Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Anggi Dyah Pangesti

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 049656761

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4369 / Manajemen Operasi Jasa

Kode/Nama UPBJJ : UT Jakarta

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. a) Perbedaan antara Produk dan Jasa
Produk Jasa
Bersifat nampak atau berwujud Bersifat tidak nampak atau tidak
berwujud
Produksi dan konsumsi dilakukan secara Produksi dan konsumsi dilakukan secara
terpisah simultan
Produk bersifat umum Jasa bersifat khusus atau sesuai
permintaan pelanggan
Interaksi dengan pelanggan rendah Interaksi dengan pelanggan tinggi
Definisi barang atau produk konsisten Definisi barang atau produk konsisten
Produk berdasarkan pada Jasa berdasar pengetahuan
keahlian/keterampilan
Produk dapat dijual kembali Jasa tidak dapat dijual kembali
Produk dapat disimpan Jasa tidak dapat disimpan
Beberapa aspek kualitas produk dapat Beberapa aspek kualitas jasa sulit diukur
diukur
Fungsi pemasaran terpisah dengan fungsi Fungsi pemasaran atau penjualan bagian
penjualan dari fungsi pelayanan
Produk ditransportasikan Pelayanan tidak ditransportasikan, tetapi
disampaikan atau disediakan
Lokasi fasilitas memperhatikan biaya Lokasi fasilitas memperhatikan kontak
dengan pelanggan
Produk dapat dibuat dengan otomatisasi Jasa sulit dibuat dengan otomatisasi
Pengendalian kualitas dapat dilakukan Pengendalian kualitas hanya dilakukan
sebelum, setelah dan selama proses selama proses pelayanan
produksi

b) Prinsip manajemen dalam perencanaan dan penentuan operasi industri jasa adalah
bahwa organisasi jasa merupakan sistem yang menyediakan pelayanan bagi pelanggan
sehingga memiliki misi, strategi, kebijakan dan terdiri dari beberapa sistem. Prinsip
manajemen yang digunakan dalam mendesain sistem operasi dalam pelayanan terdiri dari
pemasaran, keuangan dan sumber daya manusia.
2. Kesulitan menyusun strategi operasi jasa dalam lingkungan ekonomi yaitu:
a) Hambatan masuk secara keseluruhan rendah. Dalam hambatan yang secara
menyeluruh bisa relatif rendah bisa terjadi dalam pelayanan, padat modal hingga
jasanya. Solusi untuk menyelesaikan masalah diperlukan inovasi suatu jasa yang
unik kepada para pelanggan.
b) Kesempatan minimal dalam skala ekonomi. Hambatan ini termasuk dalam produksi
serta konsumsi jasa, kesempatan ini harus pelayan mendekati pelayanan ataupun
sebaliknya yang dianggap kesempatan minimal tersebut.
c) Fluktuasi pelayanan yang tidak menentu. Dalam pelayanan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan didasari oleh hal tertentu seperti harian, mingguan. Hal-hal
tersebut membuat pelayanan tidak menentu dan menghambat dalam lingkungan
ekonomi.

3. Konsep just in time adalah suatu konsep di mana bahan baku yang digunakan untuk
aktifitas produksi didatangkan dari pemasok atau suplier tepat pada waktu bahan itu
dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan meniadakan
biaya persediaan barang / penyimpanan barang.
Tujuh konsep Just In Time yaitu:
1) Zero Defect (tidak ada barang yang rusak)
2) Zero Set-up Time (tidak ada waktu set-up)
3) Zero Lot Excesses (tidak ada kelebihan lot)
4) Zero Handling (tidak ada penanganan)
5) Zero Queues (tidak ada antrian)
6) Zero Breakdowns (tidak ada kerusakan mesin)
7) Zero Lead Time (tidak ada lead time)

4. Teknik penerapan Just In Time yaitu:


1) Produksi Just In Time (JIT), adalah memproduksi apa yang dibutuhkan hanya pada
saat dibutuhkan dan dalam jumlah yang diperlukan;
2) Autonomasi merupakan suatu unit pengendalian cacat secara otomatis yang tidak
memungkinkan unit cacat mengalir ke proses berikutnya;
3) Tenaga kerja fleksibel, maksudnya adalah mengubah-ubah jumlah pekerja sesuai
dengan fluktuasi permintaan;
4) Berpikir kreatif dan menampung saran-saran karyawan.

Anda mungkin juga menyukai