BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Bisnis
Dosen Pengampuh:
Diana Rapitasari, S.E, M.M
Disusun Oleh:
Egy Prasadha Satria (231.211.023)
Prodi Manajemen
Semester IV
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BHAYANGKARA
SURABAYA
1
2024
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam suatu bisnis terdapat faktor utama yang menjalankan bisnis (pelaku
bisnis) tersebut, yaitu manusia sebagai pemilik, manager, pekerja, dan konsumen.
Masyarakat memerlukan kehadiran bisnis disamping untuk menyediakan barang dan
jasa, juga sebagai tempat untuk mencari pekerjaan.
Dari uraian diatas perlu diketahui betapa berpengaruhnya dunia usaha dalam
suatu perekonomian, untuk lebih memahami tentang hal tersebut maka penulis
tertarik untuk mengambil judul “BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN”.
B. RUMUSAN MASALAH
2
II. PEMBAHSAN
Perusahaan perseorangan adalah suatu jenis usaha yang dijalankan oleh satu
orang pemilik dan merupakan suatu jenis usaha yang paling sederhana dan tidak
kompleks. Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahaan yang terbanyak
jumlahnya dalam setiap peekonomian. Tetapi sumbangannya kepada seluruh produksi
nasional tidaklah terlalu besar (jauh lebih kecil dari persoalan perusahaan perseroan
terbatas) karena kebanyakan dari usaha tersebut dilakukan secara kecil-kecilan, yaitu
modalnya tidak begitu besar dan begitu pula dengan hasil produksi dan
penjualannya. Perseorangan berarti suatu usaha yang dijalankan oleh satu orang
pemilik yang berarti setiap tindakan yang berhubungan dengan perusahaan tersebut
menjadi tindakan yang harus ditanggung jawabkan kepada pemiliknya (dalam arti
antara perseorangan dengan pemilik tanggung jawabnya tidak dipisahkan).1
Kelebihan :
Afifah Noor Evi, Erry Febriansyah. 2007. Ekonomi Program IPS. Jakarta:
1
Widya Utama
3
b. Dalam melakukan pengelolaan perusahaan, pemilik juga menjadi bagian dari
manajemen sehingga pengendalian internal tidak terlalu kompleks dan mudah diawasi
oleh pemilik langsung.
c. Biaya yang rendah dalam pengelolaan, karena karyawan yang bekerja di
dalam perseorangan adalah si pemilik usaha.2
d. Tidak memalui proses administrasi hukum yang terlalu kompleks, biasanya
hanya sampai akte notaris, dan surat keterangan domisili dari kelurahan saja. Tidak
perlu melalui proses pembuatan SIUP, atau TDP ataupun hingga membutuhkan surat
keputusan dari Menkeh dan HAM.
e. Proses pembentukan yang sangat cepat.
f. Apabila dalam bisnis perseorangan terjadi kerugian maka kompensasi
kerugian dapat dimasukan dalam perhitungan pajak penghasilan pemilik.
Kekurangan :
a. Seperti yang saya telah sebutkan di atas, bahwa perseorangan dengan pemilik
memiliki tanggung jawab yang sama atas setiap tindakan yang dilakukan oleh
perseorangan tersebut. Jadi kalau ada tuntuan hukum maka yang menanggung tuntuan
tersebut adalah si pemilik.
b. Karena si pemilik menjadi satu kesatuan dengan perseorangan maka, pemilik
diwajibkan memiliki NPWP. dimana apabila ada penghasilan dari perseorangan
(perusahaan) maka pajak penghasilan dari penghasilan tersebut di tanggung oleh
sipemilik.
2
Afifah Noor Evi, Erry Febriansyah. 2007. Ekonomi Program IPS. Jakarta:
Widya Utama
4
Firma (dari bahasa Belanda venootschap onder firma; secara harfiah:
perserikatan dagang antara beberapa perusahaan) atau sering juga disebut Fa, adalah
sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih
dengan memakai nama bersama. Pemiliki firma terdiri dari beberapa orang yang
bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi
sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan. Organisasi perusahaan
seperti ini adalah organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang. Di
samping kemungkinan memperoleh modal yang lebih banyak, kebaikan lain dari
perusahaan perkongsian adalah tanggung jawab bersama didalam menjalankan
perusahaan. Setiap anggota perkongsian mempunyai tugas untuk menjalankan dan
mengembangkan perusahaan yang mereka dirikan.3
Kelebihan :
Kekurangan :
3
Afifah Noor Evi, Erry Febriansyah. 2007. Ekonomi Program IPS. Jakarta: Widya Utama
Afifah Noor Evi, Erry Febriansyah. 2007. Ekonomi Program IPS. Jakarta:
4
Widya Utama
5
b. Kerugian yang disebabkan oleh seorang anggota, harus ditangung bersama
anggota lainnya.
c. Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.
3. Perseroan Terbatas
Kelebihan :
Afifah Noor Evi, Erry Febriansyah. 2007. Ekonomi Program IPS. Jakarta:
5
Widya Utama
6
a. Kelangsungan usaha lebih terjamin karena pengelolaan perusahaan dipilih
sesuai kemampuan.
b. Dapat dicapai efisiensi dalam pimpinan perusahaan karena menempatkan
orang yang tepat.
c. Modal mudah diperoleh karena saham mudah diperjualbelikan.
d. Pemilik perusahaan memiliki tanggung jawab terbatas.
e. Terjadi pemisahan antara pemilik dan pengelola usaha sehingga terlihat tugas
pokok dan fungsi masing-masing.
f. Pemilik perusahaan mudah berganti tanpa membubarkan perusahaan.
Kekurangan :
4. Persekutuan Komanditer
Kelebihan :
Afifah Noor Evi, Erry Febriansyah. 2007. Ekonomi Program IPS. Jakarta: Widya
6
Utama
7
a. Pendiriannya mudah.
b. Bisa memenuhi kebutuhan modal lebih besar dan relatif mudah, yaitu dengan
cara menyerahkan sekutu komanditer.
c. Kemampuan untuk memperoleh pinjaman (kredit) lebih mudah.
d. Menginvestasikan dana relatif lebih mudah.
e. Kemampuan manajemen lebih baik.
Kekurangan:
Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh
kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa
perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa
7
SUMBER:Sumarni Murti, Jhon Soeprihanto. 2003. Pengantar Bisnis, Edisi
Kelima. Yogyakarta:Liberty
Kelima. Yogyakarta:Liberty
8
bagi masyarakat.Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya
oleh Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh seorang Menteri Negara BUMN.9
Kelima. Yogyakarta:Liberty
10
SUMBER:Sumarni Murti, Jhon Soeprihanto. 2003. Pengantar Bisnis, Edisi
Kelima. Yogyakarta:Liberty
9
b. Perusahaan Negara Umum
Kelima. Yogyakarta:Liberty
Kelima. Yogyakarta:Liberty
10
Contoh perusahaan yang termasuk BUMN ialah Pengadaian, Telkom, PLN, PT. KA,
dll.
Jenis-Jenis BUMN
Badan usaha milik daerah adalah suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan
peraturan daerah atau perusahaan yang dimiliki Daerah Tingkat II (Kabupaten), dan
Daerah Tingkat I (Provinsi). Modalnya berasala dari APBD tingkat II dan I.Sesuai
dengan perkembangan otonomi daerah. keuntungan yang diperoleh masuk dalam
pendapatan asli daerah, bukan kepala daerah. Tujuan Pendirian BUMD yaitu
memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan penerimaan kas negara,
mengejar dan mencari keuntungan, pemenuhan hajat hidup orang banyak, dan
Kelima. Yogyakarta:Liberty
11
perintis kegiatan-kegiatan usaha serta memberikan bantuan dan perlindungan pada
usaha kecil dan lemah.14
7. Koperasi
Kelima. Yogyakarta:Liberty
12
e. Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para
pelajar bangsa.16
8. Yayasan
1. Firma
13
Firma merupakan suatu badan usaha yang dapat dikatakan sebagai sebuah
persekutuan karena dijalankan oleh beberapa orang namun dengan menggunakan satu
nama sehingga hasil keuntungan yang diperoleh nanti dibagikan ke semua
anggotanya. Tanggung jawab yang dimiliki setiap anggota firma pun tidak terbatas
sehingga resiko atau kerugian pun akan ditanggung bersama-sama. Setiap anggota
dalam persekutuan firma pun berhak bertindak atas nama firma. Firma memiliki
ketentuan tersendiri yang diatur dalam undang-undang yaitu:
14
1. Kebutuhan akan modal perusahaan dapat lebih mudah terpenuhi dan
peminjaman kredit pun lebih mudah karena memiliki kemampuan finansial
yang besar
2. Kemampuan pengelolaan manajemen lebih mudah karena bisa dilakukan
pembagian kerja kepada para anggota firma.
3. Keputusan diambil berdasarkan pertimbangan dari berbagai pihak anggota
firma.
1. Karena tanggung jawab setiap anggota yang tidak terbatas terhadap seluruh
hutang perusahaan, maka kekayaan pribadi para anggota Firma akan menjadi
jaminannya.
2. Apabila terjadi kerugian yang disebabkan salah satu anggota Firma, maka
semua anggota harus menanggungnya.
3. Kelangsungan dari perusahaan tidak menentu, karena apabila salah satu
anggota mengundurkan diri atau membatalkan perjanjian, secara otomatis
Firma pun dinyatakan bubar.
4. Karena kepemimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang, tidak menutup
kemungkinan bisa terjadi perselisihan antar anggota.20
2. Perseroan Komanditer (CV)
15
Dalam Persekutuan Komanditer ini, anggota atau sekutu dibagi menjadi 2 (dua),
yaitu:
16
Sedangkan kekurangan dari Perseroan Komanditer (CV) yaitu:
a. Kelangsungan hidup persekutuan tidak terjamin.
b. Tanggung jawab bagi para sekutu aktif yang tidak terbatas hingga kekayaan
pribadinya menjadi jaminan atas hutang-hutang tu aktif yang tidak terbatas
hingga kekayaan pribadinya menjadi jaminan atas hutang-hutang perusahaan.
c. Tanggung jawab terbatas yang dimiliki sekutu pasif mengakibatkan
mengendorkan semangat untuk memajukan persekutuan.
d. Apabila sudah menamkan modal, sulit untuk menariknya kembali.23
3. Perseroan Terbatas
17
a. Kelangsungan hidup perusahaan terjamin karena tidak dapat dengan mudah
dibubarkan meskipun salah satu anggota atau pemegang saham menyatakan
mengundurkan diri.
b. Tanggung jawab para pemegang saham yang terbatas sehingga kekayaan
pribadi mereka tidak perlu menjadi jaminan untuk hutang-hutang atau
kewajiban-kewajiban perusahaan lainnya.
c. Saham dapat diperjualbelikan ke siapapun dengan relative mudah.
d. Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan dengan lebih efisien terutama soal
kepemimpinan perusahaan tersebut.25
Namun, selain kelebihan tentu setiap perusahaan memiliki kekurangan sendiri, yaitu:
a. Pemungutan pajak untuk Perseroan Terbatas relatif besar.
b. Rahasia tidak terjamin aman karena kepemilikan saham dipegang oleh lebih
dari satu orang.
c. Biaya pendirian Perseroan Terbatas relatif mahal.
d. Kurangnya perhatian pemegang saham terhadap perusahaan karena mereka
merasa tanggung jawab mereka terbatas.
Selain itu, pendirian Perseroan Terbatas (PT) juga harus memenuhi syarat formal dan
material yang telah ditentukan. Syarat formalnya adalah sebagai berikut:
1. Modal Statuter
Besarnya modal sesuai dengan yang telah dicantumkan dalam akta pendirian.
2. Modal yang ditetapkan
Modal yang telah dimiliki oleh seseorang dan berupa saham. Besarnya minimal 20%
dari modal statuter.
3. Modal yang disetor
18
10% dari modal statute haruslah disetor secara tunai atau berupa barang yang senilai.
4. Modal Portofolio
Modal yang berupa saham yang masih berada dalam perusahaan tersebut.
Dan karena kepemimpinan dalam Perseroan Terbatas (PT) dimiliki oleh lebih
dari satu orang, maka dalam PT ada pembagian hak suara. Bagi yang memiliki saham
dibawah 100 lembar, maka ia mempunyai hak suara 1, jika jumlah saham yang
dimiliki lebih dari 300 lembar maka hak suaranya adalah 3, dan jumlah hak suara
paling banyak adalah 6.26
5. Koperasi
Koperasi ialah suatu organisasi bisnis yang dikelola oleh orang-orang atau
badan hukum dengan berlandaskan pada prinsip gerakan ekonomi rakyat dan asas
kekeluargaan agar dapat bekerjasama untuk menjalankan usahanya demi
meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.27
a) Landasan Iidil
Landasan iidil koperasi adalah Pancasila. Setiap koperasi di Indonesia harus
bermoral Pancasila, segala tindakan dan usahanya harus berpedoman kepada
Pancasila.
b) Landasan Struktual
Landasan ini yaitu UUD 1945. Koperasi harus berlandaskan UUD 1945 pasal
33 ayat 1 yang intinya yaitu koperasi adalah usaha bersama atas dasar
kekeluargaan dan gotong royong serta yang diutamakan adalah kepentingan
seluruh anggota (masyarakat).
19
c) Landasan Mental
Landasan mental koperasi adalah berupa setia kawan dan kesadaran pribadi.
Setia kawan yang dimaksud disini adalah sifat gotong royong, sedangkan
kesadaran pribadi menggambarkan kepercayaan diri untuk menaikkan taraf
hidup dan kemakmuran para anggotanya.28
Sedangkan Prinsip Koperasi adalah:
a. Keanggotaannya bersifat sukarela.
b. Pengelolaan manajemen koperasi dilakukan secara demokrasi.
c. Hasil usahanya dibagikan secara adil sebanding dengan jasa masing-masing
anggota
d. Balas jasa yang diberikan terbatas terhadap modal.
e. MandiriDan seperti halnya Badan Usaha yang lain.
Koperasi pun memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut:
a) Lebih mengutamakan keanggotaan dan sifat persamaan.
b) Anggotanya bebas keluar masuk menjadi anggota.
c) Menjalankan usaha demi kesejahteraan anggota
d) Didirikan secara tertulis dengan akte pendirian.
e) Tanggung jawab usaha koperasi ditangan para pengurus.
f) Para anggota turut bertanggung jawab atas hutang koperasi terhadap pihak
lain.
Koperasi pun memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
a. Pengelolaannya bertujuan untuk memupuk laba demi kepentingan
anggotanya.
b. Koperasi dapat berperan sebagai konsumen maupun produsen.
c. Koperasi berdasarkan kesukarelaan.
Liberty, 2003
20
d. Selalu mengutamakan kepentingan anggotanya.29
Namun dibalik kelebihannya, koperasi juga masih memiliki kekurangan seperti
halnya dibawah ini:
a. Memiliki keterbatasan di bidang permodalan.
b. Daya saing koperasi lemah dibandingkan dengan badan usaha lainnya.
c. Tingkat kesadaran untuk berkoperasi pada anggota masih rendah.
Pemerintah sekalipun turut berperan dalam mengembangkan koperasi, perannya
yaitu:
1. Meciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong
pertumbuhan serta pemasyarakatan koperasi.
2. Memberikan bimbingan kemudahan dan perlindungan kepada koperasi.
Koperasi dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain:
Koperasi Produksi
Koperasi Produksi adalah koperasi yang para anggotanya terdiri dari produsen
(penghasil) barang atau jasa yang nantinya akan dijual di koperasi tersebut.
Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang bergerak dalam penyediaan kebutuhan
pokok bagi para anggotanya.
Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam pengumpulan dana
dari para anggotanya, dan menyalurkannya kepada anggota yang sedang
membutuhkan dana tersebut.
