OLEH :
KELOMPOK 2
FITRI (B1B118042)
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2021
MERANCANG PRODUK DAN SISTEM PENYAMPAIAN JASA
A. TEORI
Proses perancangan system penyampaian jasa merupakan proses kreatif yang diawali
dengan menetapkan tujuan jasa. Tujuan ini akan menjadi panduan utama dalam
mewujudkannya. Setelah itu, lalu dilakukan penyeleksian dan pemilihan alternative yang
Keputusan desain jasa perlu mempertimbangkan sejumlah factor utama, di antaranya :
1. Kontak pelanggan
5. Teknologi
6. Karyawan
7. Stuktur organisasi
8. Informasi
10. Prosedur
11. Pengendalian
Secara garis besar, terdapat empat tipe oprasi yang sering di jumpai dalam system
1. Proyek
Dalam tipe ini, ada sejumlah aktivitas yang saling terkait dan dirumuskan dengan
Dalam oprasi job shop, jasa disesuaikan dengan spesifikasi dan kebutuhan
pelanggan.
Tipe ini berhubungan dengan penyampaian jasa yang telah dibakukan, sehingga
rangkaian yang dilakukan oleh individu tertentu dan ditujukan kepada individu
lainnya.
Kepolisian, pasukan pemadam kebakaran dan UGD merupakan contoh jasa yang
Ada lima ancangan yang dapat diterapkan untuk merancang sebuah system jasa. Pada
menggunakan kombinasi dari beberapa ancangan. Adapun lima ancangan tersebut meliputi ;
Ancangan ini didasari keyakinan bahwa jasa merupakan sesuatu yang sifatnya
personal
Melalui ancangan ini, jasa rutin disediakan dalam lingkungan yang terkendali
untuk menjalin kosistensi kualitas efesiensi oprasi. Ada beberapa karakteristik yang
d) Standarisasi jasa
4. Partisipasi pelanggan dalam sebagian besar system jasa, pelanggan hadir pada saat
jasa besangkutan. Secara umum ada dua macam kontribusi yang dapat diberikan oleh
prinsipnya service blueprinting merupakan ancangan grafis visual yang bias membantu para
manajerjasa untuk mendapatkan gambaran holistic tentang jasa dan layanannya serta
zone invisibility adalah peoses yang tidak dilihat langsung oleh pelanggan.
mengindentifikaso setiap departemen atau staf relevan yang bertanggung jawab atas
fungsi tersebut.
4. Menetapkan toleransi yang bias diterima dalam hal timing untuk setiap fungsi dalam
SERVICE ENCOUNTER
Bedasarkan perspektif pelanggan, kesan paling gambling terhadap sebuah jasa terjadi
terjadi pada service encounter atau disebut juga moment of truth yang mana pelanggan
berinteraksi dengan perusahaan jasa. Jumlah service counter berbeda beda antar jenis jasa dan
organisasi jasa spesifik. Apabila pelanggan berinteraksi dengan penyedia jasa untuk pertama
kali, serviceencounter pertama berpengaruh besar pada pembentukan kesan awal atas
organisasi jasa secara keseluruhan. Secara garis besar service encounter bias dikelompokan
SERVICESCAPES
atau physical evidence dalam mengevaluasi sebuah jasa sebelum membelinya dan menilai
kepuasannya selama dan setelah konsumsi. Sejumlah riset menunjukan bahwa servicescapes
Jasa tidak dipasarkan melalui saluran distribusi tradisional seperti halnyabarang fisik.,
misalnya dari pabrik ke pedagang grosir, kemudian ke pengecer untuk selanjutnya diteruskan
pesat. Menurut Asosiasi Franschise Indonesia (dikutip dalam Djatmiko, 2009), hingga juni
2009 tercatat ada sekitar 1.010 usaha waralaba di Indonesia, dengan jumlah gerai mencapai
Secara sederhana waralaba bias diartikan sebagai system pemasaran atau distribusi
atau perusahaan lain (franchisee) yang berskala kecil atau menengah, hak-hak istimewa untuk
melakukan sistem usaha tertentu dengan cara yang sudah di tentukan, selama waktu tertentu
tertentu dengan menggunakan nama merek dan sistem pemasaran yang di kembangkan
oleh franschisor.
Akan tetapi, lokasi fasilitas jasa acapkali tetap merupakan faktor krusial yang
berpengaruh terhadap kesuksesan suatu jasa, karena lokasi erat kaitannya dengan pasar
potensial penyedia jasa. Secara garis besar, ada dua kemungkinan pertimbangan dalam hal
lokasi fasilitas jasa. Pertama, pelanggan mendatangi fasilitas jasa, misalnya pasien dating ke
faktor berikut :
1. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau sarana transportasi umum.
2. Vasibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak
pandang normal.
a) Banyaknya orang yang lalu lalang bisa memberikan peluang besar terhadap
terjadinya impulse buying.
4. Tempat parker yang luas, nyaman, dan aman, baik untuk kendaraan roda dua maupun
roda empat.
5. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha di kemudian
hari.
Desain dan tata letak fasilitas jasa erat kaitannya dengan pembentukan persepsi
pelanggan. Pada sejumlah tipe jasa, persepsi yang terbentuk dari interaksi antara pelanggan
dengan fasilitas jasa berpengaruh terhadap kualitas jasa tersebut di mata pelanggan.
Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan desain fasilitas jasa
meliputi :
c) Fleksibilitas
d) Faktor estetsis
Lingkungan dan setting tempat penyampaian jasa merupakan aspek yang tidak kalah
penting dan tidak boleh diabaikan dalam desain jasa. Masih banyak penyedia jasa tidak
menyadari bahwa tata letak jasa berpengaruh signifikan terhadap mood dan respon
pelanggan, setidaknya ada enam faktor yang harus dipertimbangkan secara cermat
1. Perencanaan spasial
2. Perencanaan ruangan
3. Perlengkapan/perabotan
4. Tata cahaya
5. Warna
Warna mempengaruhi perasaan dan tindakan setiap orang ( Craig-Lee, es al., 1995 )
tidak semua warna bedampak sama pada semua orang. Sebagian besar warna justru
a. Merah
Merupakan warna api dan gairah. Warna merah menggambarkan aktivitas energy
dan kegembiraan
b. Oranye
c. Kuning
d. Hijau
e. Biru
Aspek penting yang saling terkait dalam faktor ini adalah penampilan visual,
penempatan, pemilihan bentuk fisik, pemilihan warna, pencahayaan dan pemilihan bentuk
SERVICE REDISIGN
Dalam rangka menghadapi perubahan selera konsumen, teknologi, lingkungan bisnis
dan kompetisi, perangcangan desain jasa baru bukanlah satu-satunya pilihan. Perangcangan
ulang jasa yang sudah ada ( service redesaign )bisa dijadikan alternative strategi pesaing.
Service redesaign diartikan sebagai rekonstitusi, pengaturan ulang atau penggantian prose-
proses yang membentuk sebuah jasa. Agar bisa efektif, perancangan ulang bisa
membutuhkan dua elemen : (1). Menilai jasa saat ini (2). Menciptakan cara-cara alternative
yang lebih efektif untuk melayani pelanggan. Adapun lima ancangan yang bisa
digambungkan dalam rangka menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan meningkatkan
1. Self service
Yaitu mengalihkan pelanggan dari yang semula hanya berperan sebagai penerima
2. Direct service
Yakni membawa layanan atau jasa ke tempat pelanggan ( rumah atau kantor ).
3. Pre service
Yaitu merampingkan proses aktivasi jasa. Focus pre service adalah proses –
proses front end yang bisa disedarhanakan agar pelanggan dapat segera mendapatkan
layanan inti.
4. Bundled service
5. Physical service
tangible pengalaman jasa, seperti fasilitas jasa, peralatan, penampilan karyawan, materi
Salah satu tangtangan terbesar dalam pemasaran adalah menyelaraskan kapasitas
penawaran dan permintaan terhadap jasa perusahaan. Dalam setiap momen tertentu, jasa
berkapasitas tetap akan menghadapi salah satu dari empat kondisi berikut :
1. Permintaan berlebihan
Dalam kondisi ini, tidak ada satupun pelanggan yang ditolak atau tidak dilayani.
Personil dan kapasitas perusahaan sibuk tampa harus memiliki beban kerja
belebihan dan para pelanggan menerima jasa berkualitas tampa ada penundaan.
4. Kapasitas berlebihan
data penjualan historis, publikasi seperti Koran, majalah, jurnal, bulentin dan sejenisnya.
Database dan survei pelanggan. Bila dikaitkan`dengan situasi terhadap permintaan, terdapat
beberapa macam ancangan yang dapat diterapkan untuk mengelola permintaan. Sejumlah
strategi manajemen permintaan bedasarkan tiga situasi kapasitas : kapasitas tidak memadai,
kapasitas memadai dan kapasitas berlebihan. Adapun ancangan yang dapat dilakukan sebagai
berikut :
2. Mengurangi permintaan.
3. Meningkatkan permintaan.
Manajemen Antrean
1. Menghibur pelanggan
2. Memulai proses
4. Menginformasikan pelanggan
PENYAMPAIAN JASA
Istilah boundry spanners digunakan untuk mengacu pada para anggota organisasi
organization baoundry adalah zone di mana pelangganeksternal dan lingkungan bertemu atau
berhubungan langsung dengan internal organisasi. Pada prinsipnya, ada dua fungsi boundry
karena mereka mendapatkan masukan dan mendistribusikan keluaran. Hal yang tak kalah
penting adalah memberikan perceived control yang lebih besar kepada boundry spanners,
karena hal ini bisa mengurangi stress kerja. Karyawan yang puas perpeluang untuk loyal pada
Partisipasi pelanggan juga mengacu pada tingkat usaha dan keterlibatan pelanggan,
baik mentak maupun fisik yang dibutuhkan dalam rangka memproduksi dan menyampaikan
suatu konsep jasa. Pelanggan berpartisipasi dalam produksi dan penyampaian jasa dengan
cara menyediakan tenaga atau pengetahuan pada proses penciptaan jasa. Tingkat pertisipasi
encounter spesifik.
1. Pelanggan
peranan yang dimainkan pelanggan dalam memasok tenaga atu informasi pada proses
produksi jasa.
2. Proses
untuk berpartisipasi dalam proses produksi jasa, Larsson & Bowen (1989)
pasar dan perancangan jasa. Tipologi tersebut menghasilkan empat macam desain spesifik
Pertisipasi pelanggan tidak lepas dari masalah. Setidaknya ada empat masalah
tidak ada interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa dalam pemanfaatan teknologi
swalayan yang menyebabkan penyedia jasa sulit menciptakan loyalitas sejati yang
1. Profil Perusahaan
berdirinya Pegadaian Syariah pun tidak dapat terlepas dari sejarah berdirinya Pegadaian
berupa gadai dengan prinsip yang sesuai syariah. Prinsip syariah pada pegadaian syariah
Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1990 tanggal 10 April 1990 (M. Habiburrahim: 219).
Pegadaian Syariah berdiri pertama kali pada Januari 2003 di Jakarta dengan nama
Unit Layanan Gadai Syariah Cabang Dewi Sartika. Sepanjang tahun 2003, mulai
sehingga Pegadaian Syariah memiliki visi dan misi yang sama dengan PT Pegadaian
(Persero).
Pegadaian memiliki visi yaitu menjadi “The Most Valuable Financial Company”
di Indonesia dan sebagai agen Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat (Pegadaian:
2019).
2. Membangun bisnis yang lebih beragam dengan mengembangkan bisnis baru untuk
perusahaan yang disebut “INTAN” yang merupakan kependekan dari inovatif, nilai moral
1. Inovatif
3. Terampil
4. Adi Layanan
5. Nuansa Citra
Pegadaian senantiasa menjaga nama baik dan reputasi perusahaan. Selain memiliki
Utama Insan Pegadaian yang ditanamkan kepada para karyawan Pegadaian. Berikut
adalah 10 Perilaku
2. Produk-produk Perusahaan
keuangan juga tak mau kalah menawarkan produk Pegadaian Syariah. Tentu saja,
sejumlah produk dari Pegadaian Syariah berbentuk pinjaman, namun dilakukan dengan
akad yang berbeda dibandingkan dengan produk konvensional. Sesuai namanya, produk-
produk Pegadaian Syariah diklaim bebas dari unsur bunga berbunga alias riba yang
memang dilarang dalam Islam. Perbedaan Pegadaian syariah dan konvensional adalah
a) Arrum Haji
Produk yang satu ini bermanfaat untuk siapa saja yang berencana pergi haji ke
Tanah Suci tapi kekurangan biaya. Arrum Haji dapat memberikan pinjaman kepada
Caranya cukup mudah. Nasabah hanya menjaminkan emas senilai Rp 7 juta atau
logam mulia seberat 15 gram. Syaratnya, nasabah menyerahkan fotokopi KTP dan
memenuhi syarat sebagai pendaftar haji. Keunggulan produk ini adalah nasabah bisa
memperoleh tabungan haji yang langsung dapat digunakan untuk memperoleh nomor
porsi haji.
b) Arrum BPKB
Salah satunya kita bisa menggunakan layanan Arrum (Ar Rahn untuk Usaha Mikro).
Produk satu ini memudahkan nasabah mendapatkan pinjaman uang dengan jaminan
BPKB kendaraan.
Syaratnya, kamu harus sudah memiliki usaha yang sudah berjalan selama setahun.
Sertakan juga fotokopi KTP, kartu keluarga (KK), dan BPKB (buku pemilik kendaraan
bermotor) asli.
Pegadaian Syariah. Kamu bisa pilih jangka waktu pinjaman mulai dari 12, 18, 24, sampai
26 bulan. Selain itu, kamu bisa mendapatkan layanan ini di lebih dari 600 outlet
Pegadaian Syariah.
c) Amanah
Indonesia. Untuk uang muka pembelian sepeda motor, nasabah harus membayar mulai 20
persen dari harga. Sementara, untuk pembelian mobil 25 persen dari harga.
Jangka waktu cicilan bisa dipilih mulai dari 12, 18, 24, 36, 48, hingga 60 bulan.
Proses transaksi layanan Amanah ini berprinsip syariah yang adil sesuai fatwa Dewan
Butuh pinjaman uang cepat cair? Produk Rahn atau gadai syariah adalah
solusinya. Produk ini memberikan pinjaman hanya dengan waktu sekitar 15 hari.
Pinjaman bisa didapat mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 200 juta dengan jangka waktu
Buat yang pengin pinjam duit dengan produk layanan ini, kamu hanya perlu
membawa agunan berupa perhiasan emas, BPKB, dan barang berharga lainnya. Untuk
meminjam uang dengan cara ini, nasabah hanya perlu membawa fotokopi KTP dan
menyerahkan jaminan. Layanan ini bisa dilakukan di seluruh outlet Pegadaian Syariah.
e) Multi Pembayaran Online
Bayar tagihan listrik, air, telepon, hingga pembelian tiket kereta api kini bisa
didilakukan lewat produk Multi Pembayaran Online (MPO). Fasilitas ini tersedia di outlet
f) Konsinyasi Emas
Produk ini memberikan layanan jual-titip emas batangan. Nasabah bisa membeli
akan mendapat bagian dari hasil penjualan kalau emas yang dikonsinyasikan tersebut
terjual. Dengan demikian, emas yang kita titipkan akan lebih produktif dan bisa ngasih
Kalau kamu tertarik melakukan konsinyasi emas ini, kamu cukup menyerahkan
fotokopi identitas diri, seperti KTP, SIM, atau paspor. Kamu juga perlu mengisi dokumen
g) Tabungan Emas
Dengan membeli emas mulai dari Rp 6.000-an atau setara 0,01 gram, kamu udah
bisa berinvestasi emas. Kalau tertarik nabung emas di Pegadaian, kamu tinggal buka
rekening tabungan emas di outlet terdekat. Jangan lupa isi formulir pembukaan rekening
dan membayar biaya administrasi sebesar Rp 10.000 dan biaya fasilitas titipan selama 12
bulan sebesar Rp 30.000. Lampirkan juga identitas diri seperti KTP, SIM atau paspor.
h) Mulia
masyarakat. Produk ini bisa digunakan sebagai alternatif pilihan investasi buat masa
depan. Kamu bisa menggunakan hasil investasi ini untuk membeli rumah, kendaraan, atau
ibadah haji.
Emas batangan pada produk Mulia ini bisa dibeli mulai dari 5 gram hingga 1
kilogram. Selain bisa dibeli tunai, emas batangan juga bisa di beli secara angsuran. Untuk
pembelian dengan cara angsuran, Pegadaian ngasih pilihan uang muka pembelian mulai
dari 10 persen hingga 90 persen dari nilai emas. Sementara jangka waktu cicilan mulai
C. REVIEW JURNAL
2. Permintaan Gadai
3. Sistem Syariah
4. Promosi
5. Nilai Taksir
7. Biaya