BAB IV
LINGKUNGAN ORGANISASI
Menurut Sukriah (2009), organisasi berada dalam sebuah lingkungan yang dapat menjadi faktor pendukung
maupun penghambat organisasi. Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan juga sebaliknya,
lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi. Sebuah Perusahaan atau Organisasi bisnis yang
beroperasi disebuah lingkungan tidak dapat menafikan bahwa selain begiatan bisnis yang dikelolanya,
organisasi bisnis tersebut juga terlibat dengan lingkungan diseputar lokasi bisnis. Oleh karena itu, sebuah
organisasi bisnis perlu memahami lingkungan apa saja yang terkait secara langsung maupun tidak langsung
dengan kegiatan bisnis (Amien, 2008). Faktor lingkungan yang mempengaruhi lingkungan organisasi,
Pearce dan Robinson (1997) dalam Dewi (2005), menyatakan bahwa perumusan strategi memedomani
eksekutif dalam menetapkan kebijakan organisasi untuk mencapai tujuan akhir serta cara yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan akhir tersebut. Perumusan strategi yang efektif dan efisien adalah
perumusan yang memadukan perspektif yang berorientasi ke depan dengan lingkungan internal dan
eksternal organisasi.
Lingkungan selalu mempengaruhi organisasi dalam melakukan aktifitas, baik secara langsung maupun
secara tak langsung. Kelangsungan hidup organisasi sangat dipengaruhi oleh kemampuan organisasi dalam
mengelola pengaruh lingkungan ini. Lingkungan dalam organisasi terbagi atas dua macam yaitu lingkungan
eksternal dan lingkungan internal (Anton, 2011).
Terdapat dua jenis klasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan
internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi karyawan /pegawai organisasi dalam, serta
pimpinan manajer. Lingkungan eksternal dibagi dua yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak langsung.
Contoh lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung adalah organisasi pesaing, pemasok komunitas
lokal, konsumer, NGO dan lainnya. Sedangkan untuk contoh lingkungan eksternal yang tidak berpengaruh
langsung adalah kondisi politik, ekonomi dan sosial. Lingkungan secara umum yang harus dianalisis
kekuatannya oleh manajer karena mempengaruhi pembuat keputusan dan perencanaan adalah kekuatan
teknologi, ekonomi, demografi, sosial budaya serta politik dan hukum.
Lingkungan juga bisa dibedakan menjadi lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung (direct) terhadap
organisasi dan yang tidak langsung (indirect). Lingkungan yang berpengaruh langsung sering disebut juga
sebagai lingkungan kerja (task environment) yakni lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung
terhadap organisasi. Beberapa contoh komponen lingkungan tugas adalah pesaing, pembeli, pemasok, dan
lembaga keuangan, seperti bank, pemerintah, serikat kerja, dan media. Sedangkan lingkungan yang paling
luar adalah lingkungan umum (general environment) contohnya adalah kondisi demografis tempat
organisasi tersebut berada. Lingkungan yang tidak berpengaruh langsung dapat berubah menjadi
berpengaruh langsung. Karena itu, organisasi perlu mengamati lingkungan tidak langsung.
4) Pemerintah (government )
Hubungan organisasi dalam perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin
kompleks. Peraturan-peraturan industri yang ditetapkan oleh perwakilan pemerintah ini
harus ditaati oleh organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan, dan pembatasan-
pembatasan lainnya untuk melindungi masyarakat. Perwakilan-perwakilan pemerintah
berperan sebagai pengawas, regulator, dan pendorong dunia usaha.Dalam doktrin laissez-
faire, peran campur tangan pemerintah diminta dibatasi yaitu hanya dalam hal regulator
atau perumus perundang-undangan, agar iklim pasar bebas dapat terbentuk secara alami.
5) Lembaga keuangan (Financial institutions)
Organisasi-organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti
bank-bank komersial, bank-bank instansi, dan perusahaan-perusahaan asuransi termasuk
pasar modal. Lembaga keuangan ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk menjaga dan
memperluas kegiatan-kegiatannya seperti pendanaan untuk membangun fasilitas baru dan
membeli peralatan baru, serta pembelanjaan operasi-operasinya.
6) Serikat pekerja (Labor union)
Adalah elemen yang berfungsi menampung aspirasi para karyawan.Adanya serikast
pekerja membuat posisi tawar karyawan terhadap perusahaan semakin kuat.
7) Mitra Strategi (Partner Strategic)
Partner strategis adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda dengan
perusahaan kita, tetapi secara bersama-sama bisa menjadi mitra kita dalam menjalankan
bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Dalam istilah biologi dikenal
dengan sebutan simbiosis mutualisme.
8) Regulator (Pembuat Undang-Undang)
Regulator adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan dan
kegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua pihak yang ingin menjalankan bisnis
dengan membuat aturan-aturan main yang dapat disepakatinoleh semua pihak di
masyarakat. Regulator dapat berasal dari pemerintah atau dari institusi dan lembaga yang
disepakati seperti OPEC yang dibentuk oleh negara-negara anggotanya untuk
menyepakati dan menjalankan aturan main dalam perdagangan dunia.
9) Masyarakat Umum (General public)
Masyarakat umum adalah keseluruhan pihak yang tidak termasuk kedalam lingkungan-
lingkungan yang disebutkan di atas. Masyarakat umum ini dapat dibagi dua :
a) Pertama, masyarakat umum yang menjadi pihak yang terkait langsung dengan
kegiatan bisnis yang dijalankan oleh sebuah perusahaan, seperti pelanggan,
masyarakat sekitar perusahaan, dan sebagainya.
b) Kedua, masyarakat umum yang tidak terkait dengan kegiatan perusahaan. Untuk
kelompok ini, perusahaan tidak terlalu terpengaruh dengan apa yang dilakukannya.
Akan tetapi masyarakat ini dapat menjadi peluang di masa yang akan datang untuk
dijadikan sasaran perluasan pasar.
2. Ekonomi
Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian besar organisasi yang beroperasi di
dalamnya. Pada suatu keadaan perekonomian yang sedang tumbuh, secara umum kemampuan daya
beli masyarakat untuk membeli suatu produk atau jasa meningkat. Akan tetapi, kondisi
perekonomian seperti itu tidak menjamin bahwa suatu perusahaan juga bertumbuh, hanya
menyediakan lingkungan yang mendorong terjadinya pertumbuhan usaha. Dalam keadaan
perekonomian yang lesu, daya beli masyarakat yang menurun, membuat pertumbuhan usaha
menjadi sulit. Sehingga para manajer perusahaan harus selalu mengantisipasi variable-variabel
ekonomi seperti kecendrungan inflasi, tingkat suku bunga, kebijakan fiscal dan moneter, dan
harga-harga yang ditetapkan oleh pesaing.
3. Politik Dan Hukum
Komponen politik dan hukum adalah undang-undang, peraturan, dan keputusan pemerintah yang
mengatur perilaku usaha. Komponen politik/hukum ini dalam suatu periode waktu tertentu akan
menentukan operasi perusahaan. Sehingga manajer tidak mungkin mengabaikan iklim politik dan
hukum-hukum maupun peraturan yang ada di suatu negara, seperti perlakuan yang adil dalam
pembayaran gaji harus sesuai dengan upah minimum yang ditetapkan pemerintah. Lingkungan
politik dan hukum juga berpengaruh ke dalam dunia usaha. Pembahasan pencemaran lingkungan,
undang-undang anti monopoli, pengaturan tentang merger, dan lain-lain dibahas lewat parlemen
melalui proses politik. Di dalamnya sedikit banyak terdapat kepentingan antara suatu kelompok
terhadap kelompok lainnya.
4. Teknologi
Teknologi adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk mengubah bentuk
masukan (input) menjadi keluaran (output). Sehingga perubahan dalam teknologi dapat membantu
perusahaan menyediakan produk yang lebih baik atau menghasilkan produknya dengan lebih
efisien. Akan tetapi prubahan teknologi juga dapat memberikan suatu ancaman bagi perusahaan-
perusahaan tradisional. Contohnya perusahaan fotocopy pada awalnya memberi ancaman bagi
perusahaan kertas karbon.
d. Pembeli
Pembeli tampaknya mempunyai kekuatan yang cukup besar karna pembeli mempunyai
banyak pilihan , restoran atau warung makan dapat dijumpai dimana mana dengan mudah
loyalitas pembeli cukup rendah karna pembeli suka makan yang bervariasi mulai dari nasi
padang sampai hamburger Mc
e. Pesaing
Intensitas pesaing restoran cukup besar karna warung makan banyak dijumpai dimana mana
dengan mudah . contohnya persaingan harga , banyak restoran yang menawarkan harga miring
sehingga keuntungan sedikit , asal dapat ikut makan , tampaknya restoran cukup pu as.Secara
umum kekuatan kelima kompetisi tersebut industry restoran tidak cukup menarik , setalah
mengevaluasi daya tarik industry langkag selanjutnya adalah menentukan strategi yang tepat
untuk industry tersebut
4. Strategi mengendalikan lingkungan
Untuk itu perlu ada strategi mengendalikan lingkungan. Langkah-langkah tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Menciptakan hubungan baik dengan elemen-elemen utama yang berpengaruh,meliputi:
1) Integrasi dengan perusahaan lain
2) Kontrak jangka panjang
3) Iklan dan Humas
4) Pengangkatan eksekutif
b. Mengendalikan lingkungan agar tidak berbahaya:
1) Merubah bidang usaha
2) Bergabung dengan asosiasi sejenis
3) Aktivitas politik
4) Mempengaruhi perundang- undangan.
bermerek Disney. Sony, Thosiba, dan IBM bekerja sama untuk menciptakan cip computer baru.
Rantai supermarket Kroger, Albertnos, dan Safeway bekerja sama untuk bernegosiasi dengan
serikat buruh. Kompetisi yang sangat sengit diantara firma-firma independen memberikan jalan
terhadap jaringan aliansi yang bersaing untuk berbisnis pada basis gobal. Misalnya, industri luar
angkasa dikendalikan pleh dua jaringan, Boeing dan Airbus. Masing-masing perusahaan tersebut
dikelola oleh lebih dari 100 organisasi rekanan.
3. Merger dan joint venture, selangkah lebih dari strategi rekanan bagi perusahaan adalah
melakukan merger atau joint venture untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan. Hiruk-pikuk
aktivitas merger dan akuisisi di amerika serikat maupun didunia di tahun-tahun ke belakang ini
merupakan usaha yang dilakukan organisasi-organisasi untuk mengatasi volatisitas lingkungan
yang sangat besar.
a. Merger terjadi ketika dua organisasi atau lebih bergabug menjadi satu. Misalnya, Wekk Fargo
melakukan merger dengan Norwest Corporation untuk membentuk korporasi perbankan
tersebar keempat nasional.
b. Joint venture, terdiri atas aliamsi strategi atau program strategi dari dua organisasi atau lebih.
Joint venture biasanya terjadi ketika ada sebuah proyek yang terlalu kompleks, mahal, atau
tidak jelas untuk diatasi oleh satu organisasi saja. Harpo Inc. milik Oprah Winfrey membentuk
sebuah joint venture dengan Heart Magazine untuk menerbitkan majalah O, The Oprah
Magazine. meskipun populer dan sukses dengan acaranya diusaha pembuatan majalah. sumber
daya gabungan serta bakat manajemen gabugan dari rekanan-rekanan usahanya berperan
dalam awal paling sukses dalam sejarah industri penerbitan makalah.
Joint venture sedang dalam masa puncaknya ketika perusahaan-perusahaan berusaha keras
untuk menyejajari perubahan teknologi yang cepat dan bersaing dalam ekonomi dunia.
Chrysler dan Nissan telah menciptakan aliansi pembagian produk di mana Nissan memasok
Chrysler dengan mobil hemat bahan bakar yang sangat dibutuhkan untuk dijual di Amerika
Selatan. Kesepakatan Nissan Chrysler dapat tumbuh di mana Chrysler menyediakan truk pick-
up pada Nissan untuk dijual di Amerika Serikat. Rekanan antarorganisasi seperti ini sering kali
terjadi dalam industri permobilan.
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
1. Lingkungan Internasional
Lingkungan yang lebih luas dari Negara yang pada praktiknya mempengaruhi kegiatan, terutama
jika perusahaan melakukan kegiatan bisnis Internasional, Yaitu transaksi bisnis yang melibatkan
lebih dari satu Negara dan lingkungan Internasional ini juga peluang sekaligus ancaman. Apalagi
dengan adanya Globalisasi. Globalisasi pada prinsifnya merupakan sebuah proses untuk
menjadikan dunia ini menjadi satu. Konsekuensi logis dari globalisasi, setiap Negara aka lebih
mudah untuk berintraksi satu sama lain. Interaksi ini dapat berupa transaksi jual beli yang lebih
mudah, termasuk persaingan yang sangat ketat dari dalam maupun dari luar negeri. Contonya
Perusahaan makanan McDonald bersaing dengan A & W. Suatu perusahaan perlu memahami
benar factor internasional ini, terutama jika perusahaan tersebut berharap untuk dapat terus
bertahan dalam jangka panjang, di mana perubahan ke arah kompetisi global akan semakin
dirasakan sebagai sebuah kanyataan yang tidak dapat ditolak.
Bentuk kerjasama antara perusahaan secara Internasional untuk dapat melaksanakan bisnis
yang saling menguntungkan. Salah satu spesifik dari partner strategis adalah Joint Ventura
(Kerja sama bisnis dimana perusahaa yang berpartner melakukan pembagian kepemilikan
dalam menjalankan sebuah bisnis). Contohnya McDonald, KFC dan A & W.
d. Investasi langsung (Direct investment)
Bentuk kegiatan bisnis Internasional di mana sebuah perusahaan membeli sebagian/
keseluruhan asset atau melakukan investasi disebuah perusahaan. Contohnya, Pembelian
sebagian saham INDOSAT oleh perusahaan Singapura, Free Port di Papua.
Daftar Pustaka
1. Miftah Thoha, Perilaku Organisasi, 1996
2. Mamduh M. Hanafi, Drs, MBA., Manajemen, Cetakan Pertama, UPP AMP YKPN,1997.
3. Schermerhorn., Management, Seventh edition, John Wiley & Sons, Inc., 2002.
4. Stoner, James A.F. & Freeman, Edward R., Management, Fifth edition, Prentice-Hall International
edition, 1992
5. Weihrich, Heinz & Koontz, Harold, Management : A Global Perspective, Tenth edition,
McGRAW HILL International edition, 1994
6. Bartol, Kathryn M. & Martin, David C., Management, McGraw Hill Series in Management, 1991
7. Massie, Joseph., Essential of Management, Fourth edition, Prentice Hall,1987
8. Robbins, Stephen P. 2003. Manajemen. Edisi Indonesia. PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.
9. Silalahi, Ulbert. 1996. Pemahaman Praktis : Asas-asas Manajemen. CV.Mandar Maju, Bandung.
10. Sule, Ernie Trisnawati, Kurniawan Saefulloh. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: Prenada Media
Group.