Anda di halaman 1dari 16

BENTUK ORGANISASI BISNIS, LINGKUNGAN

PERUSAHAAN DI INDONESIA

Oleh :

Ananda Setiawan (230301028)


Dina Khairida (230301047)
Fitriana Indah Lestari Rambe (230301053)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU


FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS PROGRAM
STUDI AKUNTANSI

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadapan Allah SWT. Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat rahmat-Nya lah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Penulisan naskah yang berjudul “BENTUK ORGANISASI BISNIS,
LINGKUNGAN PERUSAHAAN DI INDONESIA” ini dalam rangka
pengembangan salah satu mata kuliah PENGANTAR BISNIS.
Kami menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-
kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan
penulis terima dengan senang hati demi perbaikan makalah lebih lanjut.
Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan- rekan
dosen Program Studi AKUNTANSI yang telah memberikan masukan demi
kelancaran dan kelengkapan naskah tulisan ini. Akhimya, semoga tulisan yang
jauh dari sempuma ini ada manfaatnya.

Pekanbaru, November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………...


…………………iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1

1.3 Tujuan.........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2

2.1 Pertimbangan Dalam Memilih Organisasi Bisnis......................................................2

2.2 Bentuk-Bentuk Organisasi Bisnis..............................................................................2

2.3 Bentuk Lain Organisasi Bisnis..................................................................................7

2.4 Lingkungan Perusahaan di Indonesia........................................................................8

2.5 Fakto-Faktor Lingkungan Perusahaan di Indonesia.................................................10

BAB III PENUTUP...........................................................................................................11

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu organisasi tidak akan pernah lepas dari faktor-faktor lingkungannya.Hal ini
dikarenakan dalam menjalankan roda organisasi selalu mengalamiketergantungan antar
unsur-unsur yang ada di dalamnya. Setiap perubahan dalamlingkungan bisnis yang
bersifat mikro maupun makro akan berdampak secaralangsung maupun tidak langsung
pada kehidupan organisasi. Perusahaan harusmampu beroperasi secara optimal dalam
kondisi lingkungan yang hampir selalumengalami perubahan setiap waktu.

Indonesia adalah salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki bentuk berbagai organisasi bisnis, mulai
dari usaha mikro hingga perusahaan multinasional. Bentuk organisasi bisnis yang berbeda
ini memiliki karakteristik dan struktur yang unik yang sangat dipengaruhi oleh
lingkungan perusahaan di Indonesia. Makalah ini akan membahas tentang berbagai
bentuk organisasi bisnis yang ada di Indonesia, serta faktor-faktor yang mempengaruhi
lingkungan perusahaan di negara Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja pertimbangan dalam pemilihan bentuk organisasi bisnis?


2. Apa saja bentuk-bentuk organisasi bisnis?
3. Bagaimana lingkungan perusahaan di Indonesia?

4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan perusahaan?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa pertimbangan dalam pemilihan bentuk organisasi


bisnis.
2. Untuk mengetahui apa saja bentuk-bentuk organisasi bisnis.
3. Untuk mengetahui bagaimana lingkungan perusahaan di Indonesia.

1
4. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan
perusahaan.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pertimbangan Dalam Memilih Organisasi Bisnis

Masalah pemilihan bentuk organisasi bisnis harus ditetapkan pada saat bisnis
akan didirikan atau akan mulai melaksanakan operasinya. Dalam hal ini terdapat
beberapa pertimbangan apabila kita akan memilih bentuk organisasi bisnis.
Pertimbangan tersebut antara lain :

1. Jenis usaha yang akan dilaksanakan (jasa, industri, perdagangan dan sebagainya)
2. Jumlah modal untuk usaha dan kemungkinan untuk menambah modal itu.
3. Rencana pembagian laba.
4. Penentuan tanggung jawab perusahaan.
5. Penanggungan resiko yang akan dihadapi.
6. Prinsip-prinsip pengawasan yang akan digunakan.
7. Jangka waktu berdirinya perusahaan.

2.2 Bentuk - bentuk Organisasi Bisnis


1. Perusahaan Perseorangan
Usaha Pribadi adalah bentuk bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh hanya
satu orang dan mengambil segala keputusan dan bertanggungjawab secara pribadi atas
segala hal yang dilakukan oleh perusahaan. Dalam hal izin usaha secara relatif dapat
dikatakan lebih ringan dan lebih sederhana persyaratannya dibandingkan dengan jenis
perusahaan lainnya. Pemisahan modal dari kekayaan pribadi pada perusahaan
perseorangan dalam likuidasi tidak ada artinya, sebab semua harta kekayaan menjadi
jaminan dari semua utang perusahaan.

 Kelebihan perusahaan Perseorangan

2
a. Mudah dibentuk, murah biaya pembentukannya dan di banyak negara tidak
memerlukan izin pembentukan dari pemerintah.
b. Keuntungan hanya dinikmati oleh satu orang yaitu pendiri usaha tersebut.
c. Pembuatan keputusan dan pengendalian hanya dilakukan oleh satu orang
sehingga orang tersebut benar-benar mengetahui bisnis yang dijalankannya.
d. Fleksibel dalam arti manajemen dapat dengan mudah beraksi terhadap
keputusan harian dengan mudah.
e. Relatif tidak ada kontrol dari pemerintah sehingga pajak yang harus
dibayarkan adalah pajak pribadi bukan pajak usaha.
f. Sifat kerahasiaan perusahaan mejadi hak pemilik perusahaan sepenuhnya.

 Kekurangan Perusahaan Perseorangan


a. tanggungjawab utang tidak terbatas, artinya apabila terjadi kewajiban
pembayaran maka kewajiban itu harus dipenuhi dengan menyerahkan seluruh
harta perusahaan dan harta pribadi miliknya.
b. Jarang ada yang bertahan lama, dimana hal ini dapat saja disebabkan oleh
meninggalnya pendiri atau pemilik dari perusahaan tersebut.
c. Relatif sulit untuk memperoleh pinjaman jangka panjang dengan bunga yang
rendah.
d. Relatif bergantung hanya pada pola pikir satu orang saja apabila orang ini
tidak berpengalaman dalam bisnis maka resiko kegagalan akan sangat besar.

2. Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan memiliki dua jenis yaitu persekutuan firma dan persekutuan
komanditer (CV) yang merupakan bentuk organisasi bisnis di mana dua orang atau lebih
bertindak sebagai pemilik dari perusahaan sehingga tanggungjawab dan hak yang ada
akan ditanggung oleh mereka.

 Firma
Firma merupakan suatu persekutuan dua orang atau lebih dengan nama bersama
untuk menjalankan usaha, di mana tanggung jawab masing-masing anggota firma
(Firman) tidak terbatas, sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan
dibagi bersama-sama, demikian pula jika menderita kerugian, akan dipikul bersama.

 Kelebihan Firma

3
1. Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja diantara
para anggota.
2. Kebutuhan modal lebih mudahb terpenuhi, lebih mudah memperoleh kredit
karena mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar.
3. Pendirian firma relatif lebih mudah karena tidak memerlukan akte pendirian.

 Kekurangan Firma
1. Tanggungjawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh hutang perusahaan,
kekayaan pribadi menjadi jaminan bagi hutang- hutang firma.
2. Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus ditanggung bersama
oleh anggota yang lain.
3. Kelangsungan perusahaan tidak menentu, sebab jika salah seorang anggota
membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama, secara otomatis
firma menjadi bubar.

 Persekutuan Komanditer (CV)


persekutuan Komanditer (CV) adalah perseroan yang didirikan untuk menjalankan
suatu perusahaan yang dibentuk oleh satu orang atau lebih sebagai pihak yang
bertanggungjawab renteng (solider) dan satu orang atau lebih sebagai pihak lain yang
mempercayakan uangnya.

 Kelebihan Persekutuan Komanditer (CV)


1. Pendiriannya relatif mudah
2. Kemampuan manajemennya lebih besar
3. Mudah memperoleh kredit
4. Modal yang dikumpulkan lebih besar
 Kekurangan Persekutuan Komanditer (CV)
1. Sebagian sekutu mempunyai tanggung jawab tidak terbatas.
2. Lemahnya pengendalian.
3. Sulit untuk menarik kembali modalnya, terutama bagi sekutu pimpinan.
 Keanggotaan dalam CV
1. Sekutu pimpinan (General Partner)
2. Sekutu terbatas (Limited Partner)

4
3. Sekutu diam (Silent Partner)
4. Sekutu Rahasia (Secret Partner)
5. Sekutu senior dan Sekutu junior (Senior & Junior Partner)
6. Dormant (Sleeping Partner)

3. Perseroan Terbatas (PT)


Perseroan Terbatas atau sering pula disebut dengan Naamloze Vennootschap (NV)
adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang mempunyai modal usaha
yang terbagi atas beberapa saham, di mana tiap sekutu/pesero turut mengambil bagian
sebanyak satu atau lebih saham. Disini para pemegang saham bertanggung jawab terbatas
terhadap hutang-hutang perusahaan sebesar modal yang disetorkan. Kekayaan PT
terpisah dari kekayaan pribadi masing-masing pemegang sahamKepada para pemegang
saham hanya dibayarkan deviden jika PT mendapatkan laba.
 Kelebihan Perseroan Terbatas (PT)
1. Adanya tanggunjawab atas utang yang terbatas, dimana tanggungjawab
utang yang harus dibayar hanya sebatas jumlah saham yang dimilikinya.
2. Adanya kemungkinan untuk memperjualbelikan saham yang dimilikinya.
3. Umumnya memiliki jangkawaktu operasi yang tidak terbatas.
4. Relatif lebih mudah untuk memperoleh pinjaman dengan nilai nominal yang
besar untuk jangka waktu panjang dan tingkat bunga rendah.
5. Adanya kemungkinan untuk alih teknologi dan ilmu dimana pemegang
saham dapat dengan mudah menyewa tenaga manajemen profesional untuk
menjalanakan perusahaan yang ada.
 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)
1. Keterbatasan dalam jenis bidang usaha yang akan dijalankan karena bidang
usaha ditentukan oleh ijin yang dikeluarkan serta peraturan-peraturan yang
berlaku.
2. Adanya perbedaaan kepentingan di dalam menjalankan PT, pemilik saham
minoritas dikalahkan dengan mayoritas.
3. Adanya kewajiban membuat laporan kepada berbagai pihak.
5
4. Biaya pendirian yang tidak sedikit.
5. Adanya sistem pajak yang menyebabkan seorang pemegang saham
membayar pajak ganda yaitu pajak atas PT itu sendiri, deviden yang
diterima serta pajak individu.

 Istilah - Istilah dalam Perseroan Terbatas (PT)


1. Claim, ialah surat tanda hak prioritas membeli saham baru yang dikeluarkan oleh suatu
PT, mungkin dengan harga yang lebih murah daripada harga nominalaya; ini sering
diberikan kepada para pemegang saham lama, para pendiri PT dan lain-lainnya.
2. Tanda Optie adalah surat tunjuk yang memberi hak kepada pemegangnya untuk
membeli saham dengan kurs tertentu; ini sering diberikan kepada pemegang obligasi
dengan tujuan agar obligasinya ditukar menjadi saham.
3. Surat Recepis ialah tanda bukti sementara bagi para pemegang saham yang
menyatakan turut serta dalam modal perusahaan dan segera diganti bila surat saham telah
ada.
4. Surat Sertifikat ialah surat yang dikeluarkan oleh kantor administrasi atas surat saham
atau obligasi yang dimiliki seseorangPemegang surat sertifikat mendapat bagian dari
deviden saham atau bunga obligasi sesuai dengan yang ditetapkan pada waktu
pengeluaran surat sertifikat itu.

Garis kekuasaan dalam Perseroan Terbatas dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Shareholder

Boards of Directors

Company Managers

Operating and Administrative Divisions


6
Keterangan :
a. Shareholder (Pemegang Saham)
Pemegang saham merupakan kekuasaan tertinggi dalam perseroan, dalam pertemuan
mereka, pemegang saham memilih direktur untuk mengelola perusahaan, memilih
akuntan public untuk mengaudit keuangan.

b. Boards of Directors (Dewan Direktur)


Merupakan perwakilan dari pemegang saham, mempunyai kekuasaan untuk
memutuskan suatu keputusan manajemen seperti keputusan untuk membangun pabrik
baru dan sebagainya.
c. Company Managers (Manager)
Chief Executive Officers (CEO) atau managing Directors dari perusahaan
ditunjuk oleh board of director dan bertanggungjawab melaksanakan kebijakan dari board
of directors.

4. Koperasi
Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau
badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan
bekerjasama secara kekeluargaan, menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejah-
teraan jasmaniah para anggotanya.

2.3 Bentuk Lain Organisasi Bisnis


 Joint Venture (Patungan)
Joint venture dapat diartikan sebagai suatu persetujuan (joint project), yaitu bentuk
persekutuan perseroan yang dibentuk oleh dua ataqu lebihperseroan untuk tujuan
tertentu. Tujuan utama dari joint venture adalah menggabung perseroan yang memiliki
keahlian yang berbeda untuk dapat dikontribusikan demi keberhasilan suatu proyek
tertentu.
 Sindicate

7
Memiliki kemiripan dengan joint venture dibentuk oleh beberapa perusahaan yang
mempunyai tujuan khusus. Sindicate digunakan dalam bidang keuangan.
 Franchisee
Franchisee adalah suatu sistem pemasaran yang berkisar pada perjanjian sah antara
dua pihak yang salah satunya (franchisee) diberi hak istimewa untuk menjalankan bisnis
sebagai pemilik pribadi tapi dengan syarat perusahaan dijalankan menurut metode dan
cara yang dispesifikasikan oleh pihak lain(franchisor). Perusahaan franchisee biasanya
memberi anggota sistem tersebut dengan nama,logo, prosedur pengoperasian, dan lain-
lain.

2.4 Lingkungan Perusahaan di Indonesia

 Lingkungan Umum Perusahaan


(1) Politik
Dalam hal ini menyangkut tingkat pemusatan kekuatan politiksifat
organisasi politiksistem partaikesadaran dalam bermasyarakat.
Perusahaan merupakan lembaga sosial yang selalu berhubungan dengan
masyarakat, maka kehidupan operasi perusahaan sangat terpengaruh oleh politik
negara di mana perusahaan berada.
(2) Hukum
Lingkungan ini meliputi sifat dari sistem hukum, sistem hukum yang
berlaku khususnya yang berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan,
masalah peraturan perundangan
(3) Sosial
Di sini meliputi struktur golongan yang ada dalam masyarakat yang dapat
mempengaruhi perkembangan perusahaan, termasuk didalamnya sifat dan
perkembangan dari lembaga-lembaga sosial..
(4) Perekonomian
Sistem perekonomian yang mempengaruhi perkembangan perusahaan
terdiri dari berbagai aspek ekonomi dan unit-unit ekonomi dalam masyarakat
yang meliputi jenis organisasi ekonomi, sistem pemilikan perusahaan, sistem
perpajakan dan perbankan, angkatan kerja, tingkat produktivitas, tingkat
investasi, pola konsumsi masyarakat dan lain-lain.
8
(5) Kebudayaan
Hal ini menyangkut latar belakang sejarah dari suatu masyarakat di mana
perusahaan berada yaitu yang berhubungan dengan hasil produksi perusahaan.
Juga tercakup didalamnya norma-norma masyarakat setempat, adat istiadat dan
kebiasaan mereka.
(6) Pendidikan
Lingkungan ini adalah keseluruhan dari tingkat pendidikan paling rendah
sampai dengan pendidikan tertinggi secara formal serta tingkat pendidikan non
formal yang akan mempengaruhi tingkat keahlian khusus dari masyarakat
tersebut.

(7) Teknologi
Dalam kenyataannya tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya dalam bidang industri dan fasilitas lain dalam pabrik
yang perkembangannya sangat pesat ikut terpengaruh dalam perkembangan
perusahaan. Oleh karena itu apabila perusahaan ingin mengembangkan tingkat
proses produksi dan kegiatan operasionalnya harus berpacu dengan kemajuan
teknologi.
(8) Demografi
Lingkungan ini meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam
masyarakat, angkatan kerja, tingkat kelahiran, tingkat kematian, penyebaran
penduduk, umur, jenis kelamin dan lain-lain. Khusus untuk perusahaan yang sangat
tergantung pada tenaga kerja maka urbanisasi sering menjadi masalah dalam
masyarakat industri.
 Lingkungan Khusus Perusahaan
(1) Penyedia
Di sini termasuk penyedia bahan baku, alat-alat produksi, tenaga kerja atau
singkatnya pemasok faktor-faktor produksi yang dibutuhkan perusahaan. Per-
usahaan harus membina hubungan baik dengan para penyedia ini sebab, jika tidak
maka operasi perusahaan akan terganggu. Semakin luas perusahaan maka tentunya
semakin besar kebutuhan akan faktor-faktor produksi tersebut.
(2) Pelanggan
9
Termasuk dalam lingkungan ini adalah semua pembeli produk perusahaan,
baik yang membeli untuk dijual lagi maupun membeli untuk keperluan sendiri
(konsumen akhir). Jadi tercakup di sini para pedagang perantara, baik pedagang
besar maupun pengecer.
(3) Pesaing
Dalam hal ini meliputi perusahaan-perusahaan yang membuat produk
sejenis maupun yang membuat barang pengganti (Substitusi). Agar perusahaan tetap
bertahan dalam persaingan maka diperlukan suatu strategi untuk menghadapi para
pesaing tersebut atau kalau memungkinkan justru perusahaan harus dapat mengubah
tantangan pesaing itu menjadi suatu kesempatan.

(4) Teknologi
Inti dari operasi perusahaan adalah proses produksi. Untuk itu selalu
diperlukan pengembangan teknik berproduksi secara kualitatif dan kuantitatif yaitu
berproduk- si pada jumlah optimal yang dapat memenuhi selera langganan dengan
memuaskan.

2.5 Faktor - Faktor Lingkungan Perusahaan di Indonesia


a. Faktor Ekonomi
Indonesia memiliki ekonomi yang dinamis dan berkembang, dengan pertumbuhan
yang cukup tinggi. Faktor - faktor ekonomi seperti inflasi, nilai tukar mata uang, dan
kebijakan pemerintah akan mempengaruhi lingkungan bisnis di Indonesia.
b. Faktor Sosial dan Budaya
Masyarakat Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan nila-nilai sosial
yang berbeda-beda. Faktor-faktor ini mempengaruhi preferensi konsumen, pola
konsumsi, serta kebutuhan pasar di Indonesia.
c. Faktor Politik
Situasi politik yang stabil dan prediktabil akan menciptakan lingkungan yang
kondusif bagi bisnis Indonesia. Perubahan kebijakan politik, konflik politik, dan
ketidakpastian politik dapat mempengaruhi bisnis secara signifikan.

10
11
BAB III
PENUTU
P

3.1 Kesimpulan

1. Organisasi bisnis adalah suatu organisasi yang terlibat dalam pertukaran barang,
jasa, atau uang untuk menghasilkan keuntungan. Organisasi bisnis yang terdapat di
Indonesia yaitu Perusahaan Perseorangan, Perusahaan Persekutuan, Perseroan
Terbatas (PT), serta bentuk organisasi lain dari bisnis seperti (joint venture,
sindicate, dan frenchisee).
2. Lingkungan bisnis adalah semua kondisi dan kekuatan yang ada didalam maupun
diluar setiap unit bisnis, yang akan mempengaruhi arah kebijakandari suatu
perusahaan dalam mengelola aktifitas bisnisnya.
3. Organisasi bisnis dan lingkungan bisnis saling terkait dan tidak dapat dipisahkan
karena lingkungan bisnis akan mempengaruhi.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://sg.docworkspace.com/d/sINadm6zkAdf1jKoG?sa=00&st=0t

Sumarni Murti dan John Soeprihanto. 2003. Pengantar Bisnis: Dasar-Dasar


Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. Edisi ke-lima.

https://www.studocu.com/id/document/universitas-muria-kudus/manajemen-
keuangan-1/makalah-lingkungan-perusahaan-di-indonesia/43427352

https://www.academia.edu/10237280/
Pengaruh_lingkungan_bisnis_terhadap_organisasi_bisnis

13

Anda mungkin juga menyukai