Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Melda Yulita Simbolon

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 048339315

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA 4369/ MANAJEMEN


OPERASI JASA

Kode/Nama UPBJJ : UPBJJ MEDAN

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
EKMA4369-3

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.2 (2023.1)

Fakultas : FE/Fakultas Ekonomi


Kode/Nama MK : EKMA4369/Manajemen Operasi Jasa
Tugas 1

No. Soal
1. a. Jelaskan perbedaan produk dan jasa
b. Jelaskan prinsip manajemen dalam perencanaan dan penentuan operasi industri jasa

2. Berikan penjelasan kesulitan menyusun strategi operasi jasa dalam lingkungan ekonomi !

3. a. Jelaskan tujuh konsep JIT yang diadopsi dari perusahaan manufaktur kedalam perusahaan jasa!
b. Jelaskan teknik penerapan JIT
Manajemen Operasi Jasa Nama : Melda Yulita Simbolon

Tugas 1. NIM : 048339315

Jawaban
1. a. Jelaskan perbedaan produk dan jasa?
Perbedaan produk dan jasa adalah Jasa atau pelayanan merupakan kegiatan ekonomi yang
menghasilkan produk yang tidak tampak, seperrti pendidikan, hiburan, tempat, transportasi, asuransi,
pemerintahan, perawatan dan pemeliharaan dan berbagai pekerjaan profeional lainnya. Pelayanan atau
jasa dilakukan dengan interaksi antara pelanggan dengan memberi jasa atau pihak yang melayani.
Perbedaan antara produk dan jasa atau pelayanan sulit disusun karena pembelian produk pasti terkait
dengan pelayanan dan pembelian jasa atau pelayanan pasti terkait dengan produk seperti retoran
(Fritzsimons & Fritsimons, 2008), Heizer dan Render (2008) membedakan produk dan jasa sebagai berikut
:
Produk Jasa
Bersifat nampak atau berwujud (tangible) Bersifat tak nampak / tidak berwujud (intangible)

Produksi dan konsumsi dilakukan secara terpisah Produksi dan konsumsi dilakukan secara simultan

Produk bersifat umum Jasa bersifat khusus atau sesuai permintaan


pelanggan
Interaksi dengan pelanggan rendah Interaksi dengan pelanggan tinggi
Definisi barang / produk konsisten Definisi jasa tidak konsisten
Produk berdasarkan pada keahlian/keterampilan Jasa berdasar pengetahuan
Produk dapat dijual kembali Jasa tidak dapat dijual kembali
Produk dapat disimpan Jasa tidak dapat disimpan
Beberapa aspek kualitas produk dapat diukur Beberapa kualitas jasa atau pelayanan sulit diukur

Fungsi penjualan atau pemasaran terpisah dengan Fungsi penjualan atau pemasaran merupaka
fungsi produksi
bagian dari fungsi pelayanan
Produk ditransportasikan Pelayanan tidak ditransportasikan tetapi
disampaikan dan disediakan
Lokasi fasilitas memperhatikan biaya Lokasi fasilitas pelayanan memperhatikan

kontak dengan pelanggan


Produk dapat dibuat otomatisasi Jasa sulit dibuat otomatisasi
Pengendalian kualitas dapat dilakukan Pengendalian kualitas hanya dilakukanselama
sebelum, setelah, dan selama proses proses pelayanan
produksi
b. Jelaskan prinsip manajemen dalam perencanaan dan penentuan operasi industri jasa.
Prinsip manajemen dalam perencanaan dan penentuan operasi industri jasa menurutRhyne (1988)
adalah sebagai berikut :
a. Permintaan pelanggan menentukan sistem pelayanan

b. Permintaan pelanggan harus diidentifikasi,dipahami dan diprediksi.

c. Pemasaran, sumber daya manusia dan operasi dipengaruhi oleh dan memberikan konstribusi pada
manajemen pemintaan.

d. Manajemen permintaan merupakan kunci sistem penyamapaian jasa

e. Dinamika limgkungan industri jasa eksternal harus diidentifikasi dan diantisipasi

f. Sistem manajemen permintaan bukan sistem yang kompleks dan efektif.

2. Berikan penjelasan kesulitan menyusun strategi operasi jasa dalam lingkungan ekonomi.
Insfratruktur khusus yang meliputi orang, kepimpinan, proses pelayanan dan kinerja manajemen
bergabung dalam menyusun dan melaksanakan seperangkat keputusan jangka panjang. Menyusun
strategi operasi jasa lebih sulit dalam lingkungan ekonomi karena beberapa halsebagai berikut :
a. Hambatan masuk secara keseluruhan rendah. Inovasi jasa bukan sesuatu yang dapat
dipatenkan dan dalam banyak kasus, pelayanan bukan organisasi yang padat modal. Oleh
karena itu, inovasi dalam jasa atau pelayanan mudah ditiru. Hal ini dapat diatasi dengan
memberikan keunikan atau kekhasan terhadap jasa atau pelayanan yan ditawarkan
b. Kesempatan minimal dalam skala ekonimi. Produksi dan konsumsi saja dilakukan secara
simultan, sehingga pelanggan harus mendekati pelayanan atau jasa yang diminati atau
sebaliknya, pelayanan harus didekatkan pada pelanggan
c. Fluktuasi pelayanan tidak menentu. Macam dan jenis permintaan pelayanan merupakan
fungsi waktu dalam sehari dan hari dalam seminggu (kadang kadang musiman) dengan
kedatangan secara acak/random
d. Tidak ada keunggulan dalam ukuran yang berkaitan dengan pembeli atau pemasok.
Beberapa perusahan jasa berukuran kecil namun mempunyai kekuatan untuk mampu
mengadakan negosiasi dengan pelanggan atau dengan pemasok
e. Subtitusi produk. Inovasi produk dapat disubtitusi untuk jasa, sehingga perusahaan jasa
harus tidak hanya melihat jasa pesaing tetapi juga mengantisipasi potensi inovasi produk
yang membuat pelayanan atau jasa menjadinusang atau ketinggalan.
f. Loyalitas pelanggan. Perusahaan yang sudah mapan menggunakan sumber daya manusia
yang mampu menciptakan pelanggan yang loyal sehingga mampu menajdi penghalang
bagi amsuknya jasa baru
g. Hambatan keluar. Perusahaan jasa atau pelayanan yang bersifat marginal bisa terus
melaksanakan kegiatan operasionalnya walaupun rendah, atau tidak mendapatkan
keuntungan sama sekali.
3. a. Jelaskan tujuh konsep JIT yang diadopsi dari perusahaan manufaktur kedalam perusahaan jasa!
Filosofi dan praktek just in time(JIT) juga dapat diterapkan dalam perusahaan manufaktur
maupun jasa karena kedua proses tersebut menggunakan proses untuk menciptakan produk
akhir dan pelayanan. Menurut Duclos et al. (1995), konsep JIT yang diadopsi dari perusahaan
manufaktur ke dalam perusahaan jasa meliputi :
1. Visibilitas total dari peralatan, orang , bahan baku, dan proses.
2. Sinkronisasi dan keseimbangan dari produksi ke penjualan dan pasokan produksi
3. Tanggapan terhadap orang yaitu operator lini yang bertanggung jawab dalam produksi
penyelesaian masalah dan perbaikan.
4. Fleksibilitas, dengan mengadaptasi produksi kedalam kebutuhan pelanggan.
5. Perbaikan terus-menerus dan berkesinambungan yang tidak pernah terpenuhi dengan proses.
6. Tanggung jawab untuk lingkungan operasi, yaitu dalam desain, pengelolaan dan
pengoperasian proses yang bertanggung jawab akan hasil yang tercapai.
7. Pendekatan holistik, dengan filosofi pengurangan pemborosan.

b. Jelaskan teknik penerapan JIT ?


Beberapa teknik penerapan JIT dalam perusahaan jasa, antara lain:

1. Sinkronisasi dan keseimbangan aliran kerja dan informasi .

Sinkronisasi merupakan kesesuaian output dengan permintaan pelanggan. Dalam


perusahaan manufaktur , sinkronisasi ini untuk pengaturan persediaan. Dalam perusahaan
jasa, pelanggan terlibat secara langsung dalam proses , menunggu mendapatkan hasil, dan
memiliki beberapa alternatif yang ada. Selain itu, penggunaan proses produksi tarik dalam
perusahaan man ufaktur telah digunakan dalam perusahaan Jasa. Dalam perusahaan
manufaktur digunakan kamban untuk memproses dan mengirimkan barang, juga telah
digunakan dalam perusahaan Jasa sebagai pengendali perpindahan atau aliran proses
pelayanan.
2. Visibilitas total komponen proses

Dalam perusahaan jasa , keterlibatan pelanggan sudah mendukung visibilitas proses. JIT
dapat digunakan dalam menerapkan teknik untuk meningkatkan efisiensi kesehatan dan
pelayanan. Proses pelayanan selalu diperbaiki mengikuti permintaan dan keinginan
pelanggan.

3. Perbaikan terus-menerus dan berkesinambungan dalam proses

Sebagai kelanjutan dari implementasi JIT, organisasi harus menerapkan kebiasaan


melakukan perbaikan kecil yang dilakukan secara terus­ menerus dan
berkesinambungan. Proses yang terjadi pada perusahaan jasa adalah proses
pelayanan administrasi. Proses yang dilakukan di perusahaan manufaktur juga
dapat dilakukan pada perusahaan jasa, seperti penjadwalan sesuai kapasitas, penataan
ulang tata letak atau penggabungan operasi, pengendalian kualitas melalui konsistensi
proses, pendidikan bagi karyawan, penggunaan karyawan multifungsi pengendalian
kualitas yang berpusat pada orang , penekanan kegiatan operasi dan organisasi sel.
4. Pendekatan holistik untuk mengurangi pemborosan
Inovasi pelayanan dapat dilakukan antardepartemen dan antardukungan fungsional
sebagai cara memenangkan persaingan.
5. Fleksibilitas penggunaan sumber daya
Perusahaan mampu mengubah proses secara cepat untuk memenuhi permintaan
pelanggan karena output dari proses pelayanan mempunyai tingkat kastemisasi
tinggi. Fleksibilitas juga merupakan elemen kunci dalam perusahaan jasa. Karyawan
perusahaan jasa terlibat secara langsung dalam keputusan yang mencakup program
pendidikan dan pelatihan untuk menciptakan karyawan multi-skilled ; standarisasi
prosedur; standar kinerja yang disusun dan dimonitor ; dan penekanan khusus pada
kerja sama dan komitmen terhadap filosofi JIT.
6. Tanggap terhadap orang
Karena pelanggan terlibat secara langsung dalam proses penyampaian, karyawan
penyedia jasa memainkan peran penting dalam mempengaruhi persepsi pelanggan

terhadap kualitas dan nilai jasa. karyawan harus menanggapi permintaan pelanggan
dan menyediakan pelayanan secara efisien dan tepat.

Sumber : Modul Manajemen Operasi Jasa/ Dorothea Wahyu Ariani. / EKMA 4369.

Anda mungkin juga menyukai