Nama Kelompok :
1.Abil Joan.P
2.Alfredo Novelino
3.Rhazaan.H
4.Yusuf Agung Setiawan
5.Febryan Valentino
6.Rama Hadi.P
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah biologi tentang perubahan
lingkungan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A.Pencemaran Udara
Atmosfer bumi tersusun dari 78% gas nitrogen, 21% gas oksigen, 0,93% gas argon, 0,032% gas
karbon dioksida dan sejumlah kecil gas-gas lain. Komposisi gas ini merupakan komposisi
atmosfer yang paling sesuai untuk mendukung kehidupan di bumi. Berikut ini beberapa zat yang
dapat menyebabkan pencemaran udara.
2.Nitrogen Oksida
Nitrogen oksida ada dua macam, yaitu nitrogen monoksida dan nitrogen dioksida. Sumber
pencemaran nitrogen oksida berasal dari alat transportasi, generator, pembankit listrik,
pembuangan sampah, dan lain-lain. Gas nitrogen monoksida bersifat tidak berwarna, tidak
berbau, dan dapat teroksidasi oleh oksigen menjadi nitrogen oksida yang bersifat toksik.
3. CFC dan Halon
CFC terbentuk dari tiga jenis unsur, yaitu klor(CI), flour(F), dan karbon(C). Sementara itu, halon
memiliki unsur seperti CFC ditambah dengan brom(BR). Gas CFC bersifat tidak berbau, tidak
mudah terbakar, dan tidak mudah bereaksi. Gas CFC dimanfaatkan sebagai gas pendorong dalam
kaleng semprot(aerosol), pengembang busa polimer, pendingin dalam lemari es, AC, dan pelarut
pembersih microchip. CFC memiliki nama dagang “freon”.
4.Ozon
Di atmosfer, ozon terdapat di lapisan stratosfer dan lapisan troposfer. Ozon di lapisan stratosfer
berfungsi melindungi bumi dari sinar ultra violet yang masuk ke bumi, sedangkan di lapisan
troposfer berbahaya bagi manusia bila berada pada konsentrasi tinggi. Pencemaran gas ozon
menimbulkan efek pusing dan gangguan paru-paru.
6.BELERANG OKSIDA
Belerang oksida dapat berupa SO2 atau SO3. Gas SO2 berbau menyengat dan tidak mudah
terbakar. Sementara itu, SO3 bersifat reaktif, diudara mudah bereaksi dengan uap air membentuk
asam sulfat(H2SO4) yg dapat menyebabkan hujan asam dan korosi logam.
B.Pencemaran Air
Pencemaran air adalah masuknya mahluk hidup atau zat lain ke dalam air yang menyebabkan
kualitas air menurun ketingkat tertentu sehingga tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya.
Pencemaran dapat terjadi pada air di darat maupun di laut. Untuk menentukan air sudah
tercemar atau belum dapat diketahui dengan melakukan pengujian terhadap 3 parameter, yaitu
sebagai berikut.
1.Parameter fisik
Meliputi kandungan partikel padat, zat padat terlarut, kekeruhan, warna, bau, suhu, dan pH air.
Air normal yang dapat dikonsumsi memiliki sifat tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa.
Air normal memiliki pH sekitar 6,5 – 7,5.
2.Parameter kimia
Meliputi BOD (biochemical oxygen demand), COD (Chemical oxygen demand), DO (dissolved
oxygen). BOD adalah ukuran kandungan terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk
menguraikan bahan organik di dalam air. COD adalah ukuran kandungan oksigen yang
diperlukan agar bahan buangan di dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia. DO adalah
ukuran kandungan oksigen terlarut dalam air.
3.Parameter biologi
Digunakan untuk mengetahui jenis dan jumlaj mikroorganisme air yang dapat menyebabkan
penyakit.
Penyebab pencemaran air dapat berasal dari sumber langsung dan sumber tidak langsung.
Sumber pencemaran tidak langsung merupakan kontaminan yang masuk melalui air tanah akibat
pencemaran air permukaan oleh limbah industri maupun limbah domestik. Pencemaran air
disebabkan oleh limbah dari berbagai kegiatan manusia, antara lain sebagai berikut.
Limbah Domestik
Yaitu limbah yang berasal dari perumahan, pusat perdagangan, perkantoran, hotel, rumahsakit,
dan tempat umum lainnya. Air sungai yang tercemar tidak baik untuk dikonsumsi manusia
karena dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti tifus, kolera, disentri, dan lain-lain.
Limbah Industri
Yaitu limbah yang berasal dari industri. Limbah industri berupa bahan-bahan sisa yang
mengandung logam berat berbahaya dan beracun seperti merkuri, timbal, temabaga, krom, seng,
dan nikel. Manusia yang mengonsumsi ikan yang tercemar logam berat akan mengalami
gangguan kesehatan.
Limbah Pertanian
Yaitu limbah dari kegiatan pertanian berupa pupuk kimia dan pestisida. Kelebihan pupuk di
lahan pertanian akan tercuci oleh hujan dan masuk ke saluran irigasi, sungai, dan danau,
sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan unsur hara di badan perairan. Peningkatan unsur
hara menyebabkan terjadinya blooming, yaitu pertumbuhan ganggan atau eceng gondok secara
cepat sehingga menutup permukaan air.
Limbah Pertambangan
Yaitu limbah yang berasal dari area pertambangan. Tumpahan minyak dari pertambangan
minyak lepas pantai dan kebocoran kapal tanker akan mematikan organisme di laut, misalnya
ganggang, kan, mamalia laut, dan burung pamakan ikan laut.
C.Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. Pencemaran tanah secara
langsung terjadi bila zat pencemar langsung mencemari tanah, misalnya dari penggunaan
insektisida, fungisida, herbisida, DDT (dikolo difenil trikloroetana), dan pupuk kimiawi secara
berlebihan. Sementara pencemaran tanah secara tidak langsung terjadi melalui perantara air dan
udara, misalnya limbah domestic dan industry dibuang ke sistem perairan lalu polutan tersebut
terserap kedalam tanah, atau zat sisa pembakaran pabrik dan kendaraan bermotor yang dibuang
ke udara lalu terbawa oleh air hujan dan masuk ke dalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat
disebabkan oleh limbah yang tidak mudah terurai, misalnya plastik, kaca, Styrofoam, dan kaleng.
D.Pencemaran Suara
Pencemaran suara adalah suara yang tidak diinginkan, mengganggu, dan merusak pendengaran
manusia. Pencemaran suara dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut.
1.Kebisingan impulsif
Yaitu kebisingan yang terjadi dalam waktu singkat dan biasanya mengejutkan. Contohnya suara
petasan, suara tembakan, dan suara petir.
3.Kebisingan semikontinu
Yaitu kebisingan kontinu yang hanya sekejap, kemudian menghilang dan muncul lagi.
Contohnya suara lalu-lalang kendaraan bermotor di jalan dan suara pesawat terbang yang sedang
melintas.
4.Kebisingan kontinu
Yaitu kebisingan yang datang secara terus- menerus dalam waktu yang cukup lama. Contohnya
suara mesin pabrik. Kebisingan kontinu, terutama yang berintesitas tinggi, sering menjadi
penyebab rusaknya pendengaran.
Untuk menentukan tingkat kebisingan digunakan alat SLM (soundlevel meter). Ukuran
kebisingan dinyatakan dalam satuan decibel (dB). Rata-rata seseorang mendengar suara dengan
frekuensi 20-20.000Hz. Kebisingan adalah suara dengan frekuensi di atas 80 dB. Di Indonesia,
nilai ambang batas (NAB) untuk kebisingan yang diperkenalkan adalah 85 dB untuk waktu kerja
8 jam per hari.
2.Akumulasi Bahan Pencemar dalam Rantai Makanan
Bahan pencemaran yang sulit atau tidak dapat terurai di lingkungan dapat masuk ke dalam tubuh
organisme dan berpindah dari dalam satu organisme ke organisme lain melalui rantai makanan
atau jaringan-jaringan makan.Contohnya bahan pencemar DDT (diklorodifenil trikloroetana)
yang digunakan oleh petani sebagai insektisida. DDT sulit terurai, maka residunya tetap berada
di air atau tanah, yang kemudian terserap oleh reaksi di dalam tubuh makhluk hidup. Bila
ganggang atau tumbuhan tersebut dimakan ole herbivor, maka DDT akan berpindah ke tubuh
herbivor, karnivor, dan seterusnya hingga ke konsumen pada tingkat trofik tertinggi.
konsentrasi bahan pencemar dinyatakan dalam satuan ppm (part per million) yaitu
perbandingan bagian dalam satu juta bagian yang lain. Sebagai contoh, bila konsentrasi DDT di
dalam tubuh ikan besar 2 ppm, berarti terdapat 2 mg DDT dalam 1 kg massa tubuh ikan besar.
3.Penangan Limbah
Berdasarkan wujudnya, limbah dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu limbah cair, limbah
gas, limbah padat. Limbah yg merupakan sisa kegiatan manusia tidak selalu berupabahan yg
meganggu lingkungan melainkan ada pula berupa bahan yang masih bermanfaat dan memiliki
nilai ekonomi.
a.Cubluk
Berupa lubang yang diberi dinding tidak kedap air di bagian atasnya dan dilengkapi dengan
tutupnya.
b.Tangki septik konvensional
Berupa bak kedap air yang dilengkapi dengan pipa venstilasi dan lubang kontrol.
1.limbah B3 dari kegiatan industri,berupa senyawa kimia yang terlepas ke lingkungan yang
terjadi pada waktu pengadaan,pengangkutan,penyimpanan,maupun penggunaan bahan-bahan
dalam industri.contohnya industri pupuk yang menghasilkan limbah anomia
Setiap orang yang melakukan usaha atau kegiatan yang menggunakan serta menghasilkan limbah
B3 memiliki kewajiban mengelola limbah,yaitu sebagai berikut.
Melakukan reduksi,mengelolah,dan menimbun limbah B3.
Apabila hasil pengolahan limbah menghasilkan limbah yang bermanfaat,maka limbah tersebut
dapat dimanfaatkan sendiri atau diserahkan ke pihak permanfaat limbah B3.
Mengelola limbah B3 sesuai dengan teknologi yang ada,dan bila tidak mampu maka limbah B3
di ekspor ke negara lain yang memiliki teknologi tersebut
Memiliki izin pengelolaan limbah B3 sesuai dengan jenis pengelolaannya.
Menyimpan limbah B3 paling lama 90 hari bagi limbah yang volumenya kurang dari 50kg per
hari.penyimpanan ini dilakukan setelah pemilik industri mendapat persetujuan dari bapedal
(Badan Pengendali Dampak Lingkungan).
LAMPIRAN
1.Suatu lingkungan dikatakan sudah tercemar bila …
Jawab : Jumlah dan kadarpolutan melebihi ambang batas
2. Zat-zat penyebab pencemaran udara adalah…
Jawab : O3, CH4, CFC
3. Gas rumah kaca terdapat di lapisan terendah atmosfer yaitu…
Jawab : Troposfer
4. Parameter untuk pengujian air secara kimia adalah….
Jawab : BOD, COD, DO
5. Manusia yang memakan ikan yang tercemar merkuri dari kegiatan pertambangan emas akan
mengalami penyakit…
Jawab : minamata
6. Sampah yang dapat terurai dengan cepat adalah…
Jawab : Plastik
7. Suara di katakana bising apabila melebihi frekuensi …
Jawab : 80dB
8. Yang termasuk bahan berbahaya dan beracun adalah….
Jawab : Jarum suntik bekas, obat kedaluwarsa, dank aca
9. Yang merupakan gas rumah kaca adalah….
Jawab : Ozon
10. Limbah cair yang tidak dapat digunakan untuk menyirami tanaman adalah…
Jawab : Air kencing hewan ternak
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Irnangtyas.2014.Biologi untuk SMA/MA kelas X.Jakarta:Erlangga