Anda di halaman 1dari 5

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yth. Tutor Bapak Riandy Mardhika Adif, SE, MM


Saya mencoba untuk menjawab tugas 2 yang bapak berikan ;

1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat kesejahteraan masyarakat dan
nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta lapangan pekerjaan sehingga kebutuhan masyarakat
terpenuhi. Bisnis pun mampu mengubah seseorang (pelaku bisnis) menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di
Indonesia, bisnis berkembang dengan cepat. Tidak sedikit masyarakat yang menggeluti dunia bisnis dengan
berbagai macam jenis kepemilikan.
Berdasarkan pernyataan tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis, bagaimana keunggulan dan
kelemahannya, serta berikan contohnya.

Jawab :
Ada beberapa bentuk kepemilikan suatu bisnis di dunia termasuk di Indonesia. Yaitu sebagai berikut :
1. Sole Proprietorship atau Kepemilikan Tunggal.
Bentuk bisnis ini biasa ditemukan di mana-mana. Dengan adanya kepemilikan tunggal, sang pemilik bisa
dengan leluasa mengatur roda bisnisnya tanpa diganggu oleh para pemegang saham atau siapa pun yang
mempunyai hak ke top manajemen. Karakteristik bentuk kepemilikan perseorangan yang berhasil
kepemilikan perseorangan harus bersedia menerima tanggung jawab akan kinerja perusahaan secara
penuh. Tekanan dari tanggung jawab seperti ini dapat lebih besar dari pada tanggung jawab seorang
karyawan di manapun juga. Kepemilikan perseorangan juga harus bersedia bekerja dengan waktu yang
fleksibel. Mereka harus dapat dihubungi sepanjang waktu dan mungkin harus siap menggantikan para
karyawannya yang sakit.
Berikut beberapa keunggulan kepemilikan perseorangan :
a. Seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik tunggal Pemilik tunggal (pemilik) tidak harus
membagi keuntungan perusahaannya dengan para pemilik lain.
b. Organisasi yang mudah, mendirikan suatu kepemilikan perseorangan relatif mudah. Hanya sedikit
persayaratan hukum yang dibutuhkan.
c. Pengendalian penuh, dengan hanya seorang pemilik yang memilki kendali penuh atas perusahaan,
maka peluang terjadinya konflik selama proses pengambilan keputusan dapat dihilangkan.
d. Pajak yang lebih rendah, karena keuntungan dalam kepemilikan perseorangan dianggap sebagai
penghasilan pribadi, maka mereka menjadi subjek pajak yang lebih rendah dari pada yang dikenakan
untuk beberapa bentuk kepemilikan bisnis lainnya.
Disamping keuntungan yang dimilikinya, kepemilikan perseorangan juga memilki kelemahan yaitu :
a. Pemilik tunggal menanggung seluruh kerugian, sama halnya dengan pemilik tunggal yang tidak harus
membagi keuntungannya, mereka juga tidak dapat membagi kerugian yang dialami oleh perusahaan.
b. Kewajiban yang tidak terbatas, seorang pemilik tunggal menjadi subjek dari kewajiban yang tidak
terbatas, yaitu tidak terdapat batasan atas utang yang menjadi kewajiban dari pemiliknya.
c. Dana yang terbatas, seorang pemilik tunggal mungkin memilki dana tersedia yang terbatas untuk
diinvestasikan dalam perusahaan. Jadi, pemilik tunggal akan mengalami kesulitan untuk terlibat
dalam bisnis yang membutuhkan modal dalam jumlah yang substansial.
d. Keahlian yang terbatas, seorang pemilik tunggal memiliki keahlian yang terbatas dan mungkin tidak
mampu mengendalikan seluruh aspek bisnisnya.
Contoh kepemilikan perorangan adalah pedagang kaki lima atau usaha kecil dan menengah (UKM) yang
dimiliki oleh satu orang.

2. Kepemilikan Firma
Bentuk kepemilikan bisnis firma merupakan sutu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang
atau lebih dengan nama bersama. Tanggung jawab masing-masing anggota firma tidak terbatas, sedangkan
keuntungan dan kerugian dibagi bersama. Firma didirikan dengan akte notaries, yang didaftarkan pada
panitera pengadilan setempat dan diumumkan dalam Berita Negara. Permodalan berasal dari pemilik
dengan suatu jumlah yang diatur bersama dan kemungkinan hanya ada yang memasukan keahlian kedalam
firma. Untuk anggota yang hanya memasukan keahlian, bagian labanya sama dengan anggota yang
menyetor modal paling kecil.
Berikut beberapa keunggulan kepemilikan firma :
a. Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin.
b. Seorang anggota tidak boleh memasukkan seseorang untuk menjadi anggota firma tanpa
persetujuan dari seluruh anggota yang lain.
c. Keanggotaan tidak bisa dipindahtangankan pada pihak lain selama anggota tersebut masih hidup.
d. Tidak ada pemisahan harta pribadi dengan harta perusahaan karena tanggung jawab anggota yang
tidak terbatas. Sehingga harta pribadi pun menjadi jaminan atas utang-utang firma.
e. Anggota yang tidak menyetorkan dana sebagai modal namun berperan dalam usaha dan tenaga,
maka ia akan mendapatkan bagian keuntungan maupun kerugian yang sama dengan anggota
yang menyetor modal dana terkecil
Berikut beberapa kelemahan kepemilikan firma :
a. Harta pribadi menjadi jaminan atas utang perusahaan
b. Kerugian yang disebabkan oleh 1 orang anggota harus ditanggung bersama anggota firma yang
lain
c. Kelangsungan usaha kurang terjamin karena apabila seorang anggota mengundurkan diri dari
perjanjian usaha bersama, otomatis firma akan bubar
Contoh Kepemilikan usaha berentuk firma yaitu : Firma Sumber Rezeki, Firma Multi Marketing, dan
Firma Indo Eternity adalah beberapa contoh firma terbatas di Indonesia.

3. Kepemilikan Perseroan Komanditer (CV)


Persekutuan komanditer (Commanditaire Vennootschaap/CV) adalah suatu perjanjian kerja sama untuk
berusaha bersama antara orang- orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggung
jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman tidakbersedia
memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikut sertakan dalam
perusahaan tersebut.
Bentuk usaha ini mempunyai dua jenis anggota, yaitu:
 Anggota pengurus, yang bertanggung jawab penuh dengan seluruh harta bendanya.
 Anggota komanditer, yang bertanggung jawab terbatas sebesar modal yang disetornya.
Peserta komanditer tidak boleh mejalankan pekerjaan kepengurusan. Jika dia turut dalam kepengurusan,
maka dia akan bertanggung jawab dengan seluruh hartanya. CV ini didirikan dengan akte notaries, dan
didaftarkan pada Pengadilan Negeri setempat.
Keunggulan dari bentuk CV ini antara lain :
a. Syarat dan cara pendirian yang relatif mudah.
b. Kemampuan manajemen bisa lebih baik dan besar karena adanya anggota yang banyak c. Besarnya
kesempatan untuk berkembang dalam usaha.
c. Mudah mendapatkan sumber dana.
d. Perolehan modal yang lebih besar dari anggota yang banyak.
Namun CV memiliki beberapa kelemahan yaitu sebagai berikut :
a. Sulit menarik ekmbali dana modal terutama pada sekutu komplementer.
b. Tanggung jawab tidak terbatas pada sekutu komplementer.
c. Kelangsungan usaha tidak terjamin karena jika sekutu komplementer meninggal atau terjerat hukum
maka CV bisa bubar, kecuali sekutu komanditer bersedia menjadi sekutu komplementer untuk
menggantikan tanggung jawab.
Contoh CV adalah usaha dagang yang dijalankan oleh beberapa orang.
4. Kepemilikan Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) yang juga disebut Naamloze Vennooschap (NV) merupakan bentuk perusahaan
yang terdiri atas pemegang saham yang mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang
perusahaan sebesar mudal yang disetor. Perseroan terbatas ini merupakan organisasi berwatak kapitalis
yang bertujuan mencari keuntungan. Modalnya ditetapkan lebih dahulu dan dibagi-bagi dalam saham.
Saham itu dijual kepada siapa saja yang berminat, tanpa memperhatikan sifat-sifat orang yang
bersangkutan. Pada umumnya saham itu diperjualbelikan sehingga kepemilikan PT dengan mudah
dipindahtangankan. Saham yang dikeluarkan PT pada prinsipnya dapat digolongkan ka dalam dua jenis
saham, yaitu saham biasa (common stock) dan saham istimewa (prefered stock).
Dan berikut ciri-ciri PT sebagai berikut:
1) Didirikan dengan akta notaries dan disahkan oleh Departemen Kehakiman.
2) Merupakan persekutuan modal.
3) Tak langsung mengerjakan kepentingan anggota dan anggotanya bersifat menunggu.
4) Maju mundurnya usaha tergantung pada kecakapan direksinya.
5) Hak suara dan rapat anggota seimbang dengan besar kecilnya saham yang dipegang anggota masing-
masing.
6) Besar kecilnya keuntungan tergantung kepada jumlah saham yang dimiliki anggota.
7) Pada umumnya acuh tak acuh terhadap kesejahteraan masyarakat.
Keunggulan dari PT ini adalah :
a. Tidak ada risiko pada harta pribadi karena tanggung jawab pemilik modal yang terbatas.
b. Saham yang dimiliki dapat diperjualbelikan kembali pada pihak lain di luar perusahaan dengan cara
yang relatif mudah.
c. Mudahnya mendapatkan modal dari penjualan saham sehingga memungkinkan pengembangan usaha.
d. Pengelolaan manajemen yang lebih efektif dan efisien
Kelemahan-kelemahan PT yaitu :
a. Biaya pendirian yang mahal dan rumit.
b. Pendirian relative lama.
c. Kurang terjaminnya rahasia perusahaan karena banyaknya pemilik modal saham
Contoh PT adalah perusahaan besar seperti perusahaan farmasi atau manufaktur.
2. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang sehat diantara karyawannya.
Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui hubungan yang kuat antara komitmen karyawan,
kepuasan pelanggan, kepemimpinan dan inovasi. Budaya organisasi bukanlah sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak
akan berubah, namun budaya organisasi perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan perusahaan
sehingga perusahaan perlu melakukan perubahan budaya organisasi. Perubahan budaya organisasi akan
mengubah cara hidup dan napas suatu perusahaan. secara jangka panjang, hal ini akan membentuk cara
pengambilan keputusan, penyesaian pekerjaan, prioritas pekerjaan, interaksi antara karyawan, pelanggan dan
mitra kerja.
Berdasarkan pernyataan tersebut, uraikan mengenai budaya organisasi pada perusahaan di tempat Anda
bekerja, atau budaya organisasi perusahaan di Indonesia atau perusahaan asing yang diterapkan dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.

Jawab :
Budaya organisasi diperusahaan asing terutama AS dan Eropa sangat mengedepankan nilai nilai demokratis
didalam setiap proses pengambilan keputusan. Semua masukan karyawan dari level bawah hingga level
management didengar. Hal hal yang berkaitan dengan customer satisfaction sangat dijaga demikian pula
dengan perhatian akan kesejahteraan keryawan sehingga budaya kerja dan budaya organisasi sangat terjaga.
Setiap langkah kerja dan perilaku karyawan tunduk pada aturan perusahaan yang membumi, pemberdayaan
masyarakat dilingkungan dimana. perusahaan berada sangat dijaga sehingga muncul budaya simbiosis yang
sangat menguntungkan bagi kedua pihak.
Perubahan budaya organisasi merupakan proyek kolaboratif. Jadi apa yang dapat dilakukan HR untuk
membantu berbagai bagian perusahaan dalam mengeksekusi perubahan budaya organisasi?
1. Lakukan fase penelitian.
Untuk mengubah suatu budaya organisasi seringkali HR terjebak dalam melakukan pembicaraan
mengenai budaya organisasi baru. Padahal pengertian mengenai budaya organisasi lama akan sangat
membantu pengambilan keputusan yang tepat. Mulailah mencari dan menganalisis faktor- faktor budaya
organisasi lama seperti nilai, kebiasaan, proses, kebijakan, dan dokumen. Semakin besar suatu
perusahaan semakin beragam pula faktor yang akan didapat. Dengan mengerti budaya lama beserta
kekurangannya akan membantu pembentukan budaya baru.
2. Yakinkan jika budaya organisasi dapat diubah.
Seringkali para sesepuh perusahaan merasa skeptis terhadap perubahan budaya organisasi. Hal ini
disebabkan pandangan mereka yang memandang perubahan budaya organisasi hanya dilakukan pada saat
terjadi perubahan lingkungan bisnis internal dan eksternal yang drastis dan meskipun perubahan
dibicarakan secara detail, hasilnya pun tidak sedetail dan seideal pembicaraan. Pandangan tersebut
memang ada benarnya, akan tetapi HR dapat membantu mereka dengan menerapkan contoh
bagaimana perubahan budaya organisasi dapat stabil jika dilakukan secara proaktif dan positif searah
dengan tujuan strategis perusahaan.
3. Ajarkan cara untuk mengubah hal tersebut.
Sebagai HR kita tidak dapat berasumsi jika sesepuh perusahaan tahu faktor apa yang paling berpengaruh
terhadap budaya organisasi. Beberapa mungkin sudah memiliki pengalaman dan keahlian, tetapi bagi
yang lain, perubahan budaya merupakan jalan yang baru dan tidak pasti. Dengan membantu menemukan
faktor yang tepat dan memberikan rekomendasi bagaimana memanfaatkan faktor tersebut. HR telah
menunjukan jalan yang dapat digukanan sebagai panduan dalam mencapai perubahan.
4. Komunikasikan jika perubahan budaya organisasi merupakan inisiatif bersama.
Akan tiba saatnya ketika perubahan budaya akan dilakukan dan setiap bagian perlu memfasilitasi budaya
baru. Pada tahap ini perlu ditekankan dengan jelas jika perubahan ini bukanlah milik HR semata,
melainkan perubahan ini merupakan milik setiap bagian perusahaan. Konsep ini akan menumbuhkan rasa
kepemilikan dalam mendorong perubahan budaya kearah yang lebih baik.

Mungkin itu saja yang dapat saya jelaskan, terima kasih..


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sumber Referensi :
Modul EKMA4111, Dorothea Wahyu Arini. Pengantar Bisnis. Edisi 3. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/BAB_2_BENTUK_KEPEMILIKAN_BISNIS.docx#:~:text=Bentuk
%20bisnis%20firma%20merupakan%20sutu,keuntungan%20dan%20kerugian%20dibagi%20bersama.

Anda mungkin juga menyukai