Anda di halaman 1dari 15

PPIC ( Producti on

Planning Inventory Control


) INDUSTRI FARMASI
KELOMPOK 5 :

DEWI KARTIKA F. E19145


EVA WIDYAWATI E19156
RINA MARATUS S. E19165
ROHAYATI E19135
SUNDARI E19144
SUPRIANI E19159
TEKY SUPRAPTI E19147
VITA NURDIANA E19141
WENI ARISTA E19149
YESI EKASAPUTRA E19150
PPIC ?
 Adalah suatu alat bantu utama untuk melaksanakan suatu
perencanaan sebelum melaksanakan aktivitas produksi suatu
perusahaan.

 PPIC langsung bertanggung jawab kepada CEO atau pemilik


perusahaan.

 PPIC merupakan bagian organisasi perusahaan yang menjembatani


antara divisi marketing dengan produksi.

 
Fungsi PPIC
1. Mensinergikan kepentingan marketing
dan manufacturing.
2. Mengintegrasikan dan memadukan
pihak -pihak lain dalam organisasi
( marketing, produksi, personalia dan
keuangan ) agar dapat bekerja dengan
baik.
 
 
Tujuan PPIC :
1. M e m b e r i k a n p e l a y a n a n y a n g t e r b a i k b a g i c u s t o m e r .
2. Mengeluarkan biaya produksi yang terendah.
3. Mengeluarkan biaya persediaan yang terendah.
4. Mengeluarkan biaya distribusi yang terendah.

Target PPIC :
terciptanya proses produksi yang efektif
dan efisien serta menguntungkan perusahaan
TUGAS – TUGAS PPIC
1. Menerima order dari marketing dan membuat rencana produksi
sesuai order yang diterima.

2. Memenuhi permintaan sample dari marketing dan memantau proses


pembuatan sample sampai terkirim ke pelanggan.

3. Membuat rencana pengadaan bahan berdasarkan forecast dari


marketing dengan memperhatikan kondisi stok dengan menghitung
kebutuhan material produksi menurut standart stock yang ideal.

4. Memonitor semua inbventory baik untuk proses produksi, stock yang


ada di gudang maupun yang akan didatangkan sehingga proses
produksi dan penerimaan order bisa berjalan lancar dan seimbang.
5. M eny u su n j adw al p r o se s pr o du k si p ada w ak tu ,
rou ti ng dan q u ant it y y ang tep at sehin g g a b ara ng bis a
di kir im t epat w ak tu dan ses u ai d eng an p er m int aan.

6 . M enj ag a k esei m ban g an l ini ker j a di pr o du k si ag ar


ti d ak ad a mesi n y an g o ver l o ad sem en tar a m esin y ang
lain t u n g g u o r de r.

7 . M eng inf o r m asik an k e b ag ian m ark e ti ng j i ka ad a


m as al ah di p r o ses p r o d u k si y ang m eny eb ab k an de l ay
di lever y .

8 . A k ti f ber k o mu nik asi den g an sem u a p ihak y ang


te rkai t s ehing g a d ip er o l eh in fo r m as i ak u r at d an u p
to d at e.
SYARAT KINERJA PPIC YANG
OPTIMAL
 Ada rencana penjualan yang jelas dari marketing.
 Ada keseimbangan jenis order sesuai dengan mesin yang dimiliki perusahaan.
 Ada standart kapasitas produksi tiap mesin.
 Ada pengaturan delivery time yang merata dari marketing sesuai kapasitas
produksi yang dimiliki perusahaan.
 Ada pedoman waktu kedatangan untuk pengadaan bahan baik local maupun
import.
 Ada batas minimum dan maksimum stok.
 Ada koordinasi dan komunikasi yang baik dengan bagian terkait yaitu
marketing , produksi, purchasing , logistic ware hause, quality control dan
finance dan Accounting.
BAGIAN DARI
DEPARTEMEN PPIC
BAGIAN PERENCANAAN PRODUKSI
( PRODUCTION PLANNING )

Tugas :
1. Membuat jadwal perencanaan dari kegiatan
dibagian produksi berdasarkan permintaan dari
bagian pemasaran dan berdasarkan kapasitas
mesin.
2. Memonitoring realisasi jadwal yang sudah
ditentukan .
3. Mengecek stok dari bahan baku dan kemasan.

Perencanaan produksi berdasarkan


forecast ( peramalan penjualan ) yang dibuat
oleh Bagian Pemasaran disertai dengan Rencana
Anggaran Belanja Perusahaan ( RAPB ).
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perencanaan produksi :

Faktor internal : kapasitas produksi, kapasitas


terpasang, jumlah persediaan dan aktifitas lain
yang diperlukan untuk produksi.

Faktor eksternal : kebutuhan pasar, kondisi


perekonomian, ketersediaan bahan
baku/pengemas, aktifitas kompetitor.
BAGIAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN
( INVENTORY CONTROL )
Tugas :
• Mengendalikan stok dari bahan baku, kemasan,
dan bahan jadi agar sesuai dengan
perencanaan produksi dan permintaan dari
pemasaran.
• Mengevaluasi stok dari bahan baku, kemasan
dan barang jadi.
Pengendalian persediaan diantaranya :

* Material & Supporting Material :


- Meminimalkan pengadaan stock dan buffer.
- Memiliki stock Material & Supproting
Material yang optimal.

* Work in Process , memantau progess produksi


di semua tahapan proses agar berlangsung
secara continue.

*Final Product, pengendalian persediaan pada


tahap akhir yang siap untuk customer.
BAGIAN PENYIMPANAN

Bahan untuk keperluan produksi disimpan digudang yang


meliputi :
 Gudang bahan baku :
Sistem penyimpanan bahan baku berdasarkan bentuk
sediaan, status bahan baku, dan penggolongan obat.
 Gudang bahan kemas :
Sistem penyimpanan berdasarkan fungsinya ( etiket,
insert, botol, karton, box, aluminium foli, fox, cangkang
kapsul ). Untuk aluminium foli dan cangkang kapsul dalam
ruang khusus ber AC ( 15 o C ).
 Gudang obat jadi :
Sistem penyimpanan gudang obat jadi disusun berdasarkan
alfabet dan bentuk sediaan.
KESIMPULAN

1. PPIC berperan dalam memberikan informasi tentang


kemampuan memproduksi suatu barang dengan waktu dan
jumlah yang tepat.
2. Pengadaan adalah aktivitas penting hendaklah melibatkan
staf yang berkompeten.
3. Sistem perencanaan dan pengendalian produksi berperan
dalam meningkatkan produktivitas, bila dilakukan dengan
baik maka terjadi penghematan pada semua lini
perusahaan.
4. Persediaan untuk memenuhi kebutuhan produksi dan
memberikan kepuasan pada kebutuhan perusahaan.
5. Sistem pergudangan yang baik akan memberikan kualitas
dan kuantitas yang baik pada produk yang siap dipasarkan.

Anda mungkin juga menyukai