Jawaban :
1. dalam sektor pelayanan/jasa didefinisikan secara berbeda oleh orang yang berbeda
(subyektif). Jasa/pelayanan merupakan kegiatan ekonomi yang menghasilkan
produk yang tidak nampak, seperti pendidikan, hiburan, tempat, transportasi,
asurasi, pemerintahan, perawat, dan berbagai pekerjaan profesional lainnya.
Pelayanan/jasa dilakukan dengan interaksi antara pelanggan dengan pemberi jasa
atau pihak yang melayani. Perbedaan antara produk dan jasa/pelayanan sulit
disusun, karena pembelian produk pasti berkaitan dengan pelayanan, dan
pembelian jasa atau pelayanan pasti berkaitan dengan produk, seperti restoran
(Fritzsimons & Fritzsimons, 2008). Heizer dan Render (2008) membedakan produk
dan jasa pada tabel 1.2. dibawah ini :
EKMA4369 MODUL 1 KB 2 HAL 1.23-1.24
3. Menyusun strategi operasi jasa lebih sulit dalam lingkungan ekonomi dikarenakan
beberapa hal, yaitu :
a) hambatan yang masuk secara keseluruhan rendah. Inovasi jasa bukan
sesuatu yang dapat dipatenkan dan dalam banyak kasus, pelayanan bukan
organisasi yang padat modal. Oleh karena itu, inovasi dalam jasa atau
pelayanan mudah ditiru. Hal ini dapat diatsai dengan memberikan keunikan
ata kekhasan terhadap jasa atau pelayanan yang ditawarkan keunikan dan
kekhasan terhadap jasa atau pelayanan yang ditawarkan.
b) Kesempatan minimal dalam skala ekonomi. Produsen dan konsumen juga
dilakukan secara simultan, sehingga pelanggan harus mendekati pelayanan
atau jasa yang diminati atau sebaliknya, pelayanan harus didekatkan pada
pelanggan.
c) Fluktuasi pelayanan tidak menentu. Macam dan jenis permintaan pelayanan
merupakan fungsi waktu dalam sehari dan hari dalam seminggu (kadang-
kadang musiman) dengan kedatangan secara acak/random.
d) Tidak ada keuunggulan dalam ukuran yang berkaitan dengan pembeli atau
pemasok. Beberapa perusahaan jasa berukuran kecil namun mempunyai
kekuatan untuk mampu mengadakan negoisasi dengan pelanggan atau
dengan pemasok.
e) Substitusi produk. Inovasi produk dapat disubsitusi untuk jasa, sehingga
perusahaan tidak hanya melihat jasa pesaing tetapi juga mengantisipasi
potensi inovasi produk yang membuat pelayanan atau jasa menjadi usang
atau ketinggalan.
f) Loyalitas pelanggan. Perusahaan yang sudah mapan menggunakan sumber
daya manusia yang mampu menjadi penghalang bagi masuknya jasa baru.
g) Hambatan keluar. Perusahaan jasa atau pelayanan yang bersifat marginal
bisa terus melaksanakan kegiatan operasionalnya walaupun rendah, atau
tidak mendapatkan keuntungan sama sekali.
EKMA4369 MODUL 3 KB 2 HAL 3.28-3.29