1. Metode penyimpanan
2. Kriteria pemilihan sistem penyimpana
3. Proses pemilihan dan tipe sistem penyimpanan
4. Konfigurasi sistem penyimpanan
Produksi adalah suatu proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau
menambah nilai suatu produk (barang dan jasa) agar dapat memenuhi kebutuhan
konsumen. Pelaku kegiatan produksi ini disebut derngan istilah produsen (baik
indifidu maupun organisasi),sedangkan barang yang dihasilkan disrbut dengan
produk (barang dan jasa) Semua produk ,baik itu barang atau jasa ,yang dikonsumsi
oleh masyarakat setiap harinya berawal dari proses produksi .setelah proses
produksi.tahapan lagi sebelum akhirnya produk yang dihasilkan sampai ke
konsumen.
Terdapat dua metode dalam melakukan Inspeksi (Inspection) yaitu metode Inspeksi
100% (100% Inspection) dan metode Inspeksi secara sampling (Sampling
Inspection).
Inspeksi atau inspection dapat dibagi menjadi beberapa jenis ,diantaranya adalah
Conveyor adalah peralatan sederhana yang dapat bergerak dari suatu tempat
ke tempat lain sebagai alat angkut suatu barang tertentu untuk kapasitas kecil
sampai besar. Conveyor dijadikan sebagai alat transportasi yang cepat dan efesien.
Dalam sebuah industri kadang kala terdapat bahan-bahan yang berat dan juga
berbahaya bahkan tidak bisa di angkut atau dibawa oleh manusia. Sehingga
dibutuhkan alat bantu angkut untuk mengatasi keterbatasan manusia tersebut dalam
hal tenaga untuk menjaga keselamatan dan keamanan para pekerja industri. Untuk
itu mesin conveyor banyak dipilih sebagai alat angkut bahan-bahan industri yang
padat.
Keuntungan Conveyor :
Kerugian Conveyor :
1. Mengikuti jalur yang tetap sehingga pengangkutan terbatas pada area tersebut.
2. Kerusakan pada salah satu bagian conveyor akan menghentikan aliran proses.
Conveyor ada pada tempat yang tetap, sehingga akan mengganggu gerakan
peralatan bermesin lainnya
Prinsip kerja belt conveyor adalah mentransport material yang ada diatas
belt,dimana umpan setelah sampai di head material ditumpahkan akibat belt
berbalik arah. Belt digerakkan oleh drive / head pully dengan menggunakan motor
penggerak. Head pully menarik belt dengan prinsip adanya geselan antara
permukaan drum dengan belt sehingga kapasitasnya tergantung gaya gesek
tersebut.
Memasang rubber sesuai dengan barang stay miror dan mengecek rubber yang
bersih tidak buluk atau NG
3. Pemasangan nut
Memasang nut sesuai dangan ukuran dan jenis barangnya dan mengecek nut
yang tidak NG seperti nut tidak bisa masuk atau ulir kasar
5. Packing barang
Packing barang atau penataan barang kedalam box,dengan jumlah barang 100
pcs
Perhitungan diambil dari kegiatan yang dilakukan sesuai pekerjaan Jika tidak
ada perhitungan maka di buat statistik Berapa waktu yang diperlukan untuk
mengerjakan 1 buah benda dihitung rata-rata selama pkl setiap memproduksi 1 bok
berisi 100 pcs part assy stay mirror kemudian di kirim ke konsumen. Setelah itu
segera melapor ke leader berapa hasil perjamnya di target mencapai 5 bok satu hari
bisa menghasilkan kurang lebih 1000 pcs part assy stay mirror atau 10 bok dalam 1
kompayer tergantung barang yang ditargetkan setelah selesai.kemudian memberi
label pada setiap bok nya sesuai barang yang di targetkan dan menghitung
keseluruhan berapa bok yang di dapat. Kemudian dibawa dan disusun di rak barang
assy stay mirror untuk yang di dapat pada pembuatan barang assy stay miror.
Siapkan bahan stay mirror Masukan rubber dan nutt 1 bok = 100 pcs 1 jam = 500
pcs 500 x 2 = 1000 pcs