Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KORPORASI BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS


Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pengantar bisnis yang di bimbing
oleh ibu Maria Paulina, S.P.,M.Si

Di susun oleh :
1. Muhammad idris saputra : 21.01.02.0018
2. Dwi wahyu pratiwi : 21.01.02.001
3. Dewi okta kurnianti : 21.01.02.14

PROGAM SETUDI AKUNTASI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITA BINA INSAN
KOTA LUBUK LINGGAU
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalahini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapatdipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalamadministrasi pendidikan dalam profesi keguruan.Harapan kami semoga
makalah ini membantu menambah pengetahuan danpengalaman bagi para pembaca,
sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isimakalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih
jauh darikesepurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penulis telahberupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
ehingga dapat selesaidengan baik.Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi seluru
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ketika seorang wirausahawan sudah memutuskan untuk meluncurkan usahanya, salah satu
dari beberapa masalah awal yang dihadapinya adalah memilih bentuk kepemilikan. Sering
kali para wirausahawan tidak cukup banyak meluangkan waktu untuk dan usaha untuk
mengevaluasi dampak dari berbagai jenis bentuk kepemilikan atas diri mereka dan usahanya.
Mereka hanya memilih begitu saja salah satu bentuk kepemilikan berdasarkan kebiasaan atau
memiliki bentuk bentuk yang paling banyak digunakan dalam waktu tersebut. Memilih suatu
bentuk kepemilikan adalah hal yang penting karena ini adalah keputusan yang memilki
pengaruh jangka panjang bagi seorang wirausahawan maupun usahanya. Walaupun
keputusan tersebut dapat diubah, mengubah suatu bentuk kepemilikan menjadi bentuk
kepemilkan yang lain dapat dapat menjadi hal yang meyulitkan, memakan waktu, rumit, serta
mahal. Dalam banyak kejadian, mengubah suatu usaha dari salah satu bentuk kepemilikanke
bentuk yang lain akan memicu berbagai konsekuensi pajak yang memberatkan bagi para
pemilk. Oleh karenanya, para wirausahawan harus bertindak dengan benar sejak awal. Tidak
ada bentuk kepemilikan yang “terbaik”. Bentuk kepemilikan yang terbaik untuk seorang
wirausahawan mungkin sama sekali tidak sesuai untuk wirausahawan lainnya. Memilih
bentuk kepemilikan yang “benar” berarti para wirausahawan harus memahami berbagai
karakteristik dari tiap bentuk tersebut dan seberapa jauh karakteristik tersebut sesuai untuk
usaha mereka dan kondisi personal mereka. Hanya dengan cara itu seorang wirausahawan
dapat membuat keputusan yang bijak mengenai suatu kepemilikan
.
B. Identifikasi masalah
Beberapa persoalan terpenting yang harus dipirkan oleh para wirausahawan sebelum mereka
mengevaluasi berbagai bentuk kepemilikan :
Pertimbangan pajak. Jumlah laba bersih yang menurut perkiraan wirausahawan akan
dihasilkan olah usahanya dan tagihan pajak yang harus dibayar oleh sipemilik tersebut
merupakan factor-
faktor yang penting ketika memilih bentuk kepemilikan. Tarif pajak bertingkat yang berlaku
untuk setiap bentuk kepemilikan, perubahan yang terus-menerus dari pihak pemerintah atas
undang-undang perpajakan, dan fluktuasi laba perusahaan dari tahun ke tahun akan membuat
beberapa bentuk kepemilikan lebih menarik dari bentuk lainnya.
Kemampuan menyelesaikan kewajiban. Bentuk-bentuk kepemilikan tertentu memberkan
perlindungan lebih tinggi terhadap kewajiban pribadi sehubungan dengan masalah keuangan,
produk cacat, dan masalah-masalah lain. Wirausahawan harus memutuskan sejauh mana
kesediaan mereka untuk bertanggung jawab secara pribadi terhadap kewajiban keuangan
perusahaan.
Kebutuhan modal awal dan masa depan. Setiap bentuk kepemilikan memiliki kemampuan
yang berbeda dalam mendapatkan modal pendirian perusahaan. Bentuk mana yang lebih
unggul, semua itu bergantung pada banyaknya modal yang diperlukan oleh wirausahawan
dan tempat ia merencanakan untuk memperolehnya. Selain itu, sejalan dengan perkembangan
usaha, akan berkembang pula kebutuhan akan modal, dan beberapa bentuk kepemilkan akan
mempermudah usaha tersebut daripada bentuk kepemilikan lainnya.
Pengendalian. Dengan memilih bentuk kepemilikan tertentu, wirausahawan secara otomatis
melepaskan beberapa wewenang untuk mengendalikan perusahannya. Wirausahawan harus
memutuskan sejak awal, seberapa banyak wewenang yang rela ia lepaskan kepada orang lain
untuk mendapatkan bantuan dari orang lain dalam mengembangkan usaha yang sukses.
Kemampuan manajerial. Para wirausahawan harus menilai berbagai keahlian dan
kemampuan mereka untuk mengelola suatu usaha secara efektif. Jika mereka kurang mampu
atau kurang berpengalaman dalam beberapa bidang yang penting, mereka harus memilih
suatu bentuk kepemilikan yang memungkinkan mereka memasukkan pemilik yang lain yang
dapat memberikan berbagai keahlian yang dibutuhkan demi suksesnya perusahaan itu.
Tujuan bisnis. Seberapa besar dan seberapa menguntungkan bisnis yang direncanakan oleh
wirausahawan akan memengaruhi bentuk kepemilikan sejalan dengan pertumbuhannya,
tetapi pindah dari stu bentuk ke bentuk lain dapat sangat rumit dan mahal.
Rencana suksesi manajemen. Sewaktu menentukan kepemilikan, pemilik perusahaan harus
melihat ke depan sampai ke suatu hari dimana mereka akan menyerahkan perusahaannya
pada generasi penerus atau pada seorang pembeli.
Biaya pembentukan. Beberapa bentuk kepemilikan lebih mahal dan memerlukan lebih
banyak keterlibatan dalam pembentukannya. Untuk itu, wirausahawan harus
mempertimbangan manfaat dan biaya dari bentuk-bentuk kepemilikan yang mereka pilih.
BAB II
BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

A. Pengertian dan Definisi


Perusahaan Perseorangan yaitu usaha komersial yang dimiliki dan dioperasikan oleh satu
orang. Persekutuan didefinisikan sebagai kerjasama antara dua orang atau lebih yang
bersama-sama memiliki perusahaan dengan tujuan untuk menghasilkan laba. Persekutuan
terbatas maksudnya yaitu persekutuan yang terdiri atas setidaknya seorang sekutu umum dan
paling sedikit seorang sekutu terbatas. Persekutuan Komanditer (CV) adalah suatu bentuk
badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai
tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya.
Terdapat juga Perseroan S maksudnya Entitas hukum buatan yang distrukturasikan seperti
perseroan C, tetapi dikenakan pajak oleh pemerintah federal sama persekutuan. Dan yang
terakhir yakni Usaha Patungan (Joined Venture), usaha ini sangat mirip dengan persekutuan,
dalam sebuah usaha dimana tidak ada pihak yang dapat mencapai tujuan secara efektif
sendirian, usaha patungan menjadi bentuk umum kepemilikan
.
B. Keunggulan dan kelemahan kepemilikan bisnis
Terdapat beberapa persoalan yang harus diperhatikan oleh para wirausahawan yaitu
Pertimbangan Pajak, kemampuan menyelesaikan masalah, pengendalian, kemampuan
manajerial, tujuan bisnis, rencana suksesi manajemen, dan biasa pembentukannya. Dan tak
dapat kita hindari, semua bentuk kepemilikan bisnis memiliki keunggulan dan kelemahannya
masing masing, yakni ;
1. Perusahaan Perseorangan. Keunggulannya yaitu mudah dibentuk, bentuk kepemilikan
paling murah untuk dimulai, Insentif laba, kewenagan penuh untuk mengambil keputusan,
tidak ada pembatasan hukum khusus, dan mudah dihentikan. Kelemahan Perusahaan
Perseorangan yaitu kewajiban pribadi tak terbatas, keahlian dan kemampuan yang terbatas,
perasaan terisolasi, keterbatasan akses ke modal, dan kurangnya kesinambungan bisnis.
2. Persekutuan. Keunggulannya yaitu mudah didirikan, keahlian yang saling melengkapi,
pembagian laba, pengumpulan modal yang lebih besar, kemampuan menarik sekutu terbatas,
sekutu terbatas, tidak banyak peraturan pemerintah, fleksibilitas, dan pajak. Kelemahannya
yaitu kewajiban tidak terbatas pada setidaknya seorang sekutu, akumulasi modal, kesulitan
untuk menyingkirkan kepentingan persekutuan tanpa membubarkan persekutuan, kurangnya
kesinambungan, potensi konflik pribadi dan wewenang, dan sekutu yang terikat dengan
hukum keagenan.
3. Perseroan. Keunggulannya yaitu kewajiban terbatas dari pemegang saham, kemampuan
mengumpulkan modal, kemampuan untuk berlangsung selamanya dan kepemilikan yang
dapat dipindahkan. Kelemahannya yaitu biaya waktu yang diperlukan dalam proses pendirian
perseroan, pajak ganda, kemungkinan merosotnya insentif manajerial, persyaratan hukum dan
peraturan pemerintah dan kemungkinan pendiri kehilangan kendali perusahaan.
4. Perseroan S. Keunggulan perseroan s yaitu keberadaan yang terus berlanjut, pemindahan
hak kepemilikan dan kewajiban pribadi yang terbatas terhadap pemiliknya, laba dan rugi
langsung menjadi tanggungan pemegang saham, pajak pendapatan hanya dibebankan satu
kali pada tariff pajak perseorangan, dan pemilik dapat menggunakan kerugian dari satu
perusahaan lain untuk meminimalkan tagihan mereka. Kelemahan perseroan s yaitu biaya
untuk banyak jenis tunjangan diberikan pada pemegang saham yang besarnya lebih dari 2
persen dari nilai sahamnya tidak dapat dibebankan sebagai pengeluaran perusahaan untuk
kepentingan pajak.
5. LLC. Keunggulannya yakni memberikan kewajiban pribadi yang terbatas kepada para
pemiliknya atas utang utang bisnisnya, tidak membatasi kemampuan anggota anggotanya
untuk terlibat dalam mengelola perusahaan, adanya pencegahan pajak ganda, dan
fleksibilitas.Kelemahannya yang utama yaitu kepemilikan bisnis ini umurnya terbatas.
BAB III
DISKUSI DAN PEMBAHASAN

A. Diskusi dan Pembahasan


Wirausahawan secara umum adalah orang-orang yang mampu menjawab tantangan-
tantangan dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada, ide adalah hal yang utama.Dengan
demikian maka pengetahuan berwirausaha adalah segala sesuatu yang diketahui seseorang
tentang berwirausaha. Setiap orang pasti punya pikiran, tapi hanya sedikit yang punya ide,
sehingga dalam berwirausaha diperlukan pengetahuan sehingga ide-ide/gagasan yang kreatif
dan inovatif dapat memunculkan bentukbentuk wirausaha yang terus aktual dan memiliki
trend dalam kebutuhan konsumen. Sebelum memulai berwirausaha maka seseorang perlu
mengetahui atau menambah pemahamannya tentang berwirausaha, agar dalam
pelaksanaannya seseorang tidak salah dalam membuat keputusan. Sama halnya dengan jenis
usaha yang akan dia jalankan, seorang calon wirausahawan harus menpunyai pengetahuan
tentang jenis-jenis usaha dan kelebihan serta kelemahan dari masing-masing jenis usaha
tersebut.
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan
dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan
mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan
keuntungan.
Setelah melakukan diskusi dan pembahasan dalam hal ini menurut kelompok kami apabila
seorang wirausahawan akan memulai merintis usahanya lebih baik memulai nya dengan
memilih jenis usaha perusahaan perorangan “mengapa demikian ?” karena jenis usaha ini
memungkinkan usaha benar-benar dikelola sendiri oleh pemilik, dalam arti hak dan tanggung
jawab yang penuh atas usaha yang dijalankan serta keuntungannya usah yang dimulai dengan
status ini diantaranya adalah lebih simpel karena tidak membutuhkan pengurusan ijin usaha
dan juga tidak berbadan hukum. Kemudian dalam hal provitpun akan masuk semua kepada
kantong kita tanpa pembagian kepada pihak pihak lain seperti jenis-jenis usaha lainnya yang
ada pembagian keuntungan kepada pihak-pihak tertentu.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Perusahaan perseroan adalah Usaha yang dimilki dan dikelola oleh satu orang. Perusahaan
perseroan memiliki beberapa keunggulan, yaitu :
a. Mudah dibentuk karena bisa hanya dimilki oleh satu orang
b. Bentuk kepemilikan yang paling murah untuk dimulai . artinya pemilik hanya perlu pergi
ke pemerintahan setempat,menyatakan bentuk usaha yang akan dimulai,dan membayar fee
dan perijinan , wirausahawan pun mendapatkan haknya untuk menjalankan usahanya.
c. Insentif laba , salah satu keunggulan bentuk perusahaan perseorangan adalah bahwa segera
setelah pemilik membayar semua beban perusahaan , dia dapat mengambil sisanya yang
berupa laba.
d. Kewenangan penuh dalam mengambil keputusan
e. Tidak ada pembatasan hokum khusus
f. Mudah dihentikan
Selain itu, perusahaan perseroan memilik kelemahan. Dibawah ini adalah kelemahan-
kelemahan perusahaan perseroan :
a. Keahlian dan Kemampuan terbatas
b. Perasaan Terisolasi
c. Keterbatasan Akses ke Modal
d. Kurangnya Kesinambungan Bisnis
Persekutuan adalah kerja sama antara dua orang atau lebih yang lebih yang bersama sama memiliki
perusahaan dengan tujuan untuk menghasilkan laba. Seperti halnya dengan perusahaan perseroan,
persekutuan mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
a. Kemudahan pendirian
b. Keahlian yang saling melengkapi
c. Pengumpulan modal yang lebih besar
d. Tidak banyak peraturan pemerintahan
e. Fleksibilitas
Disamping itu, persekutuan memiliki kelemahan persekutuan, yaitu :
a. Kesulitan untuk menyingkirkan kepentingan persekutuan tanpa membubarkan persekutuan
b. Kurangnya kesinambungan
c. Potensi konflik pribadi dan wewenang
Adapun persekutuan memiliki kemudahan Pendirian, yaitu :
a. mudah untuk didirikan dan dioperasikan, perjanjian tertulis tertulis sangat dianjurkan untuk
dibuat. Jika perlu, daftarkan dengan nama buatan.
b. Kewajiban pribadi pemilik : Tidak terbatas untuk sekutu umum , terbatas untuk sekutu terbatas .
c. Jumlah kepemilikan : dua orang atau lebih.
d. Kewajban pajak. Pajak tunggal: para mitra membayar sesuai proporsi saham mereka dengan
tingkat pajak perseorangan .
e. Tingkat maksimum pajak persekutan ialah sebesar 35%.
f. Transfer kepemilikan. Memerlukan persetujuan dari semua mitra.
g. Keberlanjutan bisnis. Berubah jika sewaktu umum meninggal, mengalami gangguan jiwa,atau
pensiun namun bisinis masih bisa berlanjut .
h. Kemampuan untuk meningkatkan modal pada persekutuan masih sedang
i. Prosedur pembentukan . Tidak wajib untuk memperoleh perjanjian persekutuan.
Persekutuan terbatas adalah persekutuan yang terdiri atas setidaknya seorang sekutu umum dan
paling sedikit seorang sekutu terbatas. Persekutuan terbatas memiliki kemudahan pendirian, yaitu :
a. Menyerahkan perjanjian Persekutuan Terbatas kepada sekretaris Negara bagian. Nama harus
menunjukan bahwa usaha tersebut persekutuan terbatas harus memiliki perjanjian tertulis dan
harus menyimpan berbagai catatan tertentu.
b. Kewajiban pribadi pemilik : Terbatas
c. Jumlah pemilik minimal satu sekutu umum dan ada satu sekutu terbatas dalam jumlah bebas.
d. Kewajiban pajak : sama seperti persekutuan umum.
e. Tingkat maksimum pajak : 35 %
f. Keberlanjutan bisnis : sama seperti persekutuan umum
g. Prosedur pembentukan : harus taat dengan hukum.
h. Negara bagian yang berkaitan dengan persekutuan terbatas .
Perseroan C merupakan entitas hukum buatan yang terpisah dari para pemiliknya dan dibentuk di
bawah aturan hukum Negara bagian . Perseoan C memiliki kemudahan Pendirian, yaitu :
a. Menyerahkan akta pendirian perusahaan dan berbagai laporan lain yang diminta ke sekretaris
Negara bagian dan didirikan secara hukum dan mengikuti berbagai formalitas perseorangan.
b. Kewajiban pribadi pemilik : Terbatas.
c. Jumlah pemilk : beberapa saja.
d. Kewajiban pajak : Pajak ganda : perseroan membayar pajak dan para pemegang saham membayar
pajak atau deviden yang mereka terima.
e. Tingkat pajak maksimum : 35-39 % .
f. Keberlanjutan bisnis : Hidup abadi
g. Kemampuan untuk meningkatkan modal : Sangat tinggi.
h. Prosedur penbentukan : Harus memenuhi persyaratan formal yang ditentukan oleh hukum
Negara bagian.
Perseroan S merupakan entitas hukum buatan yang distrukturisasi seperti perseroan C, tetapi
dikenakan pajak oleh pemerintahan federal sama seperti persekutauan .perseroan S memiliki
kemudahan pendirian, yaitu :
a. Harus memenuhi semua kriteria untuk mendaftarkan diri sebagai perseroan S dan harus
menyerahkan keputusan pemilihan bentuk tersebut secara tepat kepada IRS .
b. Kewajiban pemilki : Terbatas
c. Jumlah kepemilikan : Maksimum 100 dengan beberapa batasan mengenai siapa saja yang
diperbolehkan.
d. Kewajiban pajak : Pajak tunggal : para pemilik membayar sesuai proporsi saham mereka.
e. Tingkat pajak maksimum : 35 % .
f. Keberlanjutan bisnis : Hidup abadi .
g. Biaya pembentukan : Tinggi .
h. Kemampuan untuk meningkatkan modal : Tinggi .
i. Prosedur pembentukan : Harus memenuhi persyaratan formal yang ditentukan oleh hukum
Negara bagian , kemudian memilih status S di IRS.
4.2.1 Saran
Tidak ada bentuk kepemilikan yang terbaik, bentuk kepemilikan yang terbaik yang akan dipilih
hendaknya disesuaikan dengan :
a. Kemampuan Modal
b. Lokasi pendirian
c. Kemampuan menanggani perusahaan
d. Keahlian pendiri
Dengan menyesuaikan dengan kemampuan yang dimliki kita baru bisa memilih bentuk perusahaan
yang mana yang terbaik.
DAFTAR PUSTAKA
Thomas dan Norman . (2008) . Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil . Edisi 5 Buku 1 . Jakarta :
Salemba Empat.
http://pemasarankokrepot.blogspot.com/2010/07/lingkungan-pemasaran-langsung.html
http://islam-download.net/contoh-contoh/contoh-visi-misi-organnisasi.html
http://www.google.co.id/search?sourceid=chrome&ie=UTF-
8&q=membuka+wawasan+entrepeurner#
www.rumahdanproperti.com/.../ruko-dijual-mangga-dua-1623-eng
http://d-properties.blogspot.com/.../land-for-sale-mangga-besar-jakarta.html
www.indonetwork.co.id/msk_mdn/.../sale-mangga-podang-khas-kediri.html
http://jakartagrosir.com/jakarta-great-sale-mangga-dua-mall-77.html
indonesia.market4free.com/classifieds/ads/for-sale/.../1541619-

Anda mungkin juga menyukai