Anda di halaman 1dari 5

Banyaknya istilah diversifikasi seperti diversifikasi internasional /

multinasional, diversifikasi asset, diversifikasi investasi, diversifikasi geografi,


diversifikasi usaha, diversifikasi produk, dan diversifikasi pangan menunjukkan
banyaknya jenis perluasan usaha yang bisa dilakukan oleh pemasar untuk
memperluas bisnisnya. Sebagai seorang entrepreneur, Anda harus tahu makna
dan tujuan dari diversifikasi ini.

Pengertian diversifikasi menurut beberapa pakar:

1. Kotler menyatakan konsep diversifikasi produk merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan kinerja bisnis yang ada dengan jalan mengidentifikasi peulang untuk
menambah bisnis menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini
2. Effendi mengemukakan bahwa diversifikasi produk didefinisikan sebagai suatu
perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan dengan jalan
menambah produk baru atau jasa ataupun memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran,
jenis dari produk yang sudah ada dalam rangka memperoleh laba maksimal
3. Tjiptono mengemukakan definisi dari diversifikasi produk yaitu upaya mencari dan
menciptakan produk atau pasar yang baru, atau keduanya, dalam rangka mengejar
pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas, dan fleksibilitas.

Berdasarkan kesamaan definisi dari para pakar di atas, maka bisa disimpulkan
bahwa diversifikasi adalah perluasan atau penambahan barang atau jasa untuk
meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Perbedaan Diversifikasi, Intensifikasi, dan Ekstensifikasi

Bila diversifikasi merupakan penambahan atau penganekaragaman jenis


produksi, maka intensifikasi adalah usaha meningkatkan atau memaksimalkan
hasil produksi dengan meningkatkan kemampuan produktifitas faktor-faktor
produksi. Contoh intensifikasi antara lain: meningkatkan kualitas tenaga kerja,
memperbaiki cara berproduksi, peningkatan jam operasi mesin, menerapkan
sistem panca usaha tani dalam bidang pertanian.

Sedangkan ekstensifikasi adalah upaya perluasan usaha yang dilakukan dengan


menambah atau memperluas faktor-faktor produksi yang ada. Contohnya
membuka cabang baru toko yang sudah ada, mendirikan pabrik sendiri untuk
produksi barang usaha, penambahan jumlah armada angkutan.

Diversifikasi produk

Berikut adalah contoh diversifikasi produk yang dilakukan oleh The Coca-cola
Company, selain produk pertama berupa minuman soda dengan campuran sirup
karamel yang diberi nama Coca-cola, perusahaan ini juga melakukan
diversifikasi produk dengan menciptakan produk-produk berikut:
 Diet Coke

Produk ini merupakan produk minuman soda yang mengandung sedikit


atau bahkan tidak ada kalori sama sekali yang diperuntukkan bagi mereka
yang ingin mengkonsumsi soda tetapi tidak ingin gemuk

 Frestea

Merupakan produk minuman teh dalam kemasan. Bukan hanya minuman


teh saja, namun Frestea menyajikan minuman teh dengan banyak varian
seperti Frestea Fruit yaitu minuman teh dengan rasa buah-buahan

 Ades

Merupak produk Air Minum Dalam Kemasan berupa air mineral. Meski
popularitasnya tidak sebaik Aqua namun termasuk dalam jajaran atas air
minum kemasan di Indonesia

 Minute Maid

Merupakan minuman jus jeruk yang memiliki keunikan berupa adanya


bulir jeruk asli di dalam kemasannya.

Diversifikasi usaha

Ilustrasi Diversifikasi Usaha (Sam/UCEO)

Pada tingkat korporat, perusahaan terdiversifikasi dibagi menjadi kategori


sebagai berikut:

1. Perusahaan dengan industri tunggal

Jumlah industri di mana suatu perusahaan beroperasi sangat berpengaruh pada


tingkat diversifikasi suatu perusahaan. Bisa saja perusahaan memiliki komitmen
total terhadap satu industri. Misalnya perusahaan tunggal yang menggunakan
kompetensi intinya untuk mencapai pertumbuhan dalam industri tersebut,
seperti perusahaan peralatan rumah tangga besar Maytag, perusahaan yang
memproduksi permen karet Wrigley, perusahaan industri unggas Perdue Farms,
dan perusahaan baja NuCor.

2. Perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan


Diversifikasi ini merupakan diversifikasi usaha yang masih berhubungan
dengan jenis usaha sebelumnya. Sinergi operasi yang bisa dilakukan dari dua
jenis hubungan lintas unit bisnis seperti:

 Kemampuan untuk membagi sumber daya umum


 Kemampuan kompetensi inti umum

Dengan Diversifikasi ini memiliki keunggulan-keunggulan seperti:

1. Kurangnya ketergantungan pada investasi bisnis tunggal, yang mana oleh karenanya
mengurangi resiko bisnis yang mungkin terjadi
2. Mengurangi biaya administrasi operasional: biaya seperti jasa legal dan finance dapat
disebar dalam sejumlah bisnis yang berkaitan sehingga meringankan jika setiap bisnis
harus menyerap semua biayanya sendiri
3. Memaksimalkan keuntungan yang didapat

3. Perusahaan dengan diversifikasi yang tidak berhubungan

Diversifikasi ini merupakan diversifikasi jenis usaha yang tidak berkaitan erat
dengan bisnis sebelumnya. Adanya peluang keuntungan yang besar merupakan
alasan utama bagi dilakukannya diversifikasi ini. Bila keuntungan ditargetkan
hanya untuk jangka pendek, makan perusahaan mengambil alih perusahaan lain
seperti akuisisi atau merger. Keunggulan dari diversifikasi jenis ini antara lain:

 Perusahaan memiliki kestabilan kinerja di waktu yang berkesinambungan, di mana


bila salah satu bisnis yang dimiliki mengalami penurunan, bisnis yang lainnya
mungkin memiliki pengingkatan
 Dalam hal alokasi sumber daya, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya yang
dimilikinya ke bisnis yang memiliki potensi pengembalian yang paling tinggi

3 Bentuk Strategi Diversifikasi

1. Strategi diversifikasi konsentris

Merupakan strategi penambahan produk baru yang masih ada kaitannya dalam
hal kesamaan teknologi, fasilitas bersama, atau jaringan pemasaran yang sama
dengan produk yang ada saat ini.

Strategi diversifikasi konsentris akan berhasil bila:

 Bersaing dalam industri yang rendah pertumbuhannya


 Menaikkan penjualan produk yang sudah ada dengan memproduksi produk baru yang
berkaitan dengan produk yang sudah ada itu
 Menawarkan harga produk baru yang kompetitif
 Daur hidup produk saat ini yang mengalami penurunan memiliki team manajemen
yang kuat
Contoh strategi diversifikasi konsentris

 Selain menjual susu, menjual juga keju dan yogurt


 Selain memproduksi komputer, juga memproduksi perangkat lunak, beserta produk
periferalnya

2. Strategi diversifikasi horizontal

Strategi pengadaan produk baru yang tidak berkaitan dengan produk dan
pelanggan yang ada saat ini. Yang didasarkan pada tingkat loyalitas pelanggan
terhadap merk atau brand perusahaan. Strategi diversifikasi horizontal akan
berhasil bila:

 Adanya pengingkatan revenue yang signifikan dengan penambahan produk baru


 Tingkat kompetisi yang tinggi dalam industri yang tidak tumbuh
 Terdapat saluran distribusi yang dapat dimanfaatkan

Contoh diversifikasi horizontal

 Perusahaan penerbangan Airasia memiliki persewaan mobil Airasia, asuransi


penerbangan Airasia Protection, dll
 Perusahaan penerbangan Garuda Indonesia memiliki jaringan hotel di Indonesia yaitu
PT Aerowisata

3. Strategi diversifikasi konglomerat

Penambahan produk baru yang dipasarkan di pasar baru yang tidak berkaitan
dengan yang ada saat ini. Agar berjalan efektif, ada beberapa pedoman strategi
diversifikasi konglomerat untuk diikuti, yakni:

 Terjadi penurunan penjualan dan keuntungan


 Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi dalam industri baru
 Tercipta sinergi yang financial antara dua perusahaan (yang mengakuisisi dan yang
diakuisisi) bagi produk saat ini yang sudah jenuh
 Adanya peluang untuk memperoleh bisnis baru yang tidak berkaitan namun memiliki
memiliki peluang investasi yang menarik
 Adanya tindakan antitrust atas bisnis yang terkonsentrasi pada bisnis tunggal

Contoh diversifikasi konglomerat

 Johnny Andrean Group yang terkenal dengan usaha salonnya bergerak di sektor
kuliner dengan mendirikan J.CO Donut & Coffee
 PT Wings yang semula dengan usaha sabun dan personal care bergerak di sektor mie
instan dengan menciptakan Mie Sedaap, Kecap Sedaap, TOP Coffee, Jasjus, dan lain-
lain
Tujuan Diversifikasi Usaha

Harberg dan Rieple menyatakan diversifikasi dilaksanakan dengan beberapa


tujuan, yakni:

 Pertumbuhan dan nilai tambah

Tujuan ini dapat terpenuhi ketika investasi yang dilakukan perusahaan


memberikan keuntunga bagi perusahaan, misalnya mengakuisisi
perusahaan yang memiliki sumber daya strategis seperti pemasok yang
memproduksi bahan baku utama perusahaan atau merupaka distributor
yang telah memiliki saluran distribusi yang luas. Diversifikasi usaha
seperti ini akan memberikan nilai tambah secara tidak langsung dari
perusahaan yang diakuisisi tersebut

 Meratakan resiko

Tujuan ini dimaksudkan bahwa dengan berinvestasi pada beberapa usaha


maka resiko yang dimiliki satu usaha tidak berpengaruh secara total
terhadap perusahaan karena dapat diimbangi oleh return dari usaha
lainnya

 Mencegah pesaing

Penguasaan pada usaha yang memiliki sumber daya strategis selain dapat
memberikan nilai tambah juga mencegah penguasaan oleh pesaing

 Mencapai sinergi

Kombinasi antara segmen usaha diharapkan memiliki kemampuan untuk


mencapai sesuatu, yang tidak mungkin dicapai bila usaha tersebut
bekerja sendiri-sendiri

 Mengendalikan pemasok dan distributor

Ini bertujuan memudahkan perusahaan dalam mengendalikan harga dan


mutu agar dapat bersaing

 Pemenuhan ambisi dari personel manajer

Ini berkaitan dengan penghargaan yang akan diterima oleh manajer


tersebut. Saat perusahaan melakukan diversifikasi usaha, maka ruang
lingkup tugas manajer juga biasanya semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai