Anda di halaman 1dari 24

BENTUK – BENTUK PERUSAHAAN

PENGANTAR BISNIS
DOSEN : DR. MUSLICHAH ERMA WIDIANA DRA, EC, M.M.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. EGY PRASADHA S NIM : 2312111023 / KELAS B
2. CINDY MEILIZA NIM : 2312111041 / KELAS B
3. HAFSA AZ – ZARAH NIM : 2312111043 / KELAS B
4. SEPTIAN DWI P NIM : 2312111033 / KELAS B

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
2023 – 2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman, mohon maaf jika masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 16 Oktober 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL........................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I.........................................................................................................................................1

PEMBAHASAN........................................................................................................................1

A. PEMILIHAN BENTUK PERUSAHAAN.......................................................................1

B. BEBERAPA BENTUK PERUSAHAAN..........................................................................2

C. BENTUK – BENTUK PERUSAHAAN YANG LAIN.....................................................9

D. JENIS – JENIS PERUSAHAAN DI INDONESIA........................................................15

E. CIRI – CIRI PERUSAHAAN BERDASARKAN JENISNYA.......................................15

BAB II......................................................................................................................................17

SOAL DAN JAWABAN..........................................................................................................17

KELOMPOK 2.....................................................................................................................17

KELOMPOK 3.....................................................................................................................18

KELOMPOK 4.....................................................................................................................18

KELOMPOK 5.....................................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................22

3
BAB I
PEMBAHASAN

A. PEMILIHAN BENTUK PERUSAHAAN


Dalam hal ini terdapat beberapa pertimbangan apabila kita akan memilih bentuk perusahaan.
a. Jenis usaha yang akan dilaksanakan
b. Jumlah modal untuk usaha dan kemungkinan untuk menambah modal itu
c. Rencana pembagian laba
d. Penentuan tanggung jawab perusahaan
e. Penanggungan resiko yang akan dihadapi
f. Prinsip-prinsip pengawasan yang akan digunakan
g. Jangka waktu berdirinya perusahaan
Sumber Referensi : Buku Pengantar Bisnis Murti Sumarni – John Soeprihanto (2003;43)

Beberapa bentuk perusahaan :


1. Perusahaan Perseorangan
2. Firma (Fa)
3. Perseroan Komanditer (CV)
4. Perseroan Terbatas (PT)
5. Perseroan Terbatas Negara (PERSERO)
6. Perusahaan Negara Umum (PERUM)
7. Perusahaan Negara Jawatan (PERJAN)
8. Perusahaan Daerah (PD)
9. Koperasi
Sumber Referensi : https://www.gramedia.com/literasi/jenis-jenis-perusahaan/

Bentuk-bentuk perusahaan yang lain :


a. Joint Venture
b. Trust
c. Holding Company
d. Sindikat
e. Kartel
f. Yayasan

4
g. Perusahaan Asuransi
h. Leasing
i. Franchising
j. Perusahaan Modal Ventura
Sumber Referensi : https://www.studocu.com/id/document/universitas-mulawarman
/pengantar-bisnis/bentuk-bentuk-perusahaan/43746240

B. BEBERAPA BENTUK PERUSAHAAN


1. Perusahaan Perseorangan
Usaha ini dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh
terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan.
Kebaikan Perusahaan Perseorangan :
1. Pemilik bebas dalam mengambil keputusan, sehingga keputusan dapat secara cepat
dilaksanakan.
2. Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan sepenuhnya.
3. Sifat kerahasiaan perusahaan dapat terjamin, baik dalam hal keuangan maupun
dalam masalah proses produksi.
4. Biasanya pemilik perusahaan lebih giat berusaha untuk mencapai tujuan
perusahaan yang menjadi miliknya itu.
Keburukan Perusahaan Perseorangan :
1. Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas.
2. Sumber keuangan perusahaan terbatas, sebab usaha-usaha untuk memperoleh
3. sumber dana sangat tergantung pada kemampuan pemilik perusahaan saja. -
Kelangsungan usaha perusahaan kurang terjamin, sebab jika seandainya pemilik
meninggal atau terkena hukuman penjara, maka perusahaan akan berhenti pula
aktivitasnya.
4. Pengelolaan manajemennya lebih kompleks sebab semua aktivitas manajemen
seperti, pencarian kredit, pembelanjaan, produksi, ketenaga kerjaan serta
pemasaran, dilakukan oleh pemilik sendiri.
Contoh : Perusahaan Blue Bird Group
Sumber Referensi : https://www.gramedia.com/literasi/jenis-jenis-perusahaan/
2. FIRMA (Fa)
Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama bersama
untuk menjalankan usaha, di mana tanggung jawab masing-masing anggota tidak terbatas,

5
sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama,
demikian pula jika menderita kerugian akan dipikul bersama.
Kebaikan Firma :
1. Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para
anggota.
2. Pendirian Firma relatif lebih mudah karena tidak memerlukan Akte pendirian
3. Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi, lebih mudah memperoleh kredit karena
mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar
Keburukan Firma :
1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh hutang perusahaan,
kekayaan pribadi menjadi jaminan bagi hutang-hutang Firma
2. Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus ditanggung bersama oleh
anggota yang lain.
3. Kelangsungan perusahaan tidak menentu, sebab jika salah seorang anggota
membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama, secara otomatis Firma
menjadi bubar
Contoh : Nike, Diadora, Crocs
Sumber Referensi : https://www.gramedia.com/literasi/firma/
3. Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan Komanditer atau disebut Commanditaire Vennootschaap (CV) dinyatakan
menurut Pasal 19 KUHD, ialah suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha
bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan, serta
bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya.
Keanggotaan dalam CV :
1. Sekutu Pimpinan (General Partner)
2. Sekutu Terbatas (Limited Partner)
3. Sekutu Diam (Silent Partner)
4. Sekutu Rahasia (Secret Partner)
5. Sekutu Senior dan Sekutu Yunior (Senior & Yunior Partner)
6. Dormant (Sleeping Partner)
Kebaikan Perseroan Komanditer :
1. Pendiriannya relatif mudah
2. Kemampuan manajemennya lebih besar
3. Mudah memperoleh kredit

6
4. Modal yang dikumpulkan lebih besar.
Keburukan Perseroan Komanditer :
1. Kelangsungan hidupnya tidak menentu
2. Sulit untuk menarik kembali modalnya, terutama bagi sekutu pimpinan
3. Sebagian sekutu mempunyai tanggung jawab tidak terbatas.
Contoh : CV. Catur Pangan Indonesia
Sumber Referensi : https://kumparan.com/berita-update/3-contoh-persekutuan-
komanditer-lengkap-dengan-pengertiannya-1y4AcG5UGDb/full
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas atau sering pula disebut dengan Naamloze Vennootschap (NV), adalah
suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang mempunyai modal usaha yang
terbagi atas beberapa saham di mana tiap sekutu/pesero turut mengambil bagian sebanyak
satu atau lebih saham.
Jenis-jenis saham :
1. Saham Biasa (Common Stock) yaitu saham yang tidak mempunyai kelebihan hak
dari jenis saham yang lain.
2. Saham Preferen (Prefered Stock) yaitu saham ini memiliki preferensi atau hak
istimewa.
3. Saham Bonus yaitu saham yang diberikan secara cuma-cuma kepada para
pemegang saham lain- nya, karena keuntungan-keuntungan perusahaan yang lalu
dalam bentuk cadangan terlalu besar dan perlu dikurangi dengan memberinya
dalam bentuk saham-saham baru yang disebut Saham Bonus.
4. Saham Pendiri yaitu saham yang diberikan kepada para pendiri Perseroan karena
jasa-jasanya pada masa pendirian perusahaan tersebut.
5. Saham Kosong yaitu saham-saham yang dibeli kembali oleh Perseroan dari para
pemegang saham yang kemudian disimpan dan tidak ikut serta lagi dalam modal
Perseroan.
Istilah-istilah dalam Perseroan Terbatas :
1. Claim, ialah surat tanda hak prioritas membeli saham baru yang dikeluarkan oleh
suatu PT
2. Tanda optie ialah surat tuju yang memberi hak kepada pemegangnya utk membeli
saham dengan kurs tertentu

7
3. Surat Recepis ialah tanda bukti sementara bagi para pemegang saham yang
menyatakan turut serta dalam modal perusahaan dan segera diganti bila surat
saham telah ada.
4. Surat Sertifikat ialah surat yang dikeluarkan oleh kantor administrasi atas surat
saham atau obligasi yang dimiliki seseorang Persero.
Kebaikan Perseroan Terbatas :
1. Adanya tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap hutang
hutang perusahaan.
2. Mudah mendapatkan tambahan dana/modal, misalkan dengan mengeluarkan saham
baru.
3. Kelangsungan hidup PT lebih terjamin, sebab pemiliknya dapat berganti-ganti.
4. Terdapat efisiensi pengelolaan sumber dana dan efisiensi pimpinan, karena
pimpinan yang kurang cakap dapat diganti dengan yang lebih cakap.
Keburukan Perseroan Terbatas :
1. PT merupakan subyek pajak tersendiri dan deviden yang diterima oleh para
pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan dari pemegang
saham tersebut
2. Mendirikan suatu PT tidak mudah atau lebih rumit, memerlukan Akte Notaris dan
ijin khusus untuk usaha tertentu yang kesemuanya itu memerlukan biaya yang
besar.
3. Kurang terjaminnya rahasia perusahaan, karena semua kegiatan perusahaan harus
dilaporkan kepada para pemegang saham, terutama yang menyangkut laba
perusahaan.
Contoh : PT.Kimia Farma Tbk.
Sumber Referensi : www.kompas.com/skola/read/2023/09/29
5. Perseroan Terbatas Negara (PERSERO)
PERSERO ini sebelumnya adalah Perusahaan Negara (PN). Terjadinya karena PN
mengadakan penambahan modal yang ditawarkan kepada pihak swasta. Contoh PT
(PERSERO) Pupuk Kujang, PT (PERSERO) Aneka Gas dan Industri. Tujuan PERSERO
yaitu mencari laba maksimum dengan menggunakan faktor-faktor produksi secara efisien.
Menurut Instruksi Presiden RI no. 17 tahun 1967, disebutkan bahwa ciri-ciri pokok
PERSERO ialah:
1. Tujuan usaha adalah mencari keuntungan
2. Berstatus Hukum Perdata, berbentuk Perseroan Terbatas

8
3. Modal seluruhnya atau sebagian milik negara dan kekayaan negara yang
dipisahkan seperti ini memungkinkan diadakannya usaha bersama dengan pihak
swasta.
4. Pimpinan dipegang oleh Direksi.
5. Karyawannya mempunyai status sebagai karyawan perusahaan swasta biasa.
6. Peranan Pemerintah adalah sebagai pemegang saham.
Selanjutnya Peraturan Pemerintah RI no. 12 tahun 1969 menyatakan bahwa, bentuk
Perusahaan Negara dapat dialihkan menjadi PERSERO jika telah memenuhi syarat –
syarat :
1. Telah melakukan penyehatan sedemikian rupa sehingga perbandingan antara
faktor-faktor produksi menunjukkan perbandingan yang rasional
2. Telah menyusun Neraca dan Perkiraan Rugi/Laba sampai saat dijadikan PERSERO
dengan ketentuan bahwa Neraca Likuidasinya diperiksa oleh Direktorat Akuntan
Negara dan disahkan oleh Menteri yang bersangkutan.
3. Telah melunasi semua hutang-hutangnya kepada Kas Umum Negara.
4. Ada harapan baik untuk mengembangkan usaha.
Contoh : PT.Telkom (Persero)
Sumber Referensi : www.kompas.com/skola/read/2023/05/26

6. Perusahaan Negara Umum (PERUM)


Tujuan dari PERUM juga mencari keuntungan, tetapi kesejahteraan masyarakat tidak
boleh diabaikan. PERUM diatur dalam Instruksi Presiden RI no. 17 tanggal 28 Desember
1967, yang menyatakan bahwa kegiatan usaha dari PERUM terutama ditujukan untuk
melayani kepentingan umum bidang usahanya biasanya disebut jasa- jasa vital (Public
Utilities). Pihak swasta diperbolehkan menanamkan modalnya pada PERUM meskipun
seluruh modal PERUM dimiliki oleh Pemerintah PERUM dipimpin oleh suatu Direksi
yang bertanggung jawab atas segala hubungan hukum dengan pihak lain dan diatur
menurut hukum perdata.
Contoh : PERUMNAS (Perusahaan Umum Pembangunan Nasional) dan TELKOM
Sumber Referensi : www.kompas.com/skola/read/2023/05/26
7. Perusahaan Negara Jawatan (PERJAN)

9
Bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan
adalah bentuk perusahaan negara yang sahamnya seluruhnya dimiliki pemerintah yang
tujuannya untuk memenuhi hajat hidup orang banyak dan bukan mencari keuntungan.
Contoh : PT.KAI (Kereta Api Indonesia)
Sumber Referensi : www.kompas.com/skola/read/2023/05/26
8. Perusahaan Daerah (PD).
Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang modal/sahamnya dimiliki oleh Pemerintah
Daerah, di mana kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan negara. Tujuan PD ini
adalah mencari keuntungan yang nantinya akan digunakan untuk membangun daerahnya.
Contoh : PDAM ( Perusahaan Daerah Air Minum ) dan Bank JATIM
Sumber Referensi : https://kumparan.com/kabar-harian/contoh-perusahaan-bumd-yang-
ada-di-indonesia-20wCETdImjB
9. Koperasi
Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-
badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerja
sama secara kekeluargaan, menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmani
para anggotanya.
Dalam melaksanakan kegiatan Koperasi di Indonesia, didasarkan pada tiga prinsip yaitu :
1. Swadaya yang berarti harus didasarkan atas kekuatan sendiri.
2. Swakerta artinya, bahwa Koperasi harus menghasilkan barang buatan bangsa
Indonesia sendiri.
3. Swasembada berarti dalam melaksanakan usahanya didasarkan atas usaha bersama
untuk meningkatkan taraf hidup.
Hak-hak para anggota koperasi :
1. Menghadiri, memberikan pendapat/suara dalam rapat anggota.
2. Mengemukakan pendapat/saran kepada pengurus di luar rapat anggota, baik
diminta maupun tidak.
3. Ikut melaksanakan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha koperasi.
4. Mengadakan perhitungan pada akhir tahun buku atas bagiannya
Macam – Macam Koperasi :
1. Koperasi Konsumsi,
2. Koperasi Produksi,
3. Koperasi Kredit
4. Koperasi Desa (Koperasi Serba Usaha)

10
5. Koperasi Primer
6. Koperasi Pusat
7. Gabungan Koperasi
8. Induk Koperasi
Permodalan koperasi yang terutama berasal dari para anggotanya sendiri dan dibedakan
atas :
1. Simpanan Pokok
2. Simpanan Wajib
3. Simpanan Sukarela
4. Simpanan Titipan

C. BENTUK – BENTUK PERUSAHAAN YANG LAIN


(a) Joint Venture (Patungan)
Bentuk ini merupakan suatu kerja sama antara beberapa perusahaan yang berasal dari
beberapa negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan-kekuatan
ekonomi yang lebih padat.
Contoh : PT.Nestle Indofood
Sumber Referensi : https://www.hukumonline.com/berita/a/joint-venture-lt61f7e67ef2763/
(b) Trust
Terbentuknya Trust ialah dari gabungan beberapa perusahaan (merger) menjadi satu dan
masing-masing perusahaan yang bergabung telah meleburkan diri (mengadakan Fusi).
Contoh : Bank Mandiri
Sumber Referensi : https://akuntanmuslim.com/trust-adalah/
(c) Holding Company
Holding Company, terjadi apabila ada suatu perusahaan dalam kondisi yang kuat
finansialnya kemudian membeli saham-saham dari suatu perusahaan lain.
Contoh : PT.Semen Gresik
Sumber Referensi : mekari.com/blog/holding-company
(d) Sindikat

11
Sindikat adalah sekelompok individu, perusahaan, korporasi atau entitas yang mengatur
dirinya sendiri yang dibentuk untuk melakukan transaksi bisnis tertentu, untuk mengejar
atau mempromosikan kepentingan bersama.
Contoh : PT.Kimia Farma
Sumber Referensi : idntimes.com/business/economy/kiki-amalia-6/anggota-sindikasi
(e) Kartel
Bentuk persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis di bawah suatu perjanjian tertentu.
Contoh : PT.Bridgestone Tire Indonesia
Sumber Referensi : nasional.kompas.com/read/2023/01/03

(f) Yayasan
Pada umumnya tujuan yayasan adalah tidak mencari keuntungan, melainkan untuk usaha-
usaha yang bersifat sosial.
Contoh : Yayasan Pemeliharaan Anak Cacat (YPAC)
Sumber Referensi : infiniti.id/blog/yayasan-pemeliharaan-anak-cacat
(g) Perusahaan Asuransi
Definisi asuransi menurut pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Perniagaan :
Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung
mengikatkan diri pada seorang tertanggungdengan menerima suatu premiuntuk
memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang
tidak tertentu.
Terdapat 2 kelompok asuransi swasta yaitu :
1. Asuransi Jiwa
Menyediakan uang pada waktu meninggalnya tertanggung untuk biaya pemakaman
dan untuk melanjutkan penghasilan bagi para ahli warisnya.
2. Asuransi Harta
Pengelompokan, bila kerugian timbul karena sebab-sebab yang bukan jiwa, cacat
atau kematian, haruslah diasuransikan pada perusahaan asuransi harta.
Terdapat 4 (empat) jenis asuransi harta :
1. Asuransi kerusakan barang
2. Asuransi tanggung jawab
3. Asuransi kesehatan

12
4. Asuransi jaminan
Beberapa Prinsip Asuransi :
1. Itikad baik (Good Faith)
2. Penggantian kerugian (Indemnity)
3. Subrogasi (Subrogation)
Contoh : PT.Capital Life Indonesia
Sumber Referensi : aaji.or.id/perusahaan ( Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia )
(h) Leasing
Manfaat dari adanya Transaksi Leasing :
1. Merupakan pembiayaan jangka menengah dan memungkinkan pembiayaan barang
modal berdasarkan umur ekonomisnya. Memungkinkan pendaya gunaan investasi
dana secara optimal karena dana yang ditujukan untuk investasi barang modal
dapat dialihkan pada investasi hasil cepat seperti modal kerja, surat-surat berharga
dan lain-lain.
2. Sewa guna usaha merupakan pembiayaan berdasarkan arus dana dengan demikian
investasi awal dapat ditekan serendah mungkin dan sisanya dapat dibayar- kan
secara berkala berdasarkan pertimbangan tambahan arus dana yang dihasilkan oleh
barang modal yang dibiayai.
3. Dengan memperlakukan pembayaran imbalan sebagai biaya operasional
seluruhnya, maka penyewa guna usaha (Lessee) tidak memperlakukan penyu-
sutan atas barang modal yang digunakan. Perlakuan ini memberikan dampak
terhadap kewajiban perpajakan yang lebih baik.
Bidang Usaha yang dapat dibiayai dengan Sewa Guna Usaha (Leasing) :
1. Pengangkutan
2. Manufaktur
3. Percetakan
4. Komunikasi
5. Perdagangan
6. Konstruksi
7. Pertambangan
8. Pertanian dan Perkebunan
9. Perikanan dan Peternakan
10. Peralatan Kantor Perbengkelan
11. Kesehatan

13
12. Pariwisata
13. Perhubungan
14. Kehutanan
15. Berbagai pelayanan jasa

Jenis perjanjian berdasarkan status barang modal :


1. Direct Finance Lease yaitu kesepakatan antara perusahaan sewa guna usaha
(Lessor) untuk membiayai barang modal yang dibutuhkan oleh penyewa guna
usaha (Lessee).
2. Sales and Leaseback yaitu kesepakatan antara pihak Lessor untuk membiayai
barang modal yang telah dibeli atau sebelumnya telah dimiliki oleh pihak Lessee.
Contoh : PT.Federal International Finance (FIF)
Sumber Referensi : equiperp.com/beranda/education
(i) Franchise (Waralaba)
Franchise adalah pemberian lisensi atas suatu format bisnis secara keseluruhan, di mana
pihak pemilik hak guna nama (franchisor) memberikan lisensi atas sejumlah penyalur atau
penerima hak guna nama (franchisee) untuk memasarkan suatu produk/jasa dan melakukan
bisnis yang dikembang- kan oleh franschisor dengan menggunakan merk nama, merk
dagang, merk jasa, keahlian khusus dan cara melakukan bisnis yang dimiliki oleh
franchisor.
1. Franchise atau Waralaba Yaitu suatu sistem keterkaitan usaha vertikal yang
mengandung sifat saling memberi keuntungan.
2. Franchising atau Pewaralabaan Adalah aktivitas dengan sistem waralaba.
3. Franchisor Yaitu pihak yang memberi hak guna nama (pemilik nama).
4. Franchisee Adalah pihak yang diberi waralaba (peminjam nama).
Manfaat bisnis franchise :
1. Dapat menyerap tenaga kerja di negara di mana bisnis tersebut berada serta dapat
menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
2. Mempercepat pemerataan kebutuhan distribusi barang dan jasa.
3. Menumbuhkan unit-unit usaha baru dan mencegah tumbuhnya iklim kompetisi
yang kurang sehat.
4. Terjadi alih teknologi dan franchisor kepada franchisee.

14
5. Mempererat adanya kemitraan usaha di kalangan pengusaha, yaitu tumbuhnya
sikap saling membantu dan bekerja sama. Namun demikian, bisnis franchise
mempunyai kelemahan yaitu apabila kedua belah pihak tidak lagi saling
mempercayai atau salah satu pihak melakukan kecurangan dan melanggar
perjanjian usaha. Apabila hal ini terjadi maka bisnis tersebut akan bubar.
Alasan untuk menjadi Franchisor :
1. Memperluas pasar dan membagi resiko usaha.
2. Memelihara brand loyalty bagi para pelanggan yang bepergian ke daerah/ negara
lain.
3. Mengurangi beban manajemen operasi penjualan. d) Mengurangi pengeluaran
modal untuk investasi.
4. Dapat memperoleh kesempatan modal memilih lokasi penjualan yang strategis dan
mudah dalam mengendalikan penjualan produk dari jauh.
Alasan menjadi Franchisee :
1. Memanfaatkan kepopuleran brand image dari produk milik franchisor.
2. Menghemat waktu dan keterbatasan kemampuan dalam pendirian usaha dan
keahlian pengelolaan usaha.
3. Memperoleh bimbingan dari franchisor dalam hal manajemen usaha dan pemilihan
lokasi usaha.
4. Tidak terlalu sulit dalam mempromosikan produk karena produk telah dikenal oleh
masyarakat luar.
Bentuk – bentuk Franchise :
1. Products Franchising
Di sini franchisor memberi lisensi kepada franchisee untuk menjual barang hasil
produksinya. Franchisee berfungsi sebagai distributor produk dan seringkali
franchisee diberi hak eksklusif untuk memasarkan produk tersebut di suatu wilayah
tertentu.
2. Manufacturing Franchising
Dalam manufacturing franchising ini franchisor memberi pelatihan kepada
franchisee tentang proses produksi barang, sekaligus sistem pemasarannya dengan
merk yang dimiliki franchisor. Contoh: Coca Cola, Pepsi.
3. Business Format Franchising

