Anda di halaman 1dari 17

Jenis-jenis

Metode
Pengendalian
NOVITA HINDRATININGRUM, S.Pt., MP
Empat dasar dalam
pengolahan jenis
pengendalian
1. waktu pengendalian,
2. objek pengendalian,
3. subjek pengendalian dan
4. cara pengendalian.
Berdasarkan waktunya
pengendalian dapat
dibedakan menjadi tiga :
1. Pengendalian prefentif yaitu merupakan pengendalian
yang dilakukan sewaktu kegiatan belum dimulai. Hal ini
dilaksanakan dengan tujuan untuk mencegahterjadinya
penyimpangan atau kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan.
2.  Pengendalian represif merupakan jenis pengendalian yang
dilakukan sewaktu kegiatan sudah berjalan tetapi belum
selesai. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penyimpangan
ataupun kesalahan-kesalahan selama suatu kegiatan sedang
berlangsung, sehingga kegiatan tersebut dapat selesai dengan
baik.
Berdasarkan waktunya
pengendalian dapat
dibedakan menjadi tiga :
3. Pengendalian kuratif merupakan jenis pengendalianyang
dilaksanakan setelah suatu jegiatan selesai. Dengan
memperbaikki penimpangan dan kesalahan yang telah
terjadi, maka kegiatan yang akan datang dapat dilaksanakan
dengan baik
Berdasarkan obyek yang
dikendalikan, dapat
dibedakan menjadi empat
1. pengendalian produksi
2.  pengendalian keuangan
3.  pengendalian waktu dan
4.  pengendalian manusia beserta kegiatannya.
Pengendalian produksi
antara lain meliputi :
• pengendalian proses produksi
• pengendalian bahan baku
•  pengendalian tenaga kerja
•  pengendalian biaya produksi
• pengendalian mutu produk
Tujuan pengawasan mutu
adalah :
• menunjukkan kelemahan-kelemahan yang ada supaya dapat
ditanggulangi dan menjaga agar kelemahan tersebut tidak
diulang lagi.

• Pengawasan mutu dilakukan dalam seluruh tahapan waktu


produksi yaitu dari saat produk direncanakan, diproduksi,
dikirimkan, didistribusikan dan dikonsumsi.
Beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk
mengumpulkan fakta untuk
pengendalian
1. mengadakan inspeksi, contoh : dalam suatu industri pakan
dilakukan uji mutu bahan atau pakan jadi
2. wawancara atau laporan lisan
3. laporan tertulis
4. pengendalian dilaksanakan jika ada penyimpangan yang
mencolok
• Dalam operasi pengendalian mutu, bagian pengendali mutu
dari suatu perusahaan atau industri secara rutin melakukan :
1. pengambilan contoh ,
2. pemeriksaaan dan analisis atau uji mutu, serta
3. evaluasi dan penetapan mutu
• Pengendalian mutu proses pada dasarnya adalah
• analisis mengenali penyebab keberagaman produk,

• kemudian melakukan tindakan perbaikan terhadap proses


produksi

• agar dicapai produk yang bermutu baik dan seragam


Kegunaan pengendalian
proses antara lain :
1. dapat diterapkan pada pekerjaan pengadaan bahan dalam
rangka pengendalian mutu bahan mentah oleh unit penerima
barang agar diperoleh bahan mentah yang bermutu dan
seragam. Keseragaman bahan mentah sangat penting artinya
bagi industri pengolahan. Tanpa bahan mentah yang seragam
tidak mungkin dihasilkan produk olahan yang seragam.
Kegunaan pengendalian
proses antara lain :
2. untuk memperoleh keseragaman produk dari setiap angkatan
atau tahapan (per batch, per shift) dan juga per angkatan
produksi.
3.  sebagai bagian dari penataan proses produksi; yang berarti
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan
produksi.
Tujuan Pengendalian
Proses
• Keberagaman atau variasi produk dalam suatu industri dapat
terjadi pada bentuk, ukuran atau sifat-sifat mutunya.
• Penyebab keberagaman produk banyak macamnya, namun
dapat dikelompokkan berasal dari :
a. bahan mentah,
b. formulasi produksi,
c. cara atau proses pengolahan,
d. peralatan yang digunakan, dan
e. hukum peluang.
• Macam-macam penyebab keberagaman produk perlu
diidentifikasi agar keberagaman dapat dikendalikan.
• Keberagaman produk tidak dapat seluruhnya dihilangkan
dengan cara apa pun, terutama keberagaman akibat hukum
peluang atau faktor acak.
• Akan tetapi perusahaan atau industri dapat mengendalikan
keberagaman produk menjadi sekecil mungkin, hingga dicapai
mutu produk yang secara komersial seragam.
Tujuan pengendalian
proses
1. mengenali dan memantau terjadinya penyimpangan mutu
produk
2. memberikan peringatan dini sehingga dapat dicegah
terjadinya penyimpangan mutu produk lebih lanjut
3. memberi petunjuk waktu yang tepat tentang perlunya segera
dilakukan tindakan koreksi untuk meluruskan proses yang
menyimpang.
4. mengenali penyebab keragaman atau penyimpangan produk
5. memperoleh produk yang seragam dan sesuai dengan standar
mutu
Untuk mencapai tujuan,
kegiatan-kegiatan dalam
pengendalian proses yang
dapat dilakukan meliputi
1. penetapan parameter pengendalian,  
2. konstruksi bagan pengendalian,
3. pengujian dan pengukuran sifat-sifat mutu produk
Pengambilan sampel secara periodik pada setiap tahapan
proses merupakan tindakan baku yang harus dilakukan
operator untuk melihat keberhasilan proses yang dilakukan,
yang biasa dilakukan adalah melakukan pengamatan visual
atau fisik-organoleptik.
Untuk mencapai tujuan,
kegiatan-kegiatan dalam
pengendalian proses yang
dapat dilakukan meliputi
4. pencatatan hasil pengukuran mutu dan operasi pengendalian
proses. Data hasil pencatatan pengendalian proses yang
dikumpulkan dari produksi harian akan sangat berguna
sebagai bahan untuk analisis industrial di berbagai seksi dan
tingkat pimpinan dari perusahaan yang bersangkutan, serta
bagi pimpinan tertinggi dalam menentukan kebijaksanaan
produksi untuk masa-masa selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai