Anda di halaman 1dari 10

Pengantar Bisnis 2023

BAB 4
BENTUK ORGANISASI BISNIS

PENDAHULUAN
Perkembangan ekonomi telah mendorong terbentuknya berbagai organisasi bisnis dalam bentuk
yang berbeda – beda. Setiap usaha bisnis yang berkembang memiliki karakteristik yang berbeda
baik dari segi modal, skala usaha, kepemilikan, maupun operasional kegiatannya. Untuk itu
perlu pengelolaan yang spesifik dan berbeda antara satu usaha dengan yang lain. Agar dapat
berkembang dan mampu bersaing dalam lingkungan bisnis, dalam memilih bentuk usaha perlu
disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki.

Bentuk organisasi bisnis merujuk pada struktur hukum dan organisasional yang digunakan oleh
entitas bisnis untuk menjalankan operasinya. Pemilihan bentuk organisasi bisnis dapat
mempengaruhi aspek seperti tanggung jawab hukum, pajak, kepemilikan, dan sumber daya yang
tersedia. Berikut adalah beberapa bentuk organisasi bisnis yang umum digunakan beserta
penjelasan dan contoh-contohnya:

Ada banyak alasan mengapa seseorang atau sekelompok individu memilih bentuk organisasi
bisnis tertentu. Pilihan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor sesuai dengan kebutuhan,
tujuan, dan sirkumstansi bisnis. Berikut adalah beberapa alasan umum untuk memilih bentuk
organisasi bisnis tertentu:
1. Tanggung Jawab Hukum: Keinginan untuk membatasi tanggung jawab pribadi atas utang
bisnis. Beberapa bentuk organisasi, seperti LLC atau perseroan terbatas, memberikan
perlindungan hukum terhadap tanggung jawab pribadi.
2. Pajak: Upaya untuk mengoptimalkan manfaat pajak. Beberapa bentuk organisasi memiliki
perlakuan pajak yang berbeda, dan pemilihan yang tepat dapat mengurangi kewajiban pajak
bisnis.
3. Kepemilikan dan Pengendalian: Bagaimana kepemilikan dan pengendalian bisnis akan
diatur. Misalnya, jika Anda ingin menjalankan bisnis sendiri, perusahaan perseorangan
mungkin lebih cocok daripada perseroan terbatas.
4. Pengumpulan Modal: Keinginan untuk mengumpulkan modal dari berbagai sumber, seperti
investasi dari mitra, pembiayaan luar, atau penjualan saham. Bentuk organisasi yang berbeda
dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk mengakses modal.
5. Sifat Bisnis: Karakteristik unik dari bisnis Anda, seperti apakah itu bisnis keluarga, bisnis
teknologi tinggi, bisnis e-commerce, atau bisnis sosial/non-profit.
6. Kepemilikan Masa Depan: Rencana untuk pertumbuhan dan kepemilikan bisnis di masa
depan. Beberapa bentuk organisasi lebih fleksibel dalam hal struktur kepemilikan dan
pemindahan saham.
7. Pasar dan Lingkungan Bisnis: Peraturan dan aturan yang berlaku di pasar dan lingkungan
bisnis tempat bisnis Anda beroperasi. Beberapa bentuk organisasi lebih cocok untuk industri
atau lingkungan bisnis tertentu.
8. Kemampuan Administrasi: Kemampuan administrasi yang tersedia untuk mengelola dan
mematuhi persyaratan hukum dan perizinan yang berlaku.
9. Keberlanjutan: Perencanaan untuk jangka panjang dan pertumbuhan bisnis Anda. Beberapa
bentuk organisasi dapat lebih cocok untuk ekspansi atau diversifikasi.
10. Konsultasi Hukum: Saran dari penasihat hukum atau profesional bisnis yang berpengalaman
dalam memilih bentuk organisasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Untuk Lingkungan sendiri (NS) 1


Pengantar Bisnis 2023

BENTUK ORGANISASI BISNIS


Penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor dengan hati-hati sebelum membuat keputusan
tentang bentuk organisasi bisnis. Memahami implikasi dari pilihan adalah langkah penting untuk
mencapai kesuksesan jangka panjang dalam bisnis. Berikut ini bentuk organisasi bisnis, yaitu :
1. PERUSAHAAN PERSEORANGAN (SOLE PROPRIETORSHIP)
Perusahaan Perseorangan (Sole Proprietorship) adalah salah satu bentuk organisasi bisnis
yang paling sederhana di mana usaha dimiliki dan dijalankan oleh satu individu tanpa adanya
pemisahan hukum antara pemilik bisnis dan bisnis itu sendiri. Dalam perusahaan
perseorangan, pemilik bisnis adalah satu-satunya entitas yang bertanggung jawab atas
operasional, keuangan, dan keputusan bisnis. Berikut ini penjelasan lebih lengkap dan contoh
dari perusahaan perseorangan:

