Anda di halaman 1dari 4

Langkah awal memasuki dunia bisnis adalah kita harus tahu terlebih dahulu tentang dasarnya.

Bentuk badan usaha serta hal yang harus dipertimbangkan mengenai tujuan dan resiko. Dengan
mengetahui langkah awal yang akan kita ambil, itu juga akan membantu kita untuk memiliki
gambaran dan keputusan di masa yang akan datang, sehingga kita dapat bekerja secara cerdas.

Dari video diatas, terdapat beberapa hal yang dijabarkan dan dapat kita pahami bersama.

Pertimbangan dalam memilih badan usaha:


1. Keluwesan untuk beraktivitas, Fleksibilitas dalam memilih badan usaha sangat
menguntungkan, terutama bagi bisnis yang baru dimulai. Ini memungkinkan Anda untuk
lebih leluasa dalam menjalankan aktivitas bisnis dan dapat menjadi sumber keuntungan
yang besar.
2. Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik, Menetapkan batas wewenang dan
tanggung jawab pemilik sangat penting. Ini bertujuan untuk melindungi aset pribadi dan
keuangan Anda dalam badan usaha yang Anda pilih.
3. Kemudahan Pendirian, Proses pendirian yang sederhana dan biaya yang terjangkau
dapat menghemat waktu dan uang pemilik bisnis.
4. Kemudahan memperoleh modal, Kemampuan untuk mendapatkan modal dengan
mudah adalah faktor penting untuk mengembangkan bisnis Anda.
5. Kemudahan untuk memperbesar usaha, Pertimbangan tentang kemudahan untuk
memperbesar usaha juga penting, terutama jika Anda berencana untuk memperluas
bisnis di masa depan. Beberapa jenis badan usaha mungkin lebih cocok untuk ini.
6. Kelanjutan usaha, Memikirkan kelangsungan usaha sangat penting dalam konteks
badan usaha yang Anda pilih. Ini akan membantu Anda menentukan apakah bisnis Anda
memiliki potensi untuk beroperasi dalam jangka waktu yang panjang atau terbatas.

Kemudian ada beberapa jenis badan usaha yaitu:

1. Perusahaan Perseorangan: Ini adalah jenis bisnis yang dimiliki dan dijalankan oleh satu
orang saja. Dalam perusahaan perseorangan, satu orang memiliki kendali penuh atas
bisnisnya, dan tidak ada campur tangan langsung dari orang lain dalam pengelolaannya.
2. Firma: Firma adalah ketika dua perusahaan atau lebih bekerja sama dalam satu usaha
dengan nama bersama. Mereka memiliki aturan yang mengatur kepemilikan dan harus
berbagi laba dan kerugian bersama.
3. Perserikatan Komanditer (CV): CV adalah bentuk kerjasama bisnis antara dua pihak atau
lebih. Dalam CV, ada sekutu yang bertanggung jawab penuh atas utang perusahaan dan
mengelola bisnis, serta sekutu yang hanya menyumbangkan modal tanpa keterlibatan
dalam manajemen dan hanya bertanggung jawab sebatas modal yang mereka setorkan.
4. Perseroan Terbatas (PT): PT adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian
dan terbagi menjadi saham. Untuk mendirikannya, perusahaan harus memenuhi
persyaratan yang ditetapkan oleh undang-undang.
5. Yayasan: Yayasan adalah badan hukum yang berfokus pada tujuan sosial, kemanusiaan,
atau keagamaan. Yayasan memiliki sumber daya sendiri dan tidak memiliki anggota.
Tujuannya bukan mencari profit.
6. Koperasi: Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-
orang untuk kepentingan bersama. Mereka berdasarkan prinsip kekeluargaan dan
ekonomi rakyat.
Untuk Tanggapan mengenai badan usaha dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk
konteks ekonomi, sosial, dan hukum. Berikut ini beberapa tanggapan yang dapat saya berikan untuk
melengkapi penjelasan video diatas :

1. Kontribusi terhadap Ekonomi: Badan usaha memiliki peran penting dalam pertumbuhan
ekonomi suatu negara. Mereka menciptakan lapangan kerja, menghasilkan produk dan
layanan, serta berkontribusi pada pendapatan dan pajak pemerintah. Badan usaha juga
dapat mendukung inovasi dan pengembangan teknologi.
2. Keterbatasan Tanggung Jawab: Salah satu keuntungan utama badan usaha adalah
bahwa pemiliknya (pemegang saham atau anggota) memiliki keterbatasan tanggung
jawab terhadap utang dan kerugian perusahaan. Ini berarti bahwa kekayaan pribadi
pemilik umumnya tidak terlibat jika perusahaan mengalami masalah keuangan atau
hukum.
3. Kepatuhan Hukum: Badan usaha harus mematuhi regulasi dan undang-undang yang
berlaku di negara mereka. Ini mencakup pembayaran pajak, pelaporan keuangan,
perlindungan konsumen, dan kewajiban lainnya. Kepatuhan hukum adalah aspek
penting dalam menjaga operasi yang berkelanjutan dan menghindari sanksi hukum.
4. Pengaruh Terhadap Lingkungan: Aktivitas bisnis badan usaha dapat memiliki dampak
pada lingkungan. Oleh karena itu, tanggapan terhadap badan usaha juga mencakup
pertimbangan etika dan tanggung jawab sosial perusahaan. Banyak perusahaan saat ini
berusaha untuk menjadi lebih berkelanjutan dan berkontribusi positif pada masyarakat
dan lingkungan.
5. Kepemilikan dan Kontrol: Badan usaha dapat dimiliki oleh individu, kelompok, atau
entitas lainnya. Struktur kepemilikan ini dapat memengaruhi pengambilan keputusan
dan pengendalian perusahaan. Mungkin terdapat perbedaan dalam kepentingan
pemegang saham, manajemen, dan pekerja.
6. Ragam Badan Usaha: Ada berbagai jenis badan usaha, seperti perusahaan terbuka,
koperasi, UMKM, dan nirlaba. Tanggapan terhadap badan usaha akan bervariasi
tergantung pada jenis entitas tersebut dan tujuan bisnisnya.
7. Inovasi dan Persaingan: Badan usaha sering kali mendorong inovasi melalui persaingan.
Perusahaan bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar dan meningkatkan produk dan
layanan mereka, yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat kepada konsumen.
Beberapa mungkin melihat badan usaha sebagai motor pertumbuhan ekonomi, sementara
yang lain mungkin lebih memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari operasi bisnis.
Sebagian besar negara memiliki kerangka regulasi untuk mengatur badan usaha dan
memastikan bahwa mereka beroperasi secara etis dan sesuai hukum.
Ketika kita sudah mengambil keputusan untuk masuk kedalam dunia bisnis, maka hal-hal diatas
dapat menjadi pemikiran awal seblum kalian melangkah lebih jauh. Maka dari itu sangat
penting bagi kita untuk dapat terus berinovasi dan kreatif dalam memulai usaha.
Bekerja cerdas dan hasilkan sesuatu yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai