Anda di halaman 1dari 5

Selamat Malam Pak Bayu dan rekan-rekan mahasiwa lainnya.

Berikut jawaban saya pada soal diskusi sesi 3.

1. Ada enam hal yang harus diperhatiakn dalam mengelola persediaan yaitu sebagai berikut :

a. 1. Pengelolaan Gudang Penyimpanan

Gudang Penyimpanan adalah salah satu unsur terpenting dalam menjaga dan mengelola barang
persediaan, maka dari itu banyak harus di perhatikan dalam memelihara gudang guna menjaga
persediaan tetap dalam kondisi normal. Hal yang perlu diperhatikan yaitu seperti suhu, temperature,
kelembaban, kebersihan serta keamanan yang terjamin. Selain itu sistem penataan persediaan di
gudang yang baik harus diperhatikan agar tidak mengganggu jalannya proses produksi atau keluar
masuknya barang persediaan.

2. Menyusun Standard Operational Procedure (SOP) yang Efektif dan Efisien

Aktivas pergudangan harus memiliki Standard Operational Procedure (SOP) yang disusun secara rinci
dan jelas guna menerima dan menangani persediaan dengan baik karena sebagai pedoman dalam
melaksanakan pekerjaan rutin, mempermudah operasional kerja semua pihak yang terlibat dalam
usaha yang dijalankan serta dapat mengetahui dengan jelas hambatan – hambatan yang mudah di
lacak. Banyak sebagian mengetahui SOP dibuat hanya sebatas sebelum suatu pekerjaan dilakukan,
namun selain itu banyak yang harus dibuat diantaranya seperti jika ada perubahan langkah kerja,
misalnya adanya mesin baru, peralatan baru, tambahan pekerja, lokasi berbeda dan semua yang
mempengaruhi lingkungan kerja, sehingga aturan main dalam perusahaan menjadi lebih jelas karen
adanya acuan operasional yang baku.

3. Perawatan Persediaan

Selain menjaga dan mengelola gudang, persediaan juga perlu dirawat. Ada 5R yaitu hal mengenai
perawatan persediaan, diantaranya yaitu : Ringkas, Rajin, Rawat, Rapi, Resik. Mengenai 5R akan di
bahas lebih rinci lagi terhadap point selanjutnya.

4. Selalu melakukan Stock Opname

Stock opname adalah istilah lain dari perhitungan fisik persediaan. Tujuan diadakan stock opname
adalah untuk mengetahui kebenaran catatan dalam pembukuan, yang mana merupakan salah satu
fungsi Sistem Pengendalian Intern (SPI). Dengan diadakannya stock opname maka akan diketahui
apakah catatan dalam pembukuan persediaan benaratau tidak, jika ternyata ada selisih antara
persediaan dengan catatan pada pembukuan, kemungkinan ada transaksi yang belum tercatat, atau
bahkan ada kecurangan yang berkaitan dengan persediaan.

5. Pengecekan Persediaan Secara Berkala

Pengecekan secara berkala sangat diperlukan karena untuk mengetahui dan memisahkan barang
yang rusak atau cacat sehingga barang yang rusak tidak dapat mempengaruhi barang yang baik atau
yang berguna serta dapat mengurangi space untuk barang yang tak terpakai.

 6. Penyimpanan Persediaan yang Teratur dalam Pengelompokan

Tidak hanya disimpan begitu saja dalam mengatur dan mengelola persediaan, namun persediaan
juga harus ditempatkan atau disusun secara berkelompok dengan cara memberi kode sesuai
kebutuhan dan persediaannya contohnya mengelompokan bedasarkan nama barang, kode barang,
spesifikasi barang, unit, dll. Tujuan pengelompokan ini agar mempermudah dan menghemat waktu
ketika pengambilan atau penyimpanan persediaan dari gudang ataupun keluar gudang.

2. Sistem atau metode yang digunakan dalam pengelolaan persediaan di tempat saya kerja adalah
Metode Safety. StockSafety Stock System (sistem pengamanan persediaan) adalah suatu metode
pengamanan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan
terjadinya kekurangan bahan. Persediaan pengaman atau sering puladisebut safety stock adalah
persediaan yang dilakukan untuk mengantisipasi unsur ketidakpastian permintaan dan
penyediaan yang digunakan suatu perusahaan manufaktur tempat saya kerja sehingga tidak
terjadi kehabisan atau kekurangan persediaan. Di perusahaan manufaktur persediaan ini biasanya
di sebut sebagai bahanmentah, barang dalam proses, dan barang yang jadi, sedangkan di
perusahaan perdagangan disebut persediaan barang dagang.Apabila persediaan pengaman tidak
mampu mengantisipasi ketidakpastian tersebut, maka akan terjadi kekurangan
persediaan(stockout).Perusahaan melakukan Safety Stock Karena perusahaan hanya perlu
melakukannya ketika ada perubahan pasaran jangka panjang yang lebih dari 2tahun dan tergantung
dengan nilai yang produk anda milki. Untuk merevisi bisa membuatnya setiap 3 bulan sekali. Dan
dikarenakan produk itu bisa dihitungsecara kuantitas maka diperlukan pengelolaan khusus oleh
perusahaan supaya persediaan barangnya secara lancar dapat memenuhi permintaan konsumen
dipasaran.

Faktor-faktor yang menentukan besarnya safety stock adalah :

1) Penggunaan bahan baku rata-rata. Salah satu dasar untuk memperkirakan penggunaan bahan
baku selama periode tertentu, khusunya selama periode pemesanan adalah rata-rata penggunaan
bahan baku pada masa sebelumnya.
2) Faktor waktu. Lead time adalah lamanya waktu antara mulai dilakukannya pemesanan bahan-
bahan sampai dengan kedatangan bahan-bahan yang dipesan tersebut dan diterima di gudang
persediaan.

3) Persediaan antisipasi. Persediaan antisipasi disebut sebagai stabilization stock merupakan


persediaan yang dilakukan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang sudahdapat diperkirakan
sebelumnya.

4) Persediaan dalam pengiriman (transit stock).Persediaan dalam pengiriman disebut work-in


process stock adalah persediaan yang masih dalam pengiriman, yaitu : External transit stock adalah
persediaan yang masih berada dalam transportasi. Internal transit stock adalah persediaan yang
masih menunggu untuk diproses atau menunggu sebelum dipindahkan.

Sumber : Subagyo. Pangestu. 2022. Riset Operasi. Edisi Ketiga. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka

https://www.kompasiana.com/niaatwindari/565a9e04f37e61091b74ed16/6-hal-yang-perlu-
diperhatikan-dalam-mengelola-persediaan-di-gudang?page=2&page_images=1

Demikian jawaban yang dapat saya sampaikan.

Mohon tanggapan dan masukan dari Pak Bayu dan rekan-rekan mahasiswa lainnya.

Terima Kasih.

Selamat Malam Pak Yopie dan rekan-rekan mahasiswa lainnya.

Berikut jawaban saya pada soal diskusi sesi 3.

Dua perspektif kualitas dalam perusahaan menurut Russell dan Taylor (2009).

Kualitas adalah keseluruhan ciri atau karakteristik produk atau jasa dalam tujuannya untuk
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Kualitas mempunyai 2 perspektif yaitu perspektif
produsen dan perspektif konsumen yang apabila disatukan akan tercapai kesesuaian antara 2 sisi
tersebut dan digunakan oleh konsumen.

a. Perspektif Produsen. Kualitas kesesuaian yang dihasilkan dari proses produksi sesuai dengan
standart dan biaya yang telah ditetapkan sebelumnya dalam proses perencanaan
anggaran/produksi.

b. Perspektif Konsumen. Kualitas Desain yang berasal dari kegiatan pemasaran, dimana konsumen
memilih suatu produk berdasarkan karakteristik kualitas dan harga yang sesuai menurut
kemampuan keuangan konsumen dibandingkan dengan kualitas produk itu sendiri.
Kedua perspektif ini akan bertemu pada satu kata fitness for consumer use. Dimana kesesuaian ini
akan membuat suatu standart yang disepakati bersama dan dapat memenuhi kebutuhan dan
harapan kedua belah pihak.

Dua perspektif kualitas dalam perusahaan menurut Russell dan Taylor (2009).Menurut mereka
kepuasan pelanggan dan kepuasaan perusahaan harus menemui titik temu yangsama, pelanggan
dan perusahaan harus sama-sama puas. Kualitas merupakan keseluruhan ciri-ciridan karakteristik
suatu produk dan jasa dengan didasarkan pada kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan.
Dimana produsen memakai standar kualitas berdasarkan standar produksidan biaya yang ditetapkan
sebelumnya, sednagkan konsumen memakai standar kualitas berdasarkandesign dan harga sesuai
kemampuan keuangan konsumen. Kesesuaian antara konsumen danprodusen disebut sebagai
fitness for customer use.

Misal :

a. Klinik kecantikan "ATOP" yang bergerak di bidang jasa kecantikan dan kesehatan di Korea.Mereka
memberikan jasa konsultasi kecantikan serta menyediakan jasa operasi plastik padawajah. Dimana
saat praktik konsultasi, mereka tidak sekedar memberikan masukan kepadacostumer mengenai
bagian mana yang perlu diperbaiki, namun mereka juga memberikan saransecara jujur mana yang
perlu dan tidak perlu diperbaiki pada wajah costumernya. Dan mereka puntidak memaksa
costumernya untuk melakukan perubahan pada wajahnya sekedar untukmelariskan produknya dan
mencari omzet, namun juga memperhatiakan kepuasan pelanggan setelah operasi. Cara ini selain
untuk menjaga kualitas jasa yang diberikan, serta untukmempertahankan kepercayaan konsumen
terhadap jasa yang mereka berikan.

b.Produsen mesin blender "Kuvings", sebelum meluncurkan produk barunya, mereka


melakukanpenelitian terhadap pasar terlebih dahulu, misalnya apa yang dibutuhkan oleh ibu-ibu
yangmemudahkan dalam mengolah bahan makanan namun juga membuat bahan tersebut awet
secara alami tanpa mengurangi kandungan zat baiknya. Lalu muncullah ide menciptakanvacum
blenderyang dijual dengan harga terjangkau namun juga tidak menurunkan kualitas bahan makanan.

Sumber : Ariani, Dorethea Wahyu. 2022. Manajemen Operasi. Edisi keempat. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka

https://wakelet.com/wake/oQgcjGDSXb-CCRvai09ZF

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2017_1_968_Bab2.pdf

Demiakian jawaban yang dapat saya sampaikan.

Mohon masukan dan tanggapan Pak Yopie dan rekan-rekan mahasiswa lainnya.

Terima Kasih.
Selamat Malam Pak Samsul dan rekan-rekan mahasiswa lainnya

Berikut jawaban saya pada diskusi sesi 3

Faktor-Faktor yang memengaruhi pertalian antara strategi dan perencanaan


sumber daya manusia!

a. Faktor eksternal adalah persediaan karyawan berdasarkan analisa pasar tenaga


kerja serta tren kondisi kependudukan sehingga ada kerjasama antara penyedia
tenaga kerja dengan perusahaan dengan menjamin kuantitas dan kualitas
karyawan.

1. Faktor ekonomi nasional dan industry. Faktor ini secara langsung


berpengaruh rencana strategi (taktik) sebuah organisasi
2. Faktor sosial politik dan hokum. Faktor- faktor ini tidak boleh
diabaikan dalam sebuah organisasi termasuk juga dalam melakukan
perencanaan SDM, faktor ini yang menempatkan penguasaan bahasa
asing, khususnya bahasa inggris yang semakin penting dalam
bekomunikasi telah mengharuskan organisasi menjadikan sebagai
pertimbangan yang besar pengaruhnya dalam perencanaan SDM.

b. Faktor internal adalah menghitung jumlah para karyawan serta mengevaluasi


kemampuan mereka sebagai bentuk adanya kemungkinan untuk penugasan para
karyawan untuk mengisi lowongan – lowongan pekerjaan yang akan datang.

1. Rencana strategik dan rencana operasional (taktik) Rencana ini tidak


mungkin terwujud tanpa SDM yang relevan dan kompetitif,
maksudnya suatu organisasi harus mempunyai keahlian dalam
organisasinya sehingga mampu menghasilkan produk secara
berkualitas. Peramalan (prediksi) produksi dan penjualan tidak boleh
dilakukan secara spekulatif, tetapi harus didasarkan pada data
sebelumnya dan survey pasar agar dapat dilakukan perhitungan
yang obyektif.
2. Faktor bisnis baru Dengan memperhatikan lingkungan dan
kemampuan, menganalisis, dan memanfaatkan informasi selalu
tebuka peluang bagi organisasi.

c. Faktor ketenagakerjaan adalah untuk meningkatkan kecermatan dalam


menyusun perencanaan tenaga kerja atau SDM kedepan.

1. Pensiun, PHK, Meninggal dunia, dan karyawan yang sering absen,


sehingga tidak luput dari prediksi manajemen SDM dan harus ada
penggantinya.
2. Promosi (kenaikan pangkat), pindah, dan karyawan yang mendapat
tugas pelatihan diluar juga harus diperhitungkan, baik dengan cara
pergantian maupun rancangan penempatanyang lebih tepat.

Sumber : Iswanto, Yun dan Adie Yusuf. 2022. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Edisi kedua. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai