Anda di halaman 1dari 6

PROSEDUR

T Kendaraan Listrik Nusantara


P
QC INSPECTION
Pemilik Dokumen xxx No. Dokumen : (Diisi Bintang)

No. Revisi 0 Halaman xx dari xx

1. KETENTUAN UMUM

1.1 Tujuan
Tujuan dari prosedur ini adalah untuk menentukan dan mengidentifikasi mutu hasil produk
berdasarkan standar persyaratan dari pelanggan (kepuasan pelanggan).

1.2 Ruang Lingkup


Prosedur ini diterapkan untuk proses pemeriksaan dan pengujian mulai dari proses incoming
material, produk dalam proses sampai produk final.

1.3 Referensi Jika ada acuan standar regulasi indonesia / luar negeri
1.3.1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP RI) No.50 Tahun 2012 sub-elemen 6.6
1.3.2 Occupational Health & Safety Management System ISO 45001:2018 klausul 9.1
1.3.3 Environment Management System ISO 14001:2015 klausul 8, 8.1, 10.2
1.3.4 Quality Management System ISO 9001:2015 klausul 8.4.1, 8.4.2

1.4 Penjelasan Istilah

No Istilah Definisi
1 Part Bahan baku produk, seperti baja, plastik, aluminum, dan bahan
tambahan (additives).

2 Supplier Perusahaan yang menyediakan barang atau jasa ke MAKA

3 Part “OK” Produk yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh
MAKA Motors

4 Part “NG” Produk yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan
oleh MAKA Motors

1.5 Tugas & Tanggung Jawab

Prosedur ini dikategorikan tidak terkendali bilamana berbentuk hard copy kecuali dengan stempel “controlled copy”. Sebelum menggunakan dokumen ini sebagai
referensi, bilamana berbentuk hardcopy harap hubungi tim Document Controller terlebih dahulu untuk memastikan versi yang terkini dari dokumen ini.
PROSEDUR

T Kendaraan Listrik Nusantara


P
QC INSPECTION
Pemilik Dokumen xxx No. Dokumen : (Diisi Bintang)

No. Revisi 0 Halaman xx dari xx

No Function Tugas & Tanggung Jawab

Evaluasi berdasarkan keluhan pelanggan atau problem


1 Quality Assurance market yang mengakibatkan adanya tindakan market (recall)
yang disebabkan oleh supplier. Bertanggung jawab terkait
Mutu market

Evaluasi berdasarkan performa mutu pada saat penerimaan


2
Quality Incoming part. Bertanggung jawab terkait Mutu penerimaan part

3 Supplier Quality Evaluasi berdasarkan kualitas part yang dipasok oleh supplier
yang telah ditentukan oleh procurement

4 Evaluasi berdasarkan pengaturan kedatangan part dari


Quality (Delivery) supplier (jumlah, ketepatan waktu pengiriman). Bertanggung
jawab terkait waktu penerimaan part

5 PPIC Evaluasi jumlah dan jenis part yang diterima. Bertanggung


jawab terkait jumlah barang yang diterima

6 Procurement Melakukan evaluasi tahunan terhadap supplier secara


menyeluruh. Bertanggung jawab terkait Evaluasi keseluruhan
(1-3)

2. PROSEDUR KERJA DAN TANGGUNG JAWAB


2.1 Prosedur Kerja
Prosedur Quality Control akan memberikan urutan dan acuan kerja QC Inspector dalam
menjamim kualitas barang yang sesuai dengan standar PT. Kendaraan Listrik Nusantara dan
customer.
1. Memahami prosedur kerja yang ada
2. Memahami rencana produksi
3. Status order dan surat perintah kerja
4. Riwayat dari customer complain
5. Melakukan kontrol terhadap proses produksi
6. Melakukan kontrol terhadap proses penerimaan barang (incoming)

Prosedur ini dikategorikan tidak terkendali bilamana berbentuk hard copy kecuali dengan stempel “controlled copy”. Sebelum menggunakan dokumen ini sebagai
referensi, bilamana berbentuk hardcopy harap hubungi tim Document Controller terlebih dahulu untuk memastikan versi yang terkini dari dokumen ini.
PROSEDUR

T Kendaraan Listrik Nusantara


P
QC INSPECTION
Pemilik Dokumen xxx No. Dokumen : (Diisi Bintang)

No. Revisi 0 Halaman xx dari xx

7. Melakukan kontrol terhadap proses sesuai dengan prosedur kerja


8. Melakukan kontrol terhadap proses pengecekan part hasil produksi
9. Melakukan kontorl terhadap kalibrasi alat ukuran yang digunakan

2.1.1 Umum
Prosedur ini menjelaskan sistem pemeriksaan dan pengujian mulai dari proses
incoming part, produk dalam proses sampai produk final berdasarkan standar yang telah
ditentukan.

2.1.2 Kedatangan Part


1. Supplier harus mengirimkan partsesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan
dari PT. Kendaraan Listrik Nusantara.
2. Quality Incoming menerima informasi kedatangan part dari PPIC (Warehouse)
untuk dilakukan pemeriksaan part terhadap spesifikasinya mengacu pada
spesifikasi yang diberikan PT. Kendaraan Listrik Nusantara.
3. Quality Incoming melakukan pemeriksaan kualitas dan spesifikasi barang dan
mencatat hasil pemeriksaan pada (Form Quality Incoming Inspection)
4. Jika Part sudah dilakukan pengecekan dan hasilnya Part OK maka Quality
Incoming memberikan infomarmasi kepada bagian Warehouse bahwa part dapat
digunakan dengan melakukan scan barcode dan menyatakan Part OK.
5. Jika Part yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi makan Quality Incoming
menjalakankan Prosedur Pengendalian Part Tidak Sesuai.
6. Dalam melakukan proses pemeriksaan Quality Incoming harus mengikuti Work
Instruction untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian proses.
7. Critical Point
No Critical Point Masalah Action

2.1.3 Quality Process

Prosedur ini dikategorikan tidak terkendali bilamana berbentuk hard copy kecuali dengan stempel “controlled copy”. Sebelum menggunakan dokumen ini sebagai
referensi, bilamana berbentuk hardcopy harap hubungi tim Document Controller terlebih dahulu untuk memastikan versi yang terkini dari dokumen ini.
PROSEDUR

T Kendaraan Listrik Nusantara


P
QC INSPECTION
Pemilik Dokumen xxx No. Dokumen : (Diisi Bintang)

No. Revisi 0 Halaman xx dari xx

1. Pemeriksaan produk dalam proses (xxx) dilakukan oleh QC in process pada


bagian (xxx) menggunakan (Form Inspection Quality Proses)

2.1.4 Quality Final Inspection


1. Pemeriksaan pada produk yang dibuat telah sampai batas akhir pengerjaannya,
makan Quality Final Inspection melakukan pemeriksaan dan pengjian produk
menggunakan (Form Quality Final Inspection)
2. Apabila dalam pemeriksaan dan pengujian ditemukan ketidaksesuaian part,
maka hal tersebut akan dicatat pada (Form Ketidaksesuaian Produk)
3. Quality Process melakukan koordinasi untuk pembahasan ketidaksesuaian
tersebut bersama dengan department terkait akan dirangkum dalam (Form
Analisa Penyebab Kesalahan dan Penanggulangan) dan hasil analisa
tersebut akan dijadikan bahan improvement.
4. Final Inspection Part :
Quality Process akan mengecek kesesuaian produk mengacu pada work
instruction untuk memastikan produk yang dihasilkan sudah sesuai dengan
spesifikasi yang terlah ditentukan

2.1 MEKANISME EVALUASI PENERIMAAN & AKURASI / FUNGSI PART


Function procurement melakukan pengontrolan terhadap ketidaksesuaian part yang
diterima dari setiap supplier berkoordinasi dengan Function PPIC & Function Quality sesuai
dengan aktivitas kerja masing-masing yang terlampir.

Function Procurement menerima informasi pengontrolan ketidaksesuaian penerimaan part


dari Function PPIC atau ketidaksesuaian akurasi / fungsi part dari Function Quality, serta

Prosedur ini dikategorikan tidak terkendali bilamana berbentuk hard copy kecuali dengan stempel “controlled copy”. Sebelum menggunakan dokumen ini sebagai
referensi, bilamana berbentuk hardcopy harap hubungi tim Document Controller terlebih dahulu untuk memastikan versi yang terkini dari dokumen ini.
PROSEDUR

T Kendaraan Listrik Nusantara


P
QC INSPECTION
Pemilik Dokumen xxx No. Dokumen : (Diisi Bintang)

No. Revisi 0 Halaman xx dari xx

membandingkan hasil evaluasinya sebelumnya untuk mengetahui keefektifan tindakan


perbaikan yang dilakukan oleh supplier. Dalam melakukan pengontrolan performa supplier
melalui penetapan standar evaluasi, metode evaluasi, dan target ketidaksesuaian penerimaan
part.

2.2 PEMBERITAHUAN KETIDAKSESUAIAN PENERIMAAN PART

Function Procurement dan Function Quality akan menginformasikan hasil evaluasi dan
permintaan tindakan perbaikan kepada supplier secara keseluruhan setiap bulannya baik
secara pengiriman dan juga mutu dari part yang dikirim oleh supplier.

3. Ketentuan Tambahan
3.1 Manufacturing Control Plan Form (FM.QLTY.SQ-02)
3.2 Tooling Schedule Form (FM.QLTY.SQ-03)
3.3 Checking Fixture Specification Form (FM.QLTY.SQ-04)
3.4 QCPC Form (FM.QLTY.SQ-05)
3.5 Inspection Standard Form (FM.QLTY.SQ-06)
3.6 Problem History Form (FM.QLTY.SQ-07)
3.7 Traceability Control Form (FM.QLTY.SQ-08)
3.8 Limit Sample Approval (FM.QLTY.SQ-09)

Prosedur ini dikategorikan tidak terkendali bilamana berbentuk hard copy kecuali dengan stempel “controlled copy”. Sebelum menggunakan dokumen ini sebagai
referensi, bilamana berbentuk hardcopy harap hubungi tim Document Controller terlebih dahulu untuk memastikan versi yang terkini dari dokumen ini.
PROSEDUR

T Kendaraan Listrik Nusantara


P
QC INSPECTION
Pemilik Dokumen xxx No. Dokumen : (Diisi Bintang)

No. Revisi 0 Halaman xx dari xx

Prosedur ini dikategorikan tidak terkendali bilamana berbentuk hard copy kecuali dengan stempel “controlled copy”. Sebelum menggunakan dokumen ini sebagai
referensi, bilamana berbentuk hardcopy harap hubungi tim Document Controller terlebih dahulu untuk memastikan versi yang terkini dari dokumen ini.

Anda mungkin juga menyukai