PRODUKSI
KELOMPOK 2
I PUTU RISKA WINATHA
1608611006
TAKZIM
1608611007
HERLINA DEDO
1608611008
1808611009
1608611010
PENDAHULUAN
DATA ADMINISTRASI
PERUSAHAAN
Nama Perusahaan : PT. Viefalt Pharmaceutical
Alamat : Jl. Vrindavan No. 101, Jakarta Timur, Ina
Sta. Industri : CPOB (Sertifikat SK. BPOM RI
No.123/456/VI/2015)
Pemasok : (disebutkan pada tiap bahan)
SPESIFIKASI
BAHAN
AMPICILLIN
Nama Resmi
: Ampicllin Trihydrate
Tipe Obat
: 12-15 %
pH
: 3.5-5.5
Kemurnian
Kadar
: (HPLC) 95-100.5 %
BJ serbuk
BJ Ketuk
SPESIFIKASI
BAHAN
AMPICILLIN
Kelarutan : Sedikit larut dalam air; praktis tidak larut dalam alkohol dan minyak lemak.
Larut dalam larutan encer asam dan hidroksida alkali. Ampisilin trihidrat mempunyai
kelarutan dalam air sekitar 6 mg/mL pada suhu 200C dan 10 mg/mL pada suhu 40 0C
Simpan dalam wadah kedap udara.
Stabilitas : Ampisilin kapsul, serbuk oral suspensi disimpan pada wadah kedap dengan
suhu antara 15-30C, setelah mengalami pencampuran, ampisilin trihidrat disimpan
dalam lemari pendingin dengan suhu antara 2-8C dan akan bertahan selama 14 hari,
tapi jika disimpan dalam suhu ruangan maka akan bertahan selama 7 hari. Ampisilin
injeksi, setelah mengalami pelarutan sebaiknaya digunakan kurang dari 1 jam setelah
pencampuran. Stabilitas ampisilin injeksi setelah dilarutkan tergantung kenaikan
konsentrasinya, ampisillin peka sekali dengan cairan yang mengandung dextrose, karena
akan mengakibatkan efek katalitik dan menghidrolisis obat.
Inkompatibilitas :
Incompatibility dengan Aminoglikosida. Incompatibility juga
terhadap obat lain termasuk antibakteri lain, dan sangak jelas pada konsentrasi yang
lebih tinggi dan dalam larutan yang mengandung glukosa
SPESIFIKASI
BAHAN
AMPICILLIN
DOSIS ANAK :
Infeksi ringan-sedang : I.M., I.V. : 100 -150 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6 jam.
(maksimal : 2-4 mg/hari). Oral : 50-100 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6 jam
(maksimal : 2-4 g/hari)
Infeksi berat/mengitis : I.M.,I,V : 200-400 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6 jam
(maksimal; 6-12 g/hari).
DOSIS DEWASA
Dosis lazim :
Sepsis/meningitis : IM.IV: 150-250 mg/kg/24 jam dosis terbagi setiap 3-4 jam (rentang:612g/hari).
SPESIFIKASI
BAHAN
AMPICILLIN
PENYESUAIAN DOSIS.
ClCr >50 mL/menit : diberikan tiap 6 jam. ClCr 10-50 mL/menit diberikan setiap 6-12 jam.
ClCr <10 mL/menit diberikan setiap 12-24 jam.
LAMA PEMBERIAN :
Lama pemberian ampicillin tergantung pada tipe dan tingkat kegawatan serta tergantung
juga pada respon klinis dan bakteri penginfeksinya. Seperti contoh umum jika ampisillin
digunakan untuk penanganan infeksi gonore maka ampicillin diberikan tidak kurang dari
48-72 jam setelah pasien mengalami gejala infeksi maupun sesuai temuan hasil uji
laboratorium. Untuk infeksi persisten, kemungkinan diberikan untuk beberapa minggu.
CARA PEMBERIAN :
Disesuaikan dengan jeda waktu yang telah ditetapkan untuk mempertahankan kadar
obat dalam plasma. Diberikan dalam keadaan perut kosong untuk memaksimalkan
absorpsi (1 jam sebelum makan dan 2 jam setelah makan).
SPESIFIKASI
BAHAN
AMPICILLIN
Farmakologi
Absorbsi : oral : 50%. Distribusi : empedu, dan plasma jaringan; menembus ke cairan
serebrospinal terjadi hanya ketika terjadi inflamasi meningitis. Ikatan protein : 15 25%. T
eliminasi : 1-1.8 jam. Anuria/ARF : 7-20 jam. T max : Oral : 1-2 jam. Eksresi : urin (90% bentuk
utuh) dalam 24 jam. Dialisis : Moderat dilisis melalui Hemo atau peritonial dialisis : 20-50%
Efek Samping
SSP : Demam, penisilin encephalitis, kejang. Kulit : Erythema multifom, rash, urticaria. GI :
Lidah hitam berambut, diare, enterochollitis, glossitis, mual, pseudomembranouscollitis, sakit
mulut dan lidah, stomatitis, muntah. Hematologi : Agranulositosis, anemia, hemolitik anemia,
eosinophilia, leukopenia, trombocytopenia purpura. Hepatik : AST meningkat. Renal :
Interstisisal nephritin (jarang). Respiratory : Laringuela stidor. Miscellaneous : Anaphilaxis.
Menurunkan efek : Dicurigai ampisilin juga dapat menurunkan efek obat kontrasepsi oral.
Dengan Makanan : Makanan dapat menurunkan tingkat absorbsi ampisillin, sehingga
kemungkinan akan menurunkan kadar ampisillin.
SPESIFIKASI
BAHAN
AMPICILLIN
Pengaruh
Terhadap Kehamilan : Data keamanan penggunaan pada ibu hamil belum ada sehingga CDC
(center for disease controle and prevention) memasukannya pada Kelas faktor risiko B.
Parameter Monitoring
Pengamatan rutin terhadap : Fungsi ginjal (ClCr), Fungsi Hepar (SGPT, SGOT), Hematologi. (Hb),
Indikator infeksi (Suhu badan, kultur).
Bentuk Sediaan
Peringatan
Pada pasien yang mengalami gagal ginjal, perlu penyesuaian dosis. Tingkat kejadian ruam
akibat penggunaan ampisilin pada anak-anak sebanyak 5-10% kebanyakan muncul pada 7-14
hari setelah penggunaan obat.
SPESIFIKASI
BAHAN
AMPICILLIN
Mekanisme Aksi
Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat satu atau lebih pada ikatan
penisilin-protein (PBPs-Protein binding penisilins), sehingga menyebabkan
penghambatan pada tahapan akhir transpeptidase sintesis peptidoglikan dalam dinding
sel bakteri, akibatnya biosintesis dinding sel terhambat dan sel bakteri menjadi pecah
(lisis).
Lamanya penggunaan obat : Menilai kondisi pasien sejak awal hingga akhir penggunaan
obat. Mengamati kemungkinan adanya efek anafilaksis pada pemberian dosis awal.
(AHFS, 2004; DIH, 2006; Sweetman, 2009;Gennaro, 2002)
SPESIFIKASI
BAHAN
AEROSIL 200
Nama Resmi
Nama Lain
: Aerosil; Cab-O-Sil; Cab-O-Sil M-5P; colloidal silica; fumed silica; fumed
silicon dioxide; hochdisperses silicum dioxid; SAS; silica colloidalis anhydrica; silica sol;
silicic anhydride; silicon dioxide colloidal; silicon dioxide fumed; synthetic amorphous
silica; Wacker HDK
Fungsi
Deskripsi
: Silikon dioksida koloid adalah silika asap submicroscopic dengan
ukuran partikel sekitar 15 nm. Bercahaya, longgar, berwarna putih kebiruan, tidak
berbau, tidak berasa, bubuk amorf.
pH
: 3.8-4.2
BJ Serbuk
: 0.029-0.042 g/cm3
BJ Ketuk
: 0.05 g/cm3
Titik Lebur
: 1.600C
Kelarutan
: Praktis tidak larut dalam pelarut organik, air dan asam-asam, kecuali asam
hidroflorik. Larut dalam larutan alkali hidroksida. Membentuk dispersi kolid dengan air.
Kelarutan dalam air adalah 150 mg/L pada suhu 25C 9pH 7)
SPESIFIKASI
BAHAN
AEROSIL 200
Stabilitas
: Higroskopis tapi meyerap sejumlah besar air tanpa mencairkan. Ketika
digunakan dalam sistem berair pada pH 0-7,5, silikon dioksida koloid efektif dalam
meningkatkan viskositas sistem. Namun, pada pH lebih besar dari 7,5 viskositas
meningkat sifat silikon dioksida koloid dikurangi; dan pada pH lebih besar dari 10,7
kemampuan ini hilang sepenuhnya karena silikon dioksida larut untuk membentuk silikat.
Bubuk koloid silikon dioksida harus disimpan dalam wadah tertutup baik.
Metode Pembuatan : dibuat dari hidolisis api chlorosilanes, seperti silikon tetraklorida,
pada suhu 1.800C menggunakan api hidrogen-oksigen. pendinginan cepat dari keadaan
cair selama pembuatan menyebabkan produk tetap amorf.
Keamanan : tidak beracun dan tidak mengiritasi. Namun, intraperitoneal dan injeksi
subkutan dapat menghasilkan reaksi jaringan lokal dan / atau granuloma. silikon dioksida
koloid itu tidak boleh diberikan secara parenteral.
SPESIFIKASI
BAHAN
KOLLIDON VA 64
Nama Lain : Acetic acid vinyl ester, polymer with 1-vinyl-2-pyrrolidinone; copolymer of 1vinyl-2-pyrrolidone and vinyl acetate in a ratio of 3 : 2 by mass; copolyvidone;
copovidonum; Kollidon VA 64; Luviskol VA; Plasdone S-630; poly(1-vinylpyrrolidone-co-vinyl
acetate); polyvinylpyrrolidone-vinyl acetate copolymer; PVP/VA; PVP/VA copolymer
Fungsi
Deskripsi
: Serbuk putih amorf berwarna putih kekuningan, sedikit bau dan rasa samar
BJ serbuk
: 0.24-0.28 g/cm3
Titik Nyala
: 215C
Titik Lebur
: 140C
Aliran
Kelarutan
: kelarutan lebih besar dari 10% dalam 1,4-butanadiol, gliserol, butanol,
kloroform, diklorometana, etanol (95%), gliserol, methanol, polietilen glikol 400, propan-2ol, propanol, propilen glikol, dan air. Kelarutan kurang dari 1% dalam sikloheksana, dietil
eter, parafin cair, dan pentana.
: pengikat
: Mengalir bebas
SPESIFIKASI
BAHAN
KOLLIDON VA 64
Viskositas
: viskositas larutan air tergantung pada berat molekul dan konsentrasi. pada
konsentrasi kurang dari 10%, viskositas kurang dari 10 MPa s (25C).
Stabilitas
: Copovidone stabil dan harus disimpan dalam wadah tertutup baik di
tempat yang sejuk dan kering.
Metode Pembuatan : dibuat dari polimerisasi radikal bebas dari vinilpirolidon dan vinil
asetat dalam rasio 6:4. Sintesis dilakukan dalam pelarut organik karena vinil asetat idak
dapat larut dalam air.
Keamanan : Tidak beracun, gangguan lambung, tidak memiliki efek iritasi atau sensitisasi
pada kulit. Sebuah penelitian dilakukan untuk melihat karsinogenisitas dan toksisitas
kronis copovidone (Kollidon VA 64) pada tikus Wistar dan anjing Beagle. Hasil studi ini
menunjukkan tidak adanya temuan toksikologi signifikan dari tingkat diet tinggi
copodivone pada tikus dan anjing.
SPESIFIKASI
BAHAN
KOLLIDON CL
Fungsi
Deskripsi
: Putih sampai coklat putih, terbagi halus, bebas mengalir, praktis tidak
berasa, tidak berbau atau hampir tidak berbau, serbuk higroskopis.
pH
BJ serbuk
BJ Ketuk :
0.4-0.5 g/cm3
Kelarutan
Stabilitas
:
Crospovidone higroskopis dan harus disimpan dalam wadah kedap udara
di tempat yang sejuk dan kering.
: Penghancur
5.0-8.0
0.3-0.4 g/cm3
praktis tidak larut dalam air dan pelarut organik pada umumnya
SPESIFIKASI
BAHAN
KOLLIDON VA 64
Inkompatibilitas :
Copovidone kompatibel dengan sebagian besar bahan-bahan
farmasi organik dan anorganik. Ketika terkena air yang tinggi, copovidone dapat
membentuk adduct molekul dengan beberapa bahan
Metode Pembuatan :
Asetilena dan formaldehida direaksikan dengan adanya katalis
yang sangat aktif untuk membentuk butynediol, yang terhidrogenasi untuk Butanediol
dan kemudian cyclodehydrogenated untuk membentuk butirolakton. Pyrrolidone
diproduksi dengan mereaksikan butyrolactone dengan amonia. Ini diikuti dengan reaksi
vinylation di mana pirolidon dan asetilena direaksikan di bawah tekanan. Monomer
vinilpirolidon kemudian dipolimerisasi dalam larutan, menggunakan katalis. Crospovidone
ini dibuat dengan proses 'popcorn polimerisasi'
Keamanan :
Tidak beracun, tidak mengiritasi. Sebuah penelitian dilakukan untuk
melihat karsinogenisitas dan toksisitas kronis copovidone (Kollidon VA 64) pada tikus
Wistar dan anjing Beagle. Hasil studi ini menunjukkan tidak adanya temuan toksikologi
signifikan dari tingkat diet tinggi copodivone pada tikus dan anjing.
SPESIFIKASI
BAHAN
MAGNESIUM STEARAT
Nama Resmi :
Nama Lain :
Dibasic magnesium stearate; magnesium distearate; magnesii stearas;
magnesium octadecanoate; octadecanoic acid, magnesium salt; stearic acid, magnesium
salt; Synpro 90.
Fungsi
Deskripsi
:
Sangat halus, putih terang, dipercepat atau digiling, bubuk yang sangat
halus, ringan teraba, bulk density rendah, memiliki bau samar asam stearat dan rasa
yang khas. bubuk berminyak dengan sentuhan dan mudah melekat pada kulit
BJ serbuk
BJ Ketuk :
0.286 g/cm3
BJ Sejati :
1.092 g/cm3
Titik Nyala
250C
Titik Lebur
117-150C
Aliran
Magnesium Stearate
Lubrikan
0.159 g/cm3
SPESIFIKASI
BAHAN
MAGNESIUM STEARAT
Kelarutan
:
praktis tidak larut dalam etanol, etanol (95%), eter dan air. Sedikit larut
dalam benzena hangat dan etanol (95%) hangat.
Luas permukaan :
Stabilitas
:
Magnesium Stearat stabil dan harus disimpan dalam wadah tertutup
baik di tempat yang sejuk dan kering.
Inkompatibilitas :
Kompatibel dengan asam kuat, alkali, dan garam besi. Hindari
pencampuran dengan bahan pengoksidasi kuat. Magnesium stearat tidak dapat
digunakan dalam produk yang mengandung aspirin, beberapa vitamin, dan garam
alkaloid.
Metode Pembuatan :
Dibuat dengan interaksi dari larutan berair magnesium klorida
dengan natrium stearat atau dari interaksi magnesium oksida, hidroksida, atau karbonat
dengan asam stearat pada suhu tinggi
Keamanan :
Tidak beracun dan tidak mengiritasi kulit, namun jika dikonsumsi dalam
jumlah yang banyak dapat menimbulkan efek pencahar atau iritasi mukosa.
1.6-14.8 m2/g
SPESIFIKASI
BAHAN
PATI JAGUNG
Nama Resmi :
Nama Lain
:
Amido; amidon; amilo; amylum; C*PharmGel; Eurylon; fecule; Hylon; maydis
amylum; Melojel; Meritena; oryzae amylum; Pearl; Perfectamyl; pisi amylum; Pure-Dent; Purity
21; Purity 826; solani amylum; tritici amylum; Uni-Pure
Fungsi
Deskripsi
:
berbau dan tidak berasa, halus, putih bubuk white, terdiri dari butiran bulat
atau bulat telur sangat kecil atau biji-bijian yang ukuran dan bentuk yang karakteristik untuk
masing-masing varietas botani
pH
Kadar Amilosa
BJ serbuk:
0.45-0.58 g/cm3
BJ Ketuk :
0.67-0.77 g/cm3
BJ Sejati :
1.478 g/cm3
Titik Nyala
250C
Titik Lebur
117-150C
Aliran
Kelarutan
:
praktis tidak larut dalam etanol (96%) dingin dan dalam air dingin,
mengembang dalam air dengan konsentrasi 5-10% pada suhu 37C. Larut dalam air panas
dengan suhu lebih dari suhu gelatinasi. Larut sebagian dalam dimetilsulfoxida dan
dimetilformamida.
Starct
4-8
: 24-28 %
SPESIFIKASI
BAHAN
PATI JAGUNG
Luas permukaan :
0.40-0.54 m2/g
Suhu mengembang
Stabilitas :
pati kering stabil jika dilindungi dari kelembaban yang tinggi. Larutan pati atau
pasta secara fisik tidak stabil dan mudah dimetabolisme oleh mikroorganisme; karena itu
harus dibuat bila digunakan untuk granulasi basah. Pati harus disimpan dalam wadah kedap
udara di tempat yang sejuk, kering tempat
Inkompatibilitas :
Pati tidak kompatibel dengan zat pengoksidasi kuat. senyawa inklusi
berwarna terbentuk dengan yodium
Metode Pembuatan :
Pati diekstrak dari sumber tanaman dengan proses tertentu sesuai
dengan asal botani. langkah khas produksi seduhan (jagung), penggilingan basah (jagung,
kentang), penggilingan kering (gandum), atau penyaringan dan pemisahan fisik dengan
hydrocyclones. Langkah produksi terakhir biasanya pemisahan sentrifugal dari bubur tepung
diikuti pengeringan dengan udara panas. Proses pemisahan pati dapat menggunakan sulfur
dioksida atau peroksida sebagai bantuan pengolahan, meningkatkan proses pemisahan dan
kualitas mikroba dari produk akhir.
Keamanan
Konsentrasi : Lubrikan dan antiadheren (3-10 %), pengikat granulasi basah (3-20 %, biasanya
5-10 %), disintegrant (3-25 %)
64C
SPESIFIKASI
BAHAN
AIR
Nama Resmi :
Purified Water
Nama Lain
Fungsi
Pelarut
Deskripsi
Titik Didih
100C
Suhu kritis
: 374.2C
Titik Lebur
Tekanan kritis
Kelarutan
BJ Uap
0C
:
SPESIFIKASI
BAHAN
AIR
LStabilitas :
stabil disimpan dalam wadah tertutup rapat, jika disimpan dalam jumlah
banyak tempat penyimpanan dikondisikan agar terhindar dari pertumbuhan
mikroorganisme dan kontaminasi lainnya.
Inkompatibilitas :
dapat berekasi dengan bahan obat yang mudah terhidrolisis
(dekomposisi dengan adanya air atau uap air). Dapat bereaksi cepat dengan loham alkali
dan mengoksidarinya seperti kalsium oksida dan magnesium oksida. Bereaksi dengan
garam anhidrat membentuk air.
Metode Pembuatan :
Keamanan :
mudah aman untuk semua bentuk hidup biologi dan aman untuk
sediaan farmasetik
SPESIFIKASI
BAHAN
ISOPROPANOL
Nama Lain : Alcohol isopropylicus; dimethyl carbinol; IPA; isopropanol; petrohol; 2propanol; sec-propyl alcohol; rubbing alcohol.
Fungsi
Deskripsi
: Jernih, tidak berwarna, bergerak, mudah menguap, cairan yang mudah
terbakar, bau alkohol menyerupai campuran etanol dan aseton, rasa sedikit pahit.
BJ serbuk
BJ Ketuk
: 0.67-0.77 g/cm3
BJ Sejati
: 1.478 g/cm3
Titik Nyala
Titik Didik
Titik Leleh
Titik Beku
: Pelarut
: 0.45-0.58 g/cm3
: 82.4C
: 88.5C
: -88.5C
SPESIFIKASI
BAHAN
ISOPROPANOL
BJ kritis : 2.07
Tekanan Kritis
: 133.3 Pa (1 mmHg) pada suhu -26.1C; 4.32 kPa (32.4 mmHg) pada suhu
20C; 5.33 kPa (40 mmHg) pada suhu 23.8C; dan 13.33 kPa (100 mmHg) pada suhu 39.5C
Kadar Lembab
Viskositas
Kelarutan
: bercampur dengan Benzena, Chloroform, etanol (95%), eter, gliserin dan air,
larut dalam aseton, tidak larut dalam larutan garam
Stabilitas
Inkompatibilitas : tidak kompatibel dengan zat pengoksidasi seperti hidrogen peroksida dan
asam nitrit, dapat menyebabkan dekomposisi.
Metode Pembuatan : terbuat dari propilen, reduksi katalis aseton, atau dari fermentasi
kabohidrat.
Keamanan : Mudah diabsodsi melalui saluran GI dan diasorbsi pelan melalui kulit. Paparan
lama dapat menyebabkan defisit jantung dan saraf. Pada neonatus dilaporkan menyebabkan
luka bakar pada kulit. Dimetabolisme lebih lambat dan dieksresi melalui urin. Lebih beracun
dari etanol, Dosis mematikan sekitar 120-150 mL, meskipun gejala toksik dapat terjadi pada
dosis 20 mL.
: 0.1-13 % b/b
: harus disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk, kering
AMPICILIN TRIHIDRAT
DATA MSDS
Bentuk fisik :
Bau :
Odorless.
Rasa:
N/a.
Berat Molekul
Warna
Titik Lebur
Temperatur kritis
Berat Jenis
N/a.
Tekanan Uap:
N/a.
Volatilitas
N/a.
Kelarutan
Stabilitas
Produk stabil.
403.46 g/mole
Putih.
:
197.78C (388F)
:
N/a.
N/a.
AMPICILIN TRIHIDRAT
DATA MSDS
Incompatibilitas :
Korosifitas
Toksisitas
Penanganan : Jauhkan dari panas, jauhkan dari sumber api, jangan ditelan, jagna
dihirup. Kenakan baju pelindung yang sesuai. Jika tertelan, segera meminta saran dari
tenaga medis dan tunjukkan wadah atau label. Jauhkan dari inkompatibiitas seperti
agen pengoksidasi. Simpan dalam wadah tertutup rapat, di tempat sejuk dengan
ventilasi yang baik, jagan disimpan pada suhu diatas 8C (46.4F).
mudah teroksidasi
MAGNESIUM
STEARAT
Bentuk Fisik : Padat.
Bau : N/a.
Rasa: N/a.
Berat Molekul
Warna
Titik Didih
Temperatur Kritis
Berat Jenis
Volatilitas
Sifat Dispersi
DATA MSDS
: N/a.
: Putih
: N/a.
: N/a.
: 1.028 (Air = 1)
: N/a.
: N/a.
Kelarutan
MAGNESIUM
STEARAT
: Sangat
sedikit larut dalam air dingin.
Stabilitas
: Produk stabil.
Incompatibilitas : N/a.
Korosifitas
Penanganan :
jauhkan dari panas, jauhan dari sumber api, wadah kosong dapat
menyebakan resiko kebakaran, datarakan semua wadah yang mengandung bahan.
Jangan menghirup debu bahan. simpan dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk
dengn ventilasi yang baik.
DATA MSDS
: N/a.
AEROSIL
DATA MSDS
Warna
Titik didih
BJ Uap Air
: Bening
: 180 - 378 F / 82.2 - 192.2 C
KOLLIDON CL
DATA MSDS
Titik Lebur
Penguraian panas
Kelarutan
Reaktifitas
Stabilitas
Inkompatible
Penanganan :
tangani sesuai dengan praktek kesehatan dan keselamatan kerja
industri. Hindari pembentukan debu karena mampu meledakkan jika ada debu.
Tindakan cepat terhadap muatan listrik statik karena gaya gesekan debu di udara.
Debu yang banyak dapat menyebabkan campuran ekplosif di udara. Hindari dari
sumber api atau panas. Simpan dalam wadah tertutup rapat dan kering tidak lebih
dari suhu 25C.
: > 145 C
CORN STARCH
DATA MSDS
Bentuk : Serbuk
Warna
Kelarutan
Stabilitas
: stabil
Penanganan :
memakai kacatama pelindung, jauhkan dari api dan sumber panas,
simpan ditempat yang sejuk dan kering, dalam wadah yang tertutup baik dengan
ventilasi yang baik.
: Putih
ISOPROPANOL
DATA MSDS
hampir kekuningan
Titik Leleh
: 2C
Titik Didih
: 158-159C
Titik nyala
: 80C
BJ
BJ relatif : 0.96
Viskositas
: 30.2 mPa.s
Kelarutan
Penanganan :
Ventilasi yang baik pada ruangan, tangani sesuai dengan praktek
kesehatan dan keselamatan industri. Tidak makan minum atau merokok saat
menangani bahan ini. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan.
Jauhkan dari panas dan sumber api. Pisahkan dari zat asam atauzat pembentuk
asam. Simpan pada suhu 20C. Penyimpanan selama 2 tahun (24 bulan). Setelah
penyimpanan yang lama mungkin berubah menjadi berwarna kuning.
: 0.973 g/cm3
COLLIDON VA 64
DATA MSDS
Bentuk :
serbuk
Rasa:
rasa spesifik
Warna
Titik Leleh
: > 140C
Titik Didih
: N/a
BJ
BJ Bulk
Ukuran partikel : 69 m
Kelarutan
:
> 300 g/L pada suhu 20C, sangat mudah dalam air, larut dalam
pelarut organik.
Penanganan :
hindari pembentukan debu untuk mencegah muatan listrik statis
akibat gesekan debu, jauhkandari sumber api. Hindari perputana bahan untuk
mencegah terjadinya ledakan. Simpan dalam wadah terttup rapat di tempat sejuk
dengan ventilasi yang baik.
PELULUSAN DAN
PENOLAKAN BAHAN
BAKU
Jika telah sesuai, bagian pembelian membuat surat bukti titipan barang
sementara (BTBS) dan diberi label kuning sebagai tanda bahwa barang
tersebut berstatus karantina
Bahan baku yang telah lulus uji akan dibawa ke gudang dan disimpan
pada area penyimpanan dengan kondisi penyimpanan sebagai berikut :
Setiap bahan yang ditimbang atau diukur hendaklah diperiksa secara independen
dan hasil pemeriksaan dicatat
SPESIFIKASI BAHAN
AWAL DAN METODE
PENGUJIAN
PENGUJIAN
Ampicillin Trihidrat
PENGUJIAN
No.
Nama Bahan
1 Corn starch
2 Kollidon
VA
64
Catalog Codes/CAS
9005-25-8
Natural
30239644/9003-39-8
Fine
3 AIsopropanol
Street,
USA
BASF-The Chemical Company,
100 Campus Drive Florham Park, NJ 07932,
4 Kollidon CL
30034964/900-39-8
USA
BASF-The Chemical Company,
100 Campus Drive Florham Park, NJ 07932,
5 Magnesium
stearate
6 Aerosil 200
SLM2389/557-04-0
USA
Science Lab.com, Inc
20-0/ 34590-94-8/107-87-9
USA
PENGUJIAN
Aerosil 200
PENGUJIAN
Kollidon VA 64
PENGUJIAN
Kollidon CL
PENGUJIAN
Magnesium Stearat
PENGUJIAN
Pati Jagung
SPESIFIKASI BAHAN
PENGEMAS
Perpanjangan Putus
- Ketahanan Gesek
- Uji Bakar
Bahan Kemas
SPESIFIKASI LDPE
No.
Parameter
1.
2.
Densitas
Penyerapan air
3.
4.
Nilai
0,910 hingga 0,925
-
Permeabilitas Untuk
Penguapan air
Oksigen
++
CO2
++
Resisten Untuk
Asam
+++++
Alkohol
++
Alkali
++
Minyak Mineral
Panas
Dingin
++++
Sinar Matahari
Kelembaban tinggi
++++
Keterangan :
[- -: Sangat buruk, sangat rendah] ;
[-: buruk, rendah] ;
[+: cukup, moderat] ;
[++: baik, tinggi]
[+++: Sangat baik] ;
[++++: Sangat baik Sekali]
Metode uji
Putus
Bahan Kemas
- Ketahanan Gesek
- Daya Serap Air
No
.
1.
Ketebalan gramatur
2.
Jenis dinding
Karakteristik
lapisan polietilen
Mudah dipotong,
3.
>224 gr/m2
ringam, kuat
4.
Ketebalan
10 x dari ketebalan
kertas
Putus
Bahan Kemas
- Ketahanan Gesek
- Daya Serap Air
1.
2.
Parameter
Nilai
Ketebalan gramatur
Ketebalan gramatur :
- Kertas Kraft
-300 gr/m2
- Kertas Medium
-150 gr/m2
MANUFACTURING
MANUFACTURING
MANUFACTURING
Manufacturing Formula
MANUFACTURING
Manufacturing Formula
MANUFACTURING
Prosedur Pembuatan
MANUFACTURING
Prosedur Pembuatan
MANUFACTURING
Prosedur Pembuatan
MANUFACTURING
Prosedur Pembuatan
Granulasi Basah
MANUFACTURING
Prosedur Pembuatan
Pengeringan
MANUFACTURING
Prosedur Pembuatan
MANUFACTURING
Prosedur Pembuatan
Granul yang telah kering dengan susut pengeringan akhir yang telah
memenuhi persyaratan dilewatkan pada ayakan dengan ukuran mesh 0,8
mm. Hasil ayakan kemudian ditambahkan dengan campuran dari III. Hasil
ini ditandai sebagai campuran IV
MANUFACTURING
Prosedur Pembuatan
Pengempaan Tablet
MANUFACTURING
Flow Chart
MANUFACTURING
Flow Chart
MANUFACTURING
Deskripsi Proses Tiap Fase
MANUFACTURING
Deskripsi Proses Tiap Fase
MANUFACTURING
Deskripsi Proses Tiap Fase
MANUFACTURING
Deskripsi Proses Tiap Fase
MANUFACTURING
Deskripsi Proses Tiap Fase
MANUFACTURING
Deskripsi Proses Tiap Fase
MANUFACTURING
Deskripsi Proses Tiap Fase
MANUFACTURING
Deskripsi Proses Tiap Fase
MANUFACTURING
Deskripsi Proses Tiap Fase
SPESIFIKASI PRODUK
MANUFACTURING
Spesifikasi Produk
Parameter yg
Diuji
Spesifikasi
Metode Pengujian
Pustaka
Organoleptis
Bentuk, fenomena
(sticking, picking dan
filming, capping,
chipping) dan warna
Uji keseragaman
ukuran
Uji Kekerasan
Parameter
yg Diuji
uji waktu
hancur
Spesifikasi
Syarat dari uji
waktu hancur
tablet ditetapkan
2,5 3,5 menit
Metode Pengujian
Pustaka
Uji Disolusi Syarat dari uji Disiapkan 3 tablet Ampicillin, alat uji disolusi tipe dayung FI IV,
disolusi yaitu 45 dan penangas air. Dimasukkan larutan dapar fosfat ph 5,8 1995
menit
sebanyak 900 mL kedalam penangas air sebagai media
disolusi. Tablet dimasukkan hingga tenggelam ke dasar
wadah. Pengaduk berupa batang dan daun berbentuk
dayung dipasang kemudian diturunkan hingga pada
medium dalam wadah. Alat disettiing pada suhu (372) 0C
dengan kecepatan 50 rpm selama 1 jam. Diambil 5 mL
cuplikan pada menit ke 0, 15, 30, 45 dan 60 disertai
dengan pengembalian volume dapar yang sama.
Ditetapkan kadar pada masing-masing sampel pada setiap
pengambilan dengan menggunakan metode HPLC.
Parameter yg
Diuji
Spesifikasi
Metode Pengujian
Pustaka
Organoleptis
Bentuk, fenomena
(sticking, picking dan
filming, capping,
chipping) dan warna
Uji keseragaman
ukuran
Uji Kekerasan
VALIDASI PROSES
Pengertian
Validasi adalah tindakan pembuktian
dengan cara yang sesuai bahwa tiap
bahan,proses, prosedur, kegiatan,
sistem, perlengkapan atau mekanisme
yang digunakan dalam produksi maupun
pengawasan mutu akan senantiasa
mencapai hasil yang diinginkan
Tujuan
Memberikan dokumentasi secara tertulis
Mengidentifikasi dan mengurangi
problem yang terjadi selama proses
produksi
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi
proses produksi.
Validasi Proses
validasi yang dilakukan adalah validasi prosepektif
karena Tablet Ampicilin 500 mg untuk produk baru
yang belum pernah diproduksi dan dilakukan pada
3 bets pertama.
Kemasan strip yang harus divalidasi meliputi:
jumlah tablet yang dikemas terhadap jumlah tablet
yang dihasilkan, penandaan (No.Batch, Mfg. Date,
Exp.Date pada strip, folding box, dan master box),
tes kebocoran strip, jumlah tablet dalam strip,
jumlah strip dalam folding box, jumlah dus dalam
master box, kelengakapan (etiket, brosur,
penandaan) serta kerapian.
In Process Control
(IPC)
Proses
Proses Pencampuran I
Ditimbang sebanyak 262,5 kg Ampicilin Trihidrat dan
sebanyak 127,05kg corn starch dengan menggunakan
timbangan (Bench Scale VIK 850 B). Pencampuran bahan
dilakukan dengan menggunakan alat V-Shell blender.
Pencampuran dilakukan dengan rotation rate 11,5 rpm
selama 19,5 menit hingga membentuk campuran yang
homogeny (Campuran I).
IPC
Uji Homogenitas
Uji Homogenitas
Proses
Proses Pencampuran II (Granulasi Basah)
Dibuat massa granul dengan mencampurkan campuran I
dengan cairan pengikat Kollidon VA kedalam mixer
tersebut. Turunkan kecepatan mixer menjadi 11,5 rpm
hingga terbentuk massa basah yang konsisten
(campuran II) selama 19,5 menit. Massa basah tersebut
kemudian diekstruksi dengan pengayakan dengan
ukuran mesh 20 pada mesin Oscillating Granulator Mesh.
Granul basah dikeringkan dalam dehumidifier yang
disedot pada suhu 30oC selama 3 jam.
IPC
Uji Homogenitas
Uji Susut Pengeringan Granul
Uji Granul :
Uji Distribusi Ukuran Partikel
Uji Sudut Diam Granul
Uji Kompresibilitas
Uji Laju Alir
Uji Homogenitas
Uji Granul
Uji Kompresibilitas
Sebanyak 60 gram granul ditimbang. Dimasukkan ke dalam gelas ukur lalu dicatat
volume granul. Alat dihudupkan dan dimulai pengetuk-ketukan. Diukur volume granul
dalam gelas ukur setelah diketuk-ketukkan. Hal tersebut diulangi hingga diperoleh
volume yang tetap. Dihitung kompresibilitas granul berdasarkan persamaan dalam
pustaka.
Indeks kompresibilitas granul yang baik tidak lebih dari 20%. Berikut cara
perhitungan indeks kompresibilitas:
Keterangan:
I = Indeks Kompresibilitas/ Indeks Carr (%)
Vo = Volum granul sebelum dimampatkan (Bulk Density)
V = Volum granul setelah dimampatkan (Tapped Desnsity)
(Aulton, 1988).
Proses
Proses Pencampuran III
Sebanyak 8,4 kgKollidon CL; 5,25 kg Magnesium Stearat
dan 2,1 Aerosil ditimbang, dan dicampur dalam mesin
Planetary Rotary Mixer pada kecepatan 300 rpm selama
15 menit. Hasil campuran ditandai sebagai campuran III.
Granul yang telah kering dengan susut pengeringan akhir
yang telah memenuhi persyaratan dilewatkan pada
ayakan dengan ukuran mesh 0,8 mm. Hasil ayakan
kemudian ditambahkan dengan campuran dari III. Hasil ini
ditandai sebagai campuran IV.
IPC
Uji Homogenitas
Uji Homogenitas
Proses
Proses Pengempaan Tablet
Campuran IV kemudian dikempa pada mesin kempa tablet
(ZP1129 (A) Rotary Tablet Press) dengan kekuatan kompresi
sebesar 4000 N, setting tebal tablet yaitu 7 mm dan diameter
tablet 16 mm.
IPC
Evaluasi Sediaan Tablet
Uji Organoleptis
Keseragaman Ukuran
Uji Kekerasan Tablet
Uji Keseragaman Bobot
Uji Kerapuhan
Uji Waktu Hancur
Uji Disolusi
Uji Keseragaman Kandungan
Hasil Pengolahan
Data
In Process Control