0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut berisi tentang bentuk kepemilikan perusahaan seperti perusahaan perseorangan, firma, CV, dan PT. Juga menjelaskan bentuk kerjasama antar perusahaan seperti kartel, trust, joint venture, dan merger.
Dokumen tersebut berisi tentang bentuk kepemilikan perusahaan seperti perusahaan perseorangan, firma, CV, dan PT. Juga menjelaskan bentuk kerjasama antar perusahaan seperti kartel, trust, joint venture, dan merger.
Dokumen tersebut berisi tentang bentuk kepemilikan perusahaan seperti perusahaan perseorangan, firma, CV, dan PT. Juga menjelaskan bentuk kerjasama antar perusahaan seperti kartel, trust, joint venture, dan merger.
1. Jelaskan karakteristik dari perusahaan perseorangan !
Jawaban : Pemilik tunggal atau dimiliki oleh perseorangan ( individu atau perusahaan keluarga ). Sehingga untuk pembentukan dan pembubaran perusahaan umumnya sangat mudah dilakukan. Menanggung seluruh tanggung jawab, karena biasanya pendirilah yang juga bertugas sebagai manajer atau direktur perusahaannya sehingga adanya kebebasan dalam melaksanakan tugas. Karena menanggung seluruh tanggung jawab, maka kesuksesan dan keberhasilan perusahaan ada di tangan seorang pemilik tunggal perusahaan tersebut. Tidak memerlukan badan hukum, sebab perusahaan hanya punya seorang kendali sehingga perebutan dan perselisian antar pendiri yang berbuntut panjang tidak akan terjadi. Tidak terjadi pemisahan antara kekayaan perusahaan dengan pribadi dan modal yang dikeluarkan umumnya dapat melibatkan harta pribadi. Mekanisme dan manajemen pengelolaan usaha sangat sederhana. Nilai penjualan umumnya relative kecil pada perusahaan ini. Perpindahan pemilik perusahaan dapat berubah sewaktu-waktu. 2. Pada perusahaan perseorangan kewajiban terhadap hutang perusahaan bersifat tidak terbatas, jelaskan apa maksud dari pernyataan tersebut ! Jawaban : Maksud dari pernyataan tersebut yaitu dikarenakan perusahaan perseorangan didirikan dan diatur oleh seorang pemilik tunggal dengan tanggung jawab yang tidak terbatas, sehingga hutang yang timbul dari perusahaan perlunasannya ditanggung oleh pemilik sampai pada harta kekayaan pribadi. Karena tidak adanya batasan saat membayar hutang hanya menggunakan kekayaan perusahaan inilah yang menyebabkan hutang perusahaan perseorangan disebut bersifat tidak tebatas. 3. Jelaskan perbedaan karakteristik dari firma dan perseroan komenditer (CV)! Jawaban : a. Karateristik firma (persekutuan) Perusahaan didirikan oleh 2 orang atau lebih dalam sebuah perjanjian. Modal ditanggung bersama. Bersama-sama menjalankan perusahaan dan para anggota secara aktif mengelola perusahaan dan memiliki tanggung jawab bersama kepada pihak ketiga. Laba/rugi ditanggung bersama. Semua keuntungan akan dibagi secara proporsional dan semua kerugian akan ditanggung sama banyak. Bersama mempunyai nama, namun menggunakan satu nama usaha bersama Bersama-sama memanfaatkan perusahaan. Bersama-sama menanggung resiko. Memerlukan badan hukum jika firma didirikan oleh 2 orang yang bukan keluarga Keanggotaan firma sangat mengikat dan berlaku seumur hidup. Para anggota firma memiliki hak untuk membubarkan firma. Setiap anggota firma bisa melakukan suatu perjanjian dengan pihak lain. b. Karakteristik perseroan komenditer (CV) Bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha bersama antara orang yang bersedia memimpin, memodali atau bertanggung jawab menjalankan perusahaan. Pendiri perseroan terdiri dari persero aktif dan persero pasif. Persero aktif adalah persero pengurus dengan jabatan sebagai direktur yaitu orang yang bertanggung jawab penuh melaksanakan kegiatan usaha perseroan termasuk menanggung segala resiko kerugian yang timbul kepada pihak ketiga termasuk dengan harta miliknya. Persero pasif adalah persero komanditer yaitu orang yang bertanggung jawab sebatas besarnya jumlah modal yang telah disetorkan ke dalam perusahaan. Memerlukan badan hukum, karena pemilik CV terdiri dari lebih satu orang. Sangat mungkin adanya kesamaan nama perusahaan dengan perusahaan lain. Tidak memiliki modal dasar, madal ditempatkan dan modal disetor yang disebutkan dalam akta pendirian atau perubahannya. Cakupan bidang usaha terbatas, karena bidang usaha tertentu hanya bisa dilaksanakan dalam bentuk perseroan terbatas. Modal berupa sero (saham). Tanngung jawab ke dalam, Penyetoran modal : tanggung jawab terbatas sebatas modal yang disetorkan. Pelaksana : tenggung jawab tidak terbatas sama dengan firma dan perseorangan 4. Jelaskan apa keuntungan dan kelemahan dari perseroan (PT)! Jawaban : a. Kelebihan Relatif mudah mendapatkan tambahan modal. Mudah mendapat pinjaman modal karena statusnya yang berbadan hukum. Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada modal yang ditanamkan. Penanaman modal berupa saham pada PT mudah diperjualbelikan. Kelangsungan perusahaan terjamin karena tidak tergantung pada pemimpin dan pemegang saham. Pengelolaannya professional karena dipegang oleh masing-masing ahlinya. Harta perusahaan terpisah secara manajemen dengan harta pemegang saham. Ada jaminan kesejahteraan bagi karyawan. b. Kelemahan Prosedur pendirian PT relatif sangat sulit. Rahasia perusahaan dapat dikases umum. Adanya kemungkinan nepotisme karena pemimpin perusahaan dipilih oleh pemegang saham terbesar. Keuntungan dibagi dengan pemegang saham. Adanya pajak perusahaan sehingga keuntungan perusahaan berkurang. Perhatian pemegang saham terhadap perusahaan kurang karena tanggung jawabnya terbatas. 5. Jelaskan apa saja bentuk-bentuk kerjasama yang dapat dilakukan suatu perusahaan ! Jawaban : 1. Kartel Kartel adalah suatu bentuk kerjasama yang dilakukan antar perusahaan sejenis yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu, dan masing -masingnya tetap berdiri sendiri, dengan tujuan kerjasama adalah untuk menguasai pasar. 2. Trust Trust adalah bentuk penggabungan beberapa perusahaan yang tadinya berdiri sendiri - sendiri, kemudian digabung menjadi satu visi, baik dipandang dari sudut ekonomi maupun dari sudut hukum. Penggabungan perusahaan melalui sistem trust ini, bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti : 1. Datar/horizontal, yakni semisal beberapa industri sejenis digabungkan menjadi satu industri besar. 2. Tegak/ vertikal, yakni semisal dengan penggabungan perusahaan dalam kolom -kolom perusahaan yang digabungkan menjadi satu. 3. Sejajar, yakni semisal dengan gabungan perdagangan dari beberapa jenis barang. 3. Joint venture Joint venture adalah suatu bentuk penggabungan antara dua pihak atau lebih yang mengumpulkan modal untuk mendirikan badan usaha dengan berlandaskan perjanjian tertentu. 4. Merger Merger adalah bentuk kerjasama antar perusahaan yang dilakukan dua atau lebih perusahaan atau usaha sejenis karena adanya persamaan kepentingan dengan tujuan agar dapat memperkuat kedudukan dan stabilitas perusahaan yang baru.