Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

Oleh:
JIHAN NUR AZKA
NIM:2010312320036
Dosen Pengampu : Dr.Raden Roro Yulianti Prihatiningrum, SE, M. Si

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BANJARMASIN

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.

Banjarmasin, 18 November 2020

ii
DAFTAR ISI

COVER MAKALAH ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................1

A. Latar Belakang .......................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................................1
C. Tujuan .....................................................................................................................2
D. Manfaat ...................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................3

1. Pengertian Bentuk Kepemilikan Bisnis ...................................................................3


2. Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis ........................................................................3
a. Perusahaan Perseorangan ...................................................................................3
b. Perusahaan Kemitraan(Firma/CV).....................................................................4
c. Perusahaan Perseroan/Korporasi .......................................................................5
3. Kemungkinan Bentuk Kepemilikan .........................................................................6
4. Metode Untuk Memiliki Bisnis Yang Ada ..............................................................7

BAB III PENUTUP ............................................................................................................9

A. Kesimpulan .............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketika seorang wirausahawan sudah memutuskan untuk meluncurkan usahanya, salah


satu dari beberapa masalah awal yang dihadapinya adalah memilih bentuk kepemilikan. Sering
kali para wirausahawan tidak cukup banyak meluangkan waktu untuk dan usaha untuk
mengevaluasi dampak dari berbagai jenis bentuk kepemilikan atas diri mereka dan usahanya.
Mereka hanya memilih begitu saja salah satu bentuk kepemilikan berdasarkan kebiasaan atau
memiliki bentuk bentuk yang paling banyak digunakan dalam waktu tersebut. Memilih suatu
bentuk kepemilikan adalah hal yang penting karena ini adalah keputusan yang memilki pengaruh
jangka panjang bagi seorang wirausahawan maupun usahanya. Walaupun keputusan tersebut
dapat diubah, mengubah suatu bentuk kepemilikan menjadi bentuk kepemilkan yang lain dapat
dapat menjadi hal yang meyulitkan, memakan waktu, rumit, serta mahal. Dalam banyak
kejadian, mengubah suatu usaha dari salah satu bentuk kepemilikan ke bentuk yang lain akan
memicu berbagai konsekuensi pajak yang memberatkan bagi para pemilk. Oleh karenanya, para
wirausahawan harus bertindak dengan benar sejak awal. Tidak ada bentuk kepemilikan yang
“terbaik”. Bentuk kepemilikan yang terbaik untuk seorang wirausahawan mungkin sama sekali
tidak sesuai untuk wirausahawan lainnya. Memilih bentuk kepemilikan yang “benar” berarti para
wirausahawan harus memahami berbagai karakteristik dari tiap bentuk tersebut dan seberapa
jauh karakteristik tersebut sesuai untuk usaha mereka dan kondisi personal mereka. Hanya
dengan cara itu seorang wirausahawan dapat membuat keputusan yang bijak mengenai suatu
kepemilikan.

B. Rumusan Masalah

1.Apa maksud bentuk kepemilikan bisnis


2.Apa saja bagian dari kepemilikan bisnis
3.Menyebutkan contoh dari kepemilikan bisnis
4.Apa saja metode untuk memiliki bisnis yang ada

1
C. Tujuan
1.Mengetahui maksud dari bentuk kepemilikan bisnis
2.Mengetahui apa saja bagian bagian dari kepemilikan bisnis
3.Mengetahui contoh contoh dari kepemilikan bisnis
4.Mengetahui metode untuk memiliki bisnis yang ada

D. Manfaat
1.Agar kita sangat mengerti tentang bentuk kepemilikan bisnis
2.Agar lebih bisa memahami bagian dari bentuk kepemilikan bisnis
3.Mengenal lebih dalam contoh dari kepemilikan bisnis
4.Agar kita lebih bisa berbisnis maupun memiliki bisnis dengan metode yang ada

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Bentuk Kepemilikan Bisnis

Kepemilikan usaha adalah suatu bentuk kegiatan usaha yang dilihat dari segi pemilik
/pendirinya, sumber modalnya, dan tujuan pendiriannya, sehingga terdapat berbagai
macam bentuk kepemilikan suatu usaha. Dengan demikian setiap bentuk kepemilikan usaha,
sesuai dengan visi dan misi yang dibawa oleh masing-masing usaha tersebut.

2. Bentuk –Bentuk Kepemilikan Bisnis

a. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan Perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu


orang/tunggal. Pengusaha perseorangan harus mau menerima tanggung jawab penuh atas kinerja
perusahaan. Tekanan untuk tanggung jawab ini akan lebih besar dari pada semua pekerjaannya.
Pengusaha perseorangan harus mau juga bekerja tanpa mengenal waktu. Mereka harus siap
setiap saat dan bahkan harus mengganti karyawan yang sedang sakit. Tanggung jawabnya untuk
keberhasilan bisnisnya mendorong mereka untuk selalu terus menerus memonitor opersional
bisnisnya.

Contoh Perusahaan Perorangan :

 Restoran local
 Jasa pangkas rambut
 Jasa laundry
 Toko pakaian lokal

Ciri-Ciri Perusahaan Perseorangan :

 Pengusaha bertanggung jawab penuh atas kinerja perusahaan


 Pengusaha harus mau bekerja tanpa kenal waktu
 Pengusaha harus dapat menunjukkan kepemimpinan yang kuat, teliti, rapi, dan
berkomunikasi dengan baik kepada pekerjanya
3
b. Perusahaan Kemitraan ( Firma/CV )

Perusahaaan Kemitraan adalah bisnis yang dimiliki dua orang atau lebih secara bersamaan
(partnership) di Indonesia biasa disebut Firma atau CV. Mitra pengusaha harus mendaftarkan
kemitraannya kepada Negara dan mungkin perlu minta izin usaha. Kira-kira 10% dari semua
perusahaan adalah perusahaan kemitraan.

Perusahaan Kemitraan dibagi menjadi 2, yaitu:

- Perusahaan Kemitraan Umum

Mitra perusahaan dengan tanggung jawab tidak terbatas yang secara pribadi bertanggung
jawab atas perusahaan, yaitu mitra pengusaha ini secara pribadi bertanggung jawab atas
kewajiban perusahaan.

Ciri-Ciri Perusahaan Kemitraan Umum :

 Tidak berpartisipasi dalam managemen perusahaan


 Tanggung jawabnya terbatas hanya terhadap modal atau property yang mereka
kontribusikan ke dalam perusahaan

- Perusahaan Kemitraan Terbatas

Perusahaan yang memiliki mitra pengusaha dengan tanggung jawab terbatas, perusahaan
yang mempunyai beberapa mitra pengusaha terbatas kepada modal atau properti yang
dikontribusikan kepada perusahaan kemitraan tersebut.

Ciri-Ciri Perusahaan Kemitraan Terbatas

 Ikut mengelola bisnis, menerima bisnis, membagi laba/rugi bisnisnya


 Mempunyai tanggung jawab tidak terbatas

4
Keuntungan Perusahaan Kemitraan :

 Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagain kerja diantara para
anggota.
 Pendirian firma relatif lebih mudah karena tidak memerlukan akte pendirian.
 Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi, lebih mudah memperoleh kredit karena
mempunyai kemampuan finasial yang lebih besar.

Kerugian Perusahaan Kemitraan :

 Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh hutang perusahaan, kekayaan
pribadi menjadi jaminan bagi hutang- hutan firma.
 Kemungkinan timbul perselisihan
 Keputusan yang diambil kurang cepat
 Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus ditanggung bersama oleh anggota
lain.
 Kelangsungan perusahaan tidak menentu, sebab jika salah satu anggota membatalkan
perjanjian untuk menjalankan usaha bersama, secara otomatis firma menjadi bubar.

c. Perusahaan Perseroan/ Korporasi

Perusahaan Perseroan/ Korporasi adalah bentuk ketiga dari bentuk kepemilikan bisnis.
Perusahaan Korporasi adalah suatu badan hukum yang membayar pajak secara hukum dan
terpisah dari para pemiliknya. Pemegang saham korporasi memilih dewan direksi yang
bertanggung jawab untuk menciptakan kebijakan umum perusahaan. Salah satu tanggung jawab
dewan direksi adalah memilih seorang presiden direktur dan para pimpinan utama (seperti wakil
presiden direktur), yang kemudian diberi tanggung jawab menjalankan bisnis sehari-hari.

Keuntungan Perusahaan Korporasi :

 Tanggung jawab terbatas


 Akses terhadap dana tersedia
 Transfer kepemilikan

5
Kerugian Perusahaan Korporasi :

 Biaya keorganisasian dan pajak yang tinggi


 Pemberitaan mengenai keuangan
 Masalah keagenan

3. Kemungkinan Bentuk Kepemilikan

 Neraca Pembayaran
Adalah daftar catatan devisa negara yang keluar masuk dalam waktu tertentu.

 Neraca Perdagangan
Adalah catatan tentang semua transaksi ekspor dan impor barang.
Transaksi impor menimbulkan transaksi debit dan transaksi ekspor menimbulkan transaksi
kredit.

 Neraca Jasa
Adalah neraca yang me unjukkan jasa-jasa yang diselenggarakan suatu negara. Contoh :
pesawat membawa penumpang asing dar luar negri (positif), sedangkan seseorang liburan keluar
negri dengan menumpang pesawat singapura (negatif).

 Neraca Hasil Modal


Adalah neraca yang mencatat semua pembayaran dan penerimaan bunga deviden, upah
tenaga asing, hadiah dari negara lain, bunga pinjaman.

 Neraca Lintas Modal


Adalah neraca yang mencakup seluruh lalu lintas pembayaran melaui bank dengan segala
pinjaman yang diterima dari luar negri maupun dibayarkan kepada luar negara (sektor
pemerintah atau swasta).

6
 Neraca Lalu Lintas Moneter
Adalah neraca yang memperlihatkan perubahan cadangan devisa negara berupa emas atau
valas.

 Penanaman Modal Langsung


Adalah transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham atau perusahaan yang dilakukan
oleh penduduk negara lain. Bila terjadi pembelian maka post direct invesment didebet dan jika
terjadi penjualan, maka post direct invesment dikredit.

4. Metode Untuk Memiliki Bisnis Yang Ada

Banyak orang menjadi pemilik perseorangan bisnis dengan menilai bisnis mereka sendiri.
Namun beberapa orang dapat menjadi pemilik perseorangan tanpa menilai bisnisnya. Dibawah
ini adalah metode umum orang menjadi pemilik bisnis yang telah ada :

Mengambil kepemilikan dari bisnis yang ada

Banyak orang bekerja dalam bisnis keluarga dan setelah beberapa waktu dianggap menjadi
pemilik. Ini dapat menjadi cara ideal untuk memiliki bisnis karena kinerjanya dapat
diprediksikan selama para karyawan utama masih terus bekerja disana. Keputusan besar
mengenai proses produksi dan operasi lain perusahaan sudah dapat ditentukan sebelumnya.

Jika bisnis punya sejarah keberhasilan, fungsi pemilik baru hanya memastikan bahwa
perasional yang ada masih berlanjut secara efisien. Sebaliknya apabila bisnis mengalami kinerja
buruk, pemilik baru harus merivisi manajemen, pemasaran, dan kenijakan keuangan.

Membeli bisnis yang ada

Bisnis banyak yang dijual setiap hari disetiap kota. Kadang diiklankan pada lembar koran
lokal. Bisnis dijual dengan bermacam alasan, misalnya kesulitan keuangan atau pemilik
meninggal ataupun ingin istirahat.

Orang yang berfikir ingin membeli bisnis yang telah ada harus menetukan apakah mereka
punya keahlian menjalankan bisnis atau paling sedikit memonitor secara seksama para

7
manajernya. Kemudian mereka harus membandingkan keuntungan yang diharapkan dari bisnis
ini dengan modal yang dierlukan untuk membeli pada permulaannya.

Franchise atau waralaba

Franchise (warabala) adalah suatu pengaturan perjanjian dimana seorang pemilik bisnis lain
memakai merek dagangannya atau hak ciptanya dalam kondisi tertentu. Setiap warabala
menjalankan operasi bisnisnya secara mandiri dan biasanya dimilki oleh pengusaha
perseorangan.

Jenis Warabala :
a. Dalam distributor seorang dealer boleh menjual produk yang dihasilkan oleh sebuah
manufaktur.
b. Dalam bisnis gaya-rantai suatu perusahaan diperbolehkan menggunakan nama dagang
suatu perusahaan lain dengan harga dan penjualan produk tersebut.
c. Dalam manufaktur sebagai perusahaan diperkenankan mengahsilkan produk pemakai
formula yang diberikan oleh perusahaan lain.
Keuntungan warabala :
a. Gaya pengelolaan yang telah terbukti
b. Nama yang telah dikenal
c. Dukungan dana
Kerugian umum warabala :
a. Berbagai keuntungan
b. Pengendaliaan keuntungan

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bisnis adalah suatu kegiatan atau organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
atau bisnis lainnya untuk mendapatkan laba. Bisnis itu memiliki beberapa bentuk kepemilikan.
Diantaranya ada bentuk kepemilikan perseorangan, ada bentuk kepemilikan persekutuan dan
juga perseroan terbatas. Dalam bisnis juga ada yang namanya bisnis kecil. Semua itu mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Untuk menjalankan bisnis menjadi maju tergantung dengan cara
pebisnis menjalankan bisnisnya tersebut.

9
DAFTAR PUSTAKA

PPT MATERI PENGANTAR BISNIS KELOMPOK 4


Madura, J. (2007). INTRODUCTION TO BUSINESS. Jakarta: Salemba Empat.
https://sukasuka345.wordpress.com/
http://economicahmaddiana.blogspot.com/2016/01/kepemilikan-
bisnis.html#:~:text=kepemilikan%20usaha%20adalah%20suatu%20bentuk,macam%20bentuk%
20kepemilikan%20suatu%20usaha.

10

Anda mungkin juga menyukai