Anda di halaman 1dari 4

Implementasi Manajemen Mutu pada Kualitas Produk PT.

Mayora Indah Tbk


Total Quality Management adalah sebuah manajemen kualitas yang lebih berfokus
pada pelanggan dengan cara melibatkan seluruh level tingkatan karyawan dalam
mengerjakan peningkatan ataupun perbaikan secara berkelanjutan.
Dalam Total Quality Management, seluruh karyawan perusahaan atau anggota
organisasi harus turut serta aktif dalam melakukan peningkatan proses, produk, layanan
serta budaya pada tempat mereka berkerja, sehingga nantinya akan melahirkan kualitas
terbaik dalam layanan atau produk demi mencapai kepuasan para pelanggannya.
Terdapat lima pilar Total Quality Management, yaitu produk, proses, organisasi,
pemimpin, dan komitmen.
Adapula elemen pokok Total Quality Management adalah sebagai berikut:
1) Fokus pada pelanggan
2) Keterlibatan karyawan secara penuh
3) Pemusatan pada proses
4) Sistem terintegrasi
5) Pendekatan strategi dan sistematik
6) Peningkatan secara continue
7) Keputusan berdasarkan fakta
8) Komunikasi

Implementasi Manajemen Mutu dengan Total Quality Management pada Kualitas


Produk PT. Mayora Indah Tbk
 Melakukan pengecekan mengenai bahan baku yang diterima terhadap CoA (Certificate
of Analysis) yang dimiliki suplier.
 Pengecekan yang dilakukan meliputi kualitas dan kuantitas dari setiap bahan baku yang
sesuai dengan CoA akan diterima, sedangkan yang tidak sesuai akan dikembalikan ke
suplier yang bersangkutan.
 Penyimpanan bahan baku dilakukan menurut jenis dan kondisi penyimpanan yang
dibutuhkan dari masing-masing bahan baku yang tertera pada masing-masing kemasan.
 Metode penggunaan bahan baku adalah dengan metode FEFO (First Expired First Out).
Yaitu menggunakan bahan baku sesuai dengan tanggal kadaluarsa sehingga bahan baku
yang mendekati tanggal kadaluarsa akan terlebih dahulu digunakan.
 Standar yang digunakan oleh PT. Mayora Indah Tbk adalah standar yang dibuat
perusahaan berdasarkan aturan yang sudah ada seperti SNI. Form Kedatangan Bahan
Baku.

Tanggung Jawab Kualitas Produk pada PT. Mayora Indah Tbk


Tanggung jawab perseroan terhadap produk yang dihasilkan sudah dimulai sejak
bahan baku tiba dan belum diterima oleh personil penyimpanan/gudang bahan baku dengan
cara melakukan pemeriksaan terhadap bahan baku yang akan diterimanya. Setelah hasil
pemeriksaan memastikan bahwa bahan baku yang akan diterima telah sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan, baru bahan baku tersebut diterima dan disimpan didalam
gudang penyimpanan bahan baku.
Selama proses produksi, team pengawas mutu secara periodik melakukan uji
laboratorium untuk memastikan bahwa hasil produksi telah dibuat berdasarkan ketentuan
dan memiliki kualitas yang diwajibkan.

1. Dampaknya pada Kualitas Produk PT. Mayora Indah Tbk


Berikut adalah berbagai dampak dari Total Quality Management pada Kualitas
Produk PT. Mayora Indah Tbk adalah sebagai berikut:
 Mengurangi masalah dengan produk atau pelayanan
 Meningkatkan kepedulian terhadap pelanggan.
 Memberi jaminan kepuasan bagi pelanggan.
 Adanya perubahan kualitas produk dan pelayanan menjadi lebih baik.
 Karyawan menjadi lebih termotivasi.
 Produktifitas meningkat.
 Menurunkan biaya.
 Mengurangi produk cacat.
 Menyelesaikan permasalahan dengan lebih cepat.
 Pemberdayaan karyawan.
 Membuat karyawan lebih terlatih dan memiliki kemampuan tambahan.
 Perusahaan akan lebih dihargai dan diakui.
 Menjadikan perusahaan sebagai pemimpin (leader) dan bukan hanya sekedar pengikut
(follower).
 Membantu terciptanya kerjasama tim (team work).
 Perusahaan menjadi lebih sensitif terhadap kebutuhan pelanggan.
 Mendorong perusahaan untuk menjadi lebih siap dan lebih mudah beradaptasi terhadap
perubahan.
Komunikasi dan hubungan antara karyawan di berbagai bagian atau departemen yang berbeda
menjadi lebih baik.
Metode Total Quality Management

Beberapa metode TQM menurut para ahli yaitu :

W. Edwards Deming

Deming telah mencatat kesuksesan dalam memimpin revolusi di Jepang. Yang dilakukannya
dengan memperkenalkan penggunaan teknik pemecahan masalah dan pengendalian proses
statistik SPC (statistical process control).Salah satu metode Deming yang terkenal ialah siklus
deming (deming cycle).Siklus Deming ialah sebuah metode standar yang berisi model perbaikan
berkesinambungan yang dikembangkan oleh W. Edward Deming.

Mtode ini terdiri dari empat komponen utama yang disusun secara berurutan yaitu siklus PDSA
(Plan-Do-Study-Action) :

Plan : Mengembangkan rencana perbaikan.

Do : Melaksanakan rencana.

Study : Memeriksa atau meneliti hasil yang dicapai.

Action : Melakukan tindakan penyesuaian bila diperlukan.

Joseph M. Juran

Juran mendefinisikan kualitas sebagai cocok atau sesuai untuk digunakan (fitness for use).
Hal ini mengandung pengertian bahwa suatu barang atau jasa harus dapat memenuhi apa yang
diharapkan oleh para pengguna atau pelanggan.Kontribusi Juran yang paling terkenal adalah
Juran’s Basic Steps to Progress.Yaitu metode standar yang berisi tiga langkah dasar yang harus
dilakukan perusahaan bila ingin mencapai kualitas tingkat dunia.Juran juga meyakini bahwa ada
titik diminishing return dalam hubungan antara kualitas dan daya saing.

Ketiga langkah tersebut terdiri dari :

- Mencapai perbaikan terstruktur atas dasar kesinambungan yang


dikombinasikan dengan dediksi dan keadaaan yang mendesak.
- Mengadakan program pelatihan secara luas.
- Membantu komitmen dan kepemimpinan pada tingkat manajemen yang
lebih tinggi.

Philip B. Crosby

Crosby terkenal dengan anjuran manajemen zero defect dan pencegahan yang mencoba
melampaui tingkat kualitas yang dapat diterima secara statistik (acceptable quality
level).Berbagai pandangan Crosby dirangkum dalam ringkasan yang disebut sebagai dalil-dalil
manajemen kualitas, yaitu :

- Definisi kualitas adalah sama dengan persyaratan.


- Sistem kualitas adalah pencegahan.
- Kerusakan nol (zero effect) merupakan standar kinerja yang harus
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai