CONTROL DALAM
PENYELENGGARAAN MAKANAN
DiSusun oleh :
Asri Kencana
Indri Muyasar
Intan Cornelia
Ruang Lingkup
1. Pengertian Pengendalian Mutu (QC)
2. Pengertian Penjaminan Mutu (QA)
Lebih
lanjut
Subardi
(1997
:
208)
pengendalian adalah salah satu fungsi
manajemen yang merupakan pengukuran dan
koreksi semua kegiatan dalam rangka
memastikan bahwa tujuan-tujuan dan rencanarencana organisasi dapat terlaksana dengan
baik.
Pengertian Mutu
Mutu selalu diindentikkan dengan kualitas,
akan tetapi kualitas disini harus diartikan oleh
konsumen. Satu produk yang menurut
produsen berkualitas belum tentu konsumen
berpendapat
bahwa
produk
tersebut
berkualitas.
Lanjutan
Menurut ISO 8402 dan Standar Nasional Indonesia
(SNI 19-8402-1991), Mutu adalah keseluruhan ciri
dan
karakteristik
produk
atau
jasa
yang
kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik yang
dinyatakan secara tegas maupun tersamar.
Istilah kebutuhan diartikan sebagai spesifikasi yang
tercantum dalam kontrak maupun kriteria-kriteria
yang harus didefenisikan terlebih dahulu.
Pengertian Quality
control
Menurut Muhandri, 2008, Quality Control
adalah pengawasan mutu produk selama proses
produksi dengan melakukan pemeriksaan
secara penuh, dengan tiga langkah utama,
yaitu menilai kinerja operasi, membandingkan
dengan satandar, dan koreksi atau perbaikan
Lanjutan .
Quality control merupakan bagian yang bertugas
menjamin mutu dari segi produk dan proses yang
dilakukan selama produksi sehingga pengendalian mutu
bagian quality control mencakup pengendalian mutu
pada bagian produksi.
QUALITY ASSURANCE
2. Pengendalian Rancangan
Mutu produk sejak awal tergantung kepada rancangan
produk tersebut. Tujuan utama seorang perancang
adalah menciptakan suatu produk yang dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan secara penuh yang
dapat diproduksi pada tingkat harga yang bersaing.
Dengan demikian, proses perancangan yang meliputi
perencanaan, verifikasi, kaji ulang, perubahan dan
dokumentasi menjadi sangat penting.
3. Pengendalian Dokumen
Dalam penerapan sistem standar jaminan mutu,
perusahaan dituntut untuk menyusun dan memelihara
prosedur pengendalian semua dokumen dan data yang
berkaitan dengan sistem mutu.
Tujuan
pengendalian
dokumen
adalah
untuk
memastikan bahwa para pelaksana tugas sadar akan
adanya dokumen-dokumen yang mengatur tugas
mereka. Perusahaan harus menjamin seluruh dokumen
tersedia pada titik-titik dimana mereka dibutuhkan.
4.Pengendalian Pembelian
Pembelian bahan hampir seluruhnya berdampak kepada
mutu produk akhir sehingga harus dikendalikan dengan
baik. Perusahaan harus memastikan bahwa semua
bahan dan jasa yang diperoleh dari sumber-sumber di
luar
perusahaan
memenuhi
persyaratan
yang
ditentukan.
7. Pengendalian Proses
Pengendalian proses dalam sistem standar
jaminan mutu mencakup seluruh faktor yang
berdampak
terhadap
proses
seperti
parameter proses, peralatan, bahan, pegawai
dan kondisi lingkungan proses.
9. Inspeksi, Pengukuran
dan Peralatan Uji
Pengukuran atau kegiatan pengujian bermanfaat jika
hasil pengukuran dapat diandalkan. Untuk itu alat
pengukur atau alat uji harus memenuhi kecermatan
dan konsistensi jika dioperasikan pada kondisi yang
biasa digunakan.
yang
yang
yang
Sistem
standar
jaminan
mutu
mempersyaratkan
perusahaan mempunyai sistem institusional untuk
memonitor kegiatan produksi atau proses. Jika
ketidaksesuaian diketahui, tindakan koreksi harus
dilakukan segera agar sistem operasi kembali kepada
standar.
13. Penanganan,
Penyimpanan, Pengemasan
dan Pengiriman
Perusahaan manufaktur terlibat dengan berbagai bahan
dan produk, baik dalam bentuk bahan mentah, produk
antara untuk di proses lagi maupun produk jadi.
Sangat penting menjamin bahwa mutu dari semua bahan
dan produk tersebut tidak terpengaruh oleh
penyimpanan yang kondisinya kurang baik, penanganan
yang tidak tepat, pengemasan yang tidak memadai dan
prosedur pengiriman yang salah.
Penjaminan Mutu
Makanan
Rantai
Makanan
(Food
Chain)
Laju
Makanan
(Food
Flow)
Penjaminan Mutu
Makanan
Rantai Makanan (Food Chain) :
Rantai makanan yaitu rangkaian perjalanan makanan
sejak dari pembibitan, pertumbuhan, produksi bahan
pangan, panen, penggudangan, pemasaran bahan
sampai
kepada
pengolahan
makanan
untuk
disajikan.
Pada setiap rantai dapat terjadi pencemaran
sehingga mutu makanan menurun. Untuk itu, perlu
perhatian khusus dalam mengamankan makanan
selama di perjalanan.
Penjaminan Mutu
Makanan
Laju Makanan (Food Flow)
Good
Practices
Penerapan
sanitasi
Makanan
Good Practices
WHO menyatakan bahwa aturan praktik hygienis
yang baik terutama berkaitan dengan:
Faktor-faktor fisik yang berhubungan dengan
penanganan makanan secara higienis
Faktor-faktor personal yang berhubungan dengan
hygiene personal dan pelatihan.
Penerapan Sanitasi
Makanan
Upaya pencegahan yang menitikberatkan pada kegiatan
dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan
minuman dari segala bahaya yang dapat mengganggu
kesehatan mulai dari:
Sebelum makanan diproduksi,
Selama proses pengolahan,
Penyiapan,
Pengangkutan,
Penjualan
Sampai pada saat makanan dan minuman tersebut
siap untuk dikonsumsi konsumen
contoh
PT. TATA WISATA JAKARTA
PT. Tata Wisata adalah perusahaan Swasta
Nasional dengan 100 %
Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN) yang
didirikan sejak tanggal 5 Desember 1973 dengan
Bidang usaha pengembangan kepariwisataan dan
kejasabogaan serta jasa-jasa terkait lainnya yang
berorientasi kepada standar hygiene sanitasi dan
standar mutu yang mengacu pada Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001.
Pengendalian Rancangan
Pengendalian rancangan gizi makanan dilakukan
untuk memastikan kandungan gizi makanan yang
direncanakan sesuai dengan standar mutu dan
persyaratan produk yang diajukan pelanggan.
Pengendalian rancangan gizi makanan ini dilakukan
dengan upaya evaluasi menu yang telah dibuat.
Perancangan menu dan evaluasi menu dilakukan oleh
HSE/QA and Nutritionist, dengan kata lain kedua
proses ini dilakuakan oleh pihak/orang sama sehingga
kesalahan akibat kurang objebtif dapat terjadi.
Pengendalian Dokumen
Pengendalian Pembelian
Pengendalian pembelian dalam melakukan pengendalian
mutu gizi makanan dilakukan dengan pemilihan
supplier/pemasok yang berkualitas baik kuantitas
maupun kualitas produk yang akan. Kemudian dengan
melakukan verifikasi kesesuaian produk dan jasa yang
dipesan/ dibeli perusahaan terhadap barang yang
disediakan oleh supplier / pemasok serta menetapkan
pegawai yang diberi tugas dan kewenangan dibidangnya.
Pengendalian
pembelian
juga
dilakukan
dengan
mengatur
dan
merencanakan
serta
melakukan
pembelian sesuai biaya/budget yang dianggarkan dan
menu yang akan diproduksi.
Pengendalian Proses
Pengendalian proses dilakukan dengan melakukan
pemantauan di tiap proses yang membutuhkan
pengendalian mutu gizi makanan seperti pada
perencanaan menunya, kemudian pembelian,
penerimaaan bahan, penyimpanan, pengolahan,
dan penyajian sesuai dengan yang ditetapkan oleh
standar dan instruksi kerja atau tidak.
Pengendalian
mutu
setiap
proses
tersebut
terdokumentasi pada checklist IK yang harus diisi
oleh campboss.
Tindakan Koreksi
Di lokasi tindakan koreksi dapat dilakukan secara spontan
apabila ada kesalahan yang terjadi. Misalnya, apabila bahan
makanan untuk yang harus disajikan tidak cukup maka
campboss dapat mengambil inisiatif untuk mengganti menu
dengan tetap menjamin pemenuhan gizi yang dibutuhkan
pelngggan.
Sedangkan tindakan koreksi pada gizi menu dilakukan apabila
terjadi masalah/keluhan pada menu yang disajikan sebelumnya,
misalnya gizi yang disajikan kurang atau lebih, atau ada
permintaan pelanggan untuk melakukan pengembangan menu
dan peningkatan kandungan gizi makanan. Tindakan koreksi ini
dilakukan oleh HSE/QA officer dan nutritionist di kantor pusat.
Penanganan, Penyimpanan,
Pengemasan dan Pengiriman
Penanganan
berkaitan
langsung
engan
pemorsian makanan. Porsi makanan yang
disajikan, seperti disebutkan sebelumnya,
disesuaikan dengan kebutuhan gizi pelanggan.
Penyimpanan,
pengemasan
dan
yang
penyajian/ pengiriman secara umum berjalan
sesuai dengan SOP dan IK yang ada. Tidak
berhubungan langsung dengan pemenuhan gizi
makanan
Catatan-Catatan Mutu
Catatan-catatan mutu yang berkaitan dengan
pemenuhan menu antara lain:
a. Checklist masakan/menu
b. Checklist IK
c. Form Recapitulation Meal Count Sheet Record
d. Form Daily Issues (DI)
e. Form Monthly Inventory Control Sheet (MICS)
f. Laporan harian.
DAFTAR PUSTAKA
ZAKIAH, 2011, GAMBARAN
PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU
(QUALITY CONTROL) DALAM
MENJAMIN PEMENUHAN GIZI
PELANGGAN OLEH PT. TATA WISATA
JAKARTA.
http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/file_digi
tal/ZAKIAH.pdf