15
Jenis franchise ini paling banyak digunakan. Di sini pihak franchisee operasikan
suatu kegiatan bisnis dengan nama franchisor. Franchisee diakui sebagai anggota
kelompok yang berusaha dalam bisnis ini.
Contoh : Kentuchy Fried Chicken, Pizza Huts.
Sumber Referensi : izin.co.id/home/seputar-bisnis
(j) Perusahaan Modal Ventura
Hubungan usaha antara industri besar atau menengah dengan industri kecil dapat dijalin
melalui 4 (empat) model kemitraan yaitu:
1. Kemitraan Hulu-hilir (Forward Linkage)
2. Kemitraan Hilir-hulu (Backward Linkage)
3. Kerjasama pemilikan Saham
4. Kerjasama Bapak-Anak Angkat
Perusahaan Modal Ventura (PMV) merupakan kegiatan usaha yang khusus bergerak di
bidang penyertaan modal saham untuk membantu kalangan usaha yang mengalami
kesulitan memperoleh modal dari bank.
Keunggulan PMV adalah :
1. Bersifat active investment yaitu, pemasukan modal ventura ke dalam usaha disertai
keterlibatan secara langsung (jika diperlukan) ke dalam fungsi – fungsi manajemen
utama.
2. Bersifat equity participation, sehingga tidak mengharapkan laba dalam waktu atau
learning by doing.
3. Modal ventura merupakan modal saham yang disediakan sebagai risk capital yang
diberikan tanpa jaminan pengembalian, tetapi cukup didasarkan pada kekuatan
gagasan seorang wirausahawan.
Bentuk penyertaan modal dengan cara :
1. Seed Financinng yaitu digunakan untuk membantu usaha kecil yang masih merugi
dan lemah manajemennya.
2. Start Up Financing adalah untuk usaha yang sudah mulai memperoleh laba
meskipun kecil dan dilanjutkan dengan
3. First Round, Second Round, Third Round Financing.
Contoh : PT.Astra Mitra Ventura
Sumber Referensi : kumparan.com/bisnis/berita-bisnis

16
D. JENIS – JENIS PERUSAHAAN DI INDONESIA
1. Perusahaan Jasa
Perusahaan ini adalah perusahaan yang menyediakan jasa bagi para pelanggan mereka.
Di mana perusahaan akan mendapatkan imbalan profit dari jasa yang perusahaan
jalankan.
Contoh : Alam Sutera Reality, Ciputra Development.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan perdagangan merupakan penyalur barang hasil produksi yang dari produsen
untuk konsumen. Dengan begitu jenis perusahaan kedua ini berperan sebagai perantara
dari produk yang perusahaan perdagangkan.
Contoh: PT Matahari Store
3. Perusahaan Industri
Jenis perusahaan industri merupakan sebuah badan pengelola bahan mentah menjadi
bahan setengah jadi yang berfungsi sebagai bahan baku. Namun, ada juga perusahaan
industri yang mengolahnya menjadi barang jadi.
Contoh : PT Miwon Indonesia Tbk.
4. Perusahaan Agraris
Jenis perusahaan keempat ini bergerak dengan metode pengelolaan tanah. Dengan
demikian, dapat menjadi lahan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan. Perusahaan
agraris ini terbagi menjadi beberapa macam, antara lain : Perikanan, Perkebunan,
Peternakan, Pertanian.
Contoh : PT Indo Jaya Agro dan Intinusaflora.
5. Perusahaan Ekstraktif
Perusahaan ekstraktif merupakan sebuah badan yang mengambil hasil alam secara
langsung.
Contoh : PT Freeport
Sumber Referensi : https://www.apindokaltara.com/berita/read/apa-saja-jenis-jenis-
perusahaan-yang-ada-di-indonesia

E. CIRI – CIRI PERUSAHAAN BERDASARKAN JENISNYA


1. Perusahaan Jasa
1. Memberikan layanan jasa untuk para masyarakat atau pelanggan.
2. Pendapatan perusahaan berasal dari jasa yang dijual.

17
3. Tidak mempunyai perhitungan HPP (Harga Pokok Penjualan).
4. Laba Rugi perusahaan berdasarkan perbandingan jumlah pendapatan dikurangi beban,
dan berat jasa perusahaan berikan.
2. Perusahaan Dagang
1. Pendapatan berasal dari perhitungan penjualan barang dagangan.
2. Tidak mengubah barang, jadi hanya menjual kembali barang tersebut.
3. Biaya utama terhitung dari HPP barang yang terjual.
4. Menjual barang dengan value atau harga lebih tinggi dari harga aslinya dengan tujuan
untuk memperoleh profit atau keuntungan.
3. Perusahaan Industri
1. Pendapatan perusahaan berasal dari penjualan barang.
2. Aktivitas perusahaan industri adalah memproses barang mentah jadi produk siap
pakai, ataupun produk setengah jadi.
3. Ada HPP (Harga Pokok Penjualan) untuk menentukan Laba Rugi perusahaan.
4. Terdapat biaya produksi, antara lain biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya
transportasi, dan biaya overhead pabrik.
4. Perusahaan Agraris
1. Mengambil hasil yang berasal dari pengelolaan kemudian dijual kembali ke
konsumen.
2. Mengelola SDA (Sumber Daya Alam).
3. Membudidayakan SDA (Sumber Daya Alam) yang ada.
5. Perusahaan Ekstraktif
1. Menjadikan hasil pengumpulan barang atau benda kemudian dijual serta
dimanfaatkan lebih lanjut.
2. Mengambil langsung barang atau benda yang berasal dari alam.
Sumber Referensi : https://samofis.com/jenis-perusahaan/

BAB II
SOAL DAN JAWABAN

18
KELOMPOK 2
1. Mengapa pemisahan modal dari kekayaan pribadi pada perusahaan
perseorangan dalam likuidasi tidak ada artinya?
Jawab : Sebab semua harta kekayaan menjadi jaminan dari semua utang perusahaan.
Kekurangan pertama dalam jenis usaha perseorangan adalah modal yang terbatas.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, usaha perseorangan hanya didirikan oleh satu
individu sehingga modalnya pun terbatas. Dalam beberapa kasus, hal ini bisa
mengurangi gerak usaha karena kurangnya modal.
Referensi : Buku Pengantar Bisnis Murti Sumarni – John Soeprihanto (2003;44)
2. Apa kepanjangan dari CV?
Jawab : Commanditaire Vennootschaap adalah badan usaha yang didirikan oleh
minimal dua orang yang berbagi peran sebagai sekutu aktif (komplementer) dan
sekutu pasif (komanditer). Sekutu pasif bertanggung jawab atas penanaman modal,
sedangkan sekutu aktif memiliki tanggung jawab menjalankan kegiatan CV.
Referensi : https://izin.co.id/indonesia-business-tips/2022/12/07/pengertian-cv-
perusahaan/#:~:text=Definisi%20CV%2C%20secara%20sederhana%2C
%20adalah,tanggung%20jawab%20menjalankan%20kegiatan%20CV.
3. Apa saja yang diperlukan untuk mendirikan suatu PT dengan adanya Akte
Notaris?
Jawab :
1. Melampirkan asli formulir dan pendirian surat kuasa;
2. Melampirkan photocopy Kartu Identitas Penduduk (“KTP”) para pendirinya dan
para pengurus perusahaan;
3. Melampirkan photocopy Kartu Keluarga (“KK”) pimpinan/pendiri PT.
Referensi : https://ppid.semarangkota.go.id/kb/cara-mendirikan-perseroan-terbatas-
pt/

KELOMPOK 3
1. Apa saja tugas Dewan Direktur?
Jawab :
1. Mengurus harta kekayaan PT.
2. Mengemudikan usaha PT.

19
3. Mewakili PT di dalam dan di luar Perusahaan.
Referensi : Buku Pengantar Bisnis Murti Sumarni – John Soeprihanto (2003;50)
2. Sebutkan jenis – jenis Perseroan Terbatas (PT)?
Jawab :
1. PT Terbuka adalah PT yang saham-sahamnya dapat diperdagangkan di pasar
modal atau bursa efek.
2. PT Tertutup adalah PT yang saham-sahamnya tidak dapat diperdagangkan di
pasar modal atau bursa efek.
3. PT Kosong adalah PT yang didirikan tanpa adanya kegiatan usaha atau aset.
Referensi : Buku Pengantar Bisnis Murti Sumarni – John Soeprihanto (2003;51)
3. Asas yang dimiliki koperasi adalah….
Jawab : Berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 atas asas
kekeluargaan. Selain itu, azas koperasi adalah gotong royong. Dengan kata lain,
landasan ideal koperasi adalah UUD 1945 dan Pancasila.
Referensi : Buku Pengantar Bisnis Murti Sumarni – John Soeprihanto (2003;55)

KELOMPOK 4
1. Apa syarat – syarat Perjanjian Asuransi?
Jawab :
1. Tujuannya harus legal
2. Harus ada penawaran dan penerimaan
3. Harus ada imbalan
4. Pihak – pihaknya kompeten
Referensi : Buku Pengantar Bisnis Murti Sumarni – John Soeprihanto (2003;70)
2. Apakah perusahaan dapat dikatakan sebagai bisnis?
Jawab : Bisnis memiliki lingkungan lebih luas daripada perusahaan. Bisnis terbentuk
dari faktor lain, misalnya yaitu; pasar, perusahaan, persaingan dan perubahan.
Perusahaan tidak dapat dikatakan bisnis karena mungkin belum masuk ke dalam pasar
dan persaingan.
Referensi : https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/EKMA457002-
M1.pdf
3. Apa yang dimaksud Franchisee?

20
Jawab : Pihak yang di beri waralaba (peminjam nama); kerja sama dalam bidang usaha
dengan bagi hasil sesuai kesepakatan yang mencakup dengan hak kelola serta hak
pemasaran.
Referensi : Buku Pengantar Bisnis Murti Sumarni – John Soeprihanto (2003;76)

KELOMPOK 5
1. Suatu bentuk baru model kemitraan usaha adalah….
Jawab : Perusahaan Modal Ventura merupakan kegiatan usaha yang khusus bergerak di
bidang penyertaan modal saham untuk membantu kalangan usaha yang mengalami
kesulitan memperoleh modal dari bank.
Referensi : Buku Pengantar Bisnis Murti Sumarni – John Soeprihanto (2003;79)
2. Berikan Contoh bentuk perusahaan manufaktur?
Jawab :
1. Produsen Mobil
Perusahaan seperti Toyota, Ford, atau BMW adalah contoh produsen mobil.
Mereka menghasilkan berbagai jenis kendaraan bermotor, mulai dari mobil
penumpang hingga truk dan SUV.
2. Produsen Elektronik
Perusahaan seperti Samsung, Apple, atau Sony adalah produsen elektronik yang
menghasilkan berbagai produk seperti smartphone, laptop, televisi.
3. Produsen Peralatan Rumah Tangga
Perusahaan seperti Whirlpool atau Panasonic memproduksi peralatan rumah
tangga seperti mesin cuci, kulkas, oven.
4. Pabrik Makanan dan Minuman
Perusahaan seperti Nestlé, Unilever, atau Coca-Cola adalah produsen yang
menghasilkan berbagai produk seperti makanan siap saji, dan minuman ringan.
5. Pabrik Tekstil dan Pakaian
Perusahaan seperti Nike, H&M, atau Zara adalah contoh produsen pakaian dan
produk tekstil yang memproduksi berbagai jenis pakaian, alas kaki, dan aksesori
fashion.
6. Produsen Alat Berat
Perusahaan seperti Caterpillar atau Komatsu memproduksi alat berat seperti
bulldozer, ekskavator.
7. Pabrik Farmasi

21
Perusahaan farmasi seperti Pfizer, Johnson & Johnson, atau Novartis adalah
contoh produsen obat-obatan.
8. Pabrik Peralatan Elektrik
Perusahaan seperti Siemens atau General Electric memproduksi peralatan listrik
dan elektronik seperti generator, transformator.
9. Pabrik Bahan Kimia
Perusahaan kimia seperti Dow Chemical atau BASF memproduksi berbagai jenis
bahan kimia, mulai dari bahan kimia industri hingga bahan kimia untuk keperluan
sehari-hari.
10. Pabrik Plastik
Perusahaan seperti ExxonMobil atau DuPont memproduksi berbagai jenis produk
plastik yang digunakan dalam berbagai industri.
11. Pabrik Logam dan Baja
Perusahaan seperti ArcelorMittal atau Nucor memproduksi logam dan baja untuk
digunakan dalam konstruksi, otomotif.
Referensi : https://fatek.umsu.ac.id/2023/08/09/perusahaan-manufaktur-ciri-dan-
contoh/
3. Apa Perbedaan perusahaan Perseroan Terbatas dengan perusahaan PERSERO?
Jawab :
1. Perseroan Terbatas adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan
yang mempunyai modal usaha yang terbagi dalam beberapa saham.
2. Perseroan Terbatas Negara adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
terjadinya karena mengadakan penambahan modal yang ditawarkan kepada
pihak swasta.
Referensi : Buku Pengantar Bisnis Murti Sumarni – John Soeprihanto (2003;47,51)

22
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, W. (2014). Bentuk - bentuk Perusahaan. Studocu.com.


Cara Mendirikan Perseroan Terbatas (PT). (2022). ppid.semarangkota.go.id.
Ekma. (2022). Bisnis dan Perencanaannya. Pustaka.id.
Jenis Perusahaan. (2020). Gramedia.com.
Jenis Perusahaan. (2021). Samofis.
Jenis-jenis Perusahaan yang ada di Indonesia. (2021). Apindokaltara.com.
Kumparan. (2023). Contoh Perusahaan BUMD yang ada di Indonesia. Kabar Harian.
Pengertian Firma. (2020). Gramedia.com.
Perusahaan. (2022). AAJI.
Poernomo, S. L., & Falah, M. (2022). Contoh Persekutuan Komanditer. Berita Update.
Rangkuti, M. (2023). Perusahaan Manufaktur. UMSU.
Rifda. (2022). Pengertian CV Perusahaan. Izin.co.id.
Struktur Organisasi Perusahaan. (2020). Akuntan Muslim.

23
Sumarni, M. D., & Soeprihanto, J. D. (2003). PENGANTAR BISNIS. YOGYAKARTA:
LIBERTY.

24

Anda mungkin juga menyukai