dan Bisnis
Fakultas : FBIS
Program studi : Akuntansi
Tatap Muka
04
Kode Matakuliah : W1219003
Disusun oleh : Ir Muhammad Iqbal.,MM.,CSE.,CRP
ABSTRAK
Pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan merupakan hal penting dengan
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan bentuk badan usaha
TUJUAN
Mahasiswa dapat menjelaskan Kelebihan dan Kekurangan bentuk-bentuk badan usaha
PEMBAHASAN
Besar kecilnya resiko yang harus dihadapi bentuk-bentuk kepemilikan bisnis berikut ini
akan diuraikan beserta dengan kebaikan dan kelemahannya, yaitu:
a. Perusahaan Perseorangan
b. Kemitraan
c. Korporasi
d. Koperasi
e. BUMN
f. BUMD
a. Perusahaan Perseorangan
Suatu perusahaan perorangan adalah suatu perusahaan yang dimiliki dan
diselenggarakan oleh satu orang. Ini merupakan suatu bentuk perusahaan yang paling
sederhana dan paling tua. Perusahaan perorangan itu mengambil semua risiko, menerima
semua keuntungan, dan menderita semua kerugian. Dia juga merupakan pelaksana dan
manajer.
Merupakan salah satu bentuk yang banyak sekali dipakai di Indonesia.Bentuk ini
biasanya dipakai untuk kegiatan usaha yang kecil, atau pada saat permulaan mengadakan
kegiatan usaha. Usaha perseorangan ini dimiliki oleh seseorang dan ia bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan. Di samping itu, tidak
diperlukan ijin untuk pendiriannya.
Di Amerika Serikat terdapat sekitar 10 sampai 11 juta perusahaan perorangan.
Perumahan milik perorangan tersebut merupakan 78 persen dari semua perusahaan tetapi
penjualannya hanya sepersepuluh dari semua penjualan. Jelas perusahaan perorangan itu
banyak sekali tetapi biasanya dalam ukuran kecil. Bentuk perorangan terdapat dalam
hampir semua jenis perusahaan; misalnya toko besii, toko roti dan kue, dan tukang cukur.
Perusahaan-perusahaan tersebut biasanya kecil karena modal yang terbatars dari
pemiliknya. Kurang lebih empatperlima dari semua pemilikan mempunyai empat atau
kurang karyawan
❖ Keuntungan-keuntungan dari perusahaan perseorangan
Disamping menjadi majikan untuk diri sendiri, perusahaan perorangan mempunyai
keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
a. Mudah untuk memulai
Perusahaan perorangan mudah untuk dimulai, karena tidak perlu membuat
kontrak dengan pemilik-pemilik lain. Tidak ada akte pendirian dari pemerintah
setempat. Hanya sedikit pembatas-pembatasan hukum misalnya, seseorang
mungkin memerlukan suatu ijin dari pemerintah setempat. Pemilik bebas untuk
memilih nama dari perusahaan baru tersebut.
b. Biaya untuk organisasi rendah
Karena perusahaan perseorangan tidak diharuskan memiliki akte pendirian oleh
pemerintah, maka tidak ada biaya akte pendirian yang harus dibayar, dan ongkos
untuk ijin tempat kecil, biaya-biaya pokok untuk memulai adalah biaya peralatan
dan barang-barang. Laba dari perusahaan itu tidak dikenai pajak-pajak, para
pemilik membayar pajak penghasilan sebagi individu masing-masing.
c. Kebebasan untuk mengelola
Perusahaan perorangan mempunyai daya Tarik khusus sebagai suatu perushaan.
Perusahaan perorangan itu mempunyai kebebasan yang maksimum dalam
pengambilan keputusan. Hanya ada satu orang bertanggung jawab, dan dialah
majikan. Karena tidak orang lain yang terlibat, pemilik tunggal tersebut dapat
bergerak dengan cepat. Juga pembatasanpembatasan pemerintah lebih sedikit
dibandingkan dengan bentuk-bentuk perusahaan lain.
d. Kebebasan mendapatkan laba yang besar
Setelah pengeluaran-pengeluaran dbayar, semua laba menjadi milik si pemilk.
Laba tersebut merupakan imbalan atas pekerjaan seseorang dan atas modal yang
dipertaruhkannya. Laba menjadi suatu perangsang yang kuat dan memberikan
kepuasaan yang maksimum kepada pemilik.
Perusahaan yang dimiliki seorang pemilik. Ada 4 (empat) sifat yang harus diperhatikan:
• Pemilik tunggal (Single owner)
• Menanggung seluruh tanggung jawab
• 70% dari firma di USA
• Menghasilkan kurang 10 % dari seluruh penghasilan perusahaan
b. Kemitraan
Bisnis yang dimiliki oleh 2 orang atau lebih secara bersama
o Para pemilik disebut mitra pengusaha (partner)
o Partner harus mendaftarkan perusahaan kemitraannya kepada negara dan mungkin
perlu meminta izin usaha
o Perusahaan kemitraan umum (general partnership), perusahaan kemitraan di mana
semua mitra pengusaha punya tanggung jawab tidak terbatas yatui mitra pengusaha ini
secara pribadi bertanggung jawab atas kewajiban perusahaan
o Perusahaan kemitraan terbatas (limited partnership) adalah perusahaan yang
mempunyai beberapa mitra pengusaha dengan tanggung jawab terbatas
o Mitra pengusaha terbatas (limited partner) yaitu mitra pengusaha dimana tanggung
jawabnya terbatas atas modal atau properti yang mereka kontribusikan ke dalam
perusahaan kemitraan
o Suatu perusahaan kemitraan terbatas mempunyai satu atau lebih mitra pengusaha
umum (general partner) yaitu mitra pengusaha yang mengelola bisnis, menerima gaji,
membagi laba/rugi daripada bisnisnya dan mempunyai tanggung jawab tidak terbatas
c. Korporasi
Korporasi (Perseroan Terbatas) adalah badan hukum (terdaftar pada negara bagian) yang
membayar pajak dan secara hukum terpisah dari pemiliknya
➢ Mendirikan sebuah korporasi, seorang individu atau kelompok harus memakai akta
pendirian (charter): dokumen yang dipakai untuk mendirikan suatu bisnis
➢ Akta pendirian menunjukkan aspek penting dari korporasi, misal nama perusahaan,
informasi mengenai saham yang diterbitkan dan deskripsi operasi perusahaan
➢ Orang yang mengelola korporasi harus mengelola menurut PP (UU) yaitu petunjuk
umum untuk mengelola suatu perusahaan
➢ Pemegang saham korporasi adalah secara hukum, mempunyai tanggung jawab yang
terbatas, artinya mereka tidak harus menanggung secara pribadi kegiatan perusahaan.
➢ Pemegang saham hanya dapat menanggung kerugian sebatas modal yang
ditanamkannya.
➢ Pemegang saham korporasi memilih dewan direksi yang bertanggung jawab untuk
menciptakan kebijakan umum perusahaan.
➢ Salah satu tanggung jawab dewan direksi adalah memilih seorang presiden direktur dan
para pimpinan utama (seperti wakil presiden direktur), yang diberi tanggung jawab
menjalankan bisnis sehari-hari.
➢ Jika dewan direksi menjadi tidak suka dengan kinerja pempinan utama, dia mempunyai
kekuatan untuk mengganti.
➢ Demikian juga apabila pemegang saham tidak suka dengan kinerja anggota dewan
direksi, mereka dapat mengganti pada pemilihan yang akan dating
➢ Dalam beberapa korporasi, satu atau sebagian kecil individu mungkin menjadi
pemegang saham, sebagai anggota dewan direksi dan juga menjadi pimpinan
perusahaan.
d. Koperasi
Pengertian koperasi adalah dadan usaha yang memiliki anggota orang atau
badan hukum yang didirikan dengan berlandaskan asas kekeluargaan serta demokrasi
ekonomi.
Koperasi merupakan produk ekonomi yang kegiatannya menjadi gerakan
ekonomi kerakyatan, dan berjalan dengan prinsip gotong-royong. Usaha koperasi disusun
oleh anggota dan untuk anggota. Pimpinan dalam koperasi disebut pengurus yang dipilih
oleh anggota dalam masa jabatan tertentu. Dikatakan bahwa koperasi tumbuh dari
golongan lemah, bersatu guna memenuhi kebutuhan bersama. Usaha koperasi lebih
banyak bersifat sosial menolong anggota dari pada mencari untung yang sebesar-besarnya.
Dalam sejarah perkembangan koperasi di Negara kita ada UU yang mengatur
gerakan koperasi. Undang-undang koperasi yang pertama ialah UU No 12/1967.
Kemudian UU No. 12 ini diganti dengan yang baru yaitu, UU koperasi No. 25/1992.
Menurut UU No. 12/1967 koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang
berwatak sosial dan beranggota orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan
tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Menurut UU No.25/1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang
atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan. Bila mereka keluar, maka mereka akan mengambil simpanannya.
Jenis-jenis simpanan yaitu:
a. Simpanan pokok, yang dibayar pada waktu masuk jadi anggota.
b. Simpanan wajib, simpanan yang dibayar terus-menerus secara teratur.
c. Simpanan sukarela atau simpanan masukan.
d. Simpanan hari koperasi 12 juli dan simpanan-simpanan khusus lainnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan koperasi adalah sebagai
berikut:
• Orang-orang yang mendirikan dan ingin menjadi anggota koperasi harus mempunyai
kegiatan atau kepentingan ekonomi yang sama
• Usaha yang dilakukan koperasi harus layak secara ekonomi
• Modal sendiri harus sudah tersedia karena untuk mendukung kegiatan usaha yang akan
dilaksanakan, tanpa menutup kemungkinan memperoleh bantuan, fasilitas dan
pinjaman dari pihak luar
• Kepengurusan dan mamajement harus disesuaikan dengan kegiataan usaha yang akan
dilaksanakan agar tercapai efisiensi dalam pengelolaan koperasi.
