Anda di halaman 1dari 18

MODUL PERKULIAHAN

PENGANTAR
BISNIS
BENTUK-BENTUK
PEMILIKAN BISNIS

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

04
Ekonomi dan Bisnis S1 - Akuntansi 84014 FITRIA NURSANTI, SE.,MPd

Abstract Kompetensi
Berbagai bentuk bisnis bisa dipilih Mampu memahami masalah bisnis
seorang pengusaha. Seorang serta aspek-aspek fungsional dan
wirausaha atau pengusaha harus manajerial dalam menjalankan suantu
mengetahui secara pasti masing- bisnis, termasuk kepemimpinan serta
pemahaman mengenai lingkungan,
masing kelemahan dan kelebihan dari mengetahui bentuk-bentuk perusahaan,
bentuk-bentuk organisasi tanggung jawab socia, juga peran
kemajuan teknologi dalam bisnis
Pembahasan
A. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Penetapan Bentuk Pemilikan bisnis

Badan Usaha di definisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam mengelola faktor-
faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Pengertian lain Badan usaha dalam
buku Kompeten Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan
faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan mencari
keuntungan.

Sedangkan Perusahaan adalah Suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas


pengelolaan faktor produksi untuk menyedikan barang dan jasa bagi masyarakat,
mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain untuk memperoleh
keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.

Menurut Loise E. Boone dan David L. Kurtz, faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan
bentuk kepemilikan bisnis, adalah:”

1. Jumlah pemilik dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut.
2. Besar resiko yang di tanggung, dan siapa yang bertanggung jawab
3. Rencana pembagian laba yang diinginkan
4. Jumlah modal usaha dan kemungkinan untuk menambah modal.

Pendirian suatu badan hukum usaha haruslah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Ada beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan dijalankan . Karakteristik suatu
badan usaha berbeda dari badan usaha lainnya. Perbedaan karakteristik ini mengakibatkan
setiap badan usaha memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Dengan demikian,
pelaku bisnis harus menganalisis dan memutuskan untuk memilih bentuk badan usaha yang
mana.

Dalam praktiknya , pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum perusahaan antara
lain :

1. Jenis bisnis yang akan di laksanakan. (perdagangan, industri, dsb)


2. Ruang lingkup usaha
3. pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
4. Jumlah modal (besarnya investasi)dan kemungkinan penambahan modal bisnis
serta kemudahan memperoleh modal dan kemudahan memperbesar usaha.
5. Keluwesan untuk beraktivitas
6. Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik / manajemen
7. Kemudahan dan kesulitan dalam pendirian usaha
8. Pembagian laba yang di peroleh
9. Resiko yang di hadapi dan kelanjutan usaha

PENGANTAR BISNIS
2018 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI SE., MPd http://www.mercubuana.ac.id
10. Kepentingan akan kewajiban (liabilitas) pribadi
11. Keahlian dan keterbatasan manajemen
12. Gaya manajemen dan kemampuan untuk bekerja bersama mitra dan anggota
manajemen puncak lain
13. Peraturan-peraturan pemerintah

Pelaku bisnis dapat memilih beberapa alternatif bentuk badan usaha, antara lain:

 Perusahaan perseorangan
 Firma (Fa)
 Perseroan Komanditer (CV)
 Perseroan Terbatas (PT)
 Koperasi

Faktor-faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Kecil

Banyak perusahaan baru tidak mengalami kesuksessan dalam jangka panjang. Menurut
Ebert dan Griffin meskipun tidak ada satu pola prediktor yang dapat di percaya, namun ada
4 faktor umum yang dapat berkontribusi terhadap kegagalan, yaitu:

1. Manajerial yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman

Kesuksessan akan menjauh dari manajer yang tidak tahu bagaimana cara untuk
membuat keputusan bisnis dasar atau untuk memahami dasar-dasar prinsip manajemen
dasar

2. Kelalaian

Untuk memulai bisnis kecil harus total, jika hanya mempunyai sebagian waktu atau waktu
terbatas untuk memperhatikan bisnis tersebut, maka kemungkinan besar akan gagal

3. Sistem kontrol yang lemah

Sistem pengendalian yang efektif akan menjaga bisnis untuk tetap berada pada jalurnya.
Manajer harus selalu siap untuk menghadapi masalah-masalah potensial sebelum masalah
tersebut menjadi serius

4. Modal yang tidak mencukupi

Modal yang kurang atau tidak mencukupi menghalangi peluang usaha yang ada.

