Anda di halaman 1dari 7

Buku Ajar Pengantar Manajemen

BAB IV
LINGKUNGAN ORGANISASI

PENGERTIAN LINGKUNGAN ORGANISASI


Dalam kerangka manajemen modern, organisasi dapat dipandang sebagai sebuah sistem terbuka. Sebuah
organisasi dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan dimana organisasi berada. Lingkungan merupakan
kekuatan yang mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak terhadap kinerja organisasi. Menurut
Robbins dan Coulter (1999) dalam Margaretta ( 2012), lingkungan adalah lembaga-lembaga atau kekuatan-
kekuatan yang berada di luar organisasi dan secara potensial mempengaruhi kinerja organisasi.

Menurut Sukriah (2009), organisasi berada dalam sebuah lingkungan yang dapat menjadi faktor pendukung
maupun penghambat organisasi. Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan juga sebaliknya,
lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi. Sebuah Perusahaan atau Organisasi bisnis yang
beroperasi disebuah lingkungan tidak dapat menafikan bahwa selain begiatan bisnis yang dikelolanya,
organisasi bisnis tersebut juga terlibat dengan lingkungan diseputar lokasi bisnis. Oleh karena itu, sebuah
organisasi bisnis perlu memahami lingkungan apa saja yang terkait secara langsung maupun tidak langsung
dengan kegiatan bisnis (Amien, 2008). Faktor lingkungan yang mempengaruhi lingkungan organisasi,
Pearce dan Robinson (1997) dalam Dewi (2005), menyatakan bahwa perumusan strategi memedomani
eksekutif dalam menetapkan kebijakan organisasi untuk mencapai tujuan akhir serta cara yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan akhir tersebut. Perumusan strategi yang efektif dan efisien adalah
perumusan yang memadukan perspektif yang berorientasi ke depan dengan lingkungan internal dan
eksternal organisasi.

Lingkungan selalu mempengaruhi organisasi dalam melakukan aktifitas, baik secara langsung maupun
secara tak langsung. Kelangsungan hidup organisasi sangat dipengaruhi oleh kemampuan organisasi dalam
mengelola pengaruh lingkungan ini. Lingkungan dalam organisasi terbagi atas dua macam yaitu lingkungan
eksternal dan lingkungan internal (Anton, 2011).

Terdapat dua jenis klasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan
internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi karyawan /pegawai organisasi dalam, serta
pimpinan manajer. Lingkungan eksternal dibagi dua yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak langsung.
Contoh lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung adalah organisasi pesaing, pemasok komunitas
lokal, konsumer, NGO dan lainnya. Sedangkan untuk contoh lingkungan eksternal yang tidak berpengaruh
langsung adalah kondisi politik, ekonomi dan sosial. Lingkungan secara umum yang harus dianalisis
kekuatannya oleh manajer karena mempengaruhi pembuat keputusan dan perencanaan adalah kekuatan
teknologi, ekonomi, demografi, sosial budaya serta politik dan hukum.

Lingkungan juga bisa dibedakan menjadi lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung (direct) terhadap
organisasi dan yang tidak langsung (indirect). Lingkungan yang berpengaruh langsung sering disebut juga
sebagai lingkungan kerja (task environment) yakni lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung
terhadap organisasi. Beberapa contoh komponen lingkungan tugas adalah pesaing, pembeli, pemasok, dan
lembaga keuangan, seperti bank, pemerintah, serikat kerja, dan media. Sedangkan lingkungan yang paling
luar adalah lingkungan umum (general environment) contohnya adalah kondisi demografis tempat
organisasi tersebut berada. Lingkungan yang tidak berpengaruh langsung dapat berubah menjadi
berpengaruh langsung. Karena itu, organisasi perlu mengamati lingkungan tidak langsung.

LINGKUNGAN ORGANISASI LANGSUNG


lingkungan tersebut dikatakan juga sebagai stakeholder (pihak yang menentukan nasib organisasi). Ada dua
jenis lingkungan langsung, yaitu eksternal dan internal.
1. Lingkungan Langsung Internal
a. Pemilik organisasi (Owners)
Para pemilik organisasi adalah mereka yang secara historis maupun hukum dinyatakan sebagai
pemilik akibat adalanya penyertaan modal, ide, ataupun berdasarkan ketentuan lainnya
dinyatakan sebagai pemilik organisasi misalnya adalah para pemegang saham, anggota
(koperasi), atau juga individu jika perusahaan tersebut bersifat individudari segi kepemilikan.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) IV-1


Buku Ajar Pengantar Manajemen

b. Karyawan/ Pekerja (Employees)


Dalam perusahaan, organisasi, manajer, serta karyawan/pekerja, mempunyai tujuan yang
sama, dengan begitu organisasi akan berjalan dengan semakin efektif. Proses rekrutmen yang
ketat, disertai pendidikan dan pelatihan atau pengembangan karyawan merupakan salah satu
faktor penting dalam penunjang keberhasilan organisasi. Oleh karena itu organisasi akan lebih
selektif dalam menerima seseorang untuk menjadi pekerja/karyawannya. Demi menunjang
tujuan organisasi.
c. Dewan Direksi/ Dewan Komisaris (Board of Management or Directors)
Adalah pihak yang bertanggungjawab menentukan tujuan organisasi, menentukan strategi
mencapai tujuan, dan lain-lain. Dewan komisaris biasa dijumpai pada perusahaan dengan
bentuk perseroan terbatas (PT). Dewan komisaris/direksi ditunjuk untuk mewakili
kepentingan pemegang saham. Keberadaan mereka semakin diperlukan apabila pemegang
saham tersebar. Perusahaan PT yang besar dan menjual sahamnya di bursa efek akan memiliki
ribuan pemegang saham. Pemegang saham tersebut akan mempunyai posisi yang lemah relatif
terhadap manajemen karena mereka tidak mungkin bertemu dan bersatu mengawasi
manajemen.
d. Pemegang saham (Shareholders)
Adalah orang yang memiliki saham di perusahaan dan oleh karena itu berhak mempengaruhi
sebuah keputusan lewat rapat umum pemegang saham.
e. Budaya Organisasi (Organizational culture)
Dapat diartikan sebagai sekumpulan nilai, keyakinan, pemahaman, dan norma pokok yang
dibagi bersamaan oleh anggota suatu organisasi.
f. Lingkungan Fisik Organisasi (Physical Work Environtment)
Lingkungan fisik organisasi adalah sumber daya selain manusia yang dimiliki perusahaan dan
menjadi faktor pendukung berjalannya sebuah aktifitas organisasi atau perusahaan seperti
sumber daya uang (financial resources), sumber daya alam (natural resources), dan sumber
daya informasi (informational resources).
2. Lingkungan Langsung Eksternal
a. Elemen Aksi Langsung (stake holder)
Elemen aksi langsung disebut stake holder atau pihak-pihak berkepentingan seperti konsumen,
pamasok, pemerintah, serikat pekerja, pesaing, dengan penjelasan masing-masing adalah
sebagai berikut :
1) Pelanggan (customers)
Pelanggan membeli produk barang dan jasa. Perusahaan tidak dapat hidup tanpa
dukungan pelanggan. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan usahanya suatu
perusahaan perlu mengamati perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pengamatan
reaktif dan proaktif merupakan strategi dalam mengamati kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Pengamatan reaktif adalah memusatkan perhatian pada kecendrungan dan
masalah pelanggan setelah kejadian, misalnya mendengarkan keluhan pelanggan.
Pengamatan proaktif terhadap pelanggan adalah dengan memperkirakan kejadian,
kecendrungan, dan masalah sebelum hal itu terjadi (sebelum pelanggan mengeluh).
2) Pemasok (suppliers)
Pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja, keuangan dan
sumber informasi kepada perusahaan lain. Terdapat hubungan saling ketergantungan
antara pemasok dan perusahaan. Ketergantungan perusahaan pada pemasok adalah
pentingnya produk pemasok bagi perusahaan dan sulitnya mencari sumber lain sebagai
pengganti. Ketergantungan pemasok pada perusahaan adalah suatu tingkat dimana
perusahaan pembeli sebagai pelanggan bagi pemasok dan sulitnya menjual produk kepada
pembeli lain.
3) Pesaing (Competitors)
Pesaing adalah perusahaan di dalam industri yang sama dan menjual produk atau jasa
kepada pelanggan. Seringkali perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan usaha
tergantung pada apakah perusahaan melakukan pelayanan yang lebih baik daripada
pesaing lain. Karena itu, perusahaan harus melakukan analisis bersaing, yaitu menentukan
siapa pesaingnya, mengantisipasi pergerakan pesaing, serta memperhitungkan kekuatan
dan kelemahan pesaing.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) IV-2


Buku Ajar Pengantar Manajemen

4) Pemerintah (government )
Hubungan organisasi dalam perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin
kompleks. Peraturan-peraturan industri yang ditetapkan oleh perwakilan pemerintah ini
harus ditaati oleh organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan, dan pembatasan-
pembatasan lainnya untuk melindungi masyarakat. Perwakilan-perwakilan pemerintah
berperan sebagai pengawas, regulator, dan pendorong dunia usaha.Dalam doktrin laissez-
faire, peran campur tangan pemerintah diminta dibatasi yaitu hanya dalam hal regulator
atau perumus perundang-undangan, agar iklim pasar bebas dapat terbentuk secara alami.
5) Lembaga keuangan (Financial institutions)
Organisasi-organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti
bank-bank komersial, bank-bank instansi, dan perusahaan-perusahaan asuransi termasuk
pasar modal. Lembaga keuangan ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk menjaga dan
memperluas kegiatan-kegiatannya seperti pendanaan untuk membangun fasilitas baru dan
membeli peralatan baru, serta pembelanjaan operasi-operasinya.
6) Serikat pekerja (Labor union)
Adalah elemen yang berfungsi menampung aspirasi para karyawan.Adanya serikast
pekerja membuat posisi tawar karyawan terhadap perusahaan semakin kuat.
7) Mitra Strategi (Partner Strategic)
Partner strategis adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda dengan
perusahaan kita, tetapi secara bersama-sama bisa menjadi mitra kita dalam menjalankan
bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Dalam istilah biologi dikenal
dengan sebutan simbiosis mutualisme.
8) Regulator (Pembuat Undang-Undang)
Regulator adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan dan
kegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua pihak yang ingin menjalankan bisnis
dengan membuat aturan-aturan main yang dapat disepakatinoleh semua pihak di
masyarakat. Regulator dapat berasal dari pemerintah atau dari institusi dan lembaga yang
disepakati seperti OPEC yang dibentuk oleh negara-negara anggotanya untuk
menyepakati dan menjalankan aturan main dalam perdagangan dunia.
9) Masyarakat Umum (General public)
Masyarakat umum adalah keseluruhan pihak yang tidak termasuk kedalam lingkungan-
lingkungan yang disebutkan di atas. Masyarakat umum ini dapat dibagi dua :
a) Pertama, masyarakat umum yang menjadi pihak yang terkait langsung dengan
kegiatan bisnis yang dijalankan oleh sebuah perusahaan, seperti pelanggan,
masyarakat sekitar perusahaan, dan sebagainya.
b) Kedua, masyarakat umum yang tidak terkait dengan kegiatan perusahaan. Untuk
kelompok ini, perusahaan tidak terlalu terpengaruh dengan apa yang dilakukannya.
Akan tetapi masyarakat ini dapat menjadi peluang di masa yang akan datang untuk
dijadikan sasaran perluasan pasar.

LINGKUNGAN ORGANISASI TIDAK LANGSUNG


Lingkungan umum tidak berpengaruh secara langsung, setidaknya pada saat sekarang. Lingkungan
umum memengaruhi organisasi melalui dua cara mendorong pembentukan stakeholder dan menciptakan
lingkungan tempat organisasi serta harus mengantisipasi perubahan lingkungan tersebut. Berikut ini
beberapa elemen lingkungan umum
1. Sosial Budaya
Komponen sosial budaya merujuk kepada karakteristik demografi serta perilaku, sikap, dan norma-
norma umum dari penduduk dalam suatu masyarakat tertentu. Pertama, perubahan karakteristik
demografi seperti, jumlah penduduk dengan keterampilan khusus, pertumbuhan atau pengurangan
dari golongan populasi tertentu, mempengaruhi cara perusahaan menjalankan usahanya. Kedua,
perubahan sosial budaya dalam perilaku, sikap, dan norma-norma juga mempengaruhi permintaan
akan produk dan jasa suatu usaha. Perubahan demografi akan menyebabkan kesempatan sekaligus
ancaman bagi organisasi, tergantung bagaimana organisasi mengantisipasi perubahan tersebut.
Sedangkan gaya hidup merupakan manifestasi keluar yang tampak dari sikap dan nilai seseorang.
Gaya hidup suatu masyarakat akan berubah-ubah

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) IV-3


Buku Ajar Pengantar Manajemen

2. Ekonomi
Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian besar organisasi yang beroperasi di
dalamnya. Pada suatu keadaan perekonomian yang sedang tumbuh, secara umum kemampuan daya
beli masyarakat untuk membeli suatu produk atau jasa meningkat. Akan tetapi, kondisi
perekonomian seperti itu tidak menjamin bahwa suatu perusahaan juga bertumbuh, hanya
menyediakan lingkungan yang mendorong terjadinya pertumbuhan usaha. Dalam keadaan
perekonomian yang lesu, daya beli masyarakat yang menurun, membuat pertumbuhan usaha
menjadi sulit. Sehingga para manajer perusahaan harus selalu mengantisipasi variable-variabel
ekonomi seperti kecendrungan inflasi, tingkat suku bunga, kebijakan fiscal dan moneter, dan
harga-harga yang ditetapkan oleh pesaing.
3. Politik Dan Hukum
Komponen politik dan hukum adalah undang-undang, peraturan, dan keputusan pemerintah yang
mengatur perilaku usaha. Komponen politik/hukum ini dalam suatu periode waktu tertentu akan
menentukan operasi perusahaan. Sehingga manajer tidak mungkin mengabaikan iklim politik dan
hukum-hukum maupun peraturan yang ada di suatu negara, seperti perlakuan yang adil dalam
pembayaran gaji harus sesuai dengan upah minimum yang ditetapkan pemerintah. Lingkungan
politik dan hukum juga berpengaruh ke dalam dunia usaha. Pembahasan pencemaran lingkungan,
undang-undang anti monopoli, pengaturan tentang merger, dan lain-lain dibahas lewat parlemen
melalui proses politik. Di dalamnya sedikit banyak terdapat kepentingan antara suatu kelompok
terhadap kelompok lainnya.
4. Teknologi
Teknologi adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk mengubah bentuk
masukan (input) menjadi keluaran (output). Sehingga perubahan dalam teknologi dapat membantu
perusahaan menyediakan produk yang lebih baik atau menghasilkan produknya dengan lebih
efisien. Akan tetapi prubahan teknologi juga dapat memberikan suatu ancaman bagi perusahaan-
perusahaan tradisional. Contohnya perusahaan fotocopy pada awalnya memberi ancaman bagi
perusahaan kertas karbon.

HUBUNGAN ORGANISASI DAN LINGKUNGAN


Organisasi memiliki hubungan dengan lingkungan.dan strategi menghadapi lingkungan.
1. Pengaruh lingkungan terhadap organisasi
Ada beberapa model hubungan organisasi dengan lingkungan , yaitu :
a. Tingkat perubahan. Melihat sejauhmana stabilitas suatu lingkungan ,lingkungan yang
cepat berubah berarti mempunyai tingkat perubahan yang tinggi
b. Tingkat homogenitas melihat sejauhmana kompleksitas lingkungan. Lingkungan yang
komplek mempunyai elemen yang banyak atau dikatakan mempunyai tingkat homogenitas
yang rendah Setiap organisasi menghadapi lingkungan yang berbeda-beda, dan memiliki
ketidakpastianlingkungan yang berbeda-beda.
2. Ketidakpastian lingkungan
Ketidakpastian lingkungan akan membuat manajer perlu mempelajari perubahan lingkungan dan
langkah penyesuaian atas perubahan.
3. Kekuatan Kompetisi
Cara lain melihat lingkungan adalah mengunakan kerangka lima kekuatan kompetisi yang
dikembangkan oleh Michel porter, menurut porter, organisasi dalam mencari keuntungan
tersebut dengan lima kekuatan yang sama-sama ingin mencari keuntungan juga , kelima
kekuatan tersebut :
a. Ancaman pendatang baru atau halangan untuk masuk
Contohnya : suatu restoran penjual makanan, akan menghadapi ancaman testoran atau warung
makan baru
b. Produk subtitusi
Ancaman produk subtitusi restoran cukup besar , karna cukup banyak makan yang
bersaing merebutkan tempar di perut manusia di Indonesia , hal ini berhubungan dengan
sebagian besar masyarakat Indonesia lebih suka memasak makan sendiri
c. Pemasok
Contoh Jika pemasok daging ayam, cenderung terkonsentrasi sehingga memembentuk
monopoli atau oligopoly, kekuatan pemasok menjadi semakin besar dan menjadi ancaman
bagi restoran

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) IV-4


Buku Ajar Pengantar Manajemen

d. Pembeli
Pembeli tampaknya mempunyai kekuatan yang cukup besar karna pembeli mempunyai
banyak pilihan , restoran atau warung makan dapat dijumpai dimana mana dengan mudah
loyalitas pembeli cukup rendah karna pembeli suka makan yang bervariasi mulai dari nasi
padang sampai hamburger Mc
e. Pesaing
Intensitas pesaing restoran cukup besar karna warung makan banyak dijumpai dimana mana
dengan mudah . contohnya persaingan harga , banyak restoran yang menawarkan harga miring
sehingga keuntungan sedikit , asal dapat ikut makan , tampaknya restoran cukup pu as.Secara
umum kekuatan kelima kompetisi tersebut industry restoran tidak cukup menarik , setalah
mengevaluasi daya tarik industry langkag selanjutnya adalah menentukan strategi yang tepat
untuk industry tersebut
4. Strategi mengendalikan lingkungan
Untuk itu perlu ada strategi mengendalikan lingkungan. Langkah-langkah tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Menciptakan hubungan baik dengan elemen-elemen utama yang berpengaruh,meliputi:
1) Integrasi dengan perusahaan lain
2) Kontrak jangka panjang
3) Iklan dan Humas
4) Pengangkatan eksekutif
b. Mengendalikan lingkungan agar tidak berbahaya:
1) Merubah bidang usaha
2) Bergabung dengan asosiasi sejenis
3) Aktivitas politik
4) Mempengaruhi perundang- undangan.

MENYESUAIKAN DIRI DENGAN LINGKUNGAN


Jika sebuah organisasi menghadapi ketidakpastian yang meningkat dimana berhubungan dengan persaingan,
pelanggan, pemasok, atau peraturan pemerintah, manajer dapat menggunakan beberapa strategi untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan ini, di antaranya peran-peran perluasan batas, rekanan
antarorganisasi, dan merjer atau usaha gabungan.
1. Peran-peran perluasan batas, departemen-departemen dan peran-peran perluasan batas
(boundary-spanning roles) mengaitkan dan menghubungkan organisasi dengan unsur-unsur
penting dalam lingkungan eksternal. Orang yang melakukan perluasan batas menjalankan dua hal
bagi organisasi: mereka mendeteksi dan memproses informasi mengenai perubahan-perubahan
dalam lingkungan, dan mereka mewakili kepentingan organisasi pada lingkungan. Para pegawai
dalam teknik atau penelitian dan pengembangan mimindai pengembangan teknologi baru, inovasi,
dan bahan mentah. Orang-orang di departemen seperti departemen pemasaran dan pembelian
merentangkan batasan-batasan untuk bekerja bersama pelanggan dan pemasok, baik secara
langsung bertatapan muka maupun melalui penelitian pasar. Beberapa organisasi berhubungan
dengan pelanggan melalui internet, seperti dengan memantau situs-situs keluhan, berkomunikasi
dengan pelanggan melalui situs perusahaan, melakukan kontrak dengan firma penelitian pasar
yamg menggunakan situs perusahaan untuk memantau kecenderungan pasar yang mudah berubah.
Pendekatan lainnya terhadap perluasan batas adalah penggunaan kecerdasan bisnis, yang berasal
dari penggunaan peranti lunak yang canggih untuk mencari melalui sejumlah besar data internal
dan eksternal untuk menandai pola, kecenderungan, dan hubungan yang mungkin penting.
Misalnya, Verizon menggunakan perantui kecerdasan bisnis untuk melakukan pemantauan aktif
terhadap interaksi-interaksi pelanggan dan memperbaiki permasalahan-permasalahan hampir saat
itu juga.
2. Rekanan antarorganisasi, strategi yang kini makin popular dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan usaha adalah mengurangi batas-batas dan meningkatkan kerja sama dengan organisasi-
organisasi lain. Perusahaan-perusahaan di amerika utara selama ini biasanya bekerja sendiri, dan
saling bersaing satu sama lain, namun lingkungan global yang tidak jelas dan saling terkait telah
mengubah kecenderungan usaha itu. Perusahaan-perusahaan bergabung untuk menciptakan usaha
bisnis yang lebih efektif dan untuk membagi sumber daya yang langka. Disney telah sepakat untuk
menjual batrei merek Rayovac dengan semua temanya dan taman air dalam paket yang
menyertakan tokoh-tokoh popular Disney, seperti Mickey Mouse. Tindakan ini akan menaikkan
penjualan batrei Rayovac dan meningkatkan pemajanan konsumen terhadap produk-produk

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) IV-5


Buku Ajar Pengantar Manajemen

bermerek Disney. Sony, Thosiba, dan IBM bekerja sama untuk menciptakan cip computer baru.
Rantai supermarket Kroger, Albertnos, dan Safeway bekerja sama untuk bernegosiasi dengan
serikat buruh. Kompetisi yang sangat sengit diantara firma-firma independen memberikan jalan
terhadap jaringan aliansi yang bersaing untuk berbisnis pada basis gobal. Misalnya, industri luar
angkasa dikendalikan pleh dua jaringan, Boeing dan Airbus. Masing-masing perusahaan tersebut
dikelola oleh lebih dari 100 organisasi rekanan.
3. Merger dan joint venture, selangkah lebih dari strategi rekanan bagi perusahaan adalah
melakukan merger atau joint venture untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan. Hiruk-pikuk
aktivitas merger dan akuisisi di amerika serikat maupun didunia di tahun-tahun ke belakang ini
merupakan usaha yang dilakukan organisasi-organisasi untuk mengatasi volatisitas lingkungan
yang sangat besar.
a. Merger terjadi ketika dua organisasi atau lebih bergabug menjadi satu. Misalnya, Wekk Fargo
melakukan merger dengan Norwest Corporation untuk membentuk korporasi perbankan
tersebar keempat nasional.
b. Joint venture, terdiri atas aliamsi strategi atau program strategi dari dua organisasi atau lebih.
Joint venture biasanya terjadi ketika ada sebuah proyek yang terlalu kompleks, mahal, atau
tidak jelas untuk diatasi oleh satu organisasi saja. Harpo Inc. milik Oprah Winfrey membentuk
sebuah joint venture dengan Heart Magazine untuk menerbitkan majalah O, The Oprah
Magazine. meskipun populer dan sukses dengan acaranya diusaha pembuatan majalah. sumber
daya gabungan serta bakat manajemen gabugan dari rekanan-rekanan usahanya berperan
dalam awal paling sukses dalam sejarah industri penerbitan makalah.

Joint venture sedang dalam masa puncaknya ketika perusahaan-perusahaan berusaha keras
untuk menyejajari perubahan teknologi yang cepat dan bersaing dalam ekonomi dunia.
Chrysler dan Nissan telah menciptakan aliansi pembagian produk di mana Nissan memasok
Chrysler dengan mobil hemat bahan bakar yang sangat dibutuhkan untuk dijual di Amerika
Selatan. Kesepakatan Nissan Chrysler dapat tumbuh di mana Chrysler menyediakan truk pick-
up pada Nissan untuk dijual di Amerika Serikat. Rekanan antarorganisasi seperti ini sering kali
terjadi dalam industri permobilan.

LINGKUNGAN INTERNASIONAL
1. Lingkungan Internasional
Lingkungan yang lebih luas dari Negara yang pada praktiknya mempengaruhi kegiatan, terutama
jika perusahaan melakukan kegiatan bisnis Internasional, Yaitu transaksi bisnis yang melibatkan
lebih dari satu Negara dan lingkungan Internasional ini juga peluang sekaligus ancaman. Apalagi
dengan adanya Globalisasi. Globalisasi pada prinsifnya merupakan sebuah proses untuk
menjadikan dunia ini menjadi satu. Konsekuensi logis dari globalisasi, setiap Negara aka lebih
mudah untuk berintraksi satu sama lain. Interaksi ini dapat berupa transaksi jual beli yang lebih
mudah, termasuk persaingan yang sangat ketat dari dalam maupun dari luar negeri. Contonya
Perusahaan makanan McDonald bersaing dengan A & W. Suatu perusahaan perlu memahami
benar factor internasional ini, terutama jika perusahaan tersebut berharap untuk dapat terus
bertahan dalam jangka panjang, di mana perubahan ke arah kompetisi global akan semakin
dirasakan sebagai sebuah kanyataan yang tidak dapat ditolak.

Berbagai Kegiatan Bisnis


a. Ekspor- impor
Ekspor (Kegiatan menghasilkan barang dan jasa yang kemudian menjualnya ke Negara lain),
Impor (Kegiatan yang mendatangkan/ membeli barang dan jasa dari Negara lain). Banyaknya
kendaraan bermerk seperti Toyota, BMW, Mazda,Ford atau Mercedes merupakan aktivitas
impor yang dilakukan oleh Negara kita. Sebaliknya adanya pengiriman TKI ke Arab,
Malaysia, Singapur, serta adanya kerajinan rotan di Eropa adalah contoh bentuk kegiatan
Ekspor oleh Negara kita.
b. Lisensi (Licencing)
Sebuah kesepakatan/ perjanjian dimana perusahaan membolehkan perusahaan lain
menggunakan merek, teknologi, hak paten, atau aset lainya. Sebagai konpensasinya,
perusahaan yang menggunakan hak perusahaan lian biasanya diharuskan membayar hak
lisensi berupa sejumlah uang sebagai kesepakatan yang di buat.
c. Partner Strategis ( International Strategic Alliance)

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) IV-6


Buku Ajar Pengantar Manajemen

Bentuk kerjasama antara perusahaan secara Internasional untuk dapat melaksanakan bisnis
yang saling menguntungkan. Salah satu spesifik dari partner strategis adalah Joint Ventura
(Kerja sama bisnis dimana perusahaa yang berpartner melakukan pembagian kepemilikan
dalam menjalankan sebuah bisnis). Contohnya McDonald, KFC dan A & W.
d. Investasi langsung (Direct investment)
Bentuk kegiatan bisnis Internasional di mana sebuah perusahaan membeli sebagian/
keseluruhan asset atau melakukan investasi disebuah perusahaan. Contohnya, Pembelian
sebagian saham INDOSAT oleh perusahaan Singapura, Free Port di Papua.

FAKTOR-FAKTOR TERKAIT DALAM BISNIS INTERNASIONAL


1. Kontrol dalam Perdagangan Internasional
Antisipasi Negara pada sebuah perusahaan agar tetap berdiri dengan kebijakan-kebijakan. Contoh
kebijakan : QUOTA ( pembatasan jumlah barang yang diperjual belikan secara Internasional),
TARIFF (Pembebanan pajak kepada setiap barang yang diekspor maupun diimpor).
2. Komunitas Ekonomi Internasional
Kelompok yang terdiri dari berbagai Negara yang bersepakat untuk mengurangi kendala-kendala
dalam perdagangan Internasional. Contoh NAFTA (Nort American Free Trade Agreement), AFTA
( Asia-Pasifik Free Trade Area), Kesatuan Eropa (European Union). Adanya komunitas ekonomi
ini akan memberikan kekuatan ekonomi yang sangat signifikan bagi negara-negara anggota di
setiap komunitas tersebut, yaitu dengan adanya kemudahan yang lebih baik dari pada sebelumnya,
dan komunitas ini juga menjadi kekuatan dalam menghadapi ekonomi lain diluar kelompok
tersebut.
3. Perbedaan Budaya Antar Negara
Budaya dalam Organisasi merupakan Nilai-nilai dan norma yang dianut oleh Organisasi dan
membantu anggotanya memahami bagaimana sebenarnya sebuah organisasi bisnis berjalan, dan
apa yang penting dan tidak penting bagi Organisasi bisnis dikaitkan dengan lingkungan sekitarnya.
Dalam dunia Internasional perusahaan perlu memahami adanya perbedaan disetiap lingkungan,
agar dapat memahami yang sebenarnya dianut oleh masyarakat setempat dimana perusahaan
berinteraksi dan bagaimana cara beradaptasinya.

Daftar Pustaka
1. Miftah Thoha, Perilaku Organisasi, 1996
2. Mamduh M. Hanafi, Drs, MBA., Manajemen, Cetakan Pertama, UPP AMP YKPN,1997.
3. Schermerhorn., Management, Seventh edition, John Wiley & Sons, Inc., 2002.
4. Stoner, James A.F. & Freeman, Edward R., Management, Fifth edition, Prentice-Hall International
edition, 1992
5. Weihrich, Heinz & Koontz, Harold, Management : A Global Perspective, Tenth edition,
McGRAW HILL International edition, 1994
6. Bartol, Kathryn M. & Martin, David C., Management, McGraw Hill Series in Management, 1991
7. Massie, Joseph., Essential of Management, Fourth edition, Prentice Hall,1987
8. Robbins, Stephen P. 2003. Manajemen. Edisi Indonesia. PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.
9. Silalahi, Ulbert. 1996. Pemahaman Praktis : Asas-asas Manajemen. CV.Mandar Maju, Bandung.
10. Sule, Ernie Trisnawati, Kurniawan Saefulloh. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: Prenada Media
Group.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) IV-7

Anda mungkin juga menyukai