Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Alif Syaipulloh

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043544299

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4369/Manajemen Operasi Jasa

Kode/Nama UPBJJ : 21/Jakarta

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. a perbedaan produk dan jasa :

No Produk Jasa

Produk adalah barang yang siap dibeli Jasa adalah layanan fasilitas yang
1
oleh pelanggan dengan harga tertentu disediakan oleh orang lain
Barang adalah produk yang memiliki Jasa adalah layanan atau fasilitas yang
2
wujud fisik (bisa dilihat dan disentuh) tidak memiliki wujud fisik.
Produk/barang dapat dikembalikan Jasa tidak dapat dikembalikan atau
3 ataupun ditukar jika tidak sesuai dengan ditukar jika sudah disediakan
keinginginan
Produk dapat disimpan untuk digunakan Jasa sangat terikat oleh waktu Dan tidak
4 di Masa mendatang dapat digunakan untuk Masa
mendatang
Produk di produksi Lalu didagangkan dan Jasa di produksi Dan digunakan di
5
dikonsumsi, atau digunakan waktu yang sama
Barang adalah produk fisik yang bisa Jasa adalah fasilitas atau manfaat yang
6 dibeli oleh pelanggan dengan harga diberikan ke konsumen
tertentu

b. Prinsip Manajemen Operasional

a) Realitas (Reality)

Manajer operasional harus fokus pada masalah, bukan teknik, karena tidak ada alat
yang dapat menyediakan solusi universal.

b) Organisasi (Organization)

Proses dalam manufaktur saling berhubungan. Semua elemen harus dapat kita
prediksi dan konsisten, untuk mencapai hasil yang sama dalam laba.

c) Fundamental (Fundamentals)

Manajer operasional harus tau cara mematuhi semua fundamental dasar karena ini
adalah kunci dari kesuksesan produksi. Penting untuk memastikan akurasi data
inventaris, BOM, dan tugas umum lainnya untuk mencapai hasil sesuai keinginan.

d) Akuntabilitas (Accountability)

Manajer diharapkan untuk menetapkan aturan dan metrik. Hal ini dibutuhkan untuk
menentukan tanggung jawab bawahan mereka, serta secara teratur memeriksa
apakah tujuan tercapai.
e) Perbedaan (Variance)

Perbedaan proses harus dianjurkan, karena jika dikelola dengan baik, perbedaan
dapat menjadi sumber kreativitas.

f) Hubungan Sebab & Akibat (Causality)

Terkadang, masalah akan tetap muncul sekalipun usaha yang terbaik sudah
dikerahkan. Manajer perlu menemukan penyebab masalah hingga ke akar sehingga
masalah tidak bertambah parah.

g) Semangat dalam bekerja (Managed Passion)

Semangat karyawan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan perusahaan.


Manajer harus dapat menginspirasi bawahannya untuk memiliki semangat dalam
bekerja. Perusahaan perlu meningkatkan semangat karyawan. Contohnya dengan
memberi reward jika kinerja karyawan melampui ekspetasi.

h) Kerendahan Hati (Humility)

Penting bagi manajer operasional untuk memposisikan dirinya sebagai orang yang
biasa yang tidak mengetahui segalanya dan juga dapat melakukan kesalahan.

i) Keberhasilan (Success)

Manajer harus dapat mendefinisikan dengan jelas apa yang mereka anggap sukses,
sehingga semua karyawan di perusahaan akan memiliki parameter dalam bekerja
demi mencapai target.

j) Perubahan (Change)

Perubahan ini termasuk memahami pelanggan, target klien dan apa yang mereka
inginkan. Hal ini tentunya juga melibatkan penggunaan solusi otomatis agar
perusahaan selalu selangkah lebih maju.

2. Berikut beberapa kesulitan yang mana untuk menyusun strategi operasi jasa dalam
lingkungan ekonomi:

a. Hambatan masuk secara keseluruhan rendah. Dalam hambatan yang secara


menyeluruh bisa relatif rendah bisa terjadi dalam pelayanan, padat modal hingga
jasanya. Solusi untuk menyelesaikan masalah diperlukan inovasi suatu jasa yang
unik kepada para pelanggan;

b. Kesempatan minimal dalam skala ekonomi. Hambatan ini termasuk dalam


produksi serta konsumsi jasa, kesempatan ini harus pelayan mendekati pelayanan
ataupun sebaliknya yang dianggap kesempatan minimal tersebut;

c. Fluktuasi pelayanan yang tidak menentu. Dalam pelayanan untuk memenuhi


kebutuhan pelanggan didasari oleh hal tertentu seperti harian, mingguan. Hal-hal
tersebut membuat pelayanan tidak menentu dan menghambat dalam lingkungan
ekonomi.

Lingkungan ekonomi memiliki beberapa contoh penting yang perlu


diperhatikan. Berikut contoh-contoh tersebut:

a. Struktur ekonomi. Struktur ekonomi menjadi penting karena menjadi dasar penting
acuan oleh sebuah perusahaan atau pemerintah dalam menjalankan visi-misi
pencapaian masa yang akan datang dari struktur ekonomi tersebut;

b. Pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi perlu diperhatikan dalam jangka


pendek hingga panjang untuk kestabilan perusahaan;

c. Suku bunga. Dalam lingkungan ekonomi suku bunga menjadi penting karena
termasuk pendapatan.

3. a. Jelaskan tujuh konsep JIT yang diadopsi dari perusahaan manufaktur kedalam
perusahaan jasa!

a) Menghasilkan produk sesuai dengan jadwal yang didasarkan pada permintaan


pelanggan.

Sistem JIT biasanya menghasilkan produksi sesuai dengan pesanan pelanggan


dengan sistem produksi tarik (pull system) yang dibantu dengan menggunakan
kartu kanban.

b) Memproduksi dalam jumlah kecil (small lot size).

Ciri khas lain adalah memproduksi dalam jumlah kecil sesuai dengan
permintaan pelanggan akan menghemat biaya dan sumber daya selain
menghilangkan persediaan barang dalam proses yang merupakan sejenis
pemborosan yang dapat dihindari dengan menggunakan penjadwalan proses
produksi selain itu juga menggunakan pola produksi campur merata yaitu :
memproduksi bermacam-macam dalam satu lini produksi.

c) Menghilangkan pemborosan.

Untuk menghindari pemborosan pada persediaan, pembelian dan penjadwalan


dengan menggunakan sistem kartu kanban yang mendukung sistem produksi
tarik, selain menghasilkan produksi dengan baik sejak awal yaitu pantang
menerima, pantang memproses dan pantang menyerahkan produk cacat
dengan bekerjasama dengan pemasok dengan persediaan yaitu mengurangi
jumlah barang yang datang, menghilangkan persediaan penyangga,
mengurangi biaya pembelian, memperbaiki penanganan bahan baku,
tercapainya persediaan dalam jumlah kecil dan mendapatkan pemasok yang
dapat dipercaya.
d) Memperbaiki aliran produksi.

Penataan produksi dilakukan dengan berpedoman pada lima disiplin di tempat


kerja yaitu 5-S yang antara lain : Seiri atau pemilahan yaitu disiplin ditempat
kerja dengan cara melakukan pemisahan berbagai alat atau komponen
ditempat masing-masing sehingga untuk mencarinya nanti bila diperlukan akan
lebih mudah. Seiton atau penataan yaitu disiplin ditempat kerja dengan
melakukan penyimpanan fungsional dan membuang waktu untuk mencari
barang. Seiso atau pembersihan yaitu disiplin ditempat kerja dengan
melakukan pembersihan sebagai pemeriksaan dan tingkat kebersihan.
Seiketsu atau pemantapan/ perawatan yaitu manajemen visual dan
pemantapan 5-S seperti pemberian tanda, pengumuman, label, pengaturan
kabel, kode, dsb. Shitsuke atau pembiasaan yaitu pembentukan kebiasaan dan
tempat kerja yang berdisiplin.

e) Menyempurnakan kualitas produk.

Salah satunya untuk menyempurnakan kualitas produk dengan melihat prinsip


manajemen yaitu memelihara pengendalian proses dan membuat semua orang
bertanggung-jawab terhadap tercapainya mutu, meningkatkan pandangan
manajemen terhadap mutu, terpenuhinya pengendalian mutu produk dengan
tegas, memberikan wewenang kepada karyawan untuk mengadakan
pengendalian mutu produk, menghendaki koreksi terhadap produk cacat oleh
karyawan, tercapainya inspeksi 100% terhadap mutu produk dan tercapai
komitmen terhadap pengedalian mutu jangka panjang.

f) Orang-orang yang tanggap.

Penerapan sistem JIT ini tidak lagi menggunakan pilar keuangan, pemasaran,
SDM, tapi menggunakan lintas fungsi atau lintas disiplin sehingga seluruh
karyawan harus menguasai seluruh bidang dalam perusahan sesuai dengan
jenjang dan kedudukannya dan kesalahan dalam proses selalu ditandai dengan
menyalanya lampu andon dan proses dihentikan dan seluruh karyawan terfokus
pada perbaikan yang terkenal dengan istilh jidoka yaitu semua karyawan
bertanggungjawab terhadap tercapaianya produk yang baik dan mencegah
terjadinya kesalahan.

g) Menghilangkan ketidak pastian.

Untuk menghilangkan ketidakpastian dengan pemasok dengan cara menjalin


hubungan abadi dan memilki satu pemasok yang lokasinya berdekatan dengan
perusahaan yang masih kerabat dengan pemilik perusahaan, sedang dalam
proses produksi dengan cara menerapkan sistem produksi tarik dengan
bantuan kartu kanban dan produksi campur merata.
h) Penekanan pada pemeliharaan jangka panjang.

Karakteristik pemeliharaan dengan berpegang pada kontrak jangka panjang,


memperbaiki mutu, fleksibelitas dalam mengadakan pesanan barang,
pemesanan dalam jumlah kecil yang dilakukan berkali-kali, mengadakan
perbaikan secara terus-menerus dan berkesinambungan.

b. konsep Just In Time adalah suatu konsep di mana bahan baku yang digunakan untuk
aktifitas produksi didatangkan dari pemasok atau supplier tepat pada waktu bahan itu
dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan meniadakan
biaya persediaan barang/penyimpanan barang/Stocking Cost.

Anda mungkin juga menyukai