Anda di halaman 1dari 22

Manajemen

Operasi dan
Inovasi

Affan Wazzar Achmad, S.M., M.M


Pengelolaan
Kualitas

09
Kualitas dan Strategi
• Kualitas adalah topik yang sangat bagus untuk meningkatkan operasional. Pengelolaan

kualitas dapat membantu dalam membangun strategi yang berhasil dalam diferensiasi,
biaya rendah, dan respons.
• Perbaikan pada kualitas membantu perusahaan meningkatkan penjualan dan mengurangi

biaya-biaya, di mana keduanya dapat meningkatkan profitabilitas.


Pendefinisian Kualitas
• Tujuan seorang manajer operasional adalah untuk membangun sistem
manajemen kualitas total yang dapat mengidentifikasi dan memuaskan
kebutuhan pelanggan.
• Kualitas (quality) adalah keseluruhan fitur dan karakteristik sebuah produk atau
jasa yang mengandalkan pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan
yang dijanjikan dan tersirat.
• Kategori definisi kualitas:
- Berdasarkan pada pengguna (user based)
- Berdasarkan pada manufakturing (manufacturing based)
- Berdasarkan pada product (product based)
Implikasi Kualitas

1. Reputasi perusahaan: kualitas akan muncul dalam persepsi mengenai produk


baru perusahaan, praktik kerja, hubungan pemasok.
2. Kewajiban produk: Undang-undang perlindungan produk konsumen
menyusun dan mendorong standar produk, dengan melarang produk yang
tidak memenuhi standar
3. Implikasi global: untuk perusahaan dan negara bersaing secara efektif dalam
ekonomi global, produk harus dapat memenuhi kualitas, rancangan, dan
ekspektasi harga globa;. Produk inferior merusak profitabilitas perusahaan dan
neraca pembayaran negara.
Standar Kualitas Internasional ISO 9000
• ISO 9000 adalah standar kualitas dengan pengakuan internasional. Fokusnya adalah
untuk menambah sukses melalui delapan prinsip pengelolaan kualitas
1. kepemimpinan manajemen tertinggi
2. Kepuasan pelanggan
3. Perbaikan berkelanjutan
4. Melibatkan manusia
5. Analisis proses
6. Menggunakan dukungan data untuk mengambil keputusan
7. Pendekatan sistem untuk manajemen
8. Hubungan pemasok yang saling menguntungkan
• Standar ISO mendorong pembentukan prosedur pengelolaan kualitas, dokumentasi
terperinci, instruksi kerja, dan pencatatan.
Biaya Kualitas (COQ)
Empat kategori utama dari biaya berkaitan dengan kualitas. Disebut biaya kualitas (cost of
quality-COQ) yaitu sebagai berikut
• Biaya pencegahan: biaya yang terkait dengan pengurangan potensi barang atau jasa cacat
(contoh: pelatihan, program peningkatan kualitas)
• Biaya penilaian: biaya yang terkait dengan evaluasi barang, proses, bagian dan jasa
(contoh: percobaan, lab, pemeriksa/pengawas)
• Biaya kegagalan internal: biaya yang diakibatkan dari produksi barang atau jasa yang
cacat sebelum dikirim ke pelanggan (contoh: pengerjaan kembali, bahan sisa,
penghentian)
• Biaya kegagalan eksternal: biaya yang terjadi setelah pengiriman barang atau jasa yang
cacat (contoh: pengerjaan kembali, retur barang, tanggung jawab, kehilangan goodwill,
biaya untuk masyarakat)
Pengelolaan Kualitas dan Etika
Bagi manajer operasional, pekerjaan yang paling penting adalah untuk
memberikan kesehatan keamanan, dan barang atau jasa yang berkualitas
kepada pelanggan. Pengembangan produk dengan kualitas buruk,
disebabkan rancangan dan proses produksi yang tidak memadai,
mengakibatkan tidak hanya biaya produksi yang lebih tinggi, tetapi juga
menyebabkan cedera, perkara hukum, dan meningkatkan regulasi
pemerintah.
Manajemen Kualitas Total (TQM)
• Manajemen kualitas total (total quality management-TQM) mengacu pada
penekanan kualitas yang meliputi organisasi secara keseluruhan mulai dari
pemasok sampai ke pelanggan.
• TQM menekankan pada komitmen oleh manajemen untuk terus-menerus memiliki
keunggulan dalam segala aspek barang dan jasa yang penting bagi pelanggan
• 7 konsep untuk program TQM yang efektif:
1. Perbaikan berkelanjutan 5. Tepat Waktu
2. Six sigma 6. Konsep Taguchi
3. Pemberdayaan karyawan 7. Pemahaman alat TQM
4. Tolok ukur
Perbaikan Berkesinambungan

• Manajemen kualitas total mengharuskan proses perbaikan yang tidak


pernah berhenti yang mencakup orang, peralatan, pemasok, material
dan prosedur. Dasar falsafahnya adalah setiap aspek sebuah
operasional dapat diperbaiki.
• PDCA model rencana perbaikan berkesinambungan (plan
[perencanaan], do [pelaksanaan], check [pengecekan], act [tindakan])
4. 1.
Tindakan Perencanaan
Mengimplement Mengidentifikasi
asikan rencana, masalah dan
dokumen membuat rencana

3. 2. Pelaksanaan
Pengecekan
Apakah Menguji
rencananya rencana
berjalan?

Siklus PDCA
Six Sigma
Istilah Six Sigma memiliki dua arti dalam TQM:
• Dalam arti statistik menggambarkan proses, barang, atau jasa dengan kapabilitas
yang sangat tinggi.
• Definisi TQM yang kedua dari Six Sigma adalah program yang direncanakan untuk
mengurangi cacat untuk mengurangi biaya, menghemat waktu, dan meningkatkan
kepuasan pelanggan. Six sigma adalah sistem yang komprehensif meliputi sebuah
strategi, sebuah disiplin, dan seperangkat alat untuk meraih dan mempertahankan
kesuksesan bisnis
Six Sigma
Lima langkah model proses perbaikan
1. Menentukan (Defines) tujuan rencana, cakupan, dan hasil lalu menentukan
informasi proses yang dibutuhkan, mengingat definisi kualitas dari pelanggan
2. Mengukur (Measures) proses dan pengumpulan data
3. Menganalisis (Analyzes) data, memastikan berulang kali (hasilnya terdapat
duplikasi) dan reprodusibilitas (yang lain mendapatkan hasil yang sama)
4. Perbaikan (Improves) dengan memodifikasi atau merancang ulang prosedur dan
proses yang ada
5. Mengendalikan (Control) proses yang baru untuk memastikan tingkat kinerja
dipertahankan
Pemberdayaan Karyawan
• Pemberdayaan karyawan (employee empowerment) melibatkan karyawan di setiap langkah dari
proses produksi. Dengan definisi memperluas pekerjaan karyawan sehingga penambahan
tanggungan jawab dan kewenangan dipindahkan ke level yang serendah mungkin dalam
organisasi
• Cara untuk membangun pemberdayaan karyawan:
1. Membangun jaringan komunikasi yang melibatkan karyawan
2. Mengembangkan pengawas yang terbukan dan sportif
3. Memindahkan tanggung jawab dari kedua manajer dan staf kepada karyawan produksi
4. Membangun organisasi dengan moral yang tinggi
5. Menciptakan struktur organisasi yang formal sebagai tim dan siklus kualitas
• Lingkaran kualitas (quality circle) sekelompok karyawan yang bertemu secara reguler dengan
fasilitator untuk memecahkan masalah-masalah pekerjaan di lingkungan kerja mereka
Tolok Ukur
• Tolok ukur (benchmarking) memilih standar kinerja yang mewakili kinerja terbaik untuk
proses atau aktivitas. Langkah-langkah untuk membangun tolok ukur adalah:
1. Menentukan apa yang akan dilakukan tolok ukur
2. Membentuk tim untuk tolok ukur
3. Mengidentifikasi mitra tolok ukur
4. Mengumpulkan dan menganalisis tolok ukur
5. Mengambil tindakan untuk menyamai atau melewati tolok ukur
• Tolok ukur internal saat sebuah organisasi cukup luas untuk memiliki banyak divisi atau
unit bisnis, pendekatan alami adalah tolok ukur internal. Data lebih mudah didapat
daripada dari luar perusahaan. Biasanya, salah satu init internal memiliki kinerja yang
superior yang patut untuk dipelajari.
Tepat Waktu (Just In Time -JIT)
JIT berkaitan dengan kualitas dalam tiga cara sebagai berikut:
1. JIT memotong biaya kualitas: terjadi karena bahan sisa, pengerjaan kembali, investasi,