Karakteristik Perusahaan Perseorangan:


1. Pemilikan Tunggal: Perusahaan perseorangan dimiliki sepenuhnya oleh satu individu,
yang disebut pemilik perusahaan perseorangan.
2. Tidak Ada Pemisahan Hukum: Tidak ada pemisahan hukum antara pemilik dan bisnis.
Ini berarti bahwa pemilik bertanggung jawab secara pribadi atas segala kewajiban bisnis,
termasuk utang dan tuntutan hukum.
3. Sederhana dan Mudah Didirikan: Mendirikan perusahaan perseorangan adalah salah
satu bentuk bisnis yang paling sederhana dan mudah dilakukan. Biasanya, tidak
memerlukan dokumen formal yang rumit untuk memulai.
4. Kepemilikan Penuh: Pemilik memiliki kendali penuh atas operasi bisnis dan dapat
membuat keputusan tanpa harus berunding dengan pemegang saham atau mitra lainnya.
5. Pajak Individu: Pendapatan yang diperoleh dari perusahaan perseorangan dikenakan
pajak sebagai pendapatan pribadi pemilik, sehingga sederhana dari segi perpajakan.
6. Keterbatasan Sumber Daya: Perusahaan perseorangan sering kali memiliki
keterbatasan dalam hal sumber daya dan modal karena semua tanggung jawab finansial
jatuh pada pemilik.

Contoh Perusahaan Perseorangan:


1. Warung Makan Milik Tunggal: Sebuah warung makan yang dimiliki dan dijalankan
oleh satu individu yang bertanggung jawab atas semua aspek bisnis, termasuk memasak,
melayani pelanggan, dan manajemen keuangan.
2. Toko Kecil: Contohnya adalah toko kelontong atau toko pakaian kecil yang dimiliki
sepenuhnya oleh satu individu yang bertanggung jawab atas pembelian, penjualan, dan
manajemen inventaris.
3. Jasa Profesional Tunggal: Seorang profesional seperti seorang konsultan keuangan,
dokter gigi, atau penulis lepas yang bekerja secara independen tanpa mitra atau karyawan
adalah contoh dari perusahaan perseorangan.

Kelebihan Perusahaan Perseorangan:


1. Sederhana dan Mudah Didirikan: Tidak ada birokrasi yang rumit atau persyaratan
formal yang diperlukan untuk memulai perusahaan perseorangan.
2. Pengendalian Penuh: Pemilik memiliki kendali penuh atas bisnis dan keputusan yang
diambil.
3. Pajak yang Sederhana: Pendapatan perusahaan perseorangan dikenakan pajak sebagai
pendapatan pribadi, yang dapat memiliki tarif pajak yang lebih rendah.

Untuk Lingkungan sendiri (NS) 2


Pengantar Bisnis 2023

Kekurangan Perusahaan Perseorangan:


1. Tanggung Jawab Pribadi yang Tidak Terbatas: Pemilik bertanggung jawab secara
pribadi atas semua utang dan tuntutan hukum bisnis. Ini berarti risiko kehilangan aset
pribadi jika bisnis mengalami masalah.
2. Keterbatasan Modal: Sumber daya dan modal sering kali terbatas pada perusahaan
perseorangan karena semua tanggung jawab finansial jatuh pada pemilik.
3. Keterbatasan Kemampuan Pertumbuhan: Perusahaan perseorangan sering kali
memiliki keterbatasan dalam hal pertumbuhan dan ekspansi karena keterbatasan sumber
daya.

Contoh Badan Usaha Perseorangan:


1. Seorang tukang cukur yang memiliki dan menjalankan salon potong rambut secara
independen.
2. Seorang penulis lepas yang menulis dan menerbitkan buku-buku secara independen.
3. Seorang pengusaha kuliner yang menjalankan restoran kecil miliknya sendiri.
4. Seorang kontraktor mandiri dalam industri konstruksi.

Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha kecil yang memerlukan tingkat kendali yang tinggi
oleh pemilik dan tidak memiliki modal besar. Namun, perlu diingat bahwa risiko tanggung jawab
pribadi yang tidak terbatas adalah salah satu aspek yang paling penting untuk dipertimbangkan
saat memilih bentuk organisasi ini. Pemilik perlu siap untuk menghadapi risiko finansial secara
pribadi jika bisnis mengalami masalah.

2. PERUSAHAAN PERSEKUTUAN
Bentuk usaha persekutuan (partnership) adalah salah satu bentuk organisasi bisnis di mana dua
atau lebih individu atau entitas hukum bekerja sama untuk menjalankan bisnis bersama dengan
tujuan mencapai laba. Dalam bentuk ini, para mitra berbagi tanggung jawab, keuntungan, dan
kerugian berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat.

Usaha persekutuan adalah bentuk organisasi bisnis yang fleksibel dan dapat menjadi pilihan yang
baik terutama untuk bisnis yang dimulai oleh beberapa individu atau entitas hukum yang ingin
berbagi tanggung jawab dan keuntungan. Namun, penting untuk memiliki perjanjian kemitraan
yang jelas dan memahami tanggung jawab dan risiko yang terkait dengan jenis usaha ini. Berikut
adalah beberapa karakteristik dan jenis umum dari bentuk usaha persekutuan:

Karakteristik Umum Usaha Persekutuan:


1. Mitrapartnership: Usaha persekutuan melibatkan dua atau lebih mitra yang saling bekerja
sama dalam menjalankan bisnis. Mitra bisa berupa individu atau entitas hukum seperti
perusahaan.
2. Bagi Hasil: Keuntungan dan kerugian bisnis dibagi di antara para mitra sesuai dengan
persentase kepemilikan atau perjanjian khusus yang telah disepakati.
3. Tanggung Jawab Bersama: Para mitra bertanggung jawab secara bersama-sama atas
kewajiban dan utang bisnis. Ini berarti aset pribadi para mitra dapat digunakan untuk melunasi
utang bisnis.
4. Kesepakatan Tertulis atau Lisan: Meskipun sebagian besar usaha persekutuan didasarkan
pada kesepakatan tertulis (perjanjian kemitraan), dalam beberapa kasus, kesepakatan dapat
berdasarkan kesepakatan lisan.

Untuk Lingkungan sendiri (NS) 3


Pengantar Bisnis 2023

5. Manajemen Bersama atau Delegasi: Mitra dapat berpartisipasi dalam manajemen bisnis
secara bersama-sama atau dapat memilih untuk mendayakan manajemen kepada satu atau
beberapa mitra yang berperan sebagai manajer.
Jenis-Jenis Usaha Persekutuan:
1. Persekutuan Umum (General Partnership): Dalam jenis ini, semua mitra terlibat dalam
manajemen bisnis dan berbagi tanggung jawab dan keuntungan secara seimbang. Mereka juga
memiliki tanggung jawab penuh atas utang bisnis.
2. Persekutuan Terbatas (Limited Partnership): Persekutuan terbatas melibatkan mitra yang
memiliki peran berbeda. Ada mitra umum yang memiliki tanggung jawab penuh atas bisnis
dan tanggung jawab terbatas yang hanya berpartisipasi sebagai pemodal dan memiliki
tanggung jawab terbatas sesuai dengan kontribusi modal mereka.
3. Persekutuan Kemitraan Terbatas (Limited Liability Partnership/LLP): Dalam LLP,
semua mitra memiliki tanggung jawab terbatas atas kewajiban bisnis, yang berarti aset pribadi
mereka tidak terlibat dalam pembayaran utang bisnis. Mitra memiliki fleksibilitas dalam
mengatur manajemen dan tanggung jawab mereka.
4. Persekutuan Berjangka Waktu (Limited Duration Partnership): Jenis ini memiliki batas
waktu tertentu untuk beroperasi atau hingga pencapaian tujuan tertentu.

Macam-macam bentuk usaha persekutuan, yaitu :


1. Persekutuan Umum (General Partnership):
Dalam persekutuan umum, semua mitra memiliki tanggung jawab yang sama atas manajemen
bisnis dan berbagi tanggung jawab, keuntungan, dan kerugian secara seimbang. Mereka juga
memiliki tanggung jawab penuh atas utang bisnis. Contoh: Dua teman yang membuka toko
pakaian bersama-sama, berkontribusi pada modal yang sama, dan berbagi tanggung jawab
dalam pengelolaan bisnis dan juga keuntungan serta kerugian.
2. Persekutuan Terbatas (Limited Partnership):
Persekutuan terbatas melibatkan dua jenis mitra: mitra umum dan mitra dengan tanggung
jawab terbatas. Mitra umum berpartisipasi dalam manajemen bisnis dan memiliki tanggung
jawab penuh atas utang bisnis, sedangkan mitra dengan tanggung jawab terbatas hanya
berperan sebagai pemodal dan memiliki tanggung jawab terbatas sesuai dengan kontribusi
modal mereka. Contoh: Seorang investor menyediakan modal kepada sebuah firma hukum
dengan mitra umum yang mengelola bisnis sehari-hari. Mitra umum bertanggung jawab
secara penuh, sementara investor hanya bertanggung jawab sesuai dengan jumlah modal
yang ditanamkan.
3. Persekutuan Kemitraan Terbatas (Limited Liability Partnership/LLP):
Dalam LLP, semua mitra memiliki tanggung jawab terbatas atas kewajiban bisnis, yang
berarti aset pribadi mereka tidak terlibat dalam pembayaran utang bisnis. Mitra memiliki
fleksibilitas dalam mengatur manajemen dan tanggung jawab mereka. Contoh: Sebuah firma
hukum yang terdiri dari beberapa pengacara yang ingin menghindari tanggung jawab
pribadi atas tindakan hukum mitra lainnya.
4. Persekutuan Berjangka Waktu (Limited Duration Partnership):
Jenis ini memiliki batas waktu tertentu untuk beroperasi atau hingga pencapaian tujuan
tertentu. Setelah batas waktu tertentu, persekutuan akan berakhir atau dapat diperpanjang.
Contoh: Sebuah persekutuan dibentuk oleh beberapa arsitek untuk merancang dan
membangun sebuah proyek besar. Persekutuan ini memiliki batas waktu hingga proyek
selesai, dan kemudian akan berakhir.

Untuk Lingkungan sendiri (NS) 4


Pengantar Bisnis 2023

Bentuk persekutuan yang tepat untuk digunakan akan tergantung pada tujuan bisnis, struktur
kepemilikan, dan tingkat tanggung jawab yang diinginkan oleh mitra. Penting untuk memiliki
perjanjian kemitraan yang jelas dan mengikuti hukum dan regulasi yang berlaku di negara atau
wilayah hukum tempat bisnis beroperasi.

3. PERSEROAN TERBATAS (PT)


Perseroan Terbatas (PT) adalah badan hukum yang memiliki identitas hukum tersendiri dan
terpisah dari pemiliknya. PT dapat didirikan oleh satu orang atau lebih (pemegang saham) untuk
menjalankan usaha bersama dengan tanggung jawab terbatas sesuai dengan modal yang
disetorkan. Artinya, pemilik PT tidak bertanggung jawab atas utang perusahaan melebihi jumlah
modal yang disetorkan.

Karakteristik Perseroan Terbatas (PT):


1. Kepemilikan Terbagi: PT memiliki pemegang saham yang memiliki kepemilikan dan hak
suara sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki.
2. Tanggung Jawab Terbatas: Pemilik PT (pemegang saham) hanya bertanggung jawab atas
utang perusahaan hingga jumlah modal yang disetorkan, sehingga aset pribadi mereka tidak
terlibat dalam kewajiban perusahaan.
3. Badan Hukum Terpisah: PT dianggap sebagai badan hukum yang terpisah dari pemiliknya.
Ini berarti PT dapat memiliki hak dan kewajiban sendiri, serta dapat menuntut dan dituntut di
pengadilan.
4. Modal Saham: PT dibiayai melalui saham, dan modal ini digunakan untuk mengoperasikan
bisnis, investasi, atau ekspansi.
5. Pengawasan dan Tata Kelola: PT memiliki struktur pengawasan yang melibatkan
pemegang saham dan dewan direksi untuk menjalankan bisnis dan membuat keputusan
strategisPerseroan Terbatas (Limited Liability Company atau LLC) adalah bentuk organisasi
bisnis yang menggabungkan karakteristik dari perusahaan terbatas (corporation) dan mitra
terbatas (limited partnership). LLC memberikan perlindungan hukum kepada pemiliknya,
yang disebut "anggota," serupa dengan perusahaan terbatas, tetapi dengan fleksibilitas
operasional yang lebih besar. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang LLC beserta
contohnya:

Contoh Perseroan Terbuka:


1. PT Toko Buku Bahagia : Perusahaan ini bergerak dalam perdagangan buku dan alat tulis,
menjual berbagai jenis buku, alat tulis, dan perlengkapan sekolah.
2. PT Warung Makan Sederhana : Restoran kecil yang menyajikan masakan lokal atau
makanan khas daerah tertentu.
3. PT Jasa Desain Grafis Kreatif : Perusahaan ini menawarkan layanan desain grafis, seperti
pembuatan logo, brosur, dan desain grafis lainnya untuk klien lokal.
4. PT Pabrik Kecil Kerajinan Tangan : Usaha manufaktur yang memproduksi barang-barang
kerajinan tangan seperti keramik, barang pecah belah, atau produk anyaman.
5. PT Penyedia Layanan Konsultasi Keuangan: Perusahaan yang memberikan layanan
konsultasi keuangan kepada bisnis kecil dan menengah, termasuk perencanaan keuangan,
perpajakan, dan manajemen keuangan.
6. PT Penyedia Layanan Teknologi Informasi: Perusahaan IT kecil yang menyediakan
layanan pengembangan perangkat lunak, dukungan teknis, dan solusi TI untuk bisnis lokal.

Untuk Lingkungan sendiri (NS) 5


Pengantar Bisnis 2023

7. PT Pusat Pendidikan Bahasa: Perusahaan yang menyelenggarakan kursus bahasa, seperti


kursus bahasa Inggris atau kursus bahasa asing lainnya.
8. PT Studio Fotografi: Studio fotografi kecil yang menyediakan layanan pemotretan untuk
berbagai acara, seperti pernikahan, keluarga, dan potret pribadi.
9. PT Perusahaan Konstruksi Bangunan : Perusahaan konstruksi kecil yang fokus pada
proyek-proyek konstruksi bangunan komersial atau rumah tinggal.
10. PT Penyedia Layanan Pariwisata : Perusahaan perjalanan kecil yang menawarkan paket
perjalanan lokal, seperti tur wisata, akomodasi, dan transportasi.

4. PERSEROAN TERBUKA (PT) GO PUBLIK


Perseroan Terbuka (Public Corporation) adalah bentuk organisasi bisnis yang saham-sahamnya
dapat diperdagangkan secara publik di bursa saham. Ini berarti saham-saham perusahaan terbuka
dapat dibeli dan dijual oleh pemegang saham di pasar terbuka. Bentuk organisasi ini memiliki
karakteristik khusus yang memengaruhi cara perusahaan dijalankan dan cara diatur. Berikut
adalah penjelasan lebih lengkap tentang perseroan terbuka beserta contohnya:

Karakteristik Perseroan Terbuka:


1. Penawaran Saham Publik: Perseroan terbuka memiliki saham-sahamnya yang dapat
diperdagangkan secara publik di bursa saham. Mereka mendaftarkan saham-saham ini di
bursa saham yang berwenang untuk memfasilitasi perdagangan.
2. Kepemilikan Saham yang Tersebar: Kepemilikan perusahaan terbuka biasanya tersebar di
antara banyak pemegang saham, termasuk individu, lembaga keuangan, dan investor institusi.
3. Dewan Direksi: Perusahaan terbuka dipimpin oleh dewan direksi yang terdiri dari individu
yang dipilih oleh pemegang saham untuk mengawasi manajemen dan pengambilan keputusan
strategis.
4. Pengungkapan Keuangan yang Ketat: Perusahaan terbuka memiliki kewajiban untuk
melaporkan keuangan mereka secara teratur dan transparan kepada otoritas pasar saham dan
publik. Laporan keuangan ini mencakup neraca, laporan laba rugi, dan arus kas, serta catatan
atas kebijakan akuntansi.
5. Kewajiban Pemegang Saham Terbatas: Pemegang saham dalam perusahaan terbuka
bertanggung jawab atas kerugian mereka hanya sebatas jumlah investasi mereka dalam saham
perusahaan. Mereka tidak bertanggung jawab secara pribadi atas utang perusahaan.
6. Kegiatan Perdagangan Saham: Saham-saham perusahaan terbuka diperdagangkan di pasar
sekunder seperti Bursa Efek (BEI), atau bursa saham lainnya. Investor dapat membeli dan
menjual saham ini sesuai dengan harga pasar yang ditentukan.

Contoh Perseroan Terbuka:


1. PT Astra International Tbk (ASII): Astra International adalah salah satu perusahaan
terbesar di Indonesia yang bergerak di berbagai bidang, termasuk otomotif, agribisnis,
infrastruktur, dan sumber daya manusia.
2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) : Telkom Indonesia adalah perusahaan telekomunikasi
terbesar di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi dan teknologi informasi.
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) : Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu
bank terbesar di Indonesia yang fokus pada pelayanan perbankan untuk sektor mikro, kecil,
dan menengah.
4. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) : Bank Mandiri adalah salah satu bank terbesar di Indonesia
yang menyediakan berbagai layanan perbankan dan keuangan.

Untuk Lingkungan sendiri (NS) 6


Pengantar Bisnis 2023

5. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) : Unilever Indonesia adalah cabang dari perusahaan
multinasional Unilever yang bergerak di bidang produk konsumen seperti makanan,
minuman, kecantikan, dan perawatan pribadi.
6. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) : Indofood adalah salah satu produsen makanan
dan minuman terbesar di Indonesia dengan merek:merek terkenal seperti Indomie, Indomilk,
dan banyak lagi.
7. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) : Sampoerna adalah salah satu produsen rokok terkemuka
di Indonesia, dan perusahaan ini menjadi bagian dari Philip Morris International.
8. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) : Perusahaan Gas Negara (PGN) adalah
perusahaan yang bergerak di sektor energi dan gas alam di Indonesia.
9. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) : Adaro Energy adalah salah satu produsen batu bara
terbesar di Indonesia, yang beroperasi di sektor energi dan pertambangan.
10. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) : Bank Central Asia (BCA) adalah salah satu bank
swasta terbesar di Indonesia yang menyediakan berbagai layanan perbankan.

Perseroan terbuka umumnya memiliki akses yang lebih mudah ke sumber dana karena mereka
dapat mengumpulkan modal melalui penawaran saham. Namun, mereka juga tunduk pada aturan
peraturan yang ketat dan kewajiban pelaporan yang signifikan. Selain itu, dewan direksi
perusahaan terbuka harus mempertimbangkan kepentingan pemegang saham ketika membuat
keputusan strategis. Organisasi ini juga harus beroperasi dengan transparansi tinggi untuk
memelihara kepercayaan pemegang saham dan publik.

5. KOPERASI (COOPERATIVE)
Koperasi (Cooperative) adalah bentuk organisasi bisnis yang dimiliki dan dijalankan oleh
anggotanya untuk memenuhi kebutuhan bersama. Koperasi bertujuan untuk memberikan manfaat
ekonomi atau sosial kepada anggotanya, bukan menghasilkan laba yang akan dibagi ke pemilik
atau pemegang saham eksternal. Koperasi sering kali didirikan oleh individu atau kelompok yang
memiliki kepentingan atau tujuan bersama, seperti pembelian barang atau penyediaan layanan.
Berikut adalah penjelasan lebih lengkap tentang koperasi beserta contohnya:

Karakteristik Koperasi:
1. Kepemilikan Anggota: Salah satu karakteristik utama koperasi adalah kepemilikan yang
dimiliki oleh anggota. Anggota adalah pemilik dan pemegang saham koperasi, dan mereka
memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan organisasi.
2. Tujuan Bersama: Koperasi didirikan untuk memenuhi kebutuhan bersama anggotanya.
Tujuan tersebut dapat berkisar dari pembelian bersama barang dengan harga lebih murah
hingga penyediaan layanan yang menguntungkan anggota, seperti kredit murah atau
pelayanan kesehatan.
3. Pembagian Keuntungan: Keuntungan yang diperoleh oleh koperasi dibagikan kepada
anggotanya berdasarkan kontribusi mereka. Ini dapat dilakukan dalam bentuk dividen,
diskon, atau poin loyalitas.
4. Demokrasi Internal: Koperasi beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi. Setiap
anggota memiliki hak suara yang setara dalam pengambilan keputusan organisasi.
Keputusan-keputusan seperti pemilihan dewan direksi atau perubahan kebijakan diambil
berdasarkan pemungutan suara anggota.

Untuk Lingkungan sendiri (NS) 7


Pengantar Bisnis 2023

5. Keterbukaan dan Transparansi: Koperasi diharapkan untuk beroperasi dengan tingkat


keterbukaan dan transparansi tinggi. Informasi keuangan dan operasional harus tersedia untuk
anggota dan dapat diakses secara terbuka.

Contoh Koperasi:
1. Koperasi Petani: Sejumlah petani bergabung dalam koperasi untuk membeli benih, pupuk,
dan alat pertanian dengan harga lebih murah. Keuntungan dari penjualan hasil pertanian juga
dapat dibagikan kepada anggota.
2. Koperasi Konsumen: Koperasi konsumen dapat didirikan oleh individu yang ingin membeli
produk atau layanan dengan harga yang lebih baik. Contoh termasuk koperasi perumahan di
mana anggota dapat membeli rumah dengan harga lebih murah atau koperasi makanan
tempat anggota membeli makanan dengan harga grosir.
3. Koperasi Kredit: Koperasi kredit adalah lembaga keuangan yang dimiliki dan dijalankan
oleh anggotanya. Mereka menyediakan layanan perbankan seperti tabungan, pinjaman, dan
kartu kredit dengan tingkat suku bunga yang menguntungkan anggota mereka.
4. Koperasi Kesehatan: Koperasi kesehatan dapat menyediakan pelayanan medis atau asuransi
kesehatan kepada anggotanya dengan biaya yang lebih rendah daripada pasar umum. Contoh
termasuk koperasi kesehatan yang menyediakan layanan medis dan obat-obatan dengan
biaya lebih terjangkau.
5. Koperasi Pendidikan: Koperasi pendidikan dapat didirikan oleh guru atau orang tua yang
ingin meningkatkan pendidikan anak-anak mereka. Mereka dapat menyediakan layanan
seperti bimbingan belajar atau akses ke sumber belajar dengan biaya yang lebih rendah.

Kelebihan koperasi meliputi pembelian barang atau layanan dengan harga lebih murah,
keuntungan yang dibagikan kepada anggota, dan kontrol demokratis atas keputusan bisnis.
Namun, koperasi juga memiliki tantangan dalam hal pengelolaan dan pertumbuhan, serta
memastikan keterlibatan aktif anggota dalam pengambilan keputusan dan operasi.

6. KORPORASI NON-PROFIT /YAYASAN


Korporasi Non-Profit /Yayasan adalah bentuk organisasi bisnis yang didirikan untuk tujuan amal,
pendidikan, keagamaan, atau kemanusiaan, dan tidak memiliki tujuan untuk menghasilkan laba
yang akan dibagi ke pemilik atau pemegang saham eksternal. Tujuan utama dari Korporasi Non-
Profit /Yayasan adalah untuk memberikan manfaat masyarakat atau tujuan tertentu yang sesuai
dengan misi mereka. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang Korporasi Non-Profit /Yayasan
beserta contohnya:

Karakteristik Korporasi Non-Profit /Yayasan:


1. Tujuan Amal atau Kemanusiaan: Korporasi non-profit/Yayasan memiliki tujuan yang
berfokus pada kebaikan masyarakat atau tujuan tertentu, seperti penyediaan layanan
kesehatan, pendidikan, layanan sosial, atau advokasi atas isu-isu sosial.
2. Tidak Untuk Keuntungan Pribadi: Salah satu ciri utama adalah bahwa korporasi non-profit
tidak bertujuan untuk menghasilkan laba yang akan dibagi ke pemilik atau pemegang saham.
Sebaliknya, mereka menggunakan surplus pendapatan untuk mendukung atau memperluas
misi mereka.
3. Status Pajak yang Berbeda: Banyak korporasi non-profit/Yayasan memenuhi syarat untuk
status pajak yang menghapus atau mengurangi kewajiban mereka untuk membayar pajak
federal dan seringkali juga pajak negara bagian.

Untuk Lingkungan sendiri (NS) 8


Pengantar Bisnis 2023

4. Struktur Organisasi: Korporasi non-profit/Yayasan memiliki struktur organisasi yang mirip


dengan perusahaan terbatas (corporation), termasuk memiliki dewan direksi yang mengawasi
pengambilan keputusan strategis dan manajemen eksekutif yang mengelola operasional
sehari-hari.
5. Pendanaan dari Donasi dan Hibah: Sumber pendanaan utama korporasi non-profit adalah
donasi dari individu, yayasan, pemerintah, atau organisasi lain, serta hibah (grants) yang dapat
diberikan oleh pihak eksternal.

6. Kewajiban Pelaporan: Korporasi non-profit/Yayasan memiliki kewajiban pelaporan yang


berbeda-beda sesuai dengan yurisdiksi dan status mereka. Mereka seringkali harus
melaporkan keuangan dan aktivitas mereka secara terbuka.

Contoh Korporasi Non-Profit/Yayasan:


1. Palang Merah: Sebuah organisasi kemanusiaan yang beroperasi di seluruh dunia untuk
memberikan bantuan darurat, layanan kesehatan, dan pendidikan kepada orang-orang yang
membutuhkan.
2. World Wildlife Fund (WWF): Organisasi yang berdedikasi untuk melindungi
keanekaragaman hayati dan konservasi lingkungan, bekerja untuk melindungi spesies dan
habitat alam.
3. Habitat for Humanity: Organisasi yang membantu membangun rumah-rumah bagi mereka
yang membutuhkan di seluruh dunia.
4. Universitas Nirlaba: Banyak perguruan tinggi dan universitas berstatus korporasi non-
profit/Yayasan, yang berfokus pada pendidikan dan riset daripada menghasilkan laba.

Kelebihan korporasi non-profit/Yayasan meliputi kemampuan untuk menjalankan misi amal,


mendapatkan dukungan dari donatur, dan status pajak yang menguntungkan. Namun, mereka
seringkali menghadapi tantangan dalam hal mendapatkan pendanaan yang konsisten dan
memenuhi persyaratan dan regulasi yang ketat.

7. ORGANISASI BISNIS MILIK PEMERINTAH


Organisasi bisnis milik pemerintah adalah entitas yang dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah,
baik pada tingkat lokal, regional, maupun nasional. Mereka memiliki berbagai tujuan yang
meliputi pelayanan publik, pengembangan ekonomi, dan penyediaan layanan tertentu kepada
masyarakat. Berikut beberapa jenis organisasi bisnis milik pemerintah beserta penjelasan dan
contohnya:
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN):
BUMN adalah perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah pusat atau daerah. Mereka
beroperasi dalam berbagai sektor ekonomi dan memiliki berbagai tujuan, seperti pengelolaan
sumber daya alam, infrastruktur, dan layanan publik. Contoh: PT Telkom Indonesia
(telekomunikasi), PT Pertamina (energi), PT PLN (listrik), PT Angkasa Pura I (bandara),
dll.
2. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD):
BUMD adalah perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Mereka beroperasi di
tingkat regional atau lokal dan bertujuan untuk mengembangkan ekonomi daerah serta
menyediakan layanan kepada penduduk setempat. Contoh: PT Sarana Multi Infrastruktur
(SMI) (dibentuk oleh Pemprov DKI Jakarta untuk pengembangan infrastruktur), PDAM
(Perusahaan Daerah Air Minum) di berbagai kota/kabupaten.

Untuk Lingkungan sendiri (NS) 9


Pengantar Bisnis 2023

3. Bank Milik Negara (Bank BUMN):


Bank BUMN adalah bank yang dimiliki oleh pemerintah pusat atau daerah. Mereka
memberikan layanan perbankan kepada masyarakat, mendukung sektor ekonomi, dan
menjalankan kebijakan pemerintah terkait keuangan. Contoh: Bank Mandiri (milik negara),
Bank Rakyat Indonesia (BRI) (milik negara).
4. Perusahaan Listrik Negara (PLN):
PLN adalah badan usaha milik negara yang bertugas menyediakan listrik untuk keperluan
masyarakat dan industri di Indonesia.Contoh: PT PLN (Persero).
5. Perusahaan Pelabuhan Negara (Pelindo):
Pelindo adalah badan usaha milik negara yang mengelola pelabuhan-pelabuhan di Indonesia,
mendukung perdagangan, dan logistik nasional. Contoh: PT Pelindo I (Persero), PT Pelindo
II (Persero).
6. Maskapai Penerbangan Negara:
Maskapai penerbangan milik negara beroperasi untuk menghubungkan berbagai kota dan
negara, mendukung pariwisata, dan bisnis. Contoh: Garuda Indonesia (milik negara), Lion
Air (yang memiliki saham milik negara melalui PT Angkasa Pura I).

Organisasi bisnis milik pemerintah biasanya memiliki tujuan utama untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat, mendukung perkembangan ekonomi, dan menjalankan kebijakan
pemerintah. Mereka dapat beroperasi di berbagai sektor ekonomi, termasuk transportasi, energi,
perbankan, dan banyak lagi.

DAFTAR PUSTAKA :
1. Prawirosentono, Suryadi, Pengantar Bisnis Modern, Studi Kasus Indonesia dan Analisis
kualitatif, 2002, Bumi Aksara, Jakarta
2. Swasta, Basu, 2002, Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta, Penerbit Liberty
3. Ricky, Griffin, Ronald, dan Ebert, Bisnis, 2002, Sixth Edition Prentice Hall, New Jersey
4. Sigit, Suhardi, Pengantar Ekonomin Perusahaan Praktir, 1982, Penerbit Liberty Yogyakarta
5. Alma, Buchari, Pengantar Bismis, 2008, Penerbit alfabeta Bandung
6. Fuad,M, Pengantar Bismis, 2009, Penerbit Gramedia Jakarta
7. Gitossudarmo, Indriyo, Pengantar Bismis, 1999, Penerbit BPFE Yogyakarta

Untuk Lingkungan sendiri (NS) 10

Anda mungkin juga menyukai