Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yth. Tutor Bapak Riandy Mardhika Adif, SE, MM


Dan teman-teman semua
Saya mencoba untuk menjawab diskusi yang Bapak berikan ;

Jelaskan mengenai proses produksi dan pengendalian produk manufaktur.

Jawab :
Proses produksi dan pengendalian produk manufaktur mencakup serangkaian langkah yang dilakukan untuk
menghasilkan barang jadi dengan kualitas yang baik dan memastikan pengendalian kualitas selama seluruh proses
produksi. Produksi merupakan kegiatan menghasilkan barang atau jasa sedangkan. Proses produksi adalah cara
atau metode untuk menciptakan atau menambah guna suatu barang atau jasa dengan memanfaatkan sumber yang
ada. Berikut beberapa proses produksi secara umum:
1. Perencanaan Produksi : Tahap ini melibatkan perencanaan kapasitas produksi, perencanaan kebutuhan bahan
baku, dan jadwal produksi untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang diperlukan.
2. Pengadaan Bahan Baku :Bahan baku yang diperlukan untuk produksi diperoleh dari pemasok melalui proses
pengadaan yang melibatkan negosiasi, pengadaan, dan pemeriksaan kualitas.
3. Manufaktur : Tahap ini melibatkan proses transformasi bahan baku menjadi barang jadi. Langkah-langkah
seperti pemotongan, pengecoran, perakitan, dan pengujian dilakukan dalam tahap ini.
4. Pengemasan dan Penyimpanan : Setelah barang jadi dihasilkan, mereka dikemas dengan baik dan disimpan
dalam kondisi yang tepat hingga siap untuk dikirim ke pasar.
5. Distribusi dan Pengiriman : Barang jadi dikirim ke pelanggan atau distributor melalui jalur distribusi yang
sesuai, termasuk logistik dan pengiriman.

Menurut Krajewski et al. (2007) terdapat empat proses inti, diantaranya:


a. Proses hubungan dengan pelanggan atau disebut pengelolaan hubungan dengan pelanggan. Karyawan yang
terlibat dalam proses hubungan dengan pelanggan yaitu dengan mengidentifikasi, menarik, dan
membangun hubungan eksternal, membantu pengiriman kebutuhan dan harapan ke pelanggan.
b. Proses pengembangan produk atau jasa baru. Karyawan terlibat dalam proses pengembangan produk/jasa
baru yaitu dengan mendesain dan mengembangkan produk/jasa baru tersebut, dimana produk/jasa baru
tersebut dikembangkan sesuai spesifikasi pelanggan eksternal.
c. Proses pemenuhan pesanan. Proses pemenuhan pesanan meliputi kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk dan menyampaikan jasa/pelayanan dan produk kepada pelanggan.
d. Proses hubungan dengan pemasok. Dalam proses ini karyawan memilih pemasok jasa, bahan baku,
fasilitas, dan informasi dengan cepat dan efisien.

Proses pengendalian manufaktur adalah pengendalian persediaan bahan baku. Ketika perusahaan menanggung
persediaan bahan baku yang berlebihan, mereka mungkin perlu meminjam dana tambahan untuk mendanai
persediaan. Ini akan menyebabkan peningkatan biaya penyimpanan (biaya tercatat), atau biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan dalam memelihara (menyimpan) persediaan. Biaya penyimpanan termasuk biaya pendanaan serta
biaya yang terkait dengan penyimpanan dengan sering memesan sejumlah kecil bahan baku, strategi ini akan
meningkatkan biaya yang terkait dengan menempatkan pesanan, yang disebut biaya pesanan.
Tujuan dari pengendalian produksi (production control) tidak lain adalah agar dapat menekan biaya produksi,
meminimalisir gangguan saat produksi, dan mampu menggunakan waktu secara efisien. Pada umumnya, proses
pengendalian produk manufaktur yaitu sebagai berikut :
1. Pengendalian Kualitas Bahan Baku : Bahan baku yang masuk ke pabrik diperiksa untuk memastikan
bahwa mereka memenuhi standar kualitas yang ditetapkan sebelum digunakan dalam proses produksi.
2. Pengendalian Kualitas Proses : Selama proses produksi, pengendalian kualitas dilakukan melalui
pengawasan, pengujian, dan pengukuran untuk memastikan bahwa produk dihasilkan sesuai dengan
spesifikasi yang ditetapkan.
3. Pengendalian Kualitas Barang Jadi : Setelah produk selesai diproduksi, pengendalian kualitas dilakukan
melalui pemeriksaan final untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar kualitas sebelum dikirim ke
pelanggan.
4. Pemantauan dan Perbaikan Kontinu : Pabrik melakukan pemantauan dan evaluasi terus menerus terhadap
proses produksi dan kualitas produk untuk mengidentifikasi potensi perbaikan dan mengurangi cacat.
Pengendalian produk manufaktur dapat melibatkan penggunaan alat dan teknik seperti statistik kontrol
proses (SPC), inspeksi visual, pengujian laboratorium, pengujian nondestruktif, dan penggunaan sistem
manajemen kualitas seperti ISO 9001

Mungkin itu saja yang dapat saya jelaskan, terima kasih..


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sumber Referensi :
Modul EKMA4111, Dorothea Wahyu Arini. Pengantar Bisnis. Edisi 3. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/07/203500169/produksi-pengertian-tujuan-dan-faktornya?page=all
https://www.kajianpustaka.com/2014/01/industri-manufaktur.html

Anda mungkin juga menyukai