Kelebihan Koperasi:
1. Prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota. Misalnya
koperasi pertanian mendirikan pabik pengilingan padi. Maksudnya adalah laba/Sisa
hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.
2. Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen. Agar koperasi berjalan,
anggotanya harus berperan ganda, anggota harus aktif dalam menyimpan dana
koperasi, dan melakukan pinjaman kepada koperasi.
3. Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota dengan
dasar sukarela. Maksudnya adalah seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau
yang ingin atau yang sudah menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan
keinginanya sendiri untuk memperbaiki hidupnya.
4. Mengutamakan kepentingan Anggota. Maksudnya didalam koperasi menitikberatkan
untuk kepentingan anggota buka individu. Karena tanpa anggota, koperasi tidak akan
berjalan.
Kekurangan Koperasi:
1. Keterbatasan dibidang permodalan. Bagi koperasi yang baru saja berdiri mungkin akan
mengalami sedikit kesulitan modal untuk dapat berkembang.
2. Daya saing lemah. Jika dibandingkan dengan badan usaha besar lainnya koperasi bisa
dikatakan kalah bersaing dengan mereka.
3. Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota. Tidak semua anggota koperasi
memiliki kesadaran penuh dalam berkoperasi, seperti tidak menyetorkan Iuran wajib
terhadap koperasi.
4. Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan koperasi. Sumber Daya Manusia
yang tersedia terkadang kurang memiliki keahlian sehingga menyebabkan kurangnya
kerjasama antara pengurus, pengawas dan anggotanya dan masalah lainnya.
e. BUMN
Pengertian Badan Usaha Milik Negara Secara umum (BUMN) adalah badan
usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan
(Berdasarkan UU Republik Indonesia No.19 Tahun 2003).
Bentuk-bentuk BUMN
BUMN di Indonesia berbentuk perusahaan perseroan, perusahaan umum, dan perusahaan
jawatan.
• Perusahaan perseroan
Perusahaan umum (perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan
tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan
barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
Ciri-ciri perum:
❖ Melayani kepentingan masyarakat umum.
❖ Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.
❖ Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta. Artinya,
perusahaan umum (PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan semua pihak.
❖ Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.
❖ Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.
❖ Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.
❖ Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public
❖ Dapat menghimpun dana dari pihak
• Perusahaan jawatan
Perusahaan jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang
berasal dari negara. Saat ini hanya TVRI yang merupakan satu-satunya perjan yang
dimiliki oleh BUMN. Besarnya modal perjan ditetapkan melalui APBN. Ciri-ciri
perjan antara lain sebagai berikut:
✓ Memberikan pelayanan kepada masyarakat
✓ Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
✓ Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri
atau direktur jenderal departemen yang bersangkutan
✓ Status karyawannya adalan pegawai negeri
Kelebihan BUMN
✓ Menguasai sektor yang vital bagi kehidupan rakyat banyak
✓ Mendapat jaminan dan dukungan dari negara
✓ Permodalannya sudah pasti karena mendapat modal dari negara
✓ Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
✓ Sebagai sumber pendapatan negara
Kekurangan BUMN
✓ Pengelolaan faktor-faktor produksi tidak efisien
✓ Manajemen perusahaan kurang profesional
✓ Menimbulkan monopoli atas sektor-sektor vital
✓ Pengelolaan perusahaan terhambat dengan peraturan-peraturan yang mengikat
✓ Sulit memperoleh keuntungan bahkan seringkali merugi
f. BUMD
Badan usaha milik daerah (BUMD) adalah perusahaan yang didirikan dan
dimiliki oleh pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah daerah membentuk dan
mengelola BUMD ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang
kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonomi.
Ciri-Ciri BUMD:
➢ Pemerintah daerah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha
➢ Pemerintah daerah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan
perusahaan
➢ Pemerintah daerah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan
perusahaan
➢ Didirikan peraturan daerah (perda).
➢ Dipimpin oleh direksi yang diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah atas
pertimbangan DPRD.
➢ Masa jabatan direksi selama empat tahun.
➢ Bertujuan memupuk pendapatan asli daerah guna membiayai pembangunan daerah.
DAFTAR PUSTAKA
a. Jeff Madura “Introduction to Business” 4th Edition South Western Collage Publishing,
2015.
b. Ricky.W.Griffin, Ronald J. Ebert “Business” edisi 8. Pearson Education Inc. New Jersey.
c. Robbin.S. and Coulter.M (2002) Management edisi ke 7.Prenticer Hall Inc.Upper Inc
Sadle River, New Jersey.
d. Griffin (2005) Fundamental of Management ediai 7. Houghton Miffin.
e. Murti Sumarni, John Suprihanto “Pengantar Bisnis” Liberty. 2001.
f. Maskur Wiratmo “Pengantar Kewiraswastaan”Kerangka Dasar memasuki Dunia Bisnis”
Edisi.2. BPFE.2000.