausaha yang berhasil atau sukses memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a) Motif Berprestasi Tinggi
Pada dasarnya sebagai seorang wirausaha harus selalu memiliki prinsip jika apa yang
dilakukan adalah usaha untuk menghasilkan nilai yang maksimal. Sehingga dapat
diartikan seorang wirausaha dalam melakukan sesuatu hal, yaitu secara asal-asalan,
walaupun hal tersebut dapat dilakukan oleh orang lain. Nilai dan prestasi adalah suatu
hal yang membedakan antara hasil karyanya sebagai seorang wirausaha dengan orang
lain yang tidak memiliki jiwa dalam berwirausaha.
b) Perspektif ke Depan
Pada dasarnya sukses bukan dijadikan sebagai tujuan melainkan proses yang menjadi
sebuah tujuan. Apa yang diusahakan, idam-idamkan, inginkan, impikan dan cita-citakan
harus memenuhi syarat sebagai berikut.
(1) Spesifik
Spesifik artinya harus jelas dan spesifik seperti apa yang akan kita wujudkan.
(2) Measurable
Measurable artinya suatu wirausaha harus terstruktur atau mampu untuk
dihitung besarannya, berapa banyak dan juga berapa besar.
(3) Achievable
Achievable artinya harus dapat dicapai, jangan mengangan-angankan sesuatu
yang tidak mungkin untuk dicapai dengan kemampuan.
(4) Reality-based
Reality-based artinya harus didasarkan pada ralitas yang ada, sehingga harus
menyesuaikan dengan kondisi yang ada baik kemampuan ataupun tuntutan saat
ini.
(5) Time frame
Time frame artinya memiliki jangka tertentu, contohnya berapa lama dan kapan
suatu usaha akan dicapai, pada dasarnya seluruh kegiatan harus terdapat jangka
waktu sampai pencapaian waktunya.
Arah pandangan wirausaha pada dasarnya harus memiliki orientasi ke masa
depan. Keberhasilan atau kegagalan seorang wirausaha pada dasarnya akan
dapat dilihat dari aspek perspektif ke depan.
c) Kreativitas Tinggi
Sebagai seorang wirausaha pada umumnya harus memiliki daya kreasi dan inovasi yang
lebih daripada orang yang bukan wirausaha. Sehingga hal-hal yang belum terpikirkan
olehnya dan wirausaha harus mampu membuat suatu hasil inovasinya menjadi suatu
permintaan. Pada dasarnya sebagai seorang wirausaha harus memiliki kreativitas yang
tinggi dan biasanya harus selalu berimajinasi, bermimpi mengenai cara menciptakan
suatu hal yang belum ada.
d) Perilaku Inovasi Tinggi
Pada dasarnya seorang wirausaha harus mampu menerjemahkan mimpi- mimpinya
menjadi suatu inovasi untuk mengembangkan bisnis. Inovasi merupakan suatu bentuk
kreativitas yang kemudian diterjemahkan menjadi suatu yang dapat diimplementasikan
dan memberikan suatu nilai tambah pada sumber daya yang dimiliki. Sehingga sebagai
seorang wirausaha harus selalu senantiasa untuk berinovasi dan kreatif. Hal tersebut
dapat dilatih dengan cara berpikir sehingga mampu untuk menggali sumber kreativitas
dan intuisi bisnis.
e) Tanggung Jawab
Sebagai seorang wirausaha, ide dan perilaku tidak terlepas dari berbagai tuntutan dan
tanggung jawab. Terdapat beberapa indikator atau ciri dari orang yang bertanggung
jawab yaitu sebagai berikut.
(1) Bersungguh-sungguh
(2) Berdedikasi tinggi
(4) Konsisten
(5) Berdisiplin
(6) Tidak suka bohong (jujur)
(7) Penuh komitmen
f) Selalu Mencari Peluang
Sebagai seorang wirausaha tidak harus mencari peluang melainkan menciptakan
peluang sendiri, yaitu dengan cara menciptakan suatu hal yang berbeda dan sesuatu hal
yang lebih bermanfaat dan mudah untuk digunakan.

Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan profesi!
Jawab:
2. Terangkan mengenai kepala bengkel!
Jawab:
3. Jelaskan tugas dan tanggung jawab chief mekanik!
Jawab:
4. Jabarkan tentang toolman!
Jawab:
5. Apa yang dimaksud dengan Welding !
Jawab:

B. Peluang Usaha Bidang Jasa Otomotif


Peluang usaha adalah peristiwa ketika seseorang atau kelompok usaha memiliki kesempatan
untuk menjalankan bisnis atau bisnis yang mereka impikan. Seorang entrepreneur harus memiliki visi
yang luas dan kreatif untuk membidik peluang bisnis yang tepat baginya. Karena setiap orang memiliki
keahlian dan keterampilan yang berbeda, identifikasi peluang usaha juga harus sesuai dengan kapasitas
masing-masing orang. Mengidentifikasi peluang bisnis juga perlu dilakukan secara cermat, karena Anda
harus siap menghadapi segala risiko dan kendala yang mungkin dihadapi saat berbisnis.
Dalam arti bahasanya, peluang bisnis terdiri dari dua kata yaitu peluang yang diartikan sebagai
peluang yang datang kepada orang yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan keuntungan. Usaha
adalah tindakan yang dilakukan sesuai dengan semangat dan tenaga untuk mencapai tujuan tertentu.
Dengan demikian, peluang bisnis dapat dipahami sebagai peluang yang muncul dan dapat dimanfaatkan
untuk mendapatkan keuntungan.
1. Ciri-Ciri Peluang Usaha yang Potensial dan Baik
Apabila Anda jeli tentu banyak peluang usaha yang dapat dimanfaatkan disekitar kita. Berikut
beberapa ciri-ciri peluang usaha yang dapat dilakukan secara potensial.
a. Punya nilai jual.
Hal yang terpenting dalam sebuah usaha adalah mencari keuntungan. Guna men- dapatkan
keuntungan tersebut seorang pengusaha perlu memahami nilai jual usaha yang dibuatnya. Nilai
jual itu sendiri nanti akan menjadi sebuah keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang.
b. Bukan sekadar ambisi, tetapi sifatnya riil
Peluang usaha akan memenuhi ke- butuhan dan mencapai keuntungan apabila dilakuan secara
nyata. Hal ini maksudnya adalah kita memikirkan peluang usaha namun juga melakukan tindakan
nyata tidak hanya sekadar bayangan saja.
c. Bisa bertahan lama dan berkelanjutan
Pembuatan suatu usaha perlu memperhatikan kebutuhan dalam jangka panjangnya.
d. Bukan bisnis musiman
Pembuatan suatu usaha diharapkan tidak hanya untuk saat tertentu saja.
e. Skala usaha bisa diperbesar
Guna mencapai keuntungan yang maksimal, tentu sebuah usaha perlu diperbesar.
f. Modal memulainya tidak terlalu besar
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam membuat usaha adalah modal. Modal merupakan
unsur penting dalam membuka usaha. Kita perlu mem- perhatikan pula jumlah modal yang
digunakan dalam membuka usaha tersebut. Mengusahakan modal dapat dijangkau atau minimal
sesuai dengan kemampuan kita dan tidak terlalu besar.
2. Sumber Peluang Usaha
Umumnya peluang usaha dapat bersumber dari berbagai hal, baik itu dari dalam atau pun dari
luar diri kita. Terdapat beberapa sumber-sumber peluang usaha yang dapat dimanfaatkan, dan dijadikan
sebagai wirausaha, yaitu sebagai berikut.
a. Peluang dari Diri Sendiri
Peluang dari diri sendiri merupakan suatu peluang yang muncul dari yang ada dalam diri
manusia. Terdapat beberapa peluang usaha yang dapat dimanfaatkan yang berasal dari diri
sendiri.
1) Hobi
Hobi dapat dijadikan sebagai awal dari kesuksesan dalam melakukan sebuah kegiatan usaha,
bahkan usaha yang dilakukan dapat berkembang dengan baik dan tumbuh secara pesat. Dalam
hal ini sebagai calon wirausaha kita dapat melihat di sekitar kita banyak pengusaha sukses yang
berawal dari usaha yang berasal dari hal-hal yang dianggap sebagai hobi saja. Akan tetapi tidak
hanya bermodalkan rasa suka, namun harus dibarengi dengan sifat disiplin dan tekun.
2) Keahlian
Keahlian yang dimiliki pada dasarnya dapat dijadikan sebagai modal dalam mengembangkan
usaha yang sesuai dengan bidang keahliannya.
3) Pengetahuan dan latar belakang pendidikan
Pengetahuan dan latar belakang pendidikan adalah salah satu hal yang penting untuk menemukan
suatu peluang. Hal tersebut dikarenakan dengan pengetahuan dan latar belakang pendidikan, kita
sudah mempelajari dan mengetahui seta memahami bidang yang ditekuni.
b. Peluang dari Lingkungan
Peluang usaha tidak hanya datang dari dalam diri sendiri akan tetapi juga dapat berasal dari luar.
Berikut beberapa peluang usaha yang berasal dari lingkungan.
1) Usaha atau bisnis orang tua
Peluang usaha dapat didapatkan saat orang tua menceritakan mengenai berbagai kesulitan-
kesulitan bisnis. Hal tersebut dapat mendatangkan suatu ide jika dihubungkan dengan hobi,
pengetahuan, keahlian, dan pendidikan yang dimiliki.
2) Lingkungan rumah (tetangga, teman sekolah, dan teman main)
Peluang usaha dan ide usaha dapat diperoleh dengan cara mengamati atau mendengar berbagai
masalah dan kesulitan teman atau tetangga jika dihubungkan dengan hobi, pengetahuan, keahlian,
dan pendidikan yang dimiliki.
c. Peluang Usaha dari Perubahan yang Terjadi
Kehidupan manusia selalu bersifat dinamis atau berubah-ubah. Kehidupan selalu bergerak untuk
melakukan perubahan. Apabila jeli dalam mengamati perubahan yang ada dalam kehidupan, kita
dapat melihat berbagai peluang usaha. Berikut adalah beberapa peluang usaha yang dapat diambil
dalam perubahan dalam aspek kehidupan.
1) Perubahan gaya hidup.
2) Perubahan teknologi dan komunikasi.
3) Perubahan lingkungan.
4) Perubahan musim.
5) Perubahan tingkat kebutuhan.
d. Peluang dari Konsumen
Konsumen merupakan pihak yang aktif. Pada dasarnya konsumen selalu menyampaikan
keinginan agar selalu memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut dapat membuka adanya peluang
usaha. Berikut beberapa hal pada konsumen yang dapat dijadikan sebagai peluang usaha.
1) Saran dari konsumen.
2) Keluhan dari konsumen.
3) Permintaan khusus dari konsumen atau calon konsumen.
4) Angan-angan yang diimpikan oleh konsumen mengenai produk atau jasa tertentu.
5) Harapan yang berasal dari konsumen terhadap jasa atau produk.
e. Peluang dari Gagasan Orang Lain
Sebagai pelaku usaha harus selalu menjadi pendengar yang baik, karena hal tersebut dapat
memunculkan keuntungan. Dengan menjadi pendengar yang baik, mampu menangkap gagasan
orang lain sehingga dapat memanfaatkannya sebagai suatu peluang usaha. Gagasan yang berasal
dari orang lain yang bersifat orisinal dapat memunculkan suatu peluang usaha yang baru.
f. Peluang dari Informasi yang Diperoleh
Pada era globalisasi ini dapat ditandai dengan adanya peningkatan kecepatan sampai pada
kecepatan yang luar biasa. Sehingga agar kita mampu menangkap berbagai peluang usaha,
sebagai calon pengusaha harus mampu mengikuti arus dari informasi dengan efektif dan tepat.
Terdapat beberapa informasi yang dapat dijadikan sebagai peluang usaha, yaitu sebagai berikut.
1) Sebagai calon wirausaha kita harus lebih cepat dalam menerima sebuah informasi mengenai
produk yang sedang tren di kalangan masyarakat dan dengan berbagai informasi tersebut dapat
dijadikan sebagai peluang usaha. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya kemampuan
konsektivitas (menghubungkan antara kebutuhan dan pemenuhan kebutuhan) telah dimiliki.
2) Informasi mengenai kebutuhan produk yang memiliki harga lebih mahal di tempat lain untuk
jenis produk yang sama. Hal tersebut juga dapat dijadikan sebagai peluang usaha karena adanya
selisih harga.
3) Informasi mengenai kebutuhan pokok tertentu, sebagai calon wirausaha dapat mengetahui di
mana dapat memperoleh produk tersebut.
3. Unsur-Unsur dalam Peluang Usaha
Suatu peluang usaha dapat terjadi dengan adanya suatu keterkaitan dengan berbagai macam
unsur. Terdapat beberapa unsur yang mampu membuat seseorang sukses dalam menekuni sebuah peluang
usaha yang mereka lihat sebelumnya, berikut unsur-unsur tersebut.
a. Pengamatan Pasar
Sebelum memulai suatu usaha, sebagai wirausaha harus melakukan suatu pengamatan mengenai
kebutuhan pasar akan produk yang akan diproduksi. Dalam hal ini pengamatan sangat penting
dan berguna bagi panjang atau tidaknya umur dari usaha yang dijalankan.
b. Membuat Inovasi Baru
Sebagai seorang pengusaha membuat inovasi baru dapat dilakukan pada produk yang dijual pada
konsumen, hal tesebut dilakukan agar konsumen tidak merasa bosan terhadap produk yang dibeli
pada nantinya.
c. Sesuai Keahlian
Pada dasarnya usaha yang dilakuan harus berdasarkan pada bidang keahlian yang dimilikinya
sehingga usaha yang dilakukan akan memuaskan dan sesuai dengan tujuan awal.
d. Menyesuaikan dengan Kebutuhan Sekitar
Penyesuaian kondisi usaha yang akan dijalani dengan kebutuhan sekitar sangat perlu dilakukan.
Hal tersebut berpengaruh terhadap permintaan pasar, khususnya pada pasar-pasar yang terdekat
yang mudah digapai oleh pengusaha.
e. Memanfaatkan Koneksi atau Relasi
Koneksi dan relasi yang dimiliki oleh wirausaha akan memiliki banyak manfaat, baik untuk
promosi ataupun untuk melebarkan sayap usaha atau pengembangan usaha.
f. Mengamati Tren Usaha
Sebagai pengusaha harus melakukan pengamatan pada tren usaha yang ada pada pasar. Hal
tersebut akan membantu untuk melakukan perbaikan kegiatan usaha yang baru saja dimualai.
g. Mengamati Kekurangan Produk dan Jasa yang Ada
Pengamatan pada produk baik barang atau jasa adalah hal yang penting, sehingga harus
dilakukan oleh wirausaha. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar mampu mengetahui
kekurangan produk barang atau jasa yang dihasilkan dapat diperbaiki.
h. Pemanfaat Produk dari Perusahaan Lain
Sebagai pelaku usaha, memanfaatkan produk yang berasal dari perusahaan lain dapat dilakukan.
Hal tersebut untuk dijadikan sebagai bahan pembantu dalam pembuatan produk atau jasa yang
akan dihasilkan.
i. Usaha Warisan
Sebuah usaha dapat berupa sebuah usaha yang dilakukan secara turun-temurun, sehingga hanya
meneruskan dan mengembangkan usaha dari leluhur.
j. Ikut-Ikutan
Pada dasarnya sebuah usaha yang ditekuni oleh wirausaha juga dapat berasal dari gabungan
bersama partner, atau usaha yang diajak oleh partner lainnya untuk menekuninya secara bersama-
sama.
4. Peluang Usaha Bisnis Otomotif
Peluang bisnis otomotif senantiasa berkembang dengan perkembangan dunia otomotif. Di
Indonesia perkembangan dunia otomotif mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun.
Peluang bisnis otomotif senantiasa berkembang dengan perkembangan dunia otomotif. Di Indonesia
perkembangan dunia otomotif mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Berikut adalah
jenis peluang usaha bidang jasa otomotif.
a. Bengkel Mobil atau Motor
Bengkel merupakan suatu usaha jenis wirausaha kecil dan menengah yang bergerak dalam
bidang jasa pelayanan perbaikan baik itu sepeda motor atau mobil, lebih dari itu bengkel juga
melakukan usaha penjualan spare part guna melengkapi kebutuhan penggantian spare part
kendaraan yang rusak. Bengkel berfungsi merawat kendaraan agar tetap nyaman dan
memperbaiki kendaraan yang mengalami kerusakan, mulai dari kerusakan ringan sampai
kerusakan berat. Semua bisa baik kembali setelah dimasukan dalam bengkel dan diperbaiki oleh
seorang montir bengkel tersebut.

b. Jasa montir panggilan


Pada dasarnya tidak semua bengkel bersedia ditelpon atau dipanggil untuk layanan perbaikan
mobil dan sepeda motor yang mogok di jalan. Ini peluang emas bagi montir yang ingin berbisnis
namun terkendala mahalnya sewa tempat usaha.
c. Jasa pemasangan dan instalasi audio / video sound system mobil.
Terkadang pemilik mobil sering kurang puas dengan kualitas suara dari sound bawaan pabrik
sehingga mengganti dengan custom sound system. Tidak jarang menambahkan efek lampu yang
memiliki warna bermacam-macam.

d. Bengkel modifikasi mobil dan motor


Bisnis jasa dibidang otomotif merupakan usaha yang potensial. Terkadang konsumen tidak segan
menggelontorkan banyak uang untuk memodifikasi kendaraan mereka menjadi sesuai keinginan.
Akan tetapi ada juga pemilik kendaraan memodifikasi bukan karena alasan hobi, melainkan guna
keperluan usaha.

e. Jasa air brush, cutting sticker mobil branding


Jenis usaha ini memerlukan keahlian khusus di bidang seni gambar untuk menekuni bisnis ini.
Hasil pekerjaannya sering kita lihat pada body bus patas, bak truck, mobil perusahaan, body
motor dan lain sebagainya.
f. Jasa Tempat Cuci Mobil dan Motor
Jasa cuci mobil ini bisa dilakukan di rumah atau yang biasa disebut jasa cuci mobil dan motor
rumahan, dan bisa menyewa tempat yang lebih besar dalam skala besar. Jasa ini juga bisa
menambahkan cuci helm di dalam jasa yang ditawarkan.

g. Jasa Pemasangan dan Service AC mobil


Salah satu bisnis menguntungkan di bidang otomotif adalah jasa pemasangan dan service AC
mobil. Bisnis tersebut biasanya akan sangat dibutuhkan di tempat yang masyarakatnya banyak
menggunakan mobil, apalagi di daerah perkotaan. Service AC akan sering dilakukan jika
kendaraan konsumen sering melewati jalan yang tingkat polusinya lebih tinggi. Service AC pun
sangat dibutuhkan karena kebutuhan masyarakat terhadap kedaraan semakin tinggi.

h. Jasa Mobil Derek


Pada saat kendaraan mogok, biasanya konsumen tidak hanya membutuhkan montir tetapi juga
membutuhkan mobil derek jika mobilnya tidak dapat segera menyala. Selain itu, Anda juga akan
membutuhkan mobil derek jika mobil terperosok saat terjadi kecelakaan.
i. Bisnis Kursus atau Pelatihan Mobil
Pada saat ini, kebutuhan keterampilan berkendara sudah sangat banyak diminati. Hal ini
disebabkan oleh masyarakat yang memakai mobil sebagai kendaraan pribadi. Selain meberikan
jasa kursus, Anda juga bisa memberikan jasa dalam pembuatan stnk dan sim.

C. Peluang Usaha Jual Beli Bidang Otomotif


Seiring dengan perkemangan zaman dan teknologi khusunya dibidang otomotif, berdampak pada
dunia otomotif menjadi salah satu bidang yang banyak di minati, karena banyak masyarakat yang
memiliki ketertarikan kepada bidang ini, baik itu kepada kendaraan roda dua atau pun empat, juga jenis
kendaraan lainnya. Perkembangan teknologi otomotif yang selalu muncul juga menjadi semakin menarik
untuk di ikuti, membuat potensi berbisnis di bidang ini selalu bisa menjanjikan keuntungan.
1. Jual Beli Kendaraan Bekas
Pasar barang otomotif berupa mobil ataupun motor bekas selalu tidak pernah sepi dari
peminatnya, menjadi salah satu solusi bagi masyarakat yang membutuhkan kendaraan dengan harga yang
lebih terjangkau di bandingkan dengan unit barunya. Maka tidak heran showroom kendaraan mudah di
temui di berbagai daerah, karena konsumennya yang begitu besar. Untuk berbisnis jual beli kendaraan
bekas tidak selalu harus memiliki showroom atau tempat berjualan. Apabila memiliki modal kecil dan
belum bisa membangun atau menyediakan tempat berjualan khusus kita dapat menjajakan beberapa unit
kendaraan di halaman rumah, ataupun hanya mencari komisi dari hasil menjadi perantara yang
mempertemukan antar penjual dan pembeli. Selain itu bisa juga dengan memanfaatkan marketplace media
sosial seperti facebook atau instagram, asalkan kita jeli dalam melihat kendaraan yang dibeli lalu dijual
kembali tentu bisnis ini akan menjadi sangat menguntungkan untuk dijalankan.
2. Jual Beli Aksesoris
Aksesoris menjadi barang pelengkap yang bisa menambah nilai lebih kepada kendaraan yang di
gunakannya, baik itu untuk tampilan ataupun fungsinya bagi untuk jenis kendaraan motor ataupun mobil.
Aksesoris tersebut seperti perangkat audio, alarm, kaca film, knalpot ban velg dan banyak lagi
diantaranya, akan selalu banyak konsumen yang membutuhkannya.
Selain itu banyak juga diantanranya para pecinta modifikasi yang senang mengupgrade tampilan
kendaraanya, apabila Anda menjadi salah satunya, memilih bisnis toko aksesoris lebih bisa memberikan
masukan kepada calon konsumen nantinya.

3. Jual Beli Spare Part


Pada dasarnya suatu kendaraan apabila sering digunakan akan mengalami penurunan
kinerjannya, dengan demikian setiap kendaraa pasti membutukan suatu perawatan. Perawatan tersebut
baik dalam segiu sasis ataupun mesin yang akan membuat kendaraan selalu dalam kondisi maksimal untuk
menghindari kerusakan yang lebih parah pada kendaraanya. Terdapat jenis spare part yang paling
dibutuhkan yaitu sebagai berikut.
a. Oli mesin
b. Kampas rem
c. Saringan oli
d. Saringan udara
e. Busi
4. Bisnis Rental Mobil
Rental mobil yaitu suatu jenis bisnis usaha dibidang otomotif yang membutuhkan modal yang
lumayan cukup besar, Akan tetapi jika kita mempunyai banyak mitra atau jaringan, contoh teman a punya
avanza, teman b punya xenia , teman c punya honda jazz maka kita bisa bekerja sama untuk mendiriikan
perusahaan rental mobil.
Jika anda bergerak sendiri modalnya saya jamin cukup besar, contoh, untuk memiliki armada 1
saja misal mobil avanza maka kita harus membeli mobil tersebut sekitar ratusan juta. Sebenarnya bisnis ini
dapat dimulai dengan modal yang kecil syaratnya jika kita sudah memiliki mobil sebelumnya atau dengan
bekerja sama.
Selain menyewakan mobil yang kita miliki, kita juga bisa menyewakan bus, minibus, truk dan
jenis kendaraan lainya.

D. Peluang Usaha Industri Otomotif


Pada dasarnya pemerintah selalu terus berupaya meningkatkan penggunaan komponen dalam
negeri pada sektor otomotif untuk menekan angka impor suku cadang kendaraan bermotor. Hal itu antara
lain dilakukan dengan memfasilitasi kemitraan antara industri kecil menengah (IKM), industri otomotif
besar, dan tier agen pemegang merek (APM).
Seperti yang kita ketahui bersama jika industry manufaktur di Indonesia pada dasarnya
diomoniasi oleh industry spare part dan juga berbagai jenis aksesoris kendaraan.
Berikut adalah contoh IKM di indonesia sebagai referensi kalian dalam usaha di bidang industri
otomotif
1. PT. BIMUDA KARYA TEKNIK
Bimuda Karya Teknik adalah perusahaan yang bergerak pada bidang industri komponen otomotif
dan furniture.
2. PT. ARDON INTI PRESISI
Ardon Inti Presisi adalah perusahaan yang bergerak pada kategori alat angkut dalam produksi
komponen otomotif, serta produk elektronik.
3. PT Sun Auto Acessoris
Sun Auto Acessoris adalah perusahaan yang bergerak pada bidang kategori alat angkut dengan
spesialisasi produksi aksesoris / komponen otomotif.
4. PT. Fuboru Indonesia
PT. Fuboru Indonesia adalah perusahaan industri yang bergerak pada bidang aksesoris dan
komponen otomotif dari logam.
5. PT REKADAYA KREASI PT
Rekadaya Kreasi adalah perusahaan yang bergerak pada bidang produksi mesin Aksesoris atau
komponen otomotif dan mesin pertanian juga perkebunan.
6. PT Senalapan Perkasa Indonesia
PT Senalapan Perkasa Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi berbagai mesin pencuci
otomotif seperti ultrasonic washer, dry ice blasting
7. PT. Ganding Toolsindo
PT. Ganding Toolsindo adalah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan peralatan rumah
tangga dari logam, aksesoris atau komponen otomotif.
8. UD. Cantenan Jogja
UD. Cantenan Jogja adalah perusahaan yang bergerak pada bidang industri jasa pengecoran
logam yang juga menyediakan produk aksesori dari logam seperti tempat lilin dari logam, asbak, juga
knalpot logam dan sebagainya

Latihan
1. Jelaskan tentang Bimuda Karya Teknik !
Jawab:
2. Tuliskan mengenai Ardon Inti Presisi !
Jawab:
3. Jabarkan mengenai Sun Auto Acessoris !
Jawab:
4. Terangkan mengenai PT. Fuboru Indonesia !
Jawab:
5. Uraikan mengenai PT. Ganding Toolsindo !
Jawab:

Latihan
Perluaslah pemahaman Anda pada materi perkembangan profesi dan kewirausahaan otomotif! Kemudian
kerjakanlah kegiatan berikut dengan bersahabat/komunikatif, disiplin, jujur, dan rasa ingin tahu!
Kumpulkan hasil yang Anda peroleh kepada guru untuk dinilai!
Langkah kerja:
1. Buatlah kelompok dengan jumalah 4-6 peserta
2. Lakukan pembelajaran antar teman sebaya dimana orang yang paham menjadi tutor kepada
teman yang kurang paham pada pembahasan :
a. Jenis Profesi di Bidang Otomotif
b. Peluang Usaha di bidang Otomotif
c. Peluang Usaha Jual Beli Bidang Otomotif
d. Peluang Usaha Industri Otomotif

RANGKUMAN
1. Profesi adalah suatu pekerjaan yang sesuai dengan studi intelektual atau pelatihan khusus dimana
tujuannya untuk menyediakan pelayanan keterampilan bagi orang lain dengan upah tertentu.
2. Adapun beberapa profesi di bidang otomotif antara lain sebagai berikut.
a. Kepala Bengkel (Direktur)
b. Frontman (service advisor)
c. Chief Mekanik
d. Final Inspector
e. Mekanik
f. Toolman
g. Account
h. Pencuci Motor
i. Office Boy
3. Profesi kerja / jabatan bidang otomotif sesuai SKKN1 NO 179 tahun 2020 yaitu sebagai berikut.
a. Casting
b. Stamping
c. Welding
d. Assembly
e. Production maintenance
f. Painting
g. Quality Control
h. Logistic
4. Berikut adalah jenis peluang usaha bidang jasa otomotif.
a. Bengkel Mobil atau Motor
b. Jasa montir panggilan
c. Jasa pemasangan dan instalasi audio / video sound system mobil.
d. Bengkel modifikasi mobil dan motor
e. Jasa air brush, cutting sticker mobil branding
f. Jasa Tempat Cuci Mobil dan Motor
g. Jasa Pemasangan dan Service AC mobil
h. Jasa Mobil Derek
i. Bisnis Kursus atau Pelatihan Mobil
5. Peluang Usaha Jual Beli Bidang Otomotif
a. Jual Beli Kendaraan Bekas
b. Jual Beli Aksesoris
c. Jual Beli Spare Part
d. Bisnis Rental Mobil
6. Peluang Usaha Industri Otomotif
a. PT. BIMUDA KARYA TEKNIK
b. PT. ARDON INTI PRESISI
c. PT Sun Auto Acessoris
d. PT. Fuboru Indonesia
e. PT REKADAYA KREASI PT
f. PT Senalapan Perkasa Indonesia
g. PT. Ganding Toolsindo
h. UD. Cantenan Jogja

UJI KOMPETENSI
A. Pilihan Ganda
1. Hanya boleh melakukan pekerjaan sesuai surat perintah kerja, dan dibawahi oleh seorang chief
mekanik adalah tugas seorang....
A. mekanik
B. service advisor
C. service spare part
D. accounting
E. final inspector
2. orang yang bertugas merawat alat-alat baik sebelum dan sesudah digunakan merupakan tugas
seorang....
A. mekanik
B. service advisore
C. kepala bengkel
D. toolman
E. service spare part
3. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Memberikan bimbingan teknis kepada para mekanik yang dibawahinya didalam melakukan
perbaikan kendaraan
2) Menerima pelanggan dengan ramah dan berdasarkan nomor urut.
3) Mendengarkan setiap keluhan pelanggan dan mendiagnosa kerusakan kendaraan berdasarkan
pengamatan dikendaraan.
4) Menerima komplain dari pelanggan yang kurang puas atau kecewa.
5) Memberikan pengarahan spare part yang perlu diganti.
Pernyataan di atas yang merupakan tugas dari Chief Mekanik.....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 5 dan 1
4. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Senantiasa memantau kendaraan yang sedang diperbaiki.
2) Melakukan check kendaraan setelah diperbaiki.
3) Menerima pelanggan dengan ramah dan berdasarkan nomor urut.
4) Mendengarkan setiap keluhan pelanggan dan mendiagnosa kerusakan kendaraan berdasarkan
pengamatan dikendaraan.
5) Menerima komplain dari pelanggan yang kurang puas atau kecewa.
Pernyataan di atas yang merupakan tugas frontman saat di bengkel adalah ….
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 5 dan 1
5. Berikut yang bukan tugas chief mekanik adalah ......
A. Memberikan bimbingan teknis kepada para mekanik yang dibawahinya didalam melakukan
perbaikan kendaraan.
B. Memberikan perintah perkerjaan yang harus dilakukan (job discription)
C. Memberikan petunjuk penggunaan atau perawatan perlengkapan bengkel.
D. Memeriksa kelengkapan peralatan mekanik setiap saat.
E. Senantiasa memantau kendaraan yang sedang diperbaiki.
6. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Kepala Bengkel (Direktur)
2) Frontman (service advisor)
3) Chief Mekanik
4) Casting
5) Stamping
Pernyataan diatas yang merupakan jabatan bidang otomotif sesuai SKKN1 NO 179 tahun 2020 yaitu....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 5 dan 1
7. Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang manajer adalah ...
A. Perencanaan, organisasi dan evaluasi
B. Formal, informal dan teksnis
C. Konseptual, formal dan teknis
D. Formal, teknis dan manajerial
E. Konseptual, Kemanusian dan teknis
8. Pucuk pimpinan dalam suatu tempat usaha disebut...
A. Owner
B. Manajer
C. Toolmen
D. Chief mekanik
E. Supervisor
9. Orang yang bertanggung jawab atas pengecekan dari hasil pekerjaan yang dilakukan oleh para
mekanik disebut…
A. Owner
B. Manajer
C. Toolmen
D. Chief mekanik
E. Final Inspector
10. Dalam bengkel resmi pelanggan yang datang pertama kali ditangani oleh …
A. Mekanik
B. Chief mekanik
C. Toolmen
D. Manajer
E. Receptionist
11. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Bengkel Mobil atau Motor
2) Jasa montir panggilan
3) Jual Beli Spare Part
4) Bisnis Rental Mobil
5) Jual Beli Aksesoris
Pernyataan diatas yang merupakan peluang usaha bidang jasa otomotif .....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 5 dan 1
12. Orang yang bertugas membuat laporan transaksi dan mencatat transaksi yang terjadi disebut…
A. Mekanik
B. Chief mekanik
C. Toolmen
D. Account
E. Receptionist
13. Orang yang bertanggung jawab dalam sebuah bengkel...
A. kepala bengkel
B. office boy
C. office desk
D. service advisor
E. service spare part
14. seorang konsumen melakukan komplen kepada....
A. kepala bengkel
B. mekanik
C. service advisor
D. service spare part
E. kasir
15. seseorang yang bertugas mengelola keuangan, membuat pembukuan, dan melayani uang keluar
masuk tugas dari...
A. service advisor
B. accounting
C. manager
D. mekanik
E. chief mekanik

B. Uraian
1. Apa yang dimaksud dengan fontman!
Jawab:
2. Tuliskan tugas frontman saat menerima pelanggan!
Jawab:
3. Uraikan tentang mekanik!
Jawab:
4. Jabarkan mengenai Stamping !
Jawab:
5. Jelaskan mengenai bengkel mobil atau motor!
Jawab:

Remidi
1. Terangkan mengenai Final Inspector!
Jawab:
2. Uraikan mengenai Assembly !
Jawab:
3. Apa yang dimaksud dengan Production maintenance !
Jawab:
4. Jabarkan tentang Jasa montir panggilan!
Jawab:
5. Terangkan mengenai Jual Beli Kendaraan Bekas!
Jawab:

Pengayaan
1. Apa yang dimaksud dengan Chief Mekanik!
Jawab:
2. Terangkan mengenai Office Boy!
Jawab:
3. Uraikan mengenai Bengkel modifikasi mobil dan motor!
Jawab:
4. Jelaskan mengenai Jual Beli Aksesoris!
Jawab:
5. Jabarkan tentang bisnis rental mobil!
Jawab:
BAB IV
DASAR-DASAR PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN OTOMOTIF

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik peserta didik mampu memahami teknik dasar bidang otomotif melalui
pengenalan dan praktik singkat penggunaan alat ukur, pemeliharaan, perbaikan, pembentukan body
kendaraan, perakitan, serta pengenalan alat berat, dump-truck, dan sejenisnya.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari pada materi ini siswa diharapkan mampu:
1. Memahami dasar dasar pemeliharaan otomotif
2. Memahami pemeliharaan otomotif
3. Memahami dasar dasar perbaikan otomotif
4. Memahami perbaikan otomotif

APERSEPSI
A. Dasar-dasar Pemeliharaan Otomotif
Perwatan/pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan
tujuan agar peralatan selalu memiliki kondisi yang sama dengan keadaan awalnya. Maintenance atau
pemeliharaan juga dilakukan untuk menjaga agar peralatan tetap berada dalam kondisi yang dapat
diterima oleh penggunannya. Pemeliharaan/perawatan (maintenance) adalah suatu kegiatan yang
dilakukan yang berguna untuk merawat, menjaga dan memelihara peralatan, mesin dan komponen lainnya
agar selalu dalam keadaan siap digunakan secara efektif dan efisien.
Tujuan dilakukannya pemiliharaan/perawatan adalah untuk menjaga dalam mencegah,
mengurangi, dan menghindari kerusakan, sehingga akan meminimalkan biaya perbaikan.
1. Tujuan Pemeliharaan/Perawatan
Berikut adalah tujuan pemeliharaan/perawatan.
a. Kendaraan dapat terhindar dari masalah-masalah (problem) yang lebih besar yang mungkin dapat
terjadi pada kemudian hari sehingga dapat mengurangi resiko pengeluaran atau pembiayaan yang
lebih besar.
b. Kendaraan dapat dirawat atau diservis sesuai dengan kondisi peraturan yang berlaku.
c. Umur kendaraan (life time) akan lebih panjang.
d. Kendaraan yang dirawat secara berkala akan terjaga performa kerjanya tetap dalam kondisi
maksimal.
e. Pelanggan (customer) dapat menikmati pengalaman pengendaraan yang ekonomis dan aman.
f. Mengurangi resiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan misalnya macet, susah dinyalakan
dan lain sebagainya.
2. Jenis-Jenis Perawatan
Berikut adalah jenis-jenis perawatan.
a. Planned maintenance (perawatan yang terencana)
Planned maintenance adalah kegiatan perawatan yang dilaksanakan berdasarkan perencanaan
terlebih dahulu. Pemeliharaan perencanaan ini mengacu pada rangkaian proses penggunaan
kendaraan. Planned maintenance terdiri dari:
1) Preventive maintenance (perawatan pencegahan).
Preventive maintenance adalah pemeliharaan yang dilaksanakan dalam periode waktu yang tetap
atau dengan kriteria tertentu. Tujuannya agar kendaraan selalu dalam keadaan prima.
2) Scheduled maintenance (perawatan terjadwal)
Scheduled Maintenance adalah perawatan yang bertujuan mencegah terjadinya kerusakan dan
perawatannya dilakukan secara periodik dalam rentang waktu tertentu. Rentang waktu perawatan
ditentukan berdasarkan pengalaman, data masa lalu atau rekomendasi dari pabrik pembuat mesin
yang bersangkutan.
3) Predictive maintenance (perawatan prediktif)
Predictive maintenance adalah strategi perawatan di mana pelaksanaanya didasarkan kondisi
mesin itu sendiri. Perawatan prediktif disebut juga perawatan berdasarkan kondisi (condition
based maintenance) atau juga disebut monitoring kondisi mesin (machinery condition
monitoring), yang artinya sebagai penentuan kondisi mesin dengan cara memeriksa mesin secara
rutin, sehingga dapat diketahui keandalan mesin serta keselamatan kerja terjamin.
b. Unplanned maintenance (perawatan tidak terencana)
Unplanned maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan karena adanya indikasi atau
petunjuk bahwa adanya performa dari kendaraan yang tiba-tiba memberikan hasil yang tidak
layak. Dalam hal ini perlu dilakukan kegiatan pemeliharaan atas mesin secara tidak berencana.
Unplanned maintenance terdiri dari:
1) Emergency maintenance (perawatan darurat).
Emergency maintenance adalah kegiatan perawatan mesin yang memerlukan penanggulangan
yang bersifat darurat agar tidak menimbulkan akibat yang lebih parah.
2) Breakdown maintenance (perawatan kerusakan)
Breakdown maintenance adalah pemeliharaan yang bersifat perbaikan yang terjadi ketika
peralatan mengalami kegagalan dan menuntut perbaikan darurat atau berdasarkan prioritas.
3) Corrective maintenance (perawatan penangkal).
Corrective maintenance adalah pemeliharaan yang dilaksanakan karena adanya kondisi dari
kendaraan tidak sesuai dengan semestinya. Sehingga perlu dilakukan perawatan dan perbaikan
pada mesin kendaraan.

Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan!
Jawab:
2. Sebutkan tujuan pemeliharaan/perawatan!
Jawab:
3. Terangkan mengenai Planned maintenance !
Jawab:
4. Jabarkan tentang Scheduled maintenance !
Jawab:
5. Uraikan mengenai Breakdown maintenance !
Jawab:

B. Pemeliharaan Otomotif
Pada dasarnya kegiatan pemeliharaan atau perawatan kendaraan haruslah dilakukan dengan
berkala. Perawatan berkala adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh teknisi dalam bentuk perawatan,
penyetelan, pengecekan, pengukuran, penggantian part-part pada kendaraan dalam jangka waktu tertentu
dan dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk mengembalikan performa kendaraan sesuai dengan
spesifikasi semula.
1. Tujuan Perawatan Berkala
Berikut adalah tujuan dari perawatan berkala.
a. Menghindari kerusakan yang lebih parah yang mungkin terjadi di kemudian hari karena masa
pakai
b. Umur kendaraan dapat diperpanjang
c. Komponen kendaraan selalu terjaga kondisinya
d. Pengendaraan yang ekonomis dan aman dan nyaman
e. Menghindari mogok
2. Manfaat perawatan berkala kendaraan ringan
Saat menggunakan kendaraan bermotor, pasti semua pengguna kendaraan tersebut tidak
menginginkan terjadinya suatu masalah. Sehingga perawatan atau servis rutin perlu dilakukan dengan baik
dan tepat.
Berikut adalah manfaat dari melakukan perawatan atau servis kendaraan dilakukan.
a. Berkendara menjadi lebih nyaman dan aman
Jika kendaraan bermotor selalu dilakukannya perawatan secara rutin, akan dapat diketahui suatu
kondisi kendaraan secara menyeluruh. Hal ini penting dikarenakan pada kendaraan tersebut
terdapat berbagai bentuk sistem yang memiliki keterkaitan. Seperti jika sistem rem bekerja
dengan baik, maka tidak akan menimbulkan rasa was-was saat mengendarai kendaraan. Sehingga
dengan mengetahui kondisi kendaraan secara menyeluruh berjalan dengan baik akan membuat
berkendara menjadi lebih aman dan nyama sampai tempat tujuan.
b. Kondisi kendaraan akan selalu dalam performa maksimal
Dengan pemakaian kendaraan, ada komponen dari kendaraan yang mengalami perubahan dan
keausan. Seperti kampas rem yang semakin tipis, busi menjadi aus, saringan udara menjadi kotor
dan sebagainya. Pada saat dilakukan perawatan berkala, maka komponen tersebut dibersihkan,
atau dilakukan penyetelan. Jika ada part yang sekiranya sudah tidak bisa dipakai akan dilakukan
penggantian. Dengan demikian performa kendaraan akan selalu dalam titik maksimal.
c. Mengurangi resiko kendaraan tiba-tiba mogok diperjalanan
Ketika kendaraan tiba-tiba mogok saat perjalanan merupakan hal yang tidak diinginkan. Hal ini
akan lebih susah jika kita tidak mengetahui sistem di kendaraan. Ada banyak hal yang
menyebabkan kendaraan tiba-tiba tidak bisa dijalankan. Seperti kondisi aki sudah lemah, sistem
pengisian tidak normal, plat kopling sudah habis, aliran bahan bakar tidak lancar dan sebagainya.
Apabila kendaraan dilakukan perawatan berkala, maka hal-hal tersebut diatas dapat terdeteksi
lebih awal, sehingga resiko mobil mogok dapat dikurangi.
d. Mengurangi pembebanan biaya yang lebih besar
Saat servis berkala, dilakukan pemeriksaan yang menyeluruh mengenai kondisi kendaraan.
Apabila ditemukan ada komponen yang sudah rusak dan harus segera dilakukan penggantian,
maka biasanya pihak bengkel akan memberikan informasi dan permintaan persetujuan. Hal ini
adalah deteksi awal sebelum kerusakan menjadi lebih besar dan lebih banyak. Dengan
mengetahui kondisi tersebut, maka Anda bisa mengatur pengeluaran terkait penggantian
komponen yang rusak.
e. Mematuhi persyaratan peraturan yang berlaku
Pada dasarnya tedrdapat syarat yang harus dipenuhi oleh pemilik kendaraan untuk bisa
mengemudikan kendaraan dijalan umum. Seperti misalnya untuk menekan tingkat polusi di suatu
kota, ada aturan yang mewajibkan pemilik kendaraan untuk melakukan uji emisi baik di dealer
yang ditunjuk maupun di instansi pemerintah. Apabila kendaraan tidak dilakukan perawatan yang
teratur, pasti akan sulit memenuhi aturan tersebut.
f. Umur kendaraan menjadi lebih lama
Apabila kendaraan dirawat secara rutin, maka resiko akan adanya kerusakan yang lebih besar
dapat dikurangi. Hal ini menjadikan umur kendaraan menjadi lebih lama.
g. Bagi kendaraan baru merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan claim warranty
Pada dasarnya pemilik kendaraan baru, jika masih dalam masa warranty ditemukan kerusakan
pada kendaraan, maka dari pihak dealer akan melakukan penggantian onderdil secara gratis baik
onderdil maupun jasa.
3. Perawatan Berkala pada Kendaraan
Berikut merupakan perawatan berkala yang dilakukan berdasarakan jarak tempuh kendaraan:
a. Perawatan Berkala 1000 KM
Berikut adalah komponen yang diperiksa.
1) Komponen Mesin
Berikut komponen mesin yang diperiksa.
a) Fluida di ruang mesin (Oli, Collant, Air Acuu)
b) Saringan udara,
c) Tali kipas
2) Body dan Chassis
Berikut komponen Body dan Chassis yang diperiksa.
a) Pengencangan Nut and Bolt (Baut dan mur pengikat)
b) Sistem rem
c) Pedal kopling
d) Pedal rem
e) Kondisi pedal gas
f) Minyak rem
g) Kondisi roda (ban dan velg) keausan dan tekanannya
h) Semua lampu
i) Klakson
j) Wiper
k) Washer.
b. Perawatan berkala kelipatan 10.0000 KM (10.000, 30.000, 50.000, 70.000 KM)
Berikut adalah komponen yang diperiksa.
1) Kondisi chassis dan body kendaraan
2) Pemeriksaan busi dan saringan udara
3) Pemeriksaan dan rotasi ban
4) Penggantian saringan oli
5) Penggantian oli mesin
c. Perawatan berkala kelipatan 20.0000 KM (20.000, 60.000, 100.000 KM)
Berikut adalah komponen yang diperiksa.
1) Penggantian busi (konvensional) karena untuk iridium tiap 100.000 KM
2) Penggantian saringan oli
3) Pemeriksaan sistem AC
4) Pemeriksaan sistem Pembuangan
5) Pemeriksaan suspensi
d. Perawatan berkala kelipatan 40.0000 KM (40.000, 80.000, 120.000 KM)
Berikut adalah komponen yang diperiksa.
1) Penggantian oli diferensial (gardan)
2) Penggantian oli transmisi
3) Penggantian filter AC
4) Penggantian filter udara
5) Penggantian cairan radiator

C. Dasar-dasar Perbaikan Otomotif


Servis sering juga disebut dengan istilah perbaikan(jasa). Pengertian dari perbaikan itu sendiri
adalah usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi dari suatu benda atau alat yang rusak akibat
pemakaian alat tersebut pada kondisi semula . Proses perbaikan tidak menuntut penyamaan sesuai kondisi
awal, yang diutamakan adalah alat tersebut bisa berfungsi normal kembali. Perbaikan memungkinkan
untuk terjadinya pergantian bagian alat/spare part. Terkadang dari beberapa produk yang ada dipasaran
tidak menyediakan spare part untuk penggantian saat dilakukan perbaikan, meskipun ada, harga spare part
tersebut hampir mendekati harga baru satu unit produk tersebut. Hal ini yang memaksa user/pelanggan
untuk membeli baru produk yang sama.
Tidak setiap perbaikan dapat diselesaikan dengan mudah, tergantung tingkat kesulitan dan
kerumitanassembling/perakitan alat tersebut, mulai dari tingkatan jenis bahan hingga tingkat kecanggihan
fungsi alat tersebut. Tingkat kesulitan tersebutlah yang menumbuhkan perbedaan jenis perbaikan, mulai
jenis perbaikan ringan, perbaikan sedang dan perbaikan yang sering dinamakan servis berat. Dari jenis
servis diatas ditentukan biaya perbaikan sesuai tingkat kesulitannya.
Pada dasarnya saat melakukan perbaikan harus memahami dasar-dasar atau hal-hal yang harus
dipahami. Berikut adalah dasar-dasar atau hal-hal yang harus dipahami dalam melakukan perbaikan.
1. Perawatan dan perbaikan kendaraan dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar (sesuai
Standard Operational Procedur/ SOP) dan sesuai dengan prosedur pada buku manual atau
instruksi kerja.
Prosedur operasi standar (SOP) yang dikeluarkan oleh perusahaan yang membuat dan menjual
barang atau produk tersebut, pada umumnya disertakan saat pengadaan barang atau produk tersebut. Jika
prosedur operasi standar (SOP) tidak ditemukan saat pembelian barang atau produk, maka perawatan dan
perbaikan barang atau produk tersebut mengikuti langkah keselamatan pada umumnya.
2. Menerapkan perlindungan untuk keselamatan kerja baik pada diri pekerja, barang yang
dikerjakan dan lingkungan kerjanya.
Peralatan keselamatan dan kesehatan kerja (k3) yang di gunakan untuk melindungi diri pekerja
yaitu sebagai berikut.
a. Sepatu kerja yaitu berfungsi untuk melindungi kaki saat bekerja
b. Baju kerja yaitu berfungsi untuk melindungi badan saat bekerja
c. Kacamata yaitu berfungsi untuk melindungi mata saat bekerja
d. Masker yaitu berfungsi untuk mencegah menghirup debu-debu atau kotoran yang berbahaya jika
terhisap saat bekerja
e. Sarung tangan yaitu berfungsi untuk melindungi tangan saat bekerja
f. Topi atau helm yaitu berfungsi untuk melindungi kepala saat bekerja
3. Menggunakan peralatan-peralatan kerja dengan benar
Ketika melakukan perawatan dan perbaikan barang atau produk terkadang diperlukan peralatan-
peralatan yang dapat membantu untuk melakukan pekerjaan tersebut. Tetapi jika tidak mengetahui
peralatan-peralatan bantu yang tepat untuk melakukan suatu pekerjaan, maka dapat menyebabkan
kerusakan pada barang atau produk yang tidak dikehendaki. Oleh karena itu pemahaman yang baik
tentang peralatan kerja menjadi suatu hal yang sangat penting dimiliki saat melakukan pekerjaan
perawatan dan perbaikan. Kecelakaan kerja yang ditimbulkan karena kesalahan dari penggunaan atau
pemilihan peralatan dalam bekerja dapat membahayakan pekerjanya sendiri, rekan kerja, barang yang
dikerjakan atau bahkan alat yang digunakan untuk bekerja itu sendiri.

D. Perbaikan Otomotif
Pada dasarnya dalam perbaikan otomotif terdapat berbagai jenis perbaikan mualai dari mesin,
perpindahan tenaga, sasis, kelistrikan dan juga bodi, berikut adalah penjelasannya.
1. Jenis-Jenis Perbaikan Otomotif
Berikut adalah jenis-jenis perbaikan otomotif
a. Perbaikan Mesin
Perbaikan mesin otomotif terdiri dari berbagai aspek pendukung dalam proses pengkonversian
dri bahan bakar menjadai gerak dan energy listrik menjadi gerak. Perbaikan ini meliputi beberapa
hal antara lain sebagai berikut.
1) Sistem bahan bakar (konvensional/Electronic Fuel Injection/common rail
2) Sistem pendingin
3) Mekanisme engine
4) Sistem pelumasan, dan lain-lain
b. Perbaikan Pemindahan Tenaga
Perbaikan pemindahan tenaga yaitu suatu bentuk perbaikan pada sistem yang mengolah proses
pemindahan tenaga yang dihasilakan oleh mesin yang kemudian disalurkan sampai keroda.
Perbaikan pada pemindahan tenaga antara lain sebagai berikut.
1) sistem transmisi
2) poros/sumbu roda
3) sistem kopling
4) ban.
5) sistem differential
6) roda
c. Perbaikan Sasis
Proses perbaikan sasis pada kendaraan meiputi bagian yang ada dalam kendaraan yang memiliki
hubungan dengan kondisi jalan. Perbaikan ini antara lain sebagai berikut.
1) sistem kemudi
2) sistem suspensi,
3) sistem rem,
4) rangka,
d. Perbaikan Kelsitrikan
Perbaikan komponen kelistrikan kendaraan antara lain sebagai berikut.
1) sistem pengaman
2) sistem pengkondisian udara (Air Conditioner)
3) sistem pengisian baterai
4) sistem pengapian
5) sistem starter
6) assesoris (audio dan lampu)
7) sistem penerangan
e. Perbaikan Bodi
Bodi adalah bagian dari kendaraan yang dibentuk sedemikian rupa, (pada umumnya) terbuat dari
bahan plat logam (steel plate) yang tebalnya antara 0,6 mm – 0,9 mm sebagai tempat penumpang
ataupun barang.
Kerusakan pada bodi kendaraan seperti baret dan penyok, untuk melakukan perbaikan pada bodi
dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut.
1) Teknik Vacuum Cup
Apabila terjadi kerusakan plat bodi kendaraan akibat benturan yang menyebabkan mulurnya plat
bodi, namun tidak melebihi batas elastisitas, dapat diperbaiki dengan menggunakan vacuum cup.
Namun apabila pada plat bodi mengalami kerusakan melebihi batas elastisitasnya (misalnya plat
bodi mengalami kerusakan membentuk sudut-sudut dan lainnya) kemungkinan perbaikan dengan
vacuum cup sulit untuk mencapai hasil yang maksimal
2) Teknik Batang Penarik dengan Sliding Hammer
Apabila plat bodi kendaraan mengalami penyok yang tidak beraturan, atau membentuk
lengkungan yang membentuk sudut tertentu, maka diperlukan daya yang besar untuk
mengembalikan plat bodi ke kondisi semula. Teknik perbaikan yang mungkin bisa digunakan
adalah teknik batang penarik atau teknik sliding hammer. Untuk menarik plat bodi yang
mengalami kerusakan, diperlukan dudukan atau tempat untuk menarik.
Ada dua (2) cara yang bisa ditempuh untuk menarik bagian bodi yang rusak tadi. Pertama,
melubangi plat yang rusak, kemudian ditarik, setelah itu baru lubang pada plat bodi tadi ditutup
kembali. Kedua,memasang pengait pada panel yang rusak dengan menggunakan las,kemudian
dari pengait tadi, panel yang rusak bisa ditarik dengan menggunakan tangan, atau bila perlu
menggunakan sliding hammer. Namun apabila menggunakan sliding hammer, perlu diperhatikan
besar tenaga yang digunakan. Setelah perbaikan selesai, maka pengait tadi dilepas dan
permukaan plat bodi diratakan kembali. Para mekanik biasanya tidak senang menggunakan
teknik dengan melubangi plat bodi atau mengelas pengait pada perbaikan bodi. Hal ini
dikarenakan harus ada pekerjaan tambahan setelah bodi menjadi rata, yaitu menutup lubang atau
meratakan permukaan yang dilas, baru kemudian melakukan pendempulan. Namun jika dirasa
tidak ada jalan lain mengembalikan plat bodi yang rusak tadi, maka teknik ini tetap bisa
digunakan.
3) Teknik Perbaikan dengan Alat Hidrolik
Apabila kerusakan yang terjadi pada plat bodi lebar atau parah, kedua teknik di atas tidak cukup
untuk menyelesaiakan pekerjaan perbaikan. Oleh karena itu, perlu peralatan hidrolik untuk
menarik, atau menekan/mendorong plat bodi yang rusak tadi.
Untuk menarik plat bisa dibuat kaitan pada plat bodi seperti pada teknik sebelumnya, yaitu bisa
membuat lubang atau menambah pengait. Untuk perbaikan dengan menggunakan peralatan
hidrolik, maka diperlukan peralatan bantu lain seperti palu dan dolly untuk mengembalikan bodi
seperti pada kondisi sebelumnya. Jadi ketika plat bodi sedang ditarik, palu atau dolly bisa
diaplikasikan pada garis-garis bodi untuk mempercepat proses perbaikan. Peralatan hidrolik bisa
menggunakan ram standar, atau peralatan lainnya.
4) Teknik Batang Pengungkit (Pry Bar)
Kerusakan plat bodi kendaraan kadang terjadi pada tempat-tempat yang sulit dijangkau. Misalkan
pada bagian pintu kendaraan, tidak bisa diperbaiki dengan beberapa teknik yang sudah
disampaikan diatas karena tempatnya yang terlalu sempit. Oleh karena itu bisa menggunakan
batang pengungkit. Perbaikan dengan menggunakan teknik ini dilakukan dengan menyelipkan
pry bar melalui celah sempit yang ada pada bagian bawah dari pintu, atau jika perlu bisa
membuat lubang pada pintu yang nanti akan ditutup dengan door trim.
5) Teknik Pengikiran
Pada pekerjaan plat bodi kendaraan, penggunaan kikir untuk meratakan permukaan plat sering
sekali digunakan. Sebagai contoh, plat yang mengalami kerusakan akibat tabrakan kadang
meninggalkan sudut yang perlu diratakan dengan kikir. Demikian juga dengan bekas pengelasan
harus dibuat rata kembali. Penggunaan mesin gerinda bisa digunakan untuk mempercepat
menghilangkan cacat pada bodi. Namun agar hasilnya baik, maka perbaikan akhir (finishing)
lebih halus bisa menggunakan kikir.
Demikian halnya dengan prosedur meratakan permukaan dempul. Sebelum menggunakan
amplas, untuk mempercepat proses perbaikan, bisa menggunakan kikir. Apabila menggunakan
mesin gerinda, akan menghasilkan permukaan yang kasar dan cenderung tidak rata, karena
apabila menggunakan mesin gerinda, tekanan yang dihasilkan tidak merata.
6) Teknik Hot-shrinking (Pengembalian dengan teknik pengerutan panas)
Kerusakan plat bodi kendaraan yang sering terjadi akibat adanya tekanan gaya luar (misal
tabrakan) adalah mulurnya plat bodi. Perbaikan panel dengan menggunakan teknik pengerutan
panas (hot shrinking) diiakukan apabila hasil perbaikan dengan proses on dan off dolly sudah
dilakukan, tetapi belum 100% bisa kembali pada bentuk aslinya. Proses pengembalian panel
dengan teknik hot shrinking ini, biasanya dilakukan bersamaan dengan ke dua teknik tersebut di
atas, dimana alat seperti palu dan dolly itu sendiri bagian dari proses perbaikan dengan teknik hot
shrinking yang tidak bisa dipisahkan.
Teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan sifat dari logam yang dipanaskan dan didinginkan.
Logam yang dipanaskan akan memuai, sedangkan bila didinginkan akan mengerut. Plat bodi
yang melengkung/penyok dipanaskan dengan mengayun brander las dengan arah memutar,
hingga plat mengembang (warnanya kemerahan dan hati-hati jangan sampai berlubang),
kemudian didinginkan dengan air secara tiba-tiba. Langkah lainnya agar pekerjaan lebih efektif,
bisa dipadukan dengan teknik palu-on-dolly. Setelah dipanaskan, plat bodi diperbaiki dengan
palu shrinking dan dolly, baru kemudian didinginkan dengan air secara tiba-tiba.
7) Teknik On-dolly Hammering
Palu dan dolly merupakan peralatan yang paling sering digunakan untuk perbaikan bodi
kendaraan. Peralatan ini bisa dikatakan sebagai peralatan standar perbaikan bodi
kendaraan.Pemilihan palu dan dolly yang tepat sangat penting dalam perbaikan bodi kendaraan,
karena akan menentukan hasil akhir pekerjaan. Untuk permukaan dengan kerusakaan yang lebar,
maka menggunakan dolly yang hampir rata. Sedangkan untuk kerusakan pada lengkungan bodi
yang tajam, menggunakan dolly yang semakin cekung.
Teknik palu-on dolly dilakukan dengan cara memukulkan palu pada bagian plat yang terjadi
kerusakan, sedangkan pada bagian bawahnya dilandasi dengan dolly. Dengan cara ini, plat bisa
kembali rata, dengan konsekuensi struktur dari logam akan menekan ke sekeliling kerusakan tadi.
Setelah kerusakan yang terjadi sudah berkurang, kelengkungan akan sulit dihilangkan.
8) Teknik off-dolly hammering
Jika pada teknik palu-on-dolly yang dipalu adalah bagian yang terdapat dollynya, maka pada
teknik palu-off-dolly, yang dipalu adalah bagian diantara atau disekeliling dari dolly yang
ditempatkan pada pusat plat yang penyok.
2. Lengkah-Lengkah Perbaikan
Berikut adalah langkah-langkah perbaikan dalam bidang otomotif.
a. Langkah persiapan
Pada dasarnya langkah pertama dalam melakukan perbaikan dalam otomotif yaitu persiapan.
Berikut adalah persipan yang harus dilakukan oleh teknisi.
1) Persiapan tempat kerja
Persiapan tempat kerja merupakan tahapan untuk persiapan area kerja dari berbagai
kemuingkinan koto yang disebabkan oli atau berbagi benda yang dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja.
2) Persiapan kendaraan
Persiapan kendaraan adalah unit kendaraan harus dipastikan bahwa kendaraan harus siap untuk
dilakukan pekerjaan perbaikan dan memeriksa kendaraan dari gejala kerusakan lainya di luar
keluhan pelanggan.
3) Persiapan alat
Sebelum melakukan perbaikan teknisi haruslah menyiapkan berbagai alat yang digunakan dalam
perbaikan. Berikut adalah alat-alat yang harus dipersiapkan.
a) Alat pelindung
b) Alat tangan
c) Power Tools
d) Special service tools
e) Workshop equipment
f) Alat ukur
b. Langkah Kerja
Langkah kerja dalam perbaikan otomotif yaitu sebagai berikut.
a) Pembongkaran
b) Pemeriksaan
c) Penyetelan pergantian komponen
d) Pemasangan/perakitan
c. Pengujian
Kegiatan pengujian dilakukan setelah proses perbaikan selesai, hal ini dilakukan dengan tujuan
untuk memastikan bahwa apa yang di perbaiki sudah benar.
d. Langkah Akhir
Langkah akhir merupakan langkah perwatan kebersihan tempat kerja, perawatan kebersihan alat
dan pengecekan akhir pada unit/kendaraan setelah di lakukan pengujian.

Latihan
1. Terangkan mengenai perbaikan mesin!
Jawab:
2. Jelaskan tentang Perbaikan Pemindahan Tenaga!
Jawab:
3. Uraikan mengenai Teknik Vacuum Cup!
Jawab:
4. Jabarkan tentang Teknik Batang Penarik dengan Sliding Hammer!
Jawab:
5. Jelaskan mengenai Teknik On-dolly Hammering!
Jawab:

Kegiatan
Perluaslah pemahaman Anda pada materi dasar-dasar pemeliharaan dan perbaikan otomotif! Kemudian
kerjakanlah kegiatan berikut dengan bersahabat/komunikatif, disiplin, jujur, dan rasa ingin tahu!
Kumpulkan hasil yang Anda peroleh kepada guru untuk dinilai!
Langkah kerja:
1. Carilah jenis alat ukur yang di gunakan dalam perawatan dan perbaikan otomotif dengan cara :
a. pengamatan langsung di bengkel
b. melalui buku di perpustakaan
c. pencarian melalui internet
2. Tuliskan hasilnya dalam bentuk power point! kemudian presentasikan hasilnya didepan kelas!

RANGKUMAN

UJI KOMPETENSI
A. Pilihan Ganda
1. Terdiri dari komponen-komponen utama dan bagian-bagian pendukung kerjanya merupakan
pengertian dari ….
A. Perawatan
B. Pemeliharaan
C. Pengecekan
D. Pengurasan
E. Engine*
2. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Preventive maintenance
2) Scheduled maintenance
3) Emergency maintenance
4) Breakdown maintenance
5) Corrective maintenance
Pernyataan di atas yang merupakan jenis Planned maintenance .....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 5 dan 1
3. Berikut yang harus dilakukan mekanik pada tahap persiapan adalah....
A. Jika terjadi kerjasama antara beberapa orang mekanik, tugas-tugas perlu dibagikan dengan jelas.
B. Cuci ruang mesin kendaraan, setelah memeriksa kebocoran cairan pada mesin secara visual ( air,
bensin dan oli ).
C. Siapkan tempat kendaraan, tempat kerja harus bersih *
D. Ikutilah daftar pekerjaan tahap demi tahap atau sesuai dengan Standar Operation Procedure
(SOP).
E. Pekerjaan yang telah selesai harus diketahui atau ditandatangani oleh orang atau supervisor yang
bertanggungjawab atas pekerjaan.
4. Berikut servis berkala pelumasan yaitu....
A. Penyetelan katup
B. Tes tekanan kompresi *
C. Penggantian filter oli
D. Pemeriksaan kebocoran air pendingin
E. Pemeriksaan dan perbaikan saluran air pendingin
5. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Preventive maintenance
2) Scheduled maintenance
3) Corrective maintenance
4) Breakdown maintenance
5) Predictive maintenance
Pernyataan di atas yang merupakan Unplanned maintenance adalah .....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 5 dan 1
6. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Kendaraan dapat terhindar dari masalah-masalah (problem) yang lebih besar yang mungkin dapat
terjadi pada kemudian hari sehingga dapat mengurangi resiko pengeluaran atau pembiayaan yang lebih
besar.
2) Kendaraan dapat dirawat atau diservis sesuai dengan kondisi peraturan yang berlaku.
3) Umur kendaraan (life time) akan lebih panjang.
4) Bisa untuk modifikasi
5) Mengubah bentuk dan fungsi komponen
Pernyataan di atas yang bukan tujuan pemeliharaan, kecuali ....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 5 dan 1
7. Suatu kombinasi dari setiap tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau
untuk memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa diterima merupakan pengertian dari ….
A. Perawatan
B. Pemeliharaan*
C. Pengecekan
D. Pengurasan
E. Engine
8. Pemeliharaan meliputi ….
A. Perawatan
B. Perbaikan
C. Perawatan dan perbaikan*
D. Pengecekan
E. Pemeliharaan
9. Dikerjakan atas dasar sejauh mana atau berapa lama kendaraan telah berjalan (dalam km atau
bulan), meskipun dalam kegiatan ini terjadi sedikit perbaikan disebut …
A. Perbaikan
B. Perawatan tak terencana
C. Perawatan sabuk timing
D. Perawatan terencana*
E. Penyetelan
10. Jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan di luar jadwal perawatan berkala hal ini disebut ….
A. Perbaikan
B. Perawatan tak terencana*
C. Perawatan sabuk timing
D. Perawatan terencana
E. Penyetelan
11. Unjuk kerja dan kenyamanan yang optimal merupakan bagian dari ….
A. Konsep pemeliharaan
B. Tujuan pemeliharaan*
C. Daftar pemeliharaan
D. Tahap-tahap pemeliharaan
E. Jadwal perawatan
12. Penggantian oli mesin merupakan komponen ….
A. Mekanik mesin/engine
B. Sistem pelumasan*
C. Sistem pendinginan
D. Sistem bahan bakar mesin
E. Keamanan dan keselamatan
13. Menyiapkan tempat kendaraan dan tempat kerja harus bersih merupakan tahapan ….
A. Engine
B. Persiapan*
C. Pelaksanaan pekerjaan
D. Tes jalan dan kontrol akhir
E. Pembersihan dan penyerahan kendaraan
14. Suatu bentuk yang merupakan perawatan pertama yang mengganti komponen dilakukan saat
kendaraan telah mencapai berapa km ….
A. 1.000 km
B. 10.000 km*
C. 20.000 km
D. 30.000 km
E. 40.000 km
15. Komponen yang diganti seperti oli mesin, filter oli, dan busi dilakukan saat kendaraan telah
mencapai berapa km ….
A. 60.000 km*
B. 70.000 km
C. 80.000 km
D. 90.000 km
E. 100.000 km

B. Uraian
1. Terangkan tentang Preventive maintenance !
Jawab:
2. Jelaskan mengenai Predictive maintenance !
Jawab:
3. Uraikan tentang Corrective maintenance !
Jawab:
4. Sebutkan tujuan perawatan berkala!
Jawab:
5. Tuliskan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja (k3) yang di gunakan untuk melindungi
diri !
Jawab:

Remidi
1. Terangkan mengenai Unplanned maintenance !
Jawab:
2. Sebutkan manfaat dari melakukan perawatan atau servis kendaraan dilakukan!
Jawab:
3. Tuliskan komonen body dan chassis yang diperiksa saat perawatan berkala 1000KM!
Jawab:
4. Sebutkan komponen dalam perbaikan kelistrikan!
Jawab:
5. Apa yang dimaksud dengan teknik Pengikiran!
Jawab:

Pengayaan
1. Sebutkan komponen yang diperiksa dalam Perawatan berkala kelipatan 10.0000 KM (10.000,
30.000, 50.000, 70.000 KM)!
Jawab:
2. Uraikan tentang menggunakan peralatan-peralatan kerja dengan benar!
Jawab:
3. Terangkan tentang perbaikan sasis!
Jawab:
4. Jabarkan mengenai Teknik Perbaikan dengan Alat Hidrolik!
Jawab:
5. Jelaskan mengenai langkah persiapan dalam perbaikan dalam bidang otomotif!
Jawab:

GLOSARIUM
BAB V
K3LH DAN BUDAYA INDUSTRI

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-
praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedurprosedur dalam keadaan darurat, dan
penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari pada materi ini siswa diharapkan mampu:
1. Prosedur K3LH
2. Alat Perlindungan Diri
3. Bahaya di Tempat Kerja
4. Prosedur dalam Keadaan Darurat
5. Budaya Kerja Safe ty Talk
6. Budaya Kerja 5 R/5S

APERSEPSI
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu bagian penting yang perlu diterapkan dalam
perusahaan. Hal ini dikarenakan, penerapan K3 yang buruk akan menimbulkan resiko kecelakaan serta
penyakit akibat kerja yang semakin tinggi. Jika sebuah perusahaan melaksanakan tindakan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) dengan baik, maka kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit kerja
akan lebih sedikit. Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup, adalah suatu aspek yang
harus pertama kali menjadi perhatian setiap melakukan kegiatan apapun, termasuk ketika berkerja dalam
bidang otomotif.

RINGKASAN MATERI
A. Prosedur K3LH
Prosedur Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 merupakan sebuah prosedur
wajib yang harus dijalankan oleh semua perusahaan di segala bidang. Tujuan K3 adalah untuk menjamin
kenyamanan proses kerja, baik itu karyawan maupun jajaran pimpinan perusahaan. Dengan adanya
prosedur K3 diharapkan tidak ada pihak yang dirugikan dalam proses berjalannya sebuah bisnis. Baik
kerugian dalam bentuk fisik, materi ataupun jiwa.
1. Mengenal K3LH
Dalam dunia kerja tidak ada seorang yang mampu menghendaki adanya suatu kecelakaan dalam
menjalankan tugasnya khusunya di bidang otomotif. Sebuah kecelakaan tidak mampu kita prediksi
sebelumnya. Sehingga kita harus melakukan antisipasi dengan cara melakukan tindakan waspada dan
kehatian-hatian, serta mematuhi setandar oprasional prosedur keselamatan kerja
a. Pengertian K3LH
Keselamatan kerja adalah suatu kondisi atau keadaan dimana pekerja mampu terhindari dari
segala bentuk ancaman di lingkungan kerja, seperti, jatuh, kesalahan penggunaan alat bantu kerja,
tertimpa bahan atau alat otomotif dan lain sebagainya, sedangkan kesehatan kerja adalah hal ini
dapat diartikan sebagai suatu kondisi atau keadaan dimana pekerja dapat terhindar dari penyakit
atau gangguan kesehatan yang diakibatkan karena pengaruh lingkungan kerja.
b. Tujuan dari Penerapan K3LH
Penerapan K3LH dalam dunia kerja secara umum memiliki beberapa tujuan, yaitu sebagai
berikut.
1) Bertujuan untuk melindungi dan menjamin hak pekerja terhadap keselamatan dan kesehatannya
dalam melakukan pekerjaan guna meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional.
2) Bertujuan untuk menjamin penggunaan sumber produksi secara aman, efektif, dan efisien.
3) Bertujuan untuk melindungi dan menjamin keselamatan dan kesehatan orang lain selain pekerja
yang berada di lingkungan kerja tersebut.
4) Bertujuan untuk mencegah dan mengobati penyakit yang timbul akibat kerja dan lingkungan
kerja.
c. Syarat K3LH
Di Indonesia K3LH telah diataur dalam undang-undang ketenagakerjaan tentang keselamatan
kerja yaitu Undang-Undang No. 1 Tahun 1970. Berikut adalah syarat-syarat KL3H.
1) Terhadap keselamatan kerja
Pemerintah memiliki upaya menjamin keselamatan kerja berdasarkan undang-undang yang
meliputi sebagai berikut.
a) Memberi jalur evakuasi pada kondisi darurat
b) Memberi pertolongan pada kecelakaan kerja
c) Memberi alat pelindung diri pada pekerja
d) Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja
e) Mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran
f) Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
2) Terhadap kesehatan kerja
Pemerintah memiliki upaya menjamin kesehatan kerja sesuai undang-undang yang meliputi
sebagai berikut.
a) Menjaga suhu dan kelembapan udara yang baik dengan menyediakan ventilasi udara
yang cukup
b) Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyebaran suhu, kelembapan, debu, kotoran,
asap, uap, gas, radiasi, kebisingan, dan getaran.
c) Mencegah dan mengendalikan penyakit akibat kerja dan keracunan
d) Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban
2. Penyebab Ancaman Kecelakaan Kerja
Terdapat dua penyebab utama dari ancaman pekerjaan yaitu berasal dari lingkungan dan dari
manusia, berikut adalah penjelasannya.
a. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan juga ikut dampak yang signifikan dalam menyumbang terjadinya kecelakan
kerja. Faktor tersebut yaitu sebagai berikut.
1) Tempat kerja yang tidak layak
Dalam pekerjaan otomotif bangunan tempat kerja memiliki peran yang vital dan juga harus
memenuhi sarat-sarat keselamatan kerja. Contohnya ukuran tempat kerja, penerangan, ventilasi
udara, dan lain sebagainya. Jika tempat kerja tidak memenuhi persaratan keselamatan kerja yang
ditentukan, maka kecelakan kerja sangat mungkin terjadi.
2) Kondisi peralatan yang berbahaya
Mesin-mesin dan peralatan kerja, pada dasarnya mengandung bahaya dan menjadi sumber
kecelakan kerja. Misalnya mesin-mesin yang bergerak atau berputar, bergesekan dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, mesin-mesin yang berpontensi bahaya, harus diberi pelindung agar
tidak membahayakan pekerja.
3) Bahan-bahan dan peralatan yang bergerak
Pemindahan barang-barang yang berat atau yang berbahaya, dari satu tempat ketempat yang lain,
sangat memungkinkan terjadinya kecelakan kerja. Untuk menghindari kecelakan kerja tersebut,
perlu dilakukan pemikiran dan perhitungan yang sangat matang, baik metode memindahkannya,
alat yang digunakan, jalur yang akan dilalui, siapa yang akan memindahkan, dan lain sebaginya.
4) Transportrasi
Kecelakaan kerja yang diakibatkan dari penggunaan alat transportasi juga cukup banyak. Dari
penggunaan alat yang tidak tepat, beban yang berlebihan (overload), jalan yang tidak baik,
kecepatan kendaraan yang berlebihan, penempatan beban yang tidak baik, semua bisa berpotensi
untuk terjadinya kecelakaan kerja.
b. Faktor Manusia
Berikut adalah beberapa faktor kecelakaan kerja yang berseumber dari manusia (Human).
1) Ketidaktahuan
Seorang pekerja dalam menggunakan mesin sebagai alat bantu dan peralatan lainnya harus
mempunyai keahlian khusus. Apabila seorang teknisi atau pekerja tidak cukup pengetahuannya,
sehingga dapat menjadi penyebab terjadinya suatu ancaman kecelakaan. Pengetahuan dari
operator dalam menjalankan peralatan kerja, memahami karakter dari masing-masing mesin, dan
lain sebagainya. Hal tersebut, menjadi sangat penting, apabila hal tersebut hanya asal-asalan,
maka akan membahayakan peralatan dan manusia itu sendiri.
2) Kemampuan yang kurang
Sebagai pekerja otomotif khusunya teknis alat pendidikan teknisi sangat dibutuhkan, hal tersebut
bertujuan agar proses produksi dan proses maintenance (perawatan). Apabila seorang teknisi
yang memiliki kemampuan tinggi, biasanya akan bekerja dengan lebih baik, serta mempu
memperhatikan berbagai bentuk faktor keselamatan kerja pada pekerjaanya. Sehingga, mampu
mengasah kemampuan yang bertujuan untuk memperkecil dan terhindar dari kecelakaan kerja.
3) Keterampilan yang kurang
Selain kemampuan pengetahuan teknisi baik, seorang perkerja atau teknisi diharuskan melakukan
latihan yang dilakukan secara kontinyu, hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar keterampilan
semakin baik. Hal ini dilakukan karena berdampak pada meningkatnya ketrampilan, dan juga
bertujuan untuk meminimalkan kesalahan dalam bekerja, dan mengurangi angka kecelakan kerja.
4) Konsentrasi yang kurang
Seorang pekerja atau teknis dalam melakukan pekerjaan dituntut untuk selalu memiliki
konsentrasi yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan mesin-mesin yang beroperasi, berputar, dan
bergerak, tidak memiliki toleransi apabila pekerja atau teknisi salah dalam mengoprasikannya.
Terdapat berbagai hal yang menjadi penyebab hilangnya konsentrasi manusia, contohnya adanya
masalah pribadi atau keluarga, masalah ekonomi, maupun berbagai bentuk faktor-faktor yang
berasal dari lingkungan kerja, contohnya kondisi panas, dingin, bising dan sebagainya.
5) Bermain-main
Seseorang pekerja yang suka bermain-main dalam bekerja, dapat menjadi salah satu penyebab
terjadinya kecelakaan kerja. Selain itu sorang yang bekerja yang cara tergesa-gesa juga dapat
berakibat terjadinya kecelakaan kerja. Sehingga, dalam setiap melakukan pekerjaan, sorang
pekerja sebaiknya melakukan pekerjaanya secara cermat, teliti, dan hati-hati, hal tersebut
bertujuan agar terhindar dari berbagai bentuk kecelakaan kerja.
6) Bekerja tanpa peralatan keselamatan
Dalam pekerja otomotif tertentu, mewajibakan setiap pekerja untuk menggunakan perlatan
keselamatan kerja. Peralatan keselamatan kerja tersebut, dirancang bertujuan untuk melindungi
para pekerja dari berbagai bentuk bahaya yang disebabkan dari pekerjaan yang dikerjakannya.
Peralatan keselamatan tersebut diantaranya yaitu helm pengaman, kacamata las, kacamata, baju
(wearpack), sarung tangan, sepatu, masker, penutup telinga, tali pengaman untuk pekerja di
ketinggian, dan lain sebagainya. Alat tersebut digunakan dengan tujuan untuk mengurangai
resiko terjadinya kecelakaan kerja baik yang berasal dari pekerja ataupun alat kerja yang
digunakan.
3. Peran Keselamatan Kerja
Berikut adalah peran keselamatan kerja.
a. Setiap Tenaga Kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan
pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional;
b. Setiap orang yang berbeda di tempat kerja perlu terjamin keselamatannya;
c. Setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien;
d. Untuk mengurangi biaya perusahaan jika terjadi kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan
kerja karena sebelumnya sudah ada tindakan antisipasi dari perusahaan.
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan keselamatan kerja
Berikut hal-hal yang menjadi perhatian dalam penerapan keselamatan di tempat kerja.
a. Mengidentifikasi bahaya di tempat kerja:
1) Ruang kerja fisik untuk karyawan:
lokasi fisik barang, memastikan tidak adanya bahaya fisik dan memastikan kondisi tidak sempit
atau penuh sesak, dan memiliki fungsi untuk memudahkan pekerjaan yang akan dilakukan
2) Pencahayaan Pastikan pencahayaan sudah benar, pastikan lampu bekerja dengan baik
3) Lingkungan kerja di suhu panas seperti ruang cuci
b. Mengidentifikasi bahaya/risiko di tempat kerja:
1) Paparan elemen
Paparan elemen menjadi perhatian ketika ada staf yang bekerja di luar di sekitar kolam atau staf
halaman. Masalah mungkin termasuk perlindungan dari matahari, angin dan hujan dan
penggunaan alat pelindung diri dan pakaian yang diperlukan.
2) Tingkat kebisingan yang berlaku
Ini bisa menjadi perhatian khusus bagi orang yang bekerja di binatu di mana peralatan berisik
untuk waktu yang lama.
3) Peralatan Listrik
Perangkat listrik untuk memastikan keamanannya, telah diuji dan disetujui untuk digunakan
dengan perangkat arus sisa (RCD) dan personel yang menggunakannya, sebagaimana disyaratkan
untuk memastikan keselamatan sesuai dengan instruksi dan prosedur pabrikan.
4) Lantai
Risiko untuk masalah ini dapat mencakup karpet robek yang menimbulkan bahaya tersandung,
lantai basah karena penanganan atau tumpahan, dan permukaan yang tidak rata.

Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan K3LH!
Jawab:
2. Sebutkan Tujuan dari Penerapan K3LH!
Jawab:
3. TUlskan jaminan kesehatan Terhadap keselamatan kerja!
Jawab:
4. Jelaskan penyebab kecelakaan kerja dari faktor lingkungan!
Jawab:
5. Jelaskan ketidaktahuan sebagai faktor penyebab kecelakaan kerja!
Jawab:

B. Alat Perlindungan
Diri Alat pelindung diri yaitu alat yang digunakan untuk pelindung diri atau tubuh dari
munculnya bahaya kecelakaan kerja. Sehingga alat pelindung diri yaitu salah satu alat yang digunakan
untuk pencegahan terhadap kecelakaan.
1. Memahami APD
Alat pelindung diri adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan
resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerjaan itu sendiri dan orang di sekelilingnya
a. Syarat-Syarat Alat Pelindung Diri (APD)
Berikut adalah syarat-syarat dari alat pelindung diri.
1) APD mampu memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya yang spesifik atau berbagai
jenis bahaya-bahaya yang dihadapi oleh para tenaga kerja.
2) Berat dari alat harus seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan timbulnya rasa tidak
nyaman yang berlebihan pada tenaga kerja.
3) APD harus bisa dipakai secara fleksibel.
4) APD harus memiliki bentuk yang cukup menarik.
5) APD harus bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama.
6) APD yang digunakan tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi tenaga kerja, hal ini
dikarenakan bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam penggunaan APD.
7) APD harus memenuhi standard yang sudah ditetapkan.
8) APD tidak boleh membatasi gerakan dan juga persepsi sensoris dari tenaga kerja.
9) Suku cadang APD harus mudah didapat yang bertujuan untuk mempermudah proses
pemeliharaan dari APD.
b. Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri
Berikut adalah jenis-jenis alat pelindung diri.
1) Alat pelindung Kepala (Helm Pelindung)
Helmet atau topi Pelindung adalah jenis APD yang digunakan sebagai pelindung kepala dari
berbagai paparan bahaya misalnya kejatuhan suatu benda ataupun munculnya paparan bahaya
dari aliran listrik. Pada dasarnya pemakaian topi pelindung (Safety Helmet) harus disesuaikan
dengan lingkar kepala dengan demikan akan nyaman dan akan lebih efektif untuk melindungi
tenaga kerja yang memakainya.
2) Alat Pelindung Mata dan Muka
Terdapat beberapa jenis alat pelindung mata dan muka yang digunakan dalam pekerjaan
konstruksi, yaitu sebgai berikut.
a) Kacamata Pengaman
Alat ini memiliki fungsi yaitu untuk melindangi mata dari berbagai sumber bahaya
misalnya kotoran atau benda asing yang masuk kedalam mata secara langsung saat
melakukan pekerjaan konstruksi.

b) Safety goggles
Safety goggles adalah alat yang berfungsi sebagai pelindung mata yang berasal dari
pecahan atau partikel kecil yang berasal dari berbagai arah, safety goggles juga
merupakan jenis kacamata yang tahan dari benturan.
c) Tameng muka (face shield)
Tameng muka adalah jenis alat yang pelindung muka dari paparan sumber bahaya.
3) Alat Pelindung Telinga
Alat pelindung telinga merupakan jenis alat yang digunakan untuk melindungai dan juga menjaga
telinga dari berbagai jenis bunyi yang berasal dari mesin yang mempunyai bunyi atau suara yang
bising dan keras. Pada dasarnya alat pelindung telinga harus dilindungai dari berbagai bahaya
seperti adanya percikan logam, api, pijar dan juga partikel berbahaya lainnya. Alat pelindung
telinga terdiri dari dua macam yaitu sebagai berikut.
a) Penyumbat Telinga (Ear Plug)
Penyumbat Telinga atau Ear Plug merupakan jenis alat pelindung diri yang digunakan
untuk melindungi alat pendengaran yaitu telinga yang berasal dari Intensitas suara yang
tinggi. Sehingga dengan menggunakan Ear Plug, intensitas suara dapat dikurangi sampai
10 ~ 15 dB. Ear Plug umumnya digunakan oleh pekerja di daerah produksi yang
mempunyai suara mesin tinggi misalnya SMT (Surface Mount Technology) maupun
mesin produksi lainnya. Alat ini digunakan dengan car menyumbat telingan.
b) Penutup Telinga (Ear Muff)
Penutup telinga atau Ear Muff yaitu jenis alat pelindung diri yang digunakan dengan
tujuan untuk melindungi alat pendengaran dari yang mempunyai intensitas suara yang
tinggi. Ear Muff mampu mengurangi adanya intensitas suara sampai 20 ~ 30dB. Ear
Muff terdiri dari Ear Cup dan Head Band yang terbuat dari bahan bantalan busa dengan
demikian mampu melindungi bagian luar telinga atau daun telinga. Ear Muff adalah
jenis APD yang sering digunakan oleh Teknisi Generator (Genset) dan Mesin.

4) Alat Pelindung Pernapasan


Pernapasan yaitu suatu sistem dari organ pekerja konstruksi yang wajib untuk dilindungi dengan
cara mencegah potensi kerusakan yang terjadi pada organ pernafasan. Sumber bahaya dari
pernapasan yaitu adanya pencemaran di udara yang disebabkan oleh adanya bakteri, virus, debu,
partikel asap atau uap logam, kabut. Pada dasarnya penentuan kebutuhan pelindung pernapasan
tergantung pada jenis gangguan pernafasan.
Terdapat dua jenis alat pelindung pernapasan yaitu sebagai berikut.
a) Masker
Masker adalah alat pelindung yang digunakan untuk melakukan perlindungan
pernapasan yang berasal dari bau bahan kimia ringan, debu dan asap.
b) Reusable Respirator
Reusable Respirator yaitu jenis alat pelindung pernapasan yang berupa respirator yang
berfungsi untuk pelindungan pernapasan dari uap dan gas berbahaya, partikel mist, atau
partikel fume.

5) Pelindung Tangan
Alat pelindung badang merupakan alat yang digunakan atau diterapkan agar melindungan tangan
dan juga jari dari bahaya atau ancaman seperti saat melakukan kontak langsung dengan suhu
panas, pajanan api, suhu dingin, sumber listrik, cairan berbahaya, melindungi benturan, pukulan,
goresan, terinfeksi zat patogen, dan lain sebagainya.
6) Safety Shoes (Sepatu Keselamatan)
Sepatu adalah jenis APD yang peruntukkan melindungi kaki dari berbagai macam bahaya dan
ancaman, misalnya bahaya kejatuhan benda-benda berat, percikan cairan, tertusuk oleh benda-
benda tajam atau resiko terpleset. Pada dasarnya jenis spatu yang dapat digunakan adalah sepatu
yang aman dan nyaman untuk lokasi di ruang tertutup atau terbuka bebas, seperti seperti jalan,
sawah, hutan, untuk lokasi yang memerlukan spesifikasi yang lebih detail seperti pegunungan
atau di gedung dapat menyesuaikan.
7) Safety Vest (Rompi Keselamatan)
Rompi Keselamatan, harus memiliki warna menyolok dan memberikan efek menyala tapi tidak
menyilaukan saat terkena cahaya, terutama saat digunakan untuk malam hari.

8) Umbrella (Payung)
Payung digunakan untuk melindungi peralatan dan surveyor yang sedang melakukan pembacaan
pada alat agar tidak terkena matahari secara langsung atau tidak terkena air saat hujan.
9) Safety Flag
Bendera pengaman, warna terang yang mencolok, digunakan untuk memberikan tanda dan
memberitahukan pada orang lain di sekitar lokasi pengukuran, agar juga berhati-hati saat
mendekati lokasi pengukuran. Misal Kendaraan yang melintas diharapkan mengurangi kecepatan
kendaraan.
10) Pakaian (Optional)
Pakaian pelindung juga digunakan untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuh dari percikan
cairan tubuh dan suhu panas atau dingin. Contoh pakaian pelindung adalah baju, rompi, dan
celemek yang biasanya terbuat dari bahan-bahan bersifat kedap terhadap cairan dan bahan kimia,
seperti bahan plastik atau karet.
11) Safety Box
Kotak penyimpan Alat (1 set), Demi keamanan peralatan sebelum/sesudah selesai pengukuran
dan saat tidak digunakan, misalnya setelah selesai pada satu titik pengamatan kemudian istirahat
sebelum pindah titik berikutnya.
2. Menjaga keselamatan pribadi dan orang lain di tempat kerja
Berikut adalah cara menjaga keselamatan pribadi dan orang lain di tempat kerja.
a. Sudahkah Anda dilatih?
Jangan gunakan perangkat yang belum pernah Anda latih. Atasan Anda bertanggung jawab untuk
menyiapkan peralatan yang sesuai dan memastikan bahwa petunjuk penggunaan peralatan
tersebut diikuti.
b. Memeriksa peralatan sebelum dan sesudah digunakan
Periksa kabel dan steker peralatan listrik sebelum dan sesudah digunakan untuk memastikan
keselamatan.
c. Hentikan bila ada kesalahan
Jika perangkat berhenti bekerja, rusak atau terjadi kesalahan, hentikan penggunaan. Bunyi-bunyi
aneh, panas berlebih, berhenti bekerja saat dipakai adalah tanda-tanda masalah. Jangan berkecil
hati, segera tag "mesin rusak" dan laporkan ke atasan Anda.
d. Hindari Kerusakan pada kabel listrik alat
Jangan biarkan kabel listrik alat tersangkut di bawah pintu atau furnitur atau terseret oleh ujung
yang tajam. Jangan tarik kabelnya. Jika Anda kehabisan kabel, pindahkan steker ke lokasi yang
lebih nyaman. Cabut sebelum pindah. Cabut perlahan dengan memegang steker, bukan kabelnya.
e. Hindari tersandung
Jika Anda menyedot atau membersihkan lorong dan tidak meninggalkan kabel di dinding, itu
mengurangi risiko tersandung. Gunakan tanda bahaya saat kabel harus direntangkan di mana
tamu, tamu, atau karyawan lain harus lewat.
f. Menghindari Bahaya Sengatan Listrik
Jangan biarkan apapun yang berhubungan dengan listrik terlepas. Jangan sentuh soket atau
tombol dengan tangan basah. Saat mengganti aksesori, matikan mesin dan cabut stekernya.
g. Lakukan perawatan rutin
Setelah selesai menggunakan mesin, matikan, cabut stekernya, kosongkan, dan bersihkan sesuai
petunjuk yang diberikan. Gulung kabel dengan hati-hati agar tidak terlalu kencang dan tidak ada
potongan kabel. Dan melakukan perawatan berkala terhadap peralatan tersebut.
3. Cara membudayakan keselamatan di tempat kerja
Berikut adalah cara membudayakan keselamatan di tempat kerja.
a. Disain area kerja yang aman.
Di area kerja terdapat banyak peralatan. Dimulai dari peralatan yang paling sederhana sampai
pada peralatan yang canggih. Seperti: bangku, lemari dan meja kerja; furnitur; konveyor;
peralatan ringan s/d berat; dan kendaraan. Pengaturan tata letak sangat penting untuk membantu
mencapai efisiensi dan efektifitas kerja, mencegah error, dan terakhir menekan kejadian yang
tidak diharapkan yang berakibat kecelakaan.
b. Menjaga kebersihan area kerja.
Sebab area kerja yang bersih adalah wilayah kerja yang aman dan sehat. Pada area kerja yang
bersih bahaya tersingkirkan, disamping itu area kerja yang bersih akan meningkatkan
produktivitas yang lebih bersar dari karyawan.
c. Libatkan karyawan.
Libatkan karyawan anda dalam proses perencanaan safety. Karyawan adalah orang pertama yang
paling memahami situasi ditempat kerja. Mereka juga akan termotivasi dengan baik untuk safety.
d. Instruksi kerja yang jelas.
Berikan instruksi kerja yang jelas. Berikan pelatihan untuk memperjelas dan meningkatkan
pemahaman. Instruksi diberikan dalam bentuk tertulis dan pastikan mereka karyawan membaca,
mempelajari dan memahaminya. Dan yang terakhir pastikan karyawan anda mengakui sebagai
penerimaan terhadap program kerja safety anda.
e. Fokus pada hal-hal yang feasible
Fokuskan upaya keselamatan anda pada masalah yang paling mungkin bisa dilakukan.
Memberikan fokus kepada masalah yang besar adalah penting, namun hal tsb termasuk yang
tidak mungkin bisa dilaksanaan oleh karyawan dan hal ini akan berkontribusi kepada terjadi
pelanggaran yang berdampak kepada cidera atau kecelakaan. Mendorong karyawan untuk
melaporkan kepada anda tentang kekurangan, isu-isu, wawasan dalam masalah safety. Hal ini
akan berdampak terhadap membudayakan safety di tempat kerja. Pimpinan tempat kerja harus
membuka diri untuk menerima masukan, kritikan dari bawahan.
f. Observasi.
Anda harus melakukan observasi dan mempelajari setiap karyawan melakukan pekerjaan mereka.
Perhatikan dan lakukan koreksi pada mereka yang melakukan jalan pintas, dan memberikan
pengharggan kepada mereka yang melakukan tugas-tugas secara baik dan mereka di jadikan
sebagai teladan bagi staf yang lain.
g. Menjaga semua mesin dan peralatan dalam keadaan baik.
Menjaga semua mesin dan peralatan dalam keadaan baik adalah tanggung jawab majikan untuk
memastikan bahwa semua mesin dan peralatan kerja berada didalam kondisi yang baik. Pastikan
juga memelihara shift kerja, roster kerja dengan sebaik-baiknya.
h. Hazard, bahaya.
Hindari bahaya yang tidak perlu. Untuk hal itu lakukan pemeriksaan rutin atau sesering mungkin
tempat kerja anda. Adalah perlu pemahaman, kemahiran untuk melakukan Identifikasi Bahaya
dengan baik dan benar.
i. Review.
Setiap tahun, atau tiap ada perubahan di tempat kerja harus dilakukan peninjauan kembali
pedoman kerja keselamatan di tempat kerja. Mulailah review tahunan dengan melakukan
pemeriksaan tempat kerja anda, dan penelaahan menyeluruh terhadapa Sistem, program
keselamatan anda.

C. Bahaya di Tempat Kerja


Bahaya pekerjaan adalah resiko penyakit atau kecelakaan yang bisa terjadi di tempat kerja.
Bahaya pekerjaan adalah sesuatu yang diderita seseorang akibat melakukan pekerjaannya, dan memiliki
resiko jangka panjang dan jangka pendek yang berkaitan dengan lingkungan pekerjaan.
Berikut potensi bahaya di bengkel motor
1. Kebisingan Di Bengkel Motor
Kebisingan merupakan suara yang tidak dikehandaki. Manusia masih mampu mendengar bunyi
dengan frekwensi antara 16-20.000 Hz, dan intensitas dengan nilai ambang batas (NAB) 85 dB (A) secara
terus menerus. Intensitas lebih dari 85 dB dapat menimbulkan gangguan dan batas ini disebut critical level
of intensity.
2. Suhu Udara Di Bengkel Motor
Tekanan panas yang berlebihan akan merupakan beban tambahan yang harus diperhatikan dan
diperhitungkan. Beban tambahan berupa panas lingkungan dapat menyebabkan beban fisiologis misalnya
kerja jantung menjadi bertambah. Nilai ambang batas untuk cuaca (iklim) kerja adalah 21º-30ºC suhu
basah. Suhu efektif bagi pekerja di daerah tropis adalah 22º – 27ºC. Yang dimaksud dengan tempertur
efektif adalah suatu beban panas yang dapat diterima oleh tubuh dalam ruangan. Temperatur efektif akan
memberikan efek yang nyaman bagi orang yang berada diluar ruangan
3. Bahan kimia
Di dalam bengkel motor biasanya terdapat bahan bakar dan minyak pelumas seperti bensin atau
premium, solar dan ada kalanya minyak tanah, oli dan gemuk. Bahan ini dipergunakan untuk percobaan
menghidupkan mesin maupun sebagai bahan pencuci. Penyimpanan bahan bakar haruslah di tempat yang
tertutup, dan jauh dari nyala api maupun cahaya yang keras. Bahan bakar mempunyai sifat yang mudah
sekali menguap. Uap bensin mempunyai berat jenis yang lebih ringan dari udara. Karena itu bahan bakar
yang menyebar di lantai harus segera dibersihkan. Bila dibiarkan, uap bensin dengan udara sangat mudah
menyambar percikan api dan menimbulkan kebakaran dan ledakan.
4. Ergonomic
Pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran ergonomi, karena ergonomi
berkaitan dengan orang yang bekerja, selain dalam rangka efektivitas dan efisiensi kerja (Sedarmayanti,
1996). Ergonomi yaitu sebagai salah satu ilmu yang berusaha untuk menyerasikan antara faktor manusia,
faktor pekerjaan dan faktor lingkungan. Dengan bekerja secara ergonomis maka diperoleh rasa nyaman
dalam bekerja, dihindari kelelahan, dihindari gerakan dan upaya yang tidak perlu serta upaya
melaksanakan pekerjaan menjadi sekecilkecilnya dengan hasil yang sebesar-besarnya.
5. Psikologi
Hubungan antar pekerja, Suara yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan stress, gangguan
jiwa, sulit konsentrasi dan berfikir dan lain-lain.

Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan bahaya pekerjaan!
Jawab:
2. Jabarkan mengenai kebisingan di bengkel motor!
Jawab:
3. Uraikan mengenai Suhu Udara Di Bengkel Motor!
Jawab:
4. Terangkan tentang Ergonomic!
Jawab:
5. Jelaskan mengenai bahan kimia sebagai potensi bahaya bengkel motor!
Jawab:

D. Prosedur-prosedur dalam Keadaan Darurat


Keadaan darurat atau keadaan terpaksa merupakan keadaan pada waktu tertentu dalam suatu
lingkungan kerja (bengkel). Keadaan darurat biasanya dihubungkan dengan adanya kecelakaan kerja.
1. Dasar Pemeriksaan
Tahap dasar pemeriksaan yang pertama kali dilakukan adalah menemukan penyebab dari
kecelakaan kemudian mengadakan tindakan-tindakan koreksi. Hal-hal yang dilakukan dengan pertanyaan
antara lain sebagai berikut:
a. Apa penyebab kecelakaan terjadi?
b. Dimana kecelakaan terjadi?
c. Bagaimana bisa terjadi?
2. Tindakan Lanjutan
Setelah mengetahui adanya penyebab kecelakaan kerja dari pemeriksaan, maka dilanjutkan
dengan tindakan koreksi. Tindakan lanjutan dilakukan dari kasus-kasus kecelakaan kerja yang ada.
Macam-macam tindakan koreksi antara lain:
a. perbaikan terhadap mesin,
b. instruksi atau himbauan cara bekerja yang aman,
c. mutasi atau penempatan pegawai, dan
d. kedisiplinan.
Selain itu juga diperlukan evaluasi dalam setiap kegiatan termasuk jika ada kecelakaan atau
keadaan darurat. Hal ini untuk mengantisipasi kerja agar tetap berjalan dengan lancar dan aman, selain
mengurangi kecelakaan kerja.
Supaya dalam pelaksanaan kerja berjalan dengan semestinya, maka dibutuhkan rambu- rambu
yang berfungsi meminimalisisr adanya kecelakaan kerja. Beberapa contoh gambar untuk mengantisipasi
keadaan darurat dengan memasang berbagai peringatan atau tanda dalam tiap-tiap titik.
Pentingnya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dalam suatu bengkel adalah untuk menjamin
keadaan keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengan demikian konsumen maupun
produsen/pekerja dapat menikmati dengan selamat.
Faktor manusia sangat berperan penting dalam mengoperasionalkan kerja, karena dalam
penanganan keadaan darurat, maka semua harus berjalan secepatnya. Keadaan darurat dapt dicegah
dengan keselamatan kerja, karena mempunyai fungsi antara lain:
a. mencegah timbulnya kecelakaan,
b. mencegah adanya penyakit karena pekerjaan,
c. mencegah cacat karena kecelakaan kerja, dan
d. mengurangi kematian.
Sesuai dengan Undang-Undang 14 Tahun 1970, kesehatan kerja tiap pekerja berhak mendapat
perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moral kerja, serta perlakuan yang
sesuai dengan martabat manusia dan moral agama.
Guna menghindari terjadinya kecelakaan kerja dan kondisi darurat, maka diperlukan ketelitian
serta kerapian dalam suatu bengkel. Semua yang berhubungan dengan peralatan harus aman, rapi, bersih,
dan terbebas dari hal-hal yang dapat merusak atau menyebabkan kecelakaan kerja. Selain itu,
perlengkapan bengkel juga harus diletakkan sesuai dengan standar operasional.
3. Mencegah Kondisi Darurat
Bengkel motor umumnya memiliki tempat yang telah diatur untuk tempat servis maupun
penempatansuku cadang hingga bahan bakar dan sampah. Hal ini untuk mengantisipasi kecelakaan kerja
serta memudahkan proses kerja. Selain itu, bengkel selalu memperhatikan berbagai syarat agar tetap
terjaga keselamatan kerja.
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
a. mengondisikan penataan ruang dengan memperhatikan tata cahaya, suara, getaran, asap, dan
debu,
b. meletakkan semua peralatan sesuai fungsinya dan alur yang benar, serta
c. membuatkan tempat pembuangan, pembongkaran, dan pelayanan yang aman baik konsumen
maupun produsen.

E. Budaya Kerja Safety Talk


Safety talk merupakan cara yang digunakan untuk mengingatkan karyawan/pekerja bahwa K3
bagian yang sangat penting dalam pekerjaan. Safety talk sendiri bertujuan untuk selalu mengingatkan dan
memberitahukan karyawan/pekerja potensi bahaya di tempat kerja yang dapat terjadi dan bagaimana
mengendalikan bahaya tersebut.
Membangun Budaya SAFETY di area kerja merupakan proses yang berkesinambungan, hal ini
membutuhkan dukungan dari semua lini. Berikut langkah-langkah dalam melakukan safety talk yang
sebaiknya dilakukan.
1. Persiapan
Persiapan yaitu langkah awal sebelum menyampaikan yang dilakukan dengan cara memikirkan
membaca, menulis, dan mempraktekan sebelum menyampaikan suatu hal.
2. Penyampaian dengan tepat
Penyampaian dengan tepat adalah pada saat melakukan penyampaian harus menggunakan bahasa
yang sederhana mudah dimengerti dan fokus pada apa yang di bahas.
3. Penyampaian langsung (personalize)
Penyampaian langsung merupakan suatu langkah penyampaian yang dilakukan dengan langsung
yang berada dihadapan personal karyawan.
4. Penggambaran (picturize)
Penggambaran adalah suatu bentuk lengkah penggambaran terhadap apa saja yang sedang
disampaikan.
5. Pemastian (prescribe)
Pemastian adalah suatu bentuk langkah yang dilakukan jika telah melakukan suatu bentuk
penyampaian yang tepat dan diterima dengan benar oleh pendengan yang banyak.

F. Budaya Kerja 5R/5S


Program 5S pertama kali diperkenalkan di Jepang sebagai suatu gerakan kebulatan tekad untuk
mengadakan pemilahan (seiri), penataan (seiton), pembersihan (seiso), penjagaan kondisi yang mantap
(seiketsu), dan penyadaran diri akan kebiasaan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan
baik (shitsuke). Perhatikan penjelasan berikut.
1. 5S
Berikut adalah penjelasan mengenai 5S.
a. Seiri
Seiri merupakan langkah awal implementasi 5S, yaitu pemilahan barang yang berguna dan tidak
berguna.
Barang berguna => Disimpan
Barang tidak berguna => Dibuang
Dalam langkah awal ini dikenal istilah red tag strategy, yaitu menandai barang-barang yang
sudah tidak berguna dengan label merah (red tag) agar mudah dibedakan dengan barang- barang
yang masih berguna. Barang-barang dengan label merah kemudian disingkirkan dari tempat
kerja. Semakin ramping (lean) tempat kerja dari barang-barang yang tidak dibutuhkan, maka
akan semakin efisien tempat kerja tersebut.
b. Seiton
Seiton adalah langkah kedua setelah pemilahan, yaitu penataan barang yang berguna agar mudah
dicari, dan aman, serta diberi indikasi. Dalam langkah kedua ini dikenal istilah signboard
strategy, yaitu menempatkan barang-barang berguna secara rapi dan teratur kemudian diberikan
indikasi atau penjelasan tentang tempat, nama barang, dan berapa banyak barang tersebut agar
pada saat akan digunakan barang tersebut mudah dan cepat diakses. Signboard strategy
mengurangi pemborosan dalam bentuk gerakan mondar-mandir mencari barang.
c. Seiso
Seiso adalah langkah ketiga setelah penataan, yaitu pembersihan barang yang telah ditata dengan
rapi agar tidak kotor, termasuk tempat kerja dan lingkungan serta mesin, baik mesin yang
breakdown maupun dalam rangka program preventive maintenance (PM). Sebisa mungkin
tempat kerja dibuat bersih dan bersinar seperti ruang pameran agar lingkungan kerja sehat dan
nyaman sehingga mencegah motivasi kerja yang turun akibat tempat kerja yang kotor dan
berantakan.
d. Seiketsu
Seiketsu adalah langkah selanjutnya setelah seiri, seiton, dan seiso, yaitu penjagaan lingkungan
kerja yang sudah rapi dan bersih menjadi suatu standar kerja. Keadaan yang telah dicapai dalam
proses seiri, seiton, dan seiso harus distandardisasi. Standar-standar ini harus mudah dipahami,
diimplementasikan ke seluruh anggota organisasi, dan diperiksa secara teratur dan berkala.
e. Shitsuke
Shitsuke adalah langkah terakhir, yaitu penyadaran diri akan etika kerja:
1) disiplin terhadap standar;
2) saling menghormati;
3) malu melakukan pelanggaran;
4) senang melakukan perbaikan.
2. Hal-hal yang Perlu Diperhatiakan dalam 5S
Suksesnya 5S terletak pada sejauh mana orang melakukan 5S sebagai suatu kebiasaan (habit)
bukan paksaan sehingga inisiatif perbaikan akan muncul dengan sendirinya. Di bawah ini adalah hal-hal
penting yang diperlukan untuk pelaksanaan program 5S di tempat kerja.
a. Membutuhkan keterlibatan/partisipasi semua orang dalam organisasi dari level atas sampai level
bawah.
b. Membutuhkan komitmen manajemen untuk memastikan kegiatan 5S dilakukan setiap hari dan
dianggap sebagai prioritas.
c. Merubah perspektif semua orang dalam organisasi bahwa 5S lebih dari sekedar program
kebersihan maupun housekeeping management.
d. Menerapkan 5S secara konsisten untuk perubahan budaya.
e. Menggunakan sistem visual display untuk mengkomunikasikan aktivitas 5S secara efektif.
f. Melakukan audit 5S secara teratur (mingguan, bulanan, dan surprise audit) untuk menilai
performance.
g. Membutuhkan edukasi tentang konsep dan keuntungan aktivitas 5S.

Latihan
1. Uraikan mengenai Program 5S !
Jawab:
2. APa yang dimaksud dengan Seiri!
Jawab:
3. Jabarkan mengenai Seiton!
Jawab:
4. Terangkan tentang Seiketsu!
Jawab:
5. Sebutkan Hal-hal yang Perlu Diperhatiakan dalam 5S!
Jawab:
Kegiatan
Perluaslah pemahaman Anda pada materi K3LH dan budaya Industri! Kemudian kerjakanlah kegiatan
berikut dengan bersahabat/komunikatif, disiplin, jujur, dan rasa ingin tahu! Kumpulkan hasil yang Anda
peroleh kepada guru untuk dinilai!
Langkah kerja:
1. Buatlah langkah-langkah dalam melakukan safety talk dengan memilih salah satu tema tentang
K3LH.
2. Catatlah langkah tersebut dalam buku tugas
3. Lakukan atau praktekan budaya safety talk bersama teman kelompok.

RANGKUMAN
1. Keselamatan kerja adalah suatu kondisi atau keadaan dimana pekerja mampu terhindari dari
segala bentuk ancaman di lingkungan kerja, seperti, jatuh, kesalahan penggunaan alat bantu kerja, tertimpa
bahan atau alat otomotif dan lain sebagainya, sedangkan kesehatan kerja adalah hal ini dapat diartikan
sebagai suatu kondisi atau keadaan dimana pekerja dapat terhindar dari penyakit atau gangguan kesehatan
yang diakibatkan karena pengaruh lingkungan kerja.
2. Beberapa jenis alat pelindung diri serta kegunaannya adalah sebagai berikut.
a. Safety Helmet
b. Safety Belt
c. Safety Shoes
d. Sepatu Karet
e. Sarung Tangan
f. Masker (Respirator)
g. Kacamata Pengaman (Safety Glasses)
h. Penutup Telinga (Ear Plug)
i. Pelindung Muka (Face Shield)
3. Berikut potensi bahaya di bengkel motor
a. Kebisingan Di Bengkel Motor
b. Suhu Udara Di Bengkel Motor
c. Bahan kimia
d. Ergonomic
e. Psikologi
4. Program 5S pertama kali diperkenalkan di Jepang sebagai suatu gerakan kebulatan tekad untuk
mengadakan pemilahan (seiri), penataan (seiton), pembersihan (seiso), penjagaan kondisi yang mantap
(seiketsu), dan penyadaran diri akan kebiasaan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan
baik (shitsuke).

UJI KOMPETENSI
A. Pilihan Ganda
1. Seorang pekerja bekerja pada pabrik yang mempunyai tingkat kebisingan mencapai 85 dB.
Pekerja ini sudah mengalami gangguan pendengaran medium, alat pelindung diri apa yang harus dipakai
supaya pekerja tersebut tidak mengalami gangguan lebih parah:
A. Ear noise
B. Ear safety
C. Ear drum
D. Ear mam
E. Ear fam
2. Peralatan yang bermanfaat untuk membantu melindungi kesehatan dan keselamatan para
karyawan dan pengunjung yang sedang berada di tempat kerja adalah definisi dari:
A. Lambang K3
B. Rambu K3
C. Gambar K3
D. Poster K3
E. Tujuan K3
3. Rambu Bahaya yang mengindikasikan kondisi yang sangat dekat dengan bahaya, yang jika tidak
dihindari akan menyebabkan kematian atau cedera serius merupakan definisi dari:
A. Prohibited sign
B. Emergency sign
C. Danger sign
D. Caution sign
E. Fire blanket
4. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Tempat kerja yang tidak layak
2) Kondisi peralatan yang berbahaya
3) Keterampilan yang kurang
4) Konsentrasi yang kurang
5) Bermain-main
Pernyataan di atas yang merupakan faktor manusia penyebab kecelakaan kerja, kecuali .....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C 3 dan 4
D. 4 dan 5
E 5 dan 1
5. Dengan memasang pembatas/pengaman pada bagian mesin dan roda gigi yang berputar
merupakan tingkatan pengendalian kecelakaan kerja dengan tindakan:
A. Menyediakan pengaman
B. Menyediakan tanda peringatan
C. Menyediakan prosedur K3
D. Mengurangi kecelakaan
E. Memberikan pelatihan berupa arahan mengenai prosedur K3 kepada pekerja
6. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Memberi jalur evakuasi pada kondisi darurat
2) Memberi pertolongan pada kecelakaan kerja
3) Memberi alat pelindung diri pada pekerja
4) Menjaga suhu dan kelembapan udara yang baik dengan menyediakan ventilasi udara yang cukup
5) Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyebaran suhu, kelembapan, debu, kotoran, asap,
uap, gas, radiasi, kebisingan, dan getaran.
Pernyataan di atas yang merupakan syarat K3LH terhadap kesehatan kerja adalah .....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C 3 dan 4
D. 4 dan 5
E 5 dan 1
7. Suatu usaha untuk menciptakan keadaan lingkungan kerja yang aman bebas dari kecelakaan
disebut:
A. Kesehatan Kerja
B. Keselamatan Kerja
C. Kesehatan dan kecelakaan Kerja
D. Keamanan dan Keselamatan Kerja
E. Fatal kerja
8. Dibawah ini adalah Undang – undang Republik Indonesia tentang keselamatan kerja adalah:
A. UU RI No. 3 Th. 1970
B. UU RI No. 4 Th. 1992
C. UU RI No. 3 Th. 1992
D. UU RI No. 1 Th. 1992
E. UU RI No. 1 Th. 1970
9. Mesin-mesin yang rusak tidak diberi pengamanan, kontruksi kurang aman, bising dan alat-alat
kerja yang kurang baik dan rusak adalah keadaan tidak aman dari:
A. Lingkungan kerja
B. Perlengkapan kerja
C. Operator kerja
D. Sarana kerja
E. Alat kerja
10. Perhatikan pernyaatan berikut!
1) Tempat kerja yang tidak layak
2) Kondisi peralatan yang berbahaya
3) Keterampilan yang kurang
4) Konsentrasi yang kurang
5) Bermain-main
Pernyataan di atas yang merupakan faktor lingkungan penyebab kecelakaan kerja adalah .....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C 3 dan 4
D. 4 dan 5
E 5 dan 1
11. Tindakan memasang safety valve pada bejana-bejana tekanan tinggi misalnya termasuk antisipasi
sumber bahaya dengan?
A. Diawasi
B. Diisolir
C. Dikendalikan
D. Dianalisis
E. Diasosiasi
12. Tindakan menyediakan alat-alat keselamatan kerja merupakan antisipasi sumber bahaya dengan?
A. Diawasi
B. Diisolir
C. Dikendalikan
D. Dianalisis
E. Diasosiasi
13. Bahan yang paling cocok untuk dibuat pakaian perlindungan/pakaian kerja adalah:
A. Linen
B. Overall cotton
C. Glass aero
D. Nylon synthetic
E. Plastik
14. Alat pelindung diri (APD) apa digunakan apabila seorang pekerja akan mengangkat selembar plat
baja 1mx1m:
A. Kaca mata
B. Respirator
C. Ear plug
D. Sarung tangan kulit
E. Spato both
15. Safety respiration adalah alat pelindung diri dari kecelakaan kerja pada bagian:
A. Kepala
B. Tubuh
C. Hidung
D. Mata
E. kaki

B. Uraian
1. Sebutkan mengenai jaminan kesehatan terhadap kesehatan kerja!
Jawab:
2. Jelaskan tentang Kemampuan yang kurang sebagai faktor penyebab kecelakaan kerja!
Jawab:
3. Jelaskan tentang Keterampilan yang kurang sebagai faktor penyebab kecelakaan kerja!
Jawab:
4. Apa yang dimaksud dengan Safety Shoes!
Jawab:
5. Terangkan mengenai sarung tangan !
Jawab:

Remidi
1. Jabarkan tentang Bekerja tanpa peralatan keselamatan sebagai faktor penyebab kecelakaan kerja!
Jawab:
2. Apa yang dimaksud dengan safety helmet!
Jawab:
3. Uraikan mengenai Dasar Pemeriksaan dalam keadaan darurat!
Jawab:
4. Terangkan mengenai tindakan lanjutan dalam keadaan darurat!
Jawab:
5. Apa yang dimaksud dengan Seiso!
Jawab:

Pengayaan
1. Terangkan mengenai Bermain-main sebagai faktor penyebab kecelakaan kerja!
Jawab:
2. Apa yang dimaksud dengan Sepatu Karet!
Jawab:
3. Uraikan mengenai Safety talk !
Jawab:
4. Jabarkan tahapan penyampaian dengan tepat dalam Safety talk !
Jawab:
5. Jelaskan tentang Shitsuke!
Jawab:

GLOSARIUM

UAS

A. Pilihan Ganda
1. Proses bisnis sebagai sekumpulan aktifitas dirancang untuk menyelesaikan tujuan tertentu dalam
sebuah organisasi seperti pelanggan dan pasar. Adapun proses bisnis harus memiliki berbagai karakteristik
diantaranya berikut ini, kecuali ....
a. memiliki tujuan
b. memiliki input dan output tertentu
c. aktifitas dalam urutan
d. meninggalkan sumber daya yang memang tidak diperlukan lagi
e. mempengaruhi lebih dari satu unit organisasional
2. Industri sebagai serangkaian kegiatan manusia dengan segala kemampuan, ketekunan dan
keahliannya dengan bantuan alat atau mesin dalam mengolah barang/benda menjadi bahan baku, bahan
setengah jadi atau barang jadi utamanya ditujukan untuk ....
a. meningkatkan nilai kualitas
b. meningkatkan kegunaan barang
c. meningkatkan kepercayaan penggunanya
d. pernyataan A, B benar
e. pernyataan A, B dan C benar
3. Berikut ini adalah faktor- faktor yang menjadikan peluang industri di Indonesia yang terbuka
lebar, kecuali ....
a. bahan baku atau bahan mentah yang melimpah
b. letak geografis yang menguntungkan
c. tenaga kerja yang banyak
d. SDM yang memiliki penguasaan teknologi yang mumpuni
e. pasar dalam negeri yang menjanjikan
4. Salah satu kendala yang sering dihadapi oleh dunia industri di Indonesia saat ini adalah ....
a. kebijakan pemerintah yang tidak mendukung
b. standar pendidikan yang masih rendah
c. kualitas sumber daya manusia dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
masih rendah
d. pasokan barang luar negeri yang melimpah
e. harga barang yang bersaing dengan produk sejenis di luar negeri
5. Era revolusi industri 4.0 di awali dengan ditandai dengan penemuan dan pengembangan ....
a. energi listrik
b. mesin uap
c. pesawat telepon
d. teknologi digital dan internet
e. motor penggerak
6. Di bawah ini yang merupakan ciri dari era revolusi industri 4.0 adalah ....
a. tenaga konvensional yang memiliki porsi lebih banyak
b. penggunaan tenaga manual
c. pekerja yang lebih banyak
d. basis elektronila dan otomatisasi
e. pembukaan pabrik- pabrik baru
7. Teknologi manufaktur saat ini sudah menggabungkan antara teknologi otomatisasi dengan
teknologi pertukaran data secara jarak jauh (IoT), artinya ...
a. kemampuan mesin lebih diutamakan terutama dalam industri- industri manufaktur besar
b. memajukan berbagai perangkat yang mendukung kalitas dan kuantitas industri manufaktur
c. penggunaan sensor yang menggantikan peran manusia dalam berbagai kegiatan industri
manufaktur
d. kemampuan mesin, peralatan berbagai perangkat, sensor dan manusia saling bekerja
sama menciptakan sistem informasi berupa salinan dunia fisik nyata secara virtual
e. pernyataan A, B, C, D benar
8. Suatu kombinasi dari setiap tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau
untuk memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa diterima merupakan pengertian dari ….
a. Perawatan
b. Pemeliharaan*
c. Pengecekan
d. Pengurasan
e. Engine
9. Pemeliharaan meliputi ….
a. Perawatan
b. Perbaikan
c. Perawatan dan perbaikan*
d. Pengecekan
e. Pemeliharaan
10. Tidak cukup alat-alat, perlengkapan dan barang-barang atau bahan-bahan, sehingga kecelakaan
dapat terjadi termasuk faktor…..
a. manusia
b. pengusaha
c. perusahaan
d. undang-undang
e. lingkungan
11. Kurang atau lemahnya pengetahuan dan keterampilan keahlian termasuk faktor…..
a. manusia
b. pengusaha
c. perusahaan
d. undang-undang
e. lingkungan
12. Kondisi-kondisi yang tidak standar merupakan tindakan yang akan menyebabkan…..
a. ketenangan
b. keraguan
c. kecelakaan
d. kebiasaan
e. ketegangan
13. Terburu-buru atau tetesa-gesa dalam melakukan pekerjaan termasuk tindakan tidak aman dari…..
a. lingkungan tempat kerja
b. pengusaha industri
c. orang yang bersangkutan
d. pengawas pekerjaan
e. direktur perusahaan
14. Dibawah ini adalah sarung tangan khusus dalam K3 diantaranya, kecuali...
a. Sarung tangan karet
b. Sarung tangan plastik
c. Sarung tangan asbes
d. Sarung tangan sintesis
e. Sarung tangan alumunium
15. Sarung tangan yang berfungsi melindungi kulit dari benda kimia yang beracun dan berbahaya
adalah...
a. Sarung tangan latex
b. Sarung tangan plastik
c. Nitrile gloves
d. Sarung tangan bahan alumunium
e. Sarung tangan kulit
B. Uraian
1. Terangkan tentang Menyediakan Kebutuhan Masyarakat sebagai tujan bisnis!
Jawab:
2. Jelaskan proses bisnis menurut Hammer & Champy’s!
Jawab:
3. Uraikan tahapan Perencanaan dalam bisnis otomotif!
Jawab:
4. Jabarkan tentang Tahapan Pengembangan Produk!
Jawab:
5. Jelaskan mengenai Sejarah Produksi Masal Kendaraan!
Jawab:

Remidi
1. Terangkan mengenai E-mmobilizer !
Jawab:
2. Uraikan mengenai Jasa Pemasangan dan Service AC mobil!
Jawab:
3. Jabarkan mengenai Jual Beli Spare Part!
Jawab:
4. Jelaskan mengenai Emergency maintenance !
Jawab:
5. Sebutkan komponen Perawatan berkala kelipatan 40.0000 KM (40.000, 80.000, 120.000 KM)!
Jawab:

Pengayaan
1. Terangkan mengenai Teknik Batang Pengungkit (Pry Bar)!
Jawab:
2. Jabarkan mengenai Teknik Hot-shrinking !
Jawab:
3. Jelaskan mengenai Mencegah Kondisi Darurat!
Jawab:
4. Uraikan mengenai Teknik off-dolly hammering!
Jawab:
5. Jelaskan tentang Jasa Mobil Derek!
Jawab:
DAPUS

Alfi Faisal, 2014. Perancangan dan Analisa Fungsi Gambar Kerja Tiga Dimensi pada
Proses Produksi PT. MatahariLeisure . Tangerang : Akademi Manajemen dan Ilmu
Komputer ( AMIK ) Raharja.
Asmoro ,Gundhi & Arsada, Robi , 2014. Autodesk Inventor Essensial Book. Bandung :
Informatika
Buntarto. (2017). Peralatan & Keselamatan dalam Pekerjaan Dasar Otomotif.
Daryanto. (2017). Panduan praktis perawatan sepeda motor. Yogyakarta : Gava Media
Johny Muharam, penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat
kerja, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta, Desember 2005.
Kuswana, W.W. (2014). Peralatan Dasar Otomotif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
NN, 2007, Peralatan Pengukur, PT. Kaltim Prima Coal, Sangatta Yogyakarta : PT.
Pustaka Baru

Anda mungkin juga menyukai