persediaan, dan biaya kerusakan berkaitan langsung dengan persediaan yang dimiliki.
Karena terdapat persediaan yang dimiliki lebih rendah dengan JIT, biaya lebih rendah
2. JIT meningkatkan kualitas: saat JIT mengurangi waktu tunggu, menyimpan bukti
kesalahan dan membatasi sumber kesalahan potensial. JIT menciptakan, sebagai
dampak, sebuah sistem peringatan dini untuk masalah kualitas, baik dalam perusahaan
maupun dengan pemasok
3. Kualitas yang lebih baik berarti persediaan yang lebih rendah dan lebih baik, lebih
mudah untuk menggunakan sistem JIT: biasanya tujuan penyimpanan persediaan
adalah untuk melindungi kinerja produksi yang tidak bagus yang dihasilkan dari
kualitas yang tidak andal
Konsep Taguchi
Genichi Taguchi telah memberikan tiga konsep yang ditujukan untuk memperbaiki,
baik produk maupun kualitas
1. Kekuatan kualitas (quality robust) produk yang secara konsisten dibangun untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan meskipun kondisi yang merugikan dalam proses
produksi
2. Fungsi kerugian kualitas (quality loss fuction) fungsi matematis yang
menidentifikasi seluruh biaya yang berikatan dengan kualitas yang buruk dan
menunjukkan bagaimana biaya ini meningkat pada saat kualitas produk bergeser
dari apa yang diharapkan pelanggan
3. Kualitas berorientasi sasaran (target oriented quality) sebuah filsof dari perbaikan
terus menerus untuk membawa produk tepat sasaran
Alat dari TQM
Alat dari TQM
1. Lembar Periksa: adalah sebuah formulir yang dirancang untuk mencatat data. Lembar periksa
membantu analisis menemukan fakta atau pola yang mungkin dapat membantu analisis
selanjutnya.
2. Diagram Pencar: menunjukkan hubungan antara dua pengukuran
3. Diagram Penyebab dan Efek: alat lain untuk mengidentifikasi isu kualitas dan titik inspeksi
4. Grafik Pareto: metode dalam mengorganisasikan kesalahan, atau cacat untuk membantu fokus
atau usaha penyelesaian masalah.
5. Diagram Alur: menyajikan sebuah proses atau sistem dengan menggunakan kotak bernotasi dan
garis yang berhubungan
6. Histogram: menunjukkan rentang nilai dari pengukuran dan frekuensi di mana setiap nilai
terjadi
7. Pengendalian Proses Statistik (Statistical Process Control-SPC): presentasi grafis dari proses
data dari waktu ke waktu yang menunjukkan batas kendali atas dan bawah untuk proses yang
ingin kita kendalikan
Peran dan Inspeksi
• Inspeksi merupakan cara untuk memastikan operasional telah menghasilkan
kualitas pada label yang diharapkan
• Kapan dan di mana untuk Inspeksi
1. Saat berada di pabrik pemasok, sementara pemasok sedang melakukan
proses produksi
2. Di fasilitas Anda setelah menerima barang dari pemasok
3. Sebelum proses yang mahal dan tidak dapat dirubah
4. Saat tahap demi tahap proses produksi
5. Saat produksi atau jasa telah selesai
6. Sebelum pengiriman ke pelanggan
7. Pada saat berinteraksi dengan pelanggan
Peran dan Inspeksi

• Inspeksi Sumber: pengendalian atau pemantauan pada saat produksi atau


pembelian pada sumber
• Inspeksi Industri Jasa: pada organisasi yang berorientasi jasa, poin-poin inspeksi
dapat diberikan pada lokasi dengan cakupan yang luas
• Inspeksi Atribut: Inspeksi yang mengklasifikasikan item sebagai barang yang bagus
atau cacat
• Inspeksi Variabel: klasifikasi dari item yang diinspeksi sebagai jatuh dalam skala
kontinum, seperti dimensi atau kekuatan
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai