Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : RIZKI RAHMAD HIDAYAT

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042589693

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4369/Manajemen Operasi Jasa

Kode/Nama UPBJJ : UPBJJ - PALEMBANG

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA
1.a Jelaskan perbedaan produk dan jasa
Jawab :
Heizer dan Render (2008) membedakan produk dan jasa sebagai berikut :
Barang Jasa/Pelayanan
Bersifat nampak atau berwujud (tangible) Bersifat tidak nampak/tidak berwujud (intangible)
Produksi dan konsumsi dilakukan secara terpisah Produksi dan konsumsi dilakukan secara simultan
Produk bersifat umum Jasa bersifat khusus atau sesuai permintaan
Pelanggan
Interaksi dengan pelanggan rendah Interaksi dengan pelanggan tinggi
Definisi barang atau produk konsisten Definisi jasa tidak konsisten
Produk berdasarkan pada keahlian/keterampilan Jasa berdasarkan pengetahuan
Produk dapat dijual kembali Jasa tidak dapat dijual kembali
Produk dapat disimpan Jasa tidak dapat disimpan
Beberapa aspek kualitas produk dapat diukur Beberapa kualitas jasa atau pelayanan sulit diukur
Fungsi penjualan atau pemasaran terpisah Fungsi penjualan atau pemasaran merupakan
Dengan fungsi produksi Bagian dari fungsi pelayanan
Produk ditransortasikan Pelayanan tidak ditransportasikan, tetapi
Disampaikan atau disediakan
Lokasi fasilitas memperhatikan biaya Lokasi fasilitas pelayanan memperhatikan kontak
Dengan pelanggan
Produk dapat dibuat dengan otomatis Jasa sulit dibuat dengan otomatis
Pengendalian kualitas dapat dilakukan sebelum, Pengendalian kualitas hanya dilakukan selama
Setelah,dan selama proses produksi Proses pelayanan
1.b Jelaskan prinsip manajemen dalam perencanaan dan penentuan operasi industri jasa
Jawab :
Menurut Rhyne (1998), beberapa prinsip manajemen dalam perencanaan dan penentuan operasi industri jasa
adalah:
a. Permintaan pelanggan menentukan sistem pelayanan.
b. Permintaan pelanggan harus diidentifikasi, dipahami, dan diprediksi.
c. Pemasaran, sumber daya manusia, dan operasi dipengaruhi oleh dan memberikan kontribusi pada proses
manajemen permintaan
d. Manajemen permintaan merupakan kunci sistem penyampaian jasa.
e. Dinamika lingkungan industri jasa eksternal harus diidentifikasi dan diantisipasi.
f. Sistem manajemen permintaan bukan sistem yang kompleks dan efektif

2. Berikan penjelasan kesulitan menyusun strategi operasi jasa dalam lingkungan ekonomi !
Jawab :
Menyusun strategi operasi jasa lebih sulit dalam lingkungan ekonomi karena beberapa hal,sebagai berikut:
a. Hambatan masuk secara keseluruhan rendah.
Inovasi jasa bukan sesuatu yang dapat dipatenkan dan dalam banyak kasus,pelayanan bukan organisasi
yang padat modal. Oleh karena itu, inovasi dalam jasa atau pelayanan mudah ditru sehingga dibutuhkan
pembeda atau keunikan tersendiri.
b. Kesempatan minimal dalam skala ekonomi.
Produksi dan konsumsi jasa dihasilkan secara simultan, sehingga pelanggan harus mendekati
pelayanan/jasa yang diminati atau sebaliknya, pelayanan harus didekatkan dengan pelanggan.
c. Fluktuasi pelayanan yang tida menentu.
Permintaan pelayanan yang secara random, terkadang datang lebih banyak pada waktu tertentu.
d. Tidak ada keunggulan dalam ukuran yang berkaitan dengan pembeli atau pemasok.
e. Subtitusi produk.
Inovasi produk dapat disubtitusi untuk jasa sehingga perusahaan jasa tida boleh hanya melihat jasa
pesaing tetapi juga mengantisipasi kemungkinna inovasi jasa ynag dilakukan yang dapat berdampak pada
keusangan pelayanan jasa.
f. Loyalitas pelanggan.
Perusahaan yang telah mapan umumnya lebih mampu menciptakan pelanggan loyal karena kemampuan
sumber daya manusianya sehingga menjadi penghalang bagi masuknya perusahaan jasa baru.
g. Hambatan keluar.
Perusahaan jasa yang bersifat marginal bisa terus melaukan operasional walaupun rendah maupun tidak
mendapatkan keuntungan sama sekali.
3.a Jelaskan tujuh konsep JIT yang diadopsi dari perusahaan manufaktur kedalam perusahaan jasa!
Jawab :
Menurut Duclos et al. (1995), konsep JIT yang diadopsi dari perusahaan manufaktur ke dalap perusahaan jasa
meliputi :
a. Visibilitas total dari peralatan, orang, bahan baku, dan proses.
b. Sinkronisasi dan keseimbangan dari produksi ke penjualan dan pasokan produksi
c. Tanggap terhadap orang, yaitu operator lini yang bertanggung jawab dalam produksi, penyelesaian
masalah, dan perbaikan.
d. Fleksibilitas, dengan mengadaptasi produksi ke dalam kebutuhan pelanggan.
e. Perbaikan terus menerus dan berkesinambungan yang tidak pernah terpenuhi dengan proses
f. Tanggung jawab untuk lingkungan operasi, yaitu dalam desain, pengelolaan dan pengoperasian proses
yang bertanggung jawab akan hasil yang tercapai.
g. Pendekatan holistik, dengan filosofi pengurangan pemborosan.

3.b Jelaskan teknik penerapan JIT


Jawab :
Beberapa teknik penerapan JIT dalam perusahaan jasa, antara lain:
1. Sinkronasi dan keseimbangan aliran kerja dan informasi.
Sinkronasi merupakan kesesuaian output dengan permintaan pelanggan. Dalam perusahaan manufaktur,
sinkronasi ini untuk pengaturan persediaan. Dalam perusahaan jasa, pelanggan terlibat secara langsung
dalam proses, menunggu mendapatkan hasil, dan memiliki beberapa alternatif yang ada. Selain itu,
penggunaan proses produksi tarik dalam perusahaan manufaktur telah digunakan dalam perusahaan jasa.
Dalam perusahaan manufaktur digunakan kamban untuk memproses dan mengirimkan barang, juga telah
digunakan dalam perusahaan jasa sebagai pengendali perpindahan atau aliran proses pelayanan.
2. Visibilitas total komponen proses.
Dalam perusahaan jasa, keterlibatan pelanggan sudah mendukung visibilitas proses. JIT dapat digunakan
dalam menerapkan teknik untuk meningkatkan efisiensi kesehatan dan pelayanan. Proses pelayanan
selalu diperbaiki mengikuti permintaan dan keinginan pelanggan.
3. Perbaikan terus-menerus dan berkesinambungan dalam proses.
Sebagai kelanjutan dari implementasi JIT, organisasi harus menerapkan kebiasaan melakukan perbaikan
kecil yang dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan. Proses yang terjadi pada perusahaan
jasa adalah proses pelayanan administrasi. Proses yang dilakukan di perusahaan manufaktur juga dapat
dilakukan pada perusahaan jasa, seperti penjadwalan sesuai kapasitas, penataan ulang tata letak atau
penggabungan operasi, pengendalian kualitas melalui konsistensi proses, pendidikan bagi karyawan,
penggunaan karyawan multifungsi pengendalian kualitas yang berpusat pada orang, penekanan kegiatan
operasi dan organisasi sel.
4. Pendekatan holistik untuk mengurangi pemborosan.
Inovasi pelayanan dapat dilakukan antardepartemen dan antardukungan fungsional sebagai cara
memenangkan persaingan.
5. Fleksibilitas penggunaan sumber daya.
Perusahaan mampu mengubah proses secara cepat untuk memenuhi permintaan pelanggan karena
output dari proses pelayanan mempunyai tingkat kastemisasi tinggi. Fleksibilitas juga merupakan elemen
kunci dalam perusahaan jasa. Karyawan perusahaan jasa terlibat secara langsung dalam keputusan yang
mencakup program pendidikan dan pelatihan untuk menciptakan karyawan multi-skilled: standarisasi
prosedur, standar kinerja yang disusun dan dimonitor, dan penekanan khusus pada kerja sama dan
komitmen terhadap filosofi JIT.
6. Tanggap terhadap orang.
Karena pelanggan terlibat secara langsung dalam proses penyampaian, karyawan penyedia jasa
memainkan peran penting dalam mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap kualitas dan nilai jasa.
karyawan harus menanggapi permintaan pelanggan dan menyediakan pelayanan secara efisien dan tepat.

Sumber BMP EKMA4369/Manajemen Operasi Jasa/Modul 1 - 4

Anda mungkin juga menyukai