Operasi dan
Inovasi
09
Kualitas dan Strategi
• Kualitas adalah topik yang sangat bagus untuk meningkatkan operasional. Pengelolaan
kualitas dapat membantu dalam membangun strategi yang berhasil dalam diferensiasi,
biaya rendah, dan respons.
• Perbaikan pada kualitas membantu perusahaan meningkatkan penjualan dan mengurangi
3. 2. Pelaksanaan
Pengecekan
Apakah Menguji
rencananya rencana
berjalan?
Siklus PDCA
Six Sigma
Istilah Six Sigma memiliki dua arti dalam TQM:
• Dalam arti statistik menggambarkan proses, barang, atau jasa dengan kapabilitas
yang sangat tinggi.
• Definisi TQM yang kedua dari Six Sigma adalah program yang direncanakan untuk
mengurangi cacat untuk mengurangi biaya, menghemat waktu, dan meningkatkan
kepuasan pelanggan. Six sigma adalah sistem yang komprehensif meliputi sebuah
strategi, sebuah disiplin, dan seperangkat alat untuk meraih dan mempertahankan
kesuksesan bisnis
Six Sigma
Lima langkah model proses perbaikan
1. Menentukan (Defines) tujuan rencana, cakupan, dan hasil lalu menentukan
informasi proses yang dibutuhkan, mengingat definisi kualitas dari pelanggan
2. Mengukur (Measures) proses dan pengumpulan data
3. Menganalisis (Analyzes) data, memastikan berulang kali (hasilnya terdapat
duplikasi) dan reprodusibilitas (yang lain mendapatkan hasil yang sama)
4. Perbaikan (Improves) dengan memodifikasi atau merancang ulang prosedur dan
proses yang ada
5. Mengendalikan (Control) proses yang baru untuk memastikan tingkat kinerja
dipertahankan
Pemberdayaan Karyawan
• Pemberdayaan karyawan (employee empowerment) melibatkan karyawan di setiap langkah dari
proses produksi. Dengan definisi memperluas pekerjaan karyawan sehingga penambahan
tanggungan jawab dan kewenangan dipindahkan ke level yang serendah mungkin dalam
organisasi
• Cara untuk membangun pemberdayaan karyawan:
1. Membangun jaringan komunikasi yang melibatkan karyawan
2. Mengembangkan pengawas yang terbukan dan sportif
3. Memindahkan tanggung jawab dari kedua manajer dan staf kepada karyawan produksi
4. Membangun organisasi dengan moral yang tinggi
5. Menciptakan struktur organisasi yang formal sebagai tim dan siklus kualitas
• Lingkaran kualitas (quality circle) sekelompok karyawan yang bertemu secara reguler dengan
fasilitator untuk memecahkan masalah-masalah pekerjaan di lingkungan kerja mereka
Tolok Ukur
• Tolok ukur (benchmarking) memilih standar kinerja yang mewakili kinerja terbaik untuk
proses atau aktivitas. Langkah-langkah untuk membangun tolok ukur adalah:
1. Menentukan apa yang akan dilakukan tolok ukur
2. Membentuk tim untuk tolok ukur
3. Mengidentifikasi mitra tolok ukur
4. Mengumpulkan dan menganalisis tolok ukur
5. Mengambil tindakan untuk menyamai atau melewati tolok ukur
• Tolok ukur internal saat sebuah organisasi cukup luas untuk memiliki banyak divisi atau
unit bisnis, pendekatan alami adalah tolok ukur internal. Data lebih mudah didapat
daripada dari luar perusahaan. Biasanya, salah satu init internal memiliki kinerja yang
superior yang patut untuk dipelajari.
Tepat Waktu (Just In Time -JIT)
JIT berkaitan dengan kualitas dalam tiga cara sebagai berikut:
1. JIT memotong biaya kualitas: terjadi karena bahan sisa, pengerjaan kembali, investasi,
persediaan, dan biaya kerusakan berkaitan langsung dengan persediaan yang dimiliki.
Karena terdapat persediaan yang dimiliki lebih rendah dengan JIT, biaya lebih rendah
2. JIT meningkatkan kualitas: saat JIT mengurangi waktu tunggu, menyimpan bukti
kesalahan dan membatasi sumber kesalahan potensial. JIT menciptakan, sebagai
dampak, sebuah sistem peringatan dini untuk masalah kualitas, baik dalam perusahaan
maupun dengan pemasok
3. Kualitas yang lebih baik berarti persediaan yang lebih rendah dan lebih baik, lebih
mudah untuk menggunakan sistem JIT: biasanya tujuan penyimpanan persediaan
adalah untuk melindungi kinerja produksi yang tidak bagus yang dihasilkan dari
kualitas yang tidak andal
Konsep Taguchi
Genichi Taguchi telah memberikan tiga konsep yang ditujukan untuk memperbaiki,
baik produk maupun kualitas
1. Kekuatan kualitas (quality robust) produk yang secara konsisten dibangun untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan meskipun kondisi yang merugikan dalam proses
produksi
2. Fungsi kerugian kualitas (quality loss fuction) fungsi matematis yang
menidentifikasi seluruh biaya yang berikatan dengan kualitas yang buruk dan
menunjukkan bagaimana biaya ini meningkat pada saat kualitas produk bergeser
dari apa yang diharapkan pelanggan
3. Kualitas berorientasi sasaran (target oriented quality) sebuah filsof dari perbaikan
terus menerus untuk membawa produk tepat sasaran
Alat dari TQM
Alat dari TQM
1. Lembar Periksa: adalah sebuah formulir yang dirancang untuk mencatat data. Lembar periksa
membantu analisis menemukan fakta atau pola yang mungkin dapat membantu analisis
selanjutnya.
2. Diagram Pencar: menunjukkan hubungan antara dua pengukuran
3. Diagram Penyebab dan Efek: alat lain untuk mengidentifikasi isu kualitas dan titik inspeksi
4. Grafik Pareto: metode dalam mengorganisasikan kesalahan, atau cacat untuk membantu fokus
atau usaha penyelesaian masalah.
5. Diagram Alur: menyajikan sebuah proses atau sistem dengan menggunakan kotak bernotasi dan
garis yang berhubungan
6. Histogram: menunjukkan rentang nilai dari pengukuran dan frekuensi di mana setiap nilai
terjadi
7. Pengendalian Proses Statistik (Statistical Process Control-SPC): presentasi grafis dari proses
data dari waktu ke waktu yang menunjukkan batas kendali atas dan bawah untuk proses yang
ingin kita kendalikan
Peran dan Inspeksi
• Inspeksi merupakan cara untuk memastikan operasional telah menghasilkan
kualitas pada label yang diharapkan
• Kapan dan di mana untuk Inspeksi
1. Saat berada di pabrik pemasok, sementara pemasok sedang melakukan
proses produksi
2. Di fasilitas Anda setelah menerima barang dari pemasok
3. Sebelum proses yang mahal dan tidak dapat dirubah
4. Saat tahap demi tahap proses produksi
5. Saat produksi atau jasa telah selesai
6. Sebelum pengiriman ke pelanggan
7. Pada saat berinteraksi dengan pelanggan
Peran dan Inspeksi