Liberty, 2003
21
Koperasi Serba Usaha
Koperasi serba usaha adalah koperasi yang mempunyai bidang usaha rangkap atau
beraneka ragam, sesuai dengan kebutuhan para anggotanya. Jadi, koperasi ini tidak
hanya bergerak dalam satu bidang.30
C. LEMBAGA KEUANGAN
30
Sumarni, Murti dan John Soeprihanto,Pengantar Bisnis, Yogyakarta:
Liberty, 2003
31
Sumarni, Murti dan John Soeprihanto,Pengantar Bisnis, Yogyakarta:
Liberty, 2003
22
menjalankan tugasnya karena bank sentral memiliki tugas sebagai penjaga kebijakan
moneter dari pemerintahan yang sangat berbeda jelas dengan bank bank konvensional
di setiap negara. Tugas dari bank sentral yang utama yaitu menjaga kestabilan dari
nilai kurs dalam negeri dalam hal ini kurs mata uang dari suatu negara, menjaga
kestabilan bisnis perbankan dan juga sistem perekonomian negara secara menyeluruh
sehingga bank sentral menjadi lembaga yang penting dari suatu negara.32
b. Bank Umum
c. BPR
Liberty, 2003
Liberty, 2003
23
1. Pasar Modal
Pasar Modal pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari
dana (emiten) dengan para penanam modal (Investor). Dalam pasar modal yang
diperjualbelikan adalah efek-efek seperti saham dan obligasi (modal jangka panjang)
Pasar uang (money Market) sama halnya dengan pasar modal, yaitu pasar
tempat memperoleh dana dan investasi dana. Hanya bedanya modal yang ditawarkan
dipasar uang adalah berjangka waktu pendek. Dipasar ini transaksi lebih banyak
dilakukan dengan mengunakakn media elektronika, sehingan nasabah tidak perlu
datang secara langsung.
4. Pengadaian
5. Leasing
Liberty, 2003
24
jika seseorang ingin memperoleh barang barang-barang modal secara kredit maka
kebutuhan ini pembayaranya dapat ditutupi oleh perusahaan lasing. Pembayaran oleh
nasabah diangsur sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.
6. Asuransi
7. Anjak Piutang
8. Modal Ventura
9. Dana Pensiun
Dana Pensiun merupakan perusahaan yang kegiatanya mengelola dana
pensiun suatu perusahaan pemberi kerja arau perusahaan itu sendiri.
Liberty, 2003
25
3. Kerjasama, Penggabungan dan Ekspansi
a. Pengertian Penggabungan
b. Bentuk-bentuk Penggabungan
a. Penggabungan Vertikal-Integral: Suatu bentuk penggabungan antara antara
perusahaan yang dalam kegiatannya memiliki tahapan produksi berbeda,
misalnya: perusahaan penghasil bahan baku bergabung dengan produsen
pengolah bahan baku, disebut integerasi ke hulu/penggabungan vertikal dan
kebalikannya disebut integerasi ke hilir/penggabungan integral.
b. Penggabungan Horisontal-Paralelis: Bentuk penggabungan antara dua atau
lebih perusahaan yang bekerja pada jalur/tingkata yang sama, misalnya dalam
pengolahan bahan baku, dengan tujuan menekan persaingan.
c. Sindikat: Bentuk perjanjian dengan kerjasama antara beberapa orang untuk
melaksanakan suatu proyek.
d. Concern: Suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal
maupun vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding.
e. Joint Venture: Perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara
beberapa perusahaan yang berdiri sendiri.
f. Trade Association: Persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang
perusahaan yang sama dengan tujuan memajukan para anggota dan bukan
mencari laba.
g. Kartel: Bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang dan
jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi perjanjian.
26
h. Gentlemen’s Agreement: Persetujuan beberapa produsen dalam daerah
penjualan dengan maksud mengurangi persaingan diantara mereka.36
c. Pengkhususan Perusahaan
Liberty, 2003
Liberty, 2003
27
anak dan kebijakan perusahaan anak akan ditentukan
oleh Holding (Induk).Holding Company bisa terbentuk karena terjadinya
penggabungan secara vertikal maupun horisontal.38
c) Karteladalah bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang
dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi
persaingan.
d) Sindikasi adalah bentuk perjanjian kerjasama antara beberapa orang untuk
melaksanakan suatu proyek. Sindikasi juga dapat melakukan perjanjian sindikasi
untuk memusatkan penjualan pada satu lokasi tertentu, disebut sindikasi
penjualan. Ada juga sindikasi perbankan (beberapa bank bersindikasi untuk
membiayai suatu proyek yang besar).
e) Concernadalah suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal
maupun vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding.Concern dapat muncul
sebagai akibat dari satu perusahaan yang melakukan perluasan usaha secara
horisontal ataupun vertikal melalui pendirian perusahaan baru. Dengan concern,
penarikan dana untuk anak perusahaan dapat dilakukan melalui induk perusahaan
yang kedudukannya di pasar modal lebih kuat dibandingkan bila anak perusahaan
beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal.
f) Joint VentureMerupakan perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama
antara beberapa perusahaan yang berdiri sendiri. Tujuan utama pembentukan
perusahaan joint venture ini adalah untuk memenuhi kebutuhan komunikasi
selular bagi segmen yang sering bepergian untuk menikmati layanan
yangfriendly (ramah) dan biaya yang efisien, dimana pelanggan akan merasakan
layanan di luar negeri seperti layanan selular di negara sendiri. Aktivitas
pokok Bridge adalah mengembangkan suatu proses koordinasi regional dimana
38
Sumarni, Murti dan John Soeprihanto,Pengantar Bisnis, Yogyakarta:
Liberty, 2003
28
seluruh pelanggan dapat menikmati layanan selular regional yang ditawarkan oleh
salah satu operator yang masuk dalam grup Bridge.
g) Trade Associationyaitu persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang
perusahaan yang sama dengan tujuan memajukan para anggotanya dan bukan
mencari laba.
Contoh: APKI (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia, ASIRI (Asosiasi
Industri Rekaman Indonesia).
h) Gentlement’s AgreementPersetujuan beberapa produsen dalam daerah penjualan
dengan maksud mengurangi persaingan diantara mereka.39
e. Cara-Cara Penggabungan atau Penyatuan Usaha
1. Consolidation/KonsolidasiAdalah penggabungan beberapa perusahaan yang
semula berdiri sendiri-sendiri menjadi satu perusahaan baru dan perusahaan
lama ditutup.
2. Merger dengan melakukan merger, suatu perusahaan mengambil alih satu atau
beberapa PT lainnya. PT yang diambil alih tersebut dibubarkan dan modalnya
menjadi modal PT yang mengambil alih. Para pemegang saham PT yang
dibubarkan menjadi pemegang saham PT yang mengambil alih.
3. Aliansi Strategi adalah kerja sama antara dua atau lebih perusahaan dalam
rangka menyatukan keunggulan yang mereka miliki untuk menghadapi
tantangan pasar dengan catatan kedua perusahaan tetap berdiri sendiri-
sendiri.Contoh: PT. A yang bergerak dalam bidang properti melakukan aliansi
strategi dengan PT. B yang mempunyai keunggulan dalam peralatan untuk
membangun konstruksi.Telkomsel melakukan aliansi strategis dengan enam
operator selular di Asia Pasifik telah menandatangi kesepakatan pembentukan
perusahaan joint venture yang dinamakan Bridge Mobile Alliance (Bridge).
39
Sumarni, Murti dan John Soeprihanto,Pengantar Bisnis, Yogyakarta:
Liberty, 2003
29
4. Akuisisi adalah pengambilalihan sebagian saham perusahaan oleh perusahaan
lain dan perusahaan yang mengambil alih menjadi holding sedangkan
perusahaan yang diambil alih menjadi anak perusahaan dan tetap beroperasi
seperti sendiri tanpa penggantian nama dan kegiatan. Akuisisi sering
digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan
produk akan diserap oleh pasar. Contoh: Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza
Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.40
III. PENUTUP
Kesimpulan
Liberty, 2003
30
1. Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya
semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah
dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah,
mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya.
Kelebihan :
Kekurangan :
Afifah Noor Evi, Erry Febriansyah. 2007. Ekonomi Program IPS. Jakarta:
41
Widya Utama
31
b) Perusahaan perkongsian atau firma
c) Persekutuan komanditer
d) Badan usaha milik negara
e) Badan usaha milik daerah
f) Koprasi
g) Yayasan
DAFTAR PUSTAKA
Afifah Noor Evi, Erry Febriansyah. 2007. Ekonomi Program IPS. Jakarta:
Widya Utama
http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_keuangan
32
. Swastha, Basu. Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta: Liberty, 2002
33