Anda di halaman 1dari 7

Pengantar Bisnis 2022

BAB 3
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PENGERTIAN PERUSAHAAN
Apa yang dimaksud dengan perusahaan? Pengertian Perusahaan adalah tempat terjadinya
kegiatan produksi, baik barang dan jasa, serta tempat berkumpulnya semua faktor produksi.
Perusahaan juga dapat didefinisikan sebagai suatu lembaga dalam bentuk organisasi yang
dioperasikan dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif
atau insentif keuntungan.

Perusahaan adalah entitas ekonomi yang beroperasi dengan tujuan menghasilkan barang atau
jasa untuk dijual kepada konsumen atau pelanggan dengan maksud mendapatkan keuntungan.
Perusahaan dapat beroperasi dalam berbagai bentuk, seperti perusahaan perseorangan,
perusahaan patungan, perusahaan swasta, atau perusahaan publik. Berikut adalah beberapa
elemen kunci dalam pengertian perusahaan:
1. Tujuan Utama: Tujuan utama perusahaan adalah untuk menghasilkan keuntungan
dengan menjual produk atau jasa kepada konsumen atau pelanggan.
2. Entitas Hukum: Perusahaan biasanya dianggap sebagai entitas hukum yang terpisah dari
pemilik atau pendirinya. Ini berarti perusahaan memiliki hak dan kewajiban hukumnya
sendiri.
3. Modal dan Sumber Daya: Perusahaan memerlukan modal dan sumber daya seperti
modal finansial, tenaga kerja, teknologi, dan sumber daya lainnya untuk beroperasi dan
mencapai tujuannya.
4. Struktur Organisasi: Perusahaan memiliki struktur organisasi yang dapat mencakup
manajemen, departemen, dan unit kerja yang berbeda untuk mengelola operasionalnya.
5. Tanggung Jawab Sosial: Perusahaan juga memiliki tanggung jawab sosial terhadap
masyarakat dan lingkungan di sekitarnya, yang dikenal sebagai tanggung jawab sosial
perusahaan (CSR).

TUJUAN PENDIRIAN PERUSAHAAN


Pendirian sebuah perusahaan biasanya memiliki beberapa tujuan yang beragam, bergantung
pada sifat bisnis, visi, dan misi perusahaan tersebut. Berikut adalah penjelasan lengkap dan
rinci tentang tujuan pendirian perusahaan beserta contohnya:
1. Menciptakan Nilai bagi Pemilik atau Pemegang Saham: Salah satu tujuan utama
pendirian perusahaan adalah menciptakan nilai bagi pemilik atau pemegang saham.
Pemilik berinvestasi dalam perusahaan dengan harapan mendapatkan keuntungan. Ini
dapat dicapai melalui distribusi dividen, pertumbuhan nilai saham, atau penjualan
perusahaan di masa depan. Contoh: Seorang pengusaha mendirikan perusahaan teknologi
dan menjadi pemilik tunggal. Tujuannya adalah mengembangkan perusahaan hingga
nilainya meningkat secara signifikan, kemudian menjual sahamnya dengan harga yang
lebih tinggi atau mendapatkan keuntungan dari penjualan perusahaan.
2. Menghasilkan Keuntungan dan Pendapatan: Keuntungan adalah salah satu tujuan
utama perusahaan bisnis. Perusahaan berusaha untuk menghasilkan pendapatan yang
cukup untuk menutupi biaya operasional dan menghasilkan keuntungan yang mencukupi.
Keuntungan ini dapat digunakan untuk pengembangan bisnis atau distribusi kepada
pemegang saham.Contoh: Sebuah toko ritel membuka cabang baru dengan harapan
meningkatkan penjualan dan keuntungan mereka. Dengan adanya cabang baru,
perusahaan dapat meningkatkan pendapatan dan laba bersih.
3. Penciptaan Lapangan Kerja: Perusahaan juga memiliki tanggung jawab sosial untuk
menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Pendirian perusahaan dapat membantu
mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi dalam
komunitas setempat. Contoh: Sebuah pabrik manufaktur membuka fasilitas produksi di

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 1


Pengantar Bisnis 2022

wilayah yang sebelumnya memiliki tingkat pengangguran yang tinggi. Ini menciptakan
ratusan lapangan kerja bagi penduduk setempat.
4. Inovasi dan Pengembangan Produk atau Layanan: Banyak perusahaan didirikan
dengan tujuan mengembangkan produk atau layanan inovatif yang memenuhi kebutuhan
atau masalah pelanggan. Inovasi adalah kunci kesuksesan jangka panjang dalam bisnis.
Contoh: Perusahaan teknologi seperti Apple didirikan dengan fokus pada inovasi produk.
Mereka menciptakan produk seperti iPhone dan iPad yang mengubah cara orang
berinteraksi dengan teknologi.
5. Mengisi Kesenjangan Pasar: Pendirian perusahaan sering kali dipicu oleh adanya
kesenjangan atau peluang di pasar yang belum dimanfaatkan oleh pesaing. Menciptakan
produk atau layanan yang memenuhi kesenjangan ini dapat menjadi tujuan penting.
Contoh: Perusahaan makanan cepat saji pertama kali muncul untuk mengisi kekosongan
pasar bagi makanan yang dapat disajikan dengan cepat. Mereka menyediakan opsi
makanan yang praktis untuk pelanggan yang sibuk.
6. Pengembangan dan Pertumbuhan Bisnis: Banyak perusahaan didirikan dengan tujuan
mengembangkan bisnis mereka dari awal menjadi perusahaan yang lebih besar dan lebih
sukses. Pertumbuhan bisnis dapat mencakup perluasan ke pasar baru, penambahan cabang,
atau akuisisi perusahaan lain. Contoh: Sebuah perusahaan franchise mungkin didirikan
dengan niat untuk mengembangkan merek mereka menjadi waralaba nasional dengan
banyak lokasi di seluruh negara.
7. Pengembangan Hubungan dengan Pelanggan: Menciptakan hubungan yang kuat
dengan pelanggan adalah tujuan penting untuk perusahaan yang ingin mempertahankan
dan memperluas pangsa pasar mereka. Ini dapat mencakup pelayanan pelanggan yang
baik, produk berkualitas tinggi, dan kepuasan pelanggan yang tinggi. Contoh: Sebuah
restoran didirikan dengan visi untuk menjadi tempat favorit pelanggan untuk makan
malam keluarga, dengan layanan yang ramah dan makanan yang lezat.
8. Pengembangan Reputasi dan Merek: Perusahaan juga dapat memiliki tujuan untuk
mengembangkan reputasi yang baik dan merek yang kuat. Reputasi yang baik dapat
meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mempengaruhi keputusan pembelian mereka.
Contoh: Sebuah perusahaan perangkat lunak keamanan komputer mungkin didirikan
dengan komitmen untuk menyediakan produk yang sangat aman dan l, sehingga
membangun reputasi sebagai ahli dalam keamanan digital.
9. Kepuasan Pemangku Kepentingan Lainnya: Selain pemegang saham, perusahaan juga
memiliki pemangku kepentingan lain seperti karyawan, pemasok, dan komunitas lokal.
Memastikan kepuasan mereka juga bisa menjadi tujuan penting. Contoh: Sebuah
perusahaan tekstil mungkin memiliki tujuan untuk memberikan kondisi kerja yang aman
dan layak bagi karyawan mereka dan mendukung pengembangan komunitas setempat.
10. Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Beberapa perusahaan
mungkin memiliki tujuan untuk beroperasi secara berkelanjutan dan bertanggung jawab
sosial, dengan meminimalkan dampak lingkungan dan memberikan dukungan kepada
penyebab sosial atau lingkungan. Contoh: Sebuah produsen mobil listrik mungkin
didirikan dengan visi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memberikan kontribusi
positif terhadap lingkungan.

Penting untuk dicatat bahwa tujuan pendirian perusahaan dapat bervariasi secara signifikan
antara satu perusahaan dan yang lain, tergantung pada sejumlah faktor termasuk industri, visi
pendiri, dan kondisi pasar saat itu. Masing-masing tujuan ini harus terintegrasi dalam rencana
bisnis perusahaan untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 2


Pengantar Bisnis 2022

TEMPAT KEDUDUKAN DAN LETAK PERUSAHAAN


Tempat kedudukan dan letak perusahaan adalah dua konsep yang berhubungan erat dalam
konteks bisnis. Mereka merujuk pada lokasi fisik di mana sebuah perusahaan beroperasi.
Berikut adalah penjelasan rinci dan jelas beserta contohnya:
1. Tempat Kedudukan Perusahaan:
Tempat kedudukan perusahaan mengacu pada alamat hukum atau kantor pusat perusahaan. Ini
adalah lokasi resmi di mana perusahaan terdaftar dan biasanya digunakan untuk tujuan
administratif dan hukum. Tempat ini dapat berada di kota atau negara yang berbeda dari lokasi
operasional sebenarnya. Contoh: Perusahaan XYZ, yang berbasis di New York City, memiliki
tempat kedudukan perusahaan mereka di alamat resmi di Delaware, yang sering digunakan
oleh banyak perusahaan AS karena ketentuan pajak yang menguntungkan.
2. Letak Perusahaan:
Letak perusahaan mengacu pada lokasi fisik di mana operasi bisnis utama perusahaan
berlangsung. Ini mencakup lokasi kantor pusat, pabrik, toko ritel, gudang, atau fasilitas lainnya
yang digunakan untuk memproduksi barang atau menyediakan layanan. Contoh: Perusahaan
manufaktur sepatu yang disebut ABC Shoes memiliki beberapa fasilitas produksi di beberapa
negara Asia. Ini adalah letak perusahaan mereka yang sebenarnya karena inilah tempat di
mana sepatu diproduksi.

Pertimbangan yang di pakai perusahaan untuk memilih tempat dan letak perusahaan
dapat didasarkan pada :
1. Identitas Hukum: Tempat kedudukan perusahaan adalah identitas hukum perusahaan
dan digunakan dalam dokumen hukum seperti akta pendirian perusahaan, surat izin, dan
kontrak.
2. Pajak dan Regulasi: Tempat kedudukan dapat memengaruhi tanggung jawab pajak dan
peraturan yang berlaku. Beberapa wilayah mungkin menawarkan insentif pajak tertentu
untuk menarik perusahaan.
3. Akses Pasar: Letak perusahaan dapat mempengaruhi akses ke pasar yang dituju.
Misalnya, perusahaan ritel biasanya ingin berada di lokasi yang strategis di tengah kota
atau dekat dengan pusat perbelanjaan.
4. Biaya Operasional: Biaya operasional seperti sewa, tenaga kerja, dan logistik dapat
berbeda berdasarkan lokasi. Pemilihan letak yang bijak dapat membantu mengurangi
biaya.
5. Infrastruktur dan Sumber Daya: Letak perusahaan harus mempertimbangkan
ketersediaan infrastruktur dan sumber daya yang diperlukan untuk operasi bisnis.
Misalnya, perusahaan pertanian perlu memilih lokasi dengan tanah subur dan pasokan air
yang cukup.
6. Logistik dan Distribusi: Jika perusahaan memiliki rantai pasokan global, pemilihan letak
dapat memengaruhi efisiensi logistik dan distribusi produk.
7. Talent Pool: Letak perusahaan juga dapat mempengaruhi akses perusahaan terhadap
tenaga kerja berkualitas. Kota-kota besar seringkali memiliki talenta yang lebih besar.
8. Konteks Industri: Jenis industri yang geluti akan memengaruhi pilihan tempat
kedudukan dan letak perusahaan. Misalnya, industri teknologi seringkali berkumpul di
wilayah-wilayah tertentu yang dikenal sebagai kluster teknologi. Pemilihan tempat di
dalam atau dekat dengan kluster tersebut dapat memberikan keuntungan dalam hal akses
terhadap sumber daya dan kolaborasi.
9. Persaingan: juga perlu mempertimbangkan tingkat persaingan di lokasi yang
pertimbangkan. Lokasi dengan pesaing yang kuat mungkin memerlukan strategi
pemasaran dan penetrasi pasar yang lebih kuat.
10. Stabilitas Politik dan Hukum: Stabilitas politik dan lingkungan hukum di suatu negara
atau wilayah sangat penting. Investasi di tempat dengan ketidakstabilan politik atau
hukum yang tidak pasti dapat menjadi risiko serius.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 3


Pengantar Bisnis 2022

11. Keamanan: Keamanan fisik dan siber adalah faktor penting dalam memilih letak
perusahaan. Lokasi yang memiliki tingkat kejahatan rendah atau infrastruktur teknologi
yang aman dapat melindungi bisnis dari risiko.
12. Akses Pasokan dan Distribusi: Jika bisnis tergantung pada pasokan bahan baku atau
distribusi produk, pastikan lokasi yang pilih memiliki akses yang baik ke rantai pasokan
yang butuhkan.
13. Demografi Lokal: Kenali demografi lokal, termasuk potensi pelanggan dan tenaga kerja.
Ini akan membantu menyesuaikan strategi pemasaran dan rekrutmen.
14. Ketersediaan Infrastruktur Teknologi: Untuk bisnis yang sangat bergantung pada
teknologi, pastikan tempat yang pilih memiliki infrastruktur teknologi yang memadai,
seperti akses internet cepat dan stabil.
15. Kerja Sama Pemerintah: Beberapa wilayah aktif mendorong pertumbuhan bisnis
dengan memberikan insentif fiskal atau dukungan lainnya. Cari tahu apakah ada dukungan
semacam itu di tempat yang pertimbangkan.
16. Aspek Lingkungan: Pertimbangkan dampak lingkungan dari lokasi . Banyak perusahaan
saat ini fokus pada keberlanjutan, jadi memilih lokasi yang mendukung praktik bisnis yang
ramah lingkungan dapat memiliki nilai tambah.

Pemilihan tempat kedudukan dan letak perusahaan bukanlah keputusan yang dapat diambil
dengan ringan. Analisis yang cermat dan perencanaan strategis diperlukan untuk memastikan
keberhasilan jangka panjang bisnis

Sebagai contoh perusahaan e-commerce yang mengkhususkan diri dalam barang-barang


fesyen, mungkin akan memilih tempat kedudukan perusahaan di sebuah kota besar yang
memiliki populasi yang besar dan memiliki aksesibilitas yang baik. Sementara itu, untuk letak
perusahaan , mungkin ingin menempatkan pusat distribusi dan gudang di dekat pusat logistik
utama untuk mengoptimalkan pengiriman produk ke pelanggan

JENIS PERUSAHAAN BERDASARKAN LAPANGAN USAHA


1. Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengambilan
kekayaan alam
2. Perusahaan agraris adalah perusahaan yang bekerja dengan cara mengolah lahan/ladang
3. Perusahaan industri adalah perusahaan yang menghasilkan barang mentah dan setengah
jadi menjadi barang jadi atau meningkatkan nilai gunanya
4. Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang bergerak dalam hal perdagangan
5. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

JENIS PERUSAHAAN BERDASARKAN KEPEMILIKAN


1. Perusahaan Negara adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh negara
2. Perusahaan Koperasi adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh anggotanya
3. Perusahaan Swasta adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh sekelompok
orang dari luar perusahaan

UNSUR-UNSUR PERUSAHAAN
1. Badan Usaha, yaitu: perusahaan mempunyai bentuk yang jelas dan tetap, terlepas ia
badan hukum maupun bukan badan hukum. Di antara bentuk-bentuk badan usaha adalah
Firma, Perseroan Terbatas atau PT, Perusahaan Dagang, Perusahaan Perseroan,
Persekutuan Komanditer atau CV, Koperasi dan Perusahaan Umum.
2. Kegiatan Ekonomi, didalamnya yang mencakup perdagangan, perindustrian,
pembiayaan dan jasa.
3. Dilakukan terus menerus, Perusahaan meliputi kegiatan usaha sebagai mata pencarian
utama bukan kerja sambilan dan bukan sesuatu yang incidental.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 4


Pengantar Bisnis 2022

4. Sifatnya tetap, kegiatan usaha yang dilakukan tidak berubah-ubah dan di kerjakan untuk
jangka waktu yang lama.
5. Dilakukan secara terang-terangan dan terbuka, kegiatan usaha ditujukan kepada dan
diketahui oleh umum, berkenan dengan pihak lain dan diakui oleh pemerintah berdasarkan
hukum yang berlaku.
6. Terdapat keuntungan atau laba, Tujuan dari kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan
tentu untuk mengejar keuntungan atau laba.
7. Memiliki pembukuan, setiap perusahaan yang berdiri pasti punya pembukuan yang berisi
catatan mengenai kewajiban dan hak yang berkenaan dengan kegiatan usahanya.

Unsur-unsur perusahaan dan dasar hukumnya serta istilah perusahaan termaksud dalam
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dan Pasal 6 KUH
Dagang

CIRI-CICI PERUSAHAAN
1. Operatif yaitu adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi,
penyedia / distribusi barang dan jasa.
2. Koordinatif diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain
untuk mencapai tujuan.
3. Regular, untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat
mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
4. Dinamis, lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan
diri terhadap perubahan.
5. Formal, tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
6. Lokasi, perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara
geografis jelas.
7. Pelayanan Bersyarat, keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam
suatu kawasan yang secara geografis jelas.

FUNGSI-FUNGSI PERUSAHAAN
1. Fungsi Operasi
a. Pembelian dan Produksi
b. Pemasaran
c. Akuntasnsi
d. Keuangan
e. Personalia
f. Administrasi
g. Teknologi Informasi/Komputasi
h. Transformasi dan Komunikasi
i. Pelayanan Umum
j. Hukum/Perundang-undangan dan Humas
2. Fungsi Manajemen
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Pengendalian

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 5


Pengantar Bisnis 2022

LINGKUNGAN PERUSAHAAN:
Lingkungan internal dan eksternal perusahaan adalah dua konsep penting dalam analisis
lingkungan bisnis yang membantu perusahaan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
operasi dan keberhasilan mereka. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang keduanya:
1. Lingkungan Internal Perusahaan:
Lingkungan internal perusahaan merujuk pada semua elemen dan faktor yang ada di dalam
perusahaan itu sendiri, yang dapat diendalikan atau dipengaruhi oleh manajemen
perusahaan. Ini termasuk semua aspek yang berada di bawah kendali langsung perusahaan.
Beberapa komponen utama dari lingkungan internal perusahaan meliputi:
a. Struktur Organisasi: Ini mencakup bagaimana perusahaan diorganisasi, termasuk
hierarki manajemen, departemen, dan hubungan antar-karyawan. Struktur organisasi
yang efektif dapat memengaruhi komunikasi dan pengambilan keputusan internal.
b. Budaya Perusahaan: Budaya organisasi mencakup norma, nilai, dan keyakinan yang
mengatur perilaku karyawan. Budaya yang kuat dapat memengaruhi produktivitas dan
keberhasilan jangka panjang perusahaan.
c. Sumber Daya Manusia: Karyawan, keterampilan mereka, motivasi, dan
pengetahuan adalah aset yang sangat penting dalam lingkungan internal. Manajemen
sumber daya manusia dan pengembangan karyawan sangat memengaruhi kinerja
perusahaan.
d. Sumber Daya Finansial: Keuangan perusahaan, termasuk pendapatan, laba, aset, dan
utang, adalah komponen penting dalam lingkungan internal. Keuangan yang sehat
penting untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan.
e. Produk dan Layanan: Produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan adalah
bagian penting dari lingkungan internal. Perusahaan perlu terus memperbarui dan
meningkatkan produk atau layanan mereka agar tetap kompetitif.
f. Proses Internal: Proses bisnis, operasi, dan sistem yang digunakan dalam perusahaan
juga termasuk dalam lingkungan internal. Efisiensi operasional dan inovasi dalam
proses dapat memberikan keunggulan kompetitif.
2. Lingkungan Eksternal Perusahaan:
Lingkungan eksternal perusahaan mencakup semua faktor di luar kendali langsung
perusahaan yang dapat mempengaruhi operasi dan keputusan mereka. Ini adalah faktor-
faktor yang mungkin sulit atau bahkan tidak mungkin diubah oleh perusahaan. Beberapa
contoh komponen lingkungan eksternal perusahaan termasuk:
a. Pasar dan Persaingan: Kondisi pasar, tingkat persaingan, dan perilaku pesaing
adalah faktor penting dalam lingkungan eksternal. Perusahaan perlu memahami pasar
di mana mereka beroperasi dan bagaimana pesaing mereka bertindak.
b. Regulasi dan Hukum: Hukum dan regulasi pemerintah yang mengatur bisnis,
termasuk perpajakan, lingkungan, dan hak konsumen, dapat memiliki dampak besar
pada operasi perusahaan.
c. Perubahan Teknologi: Kemajuan teknologi dapat memengaruhi perusahaan dengan
berbagai cara, termasuk cara mereka berkomunikasi, beroperasi, dan bersaing.
d. Faktor Sosial dan Budaya: Nilai, norma, dan tren sosial serta budaya masyarakat
dapat memengaruhi preferensi konsumen dan tuntutan etis yang ditempatkan pada
perusahaan.
e. Faktor Ekonomi: Siklus ekonomi, tingkat inflasi, suku bunga, dan fluktuasi mata
uang adalah faktor ekonomi yang dapat memengaruhi perusahaan.
f. Faktor Alam: Peristiwa alam seperti bencana alam atau perubahan iklim dapat
memiliki dampak besar pada operasi perusahaan, terutama bagi perusahaan yang
terlibat dalam pertanian, perikanan, atau industri lain yang sangat dipengaruhi oleh
alam.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 6


Pengantar Bisnis 2022

Memahami lingkungan internal dan eksternal dengan baik sangat penting bagi perusahaan
karena membantu mereka merencanakan strategi, mengidentifikasi peluang, dan mengatasi
ancaman dengan lebih efektif. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities,
Threats) adalah alat yang sering digunakan untuk menganalisis faktor-faktor ini secara
komprehensif.

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN


Lingkungan sangat berpengaruh terhadap keberadaan sebuah perusahaan atau organisasi,
besar kecilnya pengaruh lingkungan pada perusahaan dapat dilihat dari seberapa besar
ketergantungan perusahaan tersebut pada lingkungannya.

Produk dan jasa yang merupakan output dari perusahaan yang dikonsumsi oleh pemakai yang
terdapat pada pada lingkungannya. Di pihak lain, perusahaan juga perlu mendapatkan berbagai
jenis input dari lingkungannya agar bisa mendapatkan output yang optimal. Input yang
diperlukan oleh perusahaan sering kali sumbernya dikuasai oleh perusahaan atau organisasi
lain yang terdapat di lingkungannya, sehingga perusahaan terpaksa mempunyai
ketergantungan sumber daya terhadap lingkungannya. Posisi perusahaan menjadi berbahaya
jika pertukaran input dan output ini menjadi tidak seimbang.

Jika lingkungan bertambah kompleks, maka perusahaan juga harus menjadi lebih kompleks
agar mampu menghadapi perubahan tersebut. Setiap elemen dari lingkungan perlu dihadapi
oleh suatu bagian khusus dari perusahaan. Karena itu organisasi yang terdapat pada
lingkungan yang kompleks memiliki lebih banyak bagian maupun jenis tugas. Oleh karena itu
sebuah perusahaan perlu melakukan penyesuaian struktur internal organisasi, pola kerja dan
perencanaan yang matang mulai dari pembuat keputusan sampai pelaksana keputusan.

Daftar Pustaka Bab ini


1. Prawirosentono, Suryadi, Pengantar Bisnis Modern, Studi Kasus Indonesia dan Analisis
kualitatif, 2002, Bumi Aksara, Jakarta
2. Swasta, Basu, 2002, Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta, Penerbit Liberty
3. Ricky, Griffin, Ronald, dan Ebert, Bisnis, 2002, Sixth Edition Prentice Hall, New Jersey
4. Sigit, Suhardi, Pengantar Ekonomin Perusahaan Praktir, 1982, Penerbit Liberty
Yogyakarta
5. Alma, Buchari, Pengantar Bismis, 2008, Penerbit alfabeta Bandung
6. Fuad,M, Pengantar Bismis, 2009, Penerbit Gramedia Jakarta
7. Gitossudarmo, Indriyo, Pengantar Bismis, 1999, Penerbit BPFE Yogyakarta

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 7

Anda mungkin juga menyukai