Faktor-Faktor yang Mendorong Keberhasilan Bisnis kecil

Menurut Ebert dan Griffin. Ada 4 faktor dasar yang secara tipikal dapat di gunakan untuk
menjelaskan kesuksessan bisnis kecil, yaitu:

1. Kerja Keras, Kemampuan dan dedikasi


Pemilik bisnis harus berkomitmen untuk mensukseskan dan mencurahkan waktu

dan usahanya untuk mencapai keberhasilan tersebut

2. Permintaan pasar terhadap produk atau jasa yang di hasilkan

PENGANTAR BISNIS
2018 3 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI SE., MPd http://www.mercubuana.ac.id
Analisis mengenai kondisi pasar yang di lakukan dengan hati-hati dapat membantu
pemilik bisnis kecil dalam mengukur kemungkinan diterimanya produk mereka

3. Kompetensi manajerial
Sebagian besar orang menghabiskan waktunya di perusahaan yang sukses atau
untuk bekerjasama dengan orang lain dengan tujuan agar mempunyai keahlian
khusus untuk membuka bisnis baru.

4. Keberuntungan

B. Alternatif Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis

Menurut Jeff Madura , Ketika pengusaha membentuk suatu bisnis mereka harus
memutuskan bentuk kepemilikan bisnis. Terdapat 3 bentuk kepemilikan bisnis , yaitu:

1. Kepemilikan Perseorangan
2. Persekutuan (Kemitraan)
3. Perseroan Terbatas

Kepemilikan bisnis akan menentukan :

1. Bagaimana laba suatu bisnis akan didistribusikan kepada para pemilik bisnis
tersebut
2. Tingkat kewajiban dari masing-masing pemilik dalam menjalankan bisnisnya.
3. Potensi pengembalian dari bisnis dan reskonya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk kepemilikan bisnis, dijelaskan sebagai berikut:

Akses Bisnis

terhadap
Pendanaan

Keputusan Pengendalian
Bentuk
Bisnis
NILAI
Kepemilikan
PERUSAHAAN
Bisnis
Pajak yang
harus

dibayar oleh
Bisnis

B. Alternative bentuk kepemilikan bisnis


Terdapat beberapa bentuk perusahaan atau badan usaha, yaitu :

PENGANTAR BISNIS
2018 4 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI SE., MPd http://www.mercubuana.ac.id
a) Perusahaan Perseorangan (sole proprietorship)

Merupakan bentuk kepemilikan bisnis di mana perusahaan di miliki dan dijalankan oleh satu
orang.

Perusahaan perseorangan adalah badan usaha yang kepemilikannya dimiliki oleh satu
orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara
tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk
mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis
serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat
produksi teknologi sederhana. Seorang pemilik tunggal dapat memeroleh pinjaman dari
kreditor untuk membantu mendanai operasi perusahaannya, di mana pinjaman itu sendiri
tidak mencerminkan suatu kepemilikan.

Usaha ini dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh
terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan. Dalam hal ini izin usaha secara relatif
dapat dikatakan lebih ringan dan lebih sederhana persyaratannya dibandingkan dengan
jenis perusahaan lainnya. Pemisahan modal dari kekayaan pribadi pada perusahaan
perseorangan dalam likuidasi tidak ada artinya, sebab semua harta kekayaan menjadi
jaminan dari semua hutang perusahaan.

Kebaikan Perusahaan Perseorangan

 Pemilik bebas dalam mengambil keputusan, sehingga keputusan dapat secara


cepat dilaksanakan.
 Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan sepenuhnya.
 Pemilik memiliki fleksibilitas dan pengelolannya sederhana
 Sifat kerahasiaan perusahaan dapat terjamin, baik dalam hal keuangan maupun
dalam masalah proses produksi,
 Biasanya pemilik perusahaan lebih giat berusaha untuk mencapai tujuan
 Organisasi yang Mudah didirikan dan di bubarkan. Suatu perusahaan
perseorangan relatif mudah didirikan dengan sedikit persyaratan hukum yang
diperlukan. Pemilik hanya perlu mendaftarkan perusahaannya di negara dan
mengajukan izin kerja untuk melakukan jenis bisnis tertentu.
 Pengendalian penuh. Dengan hanya seorang pemilik yang memiliki kendali
penuh atas perusahaan maka peluang terjadinya konflik selama proses
pengambilan keputusan dapat dihilangkan.
 Pajak yang lebih rendah. Keuntungan dalam perusahaan perseorangan dianggap
sebagai penghasilan pribadi maka pajaknya lebih rendah daripada yang
dikenakan untuk beberapa bentuk kepemilikan bisnis lainnya
 Keuntungan atas pajak yang mungkin dapat dicapai.
Perhitungan beban pajak untuk perusahaan perseorangan akan menjadi

lebih rendah daripada beban pajak korporasi.

 Kerahasiaan lebih terjamin


Pemerintah tidak meminta perusahaan perseorangan untuk mengumumkan
rencana bisnisnya, keuntungan (profit), atau informasi lainnya..

PENGANTAR BISNIS
2018 5 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI SE., MPd http://www.mercubuana.ac.id
Kelemahan Perusahaan Perseorangan

- Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas. Disini seluruh harta milik pribadi
Karena Kewajiban yang Tidak Terbatas Seorang pemilik tunggal menjadi subyek dari
kewajiban yang tak terbatas (unlimited liability) yaitu tidak terdapat batasan atas
utang yang menjadi kewajiban dari pemiliknya. (menjadi jaminan terhadap hutang
perusahaan)

- sumber dana sangat tergantung pada kemampuan pemilik perusahaan saja.


Seorang pemilik tunggal mungkin memiliki dana tersedia yang terbatas untuk
diinvestasikan dalam perusahaan sehingga sulit untuk mendukung ekspansi
perusahaan atau menyerap kerugian-kerugian sementara. (keterbatasan dalam
pembiayaan)
- Kelangsungan usaha perusahaan kurang terjamin, sebab jika seandainya pemilik
meninggal atau terkena ganjaran hukuman penjara, maka perusahaan akan berhenti
aktivitasnya. (kurangnya kontinuitas).
- Pengelolaan manajemennya lebih kompleks sebab semua aktivitas manajemen
dilakukan oleh pemilik perusahaan sendiri. (kekurangan manajemen)
- Keahlian yang Terbatas Seorang pemilik tunggal memilik keahlian yang terbatas dan
mungkin tidak mampu mengendalikan seluruh aspek bisnisnya.
- Kemampuan untuk memperoleh pinjaman yang terbatas; bank, pemasok dan
perusahaan pendanaan lainnya biasanya tidak mau memberikan pinjaman dalam
jumlah besar kepada perusahaan perseorangan.

b. Perseroan (Partnership / Kemitraan / persekutuan)

Perseroan / persekutuan adalah bentuk kepemilikan bisnis di mana perusahaan di jalankan


oleh dua orang atau lebih yang bertindak sebagai pemilik bersama melalui perjanjian hukum
yang bersifat sukarela.

Menurut Jeff Madura, Bisnis yang dimiliki secara bersama oleh 2 orang atau lebih disebut
sebagai persekutuan. Para pemilik dari bentuk ini disebut sekutu atau partner. Dalam
persekutuan umum, seluruh sekutu akan memiliki kewajiban yang tidak terbatas. Jadi,
semua sekutu akan bertanggung jawab secara pribadi atas seluruh kewajiban perusahaan.
Sebaliknya, dalam persekutuan terbatas, atau sekutu yang kewajibannya di batasi atas uang
atau harta yang telah mereka tanamkan dalam perusahaan / bisnis. Sekutu terbatas
hanyalah investor dalam suatu persekutuan dan tidak ikut berperan dalam manajemen,
tetapi karena mereka telah berinvestasi dalam bisnis, mereka akan menanggung kerugian
maupun keuntungan yang yang di peroleh sesuai dengan modal yang di tanam

Keuntungan :

 Mudah di bentuk, persyaratan hukumnya mudah meliputi pendaftaran nama usaha,


membuat izin-izin yang di perlukan
 Dapat diuntungkan oleh keahlian manajemen gabungan.
 Kapasitas pembiayaan yang lebih luas, ketika masing-masing mitra menginvestasikan
uang.
 Lebih di permudah akses terhadap dana pinjaman bila di bandingkan deng perusahaan
perseorangan.
 Adanya peluang bagi para profesional untuk mengabungkan keahlian dan pengetahuan
yang saling melengkapi anatara mita yg satu dengan yang lain.

PENGANTAR BISNIS
2018 6 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI SE., MPd http://www.mercubuana.ac.id
Kelemahan Perusahaan Perseorangan

- Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas. Disini seluruh harta milik pribadi
- Karena Kewajiban yang Tidak Terbatas Para pemilik perusahaan menjadi subyek
dari kewajiban yang tak terbatas (unlimited liability) yaitu tidak terdapat batasan atas
utang yang menjadi kewajiban dari pemiliknya. (menjadi jaminan terhadap hutang
perusahaan) tergantung dari jumlah investas mereka.
- Konflik interpersonal antar pemimpin. Rentan terhadap konflik pribadi antar
pemimpin
- sumber dana sangat tergantung pada kemampuan para pemilik perusahaan saja.
Dengan adanya dana kemitraan perusahaan memiliki dana tersedia yang lebih baik
untuk diinvestasikan dalam perusahaan sehingga dapat untuk mendukung ekspansi
perusahaan
- Membubarkan perusahaan perseroan lebih rumit. (sulit di bubarkan)
- Para mitra di perseroan dapat memperkecil sebagian resiko , namun hukum
membatasi kewajiban para mitra menurut nilai investasi mereka di perusahaan
- Pengelolaan manajemennya lebih kompleks sebab semua aktivitas manajemen
dilakukan dengan menggabungkan keahlian dan pengetahuan yang saling
melengkapi.

Tipe-tipe persekutuan

Tidak semua sekutu / mitra di dalam persekutuan mempunyai hak dan kewajiban yang
sama. Beberapa mungkin sangat aktif dan yang lainnya mempunyai lebih banyak
keterbatasan. Persekutuan / perseroan dapat di bedakan menjadi 2b(Pride, Huges dan
Kapoor. 1996) :

1. Sekutu biasa (general partners)


Sekutu biasa adalah sekutu yang bertanggung jawab sepenuhnya atau sebagian dari
operasi sebuah perusahaan. Dia juga mempunyai tanggung jawab yang tidak
terbatas terhadap utang perusahan , yang meliputi utang yang di lakukan sekutu
biasa lainnya tanpa sepengetahuannya.

2. Sekutu terbatas (limited parner)


Sekutu terbatas lainnya adalah sekutu yang memberikan modal kepada perusahaan
tetapi tidak aktif dalam mengelolanya. Kewajiban ini terbatas pada jumlah yang ia
investasikan ke dalam perusahaan. Kewajiban sekutu ini terbatas pada jumlah yang
ia investasikan ke dalam perusahaan . Sebagai imbalannya, ia menerima bagian dari
laba perusahaan

Menurut Ebert dan Griffin, bentuk persekutuan tidak berbentuk sebuah badan hukum. Di
mata hukum, kemitraan hanyalah dua atau lebih orang yang bekerja sama. Namun sebelum
para mitra tersebut haruslah tetap mengadakan perjanjian dimana isi perjajnjian tersebut
harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1. Siapa yang berinvestasi dan berapa jumlahnya?


2. Siapa dan berapa yang akan menerima bagian dari keuntungan?
3. Siapa melakukan apa, dan siapa yang melapor kepada siapa?
4. Bagaimana jika kemungkinan kemitraan di bubarkan? Dalam hal pembubaran,
bagaimana aset di distribusikan?

PENGANTAR BISNIS
2018 7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI SE., MPd http://www.mercubuana.ac.id
5. Bagaimana mitra hidup dilindungi dari klaim yang di buat oleh pasangan almarhum
atau ahli warisnya?

1. F i r m a (Fa)

Bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama
bersama atau satu nama digunakan bersama. Semua anggota bertanggung-jawab
penuh, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama terhadap utang perusahaan kepada
pihak lain, kalau perlu dengan seluruh kekayaan pribadi.

Kelebihan Firma :

• Jumlah modal lebih besar dari perusahaan perseorangan.


• Lebih mudah memperoleh kredit karena kemampuan finansial yang lebih besar.
• Adanya pembagian kerja dan manajemen
• Pendirian firma relatif mudah karena tidak diperlukan adanya akte
Kebaikan :

 Prosedur pendirian relatif mudah


 Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar
 Keputusan yang diambil akan lebih baik, karena pertimbangan seluruh anggota
Firma
Kelemahan :

 Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi anggota Firma


 Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin sebab bila salah seorang anggota
keluar , maka Firma pun bubar

2. Perseroan Komanditer (C.V)

Persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan uangnya
untuk dipakai dalam persekutuan sebagai modal perseroan. Sekutu pada perseroan
terdiri dari :

 Sekutu Komplementer, yaitu orang yang bersedia memimpin pengaturan


perusahaan dan bertanggung-jawab penuh dengan kekayaan pribadinya
 Sekutu Komanditer, yaitu sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung-
jawab terbatas pada dana yang disetornya

Kebaikan CV:

 Pendiriannya relatif mudah


 Modal yang terkumpul lebih banyak
 Kemampuan untuk memperoleh Kredit lebih besar
 Manajemen dapat didiversifikasikan
 Kesempatan untuk berkembang lebih besar

Kelemahan CV :

 Tanggung jawab tidak terbatas


 Kelangsungan hidup tergantung pada sekutu aktif

PENGANTAR BISNIS
2018 8 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI SE., MPd http://www.mercubuana.ac.id
 Sukar untuk menarik kembali investasinya

3. Perseroan Terbatas (PT / NV)

Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban sendiri yang terpisah dari

kekayaan pribadi, hak serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik

Ciri-ciri Perseroan terbatas :

 Mempunyai kelangsungan hidup yang panjang, karena tetap berjalan meskipun


pemiliknya meninggal dunia
 Tanda keikutsertaan pemilik adalah saham yang dimiliki
 Besar saham yang dimiliki menentukan peran dan kedudukan sebagai pemilik
perusahaan
 Tanggung jawab terhadap pihak ketiga terbatas pada modal sahamnya
 Kekayaan pribadi pemegang saham maupun pemilik tidak dipertangung jawabkan
sebagai jaminan utang perusahaan

Kebaikan PT :

 Kelangsungan hidup perusahaan terjamin


 Tanggung jawab terbatas pada modal yang disetor
 Tidak menimbulkan risiko bagi kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga pemilik
 Saham dapat diperjual-belikan
 Kebutuhan modal yang lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga memungkinkan
perluasan usaha

Kelemahan PT :

 Biaya pendiriann relatif mahal


 Rahasia tidak terjamin
 Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham

Proses Pendirian Perseroan Terbatas

 Pendirian P.T dengan akte pendirian dari notaris


 Akte Pendirian telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman
 Didaftarkan pada Panitera Pengadilan Negeri setempat
 Dimuat / diumumkan dalam Lembaran Berita Negara R.I

Sebelum proses tersebut dilakukan, maka Perseroan Terbatas dimaksud belum


dapat dinyatakan sebagai Badan Hukum atau disebut juga “PT Dalam Pendirian”

c. Korporasi (Corporation)

Adalah sebuah badan hukum yang aset dan kewajibannya terpisah dari para pemiliknya.
Meski usaha terkecilpun dapat memilih bentuk organisasi korporasi , kebanyakan orang

PENGANTAR BISNIS
2018 9 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI SE., MPd http://www.mercubuana.ac.id
membayanghkan perusahaan-perusahaan besar dalam benak mereka ketika mendengar
istilah korporasi

Jenis-jenis Korporasi

Menurut kategori publik dan swasta ada beberapa tipe khusus korporasi, antara lain adalah:

1. Perusahaan yang paling kecil adalah korporasi closely held (swasta).


Saham perusahaan ini hanya dimiliki oleh sedikit orang dan tidak di jual untuk public.
Kelompok pengontrol para pemegang saham mungkin adalah sebuah keluarga,
kelompok manajemen atau bahkan para karyawan perusahaan.

2. Perusahaan yang lebih besar adalah korporasi publicly held (public).


Saham perusahaan ini diterbitkan untuk public secara luas. Saham ini
diperdagangkan (dibeli dan dijual) melalui beberapa forum, seperti misalnya bursa
efek, e* Trade, rumah broker (brokerage houses) dan forum lainnya.

3. S-corporate (subchapter’s corporation)


Adalah perusahaan yang diorganisasi dan dioperasikan seperti korporasi, namun
untuk tujuan pajak perusahaan ini diperlakukan seperti sebuah persekutuan.

4. Korporasi dengan kewajiban terbatas (Limited Liability Corporation / LLC)


LLC adalah struktur bisnis yang menggabungkan pajak pass-through perseroan atau
perusahaan perorangan dengan kewajiban terbatas korporasi. Hanya sejumlah kecil
bisnis saja yang tidak dapat berbentuk LLC, misalnya bank dan organisasi nirlaba.

Pemilik perusahaan di kenai pajak seperti sekutu, namun juga menikmati


keuntungan karena mempunyai tanggung jawab yang terbatas. Pada saat ini, LLC
sangat popular di AS. Ini antara lain di karenakan peraturan IRS mengizinkan
korporasi, persekutuan, dan investor luar negeri untuk menjadi pemiliknya.

5. Korporasi profesional
Biasanya terdiri dari dokter, pengacara, akuntan, atau orang-orang profesional
lainnya. Anggota korporasi ini mempunyai kewajiban yang tidak terbatas. Kelalaian
profsional yang dilakukan anggotanya dapat mewariskan utang (liability) pada
bagian-bagian individu.

6. Korporasi multinasional (transnational)


Saham perusahaan ini mungkin di perdagangkan dalam pertukaran di beberapa
negara dan manajer perusahaan ini bisa berasal dari negara mana pun (bukan
warga negara dari mana perusahaan tersebut berasal). Hanya perusahaan besar
dan mempunyai reputasi baik yang dapat dikelola agar dapat listing di beberapa
negara. Mereka harus mematuhi peraturan yang diisyaratkan oleh setiap negara
dimana saham mereka di perdagangkan.

Keuntungan Korporasi :

1. Korporasi mendapat status badan hukum yang terpisah, para pemilik sahamnya
hanya menanggung resiko keuangan yang terbatas.

PENGANTAR BISNIS
2018 10 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI SE., MPd http://www.mercubuana.ac.id
2. Adanya perlindungan dari resiko hukum
3. Contonya gugatan class-action kepada produsen mobil, rook dan obat-obatan
4. ditujukan kepada perusahaan bukan para pemilik perusahaan ini. Tanda-tanda dl
5. perusahaan di cantumkan dalam nama perusahaan seperti : Inc. , Ltd. , Pty.
6. Keahlian manajemen yang terspesialisasi.
7. Korporasi dapat memanfaatkan berbagai keahlian spesifik dari banyak pegawai,
8. tidak seperti perusahaan perorangan atau perseroan yang umum, yang keahlian
9. manajerialnya biasanya terbatas pada kemampuan para pemilik atau sejumlah kecil
pegawai.
10. Memiliki akses terhadap kapabilitas keuangan yang luas berdasarkan pada peluang
untuk menawarkan investasi luar secara langsung seperti penjualan saham.
11. Ekonomi operasi berskala besar.
12. Untuk perusahaan besar, para pegawai dapat berspesialisasi dalam tugas-tugas
mereka yang paling efektif.
13. Mudah mendapatkan modal, Korporasi bisa memperoleh modal dari lembaga
pendanaan dan menjual saham kepada masyarakat. Pada umumnya , masyarakat
lebih tertarik berinvestasi di dalam korporasi daripada di perisahaan perseorangan
dan persekutuan.
14. Hidup perusahaan yang berlangsung lama, korporasi secara esensial merupakan
badan hukum yang terpisah dari pemiliknya dan tidak terkait dengan kelangsungan
hidup pribadi emiliknya
15. Mudah untuk memindahkan kepemilikan. Kepemilikan perusahaan dapat berpindah
secara otomatis ketika Saham di perjual belikan, dan tidak ada pembatasan yang di
terapkan di dalam aktifitas jual-beli saham yang diedarkan oleh perusahaan terbuka.

Kerugian / kelemahan :

 Pajak berganda terhadap penghasilan perusahaaan korporat. Setelah suatu


korporasi membayar pajak penghasilan kepada negara atassd labanya, para pemilik
(pemilik saham) juga membayar pajak pribadi atas segala pembagian keuntungan
yang mereka peroleh dari korporasi dalam bentuk deviden.
 Biaya dan proses pendirian yang lebih sulit dan membutuhkan banyak biaya. Salah
satunya penggunaan pengacaradi dalam proses pendirian badan hukum tersebut.
 Regulasi pemerintah. Suatu korporasi harus memenuhi berbagai macam standar dari
pemerintah, misalnya membuat laporan periodik mengenai berbagai macam aspek di
dalam bisnisnya.kepada pemerintah, pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya. Hal ini di atur dalam surat ijin dari pemerintah.
 Kurangnya Kerahasiaan. Karena perusahaan korporasi diwajibkan untuk
memberikan laporan yang detail kepada para pemangku kepentingan dan laporan
tersebut harus di publikasikan , karena itu korporasi tidak bisa menjag data-data
yang berkaiatan denga operasional perusahaan yang bersifat rahasia. Para pesaing
dapat mempelajari laporan yang digunakan untuk bersaing dengan perusahaan
mereka

d. KOPERASI

Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-


badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar bagi anggotanya, dengan
bekerjasama secara kekeluargaan, menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan
jasmaniah para anggotanya.

Kata Koperasi berasal dari kata Co yang artinya bersama dan operation yang artinya
bekerja .Secara Umum dapat dikatakan bahwa koperasi suatu badan usaha yang bergerak

PENGANTAR BISNIS
2018 11 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI SE., MPd http://www.mercubuana.ac.id
dibidang ekonomi ,yang anggotanya adalah orang-orang atau badan hukum koperasi yang
tergabung secara sukarela atas dasar persamaan hak dan kewajiban,melakukan satu
macam atau lebih untuk meningkatkan kesejahteraan para anggota khususnya dan
masyarakat pada umumnya.

Tujuannya meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada


umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945

Menurut UU No. 25/1992 Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan azas kekeluargaan.

Dari lingkungannya koperasi dapat di bagi menjadi :

1. Koperasi Sekolah
2. Koperasi Pegawai Republik Indonesia
3. KUD
4. Koperasi Konsumsi
5. Koperasi Simpan Pinjam
6. Koperasi Produksi
Prinsip Koperasi
- Keanggotaan bersifat sukarela
- Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
- Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa

masing-masing anggota
- Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
- Kemandirian

Ciri Koperasi :

 Keanggotaan bersifat murni pribadi dan tidak dapat dialihkan


 Lebih mementingkan keanggotaan dan sifat kebersamaan
 Bebas keluar-masuk menjadi anggota
 Merupakan badan hukum yang menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggota
 Didirikan secara tertulis dengan akte notaris
 Tanggung jawab kelancaran usaha berada di tangan pengurus
 Para anggota koperasi turut bertanggung jawab atas utang-utang koperasi terhadap
pihak lain
 Kekuasaan tertinggi pada Rapat Anggota
Pengelompokan Koperasi

Menurut bidang usahanya Koperasi dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu :


- Koperasi Produksi

Koperasi Produksi adalah koperasi yang para anggotanya terdiri dari produsen

(penghasil) barang atau jasa.


- Koperasi Konsumsi
Koperasi Konsumsi adalah koperasi yang bergerak dalam penyediaan bahan

PENGANTAR BISNIS
2018 12 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI SE., MPd http://www.mercubuana.ac.id
kebutuhan pokok bagi para anggotanya.
- Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam penghimpunan dana

dari para anggota, dan menyalurkannya kepada anggota yang membutuhkannya

- Koperasi Serba Usaha

Koperasi Serba Usaha adalah koperasi yang mempunyai beberapa bidang usaha

sekaligus ( multi purpose) atau beraneka ragam, sesuai dengan kebutuhan para

anggotanya. Misalnya penggarapan lahan, pembelian alat pertanian, pembelian

pupuk, pengangkutan, penyediaan kebutuhan sehari hari, usaha simpan pinjam,

penjualan bersama dan usaha kerajinan

Menurut luas wilayahnya :

 Primer Koperasi
 Pusat Koperasi
 Gabungan Koperasi
 Induk Koperasi

Pihak Pengelola Koperasi

• .Rapat Anggota
Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dan berkewajiban ikut mengembangkan,
menjaga keutuhan serta ketertiban organisasi. Membantu pengurus dan Badan Pemeriksa
dalam menjalankan tugas

• Pengurus Koperasi
Pihak yang menjalankan tugas pengelolaan dan penentu keberhasilan Koperasi. Dipilih
orang yang cakap, trampil dan berjiwa sosial dan sebagai imbalan menerima honor

• Dewan Pengawas Koperasi


Dipilih sebagai wakil-wakil anggota dan harus a.l bertugas

menentukan jumlah hasil usaha dan cara pembagiannya serta turut dalam menentukan arah
kebijakan Koperasi

e. BUMN

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang permodalannya seluruhnya
atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut
adalah pegawai negeri.

BUMN adalah bentuk badan usaha yang tunduk pada segala macam hukum di Indonesia,
Kerena perusahaan ini milik negara, maka tujuan utamanya adalah membangun ekonomi
sosial menuju beberapa bentuk perusahaan pemerintah, baik pusat maupun sosial.

BUMN didirikan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:

PENGANTAR BISNIS
2018 13 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI SE., MPd http://www.mercubuana.ac.id
1. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian Nasional pada umumnya
dan penerimaan negara pada khususnya. BUMN diharapkan dapat meningkatkan mutu
pelayanan pada masyarakat sekaligus memberikan kontribusi dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi nasional dn membantu penerimaan keuangan negara.

2. Meyelenggarakan kepetingan umum berupa penyediaan barang dan jasa yang bermutu
tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.

3. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi
lemah, koperasi, dan masyarakat. Tujuan

Ciri-ciri utama BUMN adalah:

 Bertujuan melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan.


 Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan undang-undang
 Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital
 Dapat di tuntut dan menuntut, sesuai dengan ayat dan pasal dalam hukum perdata.
 Seluruh atau sebagian modal adalah milik negara serta dapat memperoleh dana dari
pinjaman dalam dan luar negeri atau sebagian dari masyarakat dalam bentuk obligasi
 Mempunyai nama dan kekayaan serta bebas bergerak untuk mengikat suatu perjanjian,
kontrak seta hubungan-hubungan dengan pihak lain.
 Pada prinsipnya secara finansial harus dapat berdiri sendiri
 Setiap tahun menyususn Laporan Keuangan, disampaikan kepada yang berkepentingan

Kelemahan BUMN :

 Seluruh keuntungan di nikmati sendiri


 Sewaktu-waktu dapat dipindahtangankan
 Keuntungan kecil yang terkadang untuk mendapatkannya harus mengorbankan
penghasilan yang lebih besar
 Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup

BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.

A. Perjan (Perusahaan Jawatan)

Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh
pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi.
Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena
besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut.

Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI

Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara lain sebagai berikut:

1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat

2. Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah

3. Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada

menteri atau dirjen departemen yang bersangkutan

PENGANTAR BISNIS
2018 14 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI SE., MPd http://www.mercubuana.ac.id
4. Status karyawannya adalan pegawai negeri

B. Perum (Perusahaan Umum)

Perum adalah perjan yang sudah dirubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi
sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status
pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status
Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham
Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero. Contohnya
: Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI, Perum ANTARA.

C. Persero (Perusahaan Perseroan)

Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang modal /
sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya utamanya mengejar
keuntungan dan tujuan keduanya memberi pelayanan kepada umum. Maksud dan tujuan
mendirikan persero ialah untuk menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan
berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk meningkatkan nilai perusahaan..

Ciri Persero :

1. Dipimpin oleh direksi


2. Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
3. Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
4. Tidak memperoleh fasilitas Negara
5. Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris
6. Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden.
7. Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah
8. Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan perundang-
undangan
9. Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang- undang
Modalnya berbentuk saham. Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham
10. Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris
11. Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah
12. Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai RUPS,
jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas
13. RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan
14. Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan
15. Tidak mendapat fasilitas negara
16. Tujuan utama memperoleh keuntungan
17. Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata
18. Pegawainya berstatus pegawai Negeri
Di Indonesia sendiri yang sudah menjadi Persero adalah PT. PP (Pembangunan
Perumahan), PT Bank BNI Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Indo Farma Tbk, PT Tambang
Timah Tbk, PT Indosat Tbk (pada akhir tahun 2002 41,94% saham Persero ini telah dijual
kepada Swasta sehingga perusahaan ini bukan BUMN lagi), dan PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk, Pt.Garuda Indonesia Airways(GIA).

PENGANTAR BISNIS
2018 15 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI SE., MPd http://www.mercubuana.ac.id
Contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha Persero antara lain:

 PT Perusahaan Pertambangan dan Minyak Negara (Persero)


 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
 PT Pos Indonesia (Persero)
 PT Kereta Api Indonesia (Persero)
 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Bentuk-bentuk Badan Usaha Campuran

1. Join Venture

Adalah bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang berasal dari beberapa negara
menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi ekonomi kekuatan yang lebih kuat.

2.Trust

Adalah gabungan dari beberapa badan usaha yang dilebur dan disatukan menjadi badan
usaha yang baru yang lebih besar dan kuat.

3. Holding Company

Penggabungan badan usaha dengan badan usaha lainnya dengan cara membeli sebagian
besar saham.

f. BUMD

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang modalnya berasal dari
kekayaan daerah. BUMD ikut serta melaksanakan pembangunan ekonomi nasional pada
umumnya dan pembangunan ekonomi daerah yang bersangkutan.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh
pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah daerah membentuk dan mengelola BUMD
ditegaskan dalam peraturan pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan
pemerintah dan kewenangan provinsii sebagai daerah otonom. Contoh BUMD : Bank
Pembangunan Daerah (BPD), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Perusahaan Daerah
Angkutan Kota (bus kota), Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PDRPH)

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah perusahaan milik pemerintah daerah yg didirikan
dgn Peraturan Daerah berdasarkan Undang-Undang No. 5 tahun 1962 dgn modal seluruh
atau sebagian merupakan kekayaan daerah yg dipisahkan (BPS 2003:1).

Berikut adalah fungsi dan peran BUMD dalam menunjang penyelenggaraan pemerintah
daerah :
1. Melaksanakan kebijakan pemerintah daerah di bidang ekonomi dan pembangunan.
2. Pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan.
3. Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha.
4. Memenuhi barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat.
5. Menjadi perintis kegiatan yg tak diminati masyarakat.

Ciri-ciri BUMD adalah sebagai berikut:

PENGANTAR BISNIS
2018 16 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI SE., MPd http://www.mercubuana.ac.id
• Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha
• Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaan
• Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan
• Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang
• Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan
• Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan rakyat
• Sebagai sumber pemasukan negara
• Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara
• Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public
• Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa bank maupun nonbank
• Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN di pengadilan

Tujuan Pendirian BUMD:

 Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan penerimaan kas negara


Mengejar dan mencari keuntungan
Pemenuhan hajat hidup orang banyak
 Perintis kegiatan-kegiatan usaha
 Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah

PENGANTAR BISNIS
2018 17 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI SE., MPd http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

1. Madura, Jeff. 2012. Introduction to business, 5th edition. USA: South-Western


Collage Publishing
2. Ebert, Ronald J. and Ricky W. Griffin. 2013. Essential Business. 9th edition. Essex:
Edinburg Gate Harlow.
3. Nickels, William G., James McHugh and Susan M. McHugh. 2008. Understanding
Business. 8th edition. Now York : Mc Graw Hill.
4. Boone, Loise E. and David L. Kurtz, 2013. Contemporary Business. 14th edition.
Harcourt Inc
5. R.W. Suparyanto and Bari, Abdul., 2014.Pengantar bisnis: konsep, Realita dan
Aplikasi Usaha Kecil. 1st edition. Pustaka Mandiri.
6. Sunardi and Primastiwi, Anita., 2015. Pengantar Bisnis: Konsep, Strategi dan kasus.
1st edition. PT. Buku seru.

PENGANTAR BISNIS
2018 18 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI SE., MPd http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai