Manajemen Mutu Terpadu adalah sebuah metode dengan budaya. Sikap dan struktur
organisasi dari sebuah perusahaan yang berusaha untuk menyediakan pelanggan
dengan produk dan jasa yang memenuhi atau melebihi kebutuhan mereka dengan
melibatkan manajemen dan seluruh karyawan dalam perbaikan terus-menerus
terhadap produk dan jasa yang yang diproduksi dengan mengurangi kerugian akibat
praktik-praktik pemborosan, pembuangan dan cacat. Perusahaan yang menerapkan
manajemen mutu terpadu pada akhirnya dapat meningkatkan laba perusahaan
dengan melakukan hal yang benar pada kali pertama dan setiap kali ( doing the right
things right first time and every time )
A. Pendapatan tentang Manajemen
Mutu Terpadu
1. William Edward Deming
Menggambarkan model siklus mutu William E.Deming
dengan penjelasan sebagai berikut :
• Lakukan riset pelanggan dan gunakan hasilnya untuk
perencanaan produk (rencana)
• Hasilkan produk (laksanakan)
• Periksa produk tersebut untuk memastikan bahwa hasilnya
sesuai dengan rencana (periksa)
• Pasarkan produk (aksi)
Keempat kegiatan ini dilakukan secara berulang-ulang dalam
organisasi dengan melakukan analisis mengenai bagaimana
penerimaan pasar terhadap produk dalam hal mutu, dan kriteria
lainnya.
a. Empat Belas Prinsip Daming
1. Menciptakan keinginan yang teguh untuk mencapai peningkatan mutu produk dan jasa sehingga
dapat menjadi kompetitif.
2. Menganut filsafat yang baru.
3. Berhentilah menggantungkan diri pada inspeksi untuk mencapai mutu
4. Berhentilah memberikan kontark dengan basis penawaran paling murah.
5. Meningkatkan sistem.
6. Melaksanakan latihan kerja.
7. Melaksanakan prinsip-prinsip kepemimpinan.
8. Membuang jauh-jauh rasa ketakutan pada pekerja.
9. Membuang jauh-jauh semua hambatan antar departemen.
10. Membuang semua slogan-slogan, peringatan, target pada tenaga kerja.
11. Menghilangkan kuota dan manajemen berdasarkan tujuan.
12. Menyingkirkan hambatan yang dapat merampok kebanggan akan keterampilan tenaga kerja.
13. Melaksanakan program pendidikan dan peningkatan pribadi secara giat
14. Melibatkan trasnformasi melibatkan semua orang dalam pekerjaan semua orang.
b. Deming – Tujuh Hambatan pada Perbaikan Mutu
1. Tidak adanya tujuan yang tetap untuk perncanaan produk dan jasa yang
mempunyai pasar yang cukup untuk menjaga agar perusahaan tetap berjalan dan
pekerjaan tetap tersedia.
2. Penekanaan pada jangka pendek.
3. Sistem penilaian personal bagi manajer dan manajemen berdasarkan tujuan tanpa
menyediakan metode atau sumber daya yang cukup untuk mencapai tujuan
tersebut.
4. Pemberian kerja yang berlebihan dari manajer
5. Hanya menggunakan data dan informasi yaang kelihatan saja untuk pengambilan
keputusan dan mengabaikan hal-hal yang tidak diketahui dan yang tak dapt
diketahui.
6. Biaya kesehatan yang berlebihan atau sangat tinggi
7. Biaya untuk penggantian yang disebabkan oleh pengacara-pengacara.
2. Joseph M. Juran
kontribusi utama dari Joseph M. Juran adalah langkah
dasar untuk maju, langkah peningkatan mutu dan trilogi Juran.
a. Juran-Langkah Dasar untuk Maju
menurut Juran langkah dasar untuk maju buat sebuah
perusahaan untuk menghasilkan produk adalah sbb:
• Capailah peningkatan terstruktur dengan basis yang
terus-menerus disertai dengan dedikasi dan keyakinan
bahwa hal itu sangat penting.
• Laksanakan program pelatihan yang ekstensif
• Tegakkan komitmen dan kepemimpinan pada
manajemen yang lebih tinggi.
b. Juran- Kegiatan untuk perbaikan Mutu
perbaikan mutu suatu produk dan jasa, Juran mengemukakan
kegiatan berikut :
1. Bangun kesadaran tentang kebutuhan akan peningkatan mutu dan
peluang bagi peningkatan mutu.
2. Tentukan sasaran bagi peningkatan.
3. Pengorganisasian untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan itu.
4. Laksanakan pelatihan.
5. Implementasikan proyek-proyek yang bertujuan untuk memecahkan
masalah
6. Buat laporan perkembangan/kemajuan.
7. Beri penghargaan.
8. Komunikasikan hasil-hasil yang dicapi
9. Pertahankan tingkat keberhasilan
10. Menjaga momentum dengan cara membuat peningkatan pada sistem
regular perusahaan
c. Trilogi Juran
tiga pilardari juran adalah : perencanaan mutu, pengemdalian mutu, dan
peningkatan mutu.
Perencanaan Mutu
• Kenali siapa sebenarnya pelanggan.
• Pelajari kebutuhan pelanggan.
• Bautlah produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan
itu.
• Ciptakan sistem dan proses yang dapat memberi kemampuan kepada
organisasi untuk memproduksi produk.
• Sebar luaskan perencanaan tersebut hingga ke tingkat operasional.
Pengendalian Mutu
• Penilaian kinerja mutu aktual
• Bandingkan kinerja dengan sasaran
• Lakukan tindakan atas terjadinya perbedaan antara kinerja dengan
sasaran
• Peningkatan Mutu
• dll
3. Philip B. Crosby
kontibusi utama Philip B.crosby adalah konsep manajemen “zero
defects”dan pencegahan (prevention) yang dituangkannya dalam Quality Vaccine
dan kegiatan untuk peningkatan mutu.
a. Vaksin Mutu ( Quality Vaccine )
Vaksin Mutu Crosby terdiri dari atas tiga bahan utama yaitu:
• Kebulatan tekad
• Pendidikan
• Implementasi
b. Crosby – Kegiatan Untuk Peningkatan Mutu
Kegiatan untuk peningkatan mutu menurut Crosby :
• Menunjukkan secara jelas bahwa manajemen benar-benar serius dalam
masalah mutu
• Membentuk tim-tim mutu yang bersifat antar departmen
• Mengidentifikasi masalah
• Meninjau biaya yang diperlukan
• Menigkatkan kesadaran dan komitmen pribadi
• Mengambil tindakan secara cepat dan tepat
• Melaksanakan program tanpa cacat
• Melatih pengawas untuk melaksanakan tugas tanggung jawab
B. Fokus pada Pelanggan